Tiap lobus tersusun oleh lobulus. Paru-paru kiri, terdiri dari pulmo sinister lobus
superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri atas belahan-belahan yang lebih
kecil bernama segment.
Letak Anatomi Paru-paru
Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada
keadaan normal kavum pleura ini vakum/hampa udara sehingga paru-paru dapat
berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna unuk
meminyaki permukaannya (pleura), menghindarkan gesekan antara paru-paru dan
dinding dada dimana sewaktu bernafas bergerak.
Demikianlah Anatomi Paru-paru yang lumayan rumit. Dengan
mengetahuiAnatomi Paru-paru diharapkan kita bisa mengetahui masalah-masalah
kesehatan yang sering menimpa paru-paru.
"ILMU BERMANFAAT"
menjadi yang terbaik
Beranda
Profil
Vesica FKH-UNUD
Kegiatan
FKH-UNUD
Foto
Rabu, 30 Januari 2013
anatomi vet 1 otot
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap mahluk hidup pasti melakukan aktivitas setiap harinya termasuk dengan
hewan. Aktifitas tersebut melibatkan seluruh anggota gerak tubuh seperti kaki depan, kaki belakang, dan
bagian tubuh lainnya. Aspek yang penting dalam melakukan setiap aktivitas, hewan membutuhkan alat
gerak. Alat gerak tersebut terbagi atas 2, yaitu alat gerak pasif (tulang) dan alat gerak aktif (otot). Dalam
hal ini kelompok kami membahas mengenai otot, karena hal itu sangat berpengaruh sebagai penunjang
dalam beraktifitas.
Otot dalam bahasa Inggrisnya, muscle, berasal dari bahasa Latin
yaitu 'musculus' yang berasal dari kata 'mus' yang berarti tikus. Sistema Musculo Sceletal adalah
kumpulan otot-otot yang melekat pada tulang. Otot bergerak oleh karena di dalam sitoplasma otot
terdapat benang-benang halus yang disebut Myofigrile. Jika sel otot dirangsang, maka myofigrile akan
memendek. Demikian juga dengan otot, yang bekerja memanjang atau memendek yang disebut
kontraksi. Apabila otot yang berkontraksi kembali kepada kedudukan semula menjadi melemas atau
dalam keadaat beristirahat, kita sebut otot tersebut dalam keadaan Relaxasi. Otot mempunyai dua
titik yaitu origo (titik asal atau titik awal) dan insertio (titik akhir). Biasanya origo merupakan `punctum
fixum' (titik yang diam) dan insertio merupakan 'punctum mobil' (titik yang bergerak). Otot melekat
pada tulang melalui jaringan ikat yang membulat yang kita sebut Tendo. Dan otot dibungkus
dengan Fascia.
Otot merupakan suatu organ atau alat yang dapat bergerak, ini merupakan aspek penting bagi
hewan. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun dari organ dalam. Otot juga bekerja
sama dengan tulang dalam melakukan gerakan, otot juga berperan dalam mengalirkan darah dan
mengedarkan sari makanan dan menggerakkan jantung. Sitoplasma juga berperan dalam melakukan
pergerakan. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini merupakan
benang-benang halus yang panjang disebut myofibril. Jika sel otot yang mendapatkan rangsangan maka
akan memendek, denga kata lain sel otot akan memendekan dirinya kearah tertentu (berkontraksi).
Unit struktural otot adalah myofibril. Unit fungsional otot adalah suatu motor unit, yang terdiri dari
sebuah sel saraf motoris pada cornu anterior medulla spinalis dan semua myofibril (100 atau lebih) yang
dipersarafi oleh serabut-serabut saraf motoris dari sel saraf tersebut. Stimulus dari satu sel saraf motoris
akan mengaktifkan semua myofibril yang dipersarafinya. Gerakan dapat terjadi apabila sejumlah motot
unit diaktifkan. Kontraksi (gesekan) otot ditentukan oleh jumlah myofibril yang diaktifkan.
1.2 Tujuan
Adapun Tujuan dari pembuatan paper ini adalah sebagai berikut.
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui masing–masing bentuk otot di daerah abdomen dan
thoraks
pada anjing.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagian–bagian dari otot di daerah abdomen dan thoraks
yang
meliputi bagian kulit, dorsal, expasial, thoraks, abdomen, dan diafagma pada anjing.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui struktur penyusun dari otot di daerah abdomen dan thoraks
pada anjing.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pembuatan paper ini adalah sebagai berikut.
1. Melalui paper ini diharapkan kalangan mahasiswa Universitas Udayana, khususnya Kedokteran
Hewan dapat lebih memahami dan mengetahui mengenai otot, khususnya di daerah abdomen
dan
thoraks yang ada pada anjing.
2. Hasil tugas ini dapat menjadi arsip yang dapat membantu untuk mengerjakan tugas yang
berhubungan dengan anatomi otot.
BAB II
MATERI DAN METODE
2.1 MATERI
2.1.1 Otot Thoraks
Thorax merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari
pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada bagian depan.
Thoraks adalah bagian tubuh hewan yang terletak antara kepala dan abdomen. Dalam
tubuh mamalia, thorax adalah bagian tubuh yang tersusun dari tulang dada, ruas tulang belakang,
dan tulang rusuk. Thorax membentang dari leher hingga diafragma, dan tidak termasuk otot
atas. Jantung dan paru-paruberada dalam rongga thorax, begitu juga banyak pembuluh darah.
Organ dalam dilindungi olehkurungan tulang rusuk dan tulang dada.
Otot dada dibentuk oleh otot di sela-sela iga (musculus intercostalis) yang mempengaruhi
gerak iga serta menjaga supaya tidak terjadi tonjolan maupun lekukan sela-sela antar iga yang
dikarenakan selalu berubah-ubah sesuai dengan fungsinya. Selain itu musculus intercostalis juga
berguna untuk menyempurna dinding thorax. Otot-otot leher terentang antara pinggir atas tulang
dada dan tulang lidah, ada pula yang melekat pada pangkal tulang tengkorak. Otot tersebut
penting artinya untuk gerakan kepala dan leher, juga gerak pangkal tengkorak dan tulang lidah
untuk menelan. Otot-otot leher yang lain terletak di depan ada di sisi tulang belakang dan
sebagian melekat pada tulang rusuk atas.
Thoraks adalah daerah pada tubuh manusia (atau hewan) yang berada di antara
leher dan perut (abdomen). Toraks dapat didefinisikan sebagai area yang dibatasi, di
superior oleh thoracic inlet dan inferior oleh thoracic outlet, dengan batas luar adalah
dinding toraks yang disusun oleh vertebra torachalis, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan
ikat. Sedangkan rongga toraks dibatasi oleh diafragma dengan rongga abdomen.
Rongga toraks dapat dibagi kedalam dua bagian utama, yaitu: paru-paru (kiri dan kanan) dan
mediastinum. Mediastinum dibagi ke dalam 3 bagian: superior, anterior, dan
posterior. M e d i a s t i n u m t e r l e t a k d i a n t a r a p a r u k i r i d a n k a n a n d a n m e r u p a k a n
d a e r a h t e m p a t organ-organ penting toraks selain paru-paru (jantung, aorta, arteri
pulmonalis, vena cavae, esofagus, trakhea, dan lain-lain).
Thoracic inlet merupakan "pintu masuk" rongga toraks yang disusun oleh
permukaan ventral vertebra torakal I (posterior), bagian medial dari iga I kiri dan
kanan (lateral), serta manubrium sterni (anterior). Thoracic inlet memiliki sudut
deklinasi sehingga bagian anterior terletak lebih inferior dibanding bagian posterior.
Manubrium sterni terletak kira-kira setinggi vertebra torakal II. Batas bawah rongga toraks
atau thoracic outlet (pintu keluar toraks) adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral vertebrae
torakal XII, lateral oleh batas bawah iga dan anterior oleh processus xiphoideus. Diafragma
sebagai pembatas rongga toraks dan rongga abdomen, memiliki bentuk s e p e r t i
kubah dengan puncak menjorok ke superior, sehingga sebagian
r o n g g a abdomen sebenarnya terletak di dalam "area" toraks.
2.1.2 Otot Abdomen
Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh. Pada vertebrata, abdomen adalah sebuah
rongga besar yang dililingkupi oleh otot-otot perut pada bagian ventral dan lateral, serta
adanya kolumna spinalis di sebelah dorsal. Bagian atas abdomen berbatasan dengan tulang iga
atau costae. Cavitas abdomninalis berbatasan dengan cavitas thorax atau rongga dada
melalui otot diafragma dan sebelah bawah dengan cavitas pelvis atau rongga panggul. Antara
cavitas abdominalis dan cavitas pelvis dibatasi dengan membran serosa yang dikenal dengan
sebagai peritoneum parietalis. Membran ini juga membungkus organ yang ada di abdomen dan
menjadi peritoneum visceralis.
Bentuknya lonjong dan meluas dari atas dari drafragma sampai pelvis di bawah. Rongga
abdomen dilukiskan menjadi dua bagian, abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebelah atas
dan yang lebih besar dari pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih kecil. Batas-batas rongga
abdomen adalah di bagian atas diafragma, di bagian bawah pintu masuk panggul dari panggul
besar, di depan dan di kedua sisi otot-otot abdominal, tulang-tulang illiaka dan iga-iga sebelah
bawah, di bagian belakang tulang punggung dan otot psoas dan quadratus lumborum. Bagian
dari rongga abdomen dan pelvis beserta daerah-daerah (Pearce, 1999).
Abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh yang berada di
antara thorax atau dada dan pelvis di hewan mamalia dan vertebrata lainnya. Pada arthropoda,
abdomen adalah bagian paling posterior tubuh, yang berada di belakang thorax
atau cephalothorax(sefalotoraks). Dalam bahasa Indonesia umum, sering pula disebut
dengan perut. Bagian yang ditutupi atau dilingkupi oleh abdomen disebut cavitas
abdominalis atau rongga perut.
Dinding depan perut dibentuk oleh otot lurus erut(musculus rectus abdominis)yang terletak
di kanan dan kiris garis tengah badan(linea alba. Di sisinya terdapat otot lebar perut yang
didalamnya terdapat otot serong luar perut(musculus obliquus externus) dan di lapisan dalamnya
terdapat otot serong dalam perut (musculus obliquus internus) dan otot lintang perut (musculus
transversus abdominis), otot tersebut terentang anatara gelang pinggul dan Rangka dada,
merupakan sebuah penutup yang dapat mempengaruhi letak dan gerak rangka dada dan secara
tidak langsung mempengaruhi setiap tulang belakang.
2.2 METODE
2.2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada praktikum tanggal 20 November 2012 bertempat di Laboratorium Anatomi,
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Jalan PB Sudirman.
2.2.3 Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara mengamati preparat cadaver tubuh anjing dengan
mengamati masing-masing bagian otot serta literatur yang terkait dengan otot-otot yang ada pada
tubuh hewan. Otot tubuh anjing setelah diamati dilakukan pemotretan dari beberapa arah yaitu
dorsal, cranial, caudal dan lateral dengan menggunakan kamera. Gambar yang diperoleh diolah
dengan menggunakan photo scape, kemudian dianalisa mengenai bentuk khas dan fungsi dari
otot-otot tersebut. Selanjutnya, sistem penamaan dilakukan berdasarkan Nomina Anatomica
Veterinaria (WAVA 2005).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
3.1.1... Otot Bagian Kulit
1) Musculus Cutaneus Trunci
Merupakan lembaran otot yang sangat lebar dan luas. Terletak menyebar dari daerah
gluteal, cranial, ventral dan akhirnya bergabung dengan M. Pectoralis Profundus di caudal
daerah axillaris.Berfungsi menggerakkan kulit pada kuda tetapi tidak berkembang pada sapi dan
kambing.
3.1.2... Otot Bagian Dorsal
1) Musculus Latissimus Dorsi
oksipital ke vertebra toraks bawah dan lateral ke tulang belakang skapula (tulang belikat). Otot ini
berorigo pada permukaan dalam sternum terbagi atas bendel-bendel sesuai ruang sternum dan
berinsersio padacartilago costae. Terletak di permukaan dalam sternum dan cartilago costalis kecuali
costae yang pertama. Fungsinya adalah untuk menggerakkan skapula dan mendukung lengan dan
membantu saat ekspirasi.Transversus thoracis memiliki tiga wilayah fungsional: a) wilayah superior
(descending bagian), yang mendukung berat lengan; b) daerah peralihan (bagian melintang), yang ditarik
skapula tersebut; c) wilayah lebih rendah (bagian menaik), yang medial berputar dan menekan skapula
tersebut.
2) Musculus Scalenus Dorsalis
b. Diafragma urogenital, lapisan di pinggul (pelvis) yang memisahkan deep perineal sac dari pinggul atas
(upper pelvis).
3.2.6 Otot Diafragma
Diafragma adalah otot besar yang terletak tepat di bawah tulang rusuk terakhir, yang
menempel di tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada. Otot diafragma adalah otot utama
yang digunakan saat menghirup nafas, ketika otot diafragma berkontraksi, ia bergerak ke bawah,
yang menyebabkan tekanan udara di dalam paru-paru menurun dan menyebabkan masuknya
udara. Pergerakan otot diafragma menyebabkan pergeseran pada organ perut menyebabkan perut
mengembang. Otot-otot diafragma mempunyai sistem persarafan di neruro phrenicus (plexus
cervicalis). Secara anatomi otot diafragma di bagi menjadi :
a. Diafragma thoraks, jaringan otot yang memanjang antara rongga dada (thorak) dan rongga perut
(abdomen) mamalia. Diafragma thoraks dibagi menjadi dua,yaitu thoraks superior dan thoraks
interior.
b. Diafragma urogenital, lapisan di pinggul (pelvis) yang memisahkan deep perineal sac dari
pinggul atas (upper pelvis).
c. Diafragma pelvis, otot pelvis yang terdiri dari Levator ani dan Coccygeus.
Dan otot diafragma juga di bagi menjadi 3 pars, yaitu:
1. Pars Sternalis
Berorigo pada permukaan dalam Processus Xiphoideus dan vagina musculi recti
abdominis.
2. Pars Costalis
Berorigo pada permukaan dalam cartilage costalis, dibuat tidak rata oleh indentasi M.
Transversus abdominis.
3. Pars Lumbalis
Pada bagian pars lumbalis ini otot di bagi lagi menjadi 2 pars, yaitu:
a. Pars lumbalis, crus dextrum,
a) Pars medialis yang berorigo pada corpus vertebrae lumbalis 3-1 dan disci intervertebrales.
b) Pars lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan laterale (arcade
quadratus).
b. Pars lumbalis, crus sinistrum,
a) Pars medialis yang berorigo pada corpus vertebrae lumbalis 4-1 dan disci intervertebrales.
b) Pars lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan laterale (arcade
quadratus).
Semuanya berinsersio di semua bagian menyatu di Centrum tendineum dan berfungsi
sebagai pernafasan diafragma (inspirasi) dan kompresi abdomen. Otot diafragma juga di bagi
menjadi 3 lubang, yaitu:
a. Hiatus Aorticus
Hiatus aorta adalah lubang pada diafragma manusia. Lubang ini terletak paling rendah dan
paling posterior dan merupakan lubang yang besar. Lubang ini terletak kira-kira
pada tingkatvertebra toraks kedua belas (T-12).
Sebenarnya, hiatus
aorticus bukan lobang di diafragma namun pembukaan osseoaponeuroticantara lubang
dan tulang punggung, dan hiatus aorticus terletak di
belakang diafragma (kontraksidiafragma tidak secara
langsung mempengaruhi Aorta atau pasokan aorta). Kadang-kadang
beberapa serat tendon berkepanjangan di tubuh vertebra dari bagian medial dari ujung inferior kr
uralulus posterior ke aorta, dan dengan demikian mengubah hiatus menjadi
cincin fibrosa. Hiatus ini terletak sedikit ke
kiri dari garis tengah, dan terikat anterior oleh krura, dan posterior
oleh tubuhvertebra lumbalis pertama. Melalui melewati aorta, vena azigos, dan duktus toraks, ka
dang-kadangvena azigos dan hemi-azigos vena melewati crus tepat.
b. Hiatus Oesophageal
Hiatus oesophageal adalah lubang di diafragma melalui mana kerongkongan dan saraf
vagusmelewati. Hiatus oesophageal ini terletak di kruris dekstra diafragma, sekitar pada
tingkat vertebratoraks kesepuluh (T-10) dan berbentuk elips.
Hiatus ditempatkan di superior, anterior, dan sedikitkiri hiatus aorta, dan
mengirimkan esophagus, saraf vagus, pembuluh kiri frenikus rendah, dan
beberapa arteri esofagus kecil dari kapal lambung kiri. Kruris dekstra diafragma loop
sekitarmembentuk silang sekitar kerongkongan. Setelah inspirasi, silangan ini membatasi kerong
kongan,membentuk suatu sfingter anatomis yang mencegah isi lambung naik ke
kerongkongan ketikatekanan intra-abdomen meningkat selama inspirasi.
c. Foramen Vena Cava
Foramen vena cava adalah hiatus pada diafragma manusia melalui yang
melewati vena cava inferior, dinding yang patuh terhadap margin dari pembukaan, dan
beberapa cabang dari saraffrenikus yang tepat.
Foramen ini terletak kira-kira pada tingkat vertebra toraks kedelapan (T-
8), dan melewatitendon sentral diafragma ini, berbentuk segiempat, dan ditempatkan di
persimpangan selebarankanan dan tengah tendon sentral, sehingga margin perusahaan
adalah tendon. Terletak di bagiantendon dari diafragma, akan membentang terbuka setiap
kali inspirasi terjadi. Namun foramen vena cava sebenarnya mengkonstriksi selama
inspirasi. Karena tekanan dada menurun pada inspirasi danmenarik ke
atas darah kava menuju atrium kanan, meningkatkan ukuran pembukaanmemungkinkan lebih
banyak darah untuk kembali ke jantung, memaksimalkan
efektivitas tekanantoraks menurunkan kembali darah ke jantung.
3.2.7 Bagian Lain dari Thoraks Abdomenian
Ada beberapa bagian lain yang termasuk dalam daerah thoraks dan Abdomen.
1) Canalis Inguinalis
Mempunyai arah serat yang cranio lateral bila dilihat dari bagian superficial. Terletak di
depan pubis, menembus aponeurosa bagian belakang m.obliquus externus abdominis dan m.
obliquus internus abdominis, di caudal dari serabut m. transversusabdominis, dan di lateral dari
m. rectus abdomen bagian belakang.
1) Linea Alba
Berstruktur fibrosa yang di mulai dari garis tengah perut pada manusia dan vertebrata
lainnya. Pada vertebrata linea alba berjalan dari proses Xifoid ke simfisis pubis. Garis fibrosa yang
terletak digaris median ventral membentang dari cartilago xiphoideus sampai tendo prepodian. Jaringan
fibrosa ini dibentuk oleh gabungan aponeurosa otot abdominalis bagian kiri dan kanan.
Arsip Blog
► 2015 (1)
▼ 2013 (10)
► Desember (2)
► Agustus (2)
► Juli (3)
► Februari (1)
▼ Januari (2)
manfaat cacing tanah dalam dunia kesehatan. ppv
Email *
Pesan *
Pengikut
Tiada Hasil Tanpa Usaha
I WAYAN SUARNATA
saya adalah pria kelahiran banjar kerta, desa kerta, kecamatan payangan, kabupaten
gianyar, propinsi bali. yang lahir pada tanggal 02 oktober 1993.
Lihat profil lengkapku
Wikipedia
Submit
Universal Translator
Template Awesome Inc.. Gambar template oleh TommyIX. Diberdayakan oleh Blogger.