Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya maka
dapat diambil beberapa kesimpulan dari penelitian ini, yaitu:
1. Kondisi akhir daerah penambangan di PT. Bara Anugrah Sejahtera saat
ini belum terdapat lahan pasca tambang karena belum ada areal yang
telah selesai ditambang sehingga kegiatan reklamasi dilakukan pada
areal timbunan luar bukaan tambang Disposal Timur seluas 14,12
hektar dan baru pada tahapan penanaman tanaman penutup (cover
crop).
2. Pelaksanaan tahapan reklamasi yang telah dilakukan di PT. Bara
Anugrah sejahtera masih belum efektif. Hal ini dipengaruhi oleh
ketebalah tanah pucuk yang telah disebar masih dibawah standar,
kualitas tanah pucuk di area Disposal Timur untuk sifat fisik dan kimia
tanahnya.mengalami penurunan dan penebaran tanah pucuk belum
merata (masih tahap konstruksi) dan curah hujan belum normal.
3. Faktor pendukung kegiatan reklamasi di lahan timbunan Disposal Timur
dapat dilihat dari keberadaan seperti, kolam penampungan sedimen
(sump) di daerah pit, area bank soil sebagai tempat penyimpanan tanah
pucuk, saluran pembuangan air dan bangunan drop structure dan
penerapan terasering guludan (contour terrace) sebagai penahan air
limpasan dan memperkecil terjadinya erosi serta keberadaan kolam
pengendap lumpur (KPL).
4. Kendala-kendala yang terjadi dari kegiatan reklamasi di PT. Bara
Anugrah Sejahtera yang pertama adalah belum adanya sarana alat
berat yang dialokasikan khusus untuk kegiatan reklamasi. Kemudian
akibat penggalian batubara yang semakin dalam, menyebabkan
material overburden yang terkupas semakin banyak dibandingkan
tanah pucuk (top soil) yang didapatkan.

66 STIT Prabumulih
67

5.2. Saran
Dari pembahasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya maka
dapat di ambil beberapa saran untuk kegiatan reklamasi di PT. Bara
Anugrah Sejahtera, antara lain :
1. Dilakukan pengelolaan tanah pucuk yang baik agar ketersediaannya
cukup karena pada lahan Disposal Timur membutuhkan tanah pucuk
sebanyak 38.726 m³ dengan ketebalan 50 cm.
2. Disediakannya alat berat yang dialokasikan khusus untuk penanganan
kegiatan reklamasi sehingga kegiatan reklamasi dapat berjalan dengan
efektif.
3. Untuk penerapan pekerjaan sipil di lahan timbunan Disposal Timur
seperti terasering guludan, saluran pembuangan air dan kolam
pengendap lumpur dilakukan pemantauan rutin dan ditinjau agar tidak
rusak akibat erosi dan aktivitas di lahan tersebut.
4. Pada area bank soil diupayakan tidak tercampur dengan material tanah
penutup (overburden) dan akar-akar tunggul pohon. sehingga dapat
memudahkan proses penebaran tanah pucuk dan memperkecil resiko
penurunan kualitas sifat fisik dan kimia terhadap tanah pucuk.

STIT Prabumulih

Anda mungkin juga menyukai