TEKS 1
Status sungai dibagi menjadi memenuhi, cemar ringan, cemar sedang, dan cemar
berat. Sejak 2013, sudah tidak ada lagi sungai berstatus memenuhi. Jumlah sungai Indonesia
yang berstatus cemar ringan juga nol per 2014 dan mayoritas sungai berstatus cemar berat.
Sungai yang berstatus cemar berat tidak memenuhi syarat air minum sehat, sehingga
masyarakat daerah tersebut cenderung menggunakan air kemasan.
Berdasarkan data Susenas, mayoritas sumber air minum masyarakat secara nasional
diperoleh dari air dalam kemasan, sumur terlindung, dan air tanah dengan memakai pompa.
Hingga 2011, rumah tangga Indonesia lebih mengandalkan sumur terlindung -air yang
berasal dari dalam tanah bila lingkar sumur tersebut dilindungi oleh tembok paling sedikit 0,8
meter di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah sebagai sumber air minum (25,42 persen).
1. Berdasarkan paragraf 2, manakah pernyataan di bawah ini yang benar?
B. Apabila pertumbuhan penduduk tidak meningkat, kebutuhan air berkualitas baik tidak
meningkat.
D. Jika air tidak tercemar maka berbagai macam penyakit tidak akan timbul.
E. Jika kebutuhan air berkualitas baik tidak meningkat, maka pertumbuhan penduduk tidak
terus meningkat.
3. Berdasarkan paragraf 1, apabila berbagai macam penyakit tidak timbul dan penggunaan air
semakin tinggi, maka manakah pernyataan di bawah ini yang benar?
A. Masyarakat mengolah air dari sungai tercemar agar dapat digunakan sebagai air minum
sesuai standar.
B. Mayoritas masyarakat di daerah sungai yang berstatus cemar berat menggunakan air
kemasan sebagai sumber air.
D. Sungai berstatus cemar berat mengandung zat-zat yang dapat berguna bagi kesehatan.
Siaga darurat di Provinsi Riau ditetapkan apabila kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) terjadi terus-menerus. Jika karhutla terjadi terus-menerus, maka dapat
menimbulkan polusi udara berupa kabut kabut asap. Apabila terdapat kabut asap, selain
mengganggu aktivitas sehari-hari, juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Jika
debu dan zat yang bersifat iritatif terbawa oleh kabut asap, dapat menimbulkan iritasi mata
sehingga mata merah.
Polusi udara yang disebabkan oleh kabut asap ini membuat kulit semua orang yang
terpapar menjadi kering. Sebagian orang yang sensitif, bisa terjadi alergi yang ditandai
dengan rasa gatal atau munculnya jerawat karena pori-pori kulit tersumbat. Polusi udara yang
disebabkan kabut asap karhutla menjadi pemicu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Semua orang yang terpapar kabut asap rentan terkena ISPA, namun bayi dan balita
merupakan golongan yang paling rentan terkena ISPA karena ketahanan tubuhnya lebih
rendah dibandingkan orang dewasa.
Pada 2019, Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 141 kejadian
kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga saat ini kejadian karhutla masih melanda di
sejumlah wilayah. BNPB juga menyebutkan luas karhutla di Indonesia dalam kurun Januari
hingga Agustus 2019 mencapai 328.724 hektar.
8. Berdasarkan paragraf 2, manakah simpulan di bawah ini yang benar?
A. Jika terdapat kabut asap, maka siaga darurat di Provinsi Riau ditetapkan.
B. Apabila tidak terjadi karhutla terus menerus, maka siaga darurat di Provinsi Riau tidak
ditetapkan.
C. Karhutla tidak terjadi terus menerus, apabila tidak ada polusi udara berupa kabut asap.
D. Jika siaga darurat di Provinsi Riau ditetapkan, aktivitas sehari-hari terganggu dan terdapat
dampak negative terhadap kesehatan.
E. Jika aktivitas sehari-hari terganggu dan menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan,
maka karhutla terjadi.
10. Berdasarkan paragraf 1, jika aktivitas sehari-hari tidak terganggu atau dampak negatif
terhadap kesehatan tidak ditimbulkan, maka manakah kesimpulan di bawah ini yang benar?
11. Berdasarkan paragraf 1, mata Zeni tidak merah, maka manakah pernyataan di bawah ini
yang paling benar?
A. Zeni lebih rentan terkena ISPA dibandingkan orang dewasa lain yang terpapar kabut.