Anda di halaman 1dari 3

RESUME FISIOLOGI VETERINER II

TERMOREGULASI

Keseimbangan energi tubuh


Energi intake= energi outtake
Energi outtake= produksi panas+kerja luar+energi disimpan
Jika
Intake = outtake ----> lemak tubuh tetap
Intake > outtake ----> lemak tubuh naik
Intake < outtake ----> lemak tubuh turun

Pengaturan keseimbangan total energi tubuh


Energi yang dihasilkan selama r(x) kimian muncul sebagai panas tubuh atau kerja
Energi intake = karbohidrat, lemak, protein
Energi outtake =
Reaksi mekanis --- kontraksi otot, pergerakan sel
Reaksi sintesis --- penyimpanan, membangun jaringan, fungsi molekul
Transpot membaran --- mineral, organik, as.amino
Pembangkit dan perambat signal --- listrik, kimiawi, mekanis
Produksi panas --- pengaturan panas, inefisiensi r(x) kimia
Detoksikasi/degragasi --- pembentukan urea, konjugasi, oksidasi, reduksi

SUHU TUBUH
- faktor utama jaringan untuk dapat berfungsi
- homeothermal berbeda dengan poikilothermal
- tergantung dari keseimbangan panas masuk dan keluar
- suhu inti --> hampir selalu konstan (kecuali demam)
- suhu kulit --> sesuai suhu lingkungan (fungsi kulit sebagai tempat untuk melepaskan panas)
- faktor:
( LMB, aktivitas otot, metabolisme tambahan)
- sumber panas : metabolisme + kerja luar + sumber luar (lingkungan)

Jenis hewan berdasarkan suhu tubuh


--- HOMEOTERMI ---
- Berdarah panas (endotherm)
- Dapat bertahan pada rentang suhu yang luas karena suhu tubuh diatur metabolisme tubuh
- Insulasinya baik
--- POIKILOTERMI ---
- berdarah dingin
- suhu tubuh tergantung lingkungan (ectotherm)
- insulasi buruk, sehingga adaptasi tingkah laku lebih diutamakan untuk mencari suhu tubuh optimal

- BMR homeotherm > poikilotherm


- laju metabolisme per kg BB indiv kecil > indiv besar
- rasio luas permukaan hewan kecil > hewan besar
- luas permukaan lebih >> kehilangan panas lebih
- laju metabolisme naik >> produksi panas naik >> panas dikeluarkan naik

PRODUKSI PANAS
>> dihasilkan di hati, otak, jantung, otot rangka selama kerja

PENGELUARAN PANAS
> Radiasi = gel. infrared
> konveksi = lewat konveksi udara
> konduksi = ke benda lain
> evaporasi
> urinasi, defekasi
- hilang panas dari kulit ke lingkungan melalui konduksi, radiase, evaporasi
- efek bahan pakaian memengaruhi
- circulatory convection = kemampuan sistem sirkulasi untuk mengambil dan mengalirkan panas,
sehingga mempertahankan suhu otak dan organ visceral

RESPON THDP HEAT STRESS


Arteriol kulit dilatasi > aliran darah kapiler naik > arteriovena anastomose kaki, telinga, mulut terbuka
> alirah darah dan panas ke perifer naik > suhu meningkat
RESPON THDP COLD STRESS
Arteriol kulit konstriksi >aliran darah kapiler turun > arteriovena anastomose kaki, telinga, mulut te
rtutup > alirah darah dan panas ke perifer turun > suhu menurun

EVAPORASI
I liter air jadi uap air perlu 580kkal
Kemampuan evaporasi berkurang kalo kelebaban naik
Bila suhu kuli > lingkungan
panas hilang via radiasi dan konduksi
Bila suhu kulit < lingkungan
Tubuh dapt panas dari rad dan kond, lalu panas tubuh kluar via evaporasi

Pengaturan berkeringat oleh saraf otonom


Stimulus pada area preoptik di anterior hipotalamus > impuls ke medula spinalis via jaras otonom >
kekulit via jaras simpatis > berkeringat
Kel. Keringat = inervasi oleh saraf kolinergik (sekresi asetilkolin)

Mekanisme pengaturan thermoregulasi


Thermoreseptor kulit dan core menginisiasi Hypotalamus sebagai set point untuk memerintahkan 2
hal. Pertama vasodilation, bekeringat, terengah-engah. Kedua vasoconstriction, gemetaran, non-
gemetaran, thermogenesis. Kedua respon tersebut akan dihantarkan sebagai hormon melalui
feedback sistem sirkulasi.

LINGKUNGAN DINGIN -> MENGAKTIVASI:


• menggigil
• lapar
• aktivitas sadar 
• sekresi norepinefrin/epinefrin
• sekresi tiroksin & katekolamin 
Sehingga menaikkan produksi panas

• Vasokonstriksi kutaneus
• Meringkuk
• Horripilation
Sehingga menurunkan pengeluarkan panas

Kedua tersebut dikontrol oleh hipotalamnus posterior


(menerima sinyal sensoris temperatur pusat & perifer)

Menggigil
(pusat motorik primer terletak di hipotalamus posterior -> dihambat oleh sinyal dari pusat pasnas
preoptik dan dirangsang oleh sinyal dingin dari kulit dan SST)

Demam
( sebab: kelainan otak, bahan” toksik)
Respon fifiologis jika kedinginan
- turunkan heat loss (vasokonstriksi, meringkuk,
piloereksi/bulu berdiri, pertumbuhan bulu, deposisi lemak)
- naikkan heat production
• peningkatan intake pakan
• kontraksi otot (shivering)
• termogenesis non shivering , efek kalorigenik
• epinephrine/norepinephrine
• brown fat → reaksi “uncouple”➔ hasilkan panas

LINGKUNGAN PANAS -> MENGAKTIVASI:


• vasodilatasi kutaneus
• bekeringat
• peningkatan respirasi
Sehingga menaikkan produksi panas (respon awal)

• anoreksia
• kelesuan
Sehingga menurunkan pengeluaran panas

Kontrol hipotalamus anterior

MEKANISME DEMAM
Infeksi, respon imunologi, inflamasi, toxin + endotelium, lymfosit, macrofag, sel lain
---- menimbulkan-----
Endogenus pyrogen >> endotelium hypotalamus >> PGE2 dan metabolit as.arasidonik
lainnya >> saraf thermoregulator mengelevasi thermostat dan terjadilah 3 hal:
- memengaruhi cortex, sehingga mengubah perilaku
- memengaruhi perifer efferen >> lalu kontraksi otot >> lalu produksi panas >> demam
- memengaruhi pusat vasomotor >> lalu sympathetic chain >> vasokonstriksi >> konservasi
panas >> demam

Anda mungkin juga menyukai