Disusun Oleh:
Geby Firginia
Ivo Trisna
Mellissa Aprilia Putri
Muhammad Bayu
Nursyafrina
Rizki Ramadhani
Sasa Fatia Putri
Sri Atika Wahyuni
Suci Arfah
C. Perumusan Masalah
a. Bagaimana cara kader melakukan untuk melakukan pemantauan jentik berkala
b. Bagaimana cara kader terhadap gerakan libas jentik dengan menggunakan Ovitrap.
c. Bagaimana kader terhadap gerakan libas jentik dengan pemeliharaan ikan pemakan
jentik.
d. Bagaimana cara penggunaan Bubuk Abate yang benar oleh kader
D. Tujuan
a. Meningkatkan keterampilan kader dengan Gerakan Libas Jentik (Gelitik) dalam
melakukan pemantauan jentik berkala.
b. Meningkatkan keterampilan kader dengan Gerakan Libas Jentik (Gelitik) dengan
menggunakan ovitrap
c. Meningkatkan keterampilan kader dengan Gerakan Libas Jentik (Gelitik) dengan
pemeliharaan ikan pemakan jentik.
d. Meningkatkan keterampilan kader dengan Gerakan Libas Jentik (Gelitik) dengan
Penggunaan Bubuk Abate yang benar.
e. Menurunkan angka kejadian DBD di Jorong…
G. Manfaat
Daerah yang menjadi sasaran dalam adalah Jorong Aro Kandikir Kenagarian Gadut
Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pemilihan Lokasi jorong ini
berdasarkan dari kejadian DBD yang tertinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Kapau. Dilihat
dari lingkungan banyak terdapat tempat – tempat penampungan air di dalam maupun di luar
rumah. Keberdaan jentik di dalam bak – bak penampungan air juga ada. Hal ini juga
dibuktikan dari hasil observasi terhadap 8 KK dan terdapat 14 kontainer yang positif memiliki
jentik nyamuk dan juga dapat mengakibatkan kejadian DBD.
Kader di Jorong Aro Kandikir ini masih belum aktif dalam melakukan pemantauan
jentik. Kader juga belum pernah mendapatkan sosilisasi tentang cara pengendalian jentik.
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan pelatihan kepada kader tentang “GELITIK
(Gerakan Libas Jentik)”. Pelatihan ini dilakukan terhadap kader di Jorong Aro Kandikir
Kenagarian Gadut. Pelatihan Gelitik diharapkan dapat membantu kader dalam mengendalikan
dan memberantas jentik di Jorong Aro Kandikir sehingga dapat menurunkan angka kejadian
DBD.
I. Metode Pelaksanaan
a. Identifikasi Masalah
Jorong Aro Kandikir merupakan salah satu jorong yang berada di wilayah kerja
puskesmas Kapau. Kebanyakan Kepala Keluarga (KK) di Jorong ini menggunakan bak
penampungan dalam memenuhi kebutuhan Air untuk aktivitas sehari – hari. Hal ini tentu
dapat mengakibatkan keberadaan Jentik akan sangat tinggi. Keadaan ini jika dibiarkan
dalam kondisi yang lama dapat meningkatkan keberadaan nyamuk DBD di Jorong Aro
Kandikir. Hal ini ditandai dengan adanya kasus DBD di Jorong Aro Kandikir dan pada 6
bulan terakhir ini merupakan jorong yang tertinggi untuk kasus DBD di wilayah kerja
Puskesmas Kapau.
Kader di Jorong Aro Kandikir masih belum aktif dalam melakukan pemantau
jentik. Kader juga belum mendapakan sosialisasi tentang pemberantasan jentik dengan
menggunakan Ovitrap dan Pemeliharaan Ikan pemakan Jentik. Sehingga diharapkan
melalui kegiatan GELITIK untuk Kader dari program bina desa ini dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kader dalam kegiatan pemantauan dan pengendalian jentik
dengan menggunakan Ovitrap dan pemeliharaan ikan pemakan jentik. Hal ini
diharapakan dapat menurunkan angka kejadian DBD.
b. Analisa Kebutuhan
Jorong Aro Kandikir ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Kampus Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Fort De Kock Bukittinggi. Jorong ini juga memiliki
akses yang dekat dengan Puskesmas Kapau. Berdasarkan dari laporan Puskesmas Kapau
jorong ini memiliki kader sebanyak 12 Kader di jorong Aro Kandikir belum pernah
mendapakan pelatihan tentang pengendalian jentik.
Hal ini juga di tandai dengan keberadaan jentik ditempat – tempat penampungan
air. Hal ini juga mengakibatkan meningkatkan kasus kejadian DBD juga tinggi di Jorong
Aro Kandikir. Dengan adanya program “Gelitik” untuk kader ini dapat memberikan
pemahaman kepada kader tentang pentingnya melakukan pemantuan jentik berkala, agar
dapat mengetahui siklus keberdaan jentik. Melalui program ini juga dapat meningkatkan
keterampilan dalam melakukan pengendalian jentik nyamuk DBD dengan menggunakan
perangkat nyamuk “ Ovitrap” dan memanfaatkan ikan pemakan jentik. Dengan kegiatan
program Gelitik untuk kader tersebut diharapkan dapat menurunkan angka kejadian
DBD di Jorong Kapau.
d. Pelaksanaan Program
1. Tahap Sosialisasi Pemberdayaan Kader untuk Pelatihan Gelitik
2. Pelatihan Program Gelitik untuk Kader
3. Pemetaan tempat – tempat keberadaan jentik
4. Evaluasi Program bersama tim Program Bina Desa
5. Monitoring Keberlanjutan program kepada tim program Bina Desa
6. Pembuatan Laporan Akhir
K. Biaya