Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 11 SISTEM PEMBERIAN PAKAN

Nama : Bintang Aditia Tri Wibowo


NIM : B04180023

Sapi Perah Butuh Pakan Berprotein Tinggi

Sapi pedet membutuhkan pakan dengan kandungan protein wajib 13%,


sedangkan pada sapi laktasi membutuhkan minimal 15%. management, breeding,
feeding. Hijauan, konsentrat, dan ampas tahu. Pada sapi laktasi, diberikan ampas tahu
sebanyak 20 kg , pakan konsentrat 5kg dan hijauan 25kg perekor perhari. Jadawal
pemberian pakan juga berbeda tiap pakannya, hijauan diberikan setiap jam 7 pagi dan
4 sore, ampas tahu dan konsentrat jam jam setengah 4 subuh dan 1 siang, atau
sebelum diperah.
Sapi pedet akan diberikan ampas tahu setelah berumur satu bulan dengan jumlah
terbatas sebagai pengenalan. Kemudian 5 kg hijauan dan 0,5 kg konsentrat perekor
perharinya, dan didominasi oleh susu. Pedet berusia 0-1bulan, diberikan susu 6liter
perhari dan akan dikurangi seiring bertambah usia.
Dengan metode ini, susu yang dihasilkan dari susu perah mencapai 13,5 liter
perekor perhari. Sedangkan pada pedet, terlihat pertumbuhan dan kesehatan yang
baik.

Penyusunan pakan ternak harus memperhatikan mempengaruhi pemilihan


bahan pakan dalam rangka menjaga kualitas dan kuantitas pakan tersebut.

Diluar negeri penyusunan ransum sudah menggunakan teknologi. Teknologi yang


digunakan menguntungkan dan efisien bagi peternak itu sendiri, sehingga perlu
dipikirkan bahan apa yang akan diolah dan teknologi apa yang akan digunakan
supaya aman bagi ternak maupun peternak. Teknologi yang digunakan tersedia
sepanjang tahun dan dapat terus menerus/berlanjut dihasilkan pakan untuk ternak.
Ramah lingkungan, aman bagi peternak dan lingkungan di mana ternak dan manusia
hidup
Di Indonesia, beberapa wilayah seperti Baturaden mengguakan mesin TMR
BBPTUHPT sebagai teknologi pengolahan pakan. Rumput yang ditanam di lahan luas
dipotong secara halus dengan mesin pemotong yang sudah dirancang khusus sampai
habis lalu dimasukan kedalam truk pengangkut potongan rumput. Lalu truk tersebut
membawa potongan rumput ke mesin yang dirancang khusus untuk memasukkan
potongan rumput tersebut kedalam karung yang sangat besar. Di sebagian peternakan
sapi perah di Indonesia juga masih menggunakan metode manual namun terjadwal
dan termanajemen untuk memproduksi produk susu perah terbaik dengan proses yang
baik.

Pembuatan Silase untuk Pakan Sapi Perah di Luar Negeri:


Rumput yang ditanam di lahan luas dipotong secara halus dengan mesin pemotong
yang sudah dirancang khusus sampai habis lalu dimasukan kedalam truk pengangkut
potongan rumput. Lalu truk tersebut membawa potongan rumput ke mesin yang
dirancang khusus untuk memasukkan potongan rumput tersebut kedalam karung yang
sangat besar.
Pembuatan Silase untuk Pakan Sapi Perah Lokal:
Rumput dilayukan selama 2 sampai 3 hari, kemudian dipotong menggunakan parang
atau mesin chopper. Setelah itu rumput diberikan campuran konsentrat dengan
jumlah secukupnya. Lalu rumput dipadatkan dalam drum plastik dengan cara
diinjak-injak agar kedap udara. Drum plastik kemudian ditutup, lalu diberi label
tanggal pembuatannya.

Anda mungkin juga menyukai