Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TUTIK DWIYANTI

NIM : 2019250067

Mata Ujian : Konflik dan Resolusi

Prodi : IPOL

Dosen : Irwan Abu Nugraha,S.IP,M.Si.

1.Konflik bersifat destruktif dan kontruktif

-menurut saya konflik bersifat destruktif karena munculnya perasaan tidak senang,rasa
benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok dari pihak lain yang menyebabkan
suatu konflik menjadikan semakin berkepanjangan,karena seseorang /kelompok akan selalu
mengingat kejadian/peristiwa pada masa lampau atau waktu yang telah lalu.

-Menurut saya konflik bersifat kontruktif karena adanya perbedaaan pendapat dari
kelompok-kelompok dalam menyelesaikan permasalahan. Munculnya konflik ini saya rasa
spontanitas dari kelompok tersebut karena merasa bahwa dari pendapat mereka dalam
menyelesaikan masalah tidak sesuai dengan hati nurani mereka masing-masing sehingga
dari perbedaan tersebut muncul perdebatan dan terjadilah konflik.

2. Peran mediator bagi saya sangat penting dalam penanganan masalah karena dalam
masalah tidak semua orang/masyarakat bisa mengelola konflik dengan baik. Konflik
seringkali diekspresikan dengan tindakan yang cenderung anarkis, urakan,bahkan diikuti
dengan perbuatan kekerasan,persekusi yang akhirnya tidak menyelesaikan masalah itu
sendiri namun melahirkan resiko hukum yang lain bagi salah satu pihak .Hal tersebut bisa
terjadi karena salah satu pihak merasa dirugikan oleh pihak yang lain karena satu tindakan
tertentu. Jadi dalam penyelesaian masalah perlu adanya mediator atau orang ketiga yang
sekiranya mengerti tentang hukum atau berpengalaman dalam bidang tersebut. Jadi dalam
negosiasi atau mediasi,masalah bisa terselesaikan dengan baik.

3. Tahap-tahap konflik terjadi menurut saya adalah adanya kesalah pahaman akibat distori
informasi yang didorong oleh faktor emosi yaitu :

1. Pra Konflik

Adalah kondisi dimana terdapat suatu ketidak serasian yang terjadi diantara dua orang
atau lebih sehingga menimbulkan sebuah konflik.

2. Konfranfasi
Adalah konflik yang terjadi tersembunyi kini jadi semakin terbuka dan diketahui oleh
beberapa pihak. Ketika hanya satu orang yang merasa tidak nyamanatau merasakan
masalah maka kemungkinan para pendukungnya akan menunjukkan perilaku
konfrontatif.
3. Krisis
Adalah bentuk puncak konflik dalam sebuah organisasi yang timbul akibat
ketegangan dan kekerasan yang terjadi semakin besar.
4. Akibat
Setiap bentuk konflik ,baik konnflik kecil mauoun besar pasti akan meninggalkan
akibat.
5. Pasca Konflik
Adalah bahwa kedua pihak akan kembali beraktifitas layaknya sebelum konflik
terjadi,dan keduanya tidak akan mengungkit penyebab konflik yang telah terjadi
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai