1. IDENTITAS PASIEN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Umur Kepala Keluarga : 42 tahun
3. Alamat Kepala Keluarga : Perumahan Cendana V Blok.E7 no.12
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan Swasta
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
6. Komposisi Keluarga :
7. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. S termasuk keluarga kecil yang terdiri dari Kepala Keluarga, istri, 2 orang anak
8. Suku Bangsa :
Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Makassar, Indonesia
9. Agama :
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat beribadah dan menjalankan
perintah Allah SWT
10. Status Sosial Ekonomi keluarga :
Kepala Keluarga : 500.000,-/bln
Istri (ibu K) : 250.000,-/bln
Anak ke-1 : -
Anak ke-2 : -
Untuk pendapatan Tn.S dengan Istri, dijadikan satu sehingga menjadi Rp.750.000,-/bln
dengan rata-rata pengeluaran Rp.600.000,-/bln. Dilihat dari penghasilan anggota keluarga
dan harta benda yang dimiliki dalam keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social
ekonomi rendah
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Setiap hari Tn.S dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya
menonton TV, berkumpul dengan keluarga dan melepas lelah diruang keluarga, untuk anak
ke-1 dan ke-2 sering keluar bermain dengan teman-temannya disore hari.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas : 8 X 20 M2
Jenis : Permanen
Sirkulasi udara: : cukup baik
Pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi
Kebersihan ruangan : bersih
lantai : keramik
jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter
Sumber air minum : ATB
Pembuangan limbah : melalui selokan
Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias
keadaan pekatangan bersih
Pembuangan sampah dibakar
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih saying. Klien selalu mendukung apa
yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak melangga etika dan sopan santun.
Diterapkannya demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.
2. Fungsi Sosial
Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam berperilaku.
3. fungsi reproduksi
a. jumlah anak yang dimiliki Tn.S ada 2 orang yaitu 1 perempuan dan 1 laki-laki
b. keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga dengan menjaga jarak kelahiran anak yang
satu dengan yang lainnya.
c. Tn.S dan Ny.A menggunakan metode program KB alami
4. fungsi ekonomi
- keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari pendapatan yang
diterima per bulan, namun keluarga kurang mampu menyisihkan pendapatannya untuk
keperluan yang tidak terduga
- keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti posyandu,
puskesmas dll
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
keluarga cukup mengetahui mengenai penyakit, namun pengetahuan mengenai penanganan
jika mengalami kekambuhan penyakit kurang. Terbukti saat Ny.A kambuh penyakitnya dia
hanya membeli obat di apotek tanpa berobat ke dokter dulu, dan juga ketika anaknya
mengalami cedera hanya diberi minyak gosok di area yang sakit, lalu digunakan untuk
istirahat sampai terasa baik.
b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
- anggota kelurga mengerti potensi yang ada pada setiap anggota kelurga dan mengerti
tentang sumber-sumber kelurga yang dimiliki
- keluarga kurang menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat
mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Terbukti dari lingkungan sekitar banyak
terdapat tumpukan sampah, tidak terdapat juga empat sampah.
- Keluarga kurang mengerti dan menyadari tentang pentingnnya hygien sanitasi untuk
menciptakan rumah yang sehat. Terbukti jendela rumah jarang dibuka.
- Keluarga secara keseluruhan kurang mampu mempertahankan kondisi kesehatan
mereka. Terbukti pemenuhan gizi seimbang kurang, tidur tidak teratur, mengatur waktu
antara bekerja dan berkumpul dengan keluarga kurang baik, terbukti keluarga
mengutamakan pekerjaan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
- Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku sedikit cemas karena tidak dapat
tenang dan nyaman beristirahat dirumahnya.meskipun demikian keluarga telah berusaha
memperbaiki rumahnya sehingga layak untuk dihuni dan tetap waspada dengan adanya
banjir susulan yang bisa datang lagi. Untuk stressor jangka panjang keluarga (terutama
Ny.A) berusaha mencegah kekambuhan penyakitnya. Namun terkadang Ny.A tetap
mengkonsumsi makanan yang menjadi pantangannya misalnya makanan pedas dan asam.
3. Strategi koping yang digunakan
b. Nyeri akut pada Ny.A pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.
3. Penilaian scoring
a. Nyeri akut pada Ny.A pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.
No Perhitungan
Kriteria Skor Pembenaran
DX
1 Sifat masalah 3/3x1 = 3/3 3/3=1 Maslah sudah
terjadi
2 Kemungkinan 1 Kebiasaan klien
masalah untuk diubah 1/2x2 = 1 yang dapat
mendorong
kekambuhan
akan terulang
kembali saat
klien merasakan
dalam keadaan
sehat
3 Potensial masalah 2/3x1 = 2/3 2/3 Sumber-sumber
untuk dicegah dan tindakan
yang mencegah
kekambuhan
dapat dijangkau
oleh klien
b. Sindrom pasca trauma pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat atas kecemasan atau trauma
yang dirasakan.
No Perhitungan
DX Kriteria Skor Pembenaran
N. IMPLEMENTASI
O. EVALUASI
1 Kamis, Sindrom pasca trauma S : keluarga mengatakan kini sudah tidak secemas
2/7/2020 pada keluarga Tn.S hari-hari kemarin karena rumah yang rusak sudah
berhubungan dengan diperbaiki, danada info bahwa akan ada perbaikan
ketidakmampuan selokan dan pembuangan air bah oleh pemerintah
keluarga dalam setempat secepatnya.
mengambil keputusan
O : keluarga tampak lebih tenang
mengenai tindakan yang
tepat atas kecemasan A : masalah teratasi sebagian (intervensi 1 dan 5 =
atau trauma yang berhasil/ intervensi 2, 3, 2 = belum berhasil)
dirasakan
P: lanjutkan intervensi : 2, 3,dan 4
2 Kamis / Nyeri akut pada Ny.A S : Ny.A mengatakan kini telah memahami
2/7/2020 pada keluarga Tn.S penyakitnya dan apa saja yang perlu dilakukan untuk
berhubungan dengan mencegah kekambuhan dan yang perlu dilakukan saat
ketidakmampuan kambuh
keluarga untuk mengenal
O : - klien tampak mengangguk saat diberi
masalah kesehatan
penjelasan
anggota keluarga.
- klien mengatakan mengerti dengan penjelasan
perawat
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi