Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI DUNIA

DISSUSUN OLEH :

KELAS/KELOMPOK: 1A / KELOMPOK 1

1.LISA DILLA NURMAN SAFITRI(203110134)


2.YULIA(183110200)
3.SALWA DWI SAUSAN(203110151)
4. DILLA FEBRIANI LUKMAN (203110127)
5. ANANDA SYAIDINA PUTRI (203110121)

DOSEN PEMBIMBING :

Hj.REFLITA Skp,M.kes

D-III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN AJARAN 2020-2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya .
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah perkembangan keperawatan Dunia dan
Indonesaia dengan baik. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun
berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing. Sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak, atas bantuan,dukungan dan doa nya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan
dapat mengetahui tentang sejarah perkembangan keperawatan dunia dan Indonesial. Makalah ini
mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran untuk penyempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................... 2

Daftar isi…….......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….4

1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2. Sejarah Keperawatan Internasional (dunia)........................................................ 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9

3.2 Saran....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional, yang


merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut
menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan
jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan
kontribusi yang unik terhadap bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang
relatif, berkelanjutan, koordinatif, dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi,
menekankan kepada bentuk pelayanan profesional yang sesuai dengan standar dengan
memperhatikan kaidah etik dan moral. Sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima
oleh masyarakat dengan baik.

1.2 Rumusan masalah

Dari permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang maka permasalahan materi
ini adalah bagaimana perkembangan keperawatan di dunia

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan keperawatan
di dunia

BAB II

PEMBAHASAN

2. Perkembangan Keperawatan Dunia

Keperawatan sebagai suatu pekerjaan yang sudah ada sejak manusia ada di bumi
ini, meskipun profesi keperawatan sering di sebut sebagai asisten dokter ,tapi anggapan
itu tidak selalu benar karena keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke
abad terus berkembang sesuai perkembangan zaman saat ini.

1. Zaman Purbakala
Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di muka bumi, bisa pula
dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Awal
perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother
Instinct). Setiap manusia pasti memiliki naluri keibuan untuk menjaga kesehatan,
mengurangi stimulus kurang menyenangkan, menyusui anak, merawat anak yang
mengalami penderitaan atau sedang sakit. Naluri keperawatan senantiasa ada dan
berada dalam setiap pribadi manusia. Perkembangan keperawatan pada zaman purba
sangat di pengaruhi oleh kegiatan keagamaan atau keprcayaan yang dianut oleh
kelompok masyarakat pada zamannya, seperti berikut.

a. Mesir
Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang
memberikan penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan) pada manusia.
Kuil merupakan rumah sakit pertama di Mesir. Ketabiban bangsa mesir telah
mengenal ilmu bedah sejak zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan
tugasnya, ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, dan mempunyai
pengetahuan tentang anatomi, hygienr umum, serta tentang obat-obatan.
b. Babilonia dan Syria Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah
yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon dan
Syria menyembah dewa, mereka menganggap perawatan atau pengobatan
berdasarkan kepercayaan tersebut.
c. Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin di antaranya Gonorrhea dan
Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM, ilmu urut dan
psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban: Seng Lung di kenal
sebagai Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan  telah menggunakan
obat-obatan dari tumbuhan dan mineral (garam-garaman). Semboyannya yang
terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, dan Rasa. Chang Chung Ching ± 200 SM,
telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.
d. Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan putrid dan dewa
yang bernama Hygiene sebagai dewi kesehatan, maka terbentuk perkataan
higyene. Untuk pemujaan kepada para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang
berfungsi sebagai tempat pengobatan orang sakit dan perawatan, yang dikerjakan
oleh para budak-budak. Orang ternama dalam ketabiban antara lain: Hippocrates
(hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan.
Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran
Aristoteles ahli filsafat,ahli jiwa dan ilmu hayat.
e. Roma
Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma, yang terdapat di
Swiss ditemukan alat-alat perawatan, seperti peralatan untuk huknah pot-pot
tempat selep. Juga instrument untuk perluan pembedahan, seperti pisau, pinset,
klem arteri, dan speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM) seorang
wali Negara yang pertama kali mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan
tentang kesehatan dan kebersihan. Setelah itu perkembangan keperawatan terus
berubah dengan adanya Diaknoses dan Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita
tua dan janda yang membantu pendeta merawat orang sakit, sejak itu mulai
berkembang ilmu keperawatan.

2. Sejak Zaman Manusia Diciptakan

Pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri
sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.Perawat harus memiliki naluri
keibuan (mother instinct).tapi pada zaman purba orang masih percaya pada sesuatu
tentang adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia,
kepercayaan mereka ini dikenal dengan nama animisme, di mana seseorang yang
sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga
timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa
yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran
perawat bisa di samakan dengan dengan dukun karena meraka mengusir roh-roh agar
penyakit tersebut bisa di sembuhkan. Setelah itu perkembangan keperawatan terus
berubah dengan adanya diakones dan philantrop yang merupakan suatu kelompok
wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta
kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari keramaian
dunia(mengasingkan diri) dan hidupnya ditujukan untuk merawat orang-orang yang
sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulai
lah awal perkembangan ilmu keperawatan.

3. Sejak Zaman Keagamaan

Pada zaman ini semua penyakit di anggap berasal dari dosa-dosa si penderita
karena perbuatan-perbuatannya sehingga dia mendapatkan murka. Pusat perawatan
pada zaman ini adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin
agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang
mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat
dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin
agama.
4. Sejak Zaman Masehi

Pada zaman masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama


Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), dan para
wanita bertugas untuk merawat orang yang sakit sedangkan laki-laki bertugas
mengubur mayat jika mereka meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah RUMAH
SAKIT di Roma seperti Monastic Hospital. Keperawatan juga berkembang atas
keberhasilan nabi Muhammad saw menyebarkan agama islam di pelosok Negara.di
arab juga berkembang ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti,ilmu kimia,hygiene,dan
obat obatan.prinsip dasar keperawatan juga berkembang seperti menjaga kebersihan
diri,makanan,air,dan lingkungan.tokoh yang terkenal pada saat itu
adalah”RAFIDAH”

5. Sejak Zaman Permulaan abad 21

Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan
dengan faktor keagamaan atau doktrin-doktrin dinamisme atau animisme akan tetapi
berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan
terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan.. Pada
permulaan Abad XVI, struktur dan orientasi masyarakat mengalami perubahan, dari
orientasi kepada agama berubah menjadi orientasi kepada kekuasaan, yaitu: perang,
eksplorasi kekayaan alam serta semangat kolonialisme. Pada masa itu telah terjadi
kemunduran terhadap perkembangan keperawatan, dimana gereja dan tempat-tempat
ibadah ditutup, sehingga tenaga perawat sangat jauh berkurang. Untuk memenuhi
kekurangan tenaga tersebut maka digunakanlah bekas wanita jalanan (WTS) yang
telah bertobat sebagai, sehingga derajat seorang perawat turun sangat drastis
dipandangan masyarakat saat itu.

6. Sejak Perang Dunia ke-2

Selama masa selama perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam
penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan
diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka
ragam.pada saat inilah “Florence nightingale”(1820-1910) disebut sebagai ibu
perawat.struktur dasar sebagai prasyarat dalam pendidikan perawat yang
dikemukakan oleh ibu perawat :

1. Mendirikan sekolah perawat

2. Menentukan tujuan pendidikan perawat


3. Menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki oleh perawat dalam diri
masing masing secara menyeluruh perkembanagan perawat sangat kecil
bahkan tidak ada perubahan sehingga disebut “masa peralihan”

7. Sejak Masa Pasca Perang Dunia ke-2

Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang
panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan
masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan
keperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan.

8. Sejak Periode 1950

Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya


penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah
dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. setelah itu penerapan proses
keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa
perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

9. Perkembangan pada Masa Florence Nightingale

Perkembangan pendidikan keperawatan di luar negeri dipelopori oleh Florence


Nightingale sekitar abad ke 18 dan 19. Hasil didikan sekolah Nightingale ini
mempengaruhi perkembangan keperawatan di dunia. Tidak hanya disitu,pendidikan
keperawatan juga berkembang hingga jenjang pendidikan tinggi. Ini ditandai dengan
berdirinya progam sarjana keperawatan British Columbia di Vancouver-Canada pada
tahun 1919. Lalu,pada tahun 1924 sampai 1934, muncul konsep progam pendidikan
spesialis keperawatan yang baru terrealisasi pada tahun 1946 dengan didirikannya
progam spesialis keperawatan jenjang S1,hingga progam master dan doktor.

