Anda di halaman 1dari 3

4 Wabah Mematikan Sepanjang Sejarah

Hai sobat Esempsa Magz! Dunia sedang dihebohkan dengan mewabahnya virus
corona (covid-19). Semoga korban yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Dan
untuk keluarga juga kerabat korban yang meninggal mendapat ketabahan dan kesabaran.
Kalau ngomongin tentang wabah, ada lho 4 wabah yang mematikan sepanjang sejarah.

1. Wabah Athena (430SM)ancient-origins.net


Pada tahun 430 sebelum masehi, wabah
Athena melanda kota para filsuf, Yunani tatkala
perang Peloponnesia terjadi. Para sejarawan
memperkirakan ini adalah wabah tifus, cacar dan
campak. Namun, ada yang menganggap bahwa itu
juga wabah pes. Total kematian yang disebabkan
oleh wabah Athena adalah 30.000 jiwa, seperti
dilansir dari laman New World
Encyclopedia.Bukan hanya warga sipil biasa,
wabah pes ini juga membunuh para jenderal,
negarawan berpengaruh hingga penguasa Athena,
Pericles. Bukan hanya Athena, Sparta dan
sebagian Mediterania timur juga terserang penyakit ini. Akibat wabah ini, 25 persen
penduduk Athena saat itu berkurang dan yang selamat memilih mengungsi ke wilayah lain.

2. Wabah Yustinianus (541-542M)


Pandemik Yustiniaus (Plague
of Justinion) adalah wabah paling mematikan
yang pernah terjadi di dunia pada tahun 541-
542 masehi atau abad 6 masehi. Wabah ini
dianggap endemik paling mematikan pertama
yang pernah tercatat dalam sejarah manusia.
Bagaimana tidak, wabah ini meminta nyawa
sebanyak setengah populasi Eropa ketika itu.
Dan penyebabnya lagi-lagi penyakit pes.
Sementara, menurut laman MPH Online, ada
25 juta orang meninggal akibat wabah ini.
Daerah yang diserang adalah Kekaisaran Bizantium serta kota-kota pelabuhan Mediterania.
Puncaknya, 5.000 orang tewas per hari dan mengakibatkan kematian pada 40 persen populasi
kota. Ibu kota Konstantinopel pun tak luput dari serangan wabah ini. Gak bisa dibayangkan,
ya?
3. Petaka Wabah Hitam atau Black Death Plague (1347-1351)
Lagi-lagi bakteri Yersinia Pestis beraksi. Kali ini lebih gila lagi dan fenomena ini
dinobatkan sebagai pandemik
paling dahsyat dalam sejarah umat
manusia karena merenggut 200 juta
jiwa atau sepertiga penduduk
Eropa saat itu. The black death
plague terjadi pada 1347 sampai
1353 masehi. Rupanya, wabah
mematikan ini tak hanya terjadi di
Eropa saja, tapi juga berbagai
negara di Asia, Afrika, Timur
Tengah hingga Amerika.Beragam
teori mengenai asal-usul dari
pandemik ini. Paling tua adalah
maut hitam berasal dari dataran stepa di Asia tengah. Dari daerah ini, menyebar menuju
Eropa melalui Jalur Sutra dibawa oleh tentara dan pedagang Mongol. Sementara yang lain
melalui kutu yang hidup di tikus.Hewan pengerat ini menyebar dari satu benua ke benua lain
lewat kapal dagang. Diperkirakan, pandemik ini disebabkan oleh virus pes. Maut Hitam di
Eropa pertama kali dilaporkan berada di Kota Caffa yang berada di Krimea pada 1347.

4. Pandemik Kolera ketiga (1852-1860)


Pandemik kolera ini terjadi hingga
tiga gelombang dan ketiganya bermula
dari India. Awalnya, wabah ini
menyebar dari delta Sungai Gangga,
lalu merambah ke hampir seluruh
Asia, Eropa, Afrika dan Amerika
Utara. Akibatnya, sebanyak satu juta
orang tewas akibat pandemik kolera
pada tahun 1852-1860 ini. Ironisnya,
seorang dokter berkebangsaan Inggris,
John Snow, menemukan penyebab
kolera. Yakni, air yang terkontaminasi
oleh penyakit ini. Namun, di saat yang
sama, ada 23.000 orang yang tewas
akibat pandemik kolera di Inggris.
Lalu, John Snow meninggal di tahun
1858, saat pandemik kolera masih berlangsung.

Sampai sini dulu pembahsannya ya, sampai jumpa!


Devito Akbar A (7A)

Anda mungkin juga menyukai