DAYA Laporan Keuangan 2019 Audit

PT DUTA INTIDAYA Tbk
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2019 DAN 2018/

31 DECEMBER 2019 AND 2018
Lampiran - 1/1 - Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2019 DAN 2018 AS AT 31 DECEMBER 2019 AND 2018
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
2019 Notes 2018
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 68,773,985 5 73,923,173 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak Trade receivables - third
ketiga - bersih 22,007,866 6 23,758,304 parties - net
Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak berelasi - 21b 813 Related party -
Persediaan - bersih 206,067,723 7 133,056,166 Inventories - net
Pajak dibayar di muka 13a Prepaid tax
- Pajak penghasilan badan 10,708,854 5,964,763 Corporate income tax -
- Pajak lain-lain 4,157,413 - Other tax -
Biaya dibayar di muka - Prepayments - current
bagian lancar 9,021,565 8 49,976,202 portion
Aset lancar lain-lain 737,681 525,433 Other current assets
Jumlah aset lancar 321,475,087 287,204,854 Total current assets
NON-CURRENT
ASET TIDAK LANCAR ASSETS
Biaya dibayar di muka - Prepayments -
bagian tidak lancar - 8 13,391,914 non-current portion
Aset tetap - bersih 133,600,543 9 88,047,654 Fixed assets - net
Aset hak-guna 236,458,858 10 - Right-of-use assets
Aset pajak tangguhan 13,905,662 13d 6,835,163 Deferred tax assets
Uang jaminan 25,057,802 DRAFT
16,381,895 Refundable deposits
Jumlah aset tidak lancar 409,022,865 124,656,626 Total non-current assets
JUMLAH ASET 730,497,952 411,861,480 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. integral part of these financial statements.
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2019 DAN 2018 AS AT 31 DECEMBER 2019 AND 2018
Catatan/
2019 Notes 2018
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA
PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 222,861,752 11 138,473,333 Third parties -
- Pihak berelasi 40,934,972 11,21b 30,143,556 Related parties -
Utang lain-lain Other payables
- Pihak ketiga 2,736,195 2,974,304 Third parties -
- Pihak berelasi 36,688,122 21b 15,690,703 Related party -
Utang pajak Taxes payable
- Pajak lain-lain 1,946,009 13b 2,982,488 Other taxes -
Akrual 35,547,342 12 36,017,008 Accruals
Liabilitas sewa jangka pendek 47,402,907 22 - Current lease liabilities
Liabilitas imbalan kerja Short-term employee
jangka pendek 23,623,630 14a 11,887,161 benefit obligations
Jumlah liabilitas jangka

pendek 411,740,929 238,168,553 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT

PANJANG LIABILITIES
Liabilitas sewa jangka panjang 132,224,659 22 - Non-current lease liabilities
Liabilitas imbalan Employee benefit
kerja 16,846,908 14b 10,290,151 obligations
Jumlah liabilitas jangka Total non-current

DRAFT
panjang 149,071,567 10,290,151 liabilities
JUMLAH LIABILITAS 560,812,496 248,458,704 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham -
modal dasar Share capital -
6.401.592.000 saham authorised capital
biasa dengan nilai nominal 6,401,592,000 ordinary
Rp 100 (nilai penuh) per shares with par value of
lembar saham, Rp 100 (full amount)
modal ditempatkan per share, issued and
dan disetor penuh fully paid-up capital
2.420.547.025 2,420,547,025
lembar saham 242,054,702 1, 15 242,054,702 ordinary shares
Additional
Tambahan modal disetor 58,590,452 16 58,590,452 paid-in capital
Akumulasi kerugian (130,959,698) (137,242,378) Accumulated losses
Jumlah ekuitas 169,685,456 163,402,776 Total equity
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

DAN EKUITAS 730,497,952 411,861,480 AND EQUITY
Halaman - 2 - Schedule
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2019 DAN 2018 31 DECEMBER 2019 AND 2018
Catatan/
2019 Notes 2018
Pendapatan bersih 1,094,836,588 17 547,324,968 Net revenue
Beban pokok pendapatan (717,128,266) 18 (303,643,196) Cost of revenue
Laba bruto 377,708,322 243,681,772 Gross profit
Beban usaha (354,743,716) 19 (241,854,425) Operating expenses

Keuntungan/(kerugian) Foreign exchange
selisih kurs, bersih 1,506,929 (2,338,924) gains/(losses), net
Beban lain-lain, bersih (123,996) (17,673) Other expenses, net
Biaya keuangan (12,789,962) 22 - Finance costs
Penghasilan keuangan 1,087,661 2,977,921 Finance income
Laba sebelum Profit before

pajak penghasilan 12,645,238 2,448,671 income tax
Manfaat pajak penghasilan 5,894,473 13c 2,750,574 Income tax benefit
Laba bersih Net profit

tahun berjalan 18,539,711 5,199,245 for the year
(Beban)/penghasilan Other comprehensive

komprehensif lain (expense)/income
Pos yang tidak akan Item that will not be

direklasifikasi ke reclassified to
laba rugi profit or loss
Remeasurement of
Pengukuran kembali employee benefit
liabilitas imbalan kerja (1,301,445) 14 1,475,440 obligations
Pajak penghasilan terkait 325,361 13d (368,860) Related income tax
(Beban)/penghasilan Other comprehensive

komprehensif lain tahun (expense)/income for
berjalan, setelah pajak (976,084) 1,106,580 the year, net of tax
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive

tahun berjalan 17,563,627 6,305,825 income for the year
Laba bersih per Net profit per

saham - dasar dan share - basic and
dilusian (nilai penuh) 7.66 20 2.15 diluted (full amount)
Lampiran - 3 - Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
Tambahan Akumulasi
Modal modal disetor/ kerugian/
saham/ Additional Accumulated Jumlah/
Share capital paid-in capital losses Total
Saldo 1 Januari 2018 222,962,436 41,413,847 (143,548,203) 120,828,080 Balance as at 1 January 2018
Penerbitan saham baru (Catatan 1) 19,092,266 17,183,039 - 36,275,305 Issuance of new shares (Note 1)
Biaya terkait emisi saham - (6,434) - (6,434) Share issuance related costs
Laba bersih tahun berjalan - - 5,199,245 5,199,245 Net profit for the year
Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:
- Pengukuran kembali Remeasurement of -
liabilitas imbalan kerja, employee benefit
setelah pajak - - 1,106,580 1,106,580 obligations, net of tax
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan - - 6,305,825 6,305,825 for the year
Saldo 31 Desember 2018 242,054,702 58,590,452 (137,242,378) 163,402,776 Balance as at 31 December 2018
Pengaruh penerapan PSAK baru (Catatan 2a) - - (11,280,947) (11,280,947) Impact of adoption of new PSAK (Note 2a)
Laba bersih tahun berjalan - - 18,539,711 18,539,711 Net profit for the year
Beban komprehensif lain: Other comprehensive expense:
- Pengukuran kembali Remeasurement of -
liabilitas imbalan kerja, employee benefit
setelah pajak - - (976,084) (976,084) obligations, net of tax
Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan - - 17,563,627 17,563,627 for the year
Saldo 31 Desember 2019 242,054,702 58,590,452 (130,959,698) 169,685,456 Balance as at 31 December 2019
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. an integral part of these financial statements.
Lampiran - 4 - Schedule
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED
Catatan/
2019 Notes 2018
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 1,097,244,095 542,113,878 Receipt from customers
Pembayaran kepada Payments to suppliers
pemasok dan lain-lain (822,932,777) (446,503,538) and others
Pembayaran kepada
karyawan (111,268,755) (83,829,318) Payments to employees
Kas yang dihasilkan Cash generated

dari operasi 163,042,563 11,781,022 from operations
Penerimaan penghasilan Receipt of finance

keuangan 1,087,661 2,977,921 income
Pembayaran pajak Payment for corporate
penghasilan badan (5,594,756) (5,964,763) income tax
Arus kas bersih yang Net cash flows

dihasilkan dari generated from operating
aktivitas operasi 158,535,468 8,794,180 activities

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (82,710,059) 9,25 (41,988,407) Acquisitions of fixed assets
Penerimaan dari Proceeds from sales of
penjualan aset tetap 94,190 9 195,795 fixed assets
Arus kas bersih yang

digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas investasi (82,615,869) (41,792,612) investing activities

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran pokok atas Payment of principal portion
liabilitas sewa (68,257,982) - of lease liability
Pembayaran biaya Payment of finance
keuangan (12,789,962) - costs
Penerimaan dari penerbitan Proceed from issuance of
saham baru - 1, 15 36,275,305 new shares
Pembayaran biaya terkait Payment of share
emisi saham - 16 (6,434) issuance related costs
Arus kas bersih yang Net cash flows

(digunakan untuk)/diperoleh (used in)/generated
dari aktivitas pendanaan (81,047,944) 36,268,871 from financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in

kas dan setara kas (5,128,345) 3,270,439 cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at

awal tahun 73,923,173 5 70,639,350 the beginning of the year
Dampak perubahan Effect of exchange rate

kurs terhadap changes on cash and
kas dan setara kas (20,843) 13,384 cash equivalents
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at

akhir tahun 68,773,985 5 73,923,173 the end of the year
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

1. UMUM 1. GENERAL
berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal established based on the Notarial Deed No. 16
16 Juni 2005 dari Notaris Ukon Krisnajaya, S.H. dated 16 June 2005 of Notary Ukon Krisnajaya,
Anggaran Dasar Perusahan disahkan oleh Menteri S.H. The Articles of Association were approved by
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia the Minister of Law and Human Rights of the
dalam surat keputusannya No. C-20675 Republic of Indonesia in its decision letter No. C-
HT.01.01.TH.2005 tanggal 26 Juli 2005. 20675 HT.01.01.TH.2005 dated 26 July 2005.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Articles of Association have been amended
perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan from time to time. The most recent amendment to
Anggaran Dasar terakhir dituangkan dalam akta the Articles of Association as stated in the deed
No. 35 tanggal 5 Desember 2019 yang dibuat No. 35 dated 5 December 2019 drawn up before
dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta,
Jakarta, terkait dengan persetujuan perubahan was in respect of amendments to Article 3 of the
Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang maksud Articles of Association of the Company concerning
dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan dalam the objectives, purpose and business activities of
rangka untuk menyesuaikan dengan Klasifikasi the Company in order to align with the Indonesia
Baku Lapangan Usaha Indonesia yang diperbaharui Standard Industrial Classification updated in 2017.
pada tahun 2017. Perubahan ini telah mendapat These changes were duly approved by the Minister
penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan of Law and Human Rights of Republic of Indonesia
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui by virtue of its letter dated 6 December 2019 No.
suratnya tanggal 6 Desember 2019 No. AHU-0102383.AH.01.02.TAHUN 2019 and
AHU-0102383.AH.01.02.TAHUN 2019 dan telah registered in the Corporate Registry at the Minister
didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada of Law and Human Rights under No. AHU-
Kemenkumham di bawah No. AHU- 0236531.AH.01.11.TAHUN 2019 dated
0236531.AH.01.11.TAHUN 2019 tanggal 6 December 2019.
6 Desember 2019.
Perusahaan bergerak dalam kegiatan perdagangan The Company is engaged in trading and services
dan jasa. Perusahaan menjual produk kesehatan activities. The Company retails health and beauty
dan kecantikan, parfum dan kosmetik. Kantor products, perfumeries and cosmetics. The
Perusahaan berlokasi di EightyEight@Kasablanka,
Tower A, Lantai 28 dan 37, Jl. Casablanca Raya EightyEight@Kasablanka, Tower A, 28th and 37th
Kav. 88, Jakarta Selatan 12870. Pada tanggal Floors, Jl. Casablanca Raya Kav. 88, South Jakarta
31 Desember 2019, Perusahaan mengoperasikan 12870. As at 31 December 2019, the Company
140 2018: 105 toko) - operates 140
tidak diaudit. (2018: 105 stores) - unaudited.
Pemegang saham pengendali utama Perusahaan The ultimate controlling shareholder of the
, Company is CK Hutchison Holdings Limited
perusahaan terdaftar di Bursa Efek Hong Kong dan , a company listed on The Stock
didirikan di Pulau Cayman. Exchange of Hong Kong Limited and incorporated
in Cayman Islands.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial The Company commenced its commercial
pada tanggal 13 Januari 2006. operations on 13 January 2006.
Penawaran umum perdana Initial public offering
Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana The Company made an Initial Public Offering
kepada publik sejumlah 478.041.000 lembar saham
biasa dengan harga penawaran Rp 180 (nilai penuh) offering price of Rp 180 (full amount) and has
per saham dan telah mendapatkan pernyataan obtained effective statement from Otoritas Jasa
-
surat keputusan No. S-286/D.04/2016 286/D.04/2016 dated 15 June 2016. All shares of
tanggal 15 Juni 2016. Seluruh saham Perusahaan the Company were registered on the Indonesia
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal Stock Exchange on 28 June 2016.
28 Juni 2016.

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Penawaran umum terbatas Limited public offering
Pada tahun 2017, Perusahaan melalui Penawaran In 2017, the Company through a limited public
Umum Terbatas dengan mekanisme Hak Memesan offering with pre-
Efek Terlebih Dahulu ( HMETD ) menerbitkan issued 342,108,025 new shares, with a par
342.108.025 lembar saham baru, dengan nilai value of Rp 100 (full amount) per share.
nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) per saham.
Pada tanggal 17 Oktober 2017, Perusahaan On 17 October 2017, the Company made the first
melakukan pendaftaran pertama dalam rangka registration of the Rights Issue with OJK. The Rights
HMETD kepada OJK. HMETD dinyatakan efektif Issue was declared effective by OJK on 6 December
oleh OJK pada tanggal 6 Desember 2017, yang 2017, which was previously approved by the
sebelumnya telah disetujui oleh Rapat Umum Extraordinary General Meeting of Shareholders on
Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 15 September 2017.
15 September 2017.
Sejumlah 151.185.365 lembar saham baru A total of 151,185,365 new shares were issued in
diterbitkan pada bulan Desember 2017 melalui December 2017 under the Rights Issue. On 8
HMETD. Pada tanggal 8 Januari 2018, Total January 2018, Total Alliance Holdings Limited
telah exercised its right as standby buyer and
melaksanakan haknya sebagai pembeli siaga dan purchased 190,922,660 unsubscribed shares under
membeli saham-saham sejumlah 190.922.660 the Rights Issue. The Rights Issue was completed in
lembar saham yang belum diambil pada HMETD. January 2018, the Company has issued pursuant to
HMETD telah diselesaikan pada bulan Januari the Rights Issue 342,108,025 new shares with par
2018, Perusahaan telah menerbitkan saham baru, value of Rp 100 (full amount) per share at an
sesuai dengan Jumlah HMETD yang telah exercise price of Rp 190 (full amount) per share.
dilaksanakan, sebesar 342.108.025 lembar saham
baru dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per
saham pada harga sebesar Rp 190 (nilai penuh) per
saham.
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Board of Commissioners, Board of Directors and
Audit Committee
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As at 31 December 2019 and 2018, the composition
susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite of the C Board of
Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Directors and Audit Committee was as follows:
Presiden Komisaris dan President Commissioner and

Komisaris Independen Zannuba Arifah CH.R Independent Commissioner
Komisaris Independen Irwan Bunyamin Afiff Independent Commissioner
Komisaris Sugito Walujo Commissioners
Dominic Kai Ming Lai
Edith Shih
Alan John Heaton
Presiden Direktur Lilis Mulyawati President Director

Direktur Independen Sukarnen Independent Director
Direktur Mariawati Director

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Board of Commissioners, Board of Directors and
(lanjutan) Audit Committee (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As at 31 December 2019 and 2018, the composition
susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Ketua Komite Audit Zannuba Arifah CH.R Audit Committee Chairman
Anggota Friso Palilingan Members
Nurharyanto
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan As at 31 December 2019, the Company had 1,174
memiliki 1.174 orang karyawan (2018: 879 orang employees (2018: 879 employees) - unaudited.
karyawan) - tidak diaudit.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES
Laporan keuangan PT Duta Intidaya Tbk telah The financial statements of PT Duta Intidaya Tbk
disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan have been prepared and finalised by the Board of
diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal Directors and were authorised for issuance on
28 Februari 2020. 28 February 2020.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang Presented below are the significant accounting
diterapkan oleh Perusahaan dalam penyusunan policies adopted in preparing the financial statements
laporan keuangan, yang sesuai dengan Standar of the Company, which are in conformity with
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Indonesian Financial Accounting Standards. The
keuangan ini juga disusun berdasarkan Peraturan financial statements have also been prepared in
yang ditetapkan oleh OJK No. VIII.G.7 dan conformity with OJK Regulation No. VIII.G.7 and
Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding the
dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Financial Statements Presentation and Disclosure for
Perusahaan Publik. Public Company.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan The financial statements have been prepared
konsep biaya perolehan dan dasar akrual, under the historical costs concept and the
kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus accrual basis, except for the statements of cash
kas disusun dengan menggunakan metode flows. The statements of cash flows are prepared
langsung dan menyajikan sumber dan using the direct method and present the sources
penggunaan kas dan setara kas dengan and uses of cash and cash equivalents according
mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan to operating, investing and financing activities.
operasi, investasi dan pendanaan.
Angka-angka dalam laporan keuangan Figures in the financial statements are rounded
dibulatkan dan dinyatakan dalam ribuan Rupiah
unless otherwise stated.


