Anda di halaman 1dari 68

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dokter (dari bahasa Latin yang berarti "guru") adalah seseorang


yang karena keilmuannya berusaha menyembuhkan orang-orang yang
sakit. Dokter merupakan sebuah profesi luhur yang menunut seorang
individu memiliki banyak kemampuan yang terstandar untuk melayani
pasiennya. Konsil Kedokteran Indonesia mengatakan bahwa kompetensi
seorang dokter dibangun atas pondasi yang terdiri atas profesionalitas
yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri, serta komunikasi
efektif, dan ditunjang oleh pilar berupa pengelolaan informasi, landasan
ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis, dan pengelolaan masalah
kesehatan agar dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya terutama
dalam layanan primer; maka mahasiswa kedokteran diharuskan
mengikuti serangkaian kegiatan kepaniteraan untuk mendidik dan
mengasah mahasiswa kedokteran agar dapat menjadi dokter yang tidak
hanya mampu memenuhi standar kompetensi namun juga berkualitas.
Mahasiswa kedokteran dalam tahap pendidikan klinik diharuskan
mengikuti berbagai kegiatan yang kaitannya dengan banyak cabang ilmu
kedokteran, diantaranya adalah cabang kedokteran keluarga dan
komunitas. Dalam kaitannya dengan kegiatan kepaniteraan kedokteran
keluarga dan komunitas tersebut mahasiswa kedokteran dididik untuk
mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun
masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan
berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Menurut Five Star doctor, mahasiswa kedokeran harus memiliki
kemampuan sebagai manager dan decision maker hal ini tentunya
berkaitan dengan Pengelolaan masalah kesehatan dalam pelayanan
primer. Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusunlah portofolio
sebagai panduan mahasiswa dalam menentukan, melaksanakan, dan
2

mengevaluasi hasil kegiatan belajarnya selama kegiatan kepaniteraan


agar menjadi bahan rujukan personal untuk perbaikan diri.

I.2 Tujuan Pembelajaran

I.2.1 Tujuan Umum

Menumbuhkan mahasiswa/i untuk menjadi dokter layanan


primer yang dapat mengelola masalah kesehatan baik individu,
keluarga maupun masyarakat secara menyeluruh dan
berkesinambungan, secara terampil, bertanggung jawab, rendah
hati dan mawas diri.

I.2.2 Tujuan Khusus

1. Melaksanakan kegiatan preventif dan promotif kesehatan


pada individu, keluarga dan masyarakat
2. melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya
masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarkat
3. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat secara holistik dan komprehensif
4. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
5. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan
berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan
I.3 Manfaat

Melalui kegiatan kepaniteraan kedokteran keluarga dan komunitas


ini maka FK Unswagati dapat mengahsilkan lulusan sesuai dengan visi
misi FK unswagati itu sendiri, serta dokter muda lulusan FK Unswagati
dapat belajar, menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan,
khususnya dalam mempersiapkan dokter muda menjadi dokter layanan
primer.
3

BAB II

PERENCANAA KEGIATAN

Berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang ingin penulis capai selama


kepanitraan klinik pada stase ilmu kedokteran komunitas maka penulis
menyusun rencana kegiatan sebagai berikut:

Ming Kegiatan Tujuan Pembelajaran Tempat


gu
1 Orientasi  Pengenalan dan Puskesmas
identifikasi
permasalahan di
Puskesmas
BP KIA  Orientasi kegiatan Puskesmas
pemberian imunisasi,
pemeriksaan ibu hamil,
pelayanan KB
BP Umum  Orientasi mengenai Puskesmas
dan BP prosedur diagnostik
Lansia dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10
penyakit besar di
puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
Farmasi  Orientasi mengenai Puskesmas
obat-obat yang terdapat
di puskesmas
 Mengetahui cara
pembuatan puyer obat
Poli Imunisasi  Mengetahui tentang Puskesmas
cara pemberian
4

imunisasi sesuai
dengan usia, dosis dan
cara penyuntikan
 Mengetahui jenis-jenis
imunisasi sesuai
dengan usia
Diskusi Kasus  Mengasah kemampuan Puskesmas
clinical reasoning
2 BP KIA  Mengetahui dan Puskesmas
melakukan
pemeriksaan ibu hamil,
pelayanan KB
BP Umum  Megetahui dan Puskesmas
dan BP melakukan diagnostik
Lansia dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
POSYANDU  Melakukan Kantor kepala desa
pengukuran status gizi Kedondong
anak (menimnag berta
badan)
 Melakukan KIE
 Memberikan Imunisasi
Melakukan  Melakukan Puskesmas
Kegiatan Luar perencanaan kegiatan
Puskesmas yang akan dilakukan di
(RAKORDES desa yang berkaitan
) (jadwal POSYANDU
dan POSBINDU)
5

 Melakukan penyuluhan
Laboratorium  Mengetahui cara Puskesmas
melakukan pewarnaan
BTA
Diskusi  Mendiskusikan Puskesmas
kasus/ masalah di puskesmas
manajemen yang akan diangkat
untuk laporan
manajemen
 Mengasah kemampuan
clinical reasoning
3. Poli Imunisasi  Mengetahui tentang Puskesmas
cara pemberian
imunisasi sesuai
dengan usia, dosis dan
cara penyuntikan
 Mengetahui jenis-jenis
imunisasi sesuai
dengan usia
 Memberikan imunisasi
yang sesuai
BP Umum  Mengetahui dan Puskesmas
dan BP melakukan diagnostik
Lansia dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
Kunjungan  Mengetahui dan Kunjuengan rumah
Rumah mengidentifikasi di desa Gintung Lor
permasalahan
6

kesehatan individu dan


keluarga (kasus kronik
kusta)
Mini Cex  Melakukan anamnesis Puskesmas
dan pemeriksaan fisik
untuk menentukan
diagnosis pasien
 Berdiskusi dengan
pembimbing mengenai
pemeriksaan yang telah
dilakukan dan
diagnosisnya.
POSBINDU  Melakukan BAPERKAM desa
pemeriksaan kesehatan tangkil
pada lansia
 Melakukan penyuluhan
POSYANDU  Melakukan Desa Wiyong
pengukuran status gizi
anak (menimnag berta
badan)
 Melakukan KIE
 Memberikan Imunisasi
PROLANIS  Melakukan kesehatan Puskesmas
pada Lansia di
Puskesmas
 Melakukan penyuluhan
LOKMIN  Mengikuti acara
LOKMIN, menyimak
apa saja yang dibahas
dalam kegiatan
tersebut
 Lebih memahami acara
kegiatan yang ada di
7

puskesmas.
Diskusi Kasus  Mengasah kemampuan
clinical reasoning
 Mendiskusikan
permasalahn dan
kendala yang ditemui
dalam melakukan
kegiatan
 Mendiskusikan kasus
Kronik dengan
diagnosis:
Kusta tipe MB
4. BP Umum  Megetahui dan Puskesmas
dan BP melakukan diagnostik
Lansia dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
POSBINDU  Melakukan Desa Gintung Lor
pemeriksaan kesehatan dan desa Wiyong
pada lansia
 Melakukan penyuluhan
Laboratorium  Mengetahui cara Puskesmas
melakukan pewarnaan
BTA
Kunjungan  Mengetahui dan Desa Bojong Kulon
Rumah kasus mengidentifikasi dan Desa
akut permasalahan Kedondong
kesehatan individu dan
keluarga (kasus akut
8

pneumonia dan diare


akut)
Diskusi Kasus  Mengasah kemampuan Puskesmas
clinical reasoning
 Mendiskusikan
permasalahn dan
kendala yang ditemui
dalam melakukan
kegiatan
 Mendiskusikan kasus
Mini Cex bersama
dokter fungsional
dengan diagnosis:
1. Tifoid dan Bell’s
Palsy
 Mendiskusikan kasus
Akut dengan
diagnosis:
1. BronkoPneumoni
dan Diare Akut
 Mendiskusikan kasus
Kronik dengan
diagnosis:
Diabetes Melitus
Refleksi diri  Melakukan diskusi FK Unswagati
di Kampus mengenai apa saja
yang telah dilakukan
selama di puskesmas
dalam 4 minggu,
membahas kemajuan
dalam penulisan
laporan manajemen
9

 Mendapatkan masukan
mengenai kekurangan
dalam melakukan
kegiatan di puskesmas
5. BP umum dan  Mengetahui dan Puskesmas
BP Lansia melakukan diagnostik
dan MTBS dan tatalaksana
 Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
IGD  Melakukan Puskesmas
penanganan awal
kegawatdaruratan
 Melakukan tindakan
hecting/uphecting
Kegiatan di  Melakukan kerjasama  Kecamatan
luar lintas sektoral dengan Susukan
puskesmas kecamatan  RAKORDE
(kecamatan  Melakukan penyuluhan S desa
Susukan), dan pembentukan Kedondong
penyuluhan POKJA DBD di
pada PKK kegiatan PKK dan
dan Rakordes.
RAKORDES  Melakukan
perencanaan kegiatan
yang akan dilakukan di
desa yang berkaitan
(jadwal POSYANDU
dan POSBINDU)
10

 Melakukan penyuluhan
Diskusi  Mendiskusikan Puskesmas
kasus/manaje masalah di puskesmas
men yang akan diangkat
untuk laporan
manajemen
 Mengasah kemampuan
clinical reasoning
 Mendiskusikan
permasalahn dan
kendala yang ditemui
dalam melakukan
kegiatan
 Mendiskusikan kasus
Kronik dengan
diagnosis:
Hipertensi
6. BP Umum  Mengetahui dan Puskesmas
dan BP melakukan diagnostik
Lansia dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
Kegiatan di  Melakukan penyuluhan Desa wiyong, Desa
luar kepada warga Bojong Kulon
puskesmas mengenai penyakit
(penyuluhan Kusta, yaitu tentang
KUSTA) definisi, penyebab,
tanda dan gejala, serta
11

tatalaksana, dan
pencegahan
 Memberikan
pemahaman mengenai
kehidupan sosial
dengan penderita kusta
dan lingkungan sekitar.
Kunjungan  Mengetahui dan Kunjuengan rumah
Rumah Kasus mengidentifikasi di desa Kejiwan
Kronik permasalahan
kesehatan individu dan
keluarga (kasus kronik
kusta)
Diskusi  Mendiskusikan Puskesmas
kasus/manaje masalah di puskesmas
men yang akan diangkat
untuk laporan
manajemen
 Mengasah kemampuan
clinical reasoning
 Mendiskusikan
permasalahn dan
kendala yang ditemui
dalam melakukan
kegiatan
 Mendiskusikan kasus
Kronik dengan
diagnosis:
Susp. CHF gr. 2-3 dan
TBC
POKJA DBD  Membentuk POKJA Desa wiyong, Desa
DBD yang bertugas Bojong Kulon
12

untuk mencatat,
melaporkan,
mengawasi, dan
mengetahui penyakit
DBD bila ditemukan
tanda dan gejalannya.
7. Poli Imunisasi  Mengetahui tentang Puskesmas
cara pemberian
imunisasi sesuai
dengan usia, dosis dan
cara penyuntikan
 Mengetahui jenis-jenis
imunisasi sesuai
dengan usia
 Memberikan imunisasi
yang sesuai
BP Lansia  Mengetahui dan Puskesmas
dan BP melakukan diagnostik
Umum dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
POSBINDU  Melakukan Desa Susukan
pemeriksaan kesehatan Keyan
pada lansia
 Melakukan penyuluhan
POSYANDU  Melakukan Desa Susukan
pengukuran status gizi Keyan
anak (menimnag berta
badan)
13

 Melakukan KIE
 Memberikan Imunisasi
RAKORDES  Melakukan Desa Gintung Lor
perencanaan kegiatan
yang akan dilakukan di
desa yang berkaitan
(jadwal POSYANDU
dan POSBINDU)
 Melakukan penyuluhan
PROLANIS  Melakukan kesehatan Puskesmas
pada Lansia di
Puskesmas
 Melakukan penyuluhan
Diskusi  Mendiskusikan Puskesmas
kasus/manaje masalah di puskesmas
men yang akan diangkat
untuk laporan
manajemen
 Mengasah kemampuan
clinical reasoning
 Mendiskusikan
permasalahn dan
kendala yang ditemui
dalam melakukan
kegiatan
 Mendiskusikan kasus
Akut dengan
diagnosis:
Campak
8. BP Lansia  Mengetahui dan Puskesmas
dan BP melakukan diagnostik
Umum dan dan tatalaksana
MTBS
14

 Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
Kegiatan di  Kegiatan pembentukan  SDN 1 Bojong
luar Tim Jumantik di Kulon
puskesmas sekolah  SDN 2 Wiyong
(kegiatan di  Melakukan penyuluhan
sekolah) mengenai DBD yaitu
membahas
penyebabnya, tanda
dan gejala, dan
pencegahannya.
 Melakukan penyuluhan
dan cara melakukan
CTPS kepada siswa-
siswi Sekolah dasar
Kegiatan di  Pembentukan tim Puskesmas
dalam gedung Jumantik dari setiap
Puskesmas Sekolah Darah yang
(pembentukan telah dilakukan
Tim penyuluhan mengenai
Jumantik) DBD (perwakilan 2
orang/ Sekolah Dasar)
 Pembentukan Jargon
untuk Tim Jumantik
“GEBER SARMUK”
Refleksi diri  Melakukan diskusi Kampus FK
di kampus mengenai apa saja Unswagati
yang telah dilakukan
15

selama di puskesmas
dalam 8 minggu,
membahas kemajuan
dalam penulisan
laporan manajemen
 Mendapatkan masukan
mengenai kekurangan
dalam melakukan
kegiatan di puskesmas
Diskusi  Melakukan bimbingan Dinas Kesehatan
dengan ket. 1 di Dinas
Kesehatan mengenai
laporan manajemen
 Mengasah kemampuan
clinical reasoning
 Mendiskusikan
permasalahn dan
kendala yang ditemui
dalam melakukan
kegiatan
 Mendiskusikan kasus
Akut dengan
diagnosis:
Gonnorheae
9. BP Umum  Mengetahui dan Puskesmas
dan BP melakukan diagnostik
Lansia dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
16

rujukan
Kegiatan  Melakukan Desa Kejiwan
diluar pembahasan mengenai
Puskesmas SMD yang kemudian
(kegiatan mencari jalan keluar
MMD) untuk secara bersama-
sama untuk
mengatasinya.
 Kemudian melakukan
penyuluhan mengenai
Tb, Kusta, Da-Gu-Si-
Bu, dan DM.
Diskusi  Melakukan bimbingan Dinas Kesehatan
dengan ket. 1 di Dinas
Kesehatan mengenai
laporan manajemen
 Mengasah kemampuan
clinical reasoning
 Mendiskusikan
permasalahn dan
kendala yang ditemui
dalam melakukan
kegiatan
 Mendiskusikan kasus
Kronik dengan
diagnosis:
 Morbus Hansen tipe
MB
UKS  Melakukan kegiatan SDN 1 Kejiwan
UKS di Sekolah Dasar.
Kegiatan mencakup
pemeriksaan BB, TB,
17

GiMul, dan telinga


 Menyarankan kepadda
guru untuk membawa
pasien dengan
diagnosis OMA
10. Kegiatan  Melakukan
diluar pembahasan mengenai
Puskesmas SMD yang kemudian
(kegiatan mencari jalan keluar
MMD) untuk secara bersama-
sama untuk
mengatasinya.
 Kemudian melakukan
penyuluhan mengenai
Tb, Kusta, Da-Gu-Si-
Bu, dan DM.
BP Umum  Mengetahui dan
dan BP melakukan diagnostik
Lansia dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
Diskusi  Melakukan bimbingan
dengan ket. 1 di Dinas
Kesehatan mengenai
laporan manajemen
UKS  Melakukan kegiatan
UKS di SMK 1
kedondong
 Kemi melakukan
18

penyuluhan mengenai
sekolah sehat, NAPZA
dan Bahaya Merokok,
dan melakukan tanya
jawab
11. Poli imunisasi  Mengetahui tentang
cara pemberian
imunisasi sesuai
dengan usia, dosis dan
cara penyuntikan
 Mengetahui jenis-jenis
imunisasi sesuai
dengan usia
 Memberikan imunisasi
yang sesuai
Diskusi  Melakukan bimbingan
dengan ket. 1 di Dinas
Kesehatan mengenai
laporan manajemen
Diskusi  Melakukan diskusi
dengan teman sejawat
mengenai laporan
manajemen dan
portofolio
BP Umum  Mengetahui dan
dan BP melakukan diagnostik
Lansia dan dan tatalaksana
MTBS  Mengetahui diagnosis
menurut ICD X
 Mengetahui 10 besar
penyakit di Puskesmas
 Mengetahui alur
rujukan
19

Kegiatan di  Melakukan
luar pemeriksaan PSN tiap
puskesmas rumah
(PSN dan  Memberikan tanaman
penyerahan lavender sebagai tanda
bunga simbolis dan sebagai
lavender) salah satu tanaman
yang dapat
pemberatasan sarang
nyamuk
20

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS
3.1 Pelaksanaan Kegiatan Harian
Pelaksanaan kegiatan harian merupakan kegiatan yang dilakukan selama di Puskesmas Sumber adalah sebagai berikut :

Minggu I (19 Maret – 24 Maret 2018)


Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pendamping/ Ket.
pembimbing
Senin Orientasi 07.30 – Pkm. Sumber  Memperkenalkan diri kepada kepala puskesmas dr. Hj.Neni
13.00 dan staff karyawan puskesmas ketika apel pagi Supriani dan
 Orientasi di setiap ruangan dan perkenalan ke dr. Ryna
dokter pembimbing. Shintawati
 Menanyakan wilayah kerja dan 10 besar penyakit
di Pkm.Sumber

Diskusi 13.00- Pkm. Sumber  Perkenalan dengan staff karyawan dr. Hj. Neni
14.30  Pengenalan program-program yang ada di Supriani
puskesmas serta masing-masing pemegang dr.Ryna
program Shintawati
Staff
Karyawan
Selasa Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
21

Kegiatan 08.00 – Kebayunan  Mengetahui jenis-jenis pelayanan di Posyandu Bidan Desa


diluar 11.30 Babakan,  Memberikan pelayanan imunisasi dokter iship
puskesmas Sumber  Melihat serta menulis KMS dan penyuluhan
(Posyandu)

Farmasi 11.30- Ruang obat  Meminta daftar obat standar yang biasa tersedia di Staff Farmasi
13.30 Pkm. Sumber puskesmas sehingga obat yang diresepkan sesuai
ketersediaannya.
Diskusi 13.30- Pkm. Sumber Membentuk Rencana dan Jadwal Harian dr. Ryna
14.30 Shintawati
Rabu Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Observasi 08.00- Ruang  Melihat cara pelayanan MTBS Staff MTBS
Pelayanan 13.00 Pelayanan  Ikut serta dalam melakukan anamnesa dan melihat
MTBS MTBS Pkm. proses pelayanan MTBS
Sumber
Observasi di 13.30 – Lab Pkm.  . Melihat cara pelayanan di laboratorium Staff Lab
Laboratorium 14.30 Sumber  Ikut serta dalam melakukan pemeriksaan darah
dan melihat pemeriksaan anti HIV dan HbsAg

Kamis Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
22

Kegiatan 08.00- Babakan RW  Memberi pelayanan Imunisasi Bidan desa


diluar 11.30 04, Sumber  Melihat serta menulis KMS dan ikut kegiatan dan Staff gizi
puskesmas penyuluhan pemeriksaan iodium pada garam dir w Dokter Iship
(Posyandu) 04 babakan

Diskusi 11.30 – Pkm. Sumber  Membahas kasus terbanyak pada anak yang dr. Ryna
14.30 berobat di Puskesmas Sumber, yaitu ISPA. Shintawati
 Di puskesmas kami, untuk pasien anak diberikan
puyer yang sudah distandarisasi sesuai usia.
Kami juga disarankan untuk mengikutinya untuk
mempermudah pelayanan di apotek.
Jumat Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Pelayanan BP 08.00- Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis, Staff Perawat
dewasa 14.30 pemeriksaan fisik, menentukan diagnosis dan dr.Ryna
penatalaksanaan Shintawati

Sabtu Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Kegiatan 08.00- Matanghaji,  Sudah mengetahui jenis-jenis pelayanan di Staff Perawat
diluar 11.30 Sumber Posbindu
puskesmas  Sasaran kami yaitu lansia, sehingga penyakit
(POSBINDU) terbanyaknya yaitu hipertensi dan diabetes mellitus
23

tipe 2.
 Kami melakukan penyuluhan mengenai hipertensi
dan diabetes melitus
 Melakukan pemeriksaan tansi darah, berat badan,
tinggi badan dan lingkar perut

Minggu II (26 Maret – 31Maret 2018)


Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pendamping/ Ket.
pembimbing
Senin Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Pelayanan di 08.00- Pkm. Sumber  Ikut serta dalamperacikan obat dan peresepan serta Staff farmasi
Farmasi 14.30 edukasi penggunaan obat bersama staff farmasi

Selasa Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel dan absensi


08.00
Pelayanan BP 08.00- Pkm. Sumber  Mengetahui ragam penyakit lebih banyak lagi, dr.Ryna
dewasa 14.30 seperti Otitis Eksterna, DM tipe 2, konjungtivitis Shintawati
akut dan faringitis akut. Staff Perawat
 Mendiskusikan temuan klinis dengan dokter dan
terapi dari masing-masing penyakit tersebut secara
rasional maupun situasional.
Rabu Apel Pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel dan absensi
08.00
Pelayanan BP 08.00 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis,
dewasa 13.30 pemeriksaan fisik, menentukan diagnosis dan
penatalaksanaan
24

Diskusi 13.30- Pkm. Sumber  Mendiskusikan kasus akut, kronik dan dr. Ryna
14.30 farmakoterapi Shintawati

Kamis Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Pelayanan di 08.00- Ruang  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, Staff MTBS
MTBS 13.00 Pelayanan pemeriksaan fisik, dan penatalaksanaan sesuai
MTBS Pkm. pedoman MTBS
Sumber  Mengetahui jenis-jenis pelayanan di Poli Anak
 Mengaplikasikan pengetahuan klinik di bidang
kesehatan anak
Diskusi 13.00 – Pkm. Sumber  Membahas kasus yang ditemukan dr. Ryna
14.30  Membahas tentang farmakoterapi Shintawati
Jumat LIBUR NASIONAL
Sabtu Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Kegiatan 08.00- Matanghaji,  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, Staff Perawat
diluar 14.30 Sumber pemeriksaan fisik, dan penatalaksanaan
puskesmas
(PUSTU)
25

Minggu III (02 – 07 April 2018)


Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pendamping/ Ket.
pembimbing
Senin Apel Pagi 07.30 – Pkm.  Apel dan absensi
08.00 Susukan
Kegiatan 08. Matanghaji  Memberi pelayanan Imunisasi
diluar 11.30 Rw 01,  Melihat serta menulis KMS dan ikut kegiatan dan
puskesmas Sumber penyuluhan.
(Posyandu)

Mini Cex 1 11.30- Pkm Sumber  Sudah melakukan Ujian Mini CEX-1 dengan Ruang dr.
14.30 diagnosis diabetes tipe 2 , hasil cukup memuaskan, Ryna
namun masih ada beberapa poin yang harus lebih Shintawati
ditingkatkan lagi, seperti manajemen waktu.
Selasa Membantu 07.30 – Pkm. Sumber  Absensi dan membantu coas yang lain penyuluhan Coas
Penyuluhan 08.15 tentang Anemia
di ruang
tunggu

Kegiatan 08.15- Perbutulan  Kami melakukan penyuluhan mengenai hipertensi Bidan Desa
diluar 11.30 Rw 01, dan diabetes melitus Staff Perawat
puskesmas Sumber  Melakukan pemeriksaan tansi darah, berat badan,
(Posyandu tinggi badan dan lingkar perut
dan
POSBINDU)
26

Home visit 11.30- Matanghaji  Kunjungan rumah kasus akut 1 dengan kasus Bidan desa
14.30 scabies
 Melakukan follow up pasien untuk mengetahui
keadaan lebih lanjut dan mengetahui keadaan
lingkungan pasien
Rabu Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Kegiatan 08.00- Perbutulan  Memberi pelayanan Imunisasi Bidan desa
diluar 11.30 RW 03,  Melihat serta menulis KMS dan ikut kegiatan dan
puskesmas Sumber penyuluhan
(Posyandu)

Pelayanan 11.30- Pkm Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis,


BP dewasa 14.30 pemeriksaan fisik, menentukan diagnosis dan
penatalaksanaan
Kamis Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Kegiatan 08.00- Perbutulan  Memberi pelayanan Imunisasi Bidan desa
diluar 11.30 RW 03 Atas  Melihat serta menulis KMS dan ikut kegiatan dan
puskesmas angin, penyuluhan
(Posyandu) Sumber
27

11.30- Perbutulan  Memberi pelayanan Imunisasi yang belum Bidan Desa


13.00 terpenuhi
 Memberikan edukasi pentingnya imunisasi

Home visit  Kunjungan rumah kasus kronik 1 dengan kasus Bidan desa
Hemoroid ekterna

13.00- Diskusi  Membahas kasus akut 1 dr.Ryna


14.30  Menanyakan kendala yang di temukan Shintawati

jumat Penyuluhan 07.30 – Pkm. Sumber  Absensi dan melakukan penyuluhan tentang Coass
08.15 Morbili di ruang tunggu puskesmas

Pelayanan 08.00- Ruang  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, Staff MTBS
MTBS 12.00 Pelayanan pemeriksaan fisik, dan penatalaksanaan sesuai
MTBS Pkm. pedoman MTBS
Sumber  Mengaplikasikan pengetahuan klinik di bidang
28

kesehatan anak
Pertemuan 13.00 – Fk Unswagati  Pengenalan serta penyampaian tujuan dibentuknya hj. Eni
dengan 14.30 Desa ODF Suhaeni,
Dinkes SKM, M.Kes
Kabupaten
mengenai
ODF

Sabtu Apel pagi 07.30 – Pkm. Sumber  Apel pagi dan absensi
08.00
Kegiatan 08.00- Matanghaji,  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, Staff Perawat
diluar 11.30 Sumber pemeriksaan fisik, dan penatalaksanaan
puskesmas
(PUSTU)

Diskusi 11.30- Pkm. Sumber  Bimbingan Laporan Manajemen Puskesmas BAB dr. Hj. Neni
14.30 1-2 Supriani
Minggu IV (09 – 14 April 2018)
Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pendamping/ Ket.
pembimbing
Senin Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Pelayanan di 08.00 – Pkm. Sumber  Mengetahui ragam penyakit lebih banyak lagi, Staff MTBS
MTBS 14.30  Ikut serta dalam melakukan anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan penatalaksanaan sesuai
pedoman MTBS
 Mengaplikasikan pengetahuan klinik di bidang
kesehatan anak
Selasa Membantu 07.30- Pkm. Sumber  Absensi dan membantu coas yang lain penyuluhan Coass
29

Penyuluhan 08.15
di ruang
tunggu

Kegiatan 08.15 – Babakan Rw  Melakukan anamnesis dan pemeriksaan apakah Bidan Desa
diluar 11.30 05, Sumber ada keluhan dan menilai luka
puskesmas  Memberikan edukasi tentang perawatan luka dan
(Kunjungan pemberian ASI
ibu Nifas)

Pelayanan BP 11.30 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis, Staff perawat
Umum 14.30 pemeriksaan fisik, menentukan diagnosis dan
penatalaksanaan
Rabu Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Melakukan 08.00 – Matanghaji,  Sudah mengetahui jenis-jenis pelayanan di Staff Perawat
kegiatan 11.30 Sumber Posbindu Bidan Desa
diluar  Sasaran kami yaitu lansia, sehingga penyakit dokter Iship
puskesmas terbanyaknya yaitu hipertensi dan diabetes mellitus
(posbindu)
tipe 2.
 Kami melakukan pemeriksaan tekanan darah
kepada setiap lansia yang hadir dan memberikan
edukasi berupa konseling hipertensi

home visit 11.30- Matanghaji,  Melakukan follow up yang ke 2 kasus akut scabies Bidan Desa
14.30 Sumber untuk mengetahui adakah perubahan kesehatan
dan keadaan penyakitnya dan memberi edukasi
kepada keluarga mengenai penyakit pasien,
pengobatan dan pencegahannya
30

Kamis Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi


08.00
Melakukan 08.30- Kantor  Perkenalan dengan pak lurah perbutulan Staff
kegiatan 12.00 Kelurahan  Menyampaikan tujuan serta sosialisasi Sanitarian,
diluar perbutulan pembentukan kelurahan ODF di kelurahan Aparat
puskesmas Perbutulan Kelurahan
(melakukan  Serta meminta dukungan dari pak Lurah dan aparat dan Lurah
kerjasama desa Perbutulan
Lintas
sektoral
dengan Lurah
Perbutulan)
Presentasi 12.30- Pkm. Sumber  Mempresentasikan kasus Akut Scabies di depan dr. Hj. Neni
Akut 1 14.30 kepala puskesmas, pembimbing dan staff Supriani,
karyawan dr. Ryna
Shintawati,
Staff
karyawan

Jumat Membantu 07.30- Pkm. Sumber  Absensi dan membantu coas yang lain penyuluhan Coass
Penyuluhan 08.15
di ruang
31

tunggu

home visit 08.15- Perbutulan,  Melakukan follow up yang ke 2 kasus kronik Bidan Desa
11.30 Sumber Hemoroid pada pasien untuk mengetahui adakah
perubahan kesehatan dan keadaan penyakitnya dan
memberi edukasi kepada keluarga mengenai
penyakit pasien, pengobatan dan pencegahannya

Pelayanan BP 11.30 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis, Staff perawat
Umum 14.30 pemeriksaan fisik, menentukan diagnosis dan
penatalaksanaan

Sabtu LIBUR NASIONAL


Minggu V (16 April – 21 April 2018)
Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pendampin ket.
g/pembimb
ing
Senin Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Pelayanan di 08.30- Pkm. Sumber  Memberi pelayanan Imunisasi Staff Bidan-
KIA 10.30  Melakukan pemeriksaan tensi darah dan ANC Bidan

Mini Cex 2 10.30- Pkm Sumber  Sudah melakukan Ujian Mini CEX-2 dengan Ruang dr.
14.30 diagnosis hiperurisemia dan hipertensi, hasil cukup Ryna
memuaskan, namun masih ada beberapa poin yang Shintawati
harus lebih ditingkatkan lagi, seperti manajemen
waktu dan edukasi.
32

Selasa Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi


08.00
Melakukan 08.00 – Perbutulan  Memberi pelayanan Imunisasi Bidan Desa
kegiatan 12.00 RW 04  Melihat serta menulis KMS dan ikut kegiatan dan Dokter
diluar penyuluhan tentang ODF Iship
puskesmas Coas
(posyandu Sanitarian
dan
Penyuluhan)
12.00- Pkm.Sumber  Mengetahui ragam penyakit lebih banyak lagi
Pelayanan di 14.30  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan
MTBS fisik, dan penatalaksanaan sesuai pedoman MTBS

