Anda di halaman 1dari 9

NAMA : MELISA NOVITA SARI

BP : 18160041

KELAS : 4 FARMASI 2

1. Jelaskan sejarah dan perkembangan farmakognosi

Sejarah

Berasal dari bahasa yunani : Farmakon → obat, Gnosis → pengetahuan. Jadi


Farmakognosi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki bahan–bahan baik berasal
dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan dan juga beberapa mineral yang mempunyai
khasiat sebagai obat.

Perkembangan

Berkembang dari peradaban kuno digunakan bagian dari tumbuh-tumbuhan dan hewan
untuk penyembuhan, dari mantera, ilmu sihir, dan berkembang terus sebagai resep
rahasia yang tak Tertulis. Berkembang terus dari zaman ke zaman berdasarkan
pengalaman (empiris) sampai sekarang di kenal therapeutik agents. Ilmu farmakognosi
sekarang tidak berdasarkan tukang sihir/mistik melainkan suatu spesialisasi dari ilmu
pendidikan farmasi

2. Apa pengertian farmakognosi yang saudara ketahui

Farmakognosi yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian dari tanaman, hewan
maupun mineral yang bertujuan sebagai obat-obatan alami yang sebelumnya sudah
melewati berbagai macam uji.

3. Menurut saya manfaat mempelajari farmakognosi ialah dapat memanfaatkan tanaman


atau hewan yang ada di sekitar kita untuk dapat dijadikan obat alami, maupun obat
herbal serta dapat mengetahui fungsi-fungsi dari berbagai macam tumbuhan dan hewan
tersebut.

4. Menurut saya perkembangan obat alam akan maju tetapi sangat lambat untuk proses
menuju majunya karena dengan biaya yang sangat besar untuk menguji keamanan obat
alam atau disebut juga fitofarmaka,sehingga produsen enggan untuk menaikan grade
produk fito farmaka tersebut

Apakah bisa nantinya digunakan untuk mengobati covid-19?


Untuk saat ini Tidak ada obat khusus untuk mencegah atau mengobati penyakit coronavirus
(COVID-19). Beberapa orang mungkin memerlukan perawatan suportif atau paliatif untuk
membantu pernapasan mereka.akan tetapi sejauh ini masyarakat mempercayai beberapa
tanaman untuk mencegah coronavirus ini antaranya jamu empon empon,jeruk dan
kulitnya,daun kelor,jahe,dll

5. *Bagian Rimpang

1. Nama latin : BOESENBERGIAE RHIZOMA

Nama lain : Temu kunci

Kegunaan : antidiare

2. Nama latin : CALAMI RHIZOMA

Nama lain : dlingo, jaringau

Kegunaan : bahan pewangi, karminativa, insektisida, demam nifas

3. Nama latin : CURCUMAE RHIZOMA

Nama lain : temu lawak, koneng gede

Kegunaan : kolagoga. Antispasmodik, amara

4. Nama latin : CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA

Nama lain : temu hitam

Kegunaan : bagian dari jamu, antirematika, karminativa

*Bagian akar

1. Nama latin : CATHARANTHI RADIX

Nama lain : akar tapak dara

Kegunaan : peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker

2. Nama latin : DERRIDIS RADIX

Nama lain : akar tuba

Kegunaan : racun panah, racun ikan, skabisida, insektisida

3. Nama latin : ELEPHANTOPI RADIX


Nama lain : akar tapak liman

Kegunaan : anti demam

*Bagian kulit kayu

1. Nama latin : ALSTONIAE CORTEX

Nama lain : kulit pule

Kegunaan : antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika, anthelmintika

2. Nama latin : ALYXIAE CORTEX

Nama lain : pulasari

Kegunaan : bahan pewangi, karminativa, antidemam

*Bagian seluruh tanaman

1. Nama latin : ANDROGRAPHIDIS HERBA

Nama lain : sambiloto

Kegunaan :tonikum, antipiretika, diuretika

2. Nama latin : BELLADONNAE HERBA

Nama lain : herba beladon

Kegunaan : sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, parasimpatolitik

3. Nama latin : CENTELLAE HERBA

Nama lain : herba pegagan, daun kaki kuda

Kegunaan : diuretika, amara, tonikum, astringensia, obat sariawan

6. a. penurun demam : . jahe (zingebris rhizoma ) = tmbuhan ini tidak hanya ampuh untuk
menurunkan panas, tetapi juga untuk mengobati pilek, batuk dan meredakan mual.
Dengan mengonsumsi air jahe nya

b. batuk = (piper betle ) daun sirih ( cara menggunkannya dengan merebus daun sirih
secukupnya dan beberapa iris jahe , dan minum rebusan air sirih)
c. hipertensi = akar pule pandak , dengan cara cuci akar pule pundak hingga bersih lalu
potong tipis” dengan cara merebus yang telah dipotong tadi lalu saring air yang
direbusan .

d. sakit kepala : (menthe x piperita ) daun mint = ambil segenggam daun mint dan ambil
ekstraknya dan aplikasi lapisannya pada pelipis dan dahi.

e. kolesterol = ( andrographis paniculate) daun sambiloto dengan merebus beberapa


daun sambiloto lalu meminumnya hasil rebusannya.

f. rematik = alpine galangal ) lengkuas, dengan menyiapkan 3 rimpang lengkuas


kemudian diparut lalu diperas ambil airnya.

G diabetes mellitus = ( tinospora cordifolia ) brotowali dengan memanfaatkan dari


batang brotowali .

h. pegel linu = belimbing = dengan mengkonsumsi daun belimbing yang masih muda ,
cengkeh, lada . semua bahan diaduk atau digiling hingga halus.

i. terkilir = ( lilium) daun bakung . dengan memanfaatkan daunnya dengan memanaskan


daun diatas api yang kecil hingga layu .

j . cacar air = ( tamarindus indicia) asam jawa. Dengan cara ambil bebera asam jawa dan
rebus

7. metabolit primer : hasil metabolisme yang digunkan untuk kelangsngan hidup atau
proses tumbuh. Contoh asam amino, asetil CoA, nukleotida, asam sitrat, lipid dan
protein.

Metabolit sekunder: hasil metabolism yang tidak digunakan untuk proses pertumbuhan
tetapi untuk pertahanan diri.

8. a. Manfaat metabolit primer :

• Sistem syaraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Secara fisiologis,
nergy syaraf ini mengumpulkan data lingkungan tubuh dan mengatur banyak aspek
komunikasi bagian tubuh dan nergy organ lain.

• Sistem rangka manusia yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah, membentuk
tubuh, tempat melekatnya otot, dan sebagai struktur dasar gerakan.
• Sistem sirkulasi atau peredaran darah, berfungsi nergy transportasi yang membawa
oksigen, bahan bakar, nutrisi makanan, produk limbah, sel-sel kekebalan tubuh, nergy ,
dan sebagainya.

• Sistem pernapasan, sebuah nergy fisiologis tubuh yang menghasilkan dan mengolah
nergy dari makanan.

• Sistem pencernaan, bagian yang mengubah makanan menjadi kecil bergizi, tidak
beracun, dan dapat diserap oleh seluruh bagian tubuh yang memerlukan.

• Sistem ekskresi manusia atau pengeluaran yang pada intinya mengeluarkan zat sisa atau
yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui kulit dan ginjal.

b. Manfaat metabolit sekunder :

• Untuk melindungi diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan

• Digunakan sebagai organisme berinteraksi dengan lingkungan

9. A.Sifat kimia karbohidrat berhubungan erat dengan gugus fungsi yang terdapat dalam
molekul tersebut, yaitu gugus -OH, aldehid dan keton. Ada 6 sifat yang akan diuraikan
secara singkat di bawah ini:

1. Sifat mereduksi

Monosakharida dan beberapa disakharida mempunyai sifat dapat mereduksi terutama


dalam suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan
identifikasi karbohidrat atau analisis kuantitatif. Sifat ini disebabkan oleh adanya gugus
aldehid atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.

2. Pembentukan furfural

Apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakharida akan menghasilkan
furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural merupakan reaksi dehidrasi atau
pelepasan molekul air dari suatu senyawa. Hampir secara kuantitatif pentosa-pentosa
terhidrasi menjadi furfural. Demikian pula untuk heksosa yang akan menghasilkan
hidroksimetilfurfural.

3. Pembentukan osazon

Karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk osazon
apabila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai
bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. Reaksi ini
penting, karena dapat membedakan beberapa monosakharida, misalnya antara glukosa
dan galaktosa. Misalnya reaksi untuk D-glukosa.

4. Pembentukan ester

Adanya gugus hidroksil memungkinkan terjadinya ester apabila direaksikan dengan


asam. Monosakharida mempunyai beberapa gugus -OH dan dengan asam fosfat dapat
menghasilkan ester asam fosfat.

5. Isomerisasi

Monosakharida apabila dilarutkan dalam asam encer dapat stabil, tetapi tidak demikian
untuk basa encer. Glukosa dalam basa encer akan berubah menjadi fruktosa dan
manosa dan ketiganya berada dalam keadaan keseimbangan.

6. Pembentukan glikosida

Glukosa apabila direaksikan dengan metilalkohol(metanol) akan menghasilkan 2


senyawa, yang dapat dipisahkan dan keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Senyawa
tersebut disebut asetol atau glikosida. Ikatan yang terjadi antara gugus metil dengan
monosakharida disebut ikatan glikosida dan gugus -OH yang bereaksi disebut gugus -OH
glikosidik.

*idrntifikasi karbohidrat : Uji MolischPrinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa


karbohidrat oleh asam sulfat pekat.Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi
metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.Uji positif
jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau
hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molisch.

Uji Seliwan off Merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton
atau disebut juga ketosa Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton
akan menghasikan warna merah pada larutannya.

Uji Benedict Merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau
keton bebas Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid
atau keton bebas dalam suasana alkalis

Uji Barfoed Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel Uji
positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange

Uji Iodin Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida Amilum dengan iodine
dapat membentuk kompleks biru Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah
ungu
sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat

Uji Fehling Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi


(monosakarida, laktosa, maltosa, dll) Uji positif ditandai dengan warna merah bata

*memperoleh karbohidrat :sumber makanan yang mengandung karbohidrat singkong

Kentang gandum Buah sayur dll

b. B sifat kimia glikosida

Glikosida berbentuk kristal atau amorf. Umumnya mudah larut dalam air atau etanol
encer (kecuali pada glikosida resin). Oleh karenanya, banyak sediaan-sediaan farmasi
mengandung glikosida umumnya diberikan dalam bentuk eliksir, ekstrak, atau tingtur
dengan kadar etanol yang rendah.

cara identifikasi glikosida Uji Identifikasi Umum Terhadap Glikosida (libermann


Burchard).Uji Identifikasi Umum Terhadap Glikosida (libermann Burchard).

c.  SIFAT KIMIA MINYAK ATSIRI

a. Bilangan Asam
Bilangan asam pada minyak atsiri menandakan adanya kandungan asam organik
pada minyak tersebut.

b. Bilangan Ester

Bilang ester merupakan banyaknya jumlah alkali yang diperlukan untuk


penyabunan ester.
a. Oksidasi
Reaksi oksidasi pada minyak atsiri terutama terjadi pada ikatan rangkap dalam
terpen. Peroksida yang bersifat labil akan berisomerisasi dengan adanya air, sehingga
membentuk senyawa aldehid, asam organik, dan keton yang menyebabkan perubahan
bau yang tidak dikehendaki (Ketaren, 1985).

b. Hidrolisis
Proses hidrolisis terjadi pada minyak atsiri yang mengandung ester. Proses
hidrolisis ester merupakan proses pemisahan gugus OR dalam molekul ester sehingga
terbentuk asam bebas dan alkohol.
c. Resinifikasi
Beberapa fraksi dalam minyak atsiri dapat membentuk resin, yang yang
merupakan senyawa polimer.

Identifikasi minyak atsiri

1. Teteskan 1 tts minyak pd permukaan air, minyak atsiri akanmenyebar dan


permukaan air tdk keruh.

2. Teteskan 1 tts minyk atsiri pd sepotong kertas saring, biladbiarkan minyak


akan menguap sempurna tanpa meninggalkannoda lemak (transparan)

3. Kocoklah 1 ml minyak atsiri dg 1 ml natrium klorida jenuh dlmgelas ukur 5 ml,


biarkan memisah kembali, volume lapisan air tdkboleh bertambah.

4. Minyak atsiri + sudan III menghasilkan warna merah karmin

d. Sifat kimia dari tanin adalah sebagai berikut :

Tanin merupakan senyawa kompleks yang memiliki bentuk


campuran polifenol yang Sulit untuk dipisahkan sehingga sulit membetuk
kristal. Tanin dapat diidentifikasi dengan menggunakan kromotografi
Senyawa

fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan
pemberi warna.

Identifikasi tannin

la r u t an u j i   d it a m t a h k an d e n g an s e d i k i t l a r u t a n ge l a ti n d a n
l a r u t a n N a c l ika terjadi endapan putih sampel positis mengandung
tannin

10. A. Karbohidrat :Calami rhizoma,curcumae rizhoma, cyperis rizhoma

B. Glikosida :carica papaya,Bratawali, Lidah buaya

C. Minyak atsiri :Cinnamomi cortex, Cardamommi fructus,caryophily flos


D. Tanin:calami rizhoma, rhei radix, Burmami cortex,Thea folium, poliyanthi
folium

b. Glikosida : Bagi Tumbuhan

- Sebagai cadangan gula untuk sementara

- Menjaga diri terhadap hama dan pemyakit

- Mencegah saingan dari tanaman lain.

Bagi Manusia

obat jantung; diuretika; tonika; espektotran

- sebagai prekursor hormon steroid

- untuk racun ikan

- bahan pencuci

c. Minyak atsiri :  Menjadi obat penenang atau pereda stres, karena memiliki
aroma relaksasi Sebagai antiseptik, Dapat digunakan untuk bahan pengharum
ruangan, Bermanfaat bagi produk kecantikan dan perawatan tubuh, Sebagai obat
kompres demam, Sebagai bahan perawatan rambut, seperti pelembbut, anti
ketombe.

Anda mungkin juga menyukai