(lanjutan) POLICIES (continued)

(lanjutan) statements (continued)
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan The preparation of financial statements in

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia conformity with Indonesian Financial Accounting
mengharuskan penggunaan estimasi dan Standards requires the use of certain critical
asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan accounting estimates and assumptions. It also
manajemen untuk membuat pertimbangan requires management to exercise its judgement
dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan. Area yang kompleks atau accounting policies. The areas involving a higher
memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih degree of judgement or complexity, or areas
tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi where assumptions and estimates are significant
dapat berdampak signifikan terhadap laporan to the financial statements are disclosed in
keuangan diungkapkan di Catatan 4. Note 4.
Perubahan pada Pernyataan Standar Changes to Statements of Financial
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Interpretations of Statements of Financial
Penerapan revisi standar berikut yang relevan The adoption of the following revised standards
dengan operasi Perusahaan, yang telah which were
diterbitkan dan efektif sejak tanggal 1 Januari operations, had been issued and effective
2019, tidak menimbulkan efek signifikan from 1 January 2019, did not result in a
terhadap laporan keuangan Perusahaan: significant effect to th
statements:
- - transactions and
- -
- Amandemen k - Amendment to benefits

- -
Standar baru, amandemen dan interpretasi New standards, amendments and interpretations
yang telah diterbitkan, yang relevan dengan i
operasi Perusahaan, namun belum berlaku operation, but not yet effective for the financial
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada year beginning 1January 2019 are as follows:
1 Januari 2019 adalah sebagai berikut:
- -
- - Amendment to PSAK
- - Annual improvements to PSAK 1
- -
akuntasi, perubahan estimasi akuntansi,
dan kesalahan"
- Amandemen terhadap PSAK 71 - Amendment to
: Fitur Percepatan instruments: Prepayment Features with
Standar-standar tersebut berlaku efektif pada The above standards are effective on 1 January
tanggal 1 Januari 2020. 2020.



Pada tanggal laporan keuangan diotorisasi, As at the authorisation date of these financial
Perusahaan masih mempelajari dampak yang statements, the Company is still evaluating the
mungkin timbul dari penerapan standar-standar potential impact of the implementation of the new
baru dan revisi yang telah diterbitkan namun and amended standards issued but not yet
belum berlaku efektif tersebut terhadap laporan
keuangan Perusahaan.
Penerapan dini atas PSAK 72 dan PSAK 73 Early adoption of PSAK 72 and PSAK 73
Perusahaan melakukan penerapan dini atas The Company has early adopted PSAK 72
PSAK 72 Pendapatan dari kontrak dengan
secara efektif effectively for the financial
untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal year beginning on 1 January 2019.
1 Januari 2019.
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan PSAK 72: Revenue from Contracts with
Pelanggan Customers
PSAK 72 didasarkan pada prinsip bahwa PSAK 72 is based on the principle that revenue
pendapatan diakui ketika pengendalian barang is recognised when control of goods or services
atau jasa dialihkan kepada pelanggan dalam transfers to customers in an amount that reflects
jumlah yang mencerminkan imbalan yang the consideration to which the entity expects to
diharapakan entitas atas pertukaran barang be entitled in exchange for those goods or
atau jasa tersebut. services.
PSAK 72 mensyaratkan entitas untuk PSAK 72 requires an entity to determine

menentukan apakah entitas merupakan whether it is the principal in the transaction or
prinsipal atau agen dalam suatu transaksi the agent on the basis of whether it controls the
berdasarkan apakah entitas mengendalikan goods or services before they are transferred to
barang atau jasa sebelum itu dialihkan kepada the customer.
pelanggan.
Perusahaan secara rutin mengadakan The Company routinely enters into

perjanjian dengan pemasok di mana arrangements with suppliers whereby the
Perusahaan tidak membeli atau membayar Company does not purchase or pay for the
barang sampai barang tersebut dijual kepada goods until the goods is ultimately sold to a
pelanggan. Sebelum penerapan PSAK 72, customer. Prior to the adoption of PSAK 72,
berdasarkan keterbatasan eksposur terhadap based on the limited exposures of inventory risks
risiko persediaan dan risiko kredit, Perusahaan and credit risks, the Company concluded that it
menyimpulkan bahwa Perusahaan tidak did not have an exposure to the significant risks
memiliki eksposur signifikan terhadap risiko dan and rewards associated with this sale
imbalan sehubungan dengan pengaturan arrangements, and accounted for the contracts
penjualan tersebut, dan dianggap sebagai as if it was an agent.
kontrak dimana entitas berperan sebagai agen.



(lanjutan) (continued)
Dalam menerapkan standar baru, manajemen In applying the new standard, management
menyimpulkan bahwa Perusahaan adalah concludes that the Company is the principal in
prinsipal dalam transaksi ini karena beberapa these transactions for a number of reasons,
alasan, terutama karena Perusahaan most notably because it controls the overall
mengendalikan manfaat ekonomis transaksi, economics of the transactions, including price
termasuk penetapan harga dan realisasi setting and realising the majority of cash flows
mayoritas arus kas dari penjualan, from the sale, control the relationship with the
mengendalikan hubungan dengan pelanggan, customer, and is responsible for fulfilling the
dan bertanggung jawab untuk memenuhi janji promise to provide goods to the customer.
untuk menyediakan barang kepada pelanggan. Goods received under these arrangements are
Barang yang diterima berdasarkan pengaturan not included in the inventory in the statements of
ini tidak termasuk dalam persediaan dalam financial position because the obligation to pay
laporan posisi keuangan karena kewajiban the supplier is variable depending on the future
untuk membayar pemasok bersifat variabel sales to end customer. The Company does not
bergantung pada penjualan di masa depan have a present obligation to pay the supplier
kepada pelanggan akhir. Perusahaan tidak until goods are sold to customer. The variable
memiliki kewajiban kini untuk membayar payment is only fixed and cost of inventories are
pemasok sampai barang dijual kepada directly charged to cost of sales upon the sales
pelanggan. Pembayaran variabel hanya to end customer.
ditetapkan dan biaya persediaan langsung
dibebankan ke biaya penjualan pada saat
penjualan kepada pelanggan akhir.
Perusahaan memilih menggunakan metode The Company elected the modified retrospective
retrospektif modifikasian untuk penerapan approach for the adoption of PSAK 72 and
PSAK 72 dan mengakui pengaruh akumulasi recognise the cumulative effect of initial
penerapan pertama sebagai penyesuaian application as an adjustment to the opening
terhadap saldo awal saldo laba/(akumulasi balance of retained earnings/(accumulated
kerugian) pada tanggal 1 Januari 2019 dan losses) at 1 January 2019 and did not restate
tidak menyajikan kembali informasi the comparative information.
perbandingan.



Perubahan ini tidak memberikan dampak pada This change has no impact on opening balance
saldo awal saldo laba/(akumulasi kerugian) of retained earnings/(accumulated losses) at
pada tanggal 1 Januari 2019. Namun, total 1 January 2019. However, the amounts for
pendapatan dan beban pokok pendapatan revenue and cost of revenue reported in
yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other
penghasilan komprehensif lain untuk tahun comprehensive income for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 31 December 2019 would have been both lower
akan lebih rendah sejumlah Rp 271.410.625 by Rp 271,410,625 if these contracts were
jika kontrak tersebut dilaporkan sesuai dengan reported under the previous accounting policy
kebijakan akuntansi sebelumnya dimana where the Company would have accounted for
Perusahaan menganggap kontrak tersebut the contracts as if it was an agent. Apart from the
seperti agen. Diluar pengaruh di atas, tidak ada above, there was no other material impact on the
pengaruh lainnya dari penerapan PSAK 72. adoption of PSAK 72.
Pengaruh penerapan PSAK 72 terhadap The effect on adoption of PSAK 72 on the

laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and other
komprehensif lain untuk tahun yang berakhir comprehensive income for the year ended
pada tanggal 31 Desember 2019 adalah 31 December 2019 is as follows:
sebagai berikut:
Untuk tahun pelaporan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019/

For the financial year ended 31 December 2019
Sebagaimana Sebagaimana
disajikan dalam disajikan dalam
kebijakan akuntansi Dampak kebijakan akuntansi
sebelum 1 Januari penerapan sejak 1 Januari
2019/As presented PSAK 72/ 2019/As presented
under accouting Effect on under accounting
policy prior to adoption of policy from
1 January 2019 PSAK 72 1 January 2019
Pendapatan bersih 823,425,963 271,410,625 1,094,836,588 Net Revenue

Beban pokok
pendapatan (445,717,641) (271,410,625) (717,128,266) Cost of revenue
Laba bruto 377,708,322 - 377,708,322 Gross profit




PSAK 73: Sewa PSAK 73: Leases
Pada saat penerapan PSAK 73, Perusahaan On the adoption of PSAK 73, the Company
mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa recognised right-of-use assets and lease
sehubungan dengan sewa yang sebelumnya liabilities in relation to leases which were
diklasifikasikan sebagai 'sewa operasi' previously classified as 'operating lease' under
the principles of PSAK 30, "Leases". These
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa lease liabilities were measured at the present
pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan value of the remaining lease payments,
menggunakan suku bunga pinjaman
inkremental Perusahaan pada tanggal borrowing rate as of 1 January 2019. The
1 Januari 2019. Rata-rata tertimbang suku
bunga inkremental yang digunakan adalah borrowing rate applied was 8.84%. The right-of-
sebesar 8,84%. Aset hak-guna diukur pada use assets were measured at their carrying
jumlah tercatatnya seolah-olah standar ini telah amounts as if the standard has been applied
diterapkan sejak tanggal permulaan, since the commencement date, discounted using
didiskontokan dengan menggunakan suku the Company's incremental borrowing rate at the
bunga pinjaman inkremental Perusahaan pada date of initial application of 1 January 2019. After
tanggal penerapan awal 1 Januari 2019. initial recognition of this asset and liability, the
Setelah pengakuan awal aset dan liabilitas ini, lessee recognises interest expense accrued on
penyewa mengakui beban bunga yang timbul the outstanding balance of the lease liability, and
dari saldo liabilitas sewa, dan penyusutan aset the depreciation of the right-of-use assets,
hak guna, berbeda dengan kebijakan saat ini instead of the current policy of recognising rental
untuk mengakui biaya sewa yang timbul akibat expenses incurred under operating leases over
sewa operasi selama masa sewa. the lease term.
Perusahaan memilih menggunakan metode The Company elected the modified retrospective
retrospektif modifikasian untuk penerapan approach for the adoption of PSAK 73 and
PSAK 73 dan mengakui pengaruh akumulasi recognise the cumulative effect of initial
penerapan pertama sebagai penyesuaian application as an adjustment to the opening
terhadap saldo awal saldo laba/(akumulasi balance of retained earnings/(accumulated
kerugian) pada tanggal 1 Januari 2019 dan losses) at 1 January 2019 and did not restate the
tidak menyajikan kembali informasi comparative information.
perbandingan.
Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama In applying PSAK 73 for the first time, the
kalinya, Perusahaan menerapkan cara praktis Company used practical expedients permitted by
yang diizinkan oleh standar, antara lain sewa the standard, such as operating leases with a
operasi yang masa sewanya berakhir dalam 12 remaining lease term of less than 12 months as
bulan dari 1 Januari 2019 diperlakukan sebagai at 1 January 2019 are treated as short-term
sewa jangka pendek, sewa untuk aset bernilai lease, leases of low-value assets continue to
rendah dicatat sebagai biaya pada saat terjadi, expense as incurred, and the use of a single
menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk discount rate to a portfolio of leases with
portofolio sewa dengan karakteristik yang reasonably similar characteristics and the use of
cukup serupa, serta menggunakan tinjauan ke hindsight in determining the lease term where
belakang (hindsight) dalam menentukan masa the contract contains options to extend or
sewa jika kontrak mengandung opsi untuk terminate the lease.
memperpanjang atau menghentikan sewa.



PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73: Leases (continued)

laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari statement of financial position as at 1 January
2019 adalah sebagai berikut: 2019 is as follows:
Dampak
Sebagaimana penerapan Sebagaimana
disajikan dalam PSAK 73/ disajikan dalam
PSAK 30/ Effect on PSAK 73/
As presented adoption of As presented
under PSAK 30 PSAK 73 under PSAK 73
Aset hak-guna - 160,073,012 160,073,012 Right-of-use assets

Biaya dibayar
di muka 63,368,116 (52,964,515) 10,403,601 Prepayments
Liabilitas sewa - (118,389,444) (118,389,444) Lease liability
Akumulasi kerugian 137,242,378 11,280,947 148,523,325 Accumulated losses
Rekonsiliasi antara komitmen sewa operasi The reconciliation between the operating lease
yang diungkapkan berdasarkan PSAK 30 dan commitments disclosed under PSAK 30 and the
liabilitas sewa yang diakui berdasarkan PSAK lease liabilities recognized under PSAK 73 as at
73 pada tanggal 1 Januari 2019 adalah sebagai 1 January 2019 is as follow:
berikut:
Jumlah/Amount
Komitmen sewa operasi Operating lease

yang diungkapkan commitment disclosed
pada 1 Januari 2019 92,379,502 as at 1 January 2019
Opsi pemutusan yang tidak dilakukan 49,281,530 Termination options not exercised
Didiskontokan dengan menggunakan Discounted using incremental

suku bunga inkremental pada borrowing rate at
1 Januari 2019 (23,271,588) 1 January 2019
Jumlah liabilitas sewa yang diakui Lease liabilities recognised as at

pada 1 Januari 2019 118,389,444 1 January 2019



PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73: Leases (continued)

laporan laba rugi adalah sebagai berikut: statement of profit or loss is as follows:
Untuk tahun pelaporan yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019/For the financial year ended 31 December 2019
Sebagaimana Dampak Sebagaimana

disajikan penerapan disajikan dalam
dalam PSAK 73/ PSAK 73/
PSAK 30/ Effect on As presented
As presented adoption under
under PSAK 30 of PSAK 73 PSAK 73
Laba bruto 377,708,322 - 377,708,322 Gross profit

Beban usaha (363,320,970) 8,577,254 (354,743,716) Operating expenses
Keuntungan Foreign exchange
selisih kurs, bersih 1,506,929 - 1,506,929 gains, net
Beban lain-lain, bersih (123,996) - (123,996) Other expenses, net
Biaya keuangan - (12,789,962) (12,789,962) Finance costs
Penghasilan keuangan 1,087,661 - 1,087,661 Finance income
Laba sebelum pajak
penghasilan 16,857,946 (4,212,708) 12,645,238 Profit before income tax
Manfaat pajak penghasilan 5,894,473 - 5,894,473 Income tax benefit
Laba bersih tahun

berjalan 22,752,419 (4,212,708) 18,539,711 Net profit for the year
b. Penjabaran mata uang asing b. Foreign currency translation
i) Mata uang fungsional dan penyajian i) Functional and presentation currency
Pos-pos yang disertakan dalam laporan Items included in the financial statements of
keuangan Perusahaan diukur the Company are measured using the
menggunakan mata uang yang sesuai currency of the primary economic
dengan lingkungan ekonomi utama dimana environment in which the entity operates
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah The financial statements are presented in
l
fungsional Perusahaan. currency of the Company.
Transaksi dalam mata uang asing Transactions denominated in foreign

dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah currencies are converted into Rupiah at the
dengan menggunakan kurs yang berlaku exchange rates prevailing at the date of the
pada tanggal transaksi. Pada tanggal transaction. At the reporting date, monetary
pelaporan, aset dan liabilitas moneter assets and liabilities in foreign currencies
dalam mata uang asing dijabarkan ke are translated into Rupiah at the exchange
dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku rates prevailing at that date.
pada tanggal tersebut.


b. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency translation (continued)
ii) Transaksi dan saldo (lanjutan) ii) Transactions and balances (continued)
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang Foreign exchange gains and losses
timbul dari penyelesaian transaksi dalam resulting from the settlement of such
mata uang asing dan dari penjabaran aset transactions and from the translation at
dan liabilitas moneter dalam mata uang period-end exchange rates of monetary
asing diakui di dalam laba rugi. assets and liabilities denominated in foreign
currencies are recognised in profit or loss.
Kurs yang digunakan oleh Perusahaan The exchange rates used by the Company
sebagai acuan adalah kurs yang is the rate issued by Bank Indonesia at the
dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada reporting date as follows (full Rupiah
tanggal pelaporan sebagai berikut (nilai amount):
Rupiah penuh):
2019 2018
1 Dolar Amerika Serikat United States Dollars

(USD) 13,901 14,481 (USD) 1
c. Instrumen keuangan c. Financial instruments
i) Aset keuangan i) Financial assets
Perusahaan mengklasifikasikan aset The Company classifies its financial assets

keuangan dalam kategori berikut ini: diukur in the following categories: financial assets
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, at fair value through profit or loss, loans and
pinjaman yang diberikan dan piutang, receivables, held to maturity investment and
investasi dalam kelompok dimiliki hingga available for sale financial assets.
jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Management determines the classification
Manajemen menentukan klasifikasi aset of its financial assets at initial recognition.
keuangan pada saat awal pengakuan.
Pada tanggal 31 Desember 2019, As at 31 December 2019, the Company only

Perusahaan hanya memiliki aset keuangan has financial assets classified as loans and
yang diklasifikasikan sebagai pinjaman receivables.
yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative
adalah aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran yang tetap atau dapat payments that are not quoted in an active
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi market. Loans and receivables are included
harga di pasar aktif. Pinjaman yang in current assets, except for maturities
diberikan dan piutang diklasifikasikan greater than 12 months after the end of
sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh reporting period. These are classified as
temponya melebihi 12 bulan setelah akhir non-
periode pelaporan. Pinjaman yang and receivables comprise trade receivables,
diberikan dan piutang ini dimasukkan other receivables and refundable deposits
sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang in the statements of financial position.
diberikan dan piutang Perusahaan terdiri
dari piutang usaha, piutang lain-lain dan
uang jaminan pada laporan posisi
keuangan.


c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i) Aset keuangan (lanjutan) i) Financial assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang pada Loans and receivables are initially
awalnya diakui sebesar nilai wajar recognised at fair value plus transaction
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya costs and subsequently measured at
diukur pada biaya perolehan diamortisasi amortised cost using the effective interest
dengan menggunakan metode suku bunga method. Loans and receivables are
efektif. Pinjaman yang diberikan dan derecognised when the rights to receive
piutang dihentikan pengakuannya ketika cash flows from the assets have ceased to
hak untuk menerima arus kas dari investasi exist or have been transferred and the
tersebut telah jatuh tempo atau telah Company has transferred substantially all
ditransfer dan Perusahaan telah risks and rewards of ownership.
mentransfer secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.
ii) Liabilitas keuangan ii) Financial liabilities
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas The Company classifies its financial

keuangan dalam dua kategori: diukur pada liabilities into two categories: at fair value
nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan through profit or loss and financial liabilities
diukur pada biaya perolehan diamortisasi. measured at amortised cost.
Pada tanggal 31 Desember 2019, As at 31 December 2019, the Company

Perusahaan hanya memiliki liabilitas only has financial liabilities measured at
keuangan yang diukur pada biaya amortised cost. After initial recognition
perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan which is at fair value plus transaction costs,
awal pada nilai wajar dan biaya transaksi, the Company measures all financial
Perusahaan mengukur semua liabilitas liabilities at amortised cost using effective
keuangan pada biaya perolehan interest rates method, except where the
diamortisasi menggunakan metode suku effect of discounting would be immaterial.
bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya
tidak material.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya

perolehan diamortisasi Perusahaan terdiri at amortised cost comprise trade payables,
atas utang usaha, utang lain-lain, akrual other payables, accruals and lease liabilities.
dan liabilitas sewa.
iii) Saling hapus instrumen keuangan iii) Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
disalinghapuskan dan jumlah bersihnya and the net amount is reported in the
dilaporkan pada laporan posisi keuangan statements of financial position when there
ketika terdapat hak yang berkekuatan is a legally enforceable right to offset the
hukum untuk melakukan saling hapus atas recognised amounts and there is an
jumlah yang telah diakui tersebut dan intention to settle on a net basis, or realise
adanya niat untuk menyelesaikan secara the asset and settle the liability
bersih, atau untuk merealisasikan aset dan simultaneously.
menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.


c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
iii) Saling hapus instrumen keuangan iii) Offsetting financial instruments
Hak yang berkekuatan hukum tidak boleh The legally enforceable right must not be
tergantung pada kejadian di masa yang contingent on future events and must be
akan datang dan harus dapat dipaksakan enforceable in the normal course of
secara hukum dalam kondisi bisnis yang business and insolvency or bankruptcy of
normal dan dalam peristiwa gagal bayar, the Company or the counterparty.
atau peristiwa kepailitan atau
kebangkrutan Perusahaan atau pihak
lawan.
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan Cash and cash equivalents include cash on
yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, kas di bank hand, deposits held at call with banks, cash in
dan investasi likuid jangka pendek lain-lain banks and other short-term highly liquid
dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan investments with original maturities of three
atau kurang. months or less.
e. Piutang usaha e. Trade receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang Trade receivables are amounts due from
terutang dari pemasok atas promosi dan diskon suppliers for claimable promotions, sales
penjualan serta insentif yang dapat diklaim discounts and incentives and sales paid with
serta penjualan yang dibayar dengan kartu credit cards.
kredit.
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar Trade receivables are recognised initially at fair
nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya value and subsequently measured at amortised
perolehan yang diamortisasi dengan cost using the effective interest method, except
menggunakan metode bunga efektif, kecuali where the effect of discounting is immaterial,
bila dampak diskontonya tidak material, less provision for impairment of receivables.
dikurangi dengan provisi penurunan nilai
piutang.
Provisi penurunan nilai piutang dibentuk pada Provision for impairment of receivables is
saat terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang established when there is objective evidence that
tidak dapat ditagih. Piutang yang mengalami the outstanding amounts may not be collected.
penurunan nilai dihapusbukukan pada saat The impaired receivables are written-off during
piutang tersebut dipastikan tidak tertagih. the period in which they are determined to be not
collectible.
Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam If collection is expected in one year or less (or in
waktu satu tahun atau kurang (atau dalam the normal operating cycle of the business if
siklus operasi normal jika lebih panjang), longer), they are classified as current assets. If
piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. not, they are presented as non-current assets.
Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak
lancar.


f. Persediaan f. Inventories
Persediaan meliputi barang dagangan untuk Inventories represent merchandise for sale and
dijual dan dinyatakan sebesar nilai terendah are stated at the lower of cost or net realisable
antara biaya perolehan atau nilai realisasi value. Since August 2019, cost is determined by
bersih. Sejak Agustus 2019, biaya perolehan weighted average cost which previously
ditentukan dengan metode biaya rata-rata determined by using the first-in-first-out cost
tertimbang yang sebelumnya menggunakan method. Impact of changes in determination of
biaya masuk pertama keluar pertama. Dampak cost of inventory for the year ended 31 December
atas perubahan penerapan biaya perolehan 2018 was not significant. Net realisable value is
untuk tahun yang berakhir pada tanggal the estimated selling price in the ordinary course
31 Desember 2018 tidak signifikan. Nilai of business, less the selling expenses.
realisasi bersih ada estimasi harga penjualan
dalam kegiatan usaha normal dikurangi beban
penjualan.
Persediaan Perusahaan tidak termasuk

persediaan konsinyasi. Persediaan konsinyasi goods. Consignment goods are kept in the stores
ditempatkan di toko Perusahaan dimana of the Company where the Company acts as the
perusahaan bertindak sebagai consignee. consignee. However, the consignor retains the
Namun, consignor masih memiliki hak atas title of the goods until the sales to end customers
persediaan sampai penjualan kepada occurred.
pelanggan akhir dilakukan.
Provisi kehilangan persediaan dan barang Provision for inventory losses and obsolescence
usang ditentukan berdasarkan estimasi is determined based on the estimated inventory
kehilangan persediaan sejak tanggal losses since the date of the latest physical
pemeriksaan fisik terakhir dan estimasi inventory observation and the estimated future
penjualan persediaan di masa depan dengan sale of the inventory items taking into
mempertimbangkan nilai realisasi bersih consideration the net realisable value of such
persediaan tersebut. inventories.
g. Sewa g. Leases
Mulai tanggal 1 Januari 2019, Perusahaan From 1 January 2019, the Company has applied
melakukan penerapan dini PSAK 73 yang PSAK 73, which set the requirement for the
mensyaratkan pengakuan liabilitas sewa recognition to leases which had been previously
sehubungan dengan sewa yang sebelumnya
applied to contracts entered into or changed, on
Kebijakan ini berlaku untuk kontrak yang or after 1 January 2019.
disepakati atau berubah, pada atau, setelah
1 Januari 2019.


g. Sewa (lanjutan) g. Leases (continued)
Pada tanggal permulaan kontrak, Perusahaan At the inception of a contract, the Company
menilai apakah kontrak merupakan, atau assesses whether the contract is, or contains, a
mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan lease. A contract is or contains a lease if the
atau mengandung sewa jika kontrak tersebut contract conveys the right to control the use of
memberikan hak untuk mengendalikan an identified assets for a period of time in
penggunaan aset identifikasian selama suatu exchange for consideration.
jangka waktu untuk dipertukarkan dengan
imbalan.
Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak To assess whether a contract conveys the right
untuk mengendalikan penggunaan aset to control the use of an identified asset, the
identifikasian, Perusahaan harus menilai Company shall assesses whether:
apakah:
- Perusahaan memiliki hak untuk - The Company has the right to obtain
mendapatkan secara subtansial seluruh substantially all the economic benefits from
manfaat ekonomi dari penggunaan aset use of the asset throughout the period of use;
identifikasian; dan and
- Perusahaan memiliki hak untuk - The Company has the right to direct the use
mengarahkan penggunaan aset of the asset. The Company has this right
identifikasian. Perusahaan memiliki hak ini when it has the decision-making rights that
ketika Perusahaan memiliki hak untuk are the most relevant to changing how and
pengambilan keputusan yang relevan for what purpose the asset is used are
tentang bagaimana dan untuk tujuan apa predetermined and:
aset digunakan telah ditentukan
sebelumnya dan:
1. Perusahaan memiliki hak untuk 1. The Company has the right to operate the
mengoperasikan aset; asset;
2. Perusahaan telah mendesain aset 2. The Company has designed the asset in
dengan cara menetapkan sebelumnya a way that predetermined how and for
bagaimana dan untuk tujuan apa aset what purpose it will be used.
akan digunakan selama periode
penggunaan.
Pada tanggal insepsi atau pada penilaian At the inception or on reassessment of a

kembali atas kontrak yang mengandung sebuah contract that contains a lease component, the
komponen sewa, Perusahaan mengalokasikan Company allocates the consideration in the
imbalan dalam kontrak ke masing-masing contract to each lease component on the basis
komponen sewa berdasarkan harga tersendiri of their relative stand-alone prices and the
relatif dari komponen sewa dan harga tersendiri aggregate stand-alone price of the nonlease
agregat dari komponen nonsewa. Namun, components. However, for the leases of
untuk sewa penunjang dimana Perusahaan improvements in which the Company is a
bertindak sebagai penyewa, Perusahaan lessee, the Company has elected not to
memutuskan untuk tidak memisahkan separate nonlease components and account for
komponen nonsewa dan mencatat komponen the lease and non-lease components as a single
sewa dan nonsewa tersebut sebagai satu lease component.
komponen sewa.


Pada tanggal permulaan sewa, Perusahaan The Company recognizes a right-of-use asset
mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. and a lease liability at the lease
Aset hak guna diukur pada biaya perolehan, commencement date. The right-of-use asset is
dimana meliputi jumlah pengukuran awal initially measured at cost, which comprises the
liabilitas sewa yang disesuaikan dengan initial amount of the lease liability adjusted for
pembayaran sewa yang dilakukan pada atau any lease payment made at or before the
sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan commencement date, plus any initial direct cost
biaya langsung awal yang dikeluarkan dan incurred and an estimate of costs to dismantle
estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk and remove the underlying asset or to restore
membongkar dan memindahkan aset pendasar the underlying asset to the condition required
atau untuk merestorasi aset pendasar sesuai by the terms and conditions of the lease, less
kondisi yang disyaratkan dan ketentuan sewa, any lease incentives received.
dikurangi dengan insentif sewa yang diterima.
Aset hak-guna kemudian disusutkan The right-of-use asset is subsequently

menggunakan metode garis lurus dari tanggal depreciated using the straight-line method from
permulaan hingga tanggal yang lebih awal the commencement date to the earlier of the
antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau end of the useful life of the right-of-use asset or
akhir masa sewa. the end of the lease term.
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini The lease liability is initially measured at the
pembayaran sewa yang belum dibayar pada present value of the lease payments that are
tanggal permulaan, didiskontokan dengan not paid at the commencement date,
menggunakan suku bunga implisit dalam sewa discounted using the interest rate implicit in the
atau jika suku bunga tersebut tidak dapat lease or, if that rate cannot be readily
ditentukan, maka menggunakan suku bunga determined, using incremental borrowing rate.
pinjaman inkremental. Pada umumnya, Generally, the Company uses its incremental
Perusahaan menggunakan suku bunga borrowing rate as the discount rate.
pinjaman inkremental sebagai tingkat diskonto.
Pembayaran sewa yang termasuk dalam Lease payments included in the measurement
pengukuran liabilitas sewa meliputi pembayaran of the lease liability comprise the following:
berikut ini:
- pembayaran tetap, termasuk pembayaran - fixed payments, including in-substance fixed
tetap secara substansi dikurangi dengan payments less any lease incentive
piutang insentif sewa; receivable;
- pembayaran sewa variabel yang bergantung - variable lease payments that depend on an
pada indeks atau suku bunga yang pada index or a rate, initially measured using the
awalnya diukur dengan menggunakan indeks index or rate as at the commencement date;
atau suku bunga pada tanggal permulaan;
- jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan - amounts expected to be payable under a
oleh penyewa dengan jaminan nilai residual; residual value guarantee;
- harga eksekusi opsi beli jika Perusahaan - the exercise price under a purchase option
cukup pasti untuk mengeksekusi opsi that the Company is reasonably certain to
tersebut; dan exercise; and
- penalti karena penghentian awal sewa kecuali - penalties for early termination of a lease
jika Perusahaan cukup pasti untuk tidak unless the Company is reasonably certain
menghentikan lebih awal. not to terminate early.


Pembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian Each lease payment is allocated between the
pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan liability and finance cost. The finance cost is
dibebankan pada laporan laba rugi selama charged to profit or loss over the lease period
periode sewa sehingga menghasilkan tingkat so as to produce a constant periodic rate of
suku bunga periodik yang konstan atas saldo interest on the remaining balance of the liability
liabilitas untuk setiap periode. for each period.
Perusahaan menyajikan aset hak-guna sebagai The Company presents right-of-use assets as
Aset hak-guna -of-
n.
Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset If the lease transfers the ownership of the
pendasar kepada Perusahaan pada akhir masa underlying asset to the Company by the end of
sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna the lease term or if the cost of the right-of-use
merefleksikan Perusahaan akan mengeksekusi asset reflects that the Company will exercise a
opsi beli, maka Perusahaan menyusutkan aset purchase option, the Company depreciates the
hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir right-of-use asset from the commencement
umur manfaat aset pendasar. Jika tidak, maka date to the end of the useful life of the
Perusahaan menyusutkan aset hak-guna dari underlying asset. Otherwise, the Company
tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih depreciates the right-of-use asset from the
awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna commencement date to the earlier of the end of
atau akhir masa sewa. the useful life of the right-of-use asset or the
end of the lease term.
Sewa jangka-pendek Short-term leases
Perusahaan memutuskan untuk tidak mengakui The Company has elected not to recognize
aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa right-of-use assets and lease liabilities for short
jangka pendek yang memiliki masa sewa 12 term leases that have a lease term of 12
bulan atau kurang. Perusahaan mengakui months or less. The Company recognizes the
pembayaran sewa atas sewa tersebut sebagai leases payments associated with these leases
beban dengan dasar garis lurus selama masa as an expense on a straight-line basis over the
sewa. lease term.
Modifikasi sewa Lease modification
Perusahaan mencatat modifikasi sewa sebagai The Company account for a lease modification
sewa terpisah jika: as a separate lease if:
- modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa - the modification increases the scope of the
dengan menambahkan hak untuk lease by adding the right to use one or more
menggunakan satu aset pendasar atau lebih; underlying assets; and
dan - the consideration for the lease increases by
- imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang an amount commensurate with the stand-
setara dengan harga tersendiri untuk alone price for the increase in scope and any
peningkatan dalam ruang lingkup dan appropriate adjustments to that stand-alone
penyesuaian yang tepat pada harga tersendiri price to reflect the circumstances of the
tersebut untuk merefleksikan kondisi kontrak particular contract.
tertentu.


Untuk modifikasi sewa yang tidak dicatat For a lease modification that is not accounted
sebagai sewa terpisah, pada tanggal efektif for as a separate lease, at the effective date of
modifikasi sewa, Perusahaan: the lease modification, the Company:
- mengukur kembali dan mengalokasikan - remeasure and allocate the consideration in
imbalan kontrak modifikasian; the modified contract;
- menentukan masa sewa dari sewa - determine the lease term of the modified
modifikasian; lease;
- mengukur kembali liabilitas sewa dengan - remeasure the lease liability by discounting
mendiskontokan pembayaran sewa revisian the revised lease payments using a revised
menggunakan tingkat diskonto revisian discount rate on the basis of the remaining
berdasarkan sisa umur sewa dan sisa lease term and the remaining lease payment
pembayaran sewa dengan melakukan with a corresponding adjustment to the right-
penyesuaian terhadap aset hak-guna. Tingkat of-use assets. The revised discount rate is
diskonto revisian ditentukan sebagai suku
bunga pinjaman inkremental Perusahaan borrowing rate at the effective date of the
pada tanggal efektif modifikasi; modification;
- menurunkan jumlah tercatat aset hak-guna - decrease the carrying amount of the rightof-
untuk merefleksikan penghentian sebagian use asset to reflect the partial or full
atau sepenuhnya sewa untuk modifikasi sewa termination of the lease for lease
yang menurunkan ruang lingkup sewa. modifications that decrease the scope of the
Perusahaan mengakui dalam laporan laba lease. The Company recognize in profit or
rugi setiap laba rugi yang terkait dengan loss any gain or loss relating to the partial or
penghentian sebagian atau sepenuhnya sewa full termination of the lease; and
tersebut; dan - make a corresponding adjustment to the
- membuat penyesuaian terkait dengan aset right-of-use asset for all other lease
hak-guna untuk seluruh modifikasi sewa modifications.
lainnya.
h. Aset tetap dan penyusutan h. Fixed assets and depreciation
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less accumulated
dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan depreciation and impairment, if any. Fixed assets
penurunan nilai, jika ada. Aset tetap disusutkan are depreciated using the straight line method
dengan menggunakan metode garis lurus over their estimated useful lives as follows:
selama estimasi masa manfaatnya sebagai
berikut:
Tahun/Years
Peralatan komputer 3 Computer equipment

Office and store
Prasarana kantor dan toko 5-6 leasehold improvements
Peralatan dan perabot Office and store
kantor dan toko 5-6 equipment, furnitures and fixtures
Nilai sisa, estimasi masa manfaat dan metode

penyusutan setiap aset ditelaah dan lives and depreciation method are reviewed and
disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal adjusted if appropriate, at each financial position
posisi keuangan. date.


h. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) h. Fixed assets and depreciation (continued)
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui Subsequent costs are included in

sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai carrying amount or recognised as a separate
aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, asset, as appropriate, only when it is probable
hanya jika kemungkinan besar Perusahaan that future economic benefits associated with the
mendapat manfaat ekonomis di masa depan item will flow to the Company and the cost of the
berkenaan dengan aset tersebut dan biaya item can be measured reliably. The carrying
perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai amount of the replaced part is derecognised. All
tercatat dari komponen yang diganti other repairs and maintenance are charged to
dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan the profit or loss during the period in which they
dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama are incurred.
periode ketika biaya-biaya tersebut terjadi.
Ketika aset tidak digunakan lagi atau dilepas, When assets are retired or otherwise disposed
jumlah tercatat dan akumulasi penyusutan yang of, their carrying amount and the related
terkait dihapuskan dari laporan keuangan dan accumulated depreciation are eliminated from
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari the financial statements and the resulting gains
pelepasan aset tersebut diakui dalam laporan or losses on the disposal of fixed assets are
laba rugi. recognised in the profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Assets under construction are stated at cost and
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian presented as part of fixed assets. The
dari aset tetap. Akumulasi biaya pembangunan accumulated costs of constructions are
direklasifikasi ke akun aset tetap yang sesuai reclassified to the appropriate fixed assets
ketika pembangunan secara substansial sudah accounts when the construction is substantially
selesai dan aset tersebut sudah siap dipakai completed and the assets are ready for their
sesuai peruntukannya. Penyusutan mulai intended use. Depreciation is charged from the
dibebankan sejak tanggal aset tersebut siap date when the assets are ready for use.
digunakan.
i. Penurunan nilai aset non-keuangan i. Impairment of non-financial assets
Aset tetap ditelaah untuk mengetahui apakah Fixed assets are reviewed for impairment
telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat whenever events or changes in circumstances
kejadian atau perubahan keadaan yang indicate that the carrying amount may not be
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset recoverable. An impairment loss is recognised for
tersebut tidak dapat diperoleh kembali. the amount by which the carrying amount of the
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar asset exceeds its recoverable amount.
selisih lebih antara nilai tercatat aset dengan
nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
tersebut.
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai Recover

yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi fair value less cost to sell and its value-in-use.
biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam For the purposes of assessing impairment,
rangka mengukur penurunan nilai, aset assets are grouped at the lowest levels for which
dikelompokkan hingga unit terkecil yang there are separately identifiable cash flows.
menghasilkan arus kas terpisah.
Pada setiap akhir periode pelaporan, aset non- At the end of each reporting period, non-financial
keuangan yang telah mengalami penurunan assets that suffered impairment are reviewed for
nilai ditelaah untuk menentukan apakah possible reversal of the impairment. Reversal is
terdapat kemungkinan pemulihan penurunan immediately recognised in profit or loss, but not in
nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka the excess of any accumulated impairment loss
langsung diakui dalam laporan laba rugi, tetapi previously recognised.
tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan
nilai yang telah diakui sebelumnya.


j. Utang usaha dan utang lain-lain j. Trade payables and other payables
Utang usaha dan utang lain-lain adalah Trade and other payables are obligations to pay
kewajiban membayar barang atau jasa yang for goods or services that have been acquired
telah diterima dari pemasok. from suppliers.
Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya Trade payables and other payables are
diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya recognised initially at fair value and
diukur pada biaya perolehan diamortisasi subsequently measured at amortised cost using
dengan menggunakan metode bunga efektif, the effective interest method, except where the
kecuali jika dampak diskontonya tidak material. effect of discounting would be immaterial.
Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan Trade payables and other payables are
sebagai liabilitas jangka pendek jika classified as current liabilities if payment is due
pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu within one year or less (or in the normal
tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi operating cycle of the business if longer). If not,
normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang they are presented as non-current liabilities.
tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka
panjang.
k. Imbalan kerja k. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employee benefits are recognised
terutang kepada karyawan. when they accrue to the employees.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, Short-term employee benefits include wages,
gaji, bonus dan insentif. salaries, bonus and incentives.
Imbalan pensiun Pension benefits
Perusahaan diharuskan untuk menyediakan The Company is required to provide a minimum

imbalan pensiun minimum yang diatur dalam pension benefit as stipulated in Law No.13/2003,
Undang-undang No.13/2003, yang merupakan which represents an underlying defined benefit
kewajiban imbalan pasti. obligation.
Program pensiun imbalan pasti adalah program A defined benefit pension plan is a pension plan
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan that defines an amount of pension that will be
pensiun yang akan diterima oleh karyawan received by the employee on becoming entitled
pada saat pensiun, biasanya tergantung pada to a pension, which usually depends on one or
satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja more factors such as age, years of service and
dan jumlah kompensasi. compensation.
Kewajiban imbalan pensiun tersebut The pension benefit obligation is the present
merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti value of the defined benefit obligation at the
pada tanggal pelaporan dikurangi dengan nilai reporting date less the fair value of plan assets,
wajar aset program, jika ada. if any.


k. Imbalan kerja (lanjutan) k. Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun (lanjutan) Pension benefits (continued)
Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun The defined benefit obligation is calculated
oleh aktuaris independen dengan annually by an independent actuary using the
menggunakan metode projected unit credit. projected unit credit method. The present value
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan of the defined benefit obligation is determined by
dengan mendiskontokan estimasi arus kas di discounting the estimated future cash outflows
masa depan dengan menggunakan tingkat using discount rate of long-term government
diskonto dari imbal hasil obligasi pemerintah bond yields that are denominated in Rupiah in
jangka panjang dalam mata uang Rupiah which the benefit will be paid and that have
sesuai dengan mata uang dimana imbalan terms to maturity similar to related pension
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki obligation.
jangka waktu yang sama dengan kewajiban
imbalan pensiun yang bersangkutan.
Pengukuran kembali yang timbul dari Remeasurement arising from experience

penyesuaian pengalaman dan perubahan adjustments and changes in actuarial
dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui assumptions are directly recognised in the equity
seluruhnya melalui penghasilan komprehensif in other comprehensive income in the period in
lain pada ekuitas dalam periode saat terjadinya. which they arise.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan Past-service costs are recognised immediately in
laba rugi. profit or loss.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau Gains or losses on the curtailment or settlement
penyelesaian program diakui ketika kurtailmen are recognised when the curtailment or
atau penyelesaian tersebut terjadi. settlement occurs.
l. Saham dan biaya emisi saham l. Shares and share issuance costs
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.
Biaya terkait emisi saham yaitu tambahan Share issuance related costs which are an
biaya yang langsung terkait dengan penerbitan incremental cost directly attributable to the
saham baru atau opsi disajikan pada bagian issuance of new shares or options are shown in
ekuitas sebagai pengurang dari jumlah yang equity as deduction, net of tax, from the
diterima setelah dikurangi pajak. proceeds.
m. Pajak penghasilan kini dan tangguhan m. Current and deferred income tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini The income tax expense comprises current and
dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam deferred tax. Tax is recognised in the profit or
laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut loss, except to the extent that it relates to items
terkait dengan transaksi atau kejadian yang recognised in other comprehensive income or
diakui di penghasilan komprehensif lain atau directly in equity. In this case, the tax is also
langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak recognised in other comprehensive income or
tersebut masing-masing diakui dalam directly in equity, respectively.
penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.


m. Pajak penghasilan kini dan tangguhan m. Current and deferred income tax (continued)
(lanjutan)
Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan The current income tax is calculated using tax
menggunakan tarif pajak yang berlaku pada rates that have been enacted at the end of the
akhir periode pelaporan. reporting period.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan Deferred income tax is recognised using the
menggunakan metode balance sheet liability balance sheet liability method for all temporary
untuk semua perbedaan temporer antara dasar differences arising between the tax bases of
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas assets and liabilities and their carrying amounts
dengan nilai tercatatnya dalam laporan in the financial statements.
keuangan.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan Deferred income tax is determined using tax
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku rates pursuant to laws or regulations that have
atau secara substansial telah berlaku pada been enacted or substantially enacted as at the
tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku reporting date and are expected to apply when
pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau the related deferred income tax asset is realised
liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. or deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila Deferred tax asset is recognised only to the
kemungkinan besar jumlah penghasilan kena extent that it is probable that future taxable profit
pajak di masa mendatang akan memadai untuk will be available against which the deductible
dikompensasi dengan perbedaan temporer temporary differences and tax loss carried
yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang forward can be utilised.
masih dapat dimanfaatkan.
Manajemen secara berkala mengevaluasi Management periodically evaluates positions

posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan taken in annual corporate income tax returns
Tahunan ( SPT ) Pajak Penghasilan Badan with respect to situations in which
sehubungan dengan situasi dimana aturan applicable tax regulation is subject to
pajak yang berlaku membutuhkan penafsiran. interpretation. Where appropriate, it established
Jika perlu, manajemen menentukan provisi provisions based on the amounts expected to
berdasarkan jumlah yang diharapkan akan be paid to the tax authority in Indonesia.
dibayarkan kepada otoritas pajak di Indonesia.
n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Revenue and expenses recognition
Pendapatan diukur pada nilai wajar jumlah Revenue is measured at fair value of the
yang diterima atau piutang atas penjualan consideration received or receivable for the sale
barang dan penyerahan jasa dalam aktivitas of goods and rendering services in the ordinary
normal Perusahaan, setelah dikurangi
potongan harga dan diskon dan tidak termasuk rebates and discounts and exclude Value Added
Pajak Pertambahan Nilai. Tax.


n. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) n. Revenue and expenses recognition

(continued)
Pengakuan pendapatan harus memenuhi 5 Revenue recognition have to fulfill 5 steps of

langkah analisa sebagai berikut: assessment:
1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan. 1. Identify contract(s) with a customer.
2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam 2. Identify the performance obligations in the
kontrak. Kewajiban pelaksanaan contract. Performance obligations are
merupakan janji-janji dalam kontrak untuk promises in a contract to transfer to a
menyerahkan barang yang memiliki customer goods that are distinct.
karakteristik berbeda ke pelanggan.
3. Penetapan harga transaksi. Harga 3. Determine the transaction price.
transaksi merupakan jumlah imbalan yang Transaction price is the amount of
berhak diperoleh suatu entitas sebagai consideration to which an entity expects to
kompensasi atas diserahkannya barang be entitled in exchange for transferring
yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan promised goods to a customer. If the
yang dijanjikan di kontrak mengandung consideration promised in a contract
suatu jumlah yang bersifat variabel, maka includes a variable amount, the Company
Perusahaan membuat estimasi jumlah estimates the amount of consideration to
imbalan tersebut sebesar jumlah yang which it expects to be entitled in exchange
diharapkan berhak diterima atas for transferring the promised goods to a
diserahkannya barang yang dijanjikan ke customer.
pelanggan.
4. Alokasi harga transaksi ke setiap 4. Allocate the transaction price to each
kewajiban pelaksanaan dengan performance obligation on the basis of the
menggunakan dasar harga jual berdiri relative stand-alone selling prices of each
sendiri relatif dari setiap barang berbeda distinct goods promised in the contract.
yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak Where these are not directly observable,
dapat diamati secara langsung, harga jual the relative standalone selling price are
berdiri sendiri relatif diperkirakan estimated based on expected cost plus
berdasarkan biaya yang diharapkan margin.
ditambah marjin.
5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban 5. Recognize revenue when performance
pelaksanaan telah dipenuhi dengan obligation is satisfied by transferring a
menyerahkan barang yang dijanjikan ke promised goods to a customer (which is
pelanggan (ketika pelanggan telah when the customer obtains control of that
memiliki kendali atas barang tersebut). goods).
Pendapatan dari penjualan barang dagangan Revenue from retail sales of merchandise is
secara eceran diakui pada saat barang recognised when goods are delivered to
diserahkan ke pelanggan. customers.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan Expenses are recognised when incurred on an
metode akrual. accrual basis.