Rabu Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi


08.00
Melakukan 08.30- SDN 1-2  Melakukan kegiatan HSP Sekolah Sanitarian
kegiatan 11.30 Sidawangi  Melakukan Penyuluhan CTSP (Cuci tangan) Staff
diluar Perawat
puskesmas
(posyandu
dan
Penyuluhan)
Pelayanan di 11.30- Pkm.Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan Staff
BP Umum 14.30 fisik, menentukan diagnosis dan penatalaksanaan Perawat

Kamis Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi


08.00
33

Kegiatan 08.00 – Sumber Rw  Memberi pelayanan Imunisasi Bidan desa


diluar 11.30 10  Melihat serta menulis KMS dan ikut kegiatan dan Dokter
Puskesmas penyuluhan iship
(Posyandu)
home visit 11.30- Sumber Rw  Kunjungan rumah kasus Akut 2 dengan kasus Bidan Desa
13.00 10 Parotitis Kader

Diskusi 13.30 – Pkm. Sumber  Review hasil kegiatan yang didapat setelah dr. Ryna
13.00 melakukan penyuluhan ODF Shintawati
 Membahsa kasus kronik 1

Jumat Penyuluhan 07.00- Pkm. Sumber  Absensi dan melakukan penyuluhan di ruang tunggu Coass
08.15 puskesmas

Pelayanan di 08.15 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan Staff
BP Dewasa 14.30 fisik, menentukan diagnosis dan penatalaksanaan Perawat
 Perawatan luka pasien kecelakaan yang datang ke dr. Ryna
Puskesmas Shintawati

Sabtu Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi


08.00
Melakukan 08.00- Sidawangi,  Kami melakukan penyuluhan mengenai hipertensi Staff
kegiatan 11.00 Sumber dan diabetes melitus Perawat
diluar  Melakukan pemeriksaan tansi darah, berat badan,
puskesmas tinggi badan dan lingkar perut
(posbindu)
34

home visit 11.00- Sidawangi,  Kunjungan rumah kasus Kasus Kronik 2 dengan Staf
12,30 Sumber kasus Hiperurisemia Perawat
 Mengetahui lingkungan pasien dan tempat tinggal
pasien

Diskusi 13.00 – Pkm Sumber  Diskusi tentang Manajemen Puskesmas dan apa saja dr. Hj. Neni
14.30 yang harus d revisi Supriani
 Mendiskusikan rencana pemicuan ODF

Minggu VI (23 April – 28 April 2018)


Hari Kegiatan Waktu Tempat Sasaran Pembimbing/ Ket.
pendamping
Senin Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Pelayanan di 08.30 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan Staff Perawat
BP Umum 12.30 fisik, menentukan diagnosis dan penatalaksanaan dr. Ryna
 Perawatan luka pasien kecelakaan yang datang ke Shintawati
Puskesmas
35

Pengumpulan 13.00- Kantor  Terkumpulnya data sanitasi awal Kelurahan Staff


data awal 14.30 Kelurahan perbutulan Sanitarian
yang tidak Perbutulan
mempunyai
jamban sehat
Selasa Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Pelayanan di 08.30 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan Staf MTBS
MTBS 14.30 fisik, dan penatalaksanaan sesuai pedoman MTBS
 Mengaplikasikan pengetahuan klinik di bidang
kesehatan anak
 Mencari kasus akut ke 3
Rabu Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Pelayanan di 08.30 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan Staf MTBS
MTBS 14.30 fisik, dan penatalaksanaan sesuai pedoman MTBS
 Mengaplikasikan pengetahuan klinik di bidang
kesehatan anak
Kamis Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Melakukan 08.30- Babakan,  Melakukan anamnesis dan pemeriksaan apakah ada Bidan Desa
kegiatan 11.30 Sumber keluhan dan menilai luka
diluar  Melakukan tindik pada bayi
Puskesmas  Memberikan edukasi gizi bayi
(Kunjungan
ibu Nifas)

Diskusi 08.00 – Pkm.  Diskusi Kasus Akut Parotitis dengan dokter dr. Ryna
13.00 Susukan Fungsional, kami membahasa mengenai diagnosis, Shintawati
pemeriksaan fisik yang didapat, tatalaksana, dan
36

pencegahan kepada pasien dan keluarga pasien. Saya


menjadi lebih memahami tatalaksana secara
komprehensif di Puskesmas.
Jumat Membantu 07.30- Pkm. Sumber  Absensi dan membantu coas yang lain penyuluhan Coass
Penyuluhan 08.15
di ruang
tunggu

Melakukan 09.00 – kelurahan  Melakukan sosialisasi kepada aparat kelurahan, Sanitarian


kegiatan 14.00 Perbutulan kader, Tokoh masyarakat tentang ODF dan Coass
diluar penyampaian jadwal pemicuan yang akan dilakukan
Puskesmas  Membuat suatu komitmen bersama Stop BABS /
(Sosialisasi ODF
pembentukan
Kelurahan
ODF)
Sabtu IZIN
Minggu VII (30 April – 05 Mei 2018)
Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pembimbing/ Ket.
pendamping
Senin Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Melakukan 08.00 – Babakan,  Melakukan permainan dengan materi sanitasi sehari2 Sanitarian
kegiatan 11.00 Sumber  Melakukan penyuluhahan CTPS dokter Iship
diluar
Puskesmas
(HSP Rumah
tangga)
Mini Cex 3 11.00- Pkm Sumber  Sudah melakukan Ujian Mini CEX-3 dengan Ruang dr.
14.30 diagnosis Skabies, hasil cukup memuaskan. Ryna
37

Shintawati
Selasa LIBUR NASIONAL
Rabu Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00

Pelayanan di 08.30- Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan Staff Perawat
BP Dewasa) 13.00 fisik, menentukan diagnosis dan penatalaksanaan dr. Ryna
Shintawati
Melakukan 15.00- FK  Briefing Progres Test CBT
kegiatan di selesai Unswagati
luar
puskesmas
Kamis Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Melakukan 08.30- Atas angin  Memberi pelayanan Imunisasi Bidan Desa
kegiatan di 11.00 perbutulan  Melihat serta menulis KMS dan ikut kegiatan dan dokter Iship
luar penyuluhan
puskesmas
(Posyandu)

Pelayanan BP 11.00- Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan
Dewasa 14.30 fisik, menentukan diagnosis dan penatalaksanaan

Jumat Melakukan 07.00- FK  Progres Test CBT


kegiatan di 11.30 Unswagati
38

luar
puskesmas
Melakukan 14.00- FK  Briefing Progres Test OSCE Komprehensif
kegiatan di selesai Unswagati
luar
puskesmas
Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
Sabtu 08.00
Melakukan 08.00 – Perbutulan  Melakukan permainan dengan materi sanitasi sehari2 Sanitarian
kegiatan di 11.00 RT 03  Melakukan penyuluhahan CTPS
luar
puskesmas
(HSP Rumah
tangga)
Diskusi 12.00 – Pkm. Sumber  Review laporan manajemen puskesmas dr. Hj. Neni
14.30  Review mengenai laporan manajemen Puskesmas Supriani

Minggu VIII (07 Mei – 12 Mei 2018)


Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pembimbing/ Ket.
pendamping
Senin Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Melakukan 08.00 – PAUD , MTS  Pemberian serentak obat cacing Staff Perawat
kegiatan di 12.00 dan SD Bidan desa
luar Matanghaji
puskesmas
(Pemberian
Obat cacing)

Konfirmasi 13.00- Kelurahan  Tekumpulnya data sanitasi keseluruhan yang sudah Sanitarian
hasil 14.20 Perbutulan maupun belum mempunyai jamban
39

pendataan ke  Untuk menilai tempat mana saja yang akan dilakukan


tiap RT dan pemicuan
RW

Selasa Penyuluhan 07.00- Pkm. Sumber  Absensi dan melakukan penyuluhan di ruang tunggu Coass
08.15 puskesmas

Melakukan 08.15- Kelurahan  Melakukan observasi (peninjauan) maupun diskusi Sanitarian


kegiatan 14.30 Perbutulan dengan masyarakat di lokasi pemicuan untuk Dokter Iship
diluar RT 12 mendapatkan informasi
puskesmas  Melakukan kunjungan kepada pemimpin setempat
(Peninjauan yang akan menjadi lokasi pemicuan
Lokasi  Menjelaskan secara rinci kegiatan yang akan
Pemicuan dilaksanakan selama proses pemicuan STBM
ODF) termasuk proses pemberdayaan masyarakat yang
akan dilaksanakan di lapangan.

Rabu Melakukan 08.00 – Kel.  Pada saat pemicuan mengundang kepala desa, dr. Ryna
kegiatan 12.30 Perbutilan pemimpin informal dan kepala dusun setempat. Shintawati
diluar RT 12 RW  Memberikan suatu kesadaran kepada masyarakat Sanitarian,
puskesmas 05 agar dapat mengubah perilaku Buang air besar dokter iship,
(Pemicuan sembarangan Aparat desa,
ODF)  Melakukan komitmen bersama Stop Buang air besar Bidan Desa
sembarangan
40

Melakukan 13.00 – Kel.  Melakukan kunjungan kepada pemimpin setempat Sanitarian,


kegiatan 14.30 Perbutulan yang akan menjadi lokasi pemicuan dokter iship
diluar RT 10 RW  Menjelaskan secara rinci kegiatan yang akan
puskesmas 04 dilaksanakan selama proses pemicuan STBM (ODF)
(Peninjauan termasuk proses pemberdayaan masyarakat yang
Lokasi akan dilaksanakan di lapangan
Pemicuan
ODF)

Kamis LIBUR NASIONAL


Jumat OSCE

Sabtu OSCE
41

Minggu IX (14 Mei - 19 Mei 2018)


Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pembimbing/ Ket.
pendamping
Senin Melakukan 08.00- Kel.  Pada saat pemicuan mengundang kepala desa, Sanitarian,
kegiatan 12.00 Perbutulan pemimpin informal dan kepala dusun setempat. dokter iship,
diluar RT 10 RW  Memberikan suatu kesadaran kepada masyarakat Aparat desa,
puskesmas 04 agar dapat mengubah perilaku Buang air besar Bidan Desa
(Pemicuan sembarangan
ODF)  Melakukan komitmen bersama Stop Buang air besar
sembarangan

Diskusi 08.00- Pkm. Sumber  Review hasil kegiatan pemicuan dr. Hj. Neni
13.30  Diskusi rencana perjanjian, verifikasi, dan deklarasi Supriani
dr. Ryna
Shintawati
Sanitarian
Selasa Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Melakukan 08.00- Kel.  Melihat adakah suatu perubahan pada warga seletah Sanitarian
kegiatan 10.30 Perbutulan pemicuan Sto BABS
diluar RW 05
puskesmas
(Monitoring
dan Evaluasi
)
42

