Nama :
-Noni Devitasari Amanda
-Salsyabila Sukmaningrum
-Savira Aurelia
-Wiwaha Rino Sadewo
Guru Pembimbing :
Tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui adanya tekanan osmosis yang
terjadi pada mentimun.
Alat :
-Gelas
-Sendok Makan
-Pisau
-Penggaris
Bahan :
-Air mineral
-Garam
-Gula
Seperti yang telah disebutkan, besarnya tekanan luar (tekanan osmotik) adalah
sama dengan tekanan untuk melakukan osmosis tersebut. Oleh karena itu, juga dapat
didefinisikan sebagai tekanan luar yang diberikan pada larutan untuk menghentikan
proses osmosis pelarut ke dalam larutan melalui membran semipermeabel. Jadi secara
umum, pengertian tekanan ini adalah suatu larutan sama dapat berupa tekanan
hidrostatis yang terbentuk dalam larutan atau tekanan luar yang diberikan pada larutan
untuk menghentikan proses osmosis.
Nilai π dari suatu larutan dapat dihitung menggunakan persamaan van’t Hoff, yang
identik dengan hukum gas ideal.
π V = nRT
π = (n/V) R T
π = M R T
T = suhu
1. Apa yg akan terjadi pada timun yang direndam di dalam air mineral ?
2. Apa yg akan terjadi pada timun yang direndam di dalam air mineral + garam ?
3. Apa yg akan terjadi pada timun yang direndam di dalam air mineral + gula ?
V. Hipotesa
1. Tekstur timun yang direndam di dalam air mineral murni akan menjadi keras
2. Tekstur timun yang direndam di dalam air mineral + garam akan menjadi lunak
3. Tekstur timun yang direndam di dalam air mineral + gula akan menjadi sedikit
melunak
VI. Cara Kerja
Adapun cara kerja yang digunakan dalam praktikum osmosis adalah sebagai
berikut:
1. Iris timun yang berukuran sedang sebanyak 3 potong. Usahakan ketebalan irisan
sama.
2. Buat larutan garam dan gula dengan cara menambahkan 1 sendok makan garam
dan 1 sendok makan gula dalam 150 ml air mineral.
3. Aduk dengan baik hingga garam larut.
4. Isi gelas pertama dengan larutan garam , gelas kedua diisi dengan air, dan gelas
ketiga diisi dengan larutan gula.
5. Beri label pada gelas yang berisi larutan garam dengan “air garam” dan label
“air” pada gelas yang berisi air dan beri label “air gula” yang berisi larutan gula
6. Masukkan masing-masing 1 iris timun kedalam gelas “air garam”, “air gula”
dan “air mineral”.
7. Biarkan selama 30 menit, kemudian amati warna, tekstur dan ketebalannya.
Tuliskan hasil pengamatan pada tabel.
Warna
Mentimun
Kekekruha
n Air
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
proses osmosis terjadi pada timun yang telah direndam ke dalam larutan air
garam karena konsentrasi dalam timun lebih rendah dibanding dengan
konsentrasi air pada larutan garam, pada timun di larutan gula mengalami
kelunakan namun hanya lebih sedikit dibanding timun yang berada di larutan
garam. Sehingga zat-zat dari dalam sel timun dan akan keluar ke dalam larutan
tersebut dan menyebabkan tekstur timun semakin lembut, ketebalannya semakin
menipis dan bentuknya semaikn kisut, dimana osmosis merupakan berpindahnya
zat pelarut dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang
konsentrasinya tinggi melalui selaput semipermiabel.