JEMBATAN
Suatu jembatan beton komposit, balok induk (main beam) dan balok melintang (diafragma) beton
pratekan precast sedangkan plat lantai jembatan tebal 25 cm dari beton bertulang dicor setempat.
Sketsa potongan memanjang dan melintang seperti pada gambar dibawah ini.
Sehingga,
yb = 302291,67 / 4850
= 62,33 cm
yt = 120 – 62,33
= 57,67 cm
Momen Inersia balok terhadap c.g.c :
yb’ = 89,69 cm
Berat pelat lantai : gpl = 0,25 x 1,75 x 1 x 2400 = 1050 kg/m
Momen ditengah bentang akibat pelat =
Tegangan tekan yang diijinkan pada saat layan, sesuai SNI 03-2874-2002
Fc = 0,60 x fc’ = 0,60 x 415 = 249 kg/cm2
Persyaratan tidak diijinkan adanya tegangan tarik disisi bawah balok, jadi :
PE = 250729,333 kg
Jadi tegangan tekan disisi atas balok : fbalok = 91,418 kg/cm2 ≤ Fc = 249 kg/cm2 OK
Tegangan tekan yang diijinkan pada pelat : Fcpelat = 0,6 x 207,5 = 124,5 kg/cm2
Jadi tegangan tekan pada pelat : fpelat = 8,518 kg/cm2 ≤ Fcplat = 124,5 kg/cm2 OK
fcb = -98,055 (Tekan)
Jadi tegangan tekan disisi bawah balok : fcb = 98,055 kg/cm2 ≤ Fc = 249 kg/cm2 OK
fcb = -28,708 (Tekan)
Jadi tegangan tekan disisi bawah balok : fcb = 28,708 kg/cm2 ≤ Fc = 249 kg/cm2