Sebagaimana disampaikan di awal, definisi tentang apa itu wawasan nusantara bervariasi.
Salah satu definisi formal yang pernah ditulis adalah definisi yang diusulkan oleh
Lemhanas dalam dokumen ketetapan MPR tahun 1999. Menurut dokumen tersebut,
wawasan nusantara adalah
”Cara pandang dan sikap bangsa Indoinesia mengenai diri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayan dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.”
Definisi resmi lain juga pernah diusulkan setahuan sebelumnya dalam Garis-Garis Besar
Haluan Negara (GBHN) tahun 1998. GBHN mendefinisikan wawasan nusantara sebagai
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Salah satu pemikir kebangsaan, W. Usman mendefinisikan wawasan nusantara secara
lebih singkat, yaitu cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya
sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Dari ketiga usulan definisi di atas kita bisa temukan beberapa frase kunci yang menjadi
kesamaan ketiganya, seperti: cara pandang, keberagaman, kesatuan, tujuan nasional.
Dengan dimikian memahami wawasan nusantara sebagai cara pandang tentang Indonesia
yang beragam dengan orientasi mempertahankan kesatuan untuk tujuan nasional adalah
pengertian versi singkat yang bisa diusulkan.
Setelah membaca definisinya, kita mengetahui dengan seksama bahwa Indonesia tidak
berwajah tunggal. Indonesia adalah keberagaman dari banyak aspek. Namun demikian,
keberagaman tersebut saling menyatu, menjadi satu bangsa Indonesia. Persatuan dan
kesatuan diciptakan dalam rangka mencapai tujuan nasional. Apa tujuan nasional yang
dimaksud? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mempelajari pemikiran para
pendiri bangsa. Mengapa Indonesia harus berdiri sendiri sebagai bangsa yang merdeka?
Bung Karno, pernah mengatakan dalam autobiografinya bahwa ”bangsa Indonesia
didirikan untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Sila pamungkas Pancasila
mengatakan Indonesia berdiri dengan visi menciptakan ”keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
Setelah memahami pengertian tentang apa itu wawasan nusantara, baru kita bisa
mengelaborasikan hakikat, asas, kedudukan, fungsi dan tujuannya. Postingan ini akan
menjelaskannya secara ringkas, bahkan super ringkas.
Hakikat wawasan nusantara
Ekonomi, yaitu pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya untuk dijadikan komoditas
yang dapat dinikmati seadil-adilnya untuk kemakmuran rakyat.
Sosial budaya, yaitu pengetahuan tentang keragaman budaya serta nilai-nilainya yang
membentuk kesatuan bangsa Indonesia.
Pertahanan dan keamanan, yaitu pengetahuan tentang pentingnya menjaga keutuhan
bangsa Indonesia dari ancaman baik dari dalam atau luar negeri dari asing atau bangsa
sendiri.
Perlu diketahui di sini, Trigatra dan Pancagatra tidak berdiri sendiri. Keduanya
berhubungan erat. Jika diterjemahkan dalam istilah lain, Trigatra adalah pengetahuan
alam dan Pancagatra adalah pengetahuan sosial. Sudah disampaikan sebelumnya bahwa
wawasan nusantara adalah cara pandang atau pengetahuan yang menyeluruh tentang
bangsa Indonesia. Dengan kata lain, memiliki wawasan nusantara artinya memiliki
pandangan dan pengetahuan yang menyeluruh tentang Indonesia, tidak setengah-
setengah.
Sumber: http://sosiologis.com/wawasan-nusantara/diaksestanggal1april2019