MODUL I
MODEL PROGRAMA LINIER
Disusun oleh :
Kelompok : A-10
= variabel ke-1
= koefisien ke-n
= variabel ke-n
= resources ke-1
= resources ke-m
Kasus programa linier sangat beragam, dalam setiap kasus hal yang
penting adalah memahami setiap kasus dan memahami konsep pemodelannya.
Meskipun fungsi tujuan misalnya hanya mempunyai kemungkinan bentuk
maksimisasi atau minimasi, keputusan untuk memilih salah satunya bukan
pekerjaan mudah. Masalah keputusan yang biasa dihadapi para analis adalah
alokasi optimum sumber daya yang langkah, sumber daya dapat berupa modal,
tenaga kerja, bahan mentah dan lain-lain.
3. Pembatas-Pembatas
Merupakan kendala-kendala yang dihadapi sehingga praktikan tidak bisa
menentukan harga variabel keputusan secara sembarang. Jadi maksudnya
disini nilai dari variabel keputusan tersebut diabtasi oleh pembatas
(constraint).
4. Pembatas tanda
Pembatas tanda adalah pembatas yang menjelaskan apakah variabel
keputusannya diasumsikan hanya berharga non negative atau variabel
keputusan tersebut boleh berhatga positif, boleh juga negatif (tidak terbatas
dalam tanda).
Bila kolom pivot ditarik ke atas maka akan ditemukan variabel keluar.
1. Menentukan baris pivot dengan melihat hasil bagi nilai solusi dengan nilai
kolom pivot yang bersesuaian. Pilih yang mempunyai nilai bagi terkecil.
Bila baris pivot ditarik ke kiri maka akan diperoleh variabel keluar.
2. Menentukan elemen pivot dengan mencari perpotongan kolom pivot dan
baris pivot.
3. Lakukan perhitungan-perhitungan untuk membuat iterasi selanjutnya.
4. Memeriksa keoptimalan dengan melihat nilai koefisien fungsi tujuan di
mana :
a. Bila maksimisasi maka nilai solusi sudah positif atau nol.
b. Bila minimisasi maka nilai solusi sudah negatif atau nol.
Mulai
Pengumpulan Data :
Tahap 1. Waktu proses di stasiun kerja 1,2,3,d dan 4.
Pengumpulan 2. Kapasitas waktu di setiap stasiun kerja
Data 3. Fungsi tujuan
4. Menggunakan batasan yang telah ditentukan.
Pengolahan Data :
Selesai
3.2.5 Pembahasan
Pembahasan dilakukan untuk mengetahui secara detail pesoalan praktikum
yang telah diselesaikan denga analisa terperinci sehingga dapat diambil suatu
kesimpulan dengan jelas.
6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perhitungan dengan hasil seperti diatas, maka dapat
disimpulkan :
1. Model programa linier yang digunakan dalam pembuatan produk miniatur
jembatan, tempat pensil, dan boneka kayu adalah model dengan metode
simpleks. Metode tersebut digunakan karena persoalan yang dialami
mengandung tiga permasalahan dan didasarkan pada proses perhitungan
ulang agar mendapatkan hasil yang optimal
2. Dengan melakukan perhitungan menggunakan metode simpleks, didapatkan
hasil bahwa untuk memperoleh pendapatan optimal dibutuhkan 5 produk
tempat pensil. Sedangkan untuk produk miniatur jembatan dan boneka kayu
tidak diproduksi.
3. Pendapatan optimal diperoleh dari hasil perhitungan harga jual produksi
dikali dengan banyaknya produk yang dibutuhkan untuk masing-masing
produk. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
pendapatan optimal yaitu sebesar Rp87.318,61
6.2 Saran
Diharapkan untuk praktikum selanjutnya, alat dan bahan untuk masing-
masing kelompok praktikum telah disiapkan dengan maksimal baik dalam jumlah
maupun kualitas sehingga para praktikan tidak saling pinjam meminjam alat dan
bahan. Para praktikan juga diharapkan dapat melakukan praktikum dengan
seksama dan tertib agar pelaksanaan praktikum dapat berjalan dengan kondusif.