i
ABSTRAK
ii
dan sebelum nantinya akan di reset untuk kembali lagi IC
CD4017 sendiri memiliki 10 output dan 3 input.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................i
ABSTRAK............................ ..........................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................iii
DAFTAR GAMBAR......................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................v
BAB I PENDAHULUAN ...............................................1
1.1 Latar Belakang............................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................3
1.3 Batasan Masalah.........................................................3
1.4 Tujuan dan Manfaat....................................................4
1.5 Metodologi Penelitian................................................5
1.6 Sistematika Penulisan Laporan ..................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................8
2.1 Kajian Pustaka ...........................................................8
2.2 Remote Control Infrared
2.3 Remote Control
2.4 Sinar Infrared (Inframerah)
2.5 IR (TSOP 1738)
2.6 IC CD4017
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
SISTEM ....
3.1 Perancangan Sistem ...............................................
3.1.1 Perancangan Rangkaian Transduser
3.1.2 Perancangan Rangkaian Detektor
3.1.3 Perancangan Rangkaian Dekoder
3.2 Implementasi Sistem..........................................
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ...................
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bentuk gelombang Infra merah
Gambar 2.2 Sensor TSOP1738............
Gambar 2.3 IC CD4017
Gambar 2.4 Sistem dari IC CD4017
Gambar 3.1 Diagram Blok Rancangan Sistem.........
Gambar 3.2 Skema rangkaian keseluruhan
Gambar 4.1 Pemasangan Komponen
Gambar 4.2 Penyolderan Komponen
Gambar 4.3 Uji alat dengan sinyal infrared dari remote
Gambar 4.4 Uji alat dengan menggunakan push button
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Proses tahapan yang telah dilakukan........
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
peralatan bergerak lainnya dikembangkanlah penelitian
secara teoritis.
2
1.2 Rumusan Masalah
3
1.4 Tujuan dan Manfaat
4
1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah
5
5. Pengujian dan evaluasi, yaitu menguji terhadap alat
yang dirancang dan mengevaluasi kesesuaian antara alat
dengan analisa kebutuhan sistem.
BAB I PENDAHULUAN
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
7
BAB II
8
infrared berasal dari kata Remote control dan Infrared
(Gunawan, 2000, 70 Hal).
9
Cara kerja remote control ini adalah ketika tombol
ditekan, data dari alamat tombol tersebut akan dikirimkan
ke target device melalui LED infra merah. Data yang
dikirimkan berupa serangkaian sinyal dengan frekuensi
dan periode tertentu bergantung dari tipe dan
pembuat remote itu sendiri.
10
Contoh aplikasi sederhana dari project yang kami buat
termasuk dalam mid infrared (Inframerah jarak
menengah), yang mana pada alat ini untuk sensor biasa.
Far infrared (Inframerah jarak jauh) biasanya digunakan
pada bidang kesehatan seperti untuk informasi kondisi
kesehatan organ tersebut. Sedangkan near infrared
(Inframerah jarak dekat) digunakan untuk pencitraan
pandangan malam seperti pada nightscoop. Penggunaan
infra merah sebagai media transmisi data mulai
diaplikasikan pada berbagai peralatan seperti
TV,handphone, sampai pada transfer data PC. Media
inframerah ini dapat digunakan baik untuk control
aplikasi lain maupun pengiriman data.
Sifat-sifat cahaya inframerah:
1. Tidak dapat dilihat dengan daya mata manusia
2. Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus
pandang
3. Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan
panas.
Selain itu infrared juga terdapat kelebihan dan
kekurangan dalam penggunaannya seperti pengiriman
11
data dengan infrared dapat dilakukan kapan saja karena
tidak membutuhkan sinyal.
12
maka mikrokontroler dapat langsung mendeteksinya.
Bentuk fisik dari sensor ini dapat dilihat pada gambar
2.6 IC CD4017
13
dari output 0 hingga ke output 9 sehingga total output
rangkaian ini berjumlah sepuluh buah dengan total
pin/kaki sebanyak 16 dan memiliki fungsinya masing
masing.
14
Gambar 2.4 Sistem dari IC CD4017
15
Pin 11, Output keluaran urutan 9
Pin 12 Carry Out. Berungsi untuk menambahkan
jumlah output pada IC selanjutnya.
Pin 13 Enable Input. Biasa juga disebut dengan
clock enable yang berfungsi untuk mengaktifkan
jalannya clock ke IC 4017 jika diberi tegangan
negatif.
Pin 14 Clock Input.
Pin 15 Reset.
Pin 16 VCC. Sebagai masukan tegangan positif.
16
BAB III
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
17
piranti fotodioda infra merah. Piranti ini akan
menghantarkan arus ketika ada sinyal infra merah yang
mengenai permukaan fotodioda infra merah tersebut.
Untuk mendapatkan sinyal yang diinginkan maka
output dari fotodioda infra merah diperkuat dengan
sebuah transistor, sekaligus digunakan untuk membalik
tegangan negatif menjadi tegangan positif. Keluaran
transistor T 701 dimasukkan ke detector untuk
diproses.
18
(reverse bias), sehingga arus gelapnya sangat rendah
beberapa nano amper saja. Kalau sinyal yang diterima
tinggi maka, arus baliknya juga meningkat atau arus
bocornya meningkat beberapa mikro amper. Arus yang
sangat kecil ini kemudian dikuatkan oleh transistor. Pada
keluaran transistor ini disediakan impedansi rendah
sehingga arus keluaran rendah. Penguatan tegangan
dilakukan oleh penguat operasional dengan operasi
tertutup membalik dan tak membalik yang penguatannya
ditentukan oleh R1. Rangkaian detektor berfungsi
mendeteksi dan mengkondisikan sinyal masukan agar
dapat direspon oleh rangkaian dekoder.
19
401, dan sinyal ketiga masuk ke rangkaian tunda menuju
clock IC 501. Bila sinyal masukan lebih dari yang
diinginkan maka IC401 akan meng-clock sampai reset.
Clock dipasang dengan cara memasang sebuah dioda dari
keluaran pin Q3 menuju pin 14 (pin clock). Pemasangan
clock juga dapat dipasang dari Q-Q atau Q3 ke pin l4
(Q2).
3.2 Implementasi Sistem
20
2. DCD device. Perangkat dimana bit-bit stream yang
diterima akan dikirimkan melalui Data Carrier Detect
(DCD) line
21
BAB IV
PENGUJIAN
22
4.3 Pemasangan Komponen
Tahapan pemasangan komponen dilakukan untuk
mengecek kembali seluruh komponen yang akan
digunakan sudah lengkap dan sesuai.
23
Gambar 4.2 Penyolderan Komponen
4.5 Pengujian Alat
Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui
keberhasilan alat yang dibuat pada project ini. Pengujian
alat dilakukan dengan cara memberikan input melalui
remote dan dari push button untuk menampilkan
pergeseran data yang diproses oleh IC 4017 dan
ditampilkan pada bar led.
24
Gambar 4.3 Uji alat dengan sinyal infrared dari remote
25
KESIMPULAN
26
CD4017) dan ada input enable untuk mengaktifkan
jalannya clcok ke IC 4017 jika diberi tegangan
negatif.
27
DAFTAR PUSTAKA
28
[ 7] Coughlin, Robert F., Driscoll, Frederick F.,“Penguat
Operasional Dan Rangkaian Terpadu Linear”, Erlangga,
Jakarta. 2004.
[ 8] [Rm, Francis D, Yury, ”Teknik Merakit Dan Service
Radio Remote Control”, Bahagia, Batang, Pekalongan,
2004.
29