Anda di halaman 1dari 1

Penggunaan Gadget di sekolah membawa dampak negative bagi pelajar.

Pro :

1. Jika siswa dibolehkan membawa hp, maka peluang mereka untuk melakukan tindakan tindakan asusila lewat
gadget hp akan tinggi.  Karena anak muda gelora mudanya masih sangat tinggi dan masih dalam pencarian jati
diri sehingga kadang mereka terjebak dalam perilaku yang negatif demi sebuah popularitas diri dan umumnya
mereka tidak menyadari hal tersebut. Ada beberapa kasus yang menyebutkan bahwa Siswa/I membuat
postingan dari aktivitas buruk siswa/I lain yang menjadi temannya, yang sebenarnya hanya untuk bahan
bercandaan, akan tetapi dapat menjadi viral, sehingga orang yang berada di video dapat mengalami tindak
bulyng.. Nanti setelah semua sudah terjadi dan terkuak aib mereka, barulah menyesal. 
2. Siswa/i lebih berpotensi besar menggunakan smartphone saat proses belajar-mengajar, padahal dalam
kegiatan pemebelajaran tersebut tidak diperlukan penggunaan smartphone. Bahkan dibeberapa kasus banyak
ditemukan siswa/siswi menggunakan sosial media seperti instagaram. Banyak siswa lebih sibuk
mengekspolorasi applikasi tersebut seperti melihat postingan, dan membuat postingan. Fokus siswa teralihkan
akan fitur2 dari
3. Pada saat jam istirahat, kebanyakan siswa fokusnya teralihkan dengan Games ataupun dengan media sosial. Hal
ini menunujukkan bahwa fitur-fitur pada smartphone dapat menurunkan jiwa sosial pada generasi penerus
bangsa. Inilah mengapa generasi milenial sering disebut generasi nunduk, karena kebanyakan waktu yang
digunakannya adalah dengan menyibukkan diri dengan ponsel.

Solusi : Siswa/I diizinkan membawa ponsel yang hanya hanya dapat digunakan untuk berkomunikasi seperti telepon
ataupun SMS, tapi penggunaan smartphone dibatasi.

Kontra :

1. Karena jika siswa/i dilarang membawa hp ke sekolah dan tiba tiba ada kegiatan tambahan mendadak di sekolah
sampai sore misalnya maka mereka akan kesulitan untuk menghubungi orang tua mereka untuk
memberitahukan hal tersebut.  Dan tentunya hal ini akan membuat orang tua risau di rumah tapi kalau siswa (i)
membawa hp maka itu akan memudahkan buat orang tua mengetahui keberadaan anak – anak mereka.  Dan
jika ada hal – hal yang tidak diinginkan terjadi misalnya penculikan dsb. keberadaan hp akan sangat membantu
bagi siswa (i) tersebut untuk melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib dan keluarga mereka. 
2. Siswa menggunakan aplikasi sosmed seperti line, bbm untuk memperluas jaringan
3. persahabatan. Contohnya saja grup kelas pada aplikasi di smartphone yang akan mempermudah mendapatkan
informasi-informasi terbaru.
4. Penggunaan fitur pada hp seperti dokumen utk menyimpan dokumen sangat berguna. Selain itu penggunaan
hp melaului fitur-fiturnya dapat menghemat biaya, karena akan menghemat kertas.
5. Smartphone sangat diperlukan siswa dalam mengakses informasi . Jika siswa/I mengalami kendala dalam
pelajaran, maka penggunaan ponsel dalam mengakses internet sangat bermanfaat, karena akan
mempermudah siswa mencari informasinya.

Sanggahan :

1. Pro : Dan bisa juga siswa (i) yang membawa hp ke sekolah berbohong kepada orang tua mereka dengan
menelepon bahwa mereka belum pulang sekolah karena lagi ada tugas kelompok dengan temannya padahal
mungkin mereka sedang pergi kemana dengan teman – teman mereka. 
2. (Kalau solusiny ttng pelarangan bw hp) Tim pemerintah tidak memberikan solusi bagaimana cara siswa/I
mengakses internet untuk mencari informasi jika penggunaan Hp canggih disklh tsb dilarang. Seperti yang kita
ketahui bahwa mayoritas siswa/I memiliki Hp. Jika solusinya adalah dengan membawa laptop ataupun I-pad
sebagai pengganti dari Hp, maka hal ini sangat tidak praktis dan tidak semua memilikinya. Selain itu Menolak
penggunaan hp di sekolah sama saja menolak realita sosial dan era globalisasi. Kita tidak bisa menghindar dari
era zaman ini yaitu era digital.

Anda mungkin juga menyukai