Anda di halaman 1dari 2

Teori Modern

Teori modern menitikberatkan fakta dan sudut pandangan tertentu untuk memeroleh
kesimpulan tentang asal mula, hakikat dan bentuk negara. Para tokoh Teori Modern adalah
Prof.Mr. R. Kranenburg dan Prof.Dr. J.H.A. Logemann.

Kranenburg mengatakan bahwa pada hakikatnya negara adalah suatu organisasi


kekuasaan yang diciptakan sekelompok manusia yang disebut bangsa.
Sebaliknya, Logemann mengatakan bahwa negara adalah suatu organisasi kekuasaan
yang menyatukan kelompok manusia yang kemudian disebut bangsa. Perbedaan
pandangan mereka sesungguhnya terletak pada pengertian istilah bangsa. Kranenburg
menitikberatkan pengertian bangsa secara etnologis, sedangkan Logemann lebih
menekankan pengertian rakyat suatu negara dan memperhatikan hubungan antarorganisasi
kekuasaan dengan kelompok manusia di dalamnya.

Menurut Georg Jellinek pun, terjadinya negara dapat dilihat secara primer dan sekunder
dengan pembahasan yang agak berbeda sebagai berikut:

a)  Terjadinya negara secara primer melalui empat tahap:

Persekutuan masyarakat (genootschap)

Tahap ini merupakan suatu masa ketika masyarakat hidup dalam suatu kelompok dengan
kedudukan yang sama. Mereka bergabung dalam kelompok untuk kepentingan bersama dan
didasarkan pada persamaan. Untuk mengurus kepentingan mereka, dipilihlah seorang yang
terkemuka di antara mereka (primus inter pares) yang diberi wewenang memimpin
menurut adat istiadat.

Kerajaan (rijk)

Primus inter pares dari suatu persekutuan lambat laun menguasai pula kelompok-kelompok
lain sebagai akibat dari kemenangannya dalam pertentangan antarkelompok. Berkat
kekuasaannya itu ia menjadi raja.

Negara (staat)

Pada masa kerajaan, sudah ada pemerintah pusat, tetapi belum mampu mengurus dan
mengendalikan pemerintah daerah-daerah taklukannya. Karena itu raja kemudian bertindak
sewenang-wenang untuk menyebarkan kewibawaannya di seluruh daerah yang dikuasainya
dan menyatukan semuanya dalam suatu pemerintahan absolut. Kesatuan kewibawaan itu
melahirkan negara.

Negara demokrasi (democratische natie)


Negara demokrasi lahir sebagai reaksi terhadap kekuasaan raja yang sewenang-wenang.
Pada masa ini, rakyat yang menyadari kedaulatannya bertindak merebut kekuasaan
pemerintahan dari raja. Untuk mencegah kembalinya kekuasaan absolut, rakyat
membentuk undang-undang yang menjamin hak-hak rakyat dan membatasi kekuasaan
raja.

Diktatur (dictatuur)

Diktatur adalah pemerintahan yang dipimpin oleh seorang pilihan rakyat yang kemudian
berkuasa secara mutlak. Istilah Kranenburg untuk diktatur adalah autokrasi,
sedangkan Otto Koelreuter menyebutnya autoritaire fuhrerstaat.

Ada dua kelompok pendapat yang berlainan tentang diktatur. Kelompok pertama
berpendapat bahwa diktatur merupakan perkembangan lebih lanjut dari negara demokrasi,
sedangkan kelompok lainnya menganggap diktatur sebagai variasi atau penyelewengan dari
negara demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai