Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK BROADCASTING

Judul praktikum : Memproduksi Wooble Televisi


Nama : Kevin Mazda Saputra
Kelas : TK-2B
NIM : 3.33.18.1.09
Tanggal praktikum : 15 Mei 2020

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2020
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami maksud dibuatnya wooble televisi.
2. Mahasiswa dapat membuat wooble televisi.

B. DASAR TEORI
Pada mulanya bumper hanyalah berupa selingan dalam durasi pendek
untuk membedakan jeda antar program televisi. Teknik yang digunakan
adalah animasi atau live shot (shot langsung) dengan menggunakan kamera.
Bumper juga dapat mempengaruhi sensasi persepsi manusia dan juga mampu
mempersuasi penonton sama halnya dengan kekuatan iklan televisi. Konsep
stasiun televisi tidak lepas mempunyai pola program yang hampir sama
dengan radio, yang menampilkan susunan lagu, hanya perbedaan dari segi
visual saja yang membedakan secara mendasar. Untuk membedakan antar
lagu atau iklan dengan lagu dibutuhkan pembatas (jeda) agar pendengar dapat
mengetahui perbatasan atau akhir dari sebuah lagu atau iklan, dan juga untuk
mengingatkan stasiun televisi atau radio yang sedang didengarkan atau dilihat.
Animasi merupakan sebuah nyawa dalam pengaplikasian bumper.
Dalam sebuah acara program TV, bumper yang menarikakan membuat para
pemirsa semakin ingin tahu bagaimana isi acara tersebut. Sehingga membuat
rasa penasaran yang semakin kuat, dan menanamkan pesan secara efektif dan
efisien. Komposisi warna sebuah animasi bumper harus disesuaikan dengan
karakter acara TV tersebut. Komposisi warna yang indah dan sesuai dengan
karakter acara TV yang ditawarkan akan lebih cepat menjadi fokus perhatian.
Selain komposisi warna, sound effect atau audio yang akan digunakan juga
menjadikan hal penting bagi animasi bumper. Audio tidak hanya dialog orang
melainkan juga musik yang mengiringinya yang harus disesuaikan dengan
karakter yang akan diangkat. Tempo musik yang cepat lebih cocok untuk
animasi bumper yang berkarakter ceria, dinamis, ditujukan pada anak muda
dan lain sebagainya, sedangkan tempo yang pelan atau ringan lebih cocok
untuk animasi Bumper yang berkarakter cinta, elegansi, eksklusivitas, bahkan
untuk kesedihan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop / Handphone.
2. Aplikasi edit video

D. LANGKAH PRAKTIKUM
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membuka aplikasi editing video atau web editing video online.
3. Membuat wooble yang diinginkan dengan melihat contoh yang telah
diberikan sebagai referensi.
4. Mengecek hasil wooble yang telah dibuat.
5. Menyimpan hasil wooble yang telah dibuat.

E. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dihasilkan wooble televisi yang berupa video
berdurasi 15 detik. Video ini dibuat dengan menggunakan web editing video
online. Dalam video tersebut terdapat animasi-animasi dan juga audio atau
musik yang disesuaikan dengan stasiun televisi atau program televisi.
Penyesuaian dilakukan agar wooble semakin menarik dan dapat menjadi ciri
khas stasiun televisi atau program televisi tersebut sehingga dapat menarik
perhatian penonton televisi. Selain itu wooble juga dapat berfungsi sebagai
cuplikan yang menjeda antara program stasiun televisi yang satu dengan yang
lainnya.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat ditarik
kesimpulan bahwa wooble televisi dapat dibuat menggunakan aplikasi atau
web baik di laptop maupun di handphone. Wooble televisi dapat digunakan
sebagai ciri khas suatu stasiun televisi,semakin menarik wooble televisi yang
dibuat maka semakin besar pula banyak orang tertarik menontonnya.

Anda mungkin juga menyukai