Anda di halaman 1dari 15

ANALISA JURNAL

Nama
No Judul Penelitian Penerbit Tahun Terbit Metodologi Hasil Penelitian
Peneliti
 Metode Penelitian : survey  Gambaran
1. Nyeri Pada Juli Andri, Journal of Volume 2, analitik dengan metode cross Distribusi Frekuensi
Pasien Post Op Henni Telenursing Nomor 1, Juni sectional dimana penelitian ini Pelaksanaan
Fraktur Febriawati, Universitas 2020 digunakan untuk melihat Mobilisasi dan
Ekstremitas Padila, Muhammadiyah hubungan variable independent ambulasi dini pada
Bawah Dengan Harsismanto, Bengkulu (Mobilisasi post op fraktur Pasien Post Op
Pelaksanaan J, Rahayu eksremitas bawah) dengan Fraktur Ekstremitas
Mobilisasi Dan Susmita5 variabel dependent (tingkat Bawah Dari hasil
Ambulasi Dini nyeri) dengan observasi atau penelitian pada pasien
pengukuran di lakukan post op fraktur
sekaligus dalam kurun waktu ekstremitas bawah
yang sama diruang Seruni RSUD
 Desain Penelitian : Desain dr. M. Yunus
penelitian yang digunakan Bengkulu sebagian
dalam penelitian ini adalah besar melakukan
desain cross sectional. mobilisasi dan
 Jumlah sampel : Sampel yang hambulasi dini.
diambil adalah pasien post op Hambatan mobilitas
fraktur ekstremitas bawah di fisik adalah
ruang Seruni RSUD keterbatasan
dr.M.Yunus yang berjumlah 35 ekstremitas atas
orang maupun bawah dalam
 Kriteria inklusi : Pasien Post bergerak secara
Op fraktur ekstremitas bawah mandiri dan terarah.
yang dirawat di RSUD Dr. M. Mobilisasi dini
Yunus Bengkulu, kesadaran berperan penting pula
kompos mentis dengan nilai untuk mengurangi
GCS 13-15, bersedia menjadi nyeri dengan cara
responden dan tidak ada menghilangkan
komplikasi seperti perdarahan konsentrasi pasien
dll pada lokasi nyeri atau
 Kriteria eksklusi : Adanya daerah pembedahan,
komplikasi sesperti pendarahan mengurangi aktivasi
 Intervensi : diberikan obat mediator kimiawi
penghilang rasa nyeri dan juga pada proses
dengan teknik imobilisasi (tidak peradangan yang
menggerakkan daerah yang meningkatkan respon
fraktur), pengkajian nyeri nyeri, serta
secara komprehensif, meminimalkan
kendalikan faktor lingkungan transmisi saraf nyeri
yang dapat mempengaruhi menuju saraf pusat.
respon pasien terhadap nyeri, Mobilisasi dini
dan latihan ambulasi dini dan mampu melancarkan
mobilisasi sistem peredaran
darah dan membantu
system tubuh kembali
normal dengan cepat.
 Gambaran
Distribusi Frekuensi
Tingkat Nyeri (Pre)
dan (Post) pada
Pasien Post Op
Fraktur Ekstremitas
Bawah
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
sebelum dilakukan
intervensi sebagian
besar mengalami
nyeri berat berjumlah
24 orang. Setelah
dilakukan intervensi
sebagian besar
mengalami nyeri
sedang berjumlah 27
orang.
Penatalaksanaan nyeri
dilakukan membantu
meredakan rasa nyeri
dengan pendekatan
farmakologi dan non
farmakologi dengan
cara lakukan
pengkajian nyeri
secara komprehensif,
kendalikan faktor
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
respon pasien
terhadap nyeri.
Nama
No Judul Penelitian Penerbit Tahun Terbit Metodologi Hasil Penelitian
Peneliti
 Metode Penelitian : Studi kasus Penelitian menunjukkan
2. Penerapan Sitti Maryam Jurnal Media Makassar Vol. ini menggunakan rancangan mobilitas fisik terganggu
Askep Pada Bachtiar Keperawatan: 09 No 02 2018 deskriptif merupakan jenis dengan keadaan lemah,
Pasien Ny. N Politeknik penelitian yang hanya terpasang spalak, nampak
Dengan Post Kesehatan menggambarkan atau kesulitan membolak-balikan
Operasi Fraktur memaparkan variabel yang posisi, ketidak mampuan
Femur Dextra Akper diteliti tanpa menganalisa memenuhi kebutuhan
Dalam Muhammadiya hubungan antara variable. Studi ADLnya dan mengalami
Pemenuhan h Makassar kasus ini menggunakan fraktur. Diagnosa yang
Kebutuhan pendekatan proses keperawatan muncul hambatan mobilitas
Aktivitas dan menjabarkan asuhan fisik berhubungan dengan
keperawatan. Pendekatan studi gangguan rangka
kasus yang dilakukan pada neuromuskuler. Intervensi
pasien yang mengalami fraktur dan implementasi yang
femur pada tanggal 08 s/d 10 dilakukan megobservasi
Mei 2018 di Ruang Asoka RS TTV, mengkaji kemampuan
TK II Pelamonia Makassar. pasien untuk mobilisasi,
 Desain Penelitian : Desain melakukan latihan aktif dan
penelitian yang digunakan pasif. Tensi :130/70 mmHg,
adalah analisis deskriptif. Nadi: 82x/menit, Suhu:
 Jumlah sampel : - 36,50c, P: 20x/menit, pasien
 Kriteria inklusi dan Kriteria nampak terbaring di tempat
eksklusi : Sampel dalam study tidur, pasien hanya bisa
kasus ini sesuai dengan kriteria mengerakkan ekstremitas atas
inklusi dan eksklusi yaitu pasien karena extremitas bawah
yang mengalami post operasi bagian dextra mengalami
fraktur pada ekstremitas bawah, fraktur.
pasien dengan pemenuhan
kebutuhan aktivitas dan pasien
yang bersedia menjadi
responden.
 Intervensi : Intervensi yang
dibuat yang digunakan untuk
diagnosa keperawatan adalah
rencana keperawatan untuk
diagnose hambatan mobilitas
fisik berhubungan dengan
kerusakan rangka
neuromuskuler adalah:
- Obsevasi tanda-tanda vital
rasionalnya mengetahui keadaan
umum pasien.
- Kaji kemampuan pasien untuk
mobilisasi, rasionalnya
mengetahui peningkatan
aktivitas pasien dalam
melakukan aktivitas yang
dilakukan.
- Pertahankan postur tubuh
keposisi yang nyaman
rasionalnya mencegah iritasi dan
mencegah komplikasi.
- Lakukan latihan aktif maupun
pasif, rasionalnya meningkatkan
sirkulasi dan mencegah
kontraktur.
- Tingkatkan aktivitas sesuai
batas toleransi, rasionalnya
mempertahankan tonus otot.
- Berikan terapi nyeri jika ada
indikasi nyeri sebelumnya atau
setelah latihan, rasionalnya
mengurangi rasa nyeri.
- Lakukan pengetahuan kesehatan
tentang mekanika tubuh posisi,
latihan dan istirahat, rasionalnya
meneruskan perawatan setelah
pulang.

No Judul Penelitian Nama Peneliti Penerbit Tahun Terbit Metodelogi Hasil Penelitian
3. Efektifitas Fitra Mayenti, Jurnal 14 Maret 2020 Metode Penelitian : 1. ( Tabel 1 Berdasarkan usia dan
Teknik Distraksi Yusnita Sari Akademika Vol 9, No. 1, Jenis penelitian ini jenis kelamin )
Musik Klasik Program Studi Baiturrahim adalah kuantitatif Berdasarkan tabel 1 menunjukan
Mozart untuk Keperawatan Jambi dengan desain bahwa karakterisitik responden dari 30
Mengurangi Sekolah penelitian ini adalah responden yang diteliti berdasarkan
Nyeri pada TinggiIlmu quasy experiment kategori umur terdapat mayoritas umur
Pasien Post Kesehatan Al design dengan respoden adalah dewasa sebanyak 23
Operasi Fraktur Insyirah rancangan non orang (76.7%) sedangkan untuk jenis
Pekanbaru randomized control kelamin mayoritas adalah laki-laki
group pretest postest sebanyak 20 orang (66.3%).
design. Tenik
pengambilan sampel 2. (Tabel 2 berdasarkan Rata-rata
pada penelitian ini Nilai Derajat Nyeri Pada
adalah accidental Kelompok Kontrol dan
sampling.Penelitian Eksperimen yang diukur Pada
ini dilakukan dari Saat Pretest dan Posttest)
tanggal 1 sampai 10
Maret 2017 di Ruang Dari tabel 2 menunjukan bahwa pada
Dahlia RSUD Arifin kelompok eksperimen pretest dengan
Achmad Pekanbaru mean 6.71 dengan standar deviasinya
dengan responden 0.53 sedangkan pada eksperimen posttest
pasien post operasi dengan mean 2.66 dan standar deviasinya
fraktur.Sampel yang 0.69. Pada kelompok kontrol pretest
digunakan sebanyak dapat dilihat nilai mean 6.35 dengan
30 orang dengan 15 standar deviasinya 0.68 sedangkan pada
kelompok kontrol kontrol posttest dengan mean 6.48
dan 15 kelompok dengan standar deviasinya 0.66.
eksperimen dengan
instrumen 3. (Tabel 3 Distirbusi penurunan
NRS (Numeric derajat nyeri Pada Kelompok
Rating Kontrol Dan Eksperimen Yang
Scale).Analisa data Diukur Pada Saat Pretest Dan
yang diguanakan Posttest)
adalah analisa data
univariat dan Berdasarkan Tabel 3 menunjukan
bivariat. bahwa pada kelompok kontrol pre
dengan standar deviasi 0.68 dan kontrol
Desain Penelitian : post dengan standar deviasi 0.66 dan
quasy experiment Pvalue untuk kelompok kontrol 0.129
design yang berarti P value > 0.05. Sedangkan
pada kelompok eksperimen pre
Jumlah Sempel : 30 denganstandar deviasi 0.53
orang dan eksperimen post dengan standar
deviasi 0.69 dan P value 0.000 yang
Kriteria Inklusi : berarti P value< 0,05 sehingga dapat
- Umur dan Jenis disimpulkan adanya perbedaan signifikan
kelamin antara kelompok kontrol dan eksperimen
- di Ruang Dahlia setelah dibei perlakuan.
RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru
- pasien dengan
fraktur
- bersedia menjadi
informan
kriteria Eksklusi :
kriteria ekskulsi
adalah pasien dalam
keadaan fraktur

