Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari status social wanita


2. Apa saja aspek social wanita?
3. Apa saja faktor status social wanita?
4. Apa saja masalah yang berhubungan dengan status social ?
5. Apa pengertian dari peran wanita?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi peran wanita?
7. Apa saja dampak peran wanita?
8. Apa saja masalah yang berhubungan dengan peran wanita?
9. Apa pengertian dari nilai wanita?

1.3 TUJUAN PENULLISAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari status social wanita


2. Untuk mengetahui aspek social wanita?
3. Untuk mengetahui faktor status social wanita?
4. Untuk mengetahui masalah yang berhubungan dengan status social ?
5. Untuk mengetahui pengertian dari peran wanita?
6. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi peran wanita?
7. Untuk mengetahui dampak peran wanita?
8. Untuk mengetahui masalah yang berhubungan dengan peran wanita?
9. Untuk mengetahui pengertian dari nilai wanita?
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 STATUS SOCIAL WANITA

A. Pengertian status social wanita

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001). Satatus adalah keadaan keadaan
atau kedudukan orang/badan dan sebagainya dalam hubungan nya dengan masayarakat
dan sekitarnya. Social berarti berkenaan dengan masyarakat. Satatus social wanita berarti
kedudukan wanita dalam masyarakat. Dimensi adalah pengukuran/parameter yang
dibutuhkan untuk menggambarkan posisi dan sifat-sifat objek dalam suatu ruangan.
Dimensi social – lingkungan yaitu aspek pengetahuan tentang pengaruh kondisi social
budaya serta kondisi lingkungan kehidupan terhadap derajat kesehatan manusia.

Menurut Soejono (1990) status social atau kedudukan social adalah tempat
seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain dalam arti
linglungan pergaulannya. Prestiscnya dan hak-hak serta kewajibannya.

B. Aspek status social wanita


Status wanita mencakup 2 aspek yaitu :
1. Aspek onotomi wanita
Aspek ini mendeskripsikan sejauh mana wanita dapat mengontrol ekonomi atas
dirinya disbanding dengan pria.
2. Aspek kekuasaan social
Aspek ini menggambarkan seberapa berpengaruhnya wanita terhadap orang lain
diluar rumah tangganya.
Status wanita meliputi :
1) Status reproduksi. yaitu wanita sebagai pelestari keturunan. Hal ini
mengisyaratkan bila seorang wanita tidak mampu melahirkan anak, maka status
sosialnya dianggap rendah di banding wanita yang bisa mempunyai anak.
2) Status produksi, yaitu sebagai pencari nafkah dan bekerja di luar.Santrock
( 2002 ) mengatakan bahwa yang bekerja akan meningkatkan harga diri. Wanita
yang bekerja mempunyai status yang lebih tinggi disbanding dengan wanita yang
tidak bekerja.
Namun dewasa ini status wanita masih di pandang lebih rendah dari pada
status laki-laki. Apabila pasangan suami istri mengalami infertal, kebanyakan
masyarakat menganggap wanita yang mandul. Begitu pula bila anak-anaknya
nakal maka yang di persalahkan ibunya. Walaupun wanita banyak yang telah
menghasilkan nafkah, namun di pandang masih belum mempunyai status social
yang sama dengan laki-laki. Laki-laki dipandang lebih mampu, lebih cakap atau
lebih kuat untuk bekerja.
Hal tersebut yang mendasari bahwa wanita adalah rendah, lemah dan
paling sering mengalami permasalahan yang berkaitan dengan status kehidupan
nya dalam dimensi social di masyarakat.
Usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki status social di antaranya:
1. Memperbaiki derajat kesehatan
2. Bicarakan dengan pasanga hidup atau keluarga.
3. Berusaha untuk memajukan kesehatan dan masa depan anak-anak
4. Berbagi informasi

C. Faktor status social wanita


Status wanita di pengaruhi oleh :
a. Rendahnya kedudukan wanita dari pria
b. Rendahnya tingkat pendidikan wanita disbanding pria
c. Perlindungan hukum, hak dan kewajiban wanita serta peran ganda wanita, sebagai
ibu rumah tangga dan pencari nafkah.

D. Dampak status social wanita


Dengan status social wanita yang rendah, akan berdampak pada :
a. kehidupan social
1) Kehidupan wanita terbelenggu
2) Potensi wanita terpendam karena harus sering mengalah
3) Wanita lebih terbelakang pada setiap setara social ekonomi
4) Suara dan kepentingan wanita kurang terwakili.
5) Hak asasi tertekan
6) Konstribusi peran alamiah tidak tampak
b. kesehatan
1) Ancaman infeksi tinggi
2) Perlindungan terhadap trauma dan kecelakaan rendah
3) Kebutuhan bio psiko, social dan kultural kurang perhatian
4) Ancaman kesehatan reproduksi tinggi
5) Akses pelayanan kesehatan kurang.

