NAMA : Aldiansyah

KELAS : XII MIPA 3

ABSEN : 3

BAHASA INDONESIA

3. Tuliskan_ nilai-nilai informasi yang Anda temukan dari teks cerita selarah tersebut. Nilai moral,

nilai sosial, nilai pendidikan, nilai budaya, dan nilai ekonomi.

Jawab :

Dalam teks sejarah Gus Dur ini lebih mendominasi nilai moral, karena beliau berkonsentrasi dalam
membangung kembali pesantren di Indonesia dalam seiring perkembangan zaman bahkan beliau
menggunakan aset yang dimiliki untuk membangun pendidikan yang lebih modern, Beroptimisme
sehingga menjadi Presiden RI, Walau beliau cucu kyai namun beliau tetap belajar dengan buku-buku
tentang non Islam, Bersekolah di pesantren dengan giat hingga ia mengambil studi di Universitas Al
Azhar Kairo di Mesir, Berhasil mempersatukan pesantren-pesantren dari pengaruh ancaman Tradisi,
Pendiri pkb

4. Tuliskan kesimpulan dari struktur dan nilai-nilai informasi teks cerita seiarah.

Abdurrahman Wahid atau Gusdur merupakan presiden keempat yang lahir dari kalangan pesantren.
Ia mendapat pendidikan dari pesantren al-munawir krapyak, lalu di pesantren tegalrejo magelang,
pesantren denanyar jombang, tambakbera, lalu pada tahun 1963 ke universitas al-azhar Kairo Mesir,
mendapat tawaran menempuh pendidikan di Universitas Baghdad.

Pada 4 mei 1971 membangun kembali pesantren seiring yang mengancam nilai tradisi dan ekonomi
yang mendera institusi pendidikan tersebut. Atas permintaan sang kakek, gusdur pun bergabung
dengan jajaran syuriah NU.

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya gusdur menjadi ketua dewan tanfidz ormas tersebut
pada tahun 1984. Selama di NU beliau selalu memberikan pengaruh modernisasi dalam organisasi
tersebut, karena kekhawatirannya terhadap NU dan Pesantren akan ditinggalkan masyarakat
modern maka beliau pun membuka ruang intelektual sehingga muncul banyak NGO dari tubuh NU.
Ketika beliau menjadi ketua, ia sempat bersinggungan dengan rezim Soeharto, Gusdur misalnya
menginisisasi forum demokrasi yang sempat bikin gerah rezim.

Pada muktamar NU 1994, Soeharto diduga menekan agar Gusdur tak terpilih kembali sebagai ketua.
Pada tahun 1995-1996 ia menjalin kedekatan dengan Megawati SoekarnoPutri. Pada Desember 1997
Gusdur bertemu dengan Amien Rais di masjid Sunda Kelapa, pertemuan itu dianggap bersejarah
karena mereka berasal dari latar belakang islam yang bersebrangan. Beliau juga membangun relasi
dengan cendikiawan muslin yaitu Nurcholis Majdid.

Pada 21 Mei 1998 reformasi pun terwujud ketika Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden RI.
Awalnya Gusdur tidak setuju dengan paham NU partai politik, namun akhirnya pada tanggal 23 Juli
1998 berdirilah Partai Kebangkitan Bangsa / PKB. Optimisme kalanga internal pun terwujud, maka
pada tanggal 20 oktober 1999 Gusdur terpilih menjadi Presiden ke4 RI. Pada tahun 2001 Gusdur pun
diturunkan dari jabatannya sebagai presiden. Dan kepemimpinan PKB diambil alih oleh Muhaimin
Iskandar, keponakannya. Dan akhirnya pada 30 desember 2009 ia menghembuskan nafas terakhir.