Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengujian adalah proses yang bertujuan untuk memastikan semua standar yang

diberlakukan untuk menjamin suatu kualitas dari suatu barang benar-benar terjamin.

Pengujian menggunakan instrumen pengujian terbaru untuk melakukan beraneka

pengujian komprehensif terhadap serat, benang tunggal dan rangkap, kain tenun dan

rajut, non-woven dan produk jadi.

PT. Intertek Utama Services melakukan berbagai pengujian sebagi pihak ketiga

dalam menjembatani produsen tekstil dan penjual untuk memastikan produk yang

akan dijual ke luar negeri memiliki kualitas yang memiliki standar yang tinggi. Salah

satu pengujian yang dilakukan di PT. Intertek Utama Services adalah pengujian

breaking strenth. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan putus atau

sobek kain pada kain tekstil.

Pengujian breaking strenth dilakukan di mesin instron. Metode yang digunakan

bisa beragam, tergantung dari standar mana yang diinginkan dan tergantung dari

tujuan pengiriman produk yang akan dijual.

Mengambil permasalahan di atas, penulis menjadikan pengujian breaking strenth

dengan metode ASTM D5034 sebagai inti dari tulisan ini.

1
1.2 Perumusan Masalah

- Apakah setiap pengujian sama untuk semua jenis kain?

- Apakah pengaruhnya pengujian breaking streng terhadap kualitas kain?

- Apakah metodenya sama untuk semua pengujian breaking strength?

1.3 Batasan Masalah

Batasan penulisan ini adalah proses pengujian breaking strenth pada kain tekstil

dengan mesin instron mengunakan metode ASTM D5034. Metode ini bertujuan

untuk mengetahui kekuatan putus atau sobek kain pada kain tekstil.

1.4 Tujuan Kerja Praktek

- Mengenal dan mengetahui pengujian untuk berbagai jenis kain

- Mengetahui pengaruhnya pengujian breaking streng terhadap kualitas kain

- Mengetahui metode yang digunakan untuk pengujian breaking strength

1.5 Manfaat Kerja Praktek

Setelah melakukan kerja praktek di PT. Intertek Utama Services, ada beberapa hal

yang bisa di dapat diantaranya :

- Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah di peroleh pada

masa kuliah dan menambah wawasan maupun pengalaman

- Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu yang di peroleh selama

perkuliahan dengan praktek di lapanagn, khususnya di PT. Intertek Utama

Services

- Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kerja

2
1.6 Metodelogi Kerja Praktek

Pelaksanan kerja praktek dilaksanakan di PT. Intertek Utama Services dari 01

November 2018 – 30 November 2018. Ada beberapa hal yang di laksanakan di

antaranya:

- Studi pustaka, mengumpulkan data informasi tentang cara pengujian breaking

strenth

- Melakukan pengamatan cara pengujian breaking strenth

- Melakukan proses pengujian breaking strenth

1.7 Sistematika Penyusunan

Dalam penulisan ilmiah ini, untuk mempermudah pemahaman pembaca, penulis

membuat sistematika penulisan sebagai berikut:

- Bab I: Pendahuluan

Bab ini mengemukakan latarbelakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan ,

metode penelitian, dan sistematika penyusunan.

- Bab II: Tinjauan umum instansi atau perusahaan

Bab ini mengemukakan gambaran umum mengenai PT. Intertek Utama Services,

antaralain meliputi profil perusahaan, fungsi organisasi, struktur organisasi dan

proses pengujian pada PT. Intertek Utama Services

- BAB III: Dasar teori

3
Bab ini mengemukakan berbagai tori pendukung sebagai penunjang penulisan, antara

lain proses pengujian, pengoprasian mesin serta hasil yang didapat setelah pengujian.

- BAB IV: Pelaksanaan

Bab ini menerangkan tentang proses atau pengujian yang terjadi di PT.Intertek utama

services.

- BAB V: Tugas khusus

Bab ini membahas bagaimana cara meminimalisir kesalahan pada saat proses

pengujian breaking strenth.

- BAB VI: Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang di peroleh dari pembahasan dalam

penulisan ini untuk penyempurnaan dan pengembangan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai