Anda di halaman 1dari 6

Kolesterol Genesis

Awal pemebentukan kolesterol nantinya akan terbentuk dari asetil ko-a dan dengan reaksi
enzimatik tertentu akan mambantuk molekul-molekul sebagai berikut
Setelah melakukan berbagai reaksi enzymatik nantinya asetil k0-a akan membentuk
mevalonuc acid, selanjutnya mevalonic acid akan melakukan lagi reaksi enzymatic tertentu
nantinya membentuk Cholesterol
Catatan

GPP terbentuk dari kondensasi antara DPP dan IPP, sedangkan FPP terbentuk dari kondensasi IPP
dan GPP, sedangkan squalence terbentuk dari kondensasi 2 FPP. Dan kolesterol terbentuk dari
lanosterol yang kehilangan 3 gugus metilnya dan penggantian posisi gugus metil di dalamnya

Steroidogenesis

Nantinya kolesterol akan membentuk hormon-hormon steroid seperti mineralcorticoid,


glucocorticoid dan androgen yang dibantu oleh golongan enzin sitokrom p450 sehingga
menghasilkan hormon-hormon yang dapat fungsional di tubuh. Dimana reaksi enzimatiknya
adalah sebagai berikut.
Hormon steroid
Hormon ini semuanya punya struktur kimia berdasarkan inti steroid yang mirip dengan kolestrerol
dan sebagian besar tipe ini berasal dari kolesterol itu sendiri . contoh hormon yang dihasilkannya
adalah : kortisol, aldosteron,adrogen, estrogen, progesteron, testoteron.
Biosintesis hormon steroid

Berdasarkan target organnya, hormone steroid terbagi menjadi dua sub kelompok yakni hormone
seksual termasuk hormone progestasional (progestin dan estrogen) dan hormone adrenal. Kedua
kelompok tersebut berasal dari kolesterol yang mempunyai struktur dasar
siklopentanoperhidrofenantren. Struktur kerangka C-27 pada kolesterol berasal dari Acetil-CoA yang
telah mengalami serangkaian peristiwa sebagai berikut : diawali dari pembentukan asestat menjadi
mevalonat yang membutuhkan enzim HMG-CoA reduktase kemudian diubah menjadi squalene
dilanjutkan dengan lanosterol. Selanjutnya, lanosterol akan diubah menjadi kolesterol sebagai produk
intermediate dengan mengambil tiga gugus karbon. Selai sebagai precursor hormone steroid,
kolesterol yang banyak terdapat di membrane sel juga merupakan salah satu komponen bagi
kelangsungan hidup sel.
Biosintesis hormone steroid termasuk testoteron dimulai dari perubahan kolesterol menjadi
pregnenolon. Pengaturan biosintesis hormone steroid diperantarai oleh peningkatan cAMP intaselular
ataupun oleh Ca+2 melaluijalur inositol trifosfat. Rangsangan terhadap cAMP dapat bersifat akut
maupun kronis. Rangsangan akut dimulai sejak pengiriman kolesterol ke dalam inner mitokondria
dengan perantaraan steroidogenic acute regulatory (StAR), sedangkan rangsangan kronis terjadi pada
saat pengubahan kolesterol menjadi pregnenolon. Dalam stadium ini, proses konversi berlangsung di
dalam mitokondria dengan membubuhkan enzim side chain cleavage (scc). NADPH, oksigen serta
sitokrom P450 secara terbatas sesuai dengan kebutuhan . Berbeda dengan reseptor hormone protein,
reseptor steroid terletak di dalam sitoplasma sel atau inti sel. Mula-mula hormone masuk kedalam sel
dengan cara difusi dan segera mengikat reseptor protein spesifikdi dalam sitoplasma. Reseptor
hormone streroid secara inaktif berada dalam suatu heat shock protein 90 (hsp 90). Apabila terjadi
ikatan antara hormone dan reseptor, maka hsp 90 menjadi aktif dan meleaskan diri. Kemudian ikatan
hormone dan reseptor akan segera menuju ke nucleus. Di dalam nucleus, ikatan kompleks hormone
reseptor akan mempengaruhi koaktivator dan factor transkripsi secara menyeluruh untuk
menghasilkan suatu kompleks transkripsional aktif yang nantinya akan mempertinngi ekspresi gen
dan menimbulkan efek hormone sterid.

Anda mungkin juga menyukai