TERMOREGULASI
SUHU TUBUH
- faktor utama jaringan untuk dapat berfungsi
- homeothermal berbeda dengan poikilothermal
- tergantung dari keseimbangan panas masuk dan keluar
- suhu inti --> hampir selalu konstan (kecuali demam)
- suhu kulit --> sesuai suhu lingkungan (fungsi kulit sebagai tempat untuk melepaskan panas)
- faktor:
( LMB, aktivitas otot, metabolisme tambahan)
- sumber panas : metabolisme + kerja luar + sumber luar (lingkungan)
PRODUKSI PANAS
>> dihasilkan di hati, otak, jantung, otot rangka selama kerja
PENGELUARAN PANAS
> Radiasi = gel. infrared
> konveksi = lewat konveksi udara
> konduksi = ke benda lain
> evaporasi
> urinasi, defekasi
- hilang panas dari kulit ke lingkungan melalui konduksi, radiase, evaporasi
- efek bahan pakaian memengaruhi
- circulatory convection = kemampuan sistem sirkulasi untuk mengambil dan mengalirkan panas,
sehingga mempertahankan suhu otak dan organ visceral
EVAPORASI
I liter air jadi uap air perlu 580kkal
Kemampuan evaporasi berkurang kalo kelebaban naik
Bila suhu kuli > lingkungan
panas hilang via radiasi dan konduksi
Bila suhu kulit < lingkungan
Tubuh dapt panas dari rad dan kond, lalu panas tubuh kluar via evaporasi
• Vasokonstriksi kutaneus
• Meringkuk
• Horripilation
Sehingga menurunkan pengeluarkan panas
Menggigil
(pusat motorik primer terletak di hipotalamus posterior -> dihambat oleh sinyal dari pusat pasnas
preoptik dan dirangsang oleh sinyal dingin dari kulit dan SST)
Demam
( sebab: kelainan otak, bahan” toksik)
Respon fifiologis jika kedinginan
- turunkan heat loss (vasokonstriksi, meringkuk,
piloereksi/bulu berdiri, pertumbuhan bulu, deposisi lemak)
- naikkan heat production
• peningkatan intake pakan
• kontraksi otot (shivering)
• termogenesis non shivering , efek kalorigenik
• epinephrine/norepinephrine
• brown fat → reaksi “uncouple”➔ hasilkan panas
• anoreksia
• kelesuan
Sehingga menurunkan pengeluaran panas
MEKANISME DEMAM
Infeksi, respon imunologi, inflamasi, toxin + endotelium, lymfosit, macrofag, sel lain
---- menimbulkan-----
Endogenus pyrogen >> endotelium hypotalamus >> PGE2 dan metabolit as.arasidonik
lainnya >> saraf thermoregulator mengelevasi thermostat dan terjadilah 3 hal:
- memengaruhi cortex, sehingga mengubah perilaku
- memengaruhi perifer efferen >> lalu kontraksi otot >> lalu produksi panas >> demam
- memengaruhi pusat vasomotor >> lalu sympathetic chain >> vasokonstriksi >> konservasi
panas >> demam