10. Sejarah Keperawatan Dalam Islam

Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ad, banyak


dari mereka yang hanya mengenal tokoh keperawatan   yang berasal dari dunia barat
yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan   yang berasal dari Inggris.
Sesungguhnya apabila kita ingin menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum
agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan
dan kebodohan di karenakan pada waktu itu kebijakan dari pihak gereja yang lebih
banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah
Arab dimana Islam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami
kemajuan terutama dalam dunia keperawatan  . Bukan berarti rasul menjadi seorang
tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung  ajaran dan nilai-
nilai kesehatan seperti perilaku hidup bersih dan sehat, pentingnya menjaga
kebersihan diri ( Personal Hygiene ), menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan,
ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.
Menurut Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at
the 3rd International Nursing Conference “Empowerment and Health: An Agenda for
Nurses in the 21st Century” yang diselenggarakan di Brunei Darussalam 1-4
Nopember 1998, menggambarkan Rufaidah adalah perawat profesional pertama
dimasa sejarah islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama
Hijriah /abad ke-8 Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik
dan bersifat empati. Rufaidah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi
dan memotivasi orang lain.
Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam
Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar
yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya
seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan   saat membantu ayahnya. Dan
saat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum
muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam
keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan
dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit
lapangan sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan
agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.
Dalam beberapa literatur sejarah islam mencatat beberapa nama yang bekerja
bersama Rufaidah seperti : Ummu Ammara, Aminah, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu
Sulaiman, dan Hindun.
Beberapa wanita muslim yang terkenal sebagai perawat adalah :
a. Ku’ayibat,
b. Aminah binti Abi Qays Al Ghifari,
c. Ummu Atiyah Al Ansariyat, dan
d. Nusaibat binti Ka’ab Al Maziniyat.

Sejarah Perkembangan Keperawatan   Islam

1.  Masa penyebaran Islam/ The Islamic Period (570 – 632 M)


Dokumen tentang keperawatan   sebelum-islam (pre-islamic period) sebelum 570 M
sangat sedikit ditemukan. Perkembangan keperawatan   di masa ini, sejalan dengan
perang kaum muslimin/jihad (holy wars), memberikan gambaran tentang keperawatan
dimasa ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan pengobatan dilakukan
oleh dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih dominan. Hanya sedikit
sekali lilatur tentang perawat, namun dalam periode ini dikenal seorang perawat yang
bersama Nabi Muhammad SAW telah melakukan peran keperawatan   yaitu Rufaidah
binti Sa’ad/Rufaidah Al-Asamiya (Tumulty 2001, Al Osimy, 1994)
2.         MasaSetelah Nabi/Post –Prophetic Era (632 – 1000 M)
Sejarah tentang keperawatan   setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali
(Al Simy, 1994). Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr Al-
Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi pedoman yang juga
menyediakan pelayanan keperawatan  . Dia menulis dua karangan tentang “The Reason
Why Some Persons and the Common People Leave a Physician Even if He Is Clever”
dan “A Clever Physician Does Not Have the Power to Heal All Diseases, for That is Not
Within the Realm of Possibility.” Di masa ini ada perawat diberi nama “Al Asiyah” dari
kata Aasa yang berarti mengobati luka, dengan tugas utama memberikan makanan,
memberikan obat, dan rehidrasi.
3.         Masa Late to Middle Ages (1000 – 1500 M)
Dimasa ini negara-negara Arab membangun RS dengan baik, dan mengenalkan
perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban Islam
dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan antara ruang
pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat
laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al Osimy, 2004)
4.         Masa Modern (1500 – sekarang) Early Leaders in Nursing’s Development
Masa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing (perawat asing dari Eropa, Amerika
dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS di negara-negara Timur
Tengah. Bahkan dokumen tentang keperawatan   di Arab, sampai tahun 1950 jarang
sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter dan perawat dari
Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja Saudi King Saud.
(Amreding, 2003)
Dimasa ini ada seorang perawat Timur Tengah bernama Lutfiyyah Al-Khateeb, seorang
perawat bidan Saudi pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan   di Kairo dan
kembali ke negaranya, dan di tahun 1960 dia membangun Institusi Keperawatan   di
Arab Saudi.3
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan


keseahatan guna untuk meningkatkan keseahatan bagi masyarakat. Keperawatan ternyata
sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang
dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung
di tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan
keperawatan. Tidak asing lagi, pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar
terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus meningkatkan
potensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

3.2 Saran

Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan
internasional. Selain itu , sebagai calon perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana
sejarah perkembangan dunia keperawatan yang ada, sehingga kita lebih mengenal
bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu kita bisa belajar menghargai profesi
yang kita jalani.
DAFTAR PUSTAKA

_____. 2006. Buku Panduan Organisasi Profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Jawa
Timur:PengurusPropinsiPPNI.

Samba, Suharyati. 2009. Perjalanan Keperawatan Indonesia. Bandung: Yayasan Nusantara

Bandung.

Ali, Zaidin. 2001. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGG.

at September 06, 2017

Anda mungkin juga menyukai