Sapi pedet membutuhkan pakan dengan kandungan protein wajib 13%,
sedangkan pada sapi laktasi membutuhkan minimal 15%. management, breeding, feeding. Hijauan, konsentrat, dan ampas tahu. Pada sapi laktasi, diberikan ampas tahu sebanyak 20 kg , pakan konsentrat 5kg dan hijauan 25kg perekor perhari. Jadawal pemberian pakan juga berbeda tiap pakannya, hijauan diberikan setiap jam 7 pagi dan 4 sore, ampas tahu dan konsentrat jam jam setengah 4 subuh dan 1 siang, atau sebelum diperah. Sapi pedet akan diberikan ampas tahu setelah berumur satu bulan dengan jumlah terbatas sebagai pengenalan. Kemudian 5 kg hijauan dan 0,5 kg konsentrat perekor perharinya, dan didominasi oleh susu. Pedet berusia 0-1bulan, diberikan susu 6liter perhari dan akan dikurangi seiring bertambah usia. Dengan metode ini, susu yang dihasilkan dari susu perah mencapai 13,5 liter perekor perhari. Sedangkan pada pedet, terlihat pertumbuhan dan kesehatan yang baik.
Penyusunan pakan ternak harus memperhatikan mempengaruhi pemilihan
bahan pakan dalam rangka menjaga kualitas dan kuantitas pakan tersebut.
Diluar negeri penyusunan ransum sudah menggunakan teknologi. Teknologi yang
digunakan menguntungkan dan efisien bagi peternak itu sendiri, sehingga perlu dipikirkan bahan apa yang akan diolah dan teknologi apa yang akan digunakan supaya aman bagi ternak maupun peternak. Teknologi yang digunakan tersedia sepanjang tahun dan dapat terus menerus/berlanjut dihasilkan pakan untuk ternak. Ramah lingkungan, aman bagi peternak dan lingkungan di mana ternak dan manusia hidup Di Indonesia, beberapa wilayah seperti Baturaden mengguakan mesin TMR BBPTUHPT sebagai teknologi pengolahan pakan. Rumput yang ditanam di lahan luas dipotong secara halus dengan mesin pemotong yang sudah dirancang khusus sampai habis lalu dimasukan kedalam truk pengangkut potongan rumput. Lalu truk tersebut membawa potongan rumput ke mesin yang dirancang khusus untuk memasukkan potongan rumput tersebut kedalam karung yang sangat besar. Di sebagian peternakan sapi perah di Indonesia juga masih menggunakan metode manual namun terjadwal dan termanajemen untuk memproduksi produk susu perah terbaik dengan proses yang baik.
Pembuatan Silase untuk Pakan Sapi Perah di Luar Negeri:
Rumput yang ditanam di lahan luas dipotong secara halus dengan mesin pemotong yang sudah dirancang khusus sampai habis lalu dimasukan kedalam truk pengangkut potongan rumput. Lalu truk tersebut membawa potongan rumput ke mesin yang dirancang khusus untuk memasukkan potongan rumput tersebut kedalam karung yang sangat besar. Pembuatan Silase untuk Pakan Sapi Perah Lokal: Rumput dilayukan selama 2 sampai 3 hari, kemudian dipotong menggunakan parang atau mesin chopper. Setelah itu rumput diberikan campuran konsentrat dengan jumlah secukupnya. Lalu rumput dipadatkan dalam drum plastik dengan cara diinjak-injak agar kedap udara. Drum plastik kemudian ditutup, lalu diberi label tanggal pembuatannya.