NIM : B04180024
Sperma yang telah matang memasuki vagina dan mengalami kapasitasi 50-100 sperma akan
menempel pada ovum via glikoprotein yang berikatan dengan zona pellucida. Diikuti oleh proses
reaksi akrosom.
4. Tahap Kebuntingan : Lama kebuntingan (Faktor maternal dan foetus,faktor lingkungan dan
genetic)
Perubahan fisiologi :
◦ Perkembangan embrio melibatkan fusi antara oosit dan spermatozoa di dalam oviduct
◦ Perpanjangan masa hidup korpus luteum pada spesies domestik besar dan pada kucing,
diperlukan untuk mempertahankan kebuntingan
◦ Plasenta berperan sebagai organ endokrin
5. Tahap Partus :
Kortisol dari fetus menginisiasi kelahiran melalui sekresi estrogen dan, sebagai akibatnya
terjadi sekresi Prostaglandin F2-alpha
6. Tahap Laktasi :
Peningkatan kadar prolaktin secara bertahap dan menyebabkan perkembangan lobulus-
alveolus. Prolactin juga merangsang sekresi duktus2 yang baru terbentuk
Pada saat kelahiran penurunan kadar estrogen akan menstimulasi laktasi karena estrogen
merupakan antagonis prolaktin
Oxytocin akan mengkontraksi sel-sel mioepitel yang melapisi duktus dan akan terjadi
pengeluaran air susu (milk ejection)
Periode Laktasi :
1. Mammogenesis untuk pertumbuhan
2. Laktogenesis untuk awal laktasi
3. Galaktopoiesis untuk sekresi air susu
Ovarium
Terdapat 2 Ovarium : ovarium kanan rudimenter, ovarium kiri berkembang karena adanya
mullerian inhibiting
Perkembangan dan pemasakan kuning telur Gametogenesis menghasilkan hormon steroid
seksual Terdiri dari 2 bagian : Medula (jaringan ikat, pembuluh darah, syaraf),Korteks
(oogonia)
Oviduk :