Anda di halaman 1dari 2

1.

Flurosemid
Merupakan golongan Diuretik Lengkungan/loop. Bekerja singkat (4-6 jam). Digunakan
untuk memulai diuresis, pada edema perifer, otak dan paru-paru. Jika dosis dinaikkan
efeknya (diuresis) selalu bertambah. (OOP, hal 524; 527)
Pemberian diuretic loop secara intravena biasanya diperlukan untuk memberikan diuresis
yang lebih cepat.
Pasien diberikan terapi furosemid intravena bertujuan untuk mengurangi cairan pada
edema di tungkai kaki sehingga cairan tubuh kembali seimbang.
Dari keluhan di atas maka digunakan diuretic lengkungan (Flurosemid) karena pada
pasien gagal jantung yang bercirikan peredaran darah tidak sempurna dan terdapat cairan
berlebih di dalam jaringan akibat air yang tertimbun akan terjadi udema, misalnya dalam
paru-paru. Pada sindrom nefrotik memberikan udema terbesar akibat proteinuria karena
permeabilitas membrane glomeruli meningkat. (OOP, hal 525)

2. Spironolakton
Adalah obat golongan Anagonis Aldosteron. Yang mana Antagonis Aldosteron adalah
golongan Diuretik hemat kalium. Khasiat diuresisnya agak lemah. Pada gagal jantung
bersifat mengurangi resiko kematian 30%. Untuk udema dan hipertensi dikombinasikan
dengan loop diuretic. Tujuannya untuk mengeluarkan cairan udema dan memperbaiki
homeostatis K+.
Efek sampingnya :
 Berupa gangguan lambung (Pendarahan), dan cenderung mengakibatkan tungkak
lambung
 Dosis tinggi dapat menyebabkan menurunnya libido pada pria, antiandrogen
gynokomastia,impotensi, sedangkan pada wanita payudara terasa nyeri, gangguan
suara dan haid tidak teratur.
(OPP, hal 528-529)

3. Valsartan
Adalah golongan Antagonis angitensin II.
Mekanisme kerjanya :
Memblok reseptor AT2 dengan efek vasodilatasi.
ARB sangat efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan kadar
rennin yang tinggi seprti hipertensi renovaskular dan hipertensi genetic, tetapi kurang
efektis pada hipertensi dengan aktifitas rennin yang rendah. Pemberian ARB menurunkan
tekanan darah tanpa mempengaruhi frekuensi denyut jantung. Penghentian mendadak
tidak menimbulkan hipertensi reboud. Pemberian jangka panjang tidak mempengaruhi
lipid dan glukosa darah. Valsartan tidak mempengaruhi asam urat darah (Farmakologi
dan Terapi; hal 357)
Efek melindungi terhadap stroke dan infrak jantung ditingkatkan 25 dan 13%. Derivate
dengan sifat yang ± T ½ 9 jam-1 dd 80-160 mg. Pada lansia diatas 75 tahun diberikan
dosis 1/2 . Zat ini berefek melindungi ginjal terhadap kerusakan lebih lanjut pada pasien
DM type 2 dan menghambat terjadinya albuminuria pada penderita.
Obat ini berkhasiat vasodilatasi perifer dan mengurangi preload maupun afterload darah,
yaitu beban darah masing-masing sebelum dan sesudah mencapai jantung.

4. ISDN
Bersifat Long-acting. Pada dinding pembuluh zat ini diubah menjadi nitrogenoksida
(NO), yang mengaktivasi enzim guanilsiklase dan menyebabkan peningkatan kadar
cGMP (cycloguanilmonophosphate) di sel otot polos dan menimbulkan vasodilatasi.
Sublingual mulai bekerja dalam 3 menit dan bertahan sampai 2 jam, melalui spray
masing-masing 1 menit dan 1 jam, sedangkan masing-masing 20 menit dan 4 jam (tablet
retard 8-10 jam). (OOP, hal 605).

5. Cardiject (Dobutamin)
Dobutamine adalah obat yang digunakan untuk mengobati gagal jantung akibat operasi
atau penyakit jantung itu sendiri. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati
penyakit lain yang ditentukan oleh dokter. Dobutamin merupakan obat inotropik yang
berfungsi untuk meningkatkan detak jantug seseorang sehingga darah mengalir lebih
banyak dalam tubuh.
Dobutamine merupakan obat yang diinjeksikan dalam vena menggunakan kateter
jantung.

6. Insulin

Anda mungkin juga menyukai