Mini Cex 4 11.00- Pkm Sumber  Sudah melakukan Ujian Mini CEX-4 dengan Ruang dr.
14.30 diagnosis insec bite, hasil cukup memuaskan. Ryna
Shintawati
Rabu Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00  Pembagian surat untuk verifikasi dan deklarasi
Melakukan 09.00- Kel.  Melihat adakah suatu perubahan pada warga seletah Sanitarian
kegiatan 14.30 Perbutulan pemicuan Stop BABS
diluar RW 04
puskesmas
(Monitoring
dan Evaluasi
)
Kamis Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Melakukan 09.00- Kantor  Aparat kelurahan mengetahui kondisi sanitasi dr. Hj. Neni
kegiatan 11.30 Kelurahan Kelurahan perbutulan dan hasil kegiatan ODF Supriani,
diluar Sumber  Perjanjian untuk memasukan pembuatan jamban ke Sanitarian,
puskesmas dalam anggaran RUTILAHU di tahun 2019-2020 dokter Iship
(Pemaparan
data dan
penandatanga
nan
perjanjian )
43

Melakukan 11.30- Kel.  Meninjau WC umum di wilayah RT 10 agar menjadi


kegiatan 14.00 Perbutulan solusi untuk warga yang tidak mempunyai jamban
diluar sehat
puskesmas
(Peninjauan
WC umum di
RT 10)
Jumat Melakukan 08.30- Kel.  Menilai apakah warga memiliki jamban sehat dan 2 sanitarian
kegiatan 11.00 Perbutulan atau sudah mengubah perilakunya Pkm Sendang,
diluar RT 12 RW Sanitarian Pkm
puskesmas 05 dan RT Sumber,
(Verifikasi 10,11 RT 04 Bidan Desa
oleh dokter iship
puskesmas
tetangga)
Pelayanan di 11.00 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan Staf MTBS
MTBS 14.30 fisik, dan penatalaksanaan sesuai pedoman MTBS
 Mengaplikasikan pengetahuan klinik di bidang
kesehatan anak
Sabtu Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Pelayanan di 08.00 – Pkm. Sumber  Ikut serta dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan Staf MTBS
MTBS 13.00 fisik, dan penatalaksanaan sesuai pedoman MTBS
 Mengaplikasikan pengetahuan klinik di bidang
kesehatan anak

Melakukan 13.00- Sumber  Persiapan surat deklarasi, susunan acara dan sarana Sanitarian
kegiatan 14.30 dokter iship
diluar
puskesmas
44

(Persiapan
Deklarasi)
Minggu X (21 Mei - 26 Mei 2018)
Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pembimbing/ Ket.
pendamping
Senin Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
dan persiapan 11.00
deklarasi
Kegiatan di 11.00- Desa Gintung  Deklarasi terwujudnya KelurahanPerbutulan sebagai dr. Hj. Neni
Luar 15.30 Lor Kelurahan ODF Supriani
Puskesmas  Penandatanganan Komitmen bersama oleh Lurah, dr. Ryna
(kegiatanDek Camat, Kepala puskesmas, kepala dinas, dan tokoh Shintawati
larasi ODF) masyarakat Sanitarian
lurah
Perbutulan,
Tokoh
masyarakat,
Muspika,
ibu Kepala
Dinas
Selasa Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Pelayanan di 08.00- Pkm. Sumber  Mengetahui ragam penyakit lebih banyak lagi.
BP Umum 14.30  Mendiskusikan temuan klinis dengan dokter dan
terapi dari masing-masing penyakit tersebut secara
rasional maupun situasional
Rabu Apel pagi 07.30- Pkm. Sumber  Apel dan Absensi
08.00
Pelayanan di 08.00- Pkm. Sumber  Mengetahui ragam penyakit lebih banyak lagi.
BP Umum 14.30  Lebih mendalami anamnesis dan pemeriksaan fisik
 Mendiskusikan temuan klinis dengan dokter dan
45

terapi dari masing-masing penyakit tersebut secara


rasional maupun situasional.
Kamis Pelayanan di 08.00- Pkm.  Melakukan pemeriksaan pada pasien anak untuk
MTBS 13.00 Susukan mengetahui keadaan lebih lanjut dan memberi
edukasi kepada keluarga mengenai penyakit pasien,
pengobatan dan pencegahannya

Diskusi 13.00- Pkm.  Review pelayanan di MTBS, kasus farmakoterapi dr. Ryna
14.30 Susukan  Review laporan manajemen Puskesmas Shintawati

Jumat Melakukan bimbingan dengan dr. Hj. Neneng Hasanah di Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon

Sabtu Pelayanan di 08.00- Pkm.  Mengetahui ragam penyakit lebih banyak lagi.
BP Umum 12.00 Susukan  Mendiskusikan temuan klinis dengan dokter ket. dan
terapi dari masing-masing penyakit tersebut secara
rasional maupun situasional
Diskusi 13..00- Pkm. Sumber  Review laporan Manajemen Puskesmas dan hasil dr. Hj. Neni
14.30 bimbingan dengan dr. Hj. Neneng Hasanah Supriani

Minggu XI (28 Mei – 02 Juni 2018)


Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pembimbing/ Ket.
Pendamping
Senin Melakukan bimbingan dengan dr. Hj. Neneng Hasanah di Dinas Kesehatan
Kabupaten
Selasa LIBUR NASIONAL
Rabu Melakukan diskusi mengenai laporan manajemen dan portofolio di puskesmas dr. Hj Neni
Supriani
Kamis  Melakukan bimbingan dengan dr. Hj. Neneng Hasanah di Dinas Kesehatan
Kabupaten
46

 Melakukan gladi resik sebelum dilakukan presentasi laporan manajemen.


Jumat LIBUR NASIONAL
Sabtu PENGUMPULAN AKHIR PORTOFOLIO
Minggu XII (04 Juni– 09 Juni 2018)
Hari Kegiatan Waktu Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pembimbing/ Ket.
Pendamping
Senin
PENGUMPULAN AKHIR LAPORAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Selasa
PENGUMPULAN AKHIR PORTOFOLIO

Rabu
Kamis UJIAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Jumat
Sabtu UJIAN PORTOFOLIO
47

BAB IV
REFLEKSI
Tabel 4.1 Refleksi Kegiatan
Minggu Kegiatan Tempat Tempat Hasil Refleksi
Pembelajaran
1. Orientasi Pengenalan Puskesmas Mengenal Saya harus lebih mengenal lingkungan
Puskesmas Sumber puskesmas Sumber puskesmas sehingga dapat menunjang
dari mulai tempat kegiatan-kegiatan yang ada di puskesmas serta
hingga berkenalan mengetahui program-program puskesmas.
dengan karyawan
Mengikuti Mengetahui Kebayunan, Dapat melakukan Saya harus lebih memperlajari tentang
posyandu kegiatan posyandu, Babakan pemberian bagaimana cara penyuntikan imunisasi agar
waktu dan cara sumber imunisasi, dapat saya dapat melakukannya dengan baik dan
pemberian mengetahui jumlah benar serta mempelajari KMS.
imunisasi, jumlah vaksin yang
vaksin yang tersedia. Ibu-ibu
tersedia, serta PMT bayi/ balita
di posyandu. mengetahui tentang
pentingnya
imunisasi dan PMT
karena diberikan
penyuluhan tentang
hal tersebut.
Mengikuti kegiatan Mengetahui Ruang Dapat mengetahui Saya harus lebih banyak membaca mengenai
di Farmasi kegiatan di farmasi, Farmasi jumlah dan farmakokinetik dan farmakodinamik suatu
pemberian obat, ketersediaan obat obat beserta dengan dosis, indikasi dan
serta mencari tahu yang ada di kontraindikasinya agar saya dapat memberikan
obat yang tersedia di Puskesmas Sumber. terapi sesuai dengan diagnostic pasien.
48

puskesmas

Mengikuti kegiatan Mengetahui Laboratorium Dapat melakukan Saya harus tahu mengenai prosedur
di Laboratorium prosedur Puskesmas pemeriksaan pemeriksaan yang ada di laboratorium
pemeriksaan laboratorium sesuai puskesmas seperti pengambilan darah,
laboratorium yang dengan prosedur pemeriksaan anti HIV dan HbsAG agar hasil
ada di puskesmas yang benar. dari sampel tersebut dapat menggambarkan
hasil yang signifikan. Dan juga saya dapat
mengingat kembali cara pemeriksaan Hb
dengan menggunakan metode sahli.
Kegiatan di BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
dewasa, MTBS diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
melakukan Pkm Sumber dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu
lama sedangkan jumlah pasien puskesmas
yang terlalu banyak akan menyita banyak
waktu.
Mengikuti Mengetahui Babakan Dapat melakukan Saya harus lebih memperlajari tentang
posyandu kegiatan posyandu, sumber pemberian bagaimana cara penyuntikan imunisasi agar
waktu dan cara imunisasi, dapat saya dapat melakukannya dengan baik dan
pemberian mengetahui jumlah benar. Saya sudah mengerti penulisan
imunisasi, jumlah vaksin yang Pengukuran BB di KMS dan jadwal imunisasi.
vaksin yang tersedia. Ibu-ibu
tersedia, serta PMT bayi/ balita
di posyandu. mengetahui tentang
49

Melakukan pentingnya
penyuluhan. imunisasi dan PMT
karena diberikan
penyuluhan tentang
hal tersebut serta
penyuluhan garam
ber iodium.
Mengikuti posbindu Mengetahui Desa Melakukan Saya harus lebih banyak terjaun dan berbaur
kegiatan posbindu Matanghaji pengukuran tekanan dengan masyarkat agar saya dapat mengetahui
darah tinggi dan situasi dan kondisi penyakit yang berkembang
mendapatkan pasien atau banyak di masyarakat seperti penyakit
hipertensi, dapat tidak menular dan lebih belajar lagi tentang
mengedukasi edukasinya.
tentang hipertensi
cara pencegahannya
dengan pola makan
yang baik dan benar
2. Kegiatan di BP Melakukan prosedur BP dewasa, Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
dewasa, MTBS, diagnostik, MTBS, penanganan pasien yang baik sampai pemeriksaan fisik yang
PUSTU melakukan PUSTU dari mulai diperlukan dan berkaitan saja, begitu juga
penatalaksanaan Matanghaji anamnesis sampai dengan pengobatan harus mengerti
secara holistik, penatalaksanaan farmakokinetik dan farmakodinamik suatu
komperhensif, dan secara obat beserta dosis, indikasi dan
berkesinambungan komperhensif kontraindikasinya..
lebih terbiasa lagi dalam memeriksa pasien
dengan waktu yang efisien.
Mengikuti kegiatan Mengetahui Ruang Dapat mengetahui Saya harus lebih banyak membaca mengenai
di Farmasi kegiatan di farmasi, Farmasi jumlah dan farmakokinetik dan farmakodinamik suatu
pemberian obat, ketersediaan obat obat beserta dengan dosis, indikasi dan
serta mencari tahu yang ada di kontraindikasinya agar saya dapat memberikan
obat yang tersedia di Puskesmas Sumber. terapi sesuai dengan diagnostic pasien. Saya
puskesmas Dapat membuat harus mrngingat kembali tatacara Peresepan
50

resep yang baik dan yang baik dan benar.


benar.

3. Kegiatan di BP Melakukan prosedur BP dewasaDapat melakukan Saya harus banyak belajar lagi untuk
dewasa, MTBS, diagnostik, MTBS penanganan pasien anamnesis yang sederhana, pemeriksaan fisik
PUSTU melakukan PUSTU dari mulai yang dibutuhkan serta dosis obat yang
penatalaksanaan Matanghaji
anamnesis sampai diberikan.
secara holistik, penatalaksanaan
komperhensif, dan secara
berkesinambungan komperhensif
Mengikuti Mengetahui Matanghaji, Dapat melakukan Saya harus lebih memperlajari tentang
posyandu kegiatan posyandu, Perbutulan 2 pemberian bagaimana cara penyuntikan imunisasi agar
waktu dan cara RW, imunisasi, dapat saya dapat melakukannya dengan baik dan
pemberian mengetahui jumlah benar. Saya sudah mengerti penulisan
imunisasi, jumlah vaksin yang Pengukuran BB di KMS dan jadwal imunisasi.
vaksin yang tersedia. Ibu-ibu Saya harus belajar lagi tentang KIPI.
tersedia, serta PMT bayi/ balita
di posyandu. mengetahui tentang
Melakukan pentingnya
penyuluhan. imunisasi dan PMT
karena diberikan
penyuluhan tentang
hal tersebut.
Home visite kasus Mengevaluasi Matanghaji Dapat mengetahui Saya menjadi tahu bagaimana lingkungan
Akut 1 keluhan pasien lingkungan tempat tempat tinggal pasien sehingga dapat
dengan kasus Akut tinggal pasien kasus mempengaruhi penyakit Akut yang diderita
yang sudah akut, kebiasaan oleh pasien.
diperiksa di sehari-hari pasien
puskesmas. yang dapat
mempengaruhi
51

penyakitnya. Dapat
melakukan
intervensi seperti
memperbaiki
lingkungan rumah,
pola makan dan
edukasi tentang
penyakitnya dan
lainnya
Home visite kasus Mengevaluasi Perbutulan Dapat mengetahui Saya menjadi tahu bagaimana lingkungan
kronik 1 keluhan pasien lingkungan tempat tempat tinggal pasien sehingga dapat
dengan kasus kronik tinggal pasien kasus mempengaruhi penyakit kronis yang diderita
yang sudah kronis, kebiasaan oleh pasien. Serta saya harus bisa
diperiksa di sehari-hari pasien mengedukasi pasien tentang penyakitnya,
puskesmas 1 yang dapat pengobatannya dan kemungkinan yang terjadi.
minggu yang lalu mempengaruhi
penyakitnya. Dapat
melakukan
intervensi seperti
memperbaiki
lingkungan rumah,
pola makan dan
edukasi lainnya
Diskusi Kasus Akut Meningkatkan Ruang dokter Dapat menerapkan Feedback yang sudah diberikan oleh dokter
1 clinical reasoning ilmu yang dipelajari pembimbing saya sudah baik hanya saja harus
dan menerapkan lebih menggali anamnesis dan riwayat
kepada pasien keluarga dan orang sekitar pasien agar saya
ketika menangani dapat mengetahui akar penyebab pasien
suatu penyakit menderita penyakit tersebut. Serta saya harus
lebih mengedukasi cara pengobatannya.

Mini Cex 1 Mengetahui Ruang dokter Melakukan Saya mendapatkan pasien mini cex pertama
52

kemampuan prosedur diagnostik saya yaitu Diabetes tipe 2. Feedback yang


prosedur diagnostik, seperti anamnesis, diberikan oleh dokter pembimbing saya yaitu
serta dapat pemeriksaan fisik mengenai Tanya kemungkinan komplikasi dan
mengukur diri atas serta memberikan mengenai efisiensi waktu saat anamnesis dan
kemampuan tersebut terapi sesuai denganpemeriksaan fisik, jadi saya harus lebih bisa
diagnostik yangmemanage waktu se-efisein mungkin dalam
ditegakan. melakukan prosedur diagnostik serta edukasi
yang di berikan seperti pola makan dan olah
raga..
Sosialisasi ODF Terwujud kerja Kelurahan Mengetahui saya harus banyak belajar lagi tentang
kepada aparat desa sama lintas sektoral, Perbutulan kemampuan berhubungan dengan sector lain, serta belajar
dan Lurah sebagai pengalaman Manajement mengenai STBM khususnya pilar 1 tentang
Perbutulan untuk bekal dokter Puskesmas dengan ODF.m
muda kerja sama lintas
sektoral
Mengikuti posbindu Mengetahui Kelurahan Melakukan Saya harus lebih banyak belajar lagi tentang
kegiatan posbindu Perbutulan pengukuran tekanan penyakit tidak menular. Serta saya harus
darah tinggi dan mengedukasi bahwa penyakit ini harus
mendapatkan pasien terkontrol.
hipertensi, dapat
mengedukasi
tentang hipertensi
cara pencegahannya
dengan pola makan
yang baik dan benar
4. BP Umum dan BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
Lansia dan MTBS
melakukan KIA dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu
53

lama sedangkan jumlah pasien puskesmas


yang terlalu banyak akan menyita banyak
waktu.
POSBINDU Mengetahui Desa Melakukan Saya harus lebih banyak terjaun dan berbaur
kegiatan posbindu Gintung Lor
pengukuran tekanan dengan masyarkat agar saya dapat mengetahui
dan desa
darah tinggi dan situasi dan kondisi penyakit yang berkembang
Wiyonng mendapatkan pasien atau banyak di masyarakat seperti penyakit
hipertensi, dapat tidak menular.
mengedukasi
tentang hipertensi
cara pencegahannya
dengan pola makan
yang baik dan benar
Laboratorium Mengetahui Laboratorium Dapat melakukan Saya harus tahu mengenai prosedur
prosedur puskesmas pemeriksaan pemeriksaan yang ada di laboratorium
pemeriksaan laboratorium sesuai puskesmas seperti pengambilan sampel
laboratorium yang dengan prosedur sputum untuk pasien susp. Tb paru agar hasil
ada di puskesmas yang benar. dari sampel tersebut dapat menggambarkan
hasil yang signifikan. Dan juga saya dapat
mengingat kembali cara pemeriksaan Hb
dengan menggunakan metode sahli.
Home visite kasus Mengevaluasi Desa Bojong Dapat mengetahui Saya menjadi tahu bagaimana lingkungan
keluhan pasien Kulon dan lingkungan tempat tempat tinggal pasien sehingga dapat
akut
dengan kasus kronik desa Gintung tinggal pasien kasus mempengaruhi penyakit kronis yang diderita
yang sudah Lor kronis, kebiasaan oleh pasien.
diperiksa di sehari-hari pasien
puskesmas 1 yang dapat
minggu yang lalu mempengaruhi
penyakitnya. Dapat
melakukan
intervensi seperti
memperbaiki
54

lingkungan rumah,
pola makan dan
edukasi lainnya
Diskusi Kasus akut Meningkatkan Puskemas Dapat menerapkan Saya harus lebih memeprdalam ilmu
clinical reasoning susukan ilmu yang dipelajari kedokteran saya terutama tentang penyait
dan menerapkan kasus akut yang saya dapatkan yaitu diare akut
kepada pasien dan Bronkopneumonia agar dapat menerapkan
ketika menangani ilmu yang sudah saya pelajari sehingga dapat
suatu penyakit menangani suatu penyakit dengan tepat. Saya
juga harus lebih banyak membaca mengenai
farmakokinetik dan farmakodinamik dari obat
yang saya berikan.
Refleksi diri di Melakukan refleksi FK Sharing kegiatan Disini saya sharing kegiatan apa saja yang
diri di kampus Unswagati bersama telah saya lakukan, memberitahukan apa saja
kampus
pembimbing di yang menjadi kendala saya selama di
kampus puskesmas. Seperti jarak yang cukup jauh dll,
namun untuk keseluruhan saya sangat nyaman
berada di puskesmas susukan
5. BP umum dan BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
Lansia dan MTBS
melakukan KIA dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu
lama sedangkan jumlah pasien puskesmas
yang terlalu banyak akan menyita banyak
waktu.
IGD Melakukan IGD Dapat melakukan Sayya harus lebih memperdalam tatalaksana
penatalaksanaan puskesmas penanganan pada awal dalam kegawatdaruratan khususnya
awal pasien dari mulai dalam pelayanan primer di puskesmas, karena
kegawatdaruratan anamnesis sampai puskesmas merupakan lini pertama dalam
55

dengan tatalaksana penatalaksanaan awal. Karena jika saya dapat


awal melakukan penatalaksanaan dengan baik, saya
kegawatdaruratan dapat mengatasi adanya komplikasi yang lebih
lanjut.
Kegiatan di luar - Mengetahui Desa -Mengetahui jadwal - Saya lebih memahami mengenai tata cara
kegiatan Susukan posyandu dan kegiatan rakordes dan apa saja yang
puskesmas
RAKORDES posbindu di dibahas mengenai kegiatan tersebut, dan di
(kecamatan seperti setiap desa, dan kegiatan ini saya lebih banyak berinteraksi
pengaturan juga membahas dengan kader dan juga kepala desa sekitar
Susukan) dan
jadwal posbindu mengenai sehingga daya dapat bertanya lebih
RAKORDES dan posyandu persiapan, mengenai apa saja masalah di desa
dan kekurangan dan tersebut.
mengevaluasinya kelebihan di - Saya dan teman-teman saya beserta KaPus
- Melakukan setiap desa untuk melakukan kerjasama lintas sektoral
kerjasama lintas kegiatan tersebut. dengan Pak camat mengenai Program yang
sektoral dengan -Melakukan akan dilakukan khususnya program
pak camat penjelasan pemberantasan sarang nyamuk. Disini kami
mengenai memberikan penjelasan kepada pak Camat
kegiatan yang apa saja yang akan dilakukan oleh kami
akan dilakukan dalam program tersebut dan apa
kepada pak keuntungan untuk masyarakat sekitarnya.
camat

