Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. IDENTITAS PASIEN
A. Data Umum
1.  Nama Kepala Keluarga          : Tn. S
2. Umur Kepala Keluarga           : 42 tahun
3. Alamat Kepala Keluarga         : Perumahan Cendana V Blok.E7 no.12
4. Pekerjaan Kepala Keluarga    : Karyawan Swasta
5. Pendidikan Kepala Keluarga  : SMA
6. Komposisi Keluarga                :

No Nama J Hub Dg Umur STATUS IMUNISASI Ket


K KK BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Tn.S L KK 42 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Ny.A P Istri 38 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 An.R P Anak.1 16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 An.T L Anak 2 12 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. S termasuk keluarga kecil yang terdiri dari Kepala Keluarga, istri, 2 orang anak
8. Suku Bangsa :
Seluruh Anggota Keluarga berasal dari suku Makassar, Indonesia
9. Agama :
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat beribadah dan menjalankan
perintah Allah SWT
10. Status Sosial Ekonomi keluarga :
Kepala Keluarga           : 500.000,-/bln
Istri (ibu K)                    : 250.000,-/bln
Anak ke-1                      : -
Anak ke-2                      : -

Untuk pendapatan Tn.S dengan Istri, dijadikan satu sehingga menjadi Rp.750.000,-/bln
dengan rata-rata pengeluaran Rp.600.000,-/bln. Dilihat dari penghasilan anggota keluarga
dan harta benda yang dimiliki dalam keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social
ekonomi rendah
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Setiap hari  Tn.S dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya
menonton TV, berkumpul dengan keluarga dan melepas lelah diruang keluarga, untuk anak
ke-1 dan ke-2  sering keluar bermain dengan teman-temannya disore hari.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Tn.S mempunyai 2 orang anak, anak pertama perempuan dengan umur 16 thn, anak
kedua laki-laki dengan umur 12 thn, maka keluarga Tn.S berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia sekolah.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Adanya masalah kesehatan yang dihadapi oleh Ny.A menderita   gastritis, dan  adanya
stress/trauma keluarga yang mengganggu anak-anaknya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan menurun. Riwayat
kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
 Kepala Keluarga        : Klien pernah sakit apendisitis sehingga harus operasi dan
rawat inap selama 8 hari di Rumah Sakit dan sekarang sudah sembuh.
 Istri      : Klien memiliki penyakit magh/gastritis, namun jika
penyakitnya kambuh tidak mengharuskan klien berobat dan rawat inap di RS
akan tetapi cukup membeli obat diapotek
 Anak ke-1         : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk
berobat dan rawat inap di RS
 Anak ke-2        : klien pernah mengalami cedera di kepala dan
pergelangan tangan dislokasi akibat jatuh pada saat bermain, tapi tidak dibawa ke
RS untuk berobat akan tetapi hanya diberi obat gosok dan diurut saja pergelangan
tangannya dan kepala yang cedera hanya diberikan antiseptic yang dibeli sendiri
dari apotek. Namun klien masih terkadang mengeluhkan tangannya terasa nyeri
apabila banyak digerakkan saat bermain. Biasanya saat kambuh, klien cukup
diberi minyak gosok pada daerah yang terasa sakit yang kemudian digunakan
untuk istirahat sampai sembuh dengan sendirinya.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


 keluarga Tn.A tepatnya anak ke-2 (kakak KK) pernah mengidap sakit DBD, dari
keluarga Ny.K tepatnya anak ke-2 (adik Ny.K) mengidap penyakit diare.

C.   Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
     Luas               : 8 X 20 M2
     Jenis              : Permanen
      Sirkulasi udara: : cukup baik
      Pemanfaatan ruangan rumah          : perabot tertata rapi
     Kebersihan ruangan                        : bersih
      lantai                                               : keramik
jarak septic tank dengan sumur      : > 10 meter
     Sumber air minum               :  ATB
     Pembuangan limbah                       : melalui selokan
      Halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias
keadaan pekatangan bersih
   Pembuangan sampah dibakar

2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW


Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah perkotaan
sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat. Penduduk setempat juga mempunyai
kesepakatan apabila ada warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW.
Saat terjadi wabah DBD, malaria, atau pun diare diadakan kerja bakti.

3. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat


Setiap hari, pada saat sore dan malam hari klien dan keluarganya selalu meluangkan waktu
untuk berkumpul. Keluarga klien juga berinteraksi baik dengan masyarakat disekitar.

D.   Struktur keluarga


1.Struktur Peran Keluarga
Tn.S : - peran informal : hanya sebagai anggota masyarakat
- peran formal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah
Ny.A : - Peran informal : hanya sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu
dilingkungan tempat tinggal
    - Peran formal : sebagai ibu rumah tangga,
Anak ke-1 : - Peran informal : sebagai anggota masyarakat dan pelajar
- Peran formal : sebagai anak

Anak ke-2 : - Peran informal : sebagai anggota masyarakat dan pelajar


           - Peran formal : sebagai anak
2. Nilai dan Norma keluarga
Keluarga kurang  menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka membiasakan cuci tangan
sebelum makan, akan tetapi kebersihan lingkungan disekitarnya tidak dijaga dengan baik,
kecukupan gizi dalam keluarga juga kurang terpenuhi dilihat dari makanan yang sering
dikonsusmsi tiap harinya dikarenakan ekonomi rendah (tidak memenuhi 4 sehat 5 sempurna).

3. Pola komunikasi keluarga


Keluarga dalam keseharian menggunakan Bahasa indonesia
4. Struktur Kekuatan Keluarga
Klien memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik , sopan
santun, tata karma, cara menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk kekuatan keluarga
masih tetap berada pada Tn.S jika ada masalah diselesaikan dengan baik oleh Tn.S dan istrinya
beserta kedua anaknya

E.   Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih saying. Klien selalu mendukung apa
yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan tidak melangga etika dan sopan santun.
Diterapkannya demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.
2. Fungsi Sosial
Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam berperilaku.
3. fungsi reproduksi
a. jumlah anak yang dimiliki Tn.S ada 2 orang  yaitu 1 perempuan dan 1 laki-laki
b. keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga dengan menjaga jarak kelahiran anak yang
satu dengan yang lainnya.
c. Tn.S dan Ny.A menggunakan metode program KB alami
4. fungsi ekonomi
- keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari pendapatan yang
diterima per bulan, namun keluarga kurang mampu menyisihkan pendapatannya untuk
keperluan yang tidak terduga
- keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti posyandu,
puskesmas dll
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
keluarga cukup mengetahui mengenai penyakit, namun pengetahuan mengenai penanganan
jika mengalami kekambuhan penyakit kurang. Terbukti saat Ny.A kambuh penyakitnya dia
hanya membeli obat di apotek tanpa berobat ke dokter dulu, dan juga ketika anaknya
mengalami cedera hanya diberi minyak gosok di area yang sakit, lalu digunakan untuk
istirahat sampai terasa baik.
b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

- anggota kelurga mengerti potensi yang ada pada setiap anggota kelurga dan mengerti
tentang sumber-sumber kelurga yang dimiliki
- keluarga kurang menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat
mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Terbukti dari lingkungan sekitar banyak
terdapat tumpukan sampah, tidak terdapat juga empat sampah.
- Keluarga kurang mengerti dan menyadari tentang pentingnnya hygien sanitasi untuk
menciptakan rumah yang sehat. Terbukti jendela rumah jarang dibuka.
- Keluarga secara keseluruhan kurang mampu mempertahankan kondisi kesehatan
mereka. Terbukti pemenuhan gizi seimbang kurang, tidur tidak teratur, mengatur waktu
antara bekerja dan berkumpul dengan keluarga kurang baik, terbukti keluarga
mengutamakan pekerjaan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

- pegetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas, keluarga sedikit mengerti mengenai


hal-hal yang dapat menebabkan kekambuhan dan yang perlu dilakukan untuk mencegah
kekambuhan
- jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan,
maka keluarga akan mempercayakan perawatan dan penyembuhan pada tenaga
kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong ringan, keluarga cukup menganjurkan
istirahat, pemenuhan kebutuhan dan konsumsi obat antiseptic, generic, dll dari apotek
atau warung kepada anggota keluarga yang sakit.
- Untuk berjaga-jaga, keluarga hanya menyediakan obat-obatan yang sering dikonsumsi
dan cocok bagi masing-masing anggota keluarga. Apabila penyakit yang diderita dirasa
parah, keluarga langsung membawa ke tenaga kesehatan.
- Keluarga memberikan perhatian, kasih saying dan support agar dapat membantu proses
penyembuhan.
d. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat :

- Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif


- Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika
maslah kesehatan muncul dalam keluarga, sehingga tidak dapat mengambil keputusan.

F.    Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
- stressor jangka pendek : kerusakan rumah akibat banjir dan trauma adanya banjir susulan
- stressor jangka panjang : kekambuhan penyakit magh/gastritis pada Ny.A

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

- Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku sedikit cemas karena tidak dapat
tenang  dan nyaman beristirahat dirumahnya.meskipun demikian keluarga telah berusaha
memperbaiki rumahnya sehingga layak untuk dihuni dan tetap waspada dengan adanya
banjir susulan yang bisa datang lagi. Untuk stressor jangka panjang keluarga (terutama
Ny.A) berusaha mencegah kekambuhan penyakitnya. Namun terkadang Ny.A tetap
mengkonsumsi makanan yang menjadi pantangannya misalnya makanan pedas dan asam.
3. Strategi koping yang digunakan

- Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan musyawarah.

4. Strategi adaptasi disfungsional

- Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak,


mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam menyelesaikan masalah.

G. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga

Lakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga

Nama Kepala Mata Hidung Telinga Leher Dada Abdomen Ektremitas


Tn.S Bulat Kedua Hidung Kedua Tidak Pergerakan Tidak ada Anggota gerak
simetris,r mata simetris telinga ada dada terlihat pembesara lengkap,tidak
ambut simetr ,tidak simetris nodul saat inspirasi, n hepar ada nya
hitam is,kon ada Suara jantung kelemahan otot
jungti secret S1 dan S2
va tunggal, tidak
tidak terdapat
pucat palpitasi
Ny.A Bulat Kedua Hidung Kedua Tidak Pergerakan Tidak ada Anggota gerak
simetris,r mata simetris telinga ada dada terlihat pembesara lengkap,tidak
ambut simetr ,tidak simetris nodul saat n hepar ada nya
hitam is,kon ada inspirasi,suara kelemahan otot
jungti secret jantung S1 dan
va S2
tidak tunggal,tidak
pucat terdapat
palpitasi
An.R Bulat Kedua Hidung Kedua Tidak Pergerakan Tidak ada Anggota gerak
simetris,r mata simetris telinga ada dada terlihat pembesara lengkap,tidak
ambut simetr ,tidak simetris nodul saat n hepar ada nya
hitam is,kon ada inspirasi,suara kelemahan otot
jungti secret jantung S1 dan
va S2
tidak tunggal,tidak
pucat terdapat
palpitasi
An.T Bulat Kedua Hidung Kedua Tidak Pergerakan Tidak ada Anggota gerak
simetris,r mata simetris telinga ada dada terlihat pembesara lengkap,tidak
ambut simetr ,tidak simetris nodul saat n hepar ada nya
hitam is,kon ada inspirasi,suara kelemahan otot
jungti secret jantung S1 dan
va S2
tidak tunggal,tidak
pucat terdapat
palpitasi

H. Diagnosa keperawatan keluarga


1. Analisis Data
No Data Penyebab Masalah
1 DO: bila lelah dan makannya Ketidak mampuan Nyeri Akut
tidak teratur Ny.K nampak
keluarga untuk (Ny.A)
menahan nyeri
mengenal mengenai
DS: pasien mengatakan bila
masalah kesehatan
lelah dan makan tidak teratur
perutnya terasa nyeri. Lalu yang meliputi
biasanya cukup minum obat
pengertian, tanda
magh (antasida), tidak pernah
ke dokter periksa dan gejala, factor
Skala nyeri : 4 (1-5)
penyebab yang
mempengaruhinya
serta persepsi
keluarga terhadap
masalah
2 DO: keluarga tampak sering Ketidak mampuan Sindrom pasca
tiduran dan berkumpul
keluarga dalam trauma
diruang tamu.
mengambil
DS: keluarga mengaku masih
keputusan mengenai
sedikit cemas dan keluarga
tidak dapat berada didalam tindakan yang tepat
rumah dengan nyaman dan
atas kecemasan atau
tenang. Keluarga tetap
waspada dengan adanya trauma yang
banjir susulan akibat cuaca
dirasakan.
yang tidak menentu dan tidak
disangka-sangka.

2.   Perumusan diagnosa keperawatan

a. Sindrom pasca trauma pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat atas kecemasan
atau trauma yang dirasakan

b. Nyeri akut pada Ny.A pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.

3. Penilaian scoring
a. Nyeri akut pada Ny.A pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.

No Perhitungan
Kriteria Skor Pembenaran
DX
1 Sifat masalah 3/3x1 = 3/3 3/3=1 Maslah sudah
terjadi
2 Kemungkinan 1 Kebiasaan klien
masalah untuk diubah 1/2x2 = 1 yang dapat
mendorong
kekambuhan
akan terulang
kembali saat
klien merasakan
dalam keadaan
sehat
3 Potensial masalah 2/3x1 = 2/3 2/3 Sumber-sumber
untuk dicegah dan tindakan
yang mencegah
kekambuhan
dapat dijangkau
oleh klien

4 Menonjolnya masalah: 0/2x1 = 0 0


maslah tidak Kebiasaan dalam
dirasakan mengatasi masalah
yang sedederhana
menyebabkan
masalah tidak
dianggap serius
oleh klien dan
keluarga

Total Skor ∑ :22/3

b. Sindrom pasca trauma pada keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat atas kecemasan atau trauma
yang dirasakan.

No Perhitungan
DX Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah aktual 3/3x1 = 1 1 asalah actual


karena
mekanisme
koping keluarga
kurang adekuat
dan stressor
sangat dirasakan
keluarga
2 Kemungkinan masalah 1/2x2 = 1 1 Semakin lama,
untuk diubah dapat stressor makin
dirubah sebagian sedikit sehingga
trauma dapat
diatasi sebagian.
3 Potensial masalah untuk 2/3x1 = 1 2/3 Penerimaan dan
dicegah cukup keikhlasan
terhadap suatu
peristiwa dapat
mengurangi
traum
4 Menonjolnya masalah : 2/2x1 = 1 1 Trauma
Masalah berat harus merupakan salah
ditangani satu tanda
keadaan
psikologis yang
terganggu
Total Skor ∑ :32/3

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.A

N Hari/ Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisasi


o Tangga Umum Khusus
l
1 Rabu/ Sindrom pasca Setelah 1.   Keluarga 1.   Anjurkan 1.   Dengan
. trauma pada dilakukan mampu keluarga untuk mengungkapkan
22/12/1
keluarga Tn.S tindakan mengenal mengungkapkan apa yang
0
berhubungan selama 2 masalah trauma kecemasannya dirasakan kepada
dengan hari dalam keluarga perawat, dapat
ketidakmampua diharapka mengurangi
2.   Keluarga
n keluarga n 2.   Anjurkan beban yang
mampu
dalam keluarga keluarga untuk dirasakan.
memutuskan
mengambil mampu mengurangi
tindakan yang 2.   Dengan tidak
keputusan mengatasi stressor yang
tepat untuk selalu mengingat
mengenai sindrom menyebabkan
mengatasi dan mengenang
tindakan yang pasca kecemasan seperti
kecemasan dan masa lalu yang
tepat atas trauma anjurkan keluarga
trauma menyedihkan dan
kecemasan atau untuk tidak
menakutkan,
trauma yang 3.   Keluarga berfokus terhadap
keluarga dapat
dirasakan mampu kejadian banjir
mengurangi
melakukan yang paling
trauma.
tindakan berkesan dan
keperawatan merusak harta
mencegah benda.
trauma yang
3.   Anjurkan
berlebih
keluarga untuk
4.   Keluarga tetap
mampu mempertahankan
memelihara mekanisme 3.   Mekanisme
lingkungan koping keluarga koping keluarga
fisik, psikis, dalam yang adekuat
dan social menghadapi dapat mencegah
untuk masalah trauma yang
mempertahanka berlebih.
4.   Anjurkan
n derajat
keluarga untuk
kesehatan
menjaga
5.   Keluarga hubungan social
mampu dengan tetangga 4.   Keadaan
memanfaatkan yang memiliki fisik, social dan
sumberdaya kesamaan senasib psikis anggota
yang ada dan keluarga dapat
dimasyarakat sepenanggungan, mempengaruhi
seperti menjaga keadaan derajat kesehatan
puskesma, psikis dengan keluarga.
posyandu untuk mampu menerima
memperoleh dengan ikhlas
pelayanan keadaan yang
kesehatan. menimpanya.
5.   Anjurkan
keluarga untuk
meminta bantuan
dari tega
kesehatan dalam
upaya
mengurangi
masalah 5.   Pelayanan
kesehatan kesehatan
merupakan salah
satu bentuk
sumber daya
yang ada
dimasyarakat.

2 Rabu/ Nyeri akut pada Setelah 1.   Keluarga 1.   Jelaskan 1.   Klien mampu


. Ny.A  pada dilakukan mampu tentang penyakit memahami
22/12/1
keluarga Tn.S tindakan mengenal gastritis, meliputi: penyakit
0
berhubungan selama 2 penyakit pengertian, tanda gastritis,  meliput
dengan hari gastritis. dan gejala, i: pengertian,
ketidakmampua diharapka penyebab, tanda dan gejala,
2.   Keluarga
n keluarga n Ny.A penanganan dan penyebab,
mampu
untuk mengenal mampu pencegahan serta penanganan dan
memutuskan
masalah mengatasi akibat bila pencegahan serta
kesehatan nyeri tindakan yang penanganan tidak akibat  bila
anggota tepat untuk tepat atau tdk penanganan tidak
keluarga. mengatasi segera ditangani tepat atau tdk
kekambuhan dengan bahasa segera ditangani.
Ny.A yang mudah
dipahami.
3.   Keluarga
mampu 2.   Jelaskan
melakukan kepada keluarga
tindakan mengenai hal-hal
keperawatan yang dapat
pencegahan dilakukan saat 2.   Keluarga
penyakit Ny.A penyakit Ny.A mampu
4.   Keluarga kambuh memberikan
mampu tindakan yang
3.   Anjurkan
memelihara tepat bagi klien
kepada keluarga
lingkungan
untuk membantu
fisik, psikis,
klien dalam
dan social
menghindari dan
sehingga dapat
meminimalisasika
menunjang 3.   Keikutsertaan
n segala bentuk
peningkatan keluarga secara
makanan dan
kesehatan Ny.A optimal dapat
minuman yang
5.   Keluarga membantu klien
dapat
mampu untuk
menyebabkan
memanfaatkan mempertahankan
penyakit Ny.A
sumberdaya kesehatannya.
kambuh
yang ada
dimasyarakat 4.   Anjurkan
seperti kepada keluarga
puskesmas, untuk tidak
psyandu, kartu membiarkan
sehat untuk Ny.A kecapean
memperoleh dan banyak
pelayanan pikiran.
kesehatan bagi
Ny.A 5.   Anjurkan
kepada keluarga
4.   Dorongan
untuk
dan motivasi dari
memeriksakan
keluarga dapat
Ny.A
membantu
kepelayanan
meningkatkan
kesehatan
derajat kesehatan
terdekat baik saat
Ny.K
kambuh maupun
tidak untuk 5.   Pemeriksaan
mengetahui yang teratur
perkembangan dapat mencegah
penyakit Ny.A keadaan penyakit
yang lebih berat
dan dapat
mengontrol
kesembuhan
klien.

N.  IMPLEMENTASI

Hari/tgl No. IMPELEMENTASI Ket


Dx
Kamis/ 1 1.   Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan kecemasannya
2/7/2020 Hasil : keluarga mengungkapakan kecemasannya
2.   Menganjurkan keluarga untuk mengurangi stressor yang
menyebabkan kecemasan seperti anjurkan keluarga untuk tidak
berfokus terhadap kejadian banjir yang paling berkesan dan merusak
harta benda.
Hasil ; keluarga mendengarkan dengan baik apa yang disrankan, dan
ingin mencoba melaksanakan apa yang telah dingajurkan perawat
3.   Menganjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan mekanisme
koping keluarga dalam menghadapi masalah
Hasil : keluarga mendengarkan dengan seksama anjuran yang
diberikan perawat dan ingin memperbaiki koping keluarganya.
4.   Menganjurkan keluarga untuk menjaga hubungan social dengan
tetangga yang memiliki kesamaan senasib dan sepenanggungan,
menjaga keadaan psikis dengan mampu menerima dengan ikhlas
keadaan yang menimpanya.
Hasil : kelurga menjaga hubungan social dengan tetangga yang
memiliki kesamaan senasib dan sepenanggungan, menjaga keadaan
psikis dengan mampu menerima dengan ikhlas keadaan yang
menimpanya, meskipun jarang berkumpul dan berkomunikasi dengan
mereka.
5.   Menganjurkan keluarga untuk meminta bantuan dari tenaga
kesehatan dalam upaya mengurangi masalah kesehatan.
Hasil : keluarga menerima saran untuk meminta bantuan kepada
tenaga kesehatan dan keluarga mengatakan akan melaksanakannya.
Kamis/ 2 1.      Menjelaskan tentang penyakit gastritis, meliputi: pengertian,
tanda dan gejala, penyebab, penanganan dan pencegahan serta akibat
2/7/2020
bila penanganan tidak tepat atau tdk segera ditangani dengan bahasa
yang mudah dipahami.
Hasil : klien tampak mendengarkan dan dengan seksama dan klien
mengatakan agak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
2.      Menjelaskan kepada keluarga mengenai hal-hal yang dapat
dilakukan saat penyakit Ny.A kambuh.
Hasil : klien tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan
perawat, dan klien mengatakan akan melaksanakan apa yang
disarankan.
3.      Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu klien dalam
menghindari dan meminimalisasikan segala bentuk makanan dan
minuman yang dapat menyebabkan penyakit Ny.A kambuh
Hasil : keluarga tampak mengerti dan bersedia membantu klien
4.      Menganjurkan kepada keluarga untuk tidak membiarkan Ny.A
kecapean dan banyak pikiran.
Hasil ; keluarga mengatakan akan selalu mengingatkan klien untuk
menjaga kebiasaan dan aktivitas yang menyebabkan kekambuhan
penyakit klien.
5.      Menganjurkan kepada keluarga untuk memeriksakan Ny.A
kepelayanan kesehatan terdekat baik saat kambuh maupun tidak
untuk mengetahui perkembangan penyakit Ny.A
Hasil : keluarga mendengarkan dengan baik dan menerima saran
yang diberikan dan akan mengaplikasikannya.

O.  EVALUASI

No. Hari/tgl DIAGNOSA EVALUASI

1 Kamis, Sindrom pasca trauma S : keluarga mengatakan kini sudah tidak secemas
2/7/2020 pada keluarga Tn.S hari-hari kemarin karena rumah yang rusak sudah
berhubungan dengan diperbaiki, danada info bahwa akan ada perbaikan
ketidakmampuan selokan dan pembuangan air bah oleh pemerintah
keluarga dalam setempat secepatnya.
mengambil keputusan
O : keluarga tampak lebih tenang
mengenai tindakan yang
tepat atas kecemasan A : masalah teratasi sebagian (intervensi 1 dan 5 =
atau trauma yang berhasil/ intervensi 2, 3, 2 = belum berhasil)
dirasakan
P: lanjutkan intervensi : 2, 3,dan 4

2 Kamis / Nyeri akut pada Ny.A S : Ny.A mengatakan kini telah memahami
2/7/2020 pada keluarga Tn.S penyakitnya dan apa saja yang perlu dilakukan untuk
berhubungan dengan mencegah kekambuhan dan yang perlu dilakukan saat
ketidakmampuan kambuh
keluarga untuk mengenal
O :  -  klien tampak mengangguk saat diberi
masalah kesehatan
penjelasan
anggota keluarga.
-    klien mengatakan mengerti dengan penjelasan
perawat
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai