Anda di halaman 1dari 30

Kemampuan paru-paru menampung udara disebut volume paru-paru.

1. Udara pernafasan (udara tidal)


Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernafasan. Besarnya
±500 ml
2. Udara komplementer
Udara yang masih dapat masuk ke paru-paru setelah pernafasan biasa ±1.500 ml.
3. Udara suplementer
Udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah menghembuskan nafas
secara biasa. Besarnya ±1.500 ml.
4. Udara residu
Udara sisa yang masih terdapat dalam paru-paru, setelah melakukan ekspirasi
sekuat-kuatnya. Besarnya ±1.000 ml.
5. Kapasitas total
Jumlah udara yang dapat ditampung oleh paru-paru, besarnya 5.000 ml
6. Kapasitas vital
Jumlah udara yang dapat keluar/masuk paru-paru setelah kita menghembuskan/
menarik nafas sekuat-kuatnya. Besarnya ±4.000 ml.
Kapasitas vital= udara komplementer + udara suplementer + udara residu

B. Alat-alat Pernapasan terdiri atas:


1. Rongga hidung
Udara yang masuk rongga hidung akan mengalami tiga per/lakuan yaitu:
 Penyesuaian suhu udara dengan suhu badan
 Penyaringan oleh rambut hidung dan selaput lendir
 Pengaturan kelembapan udara
2. Faring
Faring adalah ujung dari tenggorokan dan kerongkongan, di faring ini merupakan
persimpangan saluran pencernaan dan saluran pernapasan
3. Laring (bagian atas saluran pernapasan)
Pada pangkal tenggorok tersusun atas katup pangkal tenggorok (epiglotis), tulang
rawan dan gelang tulang rawan.
Pada saat kita menelan makanan, epiglottis menutup saluran pernapasan dan saat
bernapas epiglottis menutup saluran pencernaan.
Di dalam jakun terdapat pita suara yang akan bergetar apabila udara melewatinya
(contoh pada waktu berbicara)
4. Tenggorokan (trachea)
Tersusun atas tulang rawan yang berbentuk cincin. Dinding bagian dalam dilapisi
selaput lendir yang sel-selnya berambut getar yang fungsinya menahan dan
mengeluarkan kotoran yang masuk bersama udara.
5. Cabang tenggorok (bronchus)
Percabangan dari tenggorokan ke arah kanan dan kiri yang menuju paru-paru.
Bagian ini tersusun atas tulang rawan.
6. Paru-paru (pulmo)
Letaknya di dalam rongga dada, diatas diafragma. Jumlahnya dua buah. Bagian
kanan terdiri atas tiga gelambir dan bagian kiri dua gelambir. Parau-paru
dibungkus selaput paru-paru (pleura)

Bronchus bercabang-cabang lagi membentuk pembuluh halus yang disebut


Bronchiolus. Bronchiolus berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut
alveolus. Di dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu memasukkan O₂ dan
pelepasan CO₂.
C. Mekanisme Pernapasan pada manusia
Proses pernapasan meliputi fase inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi adalah
proses menarik napas (memasukkan udara pernapasan). Fase ekspirasi adalah
proses mengeluarkan napas (mengeluarkan udara pernapasan). Pernapasan pada
manusia dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
1. Pernapasan dada
Pernafasan adalah pernafasan yang menggunakan gerakan otot antar tulang rusuk.
Fase inspirasi dan ekspirasi
 Otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat, rongga dada
membesar, volume rongga dada membesar tekanaan udara rongga dada turun
sehingga udara luar masuk ke paru-paru.
 Otot antar tulang rusuk relaksasi, tulang rusuk turun, rongga dada mengecil,
volume udara rongga dada kecil, tekanan udara rongga dada besar sehingga udara
keluar dari paru-paru.
2. Pernapasan perut
Pernafasan perut adalah pernafasan yang terjadi akibat kontraksi otot diafragma.
Fase inspirasi dan ekspirasi
 Diafragma berkontraksi, volume rongga dada besar, tekanan udara rongga dada
turun, sehingga udara luar masuk paru-paru.
 Diafragma relaksasi, volume rongga dada kecil, tekanan udara rongga dada
membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.

Anatomi Paru-paru adalah struktur atau bagian-bagian dari paru-paru. Paru-


paru itu sendiri sangat penting bagi tubuh manusia, sebab salah satu fungsi paru-
paru adalah memasukkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida ketika tubuh
menghirup udara.
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung-gelembung (gelembung hawa = alveoli). Gelembung-gelebung alveoli
ini terdiri dari sel-sel epitel dan dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya
lebih kurang 90 m2 pada lapisan inilah terjadi pertukaran udara, O2 masuk ke
dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah. Banyaknya gelembung paru-paru ini
kurang lebih 700.000.000 buah yang terdapat pada paru-paru kiri dan kanan.

Paru-paru sendiri dibagi menjadi dua, yakni :

Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus (belah paru),

 Lobus pulmo dekstra superior,


 Lobus medial
 Lobus inferior

Tiap lobus tersusun oleh lobulus. Paru-paru kiri, terdiri dari pulmo sinister lobus
superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri atas belahan-belahan yang lebih
kecil bernama segment.

Paru-paru kiri mempunyai 10 segment yaitu :

 5 buah segment pada lobus superior dan,


 5 buah segment pada inferior

Paru-paru kanan mempunyai 10 segmet yakni :

 5 buah segment pada lobus inferior


 2 buah segment pada lobus medialis
 3 buah segment pada lobus inferior
Tiap-tiap segment ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama
lobulus. Diantara lobulus yang satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat
yang berisi pembuluh-pembuluh darah getah bening dan saraf-saraf, dalam tiap-
tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus. Di dalam lobulus, bronkiolus ini
bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini disebut duktus alveolus. Tiap-
tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm.

Letak Anatomi Paru-paru

Paru-paru terletak pada rongga dada, datarannya menghadap ke tengah rongga


dada/kavum mediastinum. Pada bagian tengah itu terdapat tampuk paru-paru atau
hilus. Pada mediastinum depan terletak jantung. Paru-paru dibungkus oeh selaput
selaput yang bernama pleura.

Pleura dibagi menjadi dua :

 Pleura viseral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang


langsung membungkus paru-paru.
 Pleura parietal, yaitu selaput paru yang melapisi bagian dalam dinding
dada.

Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada
keadaan normal kavum pleura ini vakum/hampa udara sehingga paru-paru dapat
berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna unuk
meminyaki permukaannya (pleura), menghindarkan gesekan antara paru-paru dan
dinding dada dimana sewaktu bernafas bergerak.
Demikianlah Anatomi Paru-paru yang lumayan rumit. Dengan
mengetahuiAnatomi Paru-paru diharapkan kita bisa mengetahui masalah-masalah
kesehatan yang sering menimpa paru-paru.
"ILMU BERMANFAAT"
menjadi yang terbaik
 Beranda

 Profil

 Vesica FKH-UNUD

 Kegiatan

 FKH-UNUD

 Foto
Rabu, 30 Januari 2013
anatomi vet 1 otot

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
        Setiap mahluk hidup pasti melakukan aktivitas setiap harinya termasuk dengan
hewan.  Aktifitas tersebut melibatkan seluruh anggota gerak tubuh seperti kaki depan, kaki belakang, dan
bagian tubuh lainnya.  Aspek yang penting dalam melakukan setiap aktivitas, hewan membutuhkan alat
gerak.  Alat gerak tersebut terbagi atas 2, yaitu alat gerak pasif (tulang) dan alat gerak aktif (otot).   Dalam
hal ini kelompok kami membahas mengenai otot, karena hal itu sangat berpengaruh sebagai penunjang
dalam beraktifitas.
       Otot dalam bahasa Inggrisnya, muscle, berasal dari bahasa Latin
yaitu 'musculus'  yang berasal dari kata 'mus'  yang berarti tikus. Sistema Musculo Sceletal adalah
kumpulan otot-otot yang melekat pada tulang. Otot bergerak oleh karena di dalam sitoplasma otot
terdapat benang-benang halus yang disebut Myofigrile.  Jika sel otot dirangsang, maka myofigrile akan
memendek. Demikian juga dengan otot, yang bekerja memanjang atau memendek yang disebut
kontraksi. Apabila otot yang berkontraksi kembali kepada kedudukan semula menjadi melemas atau
dalam keadaat beristirahat, kita sebut otot tersebut dalam keadaan Relaxasi. Otot mempunyai dua
titik yaitu origo (titik asal atau titik awal) dan insertio (titik akhir). Biasanya origo merupakan `punctum
fixum'  (titik yang diam) dan insertio merupakan 'punctum mobil'  (titik yang bergerak). Otot melekat
pada tulang melalui jaringan ikat yang membulat yang kita sebut Tendo. Dan otot dibungkus
dengan Fascia.
       Otot merupakan suatu organ atau alat yang dapat bergerak, ini merupakan aspek penting bagi
hewan.  Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun dari organ dalam.  Otot juga bekerja
sama dengan tulang dalam melakukan gerakan, otot juga berperan dalam mengalirkan darah dan
mengedarkan sari makanan dan menggerakkan jantung.  Sitoplasma juga berperan dalam melakukan
pergerakan.  Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini merupakan
benang-benang halus yang panjang disebut myofibril. Jika sel otot yang mendapatkan rangsangan maka
akan memendek, denga kata lain sel otot akan memendekan dirinya kearah tertentu (berkontraksi).
Unit struktural otot adalah myofibril. Unit fungsional otot adalah suatu motor unit, yang terdiri dari
sebuah sel saraf motoris pada cornu anterior medulla spinalis dan semua myofibril (100 atau lebih) yang
dipersarafi oleh serabut-serabut saraf motoris dari sel saraf tersebut. Stimulus dari satu sel saraf motoris
akan mengaktifkan semua myofibril yang dipersarafinya. Gerakan dapat terjadi apabila sejumlah motot
unit diaktifkan. Kontraksi (gesekan) otot ditentukan oleh jumlah myofibril yang diaktifkan.

1.2    Tujuan
Adapun Tujuan dari pembuatan paper ini adalah sebagai berikut.
1.   Agar mahasiswa dapat mengetahui masing–masing bentuk otot di daerah  abdomen dan
thoraks   
     pada anjing.
2.    Agar mahasiswa dapat mengetahui bagian–bagian dari otot di daerah abdomen dan thoraks
yang 
      meliputi bagian kulit, dorsal, expasial, thoraks, abdomen, dan diafagma pada anjing.
3.    Agar mahasiswa dapat mengetahui struktur penyusun dari otot di daerah abdomen dan thoraks 
     pada anjing.
1.3    Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pembuatan paper ini adalah sebagai berikut.
1.      Melalui paper ini diharapkan  kalangan mahasiswa Universitas Udayana, khususnya Kedokteran 
      Hewan dapat lebih memahami dan mengetahui mengenai otot, khususnya di daerah abdomen
dan 
      thoraks  yang ada pada anjing.
2.      Hasil tugas ini dapat menjadi arsip yang dapat membantu untuk mengerjakan tugas yang 
      berhubungan dengan anatomi otot.

