BP : 18160041
KELAS : 4 FARMASI 2
Sejarah
Perkembangan
Berkembang dari peradaban kuno digunakan bagian dari tumbuh-tumbuhan dan hewan
untuk penyembuhan, dari mantera, ilmu sihir, dan berkembang terus sebagai resep
rahasia yang tak Tertulis. Berkembang terus dari zaman ke zaman berdasarkan
pengalaman (empiris) sampai sekarang di kenal therapeutik agents. Ilmu farmakognosi
sekarang tidak berdasarkan tukang sihir/mistik melainkan suatu spesialisasi dari ilmu
pendidikan farmasi
Farmakognosi yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian dari tanaman, hewan
maupun mineral yang bertujuan sebagai obat-obatan alami yang sebelumnya sudah
melewati berbagai macam uji.
4. Menurut saya perkembangan obat alam akan maju tetapi sangat lambat untuk proses
menuju majunya karena dengan biaya yang sangat besar untuk menguji keamanan obat
alam atau disebut juga fitofarmaka,sehingga produsen enggan untuk menaikan grade
produk fito farmaka tersebut
5. *Bagian Rimpang
Kegunaan : antidiare
*Bagian akar
6. a. penurun demam : . jahe (zingebris rhizoma ) = tmbuhan ini tidak hanya ampuh untuk
menurunkan panas, tetapi juga untuk mengobati pilek, batuk dan meredakan mual.
Dengan mengonsumsi air jahe nya
b. batuk = (piper betle ) daun sirih ( cara menggunkannya dengan merebus daun sirih
secukupnya dan beberapa iris jahe , dan minum rebusan air sirih)
c. hipertensi = akar pule pandak , dengan cara cuci akar pule pundak hingga bersih lalu
potong tipis” dengan cara merebus yang telah dipotong tadi lalu saring air yang
direbusan .
d. sakit kepala : (menthe x piperita ) daun mint = ambil segenggam daun mint dan ambil
ekstraknya dan aplikasi lapisannya pada pelipis dan dahi.
h. pegel linu = belimbing = dengan mengkonsumsi daun belimbing yang masih muda ,
cengkeh, lada . semua bahan diaduk atau digiling hingga halus.
j . cacar air = ( tamarindus indicia) asam jawa. Dengan cara ambil bebera asam jawa dan
rebus
7. metabolit primer : hasil metabolisme yang digunkan untuk kelangsngan hidup atau
proses tumbuh. Contoh asam amino, asetil CoA, nukleotida, asam sitrat, lipid dan
protein.
Metabolit sekunder: hasil metabolism yang tidak digunakan untuk proses pertumbuhan
tetapi untuk pertahanan diri.
• Sistem syaraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Secara fisiologis,
nergy syaraf ini mengumpulkan data lingkungan tubuh dan mengatur banyak aspek
komunikasi bagian tubuh dan nergy organ lain.
• Sistem rangka manusia yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah, membentuk
tubuh, tempat melekatnya otot, dan sebagai struktur dasar gerakan.
• Sistem sirkulasi atau peredaran darah, berfungsi nergy transportasi yang membawa
oksigen, bahan bakar, nutrisi makanan, produk limbah, sel-sel kekebalan tubuh, nergy ,
dan sebagainya.
• Sistem pernapasan, sebuah nergy fisiologis tubuh yang menghasilkan dan mengolah
nergy dari makanan.
• Sistem pencernaan, bagian yang mengubah makanan menjadi kecil bergizi, tidak
beracun, dan dapat diserap oleh seluruh bagian tubuh yang memerlukan.
• Sistem ekskresi manusia atau pengeluaran yang pada intinya mengeluarkan zat sisa atau
yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui kulit dan ginjal.
9. A.Sifat kimia karbohidrat berhubungan erat dengan gugus fungsi yang terdapat dalam
molekul tersebut, yaitu gugus -OH, aldehid dan keton. Ada 6 sifat yang akan diuraikan
secara singkat di bawah ini:
1. Sifat mereduksi
2. Pembentukan furfural
Apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakharida akan menghasilkan
furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural merupakan reaksi dehidrasi atau
pelepasan molekul air dari suatu senyawa. Hampir secara kuantitatif pentosa-pentosa
terhidrasi menjadi furfural. Demikian pula untuk heksosa yang akan menghasilkan
hidroksimetilfurfural.
3. Pembentukan osazon
Karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk osazon
apabila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai
bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. Reaksi ini
penting, karena dapat membedakan beberapa monosakharida, misalnya antara glukosa
dan galaktosa. Misalnya reaksi untuk D-glukosa.
4. Pembentukan ester
5. Isomerisasi
Monosakharida apabila dilarutkan dalam asam encer dapat stabil, tetapi tidak demikian
untuk basa encer. Glukosa dalam basa encer akan berubah menjadi fruktosa dan
manosa dan ketiganya berada dalam keadaan keseimbangan.
6. Pembentukan glikosida
Uji Seliwan off Merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton
atau disebut juga ketosa Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton
akan menghasikan warna merah pada larutannya.
Uji Benedict Merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau
keton bebas Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid
atau keton bebas dalam suasana alkalis
Uji Barfoed Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel Uji
positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
Uji Iodin Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida Amilum dengan iodine
dapat membentuk kompleks biru Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah
ungu
sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
Glikosida berbentuk kristal atau amorf. Umumnya mudah larut dalam air atau etanol
encer (kecuali pada glikosida resin). Oleh karenanya, banyak sediaan-sediaan farmasi
mengandung glikosida umumnya diberikan dalam bentuk eliksir, ekstrak, atau tingtur
dengan kadar etanol yang rendah.
a. Bilangan Asam
Bilangan asam pada minyak atsiri menandakan adanya kandungan asam organik
pada minyak tersebut.
b. Bilangan Ester
b. Hidrolisis
Proses hidrolisis terjadi pada minyak atsiri yang mengandung ester. Proses
hidrolisis ester merupakan proses pemisahan gugus OR dalam molekul ester sehingga
terbentuk asam bebas dan alkohol.
c. Resinifikasi
Beberapa fraksi dalam minyak atsiri dapat membentuk resin, yang yang
merupakan senyawa polimer.
fenol yang ada pada tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan
pemberi warna.
Identifikasi tannin
la r u t an u j i d it a m t a h k an d e n g an s e d i k i t l a r u t a n ge l a ti n d a n
l a r u t a n N a c l ika terjadi endapan putih sampel positis mengandung
tannin
Bagi Manusia
- bahan pencuci
c. Minyak atsiri : Menjadi obat penenang atau pereda stres, karena memiliki
aroma relaksasi Sebagai antiseptik, Dapat digunakan untuk bahan pengharum
ruangan, Bermanfaat bagi produk kecantikan dan perawatan tubuh, Sebagai obat
kompres demam, Sebagai bahan perawatan rambut, seperti pelembbut, anti
ketombe.