o. Provisi o. Provisions
Provisi diakui apabila Perusahaan mempunyai Provisions are recognised when the Company
kewajiban hukum maupun konstruktif sebagai has a present legal or constructive obligation as
akibat peristiwa masa lalu dan kemungkinan a result of past events and it is probable that
besar penyelesaian kewajiban tersebut outflow resources embodying economic benefits
mengakibatkan arus keluar sumber daya. will be required to settle the obligation.
Provisi diakui hanya jika estimasi yang wajar Provisions are recognised only when a reliable
dapat dilakukan atas jumlah kewajiban. Provisi estimate can be made of the amount of the
tidak diakui untuk kerugian operasi masa obligation. Provisions are not recognised for
depan. future operating losses.
p. Segmen operasi p. Operating segment
Segmen operasi dilaporkan secara konsisten Operating segments are reported in a manner
sesuai dengan laporan internal yang dilaporkan consistent with the internal reporting provided to
kepada pengambil keputusan operasi utama. the chief operating decision-maker. The chief
Pengambil keputusan operasi utama, yang operating decision-maker, who is responsible for
merupakan orang yang bertanggung jawab allocating resources and assessing performance
untuk mengalokasikan sumber daya dan of the operating segments, has been identified
menilai kinerja dari segmen operasi adalah as the Directors.
Direksi.
q. Laba per saham q. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share are calculated by
membagi laba bersih yang tersedia bagi dividing the profit attributable to the equity
pemegang saham Perusahaan dengan jumlah holders of the Company by the weighted
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar average number of ordinary shares outstanding
pada periode berjalan. during the period.
r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi r. Related parties transactions
Perusahaan melakukan transaksi dengan The Company enters into transactions with
pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan related parties as defined in PSAK No. 7
dalam PSAK No. 7
Semua transaksi dan saldo yang material All significant transactions and balances with
dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan related parties are disclosed in the notes to the
dalam catatan atas laporan keuangan. financial statements.
s. Uang jaminan s. Refundable deposits
Uang jaminan ini terutama merupakan uang These refundable deposits majorly consist of
jaminan untuk sewa gerai, sewa podium dan guarantee cash deposits for store rental, podium
saluran telepon. rental and telephone line.

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Faktor-faktor risiko keuangan a. Financial risk factors
Aktivitas Perusahaan rentan terhadap berbagai

risiko keuangan seperti tingkat nilai tukar mata financial risks such as foreign exchange risk,
uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The
kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen
risiko Perusahaan secara keseluruhan designed to minimise the impact of the
dirancang untuk meminimalkan dampak dari unpredictability of financial markets and potential
pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan
efek yang berpotensi merugikan kinerja performance.
keuangan Perusahaan.
i) Risiko nilai tukar mata uang asing i) Foreign exchange risk
Perusahaan rentan terhadap risiko nilai The Company is exposed to foreign

tukar mata uang asing terutama dari exchange risk arising mainly from purchase
pembelian barang dagangan. Perusahaan of merchandise. The Company monitors
memantau fluktuasi mata uang asing dan foreign exchanges fluctuations and may
dapat melakukan lindung nilai terhadap hedge the exposure on the foreign currency
eksposur fluktuasi mata uang asing untuk fluctuation for known and committed
transaksi yang sudah diketahui dan diikat. transactions.
Mata uang asing yang banyak digunakan The foreign currency most commonly used
adalah USD. Pada tanggal 31 Desember is USD. As at 31 December 2019, if Rupiah
2019, jika Rupiah melemah terhadap USD had weakened by 5% against USD with all
sebesar 5% dengan semua variabel lain other variables held constant, profit after tax
dianggap konstan, laba setelah pajak for the year would have been Rp 1,511,036
tahun berjalan akan berkurang sebesar lower (2018: Rp 1,124,891).
Rp 1.511.036 (2018: Rp 1.124.891).
Aset dan liabilitas moneter bersih dalam Net monetary asset and liabilities
mata uang asing disajikan pada denominated in foreign currencies are
Catatan 25. disclosed in Note 25.
ii) Risiko tingkat suku bunga ii) Interest rate risk
Perusahaan menghadapi risiko tingkat The Company is exposed to interest rate

suku bunga yang disebabkan oleh risk through the impact of rate changes on
perubahan tingkat suku bunga pinjaman interest-bearing liabilities. Interest rate for
yang dikenakan bunga. Suku bunga atas borrowings can fluctuate over the borrowing
pinjaman dapat berfluktuasi sepanjang period. The treasury policy sets the
periode pinjaman. Kebijakan keuangan guideline that the interest rate exposure
memberikan panduan bahwa eksposur shall be identified and minimised/neutralised
tingkat bunga harus diidentifikasi dan promptly.
diminimalisasi/dinetralisasi secara tepat
waktu.
Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak As at 31 December 2019, there is no

terdapat eksposur terhadap risiko suku exposure to the cash flow interest rate risk,
bunga arus kas, dikarenakan tidak terdapat due to no outstanding borrowing.
saldo pinjaman yang terutang.

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
iii) Risiko kredit iii) Credit risk
Perusahaan menghadapi risiko kredit The Company is exposed to credit risk

terutama dari kas di bank dan eksposur primarily from cash in banks and credit
kredit yang diberikan kepada pemasok exposures given to third party suppliers in
pihak ketiga sehubungan dengan diskon connection with claimable sales discount,
penjualan, insentif serta kegiatan promosi incentives and promotional activities. The
yang dapat diklaim. Perusahaan mengelola Company manages the credit risk by placing
risiko kredit dengan menempatkan kas its cash in highly reputable banks and by
pada bank-bank yang memiliki reputasi monitoring the receivable aging and entering
baik dan dengan memantau umur piutang into transactions with reputable suppliers.
dan melakukan transaksi dengan pemasok
yang memiliki reputasi baik.
Selain itu, tidak terdapat konsentrasi risiko Also, there is no concentration of credit risk
kredit karena Perusahaan memiliki banyak as the Company has a large number of third
pemasok pihak ketiga tanpa adanya party suppliers without any individually
pemasok individu yang signifikan. significant supplier.
Perusahaan berkeyakinan bahwa risiko The Company believes that the credit risk
kredit dari piutang kartu kredit tidak from credit cards receivables is not
signifikan karena piutang tersebut significant as they represent receivables
merupakan piutang dari bank yang from reputable banks and are generally
memiliki reputasi baik dan umumnya settled within 2 or 3 days from the
diselesaikan dalam waktu 2 atau 3 hari dari transaction date.
tanggal transaksi.
Eksposur maksimum atas risiko kredit The maximum exposure to credit risk at the
adalah sebesar nilai tercatat pada masing- reporting date is the carrying value of each
masing aset keuangan. financial asset.
iv) Risiko likuiditas iv) Liquidity risk
Perusahaan mengelola risiko likuiditas The Company manages its liquidity risk by
dengan memantau proyeksi arus kas dan monitoring the projected and actual cash
arus kas aktual secara reguler. flows regularly. The Company believes that
Perusahaan berkeyakinan bahwa siklus the cash collection cycle enables it to meet
penerimaan kas memungkinkan its obligations when it falls due.
Perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas

keuangan Perusahaan yang financial liabilities into relevant maturity
dikelompokkan berdasarkan periode yang groupings based on the remaining period to
tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo the contractual maturity date. The amounts
kontraktual. Jumlah yang diungkapkan disclosed in the table are the contractual
dalam tabel merupakan arus kas undiscounted cash flows.
kontraktual yang tidak didiskontokan.

a. Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan) a. Financial risk factors (continued)
iv) Risiko likuiditas (lanjutan) iv) Liquidity risk (continued)

Jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan/
Contractual maturities of financial liabilities
Antara Antara
Kurang 1 dan 2 2 dan 5 Lebih
dari tahun/ tahun/ dari
1 tahun/ Between Between 5 tahun/
Less than 1 and 2 2 and 5 Over Jumlah/
1 year years years 5 years Total
31 Desember 2019 31 December 2019
Utang usaha 263,796,724 - - - 263,796,724 Trade payables
Utang lain-lain 39,424,317 - - - 39,424,317 Other payables
Akrual 35,547,342 - - - 35,547,342 Accruals
Liabilitas sewa 60,445,217 58,081,959 73,566,914 11,914,981 204,009,071 Lease liabilities
Jumlah liabilitas 399,213,600 58,081,959 73,566,914 11,914,981 542,777,454 Total liabilities

Utang usaha 168,616,889 - - - 168,616,889 Trade payables
Utang lain-lain 18,665,007 - - - 18,665,007 Other payables
Akrual 36,017,008 - - - 36,017,008 Accruals
Jumlah liabilitas 223,298,904 - - - 223,298,904 Total liabilities
Pada tanggal 31 December 2019, Perusahaan As at 31 December 2019, the Company has a
memiliki modal kerja negatif sebesar negative working capital of Rp 90,265,842. In
Rp 90.265.842. Terkait dengan risiko likuiditas relation with the liquidity risk faced, the Company
yang dihadapi, Perusahaan memiliki rencana has financial plans, amongst others, the
keuangan, diantaranya, dengan memanfaatkan utilisation of the unused facility from bank.
fasilitas pinjaman dari bank yang belum
terpakai.
b. Manajemen risiko permodalan b. Capital risk management
Tujuan Perusahaan dalam pengelolaan

permodalan adalah untuk melindungi capital ar
kemampuan Perusahaan dalam continue as a going concern in order to provide
mempertahankan kelangsungan usaha returns for shareholders and benefits for other
Perusahaan guna memberikan imbal hasil stakeholders.
kepada pemegang saham dan manfaat kepada
pemangku kepentingan lainnya.
Untuk mempertahankan atau menyesuaikan In order to maintain or adjust the capital

struktur modal, Perusahaan dapat menerbitkan structure, the Company may issue new shares,
saham baru, dengan mempertimbangkan considering the future capital requirements and
kebutuhan modal di masa yang akan datang capital efficiency of the Company, prevailing and
dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas projected profitability, projected operating cash
sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus flows, projected capital expenditures and
kas operasi, proyeksi belanja modal dan projected strategic investment opportunities.
proyeksi peluang investasi yang strategis.
c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments
Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu Fair value is the amount for which an asset could
aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas be exchanged or liability settled between
diselesaikan antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. length transactions.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan kurang Fair value of financial assets and liabilities,
lebih sama dengan nilai tercatatnya, karena approximate their carrying amount as the impact
dampak dari diskonto tidak signifikan. of discounting is not significant.

c. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) c. Fair value of financial instruments (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019, nilai tercatat On 31 December 2019, the carrying value of
uang jaminan sebesar Rp 25.057.802 (2018: refundable deposits amounted to Rp 25,057,802
Rp 16.381.895) sedangkan nilai wajarnya (2018: Rp 16,381,895) while their fair value
adalah sebesar Rp 20.532.934 (2018: Rp amounted to Rp 20,532,934 (2018:
13.435.041). Rp 13,435,041).
Nilai wajar dari uang jaminan untuk keperluan The fair value of refundable deposits for
penyajian ditentukan dengan hirarki disclosure purposes is determined by using the
pengukuran nilai wajar tingkat 3 (input yang fair value measurement hierarchy level 3
tidak dapat diobservasi) yang diestimasi (unobserveable input) which was estimated by
dengan mendiskontokan arus kas kontrak masa discounting the future contractual cash flows
depan menggunakan tingkat bunga pada using interest rate at reporting date which
tanggal pelaporan yang berkisar 6,07% per approximates 6.07% per annum.
tahun.
d. Saling hapus aset keuangan dan liabilitas d. Offsetting financial assets and financial
keuangan liabilities
Aset dan liabilitas keuangan berikut ini tunduk The following financial assets and liabilities are
kepada dasar saling hapus dan pengaturan subject to offsetting and enforceable netting
untuk menyelesaikan secara bersih: arrangements:
Jumlah bruto
aset/(liabilitas)
keuangan yang Jumlah bersih
diakui disaling- aset/(liabilitas)
hapuskan di laporan keuangan yang
Jumlah bruto posisi keuangan/ disajikan di laporan
aset/(liabilitas) Gross amounts posisi keuangan/
keuangan yang of recognised Net amounts of
diakui/Gross financial assets/ financial assets/
amounts of recognised (liabilities) offset (liabilities) presented
financial assets/ in the statements in the statements
(liabilities) of financial position of financial position

Piutang usaha 25,650,306 (3,642,440) 22,007,866 Trade receivables
Utang usaha (267,439,164) 3,642,440 (263,796,724) Trade payables

Piutang usaha 30,323,670 (6,565,366) 23,758,304 Trade receivables
Utang usaha (175,182,255) 6,565,366 (168,616,889) Trade payables
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI 4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

YANG PENTING JUDGEMENTS
Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara Estimates and judgements are evaluated regularly
berkala berdasarkan pengalaman historis dan based on historical experience and other factors,
faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa including expectations of future events that are
masa depan yang diyakini wajar berdasarkan believed to be reasonable under the circumstances.
kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda Actual results may differ from these estimates. The
dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan estimates and assumptions that have a significant
asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap effect on the carrying amounts of assets and liabilities
jumlah tercatat aset dan liabilitias diungkapkan di are disclosed below.
bawah ini.


YANG PENTING (lanjutan) JUDGEMENTS (continued)
Pengakuan aset pajak tangguhan yang berasal Recognition of deferred tax assets from tax
dari rugi fiskal losses carry forward
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar Deferred tax assets are recognised to the extent that
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di it is probable that future taxable profit will be
masa mendatang akan memadai untuk available against which the deductible temporary
dikompensasi dengan perbedaan temporer yang differences and tax losses carried forward can be
dapat dikurangkan dan rugi pajak yang masih dapat utilised.
dimanfaatkan.
Manajemen memperkirakan tidak ada alasan bagi Management estimates that there is no reason for
Perusahaan tidak dapat menghasilkan laba fiskal di the Company not to be able to generate sufficient
masa depan sebelum rugi fiskal menjadi kadaluarsa. taxable profits in the future prior to the expiration of
Namun demikian, manajemen juga the tax losses. However, management also
mempertimbangkan fakta bahwa terlalu dini bagi considers the fact that the Company is premature to
Perusahaan untuk membuktikan tingkat prove that the utilisation of the carried forward tax
kemungkinan atas penggunaan rugi fiskal dengan
mempertimbangkan riwayat kinerja Perusahaan. historical performance. Therefore, management is of
Oleh karena itu, manajemen tidak mengakui aset the view that the deferred tax assets arising from the
pajak tangguhan dari rugi fiskal. carried-forward tax losses should not be recognised.
Namun, walaupun Perusahaan tidak mengakui aset Nevertheless, despite the Company did not
pajak tangguhan, Perusahaan tetap memiliki hak recognise the deferred tax assets, the Company
untuk mengajukan klaim atas rugi fiskal ketika remains entitled to claim the carried-forward tax
Perusahaan menghasilkan laba fiskal. Apabila losses when the Company generates taxable profit
Perusahaan berhasil menghasilkan laba fiskal yang to be compensated. If the Company is successful to
dapat dipergunakan untuk dikompensasikan dengan generate taxable profits sufficient to utilise the
rugi fiskal sebelum kadaluwarsa, maka rugi fiskal carried-forward tax losses prior to their expiration,
yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan then the carried-forward tax losses that are currently
akan diakui sebagai manfaat pajak penghasilan unrecognised as deferred tax assets would have to
(lihat Catatan 13c). be recognised as income tax benefits (refer to
Note 13c).
Provisi imbalan kerja Provision for employee benefits
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada The present value of the employee benefit
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar obligations depends on a number of factors that are
aktuarial dan menggunakan asumsi termasuk determined on an actuarial basis using a number of
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji yang assumptions including the discount rate and
diharapkan. Perubahan asumsi ini akan expected salary increment rate. Any changes in
mempengaruhi nilai tercatat liabilitas imbalan kerja. these assumptions will impact the carrying amount
of employee benefit obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang The Company determines the appropriate discount
sesuai pada akhir setiap periode pelaporan dengan rate at the end of each reporting period using the
menggunakan imbal hasil obligasi pemerintah yields of government bonds that are denominated in
dalam mata uang Rupiah, mata uang dimana Rupiah, the currency in which the benefits will be
imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang paid and that have terms to maturity approximating
memiliki jangka waktu yang kurang lebih sama the terms of the related pension obligation.
dengan jangka waktu kewajiban imbalan pensiun
yang bersangkutan.


Provisi imbalan kerja (lanjutan) Provision for employee benefits (continued)
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, For the rate of future salary increases, the Company
Perusahaan mengumpulkan data historis mengenai collects all historical data relating to changes in
perubahan gaji dasar karyawan dan base salaries and adjusts it for future business
menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis plans.
masa datang.
Asumsi utama lainnya sebagian ditentukan Other key assumptions are based in part on current
berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi market conditions. Additional information is
tambahan diungkapkan pada Catatan 14. disclosed in Note 14.
Provisi kehilangan persediaan dan barang usang Provision for inventory losses and obsolescence
Perusahaan menetapkan provisi kehilangan The Company establishes provision for inventory
persediaan dan barang usang berdasarkan estimasi losses and obsolescence based on estimated
kehilangan persediaan sejak tanggal pemeriksaan inventory losses since the date of the latest physical
fisik terakhir dan estimasi penjualan persediaan di inventory observations and the estimated future sale
masa depan dengan mempertimbangkan nilai of the inventory items taking into consideration the
realisasi bersih persediaan tersebut. Ketidakpastian net realisable value of such inventories. Uncertainty
yang terkait dengan faktor-faktor ini dapat associated with these factors may result in the
mengakibatkan jumlah realisasi yang berbeda dari realisable amount being different from the reported
jumlah tercatat persediaan yang dilaporkan. carrying amount of inventories.
Penurunan nilai piutang usaha Impairment of trade receivables
Manajemen menentukan provisi atas penurunan Management determines the provision for
nilai piutang dengan menggunakan penilaian impairment of receivables by using individual
individual. Penilaian individual didasarkan pada data assessments. Individual assessments are based on
historis, antara lain penghapusbukuan piutang, historical data, such as the write-off of receivables,
kualitas hubungan dengan debitur, dan hubungan the quality of the relationship with the debtor, and
dengan pihak berelasi. Atas piutang yang telah the related party relationship. For receivables that
lewat jatuh tempo, manajemen mempertimbangkan are past due, management would consider various
berbagai faktor termasuk, namun tidak terbatas factors including, but not limited to the relationship
pada, hubungan dengan pemasok, riwayat with the supplier, history of write-off and the financial
penghapusbukuan piutang dan keadaan keuangan condition of the supplier, prior to concluding on the
pemasok, sebelum menentukan nilai provisi. amount of provision required.
Estimasi masa manfaat dan penurunan nilai aset Estimated useful lives and impairment of fixed
tetap assets
Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas The Company reviews periodically the estimated
masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan useful lives of fixed assets based on factors such as
faktor-faktor seperti kondisi teknis dan keusangan. technical specification and obsolescence.
Penelaahan aset tetap untuk penurunan nilai Fixed assets are reviewed for impairment whenever
dilakukan apabila terdapat kejadian atau perubahan events or changes in circumstances indicate that the
keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah carrying amount of the asset exceeds its
tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh recoverable amount.
kembali.
Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi Future results of operations could be materially
secara material atas perubahan estimasi ini yang affected by changes in these estimates brought
diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang telah about by changes in the factors mentioned.
disebutkan di atas.


Sewa Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian mengandung Determination whether an arrangement is or

unsur sewa membutuhkan pertimbangan yang contains a lease requires careful judgement to
cermat untuk menilai apakah perjanjian tersebut assess whether the arrangement conveys a right to
memberikan hak untuk mendapatkan secara obtain substantially all the economic benefits from
subtansial seluruh manfaat ekonomi dari use of the asset throughout the period of use and
penggunaan aset identifikasian dan hak untuk right to direct the use of the asset, even if the right is
mengarahkan penggunaan aset identifikasian, not explicitly specified in the arrangement.
bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara
eksplisit di perjanjian.
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini dari sisa Lease liabilities were measured at the present value
pembayaran sewa selama jangka waktu sewa, yang of the remaining lease payments during the lease
didiskontokan dengan menggunakan suku bunga
pinjaman inkremental Perusahaan. Penentuan borrowing rate. Determination of the lease term and
jangka waktu sewa dan suku bunga pinjaman the incremental borrowing rates often involves
inkremental tersebut seringkali melibatkan estimasi significant estimates and judgements.
dan pertimbangan yang signifikan.
Dalam menentukan jangka waktu sewa, In determining the lease term, the Company
Perusahaan mempertimbangkan semua fakta dan considers all facts and circumstances that create an
keadaan yang menimbulkan insentif ekonomi untuk economic incentive to exercise an extension option,
menggunakan opsi perpanjangan, atau tidak or not exercise a termination option. Extension
menggunakan opsi penghentian. Opsi perpanjangan options (or periods after termination options of lease
(atau periode setelah opsi penghentian kontrak contract) are only included in the lease term if the
sewa) hanya dimasukkan dalam jangka waktu sewa lease is reasonably certain to be extended (or not
jika cukup pasti akan diperpanjang (atau tidak terminated), whereby the determination of
dihentikan), dimana penentuan jangka waktu sewa reasonably certain lease term requires significant
yang cukup pasti membutuhkan estimasi dan estimation and judgement.
pertimbangan yang signifikan.
Dalam menentukan suku bunga pinjaman

Perusahaan inkremental, terdapat beberapa faktor borrowing rate, there are a number of factors to
yang perlu dipertimbangkan, yang banyak di consider, many of which need estimate and
antaranya memerlukan estimasi dan pertimbangan judgement in order to be able to reliably quantify any
untuk dapat secara andal mengukur penyesuaian necessary adjustments to arrive at the final discount
yang diperlukan untuk sampai pada tingkat diskonto rates. The Company considers the following main
akhir. Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor factors: the Company corporate credit risk, the lease
utama berikut: risiko kredit korporat Perusahaan, term, the lease payment term, the economic
jangka waktu sewa, jangka waktu pembayaran environment, the time at which the lease is entered
sewa, lingkungan ekonomi, waktu di mana sewa into, and the currency in which the lease payments
dimulai, dan mata uang di mana pembayaran sewa are denominated.
ditentukan.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2019 2018
Kas 6,390,016 4,181,095 Cash on hand

Kas di bank 62,383,969 39,742,078 Cash in banks
Deposito berjangka - 30,000,000 Time deposits
68,773,985 73,923,173
Rincian kas di bank: Details of cash in banks:
2019 2018
Rupiah:
Standard Chartered Indonesia 28,701,796 3,269,780
PT Bank Central Asia Tbk 19,473,231 27,539,771
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9,416,063 7,054,645
PT Bank Rakyat Indonesia 3,623,325 -
The Hongkong and Shanghai Banking
482,624 1,655,694
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 125,415 -
61,822,454 39,519,890
USD:
Standard Chartered Bank 361,285 10,495
HSBC 200,230 211,693
561,515 222,188
62,383,969 39,742,078
Rincian deposito berjangka: Details of time deposits:
2019 2018
Rupiah:
HSBC - 30,000,000
Tingkat bunga deposito berjangka selama tahun The interest rates on time deposits throughout 2019
2019 berkisar antara 5,75% - 6,5% per tahun (2018: ranged between 5.75% - 6.5% per annum (2018:
4,35% - 6,2% per tahun). 4.35% - 6.2% per annum).

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA BERSIH 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES NET
2019 2018
Promosi dan diskon Claimable promotions,
penjualan serta insentif sales discounts
yang dapat diklaim 16,550,239 15,893,170 and incentives
Kartu kredit dan kartu debit 5,457,627 7,865,134 Credit and debit cards
22,007,866 23,758,304
Dikurangi: Less:
Provisi atas
penurunan nilai - - Provision for impairment
22,007,866 23,758,304
Semua piutang usaha adalah dalam mata uang All trade receivables are denominated in Rupiah.
Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2019, piutang usaha As at 31 December 2019, the outstanding
yang belum dibayar sebagian besar tidak receivables are substantially not impaired.
mengalami penurunan nilai. Piutang usaha dari Receivables from credit and debit cards issuers are
penerbit kartu debit dan kartu kredit umumnya typically settled within several days. Meanwhile,
diselesaikan dalam beberapa hari. Sementara itu, receivables from promotions activities are mainly
piutang dari aktivitas promosi umumnya terkait related to the suppliers of which the Company has
dengan pemasok yang telah memiliki hubungan maintained long-term business relationship and most
bisnis jangka panjang dengan Perusahaan dan of them have no records of default.
sebagian besar tidak ada catatan gagal bayar.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of these trade receivables is as
follows:
2019 2018
Belum jatuh tempo 21,334,975 20,074,261 Not overdue

Lewat jatuh tempo: Overdue:
Sampai dengan 3 bulan 497,865 3,647,405 Up to 3 months
Antara 3 sampai
dengan 6 bulan 172,689 33,757 Between 3 to 6 months
Lebih dari 6 bulan 2,337 2,881 More than 6 months
22,007,866 23,758,304
Pada tanggal 31 Desember 2019, piutang usaha As at 31 December 2019, trade receivables of
sebesar Rp 672.891 (2018: Rp 3.684.043) telah Rp 672,891 (2018: Rp 3,684,043) were past due but
lewat jatuh tempo namun tidak mengalami not impaired. These related to a number of
penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah customers with whom there were no history of
pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. default.
Perubahan provisi atas penurunan nilai piutang Changes in the amounts of the provision for
adalah sebagai berikut: impairment of receivables are detailed as follows:
2019 2018
Saldo awal - 140,115 Beginning balance
Tambahan provisi 1,731 - Addition of provision
Pembalikan provisi (1,731) (140,115) Reversal of provision
Saldo akhir - - Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas Management believes that the provision for
penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk impairment of trade receivables is adequate to cover
menutupi kemungkinan kerugian dari tidak possible losses of uncollectible trade receivables.
tertagihnya piutang usaha.

7. PERSEDIAAN BERSIH 7. INVENTORIES NET
2019 2018
Barang dagangan
untuk dijual 228,227,204 154,688,864 Merchandise for sale
Dikurangi: Provisi Less: Provision for
kehilangan persediaan inventory losses and
dan barang usang (22,159,481) (21,632,698) obsolescence
206,067,723 133,056,166
Pada tanggal 31 Desember 2019, persediaan As at 31 December 2019

Perusahaan telah diasuransikan terhadap semua were insured against all risks of damage, with total
risiko kerusakan dengan jumlah pertanggungan coverage of approximately Rp 321,174,286
sebesar Rp 321.174.286 (2018: Rp 124.991.954). (2018: Rp 124,991,954). Management believes that
Manajemen berkeyakinan bahwa persediaan pada the inventories as at 31 December 2019 and 2018
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 telah were adequately insured.
diasuransikan secara memadai.
Manajemen berkeyakinan bahwa provisi kehilangan Management believes that the provision for inventory
persediaan dan barang usang telah memadai untuk losses and obsolescence is adequate to cover losses
menutup kerugian yang disebabkan oleh penurunan from the decline in the value of inventories due to
nilai persediaan karena kehilangan dan barang inventory losses and obsolescence.
usang.
8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAYMENTS
2019 2018
Sewa dibayar di muka 3,426,287 58,701,395 Prepaid rent

Asuransi dibayar di muka 163,834 122,942 Prepaid insurance
Lain-lain 5,431,444 4,543,779 Others
9,021,565 63,368,116
Dikurangi: Less:
Bagian lancar (9,021,565) (49,976,202) Current portion
Bagian tidak lancar - 13,391,914 Non-current portion


9. ASET TETAP BERSIH 9. FIXED ASSETS NET

2019
Saldo Saldo
awal/ akhir/
Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending
balance Additions Reclassification Disposal balance
Harga perolehan Acquisition costs

Peralatan komputer 28,661,276 - 23,475,827 (975,953) 51,161,150 Computer equipment
Office and store
Prasarana kantor dan toko 39,882,465 - 30,945,125 (2,653,139) 68,174,451 leasehold improvements
Peralatan dan perabot Office and store equipment,
kantor dan toko 39,851,486 - 38,714,467 (3,674,896) 74,891,057 furnitures and fixtures
108,395,227 - 93,135,419 (7,303,988) 194,226,658
Aset dalam penyelesaian 34,371,366 72,562,382 (93,135,419) - 13,798,329 Assets under construction
142,766,593 72,562,382 - (7,303,988) 208,024,987
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Peralatan komputer (17,222,596) (6,980,746) - 975,953 (23,227,389) Computer equipment
Office and store
Prasarana kantor dan toko (17,490,347) (9,351,771) - 2,653,139 (24,188,979) leasehold improvements
kantor dan toko (20,005,996) (10,661,562) - 3,659,482 (27,008,076) furnitures and fixtures
(54,718,939) (26,994,079) - 7,288,574 (74,424,444)
Nilai buku bersih 88,047,654 133,600,543 Net book value
2018
Saldo Saldo
awal/ akhir/
Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending
balance Additions Reclassification Disposal balance

Peralatan komputer 22,570,389 - 7,215,970 (1,125,083) 28,661,276 Computer equipment
Office and store
Prasarana kantor dan toko 30,596,822 - 11,393,616 (2,107,973) 39,882,465 leasehold improvements
kantor dan toko 31,897,410 - 10,259,606 (2,305,530) 39,851,486 furnitures and fixtures
85,064,621 - 28,869,192 (5,538,586) 108,395,227
Aset dalam penyelesaian 12,407,734 50,832,824 (28,869,192) - 34,371,366 Assets under construction
97,472,355 50,832,824 - (5,538,586) 142,766,593

Peralatan komputer (14,249,235) (4,097,321) - 1,123,960 (17,222,596) Computer equipment
Office and store
Prasarana kantor dan toko (13,453,666) (6,066,323) - 2,029,642 (17,490,347) leasehold improvements
kantor dan toko (16,199,837) (6,010,865) - 2,204,706 (20,005,996) furnitures and fixtures
(43,902,738) (16,174,509) - 5,358,308 (54,718,939)
Nilai buku bersih 53,569,617 88,047,654 Net book value


9. ASET TETAP BERSIH (lanjutan) 9. FIXED ASSETS NET (continued)
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari Assets under construction comprised mainly the store
prasarana toko dan peralatan terkait sehubungan leasehold improvements and the related equipment
dengan rencana pembukaan toko baru. pertinent to the planned opening of new stores.
Beban penyusutan seluruhnya dicatat sebagai Depreciation expenses were entirely charged to
beban usaha (Catatan 19). operating expenses (Note 19).
Rincian keuntungan atas penjualan aset tetap Details of the gain on sale of fixed assets is as
adalah sebagai berikut: follows:
2019 2018
Harga jual 94,190 195,795 Proceeds from sales

Nilai buku bersih (15,414) (180,278) Net book value
Keuntungan atas Gain on sale

penjualan aset tetap 78,776 15,517 of fixed assets
Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal All fixed assets as at the reporting date are fully used
pelaporan digunakan untuk menunjang aktivitas
operasi Perusahaan. Pada tanggal 31 December 2019, the cost of fully depreciated fixed
31 Desember 2019, harga perolehan aset tetap assets that were still being used by the Company in
yang telah disusutkan penuh namun masih its operation was Rp 30,188,294 (2018:
digunakan dalam operasi Perusahaan adalah Rp 24,488,735).
sebesar Rp 30.188.294 (2018: Rp 24.488.735).
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai There is no significant difference between the fair
wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya. value and carrying value of fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2019, aset tetap As at 31 December

Perusahaan telah diasuransikan terhadap semua assets were insured against all risks of damage, with
risiko kerusakan dengan jumlah pertanggungan total coverage of approximately Rp 175,332,221
sebesar Rp 175.332.221 (2018: Rp 121.609.369). (2018: Rp 121,609,369). Management believes that
Manajemen berkeyakinan bahwa aset tetap pada the fixed assets as at 31 December 2019 and 2018
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 telah were adequately insured.
diasuransikan secara memadai.
10. ASET HAK-GUNA BERSIH 10. RIGHT-OF-USE ASSETS NET
2019
Saldo awal/ Penerapan/ Saldo akhir/

Beginning Adoption of Penambahan/ Ending
balance PSAK Addition balance

Sewa toko - 218,202,542 130,464,524 348,667,066 Store leases
Sewa kantor - 18,557,548 - 18,557,548 Office leases
Sewa gudang - 13,122,671 63,787 13,186,458 Warehouse leases
Sewa lain-lain - 198,693 941,403 1,140,096 Other leases
- 250,081,454 131,469,714 381,551,168

Sewa toko - (84,476,805) (50,734,848) (135,211,653) Store leases
Sewa kantor - (3,247,063) (1,849,657) (5,096,720) Office leases
Sewa gudang - (2,111,194) (2,290,502) (4,401,696) Warehouse leases
Sewa lain-lain - (173,380) (208,861) (382,241) Other leases
- (90,008,442) (55,083,868) (145,092,310)
Nilai buku bersih - 236,458,858 Net book value


11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES
2019 2018
Pihak ketiga 199,813,896 82,381,395 Third parties

Pihak berelasi 40,934,972 30,143,556 Related party
240,748,868 112,524,951
Konsinyasi - pihak ketiga 23,047,856 56,091,938 Consignment - third parties
263,796,724 168,616,889
Lihat Catatan 21 untuk informasi mengenai pihak Refer to Note 21 for related party information.
berelasi.
Utang usaha berdasarkan mata uang adalah Trade payables according to the currency were as
sebagai berikut: follows:
2019 2018
Rupiah 222,861,752 138,473,333 Rupiah

USD 40,934,972 30,143,556 USD
263,796,724 168,616,889
12. AKRUAL 12. ACCRUALS
2019 2018
Iklan dan promosi 9,900,002 8,854,658 Advertising and promotion

Program loyalitas 5,060,787 40,420 Loyalty program
Sewa dan beban terkait lain 4,515,865 7,975,158 Rental and related expenses
Biaya pengiriman 3,629,673 1,292,843 Delivery expense
Jasa profesional 2,508,059 1,575,000 Professional fees
Biaya kantor 2,495,513 2,148,421 Office expenses
Pembelian aset tetap 2,162,145 12,309,822 Purchase of fixed assets
Utilitas 1,583,026 960,989 Utilities
Lain-lain (masing-masing Others (individually
dibawah Rp 1.000.000) 3,692,272 859,697 below Rp 1,000,000)
35,547,342 36,017,008

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
2019 2018
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:
- 2019 5,594,756 - 2019 -
- 2018 5,114,098 5,964,763 2018 -
10,708,854 5,964,763
Pajak lain-lain: Other tax:
Pajak Pertambahan Nilai 4,157,413 - Value Added Tax
14,866,267 5,964,763
b. Utang pajak b. Taxes payable
2019 2018
Pajak lain-lain: Other taxes:
- Pasal 4(2) 1,322,098 1,043,160 Article 4(2) -
- Pasal 21 349,868 155,724 Article 21 -
- Pasal 26 151,907 84,803 Article 26 -
- Pasal 23 122,136 123,470 Article 23 -
- Pajak Pertambahan Nilai - 1,575,331 Value Added Tax -
1,946,009 2,982,488
c. Maanfaat pajak penghasilan c. Income tax benefit
2019 2018
Kini - - Current
Tangguhan 6,745,138 2,750,574 Deferred
Penyesuaian tahun lalu (850,665) - Prior year adjustment
5,894,473 2,750,574
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan The reconciliation between income tax benefit
dengan hasil perkalian laba sebelum pajak
penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah profit before income tax are as follows:
sebagai berikut:
2019 2018
Laba sebelum Profit before

pajak penghasilan 12,645,238 2,448,671 income tax
Pajak dihitung pada tarif Tax calculated

pajak yang berlaku 3,161,310 612,168 at applicable tax rate
Penghasilan yang
dikenakan pajak final (217,533) (744,480) Income subject to final tax
Beban yang tidak
dapat dikurangkan 2,288,273 3,810,649 Non-deductible expenses
Perbedaan temporer atas Unrecognised temporary
sewa yang tidak diakui 1,053,177 - difference of leases
Penghapusbukuan pajak
penghasilan badan Prepaid corporate
dibayar dimuka/ income tax written-off/
penyesuaian tahun lalu 850,665 - prior year adjustment
Penggunaan rugi pajak Utilisation of prior year
tahun sebelumnya (13,030,365) (6,428,911) tax loss
Manfaat pajak Income tax

penghasilan (5,894,473) (2,750,574) benefit

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
c. Maanfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak profit

penghasilan Perusahaan, menurut laporan before income tax as shown in the financial
keuangan dengan estimasi rugi pajak untuk statements and the estimated tax loss for the
tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan years ended 31 December 2019 and 2018 are as
2018 adalah sebagai berikut: follows:
2019 2018
Laba sebelum
pajak penghasilan 12,645,238 2,448,671 Profit before income tax
Koreksi fiskal: Fiscal correction:

- Perbedaan
antara penyusutan Difference between commercial -
komersial dan fiskal 4,948,358 3,368,549 and fiscal depreciation
- Bonus yang masih
harus dibayar 11,716,094 4,211,800 Accrued bonus -
- Liabilitas imbalan kerja 5,255,316 3,562,063 Employee benefits obligations -
- Provisi atas penurunan Provision for -
nilai piutang (140,115) impairment of receivables
- Beban yang tidak dapat
dikurangkan 9,153,092 15,242,595 Non-deductible expenses -
- Perbedaan temporer atas Unrecognised temporary -
sewa yang tidak diakui 4,212,708 - difference of leases
- Provisi loyalitas konsumen 5,060,787 - Provision of consumer loyalty -
- Penghasilan kena pajak
final (870,133) (2,977,921) Income subject to final tax -
Laba kena pajak 52,121,460 25,715,642 Taxable profit
Pemanfaatan rugi pajak Utilisation of prior year

tahun sebelumnya (52,121,460) (25,715,642) tax loss
Beban pajak penghasilan - - Income tax expense
Penghapusbukuan pajak
penghasilan badan Prepaid corporate income
dibayar di muka/ tax written-off/prior
penyesuaian tahun lalu 850,665 - year adjustment
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan In accordance with Indonesia Taxation Law,

Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung corporate income tax is calculated annually for
secara tahunan untuk Perusahaan. the Company.
Dalam laporan keuangan ini, jumlah In these financial statements, the amount of
penghasilan kena pajak untuk tahun yang taxable income for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 31 December 2019 is based on preliminary
didasarkan atas perhitungan sementara. calculations. These amounts may differ from
Jumlah tersebut mungkin berbeda dari laba taxable income reported in the annual corporate
kena pajak yang dilaporkan dalam Surat income tax return.
penghasilan badan.

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets
Perhitungan aset pajak tangguhan adalah The calculation of deferred tax assets were as
sebagai berikut: follows:
2019
Dikreditkan
pada
penghasilan
Dikreditkan komprehensif
pada lain/
laba rugi/ Credited
Saldo awal/ Credited to other Saldo akhir/
Beginning to profit comprehensive Ending
balance or loss income balance

Perbedaan nilai Difference between
buku bersih aset commercial and fiscal
tetap komersial net book value
dan fiskal 1,467,817 1,237,089 - 2,704,906 for fixed assets
Liabilitas Employee
imbalan kerja 2,572,537 1,313,829 325,361 4,211,727 benefit obligations
Akrual bonus dan Accrued for bonus
lain-lain 2,794,809 4,194,220 - 6,989,029 and others
6,835,163 6,745,138 325,361 13,905,662
2018
Dibebankan
pada
penghasilan
Dikreditkan komprehensif
pada lain/
laba rugi/ Charged
Saldo awal/ Credited to other Saldo akhir/
Beginning to profit comprehensive Ending
balance or loss income balance

Perbedaan nilai Difference between
buku bersih aset commercial and fiscal
tetap komersial net book value
dan fiskal 625,680 842,137 - 1,467,817 for fixed assets
Liabilitas Employee
imbalan kerja 2,050,881 890,516 (368,860) 2,572,537 benefit obligations
Akrual bonus dan Accrued for bonus
lain-lain 1,776,888 1,017,921 - 2,794,809 and others
4,453,449 2,750,574 (368,860) 6,835,163
Rincian akumulasi rugi fiskal yang diakui dalam The details of accumulated tax losses as
SPT namun aset pajak tangguhannya tidak reported in the annual income tax return but the
diakui adalah sebagai berikut: deferred tax asset is not recognised are as
follows:
2019 2018
Tahun pajak: Fiscal year:

- 2014 - 9,147,044 2014 -
- 2015 - 38,093,399 2015 -
- 2016 9,386,897 14,267,914 2016 -
9,386,897 61,508,357

e. Administrasi e. Administration
Undang-undang perpajakan Indonesia The taxation laws of Indonesia require that each
mewajibkan setiap perusahaan di Indonesia company within Indonesia to submit individual
menghitung, menetapkan dan membayar tax return on the basis of self assessment. Under
sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang prevailing regulations, the Directorate General of
secara individu. Berdasarkan peraturan yang Taxation may assess or amend taxes liability
berlaku, Direktorat Jenderal Pajak dapat within five years of the time the tax became due.
menetapkan atau mengubah kewajiban pajak
dalam jangka waktu lima tahun sejak saat
terutangnya pajak.
14. LIABILITAS IMBALAN KERJA 14. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS
a. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek a. Short-term employee benefit obligations
2019 2018
Gaji dan bonus 23,623,630 11,887,161 Salaries and bonuses
b. Liabilitas imbalan kerja b. Employee benefit obligations
Provisi imbalan pensiun dihitung oleh The provision for pension benefits is calculated
PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, aktuaris by PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, an
independen, sebagaimana tertera dalam independent actuary, as stated in its reports
laporannya tertanggal 5 Februari 2020 (2018: dated 5 February 2020 (2018: 3 January 2019).
3 Januari 2019). Asumsi aktuarial utama yang The principle actuarial assumptions used are as
digunakan adalah sebagai berikut: follows:
2019 2018
Tingkat diskonto 8.00% 8.50% Discount rate

Kenaikan gaji masa datang 7.00% 7.00% Future salary increases
Mutasi liabilitas imbalan pensiun selama tahun The movement of pension benefits obligation
berjalan adalah sebagai berikut: during the year were as follows:
2019 2018
Saldo awal 10,290,151 8,203,528 Beginning balance

Biaya jasa kini 4,485,908 2,987,095 Current service cost
Beban bunga 873,115 605,973 Interest expense
Pengukuran kembali: Remeasurements:
- Kerugian/(keuntungan)
aktuarial yang timbul Actuarial loss/(gain) -
dari perubahan dalam from change in
asumsi keuangan 731,069 (1,267,027) financial assumption
- Penyesuaian
pengalaman atas Experience adjustment -
kewajiban 570,376 (208,413) on obligation
Imbalan yang dibayarkan (103,711) (31,005) Benefit paid
Saldo akhir 16,846,908 10,290,151 Ending balance


14. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 14. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATIONS (continued)
b. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) b. Employee benefit obligations (continued)
Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas The weighted average duration of the defined
imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2019 benefit obligation at 31 December 2019 is 13.95
adalah 13,95 tahun (2018: 14,97 tahun). years (2018: 14.97 years).
Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari Expected maturity analysis of undiscounted
manfaat pensiun yang tidak terdiskonto adalah pension benefit is as follows:
sebagai berikut:
Kurang Antara 1 Antara 2 Lebih dari

dari 1 tahun/ - 2 tahun/ - 5 tahun/ 5 tahun/
Less than Between Between Over 5 Jumlah/
1 year 1 - 2 years 2 - 5 years Years Total
Imbalan pensiun - 504,495 6,085,548 689,118,068 695,708,111 Pension benefits
Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti The sensitivity of the defined benefit obligation to
terhadap perubahan asumsi aktuarial utama changes in the weighted principal assumptions is
adalah sebagai berikut: as follows:
Dampak terhadap kewajiban imbalan pasti/

Impact on defined benefit obligation
Perubahan Kenaikan Penurunan

asumsi/ asumsi/ asumsi/
Change in Increase in Decrease in
assumption assumption assumption
Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/
Tingkat diskonto 1% Decrease by Increase by Discount rate
Rp 1,946,182 Rp 2,342,023
1% Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/

Kenaikan gaji masa Increase by Decrease by
datang Rp 2,342,023 Rp 1,979,630 Future salary increases
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan The sensitivity analysis is based on a change in
atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi an assumption while holding all other
lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, assumptions constant. In practice, this is
hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa unlikely to occur, and changes in some of the
asumsi mungkin saling berkolerasi. Dalam assumptions may be correlated. When
perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan calculating the sensitivity of the defined benefit
pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang obligation to significant actuarial assumptions
sama (metode projected unit credit di akhir the same method (projected unit credit method
periode pelaporan) telah diterapkan seperti at the end of the reporting period) has been
dalam penghitungan kewajiban pensiun yang applied as when calculating the pension liability
diakui dalam laporan posisi keuangan. recognised within the statements of financial
position.

14. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 14. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
b. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) b. Employee benefit obligations (continued)
Melalui program imbalan pasti, Perusahaan Through its defined benefit pension plans, the
menghadapi sejumlah risiko signifikan sebagai Company is exposed to a number of significant
berikut: risks of which are detailed below:
1) Perubahan imbal hasil obligasi 1) Changes in bond yields
Liabilitas imbalan pensiun yang dihitung The pension benefits obligation calculated
berdasarkan PSAK 24 menggunakan under PSAK 24 uses a discount rate of
tingkat diskonto dari imbal hasil obligasi. bond yields. If bond yields decrease, the
Jika imbal hasil tersebut turun, maka defined benefit obligation will tend to
kewajiban imbalan pasti akan cenderung increase.
mengalami kenaikan.
2) Tingkat kenaikan gaji 2) Salary growth rate
Liabilitas imbalan pensiun Perusahaan

berhubungan dengan tingkat kenaikan gaji. is linked to salary growth rate. Higher
Semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan salary growth rate will lead to higher
menyebabkan semakin besarnya jumlah liabilities.
liabilitas.
15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 menurut at 31 December 2019 and 2018 according to share
daftar pemegang saham adalah sebagai berikut: register is as follows:
2019/2018
Nilai
Jumlah nominal Persentase
saham/ (nilai penuh)/ kepemilikan/
Number of Par value Nilai total/ Percentage
shares (full amount) Total value of ownership
Total Alliance Holdings Limited 1,788,029,003 100 178,802,900 73.87% Total Alliance Holdings Limited
PT Indah Sehat Cemerlang 422,007,259 100 42,200,726 17.43% PT Indah Sehat Cemerlang
PT Usaha Indah Abadi 25,000,000 100 2,500,000 1.03% PT Usaha Indah Abadi
Publik (masing-masing dibawah 5%) 185,510,763 100 18,551,076 7.67% Public (each below 5%)
2,420,547,025 242,054,702 100.00%
Lihat Catatan 1 untuk tambahan informasi terkait See Note 1 for additional information on new shares
penerbitan saham baru melalui HMETD. issued pursuant to the Rights Issue.

16. TAMBAHAN MODAL DISETOR 16. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian tambahan modal disetor pada tanggal Details of the additional paid-in capital balance as at
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai 31 December 2019 and 2018 are as follows:
berikut:
HMETD 30,789,722 Rights Issue

Penawaran umum saham
perdana (IPO) 38,243,280 Initial public offering (IPO)
Share issuance
Biaya emisi saham - HMETD (3,196,927) related cost - Rights Issue
Share issuance
Biaya emisi saham - IPO (7,245,623) related cost - IPO
58,590,452
17. PENDAPATAN BERSIH 17. NET REVENUE
2019 2018
Pendapatan 740,235,153 504,094,056 Revenue
Penjualan konsinyasi 354,601,435 223,840,322 Consignment sales

Dikurangi: Less:
Beban penjualan
konsinyasi - (180,609,410) Cost of consignment sales
354,601,435 43,230,912
1,094,836,588 547,324,968
Tidak ada penjualan ke pihak berelasi untuk tahun There were no sales made to related parties for the
yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018. years ended 31 December 2019 and 2018.
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang No revenue earned from individual customers
melebihi 10% dari total pendapatan bersih. exceeded 10% of total net revenue.

18. BEBAN POKOK PENDAPATAN 18. COST OF REVENUE
Berikut merupakan rekonsiliasi beban pokok The following is the reconciliation of cost of revenue
pendapatan selama tahun berjalan: during the year:
2019 2018
Beban pokok barang

yang terjual: Cost of merchandise sold:
Persediaan Inventory
- Awal tahun 154,688,864 96,958,668 At the beginning of the year -
- Pembelian bersih dan Net purchases and -
biaya persediaan lainnya 790,139,823 352,118,662 other inventory costs
- Akhir tahun (228,227,204) (154,688,864) At the end of the year -
716,601,483 294,388,466
Provisi kehilangan
persediaan dan barang Provision for inventory
usang 526,783 9,254,730 losses and obsolescence
Beban pokok pendapatan 717,128,266 303,643,196 Cost of revenue
19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES
2019 2018
Gaji dan kompensasi Salaries and other employees

karyawan lain-lain 128,260,536 88,230,156 compensation
Penyusutan aset Right-of-use assets
hak-guna (Catatan 10) 55,083,868 - depreciation (Note 10)
Sewa toko 32,806,547 68,367,563 Stores rental
Royalti (Catatan 21) 28,242,089 14,521,293 Royalty (Note 21)
Penyusutan Fixed asset
aset tetap (Catatan 9) 26,994,079 16,174,509 depreciation (Note 9)
Transportasi 20,293,325 11,507,598 Transportation
Iklan dan promosi 17,746,084 12,047,751 Advertising and promotion
Utilitas 10,437,940 7,093,440 Utilities
Perlengkapan toko 5,968,348 3,295,133 Store supplies
Biaya bank 5,322,211 3,364,701 Bank charges
Biaya jasa internet 5,277,850 5,228,816 Internet service fee
Jasa keamanan dan kebersihan 3,330,222 1,428,381 Security and cleaning service
Biaya perijinan 2,839,250 1,616,989 License fee
Jasa profesional 2,037,412 1,467,079 Professional fee
Biaya perbaikan Repair and
dan pemeliharaan 1,708,736 834,215 maintenance expenses
Pengemasan 1,641,773 1,218,663 Packaging
Biaya asuransi 1,124,533 505,932 Insurance expense
Lain-lain (masing-masing Others (individually
dibawah Rp 1.000.000) 5,628,913 4,952,206 below Rp 1,000,000)
354,743,716 241,854,425

20. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN 20. BASIC AND DILUTED NET PROFIT PER SHARE
DILUSIAN
2019 2018
Laba bersih tahun berjalan/
Net profit for the year 18,539,711 5,199,245
Rata-rata jumlah saham yang beredar selama tahun

berjalan (nilai penuh)/Weighted average number of shares
outstanding during the year (full amount) 2,420,547,025 2,416,258,464
Laba bersih per saham dasar dan dilusian

(nilai penuh)/Basic and diluted net profit
per share (full amount) 7.66 2.15
21. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK 21. SIGNIFICANT RELATED PARTIES INFORMATION

BERELASI YANG SIGNIFIKAN
a. Sifat hubungan dan transaksi a. Nature of relationships and transactions
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan In the normal course of business, the Company
mengoperasikan toko dengan menggunakan
merek name. The Company is required by the license
pemilik lisensi untuk memenuhi standar tertentu owner to conform to certain standards in
untuk menjaga keunikan dan reputasi merek in order to ensure distinctiveness and reputation
dagang. of the trademark.
Perusahaan menandatangani perjanjian ASW The Company signed an ASW Trade Mark
Trade Mark License Agreement ( Perjanjian License Agreement with
dengan A. S. Watson Retail (HK) A.
Limited ( ASWRHK ) efektif sejak 1 Maret 2017. effective from 1 March 2017. The License
Perjanjian Lisensi ini memberi hak kepada Agreement granted the Company the right to use
Perusahaan untuk menggunakan merk
termination by both parties. Accordingly, the
kedua belah pihak. Oleh karena itu, Company is subject to payment of royalty fees of
Perusahaan merupakan subyek untuk a certain percentage of the net sales.
membayar royalti dengan persentase tertentu
dari penjualan bersih Perusahaan.


BERELASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)
a. Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan) a. Nature of relationships and transactions

(continued)
Perusahaan membeli barang bermerek

goods from companies related to the license
dengan pemilik lisensi dan berbagai biaya owner and shared associated marketing costs
pemasaran dan kegiatan promosi. Transaksi and promotional activities. Transactions with
dengan pihak-pihak berelasi diuraikan lebih related parties are outlined in more details
rinci di bawah: below:
Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat dari transaksi/

Related parties Nature of relationship Nature of transactions
ASWRHK Pemilik lisensi/License owner Royalti atas penggunaan nama

Royalty on the
Pembelian persediaan/Purchases
of inventories dan/and
Penggantian pembayaran beban
tertentu/Reimbursement of
certain operating expenses
Dewan Komisaris, Direksi dan Personil manajemen kunci/ Kompensasi dan remunerasi/
kepala departemen/ Board of Key management personnel Compensation and remuneration
Commissioners, Directors and
heads of department
b. Transaksi dan saldo yang signifikan b. Significant transactions and balances
2019 2018
Pembelian persediaan Purchases of inventories

ASWRHK 15,192,405 35,457,742 ASWRHK
Persentase terhadap Percentage of

total pembelian 1.92% 10.07% total purchases
Royalti Royalty
ASWRHK 28,242,089 14,521,293 ASWRHK
Persentase terhadap Percentage of total

total beban usaha 7.96% 6.00% operating expenses


BERELASI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) (continued)
b. Transaksi dan saldo yang signifikan b. Significant transactions and balances

2019 2018
Piutang lain-lain Other receivables

ASWRHK - 813 ASWRHK
Persentase terhadap
jumlah aset - 0.00% Percentage of total assets
Utang usaha Trade payables

ASWRHK 40,934,972 30,143,556 ASWRHK
Persentase terhadap
jumlah liabilitas 7.30% 12.13% Percentage of total liabilities
Utang lain-lain Other payables

ASWRHK 36,688,122 15,690,703 ASWRHK
Persentase terhadap
jumlah liabilitas 6.54% 6.32% Percentage of total liabilities
c. Kompensasi personil manajemen kunci c. Key management personnel compensation
Personil manajemen kunci didefinisikan Key management personnel are defined as those
sebagai individu yang memiliki otoritas dan persons having authority and responsibility for
tanggung jawab untuk perencanaan, planning, directing and executing/controlling the
kepemimpinan, pelaksanaan/pengendalian activities of the financial and operating of the
aktivitas keuangan dan operasi Perusahaan, Company, directly or indirectly, comprised of
secara langsung maupun tidak langsung, terdiri Board of Commissioners, Board of Directors and
dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan heads of departments of the Company.
kepala departemen Perusahaan.
Jumlah imbalan kerja personil manajemen kunci Total employee benefits of the key management
adalah sebagai berikut: personnel is as follows:
2019 2018
Imbalan kerja Short-term

jangka pendek employee benefits
Direksi 9,220,851 8,485,754 Directors
Komisaris 977,548 922,522 Board of Commissioners
Personel manajemen Other key management
kunci lainnya 11,480,897 7,979,751 personnels
21,679,296 17,388,027
Imbalan kerja Long-term

jangka panjang employee benefits
Direksi 1,004,882 742,255 Directors
Personel manajemen Other key management
kunci lainnya 957,325 516,716 personnels
1,962,207 1,258,971
23,641,503 18,646,998

22. LIABILITAS SEWA 22. LEASE LIABILITIES
2019 2018
Pihak ketiga 179,627,566 - Third parties
Dikurangi: - Less:
Bagian jangka pendek (47,402,907) - Current portion
Bagian jangka panjang 132,224,659 - Non-current portion
Laporan laba rugi menyajikan saldo berikut The statement of profit or loss shows the following
berkaitan dengan sewa: amounts related to leases:
2019 2018
Penyusutan aset hak-guna 55,083,868 - Depreciation of right-of-use assets
Biaya keuangan atas Finance costs of

liabilitas sewa 12,789,962 - lease liabilities
Beban berkaitan dengan Expense relating to
sewa jangka pendek 2,292,788 - short-term leases
Beban berkaitan dengan Expense relating to
pembayaran sewa variabel variable lease payments not
yang tidak termasuk dalam included in the measurement
pengukuran liabilitas sewa 2,527,581 - of lease liabilities
17,610,331 -
23. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 23. SIGNIFICANT AGREEMENT, COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Fasilitas pinjaman bank Bank loan facility
Pada tanggal 14 Juni 2019, Perusahaan On 14 June 2019, the Company signed bank loan
menandatangani fasilitas pinjaman revolving dengan facility agreements with HSBC for a revolving loan
HSBC sebesar Rp 132.000.000. Fasilitas ini facility of Rp 132,000,000. This facility bears interest
dikenakan bunga Jakarta Inter-bank Offered Rate rate of Jakarta Inter-
plus certain margin per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2019, fasilitas tersebut As at 31 December 2019, the facility was unused.
belum digunakan.
Komitmen Commitments
Perusahaan menyewa kantor, gudang dan ruangan The Company leases office, warehouses and space
untuk toko di beberapa pusat perbelanjaan. for stores in several shopping centres. The lease
Perjanjian sewa tersebut tidak dapat dibatalkan. agreements are non-cancellable. The lease periods
Periode sewa berkisar dari 2-5 tahun. range from 2-5 years.
Pada tanggal 1 Januari 2019, Perusahaan From 1 January 2019, the Company has recognised
mengakui aset hak-guna untuk sewa tersebut, right-of-use assets for these leases, except for short-
kecuali untuk sewa jangka pendek dan pembayaran term leases and variable lease payments not
sewa variabel yang tidak termasuk dalam included in the measurement of lease liabilities.
pengukuran liabilitas sewa.

24. SEGMEN OPERASI 24. OPERATING SEGMENT
Perusahaan bergerak dalam bidang penjualan The Company is engaged in business of sales of
barang dan kegiatan promosi. Pembuat keputusan merchandise and promotional activities. The chief
operasional adalah Direksi. Direksi melakukan operating decision-maker is the Board of Directors.
penelaahan terhadap pelaporan internal
Perusahaan untuk menilai kinerja dan internal reporting in order to assess performance and
mengalokasikan sumber daya. Direksi menentukan allocate resources. Board of Directors has determined
segmen operasi berdasarkan laporan tersebut. the operating segment based on those reports.
Perusahaan mengoperasikan dan mengelola The Company operates and manages the business in
bisnis dalam satu segmen yang menjual produk a single segment which retails health and beauty
kesehatan dan kecantikan, parfum dan kosmetik. products, perfumeries and cosmetics.
25. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
UANG ASING FOREIGN CURRENCY
2019
USD Jumlah setara

(nilai penuh)/ Rupiah/Rupiah
(full amount) equivalent
Aset Assets
Kas dan setara kas 40,314 561,515 Cash and cash equivalents
Liabilitas Liabilities
Utang usaha (2,938,975) (40,934,973) Trade payables
Liabilitas bersih (2,898,661) (40,373,458) Net liabilities
2018
USD Jumlah setara

(nilai penuh)/ Rupiah/Rupiah
(full amount) equivalent
Aset Assets
Kas dan setara kas 15,382 222,188 Cash and cash equivalents
Liabilitas Liabilities
Utang usaha (2,086,862) (30,143,556) Trade payables
Liabilitas bersih (2,071,480) (29,921,368) Net liabilities
Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan Monetary assets and liabilities mentioned above are
menggunakan kurs penutupan Bank Indonesia pada translated using Bank Indonesia closing rates as at
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. 31 December 2019 and 2018.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing If assets and liabilities in foreign currencies as at
pada tanggal 31 Desember 2019 dijabarkan dengan 31 December 2019 had been translated using the
menggunakan kurs tengah mata uang asing pada middle rates as at the completion date of these
tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, maka financial statements, the total net foreign currencies
liabilitas bersih dalam mata uang asing Perusahaan liabilities of the Company would have increased by
akan naik sekitar Rp 965 juta. approximately Rp 965 million.

26. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN 26. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR

ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
2019 2018
Perolehan aset tetap Acquisitions of fixed assets

melalui akrual 2,162,145 12,309,822 through accruals
Perolehan aset hak-guna Acquisitions of right-of-use assets
melalui liabilitas sewa 129,496,104 - through lease liabilities
Perolehan aset hak-guna Acquisitions of right-of-use assets
melalui sewa dibayar dimuka 1,973,610 - through rental prepayment
Perubahan liabilitas yang timbul dari aktivitas Changes in liabilities arising from financing activities:
pendanaan:
2019
Liabilitas sewa Lease liabilities

Saldo 1 Januari 2019 118,389,444 Balance as at 1 January 2019
Perolehan aset hak-guna melalui Acquisition of right-of-use assets
sewa pembiayaan 129,496,104 through lease liabilities
Arus kas (81,047,944) Cash flows
Transaksi non-kas 12,789,962 Non-cash transaction
Saldo 31 Desember 2019 179,627,566 Balance as at 31 December 2019

DAYA Laporan Keuangan 2019 Audit

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

DAYA Laporan Keuangan 2019 Audit

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT DUTA INTIDAYA Tbk

31 DESEMBER 2019 DAN 2018/

Lampiran - 1/1 - Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Jumlah aset lancar 321,475,087 287,204,854 Total current assets

Jumlah aset tidak lancar 409,022,865 124,656,626 Total non-current assets

JUMLAH ASET 730,497,952 411,861,480 TOTAL ASSETS

Lampiran - 1/2 - Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Jumlah liabilitas jangka

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT

Jumlah liabilitas jangka Total non-current

panjang 149,071,567 10,290,151 liabilities

JUMLAH LIABILITAS 560,812,496 248,458,704 TOTAL LIABILITIES

Jumlah ekuitas 169,685,456 163,402,776 Total equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

Pendapatan bersih 1,094,836,588 17 547,324,968 Net revenue

Beban pokok pendapatan (717,128,266) 18 (303,643,196) Cost of revenue

Laba bruto 377,708,322 243,681,772 Gross profit

Beban usaha (354,743,716) 19 (241,854,425) Operating expenses

Laba sebelum Profit before

Manfaat pajak penghasilan 5,894,473 13c 2,750,574 Income tax benefit

Laba bersih Net profit

(Beban)/penghasilan Other comprehensive

Pos yang tidak akan Item that will not be

(Beban)/penghasilan Other comprehensive

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive

Laba bersih per Net profit per

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

Jumlah laba komprehensif Total comprehensive income

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

Kas yang dihasilkan Cash generated

Penerimaan penghasilan Receipt of finance

Arus kas bersih yang Net cash flows

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

Arus kas bersih yang

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

Arus kas bersih yang Net cash flows

(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at

Dampak perubahan Effect of exchange rate

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents at

Lampiran - 5/1 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Penawaran umum perdana Initial public offering

Lampiran - 5/2 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Presiden Komisaris dan President Commissioner and

Presiden Direktur Lilis Mulyawati President Director

Lampiran - 5/3 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

Lampiran - 5/4 - Schedule

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial