Anda di halaman 1dari 3

KKN 38 UNEJ Laksanakan Pelatihan Pembuatan “New Normal Kit” Mudah dan Murah

Oleh : Tania Pramesti Salsabilla 171610101054


DPL : Galih Wicaksono, S. E., M. Si., Akt.

Pandemi COVID-19 yang masih terus berlanjut tentunya memberikan dampak pada
kehidupan masyarakat saat ini. Ditetapkannya tatanan baru oleh pemerintah, yang disebut
dengan “New Normal” menuntut masyarakat untuk lebih berhati-hati, waspada, serta mematuhi
berbagai protokol kesehatan agar senantiasa terlindung dari paparan virus COVID-19. Hal yang
penting untuk dilaksanakan dalam menjalani kehidupan pada masa “New Normal” adalah
melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan yang tak kalah penting pula yaitu
memakai Alat Pelindung Diri (APD) dasar yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Pada kenyataannya, seringkali ditemui masyarakat yang masih belum melaksanakan hal tersebut,
termasuk beberapa masyarakat di lingkungan Desa Kembiritan, Kabupaten Banyuwangi.
Berdasarkan survey dengan cara berdiskusi dengan salah satu anggota masyarakat, didapatkan
informasi bahwa beberapa faktor yang menyebabkan belum terlaksananya PHBS dan pemakaian
APD dasar adalah kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penerapan PHBS
dan masih kurang terjangkaunya APD dasar, hand sanitizer, serta desinfektan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, saya Tania Pramesti, salah satu mahasiswi peserta
KKN Universitas Jember 2020 “Back to Village” kelompok 38, memiliki inisiatif untuk
menciptakan program yang berisi kegiatan penyuluhan mengenai PHBS dan pelatihan
pembuatan serta penciptaan produk “New Normal Kit” yang berbahan dasar murah, mudah
ditemukan serta mudah untuk dipraktekkan. Program ini berlangsung selama 7 minggu, mulai
tanggal 1 Juli 2020 sampai dengan 14 Agustus 2020. Pada minggu kedua dan ketiga pelaksanaan
program, telah dilaksanakan penyuluhan pada sasaran, yaitu Bapak Yudi Imam Suwito dan
tetangga (Gambar 1).
Gambar 1. Penyuluhan PHBS dan Prosedur Pembuatan “New Normal Kit”
Dilanjutkan pada minggu keempat dan kelima yaitu pelatihan pembuatan “New Normal Kit”
yang terdiri dari face shield, desinfektan dan hand sanitizer berbahan sederhana dan mudah
(Gambar 2). Pada minggu keenam akan dilaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan rumah
sasaran menggunakan “New Normal Kit” yang telah dibuat sebelumnya, dan pada minggu
ketujuh digunakan untuk penyusunan laporan akhir.

Gambar 2. Pelatihan Pembuatan “New Normal Kit”


Hand sanitizer yang dibuat memakai bahan dasar Aloe vera dan diformulasikan dengan
alkohol 70%. Kedua bahan tersebut dipilih karena mudah ditemukan dan terjangkau. Aloe vera
sering ditemukan ditanam di halaman rumah warga dan diketahui memiliki kandungan
antimikroba, yang akan diperkuat dengan penambahan alkohol 70%. Desinfektan dibuat dengan
menggunakan dua bahan sederhana yang sering ditemukan dalam rumah tangga, yaitu antiseptik
dengan merek jual Dettol dan air. Bahan yang digunakan untuk pembuatan face shield sederhana
adalah plastik mika, karet, dan busa spons. Bahan-bahan tersebut mudah ditemukan dan
terjangkau. Pelatihan dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, hasil akhir
pembuatan dikemas dalam suatu paket produk untuk menghadapi masa “New Normal” yang
diberi nama “U-Care New Normal Kit” (Gambar 3).

Gambar 3. Paket Produk “U-Care New Normal Kit”


Adanya kegiatan-kegiatan dalam program ini diharapkan dapat berkontribusi pada
masyarakat Desa Kembiritan dalam membantu menghadapi “New Normal” dengan lebih siap.
(Tania Pramesti/ KKN38/ Kabupaten Banyuwangi/ Galih Wicaksono)

Anda mungkin juga menyukai