Pembentukan Kelompok Belajar Anak oleh Karang Taruna dalam
Program KKN UNEJ Back To Village
Artikel Ilmiah
Oleh Vanny Septian 171610101069
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER 2020 IDENTITAS PENULIS
Nama : Vanny Septian
NIM : 171610101069 Faklutas/Jurusan : Fakultas Kedokteran Gigi/Pendidikan Dokter Gigi Tempat/Tanggal Lahir : Malang, 01 September 1997 Tematik : Program Inovasi Pendukung Pembelajaran Anak Sekolah Saat Covid19 Kelompok : 21 Dosen Pembimbing Lapangan : Lokasi Sasaran : Desa Sumberingin Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek
Pembentukan Kelompok Belajar Anak oleh Karang Taruna dalam
Program KKN UNEJ Back To Village Abstrak: Desa Sumberingin merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek Berdasarkan hasil observasi di Desa Sumberingin banyak masalah yang harus di perhatikan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang ada disana. Permasalahan ini muncul ketika banyak sumber daya manusia belum terlaksana dengan baik maupun potensi yang dimiliki harus diperbaiki dengan semestinya dan kurangya kesadaran masyarakat dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Banyak keluh kesah dari masyarakat terutama di bidang pendidikan. Salah satu dampak pada bidang pendidikan sendiri adalah tidak normalnya sistem pendidikan. Oleh sebab itu, penulis ingin membantu permasalahan tersebut dengan membentuk kelompok belajar dengan beberapa metode pembelajaran. Diharapkan dengan adanya pembentukan kelompok belajar ini dapat membantu anak dalam proses pembelajaran dan menjelaskan cara pencegahan virus corona. Metode yang digunakan yang digunakan dalam artikel ini yaitu metode deskriptif dengan memberikan kuisioner kepada sampel. Kuisioner dibuat untuk menilai seberapa tinggi tingkat pemahaman terhadap materi yang diberikan. Sampel dalam artikel ini berjumlah 6 anak sekolah. Hasil kuesioner menunjukkan sebagian besar anak memahami materi yang telah diberikan. Strategi pembelajaran ini perlu dilakukan evaluasi dan peningkatan dalam metode yang digunakan sehingga dapat meningkatkan pemahaman anak.
Kata kunci: pembelajaran, pencegahan, strategi belajar
Desa Sumberingin merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangan,
Kabupaten Trenggalek. Desa Sumberingin memiliki batas wilayah sebelah utara dengan Desa Salamrejo, sebelah selatan dengan Desa Jatiperahu, sebalah barat berbatasan dengan Desa Kedungsigit, dan batas timur dengan Desa Karangsoko. Jumlah penduduk yaitu berkisar 6.709 jiwa. Luas wilayah desa Sumberingin sekitar 4.707.760㎡. Desa Sumberingin memiliki kelurahan yang tempatnya cukup strategis untuk dijangkau dari berbagai dusun. Infrastruktur seperti jalan dalam kondisi baik. Desa Sumberingin memiliki 39 RT, 4 RW dan 3 Dusun yaitu Nglongah, Dusun Cangkring, dan Dusun Sugihan.
Desa Sumberingin memiliki area persawahan yang luas dan membuat
mayoritas penduduk desa berprofesi sebagai petani dan buruh tani. Latar belakang pendidikan masayarakat yang hanya lulus SD-SMP yang mendominasi tersebut, tentu akan berpengaruh terhadap kesadaran anak dari keluarga petani. Tentu orang tua akan menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin dengan harapan tidak seperti orang tuanya. Orang tua akan menyekolahkan anak mereka minimal SMA atau sekolah berketrampilan atau mungkin sampai ke perguruan tinggi. Masyarakat desa sekarang telah sadar bahwa pendidikan itu penting dan perlu diperjuangkan (Syaefudin, 2018).
Kondisi COVID19 juga memberikan dampak terhadap bidang pendidikan.
Pandemi ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran menggunakan sistem daring. Hal ini menyebabkan banyak kesulitan untuk siswa maupun guru. Masalah menghambat efektivitas dari sistem daring yaitu: keterbatasan penguasaan teknologi oleh guru dan siswa, Sarana dan prasarana yang kurang meadai dan akses internet yang terbatas. Kondisi seperti ini perlu peran orang tua sebagai pendidik utama dalam mengajarkan materi pembelajaran kepada anaknya (Aji, 2020).
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mengajak pemuda desa
Sumberingin dalam pembuatan kelompok belajar. Pada dasarnya, dalam kelompok belajar perlu metode yang tepat untuk digunakan. Tujuan pemilihan metode yang tepat ini agar materi yang disampaikan ke anak dapat dipahami dengan mudah. Metode yang digunakan adalah belajar diskusi sambil bermain. Anak tidak sekedar diam mendengarkan materi tetapi ikut berperan menyampaikan pendapat. Selain itu permainan digunakan untuk melatih ketrmpilan dan kerjasama dengan temanya. Oleh sebab itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya dibidang pendidikan yaitu membantu proses belajar selama pandemi berlangsung.