6. BP Umum dan BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
Lansia dan MTBS
melakukan KIA dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu
lama sedangkan jumlah pasien puskesmas
56

yang terlalu banyak akan menyita banyak


waktu.
Kegiatan di luar Melakukan Desa Bojong Dapat melakukan Saya bersama sejawat saya memberikan
penyuluhan Kulon penjelasan dan penyuluhan mengenai kusta yaitu dari definisi,
puskesmas
mengenai kusta memberikan penyebab, tanda dan gejala, tatalaksana dan
(penyuluhan pemahaman pencegahan, juga kami menjelaskan kepada
mengenai kusta masyarakat mengenai aspek psikososial
KUSTA)
kepada masuarakat penderita kusta agar tidak terjadi adanya
miskomunikasi untuk hubungan sosial
penderita dan masyarakat.
Home visite kasus Mengevaluasi Desa Dapat mengetahui Saya menjadi tahu bagaimana lingkungan
keluhan pasien Kejiwan lingkungan tempat tempat tinggal pasien sehingga dapat
Kronik
dengan kasus kronik tinggal pasien kasus mempengaruhi penyakit kronis yang diderita
yang sudah kronis, kebiasaan oleh pasien.
diperiksa di sehari-hari pasien
puskesmas beberapa yang dapat
hari sebelumnya mempengaruhi
penyakitnya. Dapat
melakukan
intervensi seperti
memperbaiki
lingkungan rumah,
pola makan dan
edukasi lainnya
Diskusi kasus Meningkatkan BP Umum Dapat menerapkan Feedback yang sudah diberikan oleh dokter
clinical reasoning ilmu yang dipelajari pembimbing saya sudah baik hanya saja harus
Kronik
dan menerapkan lebih menggali anamnesis dan riwayat
kepada pasien keluarga pasien agar saya dapat mengetahui
ketika menangani perjalanan penyakit yang di derita oleh pasien.
suatu penyakit
Kegiatan Rakordes - Mengetahui Desa - Mengetahui jadwal - Saya lebih memahami mengenai tata cara
kegiatan Kedondong posyandu dan kegiatan rakordes dan apa saja yang
57

(pembentukan RAKORDES posbindu di dibahas mengenai kegiatan tersebut, dan di


seperti setiap desa, dan kegiatan ini saya lebih banyak berinteraksi
POKJA DBD)
pengaturan juga membahas dengan kader dan juga kepala desa sekitar
jadwal posbindu mengenai sehingga daya dapat bertanya lebih
dan posyandu persiapan, mengenai apa saja masalah di desa tersebut.
dan kekurangan dan - Saya dan teman sejawat saya disertai
mengevaluasinya kelebihan di dengan Kepala Puskesmas dan karyawan
- Melakukan setiap desa untuk puskemas serta bidan desa setempat
pembentukan kegiatan tersebut. melakukan pembentukan pokja dbd yang
POKJA DBD - Membentuk beranggotakan 5 orang tiap desa, dan kami
POKJA DBD dan memebrikan pengetahuan mengenai defini,
Memberikan penyebab tanda dan gejala dbd, tatalaksana
pengetahuan dan pencegahan serta memebritahukan
mengenai tupoksi pokja dbd pas anggota yang ikut
TuPoKsi POKJA serta. Disni saya belajar memahami
DBD pembentukan suatu tim untuk
memnaggulangi suatu masalah.
7. Poli Imunisasi Mengetahui Ruang Dapat mengetahui Saya harus lebih memeprlajari kembali
kegiatan di Poli Imunisasi macam-macam mengenai imunisasi dan teknik
Imunisasi, cara imunisasi dan penyuntiknannya, agar saya dapat
pemberian waktu melakukannya dengan baik, benar dan juga
imunisasi, dan pemberiannya serta tepat.
macam-macam tempat
imunisasi yang pemberiannya
terdapat di
Puskesmas
BP Lansia dan BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
Umum dan MTBS
melakukan KIA dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
58

berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu


lama sedangkan jumlah pasien puskesmas
yang terlalu banyak akan menyita banyak
waktu.
POSBINDU Mengetahui Desa Melakukan Saya harus lebih banyak terjaun dan berbaur
kegiatan posbindu Susukan pengukuran tekanan dengan masyarkat agar saya dapat mengetahui
Keyan darah tinggi dan situasi dan kondisi penyakit yang berkembang
mendapatkan pasien atau banyak di masyarakat seperti penyakit
hipertensi, dapat tidak menular.
mengedukasi
tentang hipertensi
cara pencegahannya
dengan pola makan
yang baik dan benar
POSYANDU Mengetahui Desa Dapat melakukan Saya harus lebih memperlajari tentang
kegiatan posyandu, Susukan pemberian bagaimana cara penyuntikan imunisasi agar
waktu dan cara Keyan imunisasi, dapat saya dapat melakukannya dengan baik dan
pemberian mengetahui jumlah benar.
imunisasi, jumlah vaksin yang
vaksin yang tersedia. Ibu-ibu
tersedia, serta PMT bayi/ balita
di posyandu. mengetahui tentang
pentingnya
imunisasi dan PMT
karena diberikan
penyuluhan tentang
hal tersebut.
Kegiatan Rakordes - Mengetahui Desa - Mengetahui jadwal - Saya lebih memahami mengenai tata cara
kegiatan Kedondong posyandu dan kegiatan rakordes dan apa saja yang
(pembentukan
RAKORDES posbindu di dibahas mengenai kegiatan tersebut, dan di
POKJA DBD) seperti setiap desa, dan kegiatan ini saya lebih banyak berinteraksi
pengaturan juga membahas dengan kader dan juga kepala desa sekitar
59

jadwal posbindu mengenai sehingga daya dapat bertanya lebih


dan posyandu persiapan, mengenai apa saja masalah di desa tersebut.
dan kekurangan dan - Saya dan teman sejawat saya disertai
mengevaluasinya kelebihan di dengan Kepala Puskesmas dan karyawan
- Melakukan setiap desa untuk puskemas serta bidan desa setempat
pembentukan kegiatan tersebut. melakukan pembentukan pokja dbd yang
POKJA DBD - Membentuk beranggotakan 5 orang tiap desa, dan kami
POKJA DBD dan memebrikan pengetahuan mengenai defini,
Memberikan penyebab tanda dan gejala dbd, tatalaksana
pengetahuan dan pencegahan serta memebritahukan
mengenai tupoksi pokja dbd pas anggota yang ikut
TuPoKsi POKJA serta. Disni saya belajar memahami
DBD pembentukan suatu tim untuk
memnaggulangi suatu masalah.
PROLANIS Mengetahui BP Lansia Melakukan Saya harus memperdalam anamnesis dan
program unggulan prosedur diagnostik pemeriksaan fisik khususnya pada pasien
puskesmas yang seperti anamnesis lansia dikarenakan pada pasien lansia sering
difokuskan kepada dan pemeriksaan terdapat banyak tanda dan gejala. Dalam
pasien lansia dan fisik serta program ini juga saya menjadi lebih
pasien yang sudah memberikan terapi memahami bagaimana tatalaksana penyakit
berobat ke RS sesuai dengan khususnya pada pasien lansia dan tatalaksana
diagnostik pasien lanjut pada pasien yang sudah berobat ke RS.
8. BP Lansia dan BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
Umum dan MTBS
melakukan KIA dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu
lama sedangkan jumlah pasien puskesmas
yang terlalu banyak akan menyita banyak
waktu.
60

Kegiatan di luar Melakukan SDN 2 Melakukan Kami melakukan penyuluhan mengenai DBD
penyuluhan Bojongkulon penyuluhan yaitu menjelaskan vektor dan yang
puskesmas
mengenai DBD dan SDN 1 mengenai DBD menyebabkannya, tempat berkembangnya,
(kegiatan di CTPS dan Wiyong (khusunya PSN) tanda dan gejala serta pencegahannya, kami
pembentukan tim dan CTPS juga juga melakukan pemeriksaan keliling sekolah
sekolah)
jumantik menggait siswa- untuk mencari tempat sarang nyamuk yang
siswi untuk dapat menyebakan nyamuk berkembang biak
pembentukan tim setelah itu kami meminta 2 orang tiap sekolah
jumantik sebagai wakilnya untuk mengikuti kegiatan
tim jumantik yang kemudia akan di bimbing di
puskesmas susukan untuk pemahaman lebih
dalam dan untuk meberitahu tupoksi duta
jumantik.
Kemudian setelah itu kami juga melakukan
penyuluhan mengenai CTPS dan cara
melakukannya, kami melakukannya bersama-
sama. Kemudia kami mendapatkan saran dari
sekolah agar kegiatan ini dilakukan untuk
seluruh sekolah tidak hanya sebagian, namun
karena kurangnya waktu yang kami miliki
sehingga kami tidak dapat melakukannya
secara maksimal di seluruh sekolah.
Kegiatan di dalam Melakukan Puskesmas Membentuk tim Saya bersama teman sejawat saya dan KaPus
pembentukan tim Susukan jumantik agar dapat serta karyawan di puskesmas susukan
gedung Puskesmas
jumantik yang menjadi contoh dan melakukan pembentukan tim jumantik yang
(pembentukan Tim terdiri dari siswa- memiliki jiwa dihadiri dari siswa-siswi sekolah dasar (4,5,6)
siswi sekolah dasar tanggung jawab dengan perwakilan 2 siswa tiap sekolah. Disini
Jumantik)
(terdiri dari 21 dibidang kesehatan kami bertujuan untuk membentuk tim
sekolah) khususnya dalam jumantik diusia dini agar meningkatkan
PSN di usia dini tanggung jawab dan menjadi contoh diusianya
untuk menjaga lingkungan khususnya dalam
pemberantasan sarang nyamuk. Dalam
61

kegiatan ini kami mendapat masukan dari


petugas puskesmas agar melakukan kegiatan
tepat waktu agar lebih efisien dalam
melakukan kegiatan.
Refleksi diri di Melakukan refleksi FK Sharing kegiatan Disini saya sharing kegiatan apa saja yang
diri di kampus Unswagati bersama telah saya lakukan, memberitahukan apa saja
kampus
pembimbing di yang menjadi kendala saya selama di
kampus puskesmas. Seperti jarak yang cukup jauh dll,
namun untuk keseluruhan saya sangat nyaman
berada di puskesmas susukan
Diskusi Melakukan Dinas Melakukan diskusi Saya bersama teman sekelompok melakukan
bimbingan dengan kesehatan mengenai laporan bimbingan dengan pak jajang di dinas
bagian dinas manajemen kesehatan, disana kami membahas laporan
kesehatan puskesmas manajemen puskesmas yang telah kami buat
dan melakukan beberapa revisi dalam
laporannya. Disini saya harus memahami lebih
dalam mengenai laporan manajemen yang
saya dan teman buat.
9. BP Umum dan BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
Lansia dan MTBS
melakukan KIA dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu
lama sedangkan jumlah pasien puskesmas
yang terlalu banyak akan menyita banyak
waktu.
Kegiatan diluar Melakukan Desa Melakukan diskusi Saya mulai memahami apa saja yang dibahan
pertemuan dengan Kejiwan dengan kepala desa, dalam pertemuan MMD. Saya melakukan
Puskesmas
desa untuk muspika, kader, dan pertemuan dengan kepala desa, muspika,
(kegiatan MMD) membahas petugas puskesmas kader, serta petugas puskemas untuk
62

mengenai SMD mengenai SMD membahas mengenai SMD, disini kami


yang telah dibuat melakukan beberapa presentasi untuk
memberitahu kepada desa setempat apa saja
yang mengalami kesenjangan dalam desa
tersebut. Disni kami melakukan diskusi untu
mencari jalan keluarnya, selain itu di kegiatan
ini kami melakukan penyuluhan mengenai
DM, HT, TBC dimana kasus tersebut cukup
banyak di desa yang bersangkutan.
Diskusi Melakukan Dinas Melakukan diskusi Saya bersama teman sekelompok melakukan
bimbingan dengan kesehatan mengenai laporan bimbingan dengan pak jajang di dinas
bagian dinas manajemen kesehatan, disana kami membahas laporan
kesehatan puskesmas manajemen puskesmas yang telah kami buat
dan melakukan beberapa revisi dalam
laporannya. Disini saya harus memahami lebih
dalam mengenai laporan manajemen yang
saya dan teman buat.
UKS Melakukan Sekolah Melakukan Kami melakukan pemeriksaan berkala kepada
pemeriksaan berkala dasar 1 pemeriksaan dari siswa-siswi sekolah dasar kelas 4. Disini saya
kepada siswa-siswi kejiwan TB, BB, Telinga, melakukan pemeriksaan yang umum atau
sekolah dasar (kelas dan GiMul sesuai dengan yang akan diperiksakan kepada
4) siswa-siswi tersebut. Kemudia ada beberapa
siswa yang kami sarankan untuk dirujuk ke RS
karena ditemukannya OMA. Kurangnya dalam
melakukan kegiatan ini adalah kami tidak
melakukan penyuluhan sebelumnya, dimana
penyuluhan sangat penting agar siswa-siswi
sekolah dasar lebih memahami mengenai
kebersihan diri.
10. Kegiatan diluar Melakukan Desa Melakukan diskusi Saya mulai memahami apa saja yang dibahan
pertemuan dengan Kejiwan dengan kepala desa, dalam pertemuan MMD. Saya melakukan
Puskesmas
desa untuk muspika, kader, dan pertemuan dengan kepala desa, muspika,
63

(kegiatan MMD) membahas petugas puskesmas kader, serta petugas puskemas untuk
mengenai SMD mengenai SMD membahas mengenai SMD, disini kami
yang telah dibuat melakukan beberapa presentasi untuk
memberitahu kepada desa setempat apa saja
yang mengalami kesenjangan dalam desa
tersebut. Disni kami melakukan diskusi untu
mencari jalan keluarnya, selain itu di kegiatan
ini kami melakukan penyuluhan mengenai
DM, HT, TBC dimana kasus tersebut cukup
banyak di desa yang bersangkutan.
BP Umum dan BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
Lansia dan MTBS
melakukan KIA dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu
lama sedangkan jumlah pasien puskesmas
yang terlalu banyak akan menyita banyak
waktu.
Diskusi Melakukan Dinas Melakukan diskusi Saya bersama teman sekelompok melakukan
bimbingan dengan kesehatan mengenai laporan bimbingan dengan pak jajang di dinas
bagian dinas manajemen kesehatan, disana kami membahas laporan
kesehatan puskesmas manajemen puskesmas yang telah kami buat
dan melakukan beberapa revisi dalam
laporannya. Disini saya harus memahami lebih
dalam mengenai laporan manajemen yang
saya dan teman buat.
UKS Melakukan SMK 1 Melakukan Kami melakukan penyuluhan mengenai
penyuluhan Kedondong penyuluhan NAPZA, Bahaya Merokok dan Sekolah Sehat
mengenai NAPZA, mengenati NAPZA, kepada siswa-siswi SMK agar lebih
bahaya merokok, Bahaya Rokok, dan memahami komplikasi yang akan terjadi.
64

dan sekolah sehat Sekolah sehta, serta Dalam hal ini saya belajar untuk lebih bisa
melakukan tanya berbicara di depan anak sekolah yang dimana
jawab dengan susah diatur.
siswa-siswi SMK
11. Poli imunisasi Mengetahui Ruang Dapat mengetahui Saya harus lebih memeprlajari kembali
kegiatan di Poli Imunisasi macam-macam mengenai imunisasi dan teknik
Imunisasi, cara imunisasi dan penyuntiknannya, agar saya dapat
pemberian waktu melakukannya dengan baik, benar dan juga
imunisasi, dan pemberiannya serta tepat.
macam-macam tempat
imunisasi yang pemberiannya
terdapat di
Puskesmas
Diskusi Melakukan Dinas Melakukan diskusi Saya bersama teman sekelompok melakukan
bimbingan dengan kesehatan mengenai laporan bimbingan dengan pak jajang di dinas
bagian dinas manajemen kesehatan, disana kami membahas laporan
kesehatan puskesmas manajemen puskesmas, kami mendaptkan acc
untuk laporan kami.
Diskusi Melakukan Puskesmas Melakukan gladi Kami melakukan gladi resik presentasi
bimbingan denga susukan resik presentasi manajemen puskesmas bersama dengan kepala
kepala puskesmas, laporan manajemen puskemas dan dokter fungsional, disini kami
dokter fungsional, puskesmas mendapat masukan apa saja yang harus
dan teman sejawat ditampilan dalam presentasi dan diberikan
saran untuk efisiensi waktu dalam presentasi.
BP Umum dan BP Melakukan prosedur BP dewasa Dapat melakukan Saya harus lebih memperdalam anamnesis
diagnostik, MTBS penanganan pasien sampai pemeriksaan fisik yang diperlukan dan
Lansia dan MTBS
melakukan KIA dari mulai berkaitan saja, begitu juga dengan pengobatan
penatalaksanaan anamnesis sampai harus mengerti farmakokinetik dan
secara holistik, penatalaksanaan farmakodinamik suatu obat beserta dosis,
komperhensif, dan secara indikasi dan kontraindikasinya. Karena jika
berkesinambungan komperhensif melakukan pemeriksaan pada pasien terlalu
lama sedangkan jumlah pasien puskesmas
65

yang terlalu banyak akan menyita banyak


waktu.
Kegiatan di luar Melakukan Desa kejiwan Melakukan bersih- Kami bersama anak KKN, warag, dan juga
pemeriksaan sarang bersih dengan petugas puskesmas melakukan bersih-bersih
puskesmas (PSN
nyamuk dan warga, melakukan dengan warga sekitar, dan kami melakukan
dan penyerahan pemeberian tanaman pemeriksaan jentik pemeriksaan sarang nyamuk ditiap rumah
lavender dan pemberian untuk mengetahui adanya rumah yang
bunga lavender)
tanaman lavender berpotensi menyebabkan sarang nyamuk, disni
sebagai tanaman kami bila terdapat rumah yang resiko tinggi
antinyamuk merupaka tempat sarang nyamuk akan
diberikan abate. Lalu sebagai simbolis
program kami,kami berikan tanaman lavender
yang merupakan tanaman antinyamuk untuk
diserahkan ke desa kejiwan.
Pengumpulan terakhir portofolio
66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.I Kesimpulan

Dari semua perencanaan kegiatan selama di Puskesmas Susukan, dilakukan untuk


mencapai target kegiatan harian, adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan penyuluhan di Puskesmas Sumber, Posyandu dan Posbindu di wilayah


kerja Puskesmas Sumber
2. Melakukan kegiatan du balai pengobatan umum, lansia dan anak
3. Melakukan kegiatan Posbindu dan posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh
puskesmas
4. Membuat laporan kasus kronik dan akut
5. Melakukan kunjungan rumah kepada pasien kasus akut, kronik dan kasus yang
ditentukan oleh puskesmas
6. Melakukan kunjungan ke sekolah untuk menjaring tim jumantik dan pemeriksaan
berkala
7. Melakukan diskusi kasus dan bimbingan dengan dosen ket.
a. Adapun pelaksanaan kegiatan baik yang dilaksanakan di dalam gedung
Puskesmas maupun diluar gedung Puskesmas seperti Poyandu, Posbindu dan
lain sebagainya banyak program-program yang memenuhi apa yang kita
harapkan bahkan ada beberapa program yang tidak mencapai target, sebagai
contoh :
1. Kendala yang dihadapi saat akan penyuluhan mengenai DBD di Desa, waktu ,
dan peserta yang sulit untuk dikondisikan, tidak sesuai dengan harapan.
2. Pada kegiatan Posyandu dan Posbindu penjaringan masyarakat untuk
melakukan pemeriksaan kurang maksimal

V.2 Saran

Rencana tindak lanjut :

1. Menambah alat bantu peraga atau pamflet untuk menunjang kegiatan penyuluhan
2. Meningkatkan pemberitahuan mengenai Posyandu/Posbindu di tiap desa agar dapat
menjaring masyarakat sekitar secara maksimal.
67

DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Kurikulum dan Modul
Pelatihan Manajemen Puskesmas. DepKes Republik Indonesia. Jakarta.
2. Depatemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 128/Menkes/SK/II/2004.I DepKes Republik Indonesia.
Jakarta.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 042/Menkes/SK/I/2007. DepKes Republik Indonesia.
Jakarta.
4. S. Suleman, Endang. Manajemen Puskesmas Teori dan Praktik di Puskesmas.
2009. UGM. Yogyakarta
5. Trihono. 2008. ARRIMES Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. C.V
Sagung Seto. Jakarta.
68

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai