Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWIRAUSAHAAN 4

Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan


Dosen Pengampu : Satrio Agung Dewanto, M.Pd.

Disusun oleh :
PRASETYO
17502241005

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA DAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
Soal!!
1. Bagaimana mengembangkan ide kewirausahaan?
2. Jelaskan sumber-sumbar potensial peluang! Beri contoh sumber-sumber potensial
peluang pada pengusaha atau perusahaan (pilih bebas pengusaha atau perusahaan
terkenal)!
3. Jelaskan bekal kemampuan dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang
Wirausahawan!
4. Jelaskan faktor kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru dan berikan contoh
pengusaha atau perusahaan yang telah gagal dalam memilih peluang!

Jawaban!!
1. Menurut saya cara terbaik untuk mengembangkan ide kewirausahaan adalah:
 Tidak menutup diri dengan dunia bisnis di luar bisnis kita, ini
bertujuan agar kita lebih bisa mendapatkan ide baru dan segar bagi
konsumen.
 Bersedia menerima masukkan, baik dari karyawan ataupun konsumen.
Terkadang saran dari karyawan atau pelanggan akan menjadi ide yang
baik dan tepat dengan pasar.
 Tetapkan ide dengan jelas, jangan hanya samar-samar agar saat
melakukan eksekusi tidak terjadi kesalahan yang tidak di inginkan.
 Sampaikan ide kepada karyawan dengan tetap menjaga kerahasiaan ide
sampai nanti akan dieksekusi.

2. Sumber-sumbar potensial peluang:


 Inovasi (menciptakan sesuatu yang baru), potensi dari sesuatu yang baru
sangatlah besar di dunia pasar dengan catatan bahwa inovasi yang dibawa
merupakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Oleh karena itu
sumber potensi berikutnya adalah
 Kebutuhan pasar, jika ingin melihat potensi peluang usaha terbesar adalah
kebutuhan pasar. Jika pasar membutuhkan banyak barang tertentu maka
pengusaha yang sudah ada selama ini belum tentu mampu mencukupinya, oleh
karena itu ini akan menjadi peluang yang besar.
 Skill, tentunya produk yang dibuat dengan skill atau keterampilan yang baik
akan menjadi produk yang baik juga, dan pasar di masa ini membutuhkan
barang yang memiliki kualitas yang baik juga, maka keterampilanmu adalah
peluangmu.
 Minat dan hobi, jika kita meminati sesuatu kita dapat mengubahnya ke dalam
usaha agar minat dan hobi kita tidak berhenti pada minat dan hobi saja.
Contoh sumber potensi dari usaha animasi Walt Disney, Ia merupakan orang yang
hidup pada masa perang dunia II dan pada masa sekolah Ia suka menggambar dan
memajangnya di koran sekolah. Gambar yang dibuatnya berbau politik dan PD sesuai
keadaannya saat itu. Oleh sebab itu Ia dikeluarkan dari sekolah dan mulai mencari
pekerjaan, singkat cerita Ia mendirikan studio sendiri dan membuat berbagai macam
karikatur dan animasi yang bisa dibilang sukses. Salah satu (atau mungkin salah dua)
dari animasi buatan Disney adalah Miki dan film Snow White, Miki menjadi terkenal
dikarenakan gambarnya yang terkesan baru dan relatif cocok untuk menjadi hiburan,
mengingat kurangnya hiburan pada masa PD II. Sedangkan Snow White menjadi film
dengan pendapatan terbesar pada masanya, film yang awalnya ini diperkirakan akan
menjadi karya yang gagal namun malah menjadi sukses besar.
Poin:
- Disney dapat membuat sebuah inovasi yang dapat diterima pasar
- Dia juga memperhatikan bahwa pasar sedang membutuhkan hiburan
- Apa yang dia buat merupakan hobinya di masa sekolah
- Dia membuat film Snow White berdasarkan cerita di masyarakat
- Kemampuannya menggambar juga merupakan hal yang dia perhatikan, karena dia
sempat ragu untuk menekuni dunia animasi atau tidak

3. Ada beberapa pengetahuan yang perlu dikuasai dalam bidang usaha adalah :
 Anda harus tahu tentang Pesaing Anda, baik pesaing yang baru masuk dalam
dunia usaha, maupun pesaing yang sudah ada terlebih dahulu.
 Sejauh mana Anda mengenal pemasok (suplier) di dunia usaha dan produk
atau jasa apa saja yang tersedia untuk usaha yang Anda butuhkan.
 Mengenal bagaimana cara mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan.
 Dapat menganalisis dan mendiagnosis pelanggan, mengidentifikasi
segmentasi, dan motivasi dalam dunia pemasaran.

Di samping itu, diperlukan pula pengetahuan spesifik, seperti pengetahuan tentang


prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan, jadwal produksi, manajemen personalia,
manajemen keuangan, pemasaran, dan perencanaan.
Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal
keterampilan. Beberapa ketrampilan yang perlu dimiliki oleh seorang pengusaha
diantaranya:
 Ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.
 Ketrampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
 Ketrampilan dalam memimpin dan mengelola.
 Ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
 Ketrampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan.

4. Terlalu sering calon Wirausahawan melakukan start yang salah karena kurangnya
pengalaman, dan diperburuk dengan kurangnya obyektivitas. Banyak kegagalan
karena kekurangan tersebut bisa dihindari dengan studi dan perencanaan sebelum
produk atau jasa diterima untuk dikembangkan dan dipasarkan.

Beberapa faktor kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru adalah:

Kurangnya Obyektivitas
Kesalahan yang sering tampak dari seorang Wirausahawan baru adalah kurangnya
obyektivitas. Orang-orang yang terlatih secara teknis dan insinyur sering hanya
melihat pada gagasan mengenai produk atau jasa baru mereka sendiri tanpa
menyadari perlunya perancangan atau proyeksi dalam kerja profesional mereka, riset
kelayakan pemasaran, dan sudut padang bisnis.

Kurangnya Kedekatan dengan Pasar


Tidak ada produk yang bisa mendatangkan laba dengan seketika, maupun
mempertahankan keberhasilan untuk waktu yang lama. Manajer tidak hanya harus
memproyeksikan daur hidup dari produk baru, tetapi mereka harus mengetahui bahwa
pengenalan produk baru pada saat yang tepat sangat penting bagi keberhasilannya.

Pemahaman Kebutuhan Teknis yang Tidak Memadai


Yang harus dihindari di dalam pemilihan ventura baru adalah kurangnya pengertian
kebutuhan teknis yang diperlukan untuk membuat produk berfungsi seperti yang
diharapkan, atau untuk menghasilkan produk itu sendiri. Pengembangan produk baru
sering melibatkan pemanfaatan teknik baru. Kegagalan untuk mengetahui kesulitan
teknis yang harus diatasi dalam pengembangan produk akan menyebabkan
tertundanya pendirian usaha baru.

Diabaikannya Kebutuhan Finansial


Adakalanya perkiraan biaya kurang dari separuh dari apa yang diperlukan oleh suatu
proyek. Sebuah perusahaan yang terlibat dalam pengembangan hak paten secara
otomatis melipat gandakan anggaran yang diusulkan pada penilaian awalnya.

Kurangnya Diferensiasi Produk


Diferensiasi produk yang berasal dari keaslian desain dan kinerja yang lebih baik
adalah cara terbaik untuk menjamin kesadaran adanya perbedaan antara produk
tersebut dengan produk pesaing. Penentuan harga kurang menjadi masalah ketika
konsumen melihat bahwa produk tersebut memang lebih baik dibanding produk jenis
lainnya.

Pemahaman terhadap Masalah-masalah Hukum yang Tidak Memadai


Dunia bisnis merupakan sasaran dari banyak persyaratan-persyaratan hukum dan
perangkat hukum bisa memberikan perlindungan terhadap adanya pelanggaran bisnis.
Contoh perusahaan yang gagal karena salah memilih peluang bisnis:

Xerox

Salah satu contoh kegagalan bisnis besar lainnya adalah Xerox. Xerox sebenarnya yang
pertama kali menemukan PC atau komputer dan produk mereka jauh lebih maju daripada
zamannya pada saat itu. Sayangnya, manajemen mereka berpikir bahwa digital akan menjadi
terlalu mahal dan mereka tidak pernah merasa bersusah payah dalam mengeksploitasi
peluang yang mereka miliki.
CEO David Kearns yakin bahwa masa depan Xerox ada di mesin fotokopi yang mereka
miliki. Produk-produk komunikasi digital yang diciptakan tidak dilihat sebagai sesuatu yang
dapat menggantikan tanda hitam di atas kertas putih. Xerox gagal memahami bahwa mereka
tidak dapat terus menghasilkan uang dengan teknologi yang sama. Terkadang teknologi juga
bisa saja gagal.

Anda mungkin juga menyukai