Anda di halaman 1dari 8

Bidang Keahlian : Kemaritiman Kelompok

Program Keahlian : Teknologi Penangkapan Ikan Nama :


Jurusan : NKPI 1. L. RIYAN MUSTIA
Kelas /Semester : XI / Ganjil FEBRIADI
Mata Pelajaran : IPD 2. APRIYAN
Materi Pokok : Bentuk dan Ukuran Bumi HAMDANI
3. SAPRAH

BENTUK DAN UKURAN BUMI

A. BENTUK DAN UKURAN BUMI


Bentuk bumi bulat, tetapi tidak persis seperti bola bentuk bumi agak pepat
di kedua kutubnya. Bentuk bumi yang demikian disebabkan oleh perputaran bumi
pada porosnya (rotasi). Akibat rotasi bumi, bagian bumi yang berada di kutub
hampir tak bergerak, sedangkan bagian bumi yang berada di katulistiwa
merasakan sedikit terlempar keluar, sedangkan yang berada disekitar kutub tidak.
Terlempar keluarnya bagian yang berada di sekitar khatulistiwa menyebabkan
bagian-bagian tersebut sedikit menjauh dari pusat bumi. Itu sebabnya jari-jari
bumi di khatulistiwa lebih panjang dibandingkan di kutub. Jari-jari di khatulistiwa
6.378 km dan di kutub 6375 km. Dengan demikian , kari-jari bumi rata-rata 6.371
km.
Massa bumi adalah 5.98 x 1024 dan volumenya 1,08x1021 m3, oleh karena
itu massa jenis bumi adalah 5500 kg/m3. Jarak aphelium bumi adalah 152.086.000
km, sedangkan jarak periheliumnya adalah 147 097 000 km. Jarak rata-rata bumi
ke matahari adalah 149.098.000 km. Jarak rata-rata ini didefinisikan sebagai 1AU
( AU= Astronomical Unit = Satuan Astronomi )
Massa bumi sangat besar yaitu,5,98x1024 kg. Gaya gravitasi bumi juga
sangat besar. Oleh karena itu benda-benda yang ada dipermukaan bumi akan
merasakan gaya tariknya. Bumi memiliki gaya tarik yang disebut gravitasi yang
besarnya 9,8 m/s2.

B. GERAK BUMI
 Tanpa kita sadari, bumi yang kita tempati tidak pernah berhenti berputar.
Dapatkah kamu merasakan gerakan bumi? Lalu, gerak apa saja yang dilakukan
bumi? Kemudian, akibat apa yang dirasakan kita sebagai penghuni bumi karena
gerakkannya tersebut? Mari ikuti penjelasan berikut ini!
Rotasi Bumi
Jika kamu perhatikan, pagi hari matahari terbit di sebelah timur dan sore hari
terbenam di sebelah barat, seolah-olah matahari beredar mengitari bumi.
Sebenarnya bukan matahari yang mengelilingi bumi, melainkan bumi berputar
pada sumbunya dari arah barat ke arah timur. Perputaran bumi pada sumbunya
disebut rotasi. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.
Kala rotasi untuk bumi ialah 24 jam. Pada saat bagian bumi menghadap matahari,
bumi dalam keadaan siang, sedangkan bagian bumi yang tidak mendapat cahaya
matahari berada dalam keadaan malam hari. Jadi, terjadinya siang dan malam
disebabkan oleh terjadinya rotasi bumi, juga karena bentuk bumi yang bulat.
Arah rotasi bumi adalah dari barat ke timur. Oleh karena itu, matahari selalu
terbit di timur dan terbenam di barat, akibatnya orang di daerah Indonesia Timur
lebih dulu melihat matahari terbit daripada orang di daerah Indonesia Barat.
Rotasi bumi dapat di gambarkan seperti sebuah gasing yang sedang berputar.
Bagian-bagian gasing tampak bergerak. Akan tetapi, mengapa kita tidak
merasakan getaran akibat rotasi bumi? Hal ini disebabkan perputaran bumi sangat
lambat. Bumi hanya bergerak kurang lebih 15° dalam waktu 1 jam. Selain itu,
gaya tarik bumi terhadap benda di permukaannya sangat kuat. Semua yang berada
di permukaan bumi termasuk manusia, tidak terpelanting.
Bumi berputar pada sumbunya seksli setiap 24 jam. Selama 24 jam itu, daerah-
daerah yang mengalami siang dan malam berubah-ubah. Bumi dibagi menjadi
360° bujur. Selama 24 jam bumi berputar sejauh 360° bujur. Berarti bumi
bergerak 15° dalam waktu 1 jam (15°=360°/24). Jadi, untuk dua tempat yang
bujurnya berbeda 15°, ada perbedaan waktu 1 jam. Dengan perhitungan tersebut,
kita dapat menghitung perbedaan waktu berdasarkan garis bujur.
Pengaruh Rotasi Bumi
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik ,selang waktu ini disebut satu
hari. Sekali berotasi, bumi menempuh 3600 bujur selama 24 jam. Artinya 10 bujur
menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 10 bujur akan
berbeda waktu 4 menit. Rotasi bumi menimbulkan beberapa peristiwa yaitu :
a.  Pergantian Siang Dan Malam
b.  Perbedaan Waktu Berbagai Tempat Dimuka Bumi
c.  Gerak Semu Harian Bintang
d.  Perbedaan Percepatan Gravitasi Di Permukaan Bumi

A. Pergantian Siang Dan Malam


Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari mengalami siang.
Sebaliknya permukaan bumi yang membelakangi matahari mengalami malam.
Akibat rotasi bumi, permukaan bumi yang menghadap dan membelakangi
matahari berganti secara bergantian. Ini adalah peristiwa siang dan malam. Karena
periode peredaran semu harian matahari 24 jam, maka panjang siang atau malam
rata-rata 12 jam. Panjang periode siang atau malam hari di khatulistiwa hampir
sama sepanjang tahun, yaitu berlangsung selama 12 jam. Kadang-kadang ada
perbedaan sedikit yaitu panjang siang tidak sama dengan panjang malam. Suatu
waktu panjang siang lebih besar dari 12 jam, dan ini berarti panjang malam hari
kurang dari 12 jam. Perbadaan ini menjadi lebih besar untuk tempat-tempat yang
jauh dari khatulistiwa (misalnya di daerah lintang dan kutub).
B. Perbedaan waktu berbagai tempat dimuka bumi
Seluruh permukaan bumi dibagi-bagi menurut jaring-jaring derajat. Jaring-
jaring derajat itu dinamakan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah
garis yang sejajar dengan garis tengah khatulistiwa,sedang garis bujur adalah garis
yang sejajar dengan garis tengah kutub. Arah rotasi bumi sama dengan arah
revolusinya, yakni dari barat ke timur. Itulah sebabnya matahari selalu terbit di
timur terbenam di barat. Orang-orang yang berada di daerah timur akan
mengamati matahari terbit dan matahari terbenam lebih cepat dari pada daerah
yang berada di sebelah barat. Wilayah yang berada pada sudut 150 lebih ke timur
akan mengamati matahari terbit lebih cepat satu jam.
Namun, ada waktu yang berlaku secara international yang disebut waktu GMT
(Greenwich Mean Time ) sebagai waktu pangkal yang berada pada garis bujur nol
derajat yang melalui kota Greenwich di London. Sebagai contoh Indonesia
memiliki tiga bujur standar yaitu 1050, 1200, 1350 Bujur Timur, dengan demikian
waktu lokalnya berturut-turut adalah waktu Greenwich ditambah 7 jam, 8 jam,
dan 9 jam. Jika letak bujur standar itu disebelah barat bujur nol, maka waktunya
dikurangi, dan jika letak bujur standar itu di sebelah timur bujur nol, maka
waktunya bertambah.
C. Gerak semu harian bintang
Bintang-bintang (termasuk matahari) yang tampak bergerak sebenarnya
tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur, bintang-bintang
tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi bumi tidak dapat kita
saksikan, yang dapat kita saksikan adalah peredaran matahari dan benda-benda
langit melintas dari timur ke barat. Oleh karena itu kita selalu menyaksikan
matahari terbit disebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pergerakan dari
timur ke barat yang tampak pada matahari dan benda-benda langit ini dinamakan
gerak semu harian bintang. Karena gerak semu ini dapat di amati setiap hari, maka
disebut gerak semu harian.
Waktu yang diperlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran
semunya adalah 23 jam 56 menit atau satu hari bintang. Periode peredaran semu
harian matahati dan bulan tidak 23 jam 56 menit. Satu hari matahari tepat 24 jam
sedang satu hari bulan lebih lambat lagi yaitu 24 jam 50 menit, hal ini disebabkan
karena kedudukan bintang sejati di langit selalu tetap. Matahari memiliki periode
semu harian yang berbeda akibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi
memiliki peredaran bulanan mengitari bumi.
D. Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan
pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas
menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini
menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi
sehingga seperti keadaannya sekarang.
Revolusi Bumi
Jika perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi, perputaran bumi
mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk
mengelilingi matahari satu putaran adalah 365  hari atau satu tahun. Kecepatannya
lebih dari 106.000 kolimeter per jam. Bumi mengelilingi matahari dalam orbit
yang berbentuk elips. Pada saat bumi berevolusi, sumbu bumi miring ke arah yang
sama. Besar kemiringannya adalah 23  ° jika di hitung dari garis khatulistiwa
(ekuator).
Pengaruh Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi
mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau
satu tahun surya disebut kala revolusi bumi. Ternyata poros bumi tidak tegak lurus
terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk
sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara
berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu
tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang,
serta kalender masehi.
A. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap
bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap
tahunnya. Peristiwa ini nampak jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub
selatan.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
a.        Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari
b.       Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan
bumi selatan.
c.        Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi
selatan
d.       Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada
daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
e.        Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
f.         Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini
pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
a.        Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih
menjauhi matahari.
b.       Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada
belahan bumi utara.
c.        Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara
d.       Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada
daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
e.        Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
f.         Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal
22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari
bergeser 23,5o ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
a.    Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari
b.    Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama
banyaknya.
c.    Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
d.   Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
B. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21
Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi
selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut
demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi
bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
C. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim
itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin. Berikut
ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret

Musim-musim dibelah bumi selatan


Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September

D. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang


Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi
membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi
sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-
bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak
berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini,
Scorpio, Leo, dan lain-lain.
Kita yang berada di bumi hanya dapat melihat bintang pada malam hari.
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-
bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah
utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah
utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari
bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga berubah.
E. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas
penaggalan internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila dibelahan timur
bujur 180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-
olah melompat satu hari. Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala
revolusi bumi, dimana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang
mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian.
Kalender julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan
musim semi berikutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah
365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Julius Caesar menetapkan
perhitungan kalender sebagai berikut.
a.   Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari
b.   Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun
diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari
tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini
disebut tahun kabisat
c.   Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah
tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain

C. UKURAN BUMI
Berikut kami rangkum ukuran bumi dalam bentuk Tabel ciri Fisik Bumi

Ciri Fisik Bumi


Jari-jari Rata-rata 6,371.0 km

Jari-Jari Khatulistiwa 6.378,1 km

Jari-Jari Kutub 6.356,8 km

Kepepatan 0,0033528
40.075,02 km (khatulistiwa)
Keliling 40.007,86 km (meridian)
40.041,47 km (rata-rata)

510.072.000 km²

Luas permukaan 148.940.000 km² daratan  (29,2 %)

361.132.000 km² perairan (70,8 %)

Volume
1,0832073×1012
 km3

Massa
5,9736×1024 kg

Massa jenis rata-rata


5,5153 g/cm3

Gravitasi permukaan di khatulistiwa


9,780327 m/s²
0,99732 g

Kecepatan lepas 11,186 km/s


Kecepatan rotasi
1674,4 km/jam

Kemiringan sumbu
23,439281o

Albedo 0,367

Keruak, 6 Agustus 2019


Guru Mata Pelajaran,

HENDRA TRISANDI, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai