Disusun oleh :
PRASETYO
17502241005
Jawaban!!
1. Menurut saya cara terbaik untuk mengembangkan ide kewirausahaan adalah:
Tidak menutup diri dengan dunia bisnis di luar bisnis kita, ini
bertujuan agar kita lebih bisa mendapatkan ide baru dan segar bagi
konsumen.
Bersedia menerima masukkan, baik dari karyawan ataupun konsumen.
Terkadang saran dari karyawan atau pelanggan akan menjadi ide yang
baik dan tepat dengan pasar.
Tetapkan ide dengan jelas, jangan hanya samar-samar agar saat
melakukan eksekusi tidak terjadi kesalahan yang tidak di inginkan.
Sampaikan ide kepada karyawan dengan tetap menjaga kerahasiaan ide
sampai nanti akan dieksekusi.
3. Ada beberapa pengetahuan yang perlu dikuasai dalam bidang usaha adalah :
Anda harus tahu tentang Pesaing Anda, baik pesaing yang baru masuk dalam
dunia usaha, maupun pesaing yang sudah ada terlebih dahulu.
Sejauh mana Anda mengenal pemasok (suplier) di dunia usaha dan produk
atau jasa apa saja yang tersedia untuk usaha yang Anda butuhkan.
Mengenal bagaimana cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan.
Dapat menganalisis dan mendiagnosis pelanggan, mengidentifikasi
segmentasi, dan motivasi dalam dunia pemasaran.
4. Terlalu sering calon Wirausahawan melakukan start yang salah karena kurangnya
pengalaman, dan diperburuk dengan kurangnya obyektivitas. Banyak kegagalan
karena kekurangan tersebut bisa dihindari dengan studi dan perencanaan sebelum
produk atau jasa diterima untuk dikembangkan dan dipasarkan.
Kurangnya Obyektivitas
Kesalahan yang sering tampak dari seorang Wirausahawan baru adalah kurangnya
obyektivitas. Orang-orang yang terlatih secara teknis dan insinyur sering hanya
melihat pada gagasan mengenai produk atau jasa baru mereka sendiri tanpa
menyadari perlunya perancangan atau proyeksi dalam kerja profesional mereka, riset
kelayakan pemasaran, dan sudut padang bisnis.
Xerox
Salah satu contoh kegagalan bisnis besar lainnya adalah Xerox. Xerox sebenarnya yang
pertama kali menemukan PC atau komputer dan produk mereka jauh lebih maju daripada
zamannya pada saat itu. Sayangnya, manajemen mereka berpikir bahwa digital akan menjadi
terlalu mahal dan mereka tidak pernah merasa bersusah payah dalam mengeksploitasi
peluang yang mereka miliki.
CEO David Kearns yakin bahwa masa depan Xerox ada di mesin fotokopi yang mereka
miliki. Produk-produk komunikasi digital yang diciptakan tidak dilihat sebagai sesuatu yang
dapat menggantikan tanda hitam di atas kertas putih. Xerox gagal memahami bahwa mereka
tidak dapat terus menghasilkan uang dengan teknologi yang sama. Terkadang teknologi juga
bisa saja gagal.