Anda di halaman 1dari 2

`D.

Prinsip-prinsip Penyusunan Tujuan Pembelajaran


Penyusanan tujuan pembelajaran hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
perumusan ajaran pembelajaran. Karena perumusan tujuan pembelajaraan merupakan
arah yang harus dicapai oleh siswa. Dengan kata lain, tujuan pembelajaran
berhubungan dengan perubahan perilaku yang harus dimiliki setelah siswa mengikuti
proses pembelajaran yang kita selenggarakan. Dengan tujuan pembelajaran baik guru
maupun siswa diharapkan memiliki kejelasan apa yang harus di capai, apa yang harus
dilakukan untuk mewujudkan pencapaian tujuan tersebut, materi apa yang harus
disiapkan, dan bagaimana menyampaikannya. Sebagai petunjuk, Wina Sanjaya
menunjukkan bahwa perumusan tujuan harus memiliki ketentuan sebagai berikut:
1) Berorientasi pada siswa (leaner oriented). ini artinya rumusan tujuan
pembelajaran harus selalu berpatokan pada perilaku siswa, dan bukan perilaku guru.
Dengan demikian, para pengembang RPP tidak bertanya apa harus dilakuakan di
miliki guru, akan tetapi bertanya: apa yang harus dilakuakan dan kemampuan apa
yang harus dimiliki siswa setelah berakhir kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu
rumusan tujuan pembelajaran harus dimulai dengan kata: “Diharapkan siwa (peserta
didik) mampu....”
2) Operasional. Ini artinya tujuan harus dirumuskan secara spesifikasi dan
operasional sehingga mudah untuk mengukur tingkat keberhasilan. Tugas
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu menjabarkan tujuan yang
masih bersifat umum yang dapat kita ambil dari komponen dasar. Untuk lebih jelas,
dapat kita lihat cara menjabarkan perilaku yang umum ke dalam perilaku yang umum
ke dalam perilaku yang operasional dan objektif.
Selanjutnya, tujuan pembelajaran harus mengandung unsur audince (A) behavior
(B) condition (C) dan degree (D). Aundience (A) adalah perserta didik yang menjadi
subjek tujuan pembelajaran tersebut. Behavior (B) merupakan kata kerja yang
mendeskripsikan kemampuan audience setelah pembelajaran. kata kerja ini
merupakan jantung dari rumusan tujuan pembelajaran dan harus terukur. Condition
(C) merupakan situasi pada saat tujuan tersebut diselesaikan. Degree (D) merupakan
standar yang harus dicapai oleh audience sehingga dapat dinyatakan telah mencapai
tujuan. Perhatikan contoh tujuan pembelajaran berikut ini.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaraan dengan metode tanya jawab. Diskusi ,
dan penugasan, maka:
1. Siswa mampu menyebutkan contoh cara menjaga kebersihan di lingkungan
rumah melalui tanya jawab dengan baik dan benar.
2. Siswa mampu menceritakan kembali informasi tentang nyamuk demam
berdarah dalam bentuk pikiran peta pikiran melalui diskusi dengan baik dan benar.

Daftar pustaka
Prastowo, Andi. 2015. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tematik Terpadu. Jakarta: Prenadamedia Group.

Anda mungkin juga menyukai