TINJAUAN PUSTAKA
1. DEFINISI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
2. KLASIFIKASI
3. ETIOLOGI
1
Sekitar 90% pasien hipertensi diperkirakan termasuk dalam kategori
ini.
b. Hipertensi sekunder
4. PATOFISIOLOGI
sempit dari pada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang
terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku
meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola)
2
menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terhadap
dan air dari dalam tubuh meningkat sehingga tekanan darah juga
meningkat.
otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh
darah melalui beberapa cara: jika tekanan darah meningkat, ginjal akan
karena itu berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal dapat menyebabkan
Peradangan dan cidera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa
5. PATHWAY
3
6. MANIFESTASI KLINIS
4
mimisan, cemas atau gelisah, detak jantung keras atau tidak beraturan
pusing (Ahmad, 2011). Gejala klinis yang dialami oleh para penderita
nyeri pada kepala, mual dan muntah akibatnya tekanan kranial, edema
7. KOMPLIKASI
kebutaan
jantung)
(Ahmad, 2011).
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5
Pemeriksaan penunjang pada penderita hipertensi antara lain:
a. General check up
ditimbulkan.
yaitu:
pengobatan.
9. PENATALAKSANAAN
a. Terapi non-farmakologi
6
tekanan darah diupayakan melalui pencegahan dengan menjalani
6) Menghindari stres
7) Menghindari obesitas
1. PENGKAJIAN
b. Riwayat
7
Riwayat yang lengkap harus diperoleh untuk mengkaji gejala yang
1) Perdarahan hidung
2) Nyeri angina
3) Napas pendek
5) Vertigo
c. Pemeriksaan Fisik
2013).
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
sebagai berikut:
8
3. INTERVENSI
Intervensi :
sakit kepala.
Intervensi:
9
Tujuan : Tidak terjadi penurunan curah jantung
Intervensi:
kapiler
4. IMPLEMENTASI
5. EVALUASI
teratasi.
10