Kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau
kelompok lain untuk bertindak sesuai dengan keinginannya .
Yang menjadi alasan pemerintah dan rakyat Indonesia memerlukan suatu wawasan
nasional atau wawasan nusantara adalah :
“Untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan suatu bangsa perlu memperhatikan 3 (tiga)
factor utama, yaitu :
“ (1). Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup dan berada. (2). Jiwa, tekad dan
semangat manusia atau rakyatnya. (3). Lingkungan sekitarnya.”
Berdasarkan falsasah Pancasila, manusia Indonesia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang
mempunyai naluri, ahlak, daya piker dan sabarakan segala sesuatu yang ada dalam
kehidupan, nilai-nilai pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan berkembang dalam
hati sanubari, nilai-nilai Pancasila juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan
wawasan nasional yaitu :
“Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, sila
persatuan Indonesia, sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, sila keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia.”
Dari falsafah Pancasila yang terkandung dalam nilai-nilai pancasila dan tercakup dalam
pengendalian serta pengembangan wawasan nasional sebagai falsafah hidup bangsa
Indonesia, oleh karenanya dalam hal ini wawasan nasional menghendaki sebagai
berikut:
“Terciptanya persatuan dan kesatuan tanpa menghilangkan ciri, sifat dan karakter
dari kebhinekaan unsusr-unsur pembentuk bangsa (suku bangsa, etnis golongan
serta daerah itu sendiri)”