E. Masalah yang berhubungan dengan status social


a. kedudukan wanita dimasayarakat yang rendah.
b. wanita memperoleh perlakuan tidak layak
c. kaum wanita tidak mampu menjangkau pelayanan kesehatan dan informasi
kesehatan yang penting
d. kaum wanita banyak yang berpendidikan rendah dari pria
e. kaum wanita banyak yang tidak mempunyai kendali atas hak menerima pelayanan
kesehatan yang mendasar

2.2 PERAN WANITA

A. Pengertian
Peran wanita dalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi
social yang diberikan kepada wanita. Peran menerangkan pada apa yang harus dilakukan
wanita dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan mereka sendiri dan
harapan orang lain.
Secara social, wanita selalu memiliki peran baik dalam keluarga, dimasyarakat
dan organisasi profesi
a. Peran wanita dalam keluarga, antara lain
1. Sebagai istri dan pendamping suami
2. Sebagai ibu dan pendidik bagi anak-anak
3. Sebagai patner seks
4. Sebagai pengatur/pengelola rumah tanggga
b. Peran wanita di masyarakat
Peran wanita dimasayarakat adalah segala kegiatan atau aktifitas yang dilakukan
wanita diluar lingkungan rumah tangga.
Tujuannya agar wanita dapat ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional
dan ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan kemampuan yang
dimilikinya.
Peran dwanita dalam pembanguunan, dimana wanita ikut serta mensukseskan
program nasional bidang :
1. Program keluarga berencana
2. Peningkatan kesehatan masyarat
3. Pendidikan kaum ibu dan kesejahteraan keluarga
c. Peran wanita dalam organisasi profesi
Selain berperan dikeluarga dan masyarakat, sudah banyak wanita-wanita yang
berperan dalam organisasi, profesi seperti pemberdayaan perempuan (KOMNAS
PEREMPUAN ) dan organisasi- organisasi yang bergerak di bidang wanita yang
tujuannya untuk memperjuangkan hak-hak kaum wanita.

B. Faktor yang mempengaruhi peran wanita


Factor yang mempengaruhi peran wanita antara lain adalah :
Keinginan wanita unutk memperoleh status di masyarakat dan keinginan wanita
untuk menikah dan berkeluarga. Dan setiap wanita normal menginginkan hidup
berkeluarga. Karena keluarga merupakan arena peluang untuk memainkan fungsi-fungsi
kewanitaannya.

C. Dampak peran wanita


Dampak yang ditimbulkan dari peran wanita baik dikeluarga maupun di masyarakat :
a. Menimbulkaan waktu untuk privasi
1. Kurangnya perawatan diri
2. Kurangnya waktu untuk istirahat
3. Kurangnya disiplim terhadap kebutuhan nutrisi
4. Keterbatasan waktu menyebabkan wanita jarang makan dan kelelahan
menjadikan wanita kurang makan
b. Ancaman kesehatan.
Wanita sering mengalami gangguan kesehatan tertentu karena pekerjaan
mereka, karena kurang gizi, atau karena kelelahan. Penyakit bisa menjadi
ancaman berbahaya yang berbeda pada wanita daripada pria. Misalnya wanita
yang mengalami penyakit yang menyebabkan kecacatan atau kelemahan nya bisa
ditolak oleh suami nya.
c. Krisis psikologi
Seperti tubuh wanita bisa sehat atau tidak sehat, demikian juga dengan
daya penalaran dan jiwa seorang wanita.

D. Masalah yang berhubungan dengan peran wanita


a. Setres (prustasi dalam peran)
Apabila mengalami tekanan yang bertubi-tubi (setres) tiap harinya dan dalam
jangka waktu yang lama, dia akan merasa kewalahan dan tidak bisa mengatasainya
b. Konflik peran (harapan-harapan peran yang tidak sesuai)
Dibeberapa wilayah, wanita dipaksa untuk berubah secara cepat karena perubahan
dalam tingkat ekonomi atau karena konflik politik.
c. Kurang memadainya keterampilan untuk memecahkan masalah .

2.3 NILAI WANITA

Nialai wanita adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian oleh
seseorang sesuai dengan tuntutan hati nurani nya. Nilai bersifat pribadi, membentuk dasar
prilaku seseorang, diperlihatkan melalui pola prilaku yang konsisten, kompenen intelektual dan
emosional.

Nilai dan kedudukan wanita saat ini yaitu wanita mempunyai kedudukan khusus di dunia
yang dapat sejajar dengan laki-laki karena sebenarnya dimata tuhan tidak ada perbedaan antara
wanita dan laki-laki karena posisinya seorang wanita dapat menjadi penyebab keberhasilan atau
kegagalan dalam mencapai tujuan.Ungkapan dalam masyarakat bahwa “orang hilang kehormatan
karena wanita, awal dari permusuhan adalah wanita”

Kedudukan dan nilai wanita dalam “agama” yaitu islam memperbolehkan poligami yang
bukan berarti islam melecehkan hak dan martabat wanita, karena poligami yang diperbolehkan
jika laki-laki itu mampu berbuat adil . pernikahan dianggap oleh masyarakat dan orang tua
sebagai puncak kesuksesan sebagai orang tua dan puncak kebahagian bagi anak perempuan. Jika
anak gadis sampai usia tertentu belum menikah di anggap suatu aib bagi keluarga dan orang tua
di anggap gagal dalam mengurus dan membesarkan anak .

Anda mungkin juga menyukai