Intervensi :
Intervensi yang
dibuat yang
digunakan untuk
fiagnosa keperawatn
adalah rencana
keperawatan untuk
diagnosa Nyeri
dengan fraktur
adalah :

- Observasi tanda-
tanda vital
rasionalnya
untuk
mengetahui
keadaan umum
pasien
- Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
rasionalnya
Agar pasien
merasa rileks
dengan
mengalihkan
rasa nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
rasionalnya agar
pasien mampu
meredakan nyeri
secara mandiri

Nama
No Judul Penelitian Penerbit Tahun Terbit Metodologi Hasil Penelitian
Peneliti
 Metode Penelitian : Penelitian Setelah menggumpulkan data
4. Terapi Non Risnah, Journal Of Volume 4 ini merupakan penerapan terapi dan informasi, semua data
Farmakologi Risnawati Islamic Nomor 2, non farmakologik penanganan tersebut diseleksi sesuai
dalam HR, Maria Nursing Desember nyeri dari berbagai dengan kriteria inklusi dan
Penanganan Ulfah Azhar, 2019 perbandingan. ekslusi kemudian di diseleksi
Diagnosis Nyeri Muhammad  Desain Penelitian : Desain kerelevanan menggunakan
Akut pada Irwan Systematic review. Duffy’s Research Appraisal
Fraktur :  Jumlah sampel : 363 jurnal Checklist Approach,
Systematic  Kriteria inklusi : Setelah dilanjutkan dengan analisis
Review menggumpulkan data dan komparatif untuk melihat
informasi, semua data diseleksi perbandingan antara pikiran
sesuai dengan kriteria inklusi utama karya tulis ini dengan
yaitu Artikel tahun 2015-2018 beberapa teori yang relevan,
Fulltext Artikel yang sesuai dan untuk selanjutnya
dengan topic, Terdapat ISSN, memberikan rekomendasi
Jurnal yang terbit di Asia teknik non farmakologi yang
Tenggara, Merupakan jurnal dapat digunakan untuk
intervensi untuk mengatasi nyeri mengurangi nyeri pada pasien
pada pasien fraktur, Merupakan fraktur. Berdasarkan
intervensi non farmakologi, sembilan artikel yang terpilih
Intervensi yang efisien tentang terapi non
berdasarkan hasil penelitian, dan farmakologik dalam
Intervensi yang mudah penanganan diagnosis nyeri
dilakukan. Kemudian diseleksi membuktikan bahwa 100%
kerelevanannya menggunakan terapi non farmakologik
Duffy’s Research Appraisal efektif dalam menurunkan
Checklist Approach, dilanjutkan nyeri pada pasien fraktur.
dengan analisis kompratif untuk Teknik non farmakologik
melihat perbandingan antara yang digunakan dalam jurnal
pikiran utama karya tulis ini yang terpilih yaitu, teknik
dengan beberapa teori yang distraksi, relaksasi nafas
relevan, dan untuk selanjutnya dalam, Kompres dingin (Cold
memberikan rekomendasi teknik Pack) dan Range of Motion
non farmakologi yang dapat (ROM). Kesimpulan :
digunakan untuk menurunkan Berdasarkan 9 jurnal yang
nyeri yang dirasakan pada terpilih sesuai dengan kriteria
pasien fraktur. inklusi, terapi non
 Kriteria eksklusi : - farmakologik yang efektif
 Intervensi : terapi non dalam penanganan diagnosis
farmakologik dalam penanganan nyeri pada fraktur adalah
diagnosis nyeri membuktikan distraksi pendengaran,
bahwa 100% terapi non relaksasi nafas dalam,
farmakologik efektif dalam kompres dingin (cold pack),
menurunkan nyeri pada pasien Range of Motion (ROM)
fraktur. Teknik non
farmakologik yang digunakan
dalam jurnal yang terpilih yaitu,
teknik distraksi, relaksasi nafas
dalam, Kompres dingin (Cold
Pack) dan Range of Motion
(ROM).

Tahun
No Judul Penelitian Nama Peneliti Penerbit Metodologi Hasil Penelitian
Terbit
5. Kombinasi Edukasi Nyeri Dan Nasriati. R, Suryani. L, Muhammadiyah Journal of Nursing 2016 Metode Penelitian : Rata-rata intensitas nyeri
  Meditasi Dzikir Meningkatkan Afandi. M (https://media.neliti.com)     Quasy – Experiment mengalami penurunan dari skala 7
Adaptasi Nyeri Pasien Pasca menjadi 4,1 dan tekanan darah
dari 124/80,4 mmHg menjadi
Operasi Fraktur 120/75 mmHg pada kelompok
perlakuan dengan p<0,05.
Berdasarkan hasil uji statistik
didapatkan p<0,05 yang
menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan perubahan intensitas
              Desain Penelitian :
              Pre-Post Test
                  Jumlah Sampel : Pasien
                  operasi fraktur
yang memenuhi kriteria
                inklusi sebanyak 48 orang
                dengan 24 orang pada
                kelompok intervensi dan 24
                orang kelompok kontrol
               
                Kriteria Inklusi :
                1. Intensitas nyeri, tekanan
                darah, nadi dan respirasi
                2. Latihan meditasi dzikir  
                pada tahap pra operasi.  
                3. Mendapatkan perawatan  
pasca operasi rutin dari
                 
ruangan.
                 
                4. Mendapatkan edukasi  
                nyeri dengan media booklet  
                Kriteria Eksklusi :  
                Pasien Pasca Operasi Fraktur  
                yang bukan beragama Islam  
                Intervensi :  
                Edukasi nyeri dan meditasi  
                  dzikir          

Anda mungkin juga menyukai