BAB II
MATERI DAN METODE
2.1  MATERI
2.1.1  Otot Thoraks
Thorax merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari
pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada bagian depan.
Thoraks adalah bagian tubuh hewan yang terletak antara kepala dan abdomen. Dalam
tubuh mamalia, thorax adalah bagian tubuh yang tersusun dari tulang dada, ruas tulang belakang,
dan tulang rusuk. Thorax membentang dari leher hingga diafragma, dan tidak termasuk otot
atas. Jantung dan paru-paruberada dalam rongga thorax, begitu juga banyak pembuluh darah.
Organ dalam dilindungi olehkurungan tulang rusuk dan tulang dada.
Otot dada dibentuk oleh otot di sela-sela iga (musculus intercostalis) yang mempengaruhi
gerak iga serta menjaga supaya tidak terjadi tonjolan maupun lekukan sela-sela antar iga yang
dikarenakan selalu berubah-ubah sesuai dengan fungsinya. Selain itu musculus intercostalis juga
berguna untuk menyempurna dinding thorax. Otot-otot leher terentang antara pinggir atas tulang
dada dan tulang lidah, ada pula yang melekat pada pangkal tulang tengkorak. Otot tersebut
penting artinya untuk gerakan kepala dan leher, juga gerak pangkal tengkorak dan tulang lidah
untuk menelan. Otot-otot leher yang lain terletak di depan ada di sisi tulang belakang dan
sebagian melekat pada tulang rusuk atas.
Thoraks adalah daerah pada tubuh manusia (atau hewan) yang berada di antara
leher dan perut (abdomen). Toraks dapat didefinisikan sebagai area yang dibatasi, di
superior oleh thoracic inlet dan inferior oleh thoracic outlet, dengan batas luar adalah
dinding toraks yang disusun oleh vertebra torachalis, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan
ikat. Sedangkan rongga toraks dibatasi oleh diafragma dengan rongga abdomen.
Rongga toraks dapat dibagi kedalam dua bagian utama, yaitu: paru-paru (kiri dan kanan) dan
mediastinum. Mediastinum dibagi ke dalam 3 bagian: superior, anterior, dan
posterior. M e d i a s t i n u m t e r l e t a k d i a n t a r a p a r u k i r i d a n k a n a n d a n m e r u p a k a n
d a e r a h t e m p a t   organ-organ penting toraks selain paru-paru (jantung, aorta, arteri
pulmonalis, vena cavae, esofagus,  trakhea, dan lain-lain).
Thoracic inlet merupakan "pintu masuk" rongga toraks yang disusun oleh
permukaan ventral vertebra torakal I (posterior), bagian medial dari iga I kiri dan
kanan (lateral), serta manubrium sterni (anterior). Thoracic inlet memiliki sudut
deklinasi sehingga bagian anterior terletak lebih inferior dibanding bagian posterior.
Manubrium sterni terletak kira-kira setinggi vertebra torakal II. Batas bawah rongga toraks
atau thoracic outlet (pintu keluar toraks) adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral vertebrae
torakal XII, lateral oleh batas bawah iga dan anterior oleh processus xiphoideus. Diafragma
sebagai pembatas rongga toraks dan rongga abdomen, memiliki bentuk  s e p e r t i
kubah dengan puncak menjorok ke superior, sehingga sebagian
r o n g g a   abdomen sebenarnya terletak di dalam "area" toraks.
2.1.2  Otot Abdomen
Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh. Pada vertebrata, abdomen adalah sebuah
rongga besar yang dililingkupi oleh otot-otot perut pada bagian ventral dan lateral, serta
adanya kolumna spinalis di sebelah dorsal. Bagian atas abdomen berbatasan dengan tulang iga
atau costae. Cavitas abdomninalis berbatasan dengan cavitas thorax atau rongga dada
melalui otot diafragma dan sebelah bawah dengan cavitas pelvis atau rongga panggul. Antara
cavitas abdominalis dan cavitas pelvis dibatasi dengan membran serosa yang dikenal dengan
sebagai peritoneum parietalis. Membran ini juga membungkus organ yang ada di abdomen dan
menjadi peritoneum visceralis.
Bentuknya lonjong dan meluas dari atas dari drafragma sampai pelvis di bawah. Rongga
abdomen dilukiskan menjadi dua bagian, abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebelah atas
dan yang lebih besar dari pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih kecil. Batas-batas rongga
abdomen adalah di bagian atas diafragma, di bagian bawah pintu masuk panggul dari panggul
besar, di depan dan di kedua sisi otot-otot abdominal, tulang-tulang illiaka dan iga-iga sebelah
bawah, di bagian belakang tulang punggung dan otot psoas dan quadratus lumborum. Bagian
dari rongga abdomen dan pelvis beserta daerah-daerah (Pearce, 1999).
Abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh yang berada di
antara thorax atau dada dan pelvis di hewan mamalia dan vertebrata lainnya. Pada arthropoda,
abdomen adalah bagian paling posterior tubuh, yang berada di belakang thorax
atau cephalothorax(sefalotoraks). Dalam bahasa Indonesia umum, sering pula disebut
dengan perut. Bagian yang ditutupi atau dilingkupi oleh abdomen disebut cavitas
abdominalis atau rongga perut.
Dinding depan perut dibentuk oleh otot lurus erut(musculus rectus abdominis)yang terletak
di kanan dan kiris garis tengah badan(linea alba.  Di sisinya terdapat otot lebar perut yang
didalamnya terdapat otot serong luar perut(musculus obliquus externus) dan di lapisan dalamnya
terdapat otot serong dalam perut (musculus obliquus internus) dan otot lintang perut (musculus
transversus abdominis), otot tersebut terentang anatara gelang pinggul dan Rangka dada,
merupakan sebuah penutup yang dapat mempengaruhi letak dan gerak rangka dada dan secara
tidak langsung mempengaruhi setiap tulang belakang.
2.2  METODE
2.2.1  Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada praktikum tanggal 20 November 2012 bertempat di Laboratorium Anatomi,
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Jalan PB Sudirman.

2.2.2  Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah:


1.      cadaver dari hewan anjing
2.      formalin
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1.      pinset
2.      mata pisau
3.      scapel
4.      hand gloves
5.      masker
6.      plastik
7.      tisu atau kapas
8.      Kamera
Cadaver yang digunakan dalam praktikum ini sebelumnya telah ada yang di buat oleh mahasiswa di
Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.

2.2.3   Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan cara mengamati preparat cadaver tubuh anjing dengan
mengamati masing-masing bagian otot serta literatur yang terkait dengan otot-otot yang ada pada
tubuh hewan. Otot tubuh anjing setelah diamati dilakukan pemotretan dari beberapa arah yaitu
dorsal, cranial, caudal dan lateral dengan menggunakan kamera. Gambar yang diperoleh diolah
dengan menggunakan photo scape, kemudian dianalisa mengenai bentuk khas dan fungsi dari
otot-otot tersebut. Selanjutnya, sistem penamaan dilakukan berdasarkan Nomina Anatomica
Veterinaria (WAVA 2005).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1  HASIL
3.1.1... Otot Bagian Kulit
1)  Musculus Cutaneus Trunci
Merupakan lembaran otot yang sangat lebar dan luas. Terletak menyebar dari daerah
gluteal, cranial, ventral dan akhirnya bergabung dengan M. Pectoralis Profundus di caudal
daerah axillaris.Berfungsi menggerakkan kulit pada kuda tetapi tidak berkembang pada sapi dan
kambing.
3.1.2... Otot Bagian Dorsal
1)   Musculus Latissimus Dorsi

Gambar 3.1.1     Musculus Latissimus Dorsi pada Anjing


Otot latissimus dorsi adalah otot yang besar dan datar pada bagian punggung, dan terletak
di belakang lengan. Musculus ini lebar dan berbentuk segitiga pada sisi kanan dan menutupi
hampir seluruh sisi lateral thorax. Musculus Latissimus dorsi ini berbentuk seperti kipas dan
menguncup di cranio lateral, di bawah kulit pada m. cutaneus, dan pada dinding lateral thorax,
dari spina sampai ke lengan (S. Sisson, 1956). Berfungsi menarik kaki depan ke belakang
(retractor) dan protractor tubuh (Anonymous, 2009).
Otot ini dimulai dari bagian posterior crista iliaca pada pelvis (tulang pinggul), fascia
lumbalis, dan processus spinosus 6 tulang belakang thorax bagian bawah, dan tulang rusuk ke-3
dan 4 bagian bawah. Terkadang juga melalui beberapa serabut dari angulus inferior scapula.
Berorigo pada  fascia thoraco lumbalis dari vertebralis thorax IV sampai spina lumbal terakhir,
pada facies lateral costae IX – XIII dan prosesus spinosus thoracis dan  lumbalis pada rusuk 11-
13. Berinsersio pada tuberositas teres, sulcus bicipitalis pada humerus (tulang lengan atas)
dan proksimal humerus poros medis (teres tuberositas utama). Terdapat persarafan di Nervus
thoracodorsalis dari plexus brachialis. Aksi Untuk adduksi, ekstensi, endorotasi lengan atas.
2)   Musculus Serratus Dorsalis Cranialis

Gambar 3.1.2     Musculus Serratus Dorsalis Cranialis pada Anjing


Musculus Serratus Dorsalis Cranialis berukuran kecil dan terdiri dari 2 otot yang menjari
keluar dari ligamentum dorsoscapularis di bawah scapula dan berjalan ke caudo-ventral sampai
insertionya pada costae IV dan V. Berorigo di fascia thoraco lumbalis dan berinsertio di margo
cranial dan facies lateral costae VI-VIII, dan ada juga pada costae IX, Facies serrata pada
scapula, dan M. Serratus Dorsalis Cranialis pada costae II-X. M. Serratus Dorsalis Cranialis
berfungsi sebagai protaktor costae saat inspirasi. Mempunyai struktur arah serat caudo-ventralis.
Pada kambing otot ini tidak berkembang dengan baik. Otot ini melekat pada ujung ventral Fascia
Thoraco Lumbal.
3)   Musculus Serratus Dorsalis Caudalis
Musculus Serratus Dorsalis Caudalis terbagi menjadi 4 otot menjari yang keluar dari fascia
lumbodorsalis regio fascia thoracolumbalis dan berisertio pada margo caudal  empat costae
terakhirIX-XII. Berfungsi sebagai retraktor costae saat expirasi. Mempunyai struktur arah serat
cranio-ventralis. Terletak melintas di atas M. Longissimus dan M. Iliocostalis dan akhirnya
ditautkan pada costae.
4)   Musculus Serratus Ventralis Cervicis

Gambar 3.1.3    Musculus Serratus Ventralis Cervicis pada Anjing


Musculus Serratus Dorsalis Cranialis berukuran kecil dan terdiri dari 2 otot yang menjari
keluar dari ligamentum dorsoscapularis di bawah scapula dan berjalan ke caudo-ventral sampai
insertionya pada costae IV dan V. Berorigo di fascia thoraco lumbalis dan berinsertio di margo
cranial dan facies lateral costae VI-VIII, dan ada juga pada costae IX, Facies serrata pada
scapula, dan M. Serratus Dorsalis Cranialis pada costae II-X. M. Serratus Dorsalis Cranialis
berfungsi sebagai protaktor costae saat inspirasi. Mempunyai struktur arah serat caudo-ventralis.
Pada kambing otot ini tidak berkembang dengan baik. Otot ini melekat pada ujung ventral Fascia
Thoraco Lumbal.
5)   Musculus Serratus Ventralis Thoracis

Gambar 3.1.4     Musculus Serratus Ventralis Thoracis pada Anjing


Musculus Serratus Dorsalis Caudalis terbagi menjadi 4 otot menjari yang keluar dari fascia
lumbodorsalis regio fascia thoracolumbalis dan berisersio pada margo caudal  empat costae
terakhirIX-XII. Otot ini berfungsi menyokong badan, menarik scapula ke caudal, dan dapat
sebagai otot inspirasi.. Mempunyai struktur arah serat cranio-ventralis. Terletak melintas di atas
M. Longissimus dan M. Iliocostalis dan akhirnya ditautkan pada costae.
3.1.3    Otot Bagian Epaxial
1)  Musculus Longissimus Thoracis
Otot ini berorigo pada prosessus acsesorius os vertebrae VI-XIII dan berinsersio pada Os
costae VI-XIII. Berfungsi sebagai ekstensio columna vertebralis dan mengangkat bagian depan
tubuh.
2)  Musculus Longissimus Lumborum
Otot ini berorigo pada crista iliaka dan permukaan ventral ilium (caudal) pada prosessus
spinosus Os vertebrae lumbalis. Berinsersio pada Os Costae VII-XI (5 iga). Mempunyai fungsi
sebagai ekstensio columna vertebralis atau mengangkat bagian depan tubuh.
3)  Musculus Spinalis et semispinalis

tGambar 3.1.5                  Musculus Spinalis et semispinalis pada Anjing


Musculus Spinalis et semispinalis terletak di bagian dorsal dari tubuh hewan. Otot ini
berfungsi sebagai extensor punggung dan flexor punggung ke lateral.
4)  Musculus Iliocotalis Thoracis
Otot ini berinsersio pada costae dan akhirnya pada processus transversus cervicalis VII.
Terletak di bagian atas sepanjang vertebrae dan costae. Mempunyai arah serabut craniolateral
dan berfungsi sebagai extensor  vertebrae.
5)   Musculus Iliocostalis Lumborum
Berorigo pada crista ilium dan berinsersio di serabutnya yang berjalan ke
cranial. Terletak di bagian lateral M. longissimus yang hanya dipisahkan oleh septum
intermuscularis, pada beberapa costae terakhir otot ini menyempit  atau mengecil dan
terpisah jelas dengan M. Longissimus, yang selanjutnya dikenal sebagai M. Iliocostalis thoracis.
6)      Musculus Multifidus Lumborum
Merupakan deretan otot kecil yang terletak dekat columna vertebralis dan keluar dari
sternum.
3.1.4    Otot Bagian Dada (Thoraks)
Thorax merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari
pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada bagian depan.
Thoraks adalah bagian tubuh hewan yang terletak antara kepala dan abdomen. Dalam
tubuh mamalia, thorax adalah bagian tubuh yang tersusun dari tulang dada, ruas tulang belakang,
dan tulang rusuk.Adapun otot yang berada di bagian thoraks:
1)   Musculus Transversus Thoracis
Musculus Transversus thoracis adalah otot dangkal besar yang memanjang longitudinal dari tulang

 
oksipital ke vertebra toraks bawah dan lateral ke tulang belakang skapula (tulang belikat). Otot ini
berorigo pada permukaan dalam sternum terbagi atas bendel-bendel sesuai ruang sternum dan
berinsersio padacartilago costae. Terletak di permukaan dalam sternum dan cartilago costalis kecuali
costae yang pertama. Fungsinya adalah untuk menggerakkan skapula dan mendukung lengan dan
membantu saat ekspirasi.Transversus thoracis memiliki tiga wilayah fungsional: a) wilayah superior
(descending bagian), yang mendukung berat lengan; b) daerah peralihan (bagian melintang), yang ditarik
skapula tersebut; c) wilayah lebih rendah (bagian menaik), yang medial berputar dan menekan skapula
tersebut.
2)    Musculus Scalenus Dorsalis

Gambar 3.1.6     Musculus Scalenus Dorsalis pada Anjing


Otot ini berorigo pada processus transversus vertebrae cervicalis IV-VI. Berinsersio
padasapi: costae 4 sedangkan pada kambing: costae 2 dan pada domba musculus ini tidak ada.
3)   Musculus Scalenus Medius

Gambar 3.1.7     Musculus Scalenus Medius pada Anjing


Otot ini berorigo  pada processus transversus vertebrae cervicalis III-VII dan berinsersio
pada costae I.
4)   Musculus Rectus Thoracis

Gambar 3.1.8     Musculus Rectus Thoracis pada Anjing


Musculus Rectus Thoracis Merupakan otot yang tipis dan berbentuk segi 4. Berorigo
padacostae I dan berinsersio pada cartilago costae III dan IV dan pada sternum. Berfungsi untuk
membantu saat inspirasi. Mempunyai arah serabut caudo-ventralisMerupakan otot yang tipis.
5)   Musculus Pectoralis Superficialis

Gambar 3.1.9     Musculus Pectoralis Superficialis pada Anjing


Musculus pectoralis superficialis ini terbagi menjadi 2 pars, yaitu musculus pectoralis
superficialis pars anterior adalah musculus yang pendek, agak bulat, yang terbentang dari
manubrium sterni hingga bagian depan lengan dan musculus pectoralis superficialis pars
posterior adalah muskulus lebar yang terbentang dari tepi ventral sternum hingga ke permukaan
medial siku  (S. Sisson, 1956). Musculus pectoralis superficialis ini berorigo pada sternum (dari
pertengahan sampai sepertiga caudal) dan berinsersio di humerus (crista humeri). Mempunyai
arah serabut lateral dan mempunyai fungsi sebagai  adductor kaki muka dan alat penggantung
tubuh (Anonymous, 2009).
6)   Musculus Pectoralis Profundus

Gambar 3.1.10   Musculus Pectoralis Profundus pada Anjing


Musculus pectoralis profundus ini dibagi menjadi 2 pars yaitu musculus pectoralis
profundus pars prescapularis (anterior) et humeralis (posterior). Musculus pectoralis profundus
pars anterior yang berbentuk prisma dan terbentang antara bagian anterior dari permukaan lateral
sternum hingga sisi cervicis scapula dan musculus pectoralis profundus pars posterior berukuran
lebih besar pada kuda, berbentuk segitiga atau seperti kipas. Muskulus ini berfungsi sebagai
adductor dan retractor anggota gerak.  (S.Sisson, 1956). Musculus pectoralis profundus ini
berorigo pada sternum (caudal sampai cranial musculus pectoralis superficialis) dan berinsersio
di tuberositas minor  os humerus dan tuberositas mayor. Dan arah serabutnya mengarah ke
craniolateral.
7)   Musculus Intercostalis Externus

Gambar 3.1.11   Musculus Intercostalis Externus pada Anjing


Musculus Intercostalis Externus Berjumlah 12 pasang. Otot-otot ini saat inspirasi
diarahkan dalam arah miring sehingga ketika mereka berkontraksi, mereka memutar tulang rusuk
atas dan maju yang meningkatkan ukuran rongga dada sehingga menyebabkan udara ditarik ke
dalam paru-paru. Musculus intercostalis externus ini berorigo di tepi caudal costae di bagian
depan dan berinsersiodi tepi cranial costae di bagian belakang. Otot ini berfungsi untuk menarik
costae ke cranial saat inspirasi. Serabut ototnya mengarah ke caudoventral.
8)   Musculus Intercostalis Internus

Gambar 3.1.12   Musculus Intercostalis Internus pada Anjing


Musculus Intercostalis Internus ini berjumlah 12 pasang. Saat ekspirasi otot yang berjalan
pada sudut kanan dari otot intercostalis eksternal, mereka memutar mundur rusuk yang
menurunkan ukuran rongga dada sehingga mendorong udara keluar dari paru-paru. Berorigo
pada costae bagian belakang dan berinsersio pada tepi caudal costae di bagian depan. Terletak di
celah  antara tulang costae bagian dalam.  Otot ini berfungsi menarik kembali costae saat
ekspirasi. Mempunyai arah serabut cranioventral. Pada daerah dekat columna vertebralis serabut
otot intercostalis internus melebar melewati satu atau lebih costae di depannya, terutama pada
costae 9-11.
3.1.5... Otot Bagian Abdomen
Abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh yang berada di
antara thorax atau dada dan pelvis di hewan mamalia dan vertebrata lainnya. Pada arthropoda,
abdomen adalah bagian paling posterior tubuh, yang berada di belakang thorax
atau cephalothorax(sefalotoraks). Dalam bahasa Indonesia umum, sering pula disebut
dengan perut. Bagian yang ditutupi atau dilingkupi oleh abdomen disebut cavitas
abdominalis atau rongga perut. Otot-otot yang termasuk bagian dari Abdomen adalah:
1)   Musculus Obliquus Externus Abdominis

GGambar 3.1.12            Musculus Obliquus Externus Abdominis pada Anjing


Merupakan musculus yang terletak di bagian paling superficialis. Berorigo pada
perluasan otot dari pertengahan rusuk ke III-XII, os vertebrae lumbalis dan thoracolumnar
fasia dan berinsersio di aponerosis yang dimulai dari os coste sampai bagian lateral dari  m.
rectus abdominis. Bagian caudal dari aponeurosis disebut ligamentum inguinalis. Di medial,
aponeurosis kiri dan kanan bergabung membentuk linea alba. Mempunyai arah serabut yang
caudoventral.
2)   Musculus Obliquus Internus Abdominis
Gambar 3.1.13   Musculus Obliquus Internus Abdominis pada Anjing
Otot ini terletak di sebelah dalam m. obliquus externus abdominis. Berorigo di fascia
thoracolumbal dan daerah crista iliaca cranialis. Berinsersio  pada bagian cranial melekat di
sepanjang arcus costae dan sisanya melekat pada aponeurosis. Mempunyai arah serabut yang
cranioventral. Sebuah otot kecil terpisah dari serabut oto bagian caudal dari musculus obliquus
internus abdominis yang disebut dengan m. cremaster . Otot kecil ini mengikat tunica vaginalis
dari cardospermatica pada hewan jantan.
3)   Musculus Transversus Abdomini

Gambar 3.1.14   Musculus Transversus Abdominis pada Anjing


Otot ini terletak pada posisi paling profundal. Berorigo di bidang medial arcus
costae,permukaan medial terakhir 4-5 tulang rusuk dan proses transversus dari vertebra
lumbalis. Serat yang berjalan di arah dorsoventral atau transversal. Dan otot ini berinsersio di
aponeurosis sampai ke m. rectus abdominis.
4)   Musculus Rectus Abdominis

Gambar 3.1.15   Musculus Rectus Abdominis pada Anjing


Musculus Rectus Abdominis terletak pada kedua sisi dari garis tengah ventral. Otot
Straplike berjalan dari sternum ke pubis lateral linea alba. Membentuk "6 pack" pada individu
sehat secara fisik. Otot datar terbungkus dalam aponeurosis dikenal sebagai selubung rektus.
Otot ini berorigo ditendon cartilago costae sterna dan sternum. Berinsersio pada tendon
prepubicus dan pubis. Mempunyai arah serabut longitudinal yang bagian kiri dan kanan
dipisahkan oleh linea alba. Pada otot ini terlihat 3-6 goresan tendo transversus. Serta berfungsi
berkontraksi untuk meningkatkan tekanan intraabdominal saat defekasi, urinasi, ekspirasi dan
kelahiran dan untuk fleksor  columna vertebralis.
3.1.6        Otot Diafragma
Secara anatomi otot diafragma di bagi menjadi :
a.    Diafragma thorak, jaringan otot yang memanjang antara rongga dada (thorak) dan rongga perut
(abdomen) mamalia. thorak dibai menjadi dua,yaitu thorak superior dan thorak interior.

b.    Diafragma urogenital, lapisan di pinggul (pelvis) yang memisahkan deep perineal sac dari pinggul atas
(upper pelvis).

c.    Diafragma pelvis, otot pelvis yang terdiri dari Levator ani dan Coccygeus.

Otot diafragma juga di bagi menjadi 3 pars, yaitu:


1.    Pars Sternalis berorigo pada permukaan dalam Processus Xiphoideus dan vagina musculi recti
abdominis.
2.    Pars Costalis berorigo pada permukaan dalam cartilage costalis, dibuat tidak rata oleh indentasi M.
Transversus abdominis.
3.    Pars Lumbalis, pada bagian pars lumbalis ini otot di bagi lagi menjadi 2 pars, yaitu:
a.    Pars lumbalis, crus dextrum,
a)    Pars medialis yang berorigo pada corpus vertebrae lumbalis 3-1 dan disci intervertebrales.
b)   Pars lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan laterale (arcade
quadratus).
b.  Pars lumbalis, crus sinistrum,
a)    Pars medialis yang berorigo pada corpus vertebrae lumbalis 4-1 dan disci intervertebrales.
b)      Pars lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan laterale (arcade
quadratus).
Semuanya berinsersio di semua bagian menyatu di Centrum tendineum dan berfungsi
sebagai pernafasan diafragma (inspirasi) dan kompresi abdomen. Otot diafragma juga di bagi
menjadi 3 lubang, yaitu:
a.    Hiatus Aorticus
Hiatus aorta adalah lubang pada diafragma manusia. Lubang ini terletak paling rendah dan
paling posterior dan merupakan lubang yang besar. Lubang ini terletak kira-kira
pada tingkatvertebra toraks kedua belas (T-12).
b.    Hiatus Oesophageal
Hiatus oesophageal adalah lubang di diafragma melalui mana kerongkongan dan saraf
vagusmelewati. Hiatus oesophageal ini terletak di kruris dekstra diafragma, sekitar pada
tingkat vertebratoraks kesepuluh (T-10) dan berbentuk elips.
c.       Foramen Vena Cava
Foramen vena cava adalah hiatus pada diafragma manusia melalui yang
melewati vena cava inferior, dinding yang patuh terhadap margin dari pembukaan, dan
beberapa cabang dari saraffrenikus yang tepat.
3.2    PEMBAHSAN
Otot adalah alat gerak aktif yang mempunyai beberapa fungsi.  Salah satu fungsi dari otot
yaitu bekerja sama dengan tulang untuk melakukan gerakan.  Otot yang telah dipelajari selama praktikum
anatomi veteriner II terdiri atas 5 bagian.  Bagian-bagian tersebut adalah otot kepala,otot leher,otot yang
terdapat pada ekstremitas cranial,ekstremitas caudal,dan otot daerah thorax dan abdomen.  Dalam
makalah ini kami membahas mengenai otot yang terdapat pada daerah thorax dan abdomen.  Hasil dari
praktikum anatomi vet II, otot –otot yang dapat ditemui, yaitu:

3.2.1    Otot Daerah Kulit


Musculus cutaneus trunci berfungsi menggerakkan kulit pada kuda tetapi tidak berkembang pada
sapi dan kambing.  Pada praktikum yang lalu, tidak dapat ditemui musculus ini.

3.2.2    Otot Daerah Dorsal


Musculus Latissimus Dorsi   berfungsi menarik kaki depan ke belakang (retractor) dan protractor
tubuh.
Musculus Serratus Dorsalis Cranialis  Musculus Serratus Dorsalis Cranialis berukuran kecil dan
terdiri dari 2 otot yang menjari keluar dari ligamentum dorsoscapularis di bawah scapula dan berjalan ke
caudo-ventral sampai insertionya pada costae IV dan V dan berfungsi sebagai protaktor costae saat
inspirasi.
Musculus Serratus Dorsalis Caudalis  terbagi menjadi 4 otot menjari yang keluar dari fascia
lumbodorsalis regiofascia thoracolumbalis dan berisertio pada margo caudal  empat costae terakhir IX-
XIIdan berfungsi sebagai retraktor costae saat expirasi.
Musculus Serratus Ventralis Cervicis  berfungsi untuk menyokong badan, mengangkat atau
membengkokan leher ke lateral, dan menarik scapula ke leher.
Musculus Serratus Ventralis Thoracis berfungsi menyokong badan, menarik scapula ke caudal,
dan dapat sebagai otot inspirasi.

3.2.3    Otot Daerah Epaxial


Musculus Longissimus Thoracis berfungsi sebagai ekstensio columna vertebralis dan mengangkat
bagian depan tubuh.
Musculus Longissimus Lumborum mempunyai fungsi sebagai ekstensio columna vertebralis atau
mengangkat bagian depan tubuh.
Musculus Spinalis et semispinalis berfungsi sebagai extensor punggung dan flexor punggung ke
lateral.
Musculus Iliocotalis Thoracis  mempunyai arah serabut craniolateral dan berfungsi sebagai
extensor  vertebrae.
Musculus Iliocostalis Lumborum
Musculus Multifidus Lumborum
3.2.4    Otot Daerah Dada (Thoraks)
Musculus Transversus Thoracis fungsinya adalah untuk menggerakkan skapula dan mendukung
lengan.  Trapezius memiliki tiga wilayah fungsional: a) wilayah superior (descending bagian), yang
mendukung berat lengan; b) daerah peralihan (bagian melintang), yang ditarik skapula tersebut; c)
wilayah lebih rendah (bagian menaik), yang medial berputar dan menekan skapula tersebut..
Musculus Scalenus Dorsalis  berorigo pada processus transversus vertebrae cervicalis IV-VI.
Musculus Scalenus Medius otot ini berorigo  pada processus transversus vertebrae cervicalis III-
VII dan berinsersio pada costae I.
Musculus Rectus Thoracis  berfungsi untuk membantu saat inspirasi. Mempunyai arah serabut
caudo-ventralis.
Musculus Pectoralis Superficialis  ini terbagi menjadi 2 pars, yaitu musculus pectoralis superficialis
pars anterior adalah musculus yang pendek, agak bulat, yang terbentang dari manubrium sterni hingga
bagian depan lengan dan musculus pectoralis superficialis pars posterior adalah muskulus lebar yang
terbentang dari tepi ventral sternum hingga ke permukaan medial siku.
Musculus Pectoralis Profundus ini dibagi menjadi 2 pars yaitu musculus pectoralis profundus pars
prescapularis (anterior) et humeralis (posterior).  Musculus pectoralis profundus pars anterior yang
berbentuk prisma dan terbentang antara bagian anterior dari permukaan lateral sternum hingga sisi
cervicis scapula dan musculus pectoralis profundus pars posterior berukuran lebih besar pada kuda,
berbentuk segitiga atau seperti kipas. Muskulus ini berfungsi sebagai adductor dan retractor anggota
gerak.
Musculus Intercostalis Externus berfungsi untuk menarik costae ke cranial saat inspirasi. Serabut
ototnya mengarah ke caudoventral.
Musculus Intercostalis Internus  berfungsi menarik kembali costae saat ekspirasi. Mempunyai arah
serabut cranioventral.
3.2.5    Otot Daerah Abdomen
Musculus Obliquus Externus Abdominis Merupakan musculus yang terletak di bagian paling
superficialis. Berorigo pada perluasan  otot dari pertengahan rusuk ke III-XII, os vertebrae lumbalis
dan thoracolumnar fasia dan berinsersio di aponerosis yang dimulai dari os coste sampai bagian lateral
dari  m. rectus abdominis.
Musculus Obliquus Internus Abdominis  otot ini terletak di sebelah dalam m. obliquus externus
abdominis.
Musculus Transversus Abdominis  terletak pada posisi paling profundal.
Musculus Rectus Abdominis berorigo di tendon cartilago costae sterna dan sternum. Berinsersio
pada tendon prepubicus dan pubis. Mempunyai arah serabut longitudinal yang bagian kiri dan kanan
dipisahkan oleh linea alba.Serta berfungsi berkontraksi untuk meningkatkan tekanan intraabdominal
saat defekasi, urinasi, ekspirasi dan kelahiran dan untuk fleksor  columna vertebralis.

3.2.6    Otot Diafragma
Diafragma adalah otot besar yang terletak tepat di bawah tulang rusuk terakhir, yang
menempel di tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada. Otot diafragma adalah otot utama
yang digunakan saat menghirup nafas, ketika otot diafragma berkontraksi, ia bergerak ke bawah,
yang menyebabkan tekanan udara di dalam paru-paru menurun dan menyebabkan masuknya
udara. Pergerakan otot diafragma menyebabkan pergeseran pada organ perut menyebabkan perut
mengembang. Otot-otot diafragma mempunyai sistem persarafan di neruro phrenicus (plexus
cervicalis). Secara anatomi otot diafragma di bagi menjadi :
a.   Diafragma thoraks, jaringan otot yang memanjang antara rongga dada (thorak) dan rongga perut
(abdomen) mamalia. Diafragma thoraks dibagi menjadi dua,yaitu thoraks superior dan thoraks
interior.
b.    Diafragma urogenital, lapisan di pinggul (pelvis) yang memisahkan deep perineal sac dari
pinggul atas (upper pelvis).
c.    Diafragma pelvis, otot pelvis yang terdiri dari Levator ani dan Coccygeus.
Dan otot diafragma juga di bagi menjadi 3 pars, yaitu:
1.    Pars Sternalis
Berorigo pada permukaan dalam Processus Xiphoideus dan vagina musculi recti
abdominis.
2.    Pars Costalis
Berorigo pada permukaan dalam cartilage costalis, dibuat tidak rata oleh indentasi M.
Transversus abdominis.
3.    Pars Lumbalis
Pada bagian pars lumbalis ini otot di bagi lagi menjadi 2 pars, yaitu:
a.    Pars lumbalis, crus dextrum,
a)    Pars medialis yang berorigo pada corpus vertebrae lumbalis 3-1 dan disci intervertebrales.
b)   Pars lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan laterale (arcade
quadratus).
b.  Pars lumbalis, crus sinistrum,
a)    Pars medialis yang berorigo pada corpus vertebrae lumbalis 4-1 dan disci intervertebrales.
b)   Pars lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan laterale (arcade
quadratus).
Semuanya berinsersio di semua bagian menyatu di Centrum tendineum dan berfungsi
sebagai pernafasan diafragma (inspirasi) dan kompresi abdomen. Otot diafragma juga di bagi
menjadi 3 lubang, yaitu:
a.    Hiatus Aorticus
Hiatus aorta adalah lubang pada diafragma manusia. Lubang ini terletak paling rendah dan
paling posterior dan merupakan lubang yang besar. Lubang ini terletak kira-kira
pada tingkatvertebra toraks kedua belas (T-12).
Sebenarnya, hiatus
aorticus bukan lobang di diafragma namun pembukaan osseoaponeuroticantara  lubang
dan tulang punggung, dan hiatus aorticus terletak di
belakang diafragma (kontraksidiafragma tidak secara
langsung mempengaruhi Aorta atau pasokan aorta). Kadang-kadang
beberapa serat tendon berkepanjangan di tubuh vertebra dari bagian medial dari ujung inferior kr
uralulus posterior ke aorta, dan dengan demikian mengubah hiatus menjadi
cincin fibrosa. Hiatus ini terletak sedikit ke
kiri dari garis tengah, dan terikat anterior oleh krura, dan posterior
oleh tubuhvertebra lumbalis pertama. Melalui melewati aorta, vena azigos, dan duktus toraks, ka
dang-kadangvena azigos dan hemi-azigos vena melewati crus tepat.
b.      Hiatus Oesophageal
Hiatus oesophageal adalah lubang di diafragma melalui mana kerongkongan dan saraf
vagusmelewati. Hiatus oesophageal ini terletak di kruris dekstra diafragma, sekitar pada
tingkat vertebratoraks kesepuluh (T-10) dan berbentuk elips.
Hiatus ditempatkan di superior, anterior, dan sedikitkiri hiatus aorta, dan
mengirimkan esophagus, saraf vagus, pembuluh kiri frenikus rendah, dan
beberapa arteri esofagus kecil dari kapal lambung kiri. Kruris dekstra diafragma loop
sekitarmembentuk silang sekitar kerongkongan. Setelah inspirasi, silangan ini membatasi kerong
kongan,membentuk suatu sfingter anatomis yang mencegah isi lambung naik ke
kerongkongan ketikatekanan intra-abdomen meningkat selama inspirasi.
c.    Foramen Vena Cava
Foramen vena cava adalah hiatus pada diafragma manusia melalui yang
melewati vena cava inferior, dinding yang patuh terhadap margin dari pembukaan, dan
beberapa cabang dari saraffrenikus yang tepat.
Foramen ini terletak kira-kira pada tingkat vertebra toraks kedelapan (T-
8), dan melewatitendon sentral diafragma ini, berbentuk segiempat, dan ditempatkan di
persimpangan selebarankanan dan tengah tendon sentral, sehingga margin perusahaan
adalah tendon. Terletak di bagiantendon dari diafragma, akan membentang terbuka setiap
kali inspirasi terjadi. Namun foramen vena cava sebenarnya mengkonstriksi selama
inspirasi. Karena tekanan dada menurun pada inspirasi danmenarik ke
atas darah kava menuju atrium kanan, meningkatkan ukuran pembukaanmemungkinkan lebih
banyak darah untuk kembali ke jantung, memaksimalkan
efektivitas tekanantoraks menurunkan kembali darah ke jantung.
3.2.7        Bagian Lain dari Thoraks Abdomenian
Ada beberapa bagian lain yang termasuk dalam daerah thoraks dan Abdomen.
1)   Canalis Inguinalis
Mempunyai arah serat yang cranio lateral bila dilihat dari bagian superficial. Terletak di
depan pubis, menembus aponeurosa bagian belakang m.obliquus externus abdominis dan m.
obliquus internus abdominis, di caudal dari serabut m. transversusabdominis, dan di lateral dari
m. rectus abdomen bagian belakang.
1)   Linea Alba
Berstruktur fibrosa yang di mulai dari garis tengah perut pada manusia dan vertebrata
lainnya. Pada vertebrata linea alba berjalan dari proses Xifoid  ke simfisis pubis. Garis fibrosa yang
terletak digaris median ventral membentang dari cartilago xiphoideus sampai tendo prepodian. Jaringan
fibrosa ini dibentuk oleh gabungan aponeurosa otot abdominalis bagian kiri  dan kanan.

3.2.8... Kelainan di Daerah Thoraks Abdomen


Hernis Abdominal merupakan suatu kelainan pada dinding otot perut yang mengakibtkan
penyakit hernia, yaitu penurunan usus yang masuk kedalam rongga perut.
DAFTAR PUSTAKA
Getty R. 1975. The Anatomy of the Domestic Animals vol. 2. London: WB Saunders Company.

 [WAVA]. World Association of Veterinary Anatomists. 2005. Nomina Anatomica Veterinaria. 5th


Ed. Hannover: Editorial Committee.
Leach WJ. 1961. Functional Anatomy of Mammalian and Comparative. 3rd Ed. Boston: McGraw Hill.
Colville T and JM Bassert. 2002. Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary Technicians. Missouri: Mosby an
Affiliate of Elsevier.
Wandia, I Nengah. 2012. Otot Thoraks dan Abdomen. Denpasar: Laboratorium Anatomi Veteriner
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Diposkan oleh I WAYAN SUARNATA 


Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

►  2015 (1)
▼  2013 (10)
►  Desember (2)
►  Agustus (2)
►  Juli (3)
►  Februari (1)
▼  Januari (2)
manfaat cacing tanah dalam dunia kesehatan. ppv

anatomi vet 1 otot


Formulir Kontak
Nama 

Email * 

Pesan * 
Pengikut
Tiada Hasil Tanpa Usaha

I WAYAN SUARNATA 
saya adalah pria kelahiran banjar kerta, desa kerta, kecamatan payangan, kabupaten
gianyar, propinsi bali. yang lahir pada tanggal 02 oktober 1993.
Lihat profil lengkapku
Wikipedia

Submit
   

Universal Translator
Template Awesome Inc.. Gambar template oleh TommyIX. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai