Anda di halaman 1dari 2

Kenali jenis tinnitus

Terdapat dua tipe dari tinnitus, yakni tinnitus subjektif (yang hanya dapat didengar
oleh penderita) dan tinnitus objektif (yang juga dapat didengar oleh dokter pada saat
dilakukan pemeriksaan).

Tinnitus subjektif merupakan tipe yang paling sering ditemukan. Kondisi ini bisa
disebabkan oleh gangguan saraf pendengaran atau bagian dari otak yang
memproses suara. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan faktor pertambahan usia
dan terpapar suara keras berlebihan dalam jangka waktu yang panjang.

Sebaliknya, tinnitus objektif lebih jarang terjadi. Penyebabnya bisa karena gangguan
pembuluh darah, masalah pada tulang telinga tengah, atau kontraksi pada otot.

Risiko tinnitus dapat meningkat pada beberapa orang tertentu, seperti:

 Terpapar suara keras, misalnya dari pekerjaan, menonton konser,


menggunakan headphone atau earphone, dekat dengan lokasi ledakan, dan
sebagainya
 Merokok
 Memiliki gangguan pendengaran
 Jenis kelamin pria
 Berusia lanjut.

1 dari 2

Cara menentukan penyebab tinnitus

Lalu, bagaimana cara menentukan penyebab dari tinnitus? Pada saat berkonsultasi
dengan dokter, dapat dilakukan wawancara medis, pemeriksaan fisis secara
langsung, dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menyelidiki
kemungkinan penyebab tinnitus. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat
menjadi pilihan adalah pemeriksaan pendengaran, pemeriksaan audiologi,
pemeriksaan gerakan bola mata, pemeriksaan gerak leher, lengan, dan tungkai,
atau pemeriksaan seperti computerized tomography (CT) dan magnetic resonance
imaging (MRI).

Selain itu, jenis suara yang didengar pada tinnitus juga dapat membantu
mengarahkan kemungkinan penyebab yang mendasarinya. Misalnya, apabila suara
yang didengar merupakan suara yang berdenging (bunyi “nging”), hal ini dapat
terjadi akibat ekspos terhadap suara yang sangat keras, penurunan pendengaran
akibat usia, atau neuroma akustik. Sebaliknya, apabila suara berdengung (terdengar
bergema seperti sirene pabrik), beberapa kemungkinan penyebabnya adalah
penyakit Meniere atau vertigo.

Bagaimana menangani tinnitus?

Penanganan pada tinnitus umumnya dilakukan sesuai dengan penyebab yang


mendasarinya. Misalnya pada individu dengan sumbatan akibat kotoran telinga,
penanganan yang dilakukan dapat berupa pengangkatan kotoran tersebut. Salah
satu contoh penanganan lain adalah pada individu dengan kelainan pembuluh
darah. Kondisi tersebut biasanya membutuhkan pengobatan, pembedahan, atau
penanganan jenis lainnya untuk mengatasi masalah.

Salah satu penanganan yang umum dilakukan pada tinnitus adalah supresi dari
suara berdenging atau berdengung yang didengar. Hal ini dapat dilakukan untuk
membuat tinnitus menjadi tidak terlalu mengganggu bagi individu yang
mengalaminya. Pilihan penanganan supresi suara dapat dilakukan dengan cara
menggunakan perangkat mesin white noise, yang menciptakan suara lingkungan
seperti hujan atau ombak laut. Menggunakan alat pendingin ruangan
atau humidifier yang bersuara pada malam hari juga dapat menurunkan rasa
terganggu yang dialami oleh seseorang pada saat tidur.

Tinnitus, ketika telinga terus berdenging atau berdengung, bisa disebabkan oleh
berbagai kelainan medis. Cara penanganannya dilakukan berdasarkan penyebab
yang mendasarinya. Oleh karenanya, jika Anda merasa terganggu oleh suara di
telinga, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Anda mungkin juga menyukai