Dosis Obat
Dosis Obat adalah sejumlah takaran obat yang diberikan kepada
manusia yang dapat memberikan efek fisiologis.
DA = dosis DD = dosis
anak dewasa
n = umur m = umur
dalam tahun dalam bulan
Jika sudah diketahui dosis setiap kg BB-nya, maka
perhitungan dosis pada pasien tinggal mengalikan
nilai dosis/kg BB dengan Bb-nya.
Misalnya, dosis parasetamol 5-10 mg/kg BB ,
maka dosis untuk anak dengan BB 10 kg adalah
50-100 mg.
mg; g
IU atau UI (internasional unit, unit international) merupakan satuan
dosis untuk obat yang sukar dimurnikan atau sukar ditentukan
bobotnya, seperti pada hormone, vaksin dan produk biologi lainnya.
Persen (%), ada beberapa macam yaitu :
a) Persen b/b (bobot per bobot), berarti jumlah gram zat terlarut dalam
100 gram larutan
b) Persen b/v (bobot per volume), berarti jumlah gram zat terlarut
dalam 100 ml larutan
Kebanyakan intruksi dan label obat ditulis dalam sitem
pengukuran metrik.
Jika jumlah obat spesifik yang dibutuhkan sama dengan jumlah
obat yang tertera dalam label obat, tidak diperlukan
perhitungan dosis obat, dan obat dapat disiapkan dengan cara
yang sederhana.
Contoh : jika kebutuhan dosis “ibuprofen 400 mg PO” dan di
kemasan obat tertulis “ibuprofen 400 mg pertablet” ini jelas
berarti 1 tablet yang akan diberi.
Tetapi bagaimana jika obat yang dibutuhkan dengan dosis 400
mg dan obat yang tersedia tablet dengan dosis 200 mg ?
Pasien
membutuhkan ibuprofen 600
mg. Sediaan yang ada adalah
ibuprofen 200 mg. Berapa tablet yang
dibutuhkan oleh si pasien?
Berapaml (sendok teh) sirup
yang harus diberikan, jika pasien
membutuhkan 500 mg
amoksisilin untuk sediaan yang
ada berupa sirup 125 mg/5 ml.
Untuk menghitung dosis atau kecepatan infus yang tepat saat
memberikan obat melalui infus, paramedic harus mengetahui
informasi sebagai berikut yaitu :
Jumlah atau volume obat yang harus diberikan
Lama pemberian obat yang diinginkan
Kecepatan infus yang diinginkan
Faktor alat (jumlah tetes untuk tiap ml) dari infus set yang
digunakan
Jika sediaan obat dalam bentuk cair, maka penggunaan
untuk tiap dosis adalah dengan sendok/gelas takar dan
pipet.
Untuk ketepatan pengukuran volume obat, pasien
disarankan selalu menggunakan alat-alat takar.
Singkatan Kepanjangan Arti
ac ante coenam sebelum makan
dc durante coenam saat makan
pc post coenam sesudah makan
cth cochlear thea sendok te (5 ml)
C cochlear sendok makan (15 ml)
cito - segera
hs hora somni sebelum tidur
prn pro re nata bila perlu
dd de die sehari
bdd/2dd bis de die 2 kali sehari
tdd/3dd ter de die 3 kali sehari
qdd quartier/quinque de die 4/5 kali sehari
Singkatan Kepanjangan Arti
s signa tanda
suc signa usus cognitus tanda untuk pemakaian diketahui
sue signa usus externus tanda dipakai untuk luar
simm signa in manus medici serahkan ke tangan dokter
stat statim penting
ad lib ad libitum minum sebanyak-banyaknya
ia intra arterium suntikan melalui pembuluh darah arteri
Ic/sc intra cutan/sub cutan suntikan melalui lapisan kulit luar
im intra muscular suntikan melalui otot
iv intra vena suntikan melalui pembuluh darah vena
ad auricularies dexter telinga kanan
as auricularies sinister telinga kiri
od oculus dexter mata kanan
os oculus sinistra mata kiri
Dipengaruhi sifat fisika kimia obat, besar dosis
dan tujuan pengobatan.
Dapat diberikan setiap bulan sekali, setiap 5
menit, terus menerus (infus) atau beberpa kali
sehari.
Kinetika, t1/2, onset dan durasi obat sangat
berpengaruh
Untuk mengatisipasi menurunnya kepatuhan
pada penggunaan obat jangka panjang, industri
www.dosagehelp.com
www.safemedication.com