Anda di halaman 1dari 4

Sistem zonasi dinilai cukup baik untuk mengatasi persoalan ketimpangan kualitas pendidikan.

Pembicara 1
Limitasi : Peserta didik baru di tingkat SD, SMP, dan SMA di sekolah negeri.
Latar belakang :
 Sistem zonasi adalah system penerimaan peserta didik baru yang mempertimbangkan jarak tempat tinggal
dengan tujuan utama untuk pemerataan pendidikan.
 Ketimpangan adalah ketidak seimbangan.
 Jadi dapat disimpulkan arti mosi nya adalah system peneriaman peserta didik yang mempertimbangkan jarak
tempat tinggal dengan tujuan untuk mengatasi perosalan ketidakseimbangan kualitas pendidikan di Indonesia.

Mengapa ini dbenarkan ?


Sistem zonasi adalah bukti nyata pemerintah untuk memajukan pemerataan pendidikan yang ada di Indonesia. Seperti
yang tertulis dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Berhak
mendapatkan pendidikan berarti berhak mendapatkan pemerataan pendidikan. Dengan adanya system zonasi akan
menghasilkan putra-putri berprestasi yang berasal dari daerahnya sehingga diharapkan putra-putri berprestasi tersebut
akan kembali ke daerahnya untuk memajukan daerah tersebut.

Argumen :

1. Ini adalah bukti nyata pemerintah dan akan juga ditunjang oleh pemerintah. Jika yang dikhawatirkan oleh tim
oposisi yaitu masalah sarana dan prasarana justru dengan adanya system zonasi ini akan memnuncukan simpati
dan empati untuk lebih memperhatikan sekolah yang tertinggal yang sebelumnya belum dilirik pemerintah. Jadi
pemerintah tidak akan hanya fokus pada satu sekolah yang sebelumnya unggul tetapi juga pada sekolah lain
yang seiring berjalannya waktu akan menghasilkan putra-putri yang berprestasi. Dalam UUD 1945 Bab 13
tentang pendidikan dan kebudayaan Pasal 31 ayat 2 dan 3 yaitu warga wajib mengikuti pendidikan dan
pemerintah wajib membiayai. Maka dari itu kita seharusnya tidak perlu khawatir akan sarana dan prasarana
yang akan diterima suatu sekolah apabila terjadi pemerataan pendidikan, justru hal tersebut hal yang akan
ditinjau oleh pemerintah.
2. Sebelum pemerintah menyetujui hal ini, tentunya pemerintah sangat mempertimbangkan hal ini. Sesuai Ayat 3,
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan system pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Ini sesuai dengan alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.

Pembicara 2 :
Sanggahan :

1. Jika membicarakan keadilan, apakah adil bila seorang peserta didik yang tinggal di dekat daerah sekolah tapi
memiliki nilai yang kecil harus bersekolah di sekolah yang lokasinya jauh dikarenakan kalah dengan peserta
didik lain yang tinggal di luar daerah.
2. Menghambat adanya arus urbanisasi. Orang dari daerah yang tertinggal mungkin fasilitasnya belum memadai
sehingga mereka pergi ke kota. Namun jika ini terus terjadi maka perkembangan di daerah tersebut tidak
berjalan. Oleh karena itu haru adanya system zonasi agar perkembangan daerah tersebut berjalan. Jika system
pendidikan di suatu daerah itu meningkat, maka akan lebih membuka mata tim pemerintah untuk lebih
memperhatikan system pendidikan di daerah tersebut. Sehinga putra/I daerah dari daerah tsb dapat
berkembang sesuai dengan potensinya.
3. Supaya siswa berprestasi dapat merata dan sekolah unggulan tidak hanya itu-itu saja. Sesuai dengan pepatah
Dapur sutan Ibrahim yang dikenal dengan Tan Malaka dalam buku Madilog bahwasanya apabila orang-orang
diberikan pendidiakn sampai tinggi, tetapi tidak mau bergaul dengan orang-orang yang bekerja dengan cangkul
dan orang-orang yang memiliki cita-cita sederhana maka lebih baik orang tersebut tidak diberikan pendidikan
sama sekali. Apabila putra-putra daerah tersebut diberikan pendidikan oleh daerah tsb dan pemerintah lebih
lagi memperhatikan mengenai system pendidikan di daerah tsb, maka diharapkan putra-putra daerah tersebut
akan kembali ke daerahnya untuk membangun lokalnya sehingga system pendidikan di Indonesia dapat merata
hingga ke daerah terpinggir. Hal ini sesuai dengan teori pendidikan yang dimaksudakan secara humanistic
bahwa proses belajar dapat dianggap berhasil apabila si pembelajar telah memahami lingkungannya sendiri
dan dirinya sendiri.
4. Dengan adanya system zonasi ada beberapa keefektifan-keefektifan yaitu :
 Apabila jaraknya dekat akan jarang terjadi kasus terlambat.
 Jika jarak lokasi jauh dengan sekolah akan memiliki peluang kecelakaan yang lebih besar.
Pembicara 3
Sanggahan :
 Dengan adanya system zonasi malah akan menghambat siswa untuk mengeksplor potensi siswa akan tetapi
dengan adanya system zonasi, orang-orang berprestasi dari zona tersebut akan terserap ke sekolah2 lokal
didekat daerah tsb sehingga hal tsb akan memajukan pendidikan daerahnya dan menarik simpati pemerintah
untuk membangun daerahnya.
 Masih banyaknya kesenjangan dari antara daerah2 tsb di tingkat pendidikan. Justru hal ini lah yang ditawarkan
untuk membangun daerah-daerah tsb dlm bidang pendidiakn agar pembangunan merata.
 Mengapa hal tersebut disebut diskriminasi? Bagaimana dengan sekolah-sekolah yang jumlah pendaftarnya
lebih sedikit dari kapasitas seharusnya?
 Mekanisme system zonasinya adalah dengan harapan bahwa agar putra/I muncul dan kembali membangun
pembangunan di daerahnya.

Rekonstruksi :
1. Pembicara 1 sudah memberikan limitasi yaitu kepada siswa-siswi tingkat SD, SMP, SMA
Sistem zonasi adalah system penerimaan peserta didik baru yang mempertimbangkan jarak tempat tinggal
dengan tujuan utama untuk pemerataan pendidikan.
Sasarannay adalah pemerataan pendidikan. Sesuai sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dan yang diharapkan sesuai dalam Bab 13 pasal 31 ayat 1 UUD NRI 1945, bahwa tiap2 warga negara berhak
mendapatkan pendidikan . Dan sejalan dengan pasal 31 ayat 2 dan 3 warga wajib mengikuti pendidikan dan
pemerintah wajib membiayai. Hal ini berarti telah menjawab kekhawatiran tim oposisi tentang spa yang
bertanggungjwb dalam pembangunan infrastruktur. Pemerataan pendidikan bukan hanya berkaitan langsung
dengan infrastruktur tetapi pembangunan juga dari SDM.
2. Dengan adanya siswa/ berprestasi tersebut akan membuat pemerintah melirik ke daerah tsb.
3. Selanjutnya hal ini sejalan dengan alinea ke4 tujuan negara yaitu mencerdaskan bangsa
4. Pembicara 2 :
Manfaat system zonasi :
- Menghambat arus urbanisasi yang sampai saat ini marak terjadi
- Sekolah favorit menjadi tidak itu-itu saja. Karena dgn adanya sklh favorit ini akan membuat siswa
berbondong-bondong mendftr kesklh itu.
- Pembicara 2 mengutip Dapur sutan Ibrahim yang dikenal dengan Tan Malaka dalam buku Madilog
bahwasanya apabila orang-orang diberikan pendidiakn sampai tinggi, tetapi tidak mau bergaul dengan
orang-orang yang bekerja dengan cangkul dan orang-orang yang memiliki cita-cita sederhana maka lebih
baik orang tersebut tidak diberikan pendidikan sama sekali.
- Hal ini sesuai dengan teori pendidikan yang dimaksudakan secara humanistic bahwa proses belajar dapat
dianggap berhasil apabila si pembelajar telah memahami lingkungannya sendiri dan dirinya sendiri.
- Dengan adanya system zonasi ini akan mengurangi kecelakaan dari orang-orang yang berpindah tempat
dari satu daerah ke daerah.

Tambahan

1. Pasal 11 ayat (1) yang menjamin hak yang sama bagi setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan
bermutu. Berdasarkan uraian tersebut, tulisan ini ingin menganalisis secara singkat pro penerapan sistem
zonasi PPDB 2018/2019 dan solusinya
2. Sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru diatur dalam Permendikbud No 17 tahun 2017 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Anggota Pimpinan Ombudsman RI Ahmad Suaedy menyebutnya
sebagai sistem yang tepat untuk menghapus perspektif favoritisme sekolah di masyarakat. Ia menilai hal itu
sebagai tindakan tidak adil karena menciptakan sekolah-sekolah favorit yang mayoritas berada di kota-kota
besar atau di pusat kota. Perspektif mengenai sekolah favorit ini membuat calon siswa baru berbondong-
bondong berusaha untuk masuk ke sekolah tersebut. Bahkan banyak yang berusaha masuk lewat jalur
belakang. Hal ini akan akan berdampak pada jumlah siswa yang membludak. Sedangkan, sekolah yang menurut
pandangan masyrakat tidak favorite, akan sepi pendaftar. Sekolah ini biasanya akan dijadikan sebagai pilihan
terakhir dari calon siswa/I.
3. Ketimpangan kualitas pendidikan tidak lain diakibatkan karena sekolah-sekolah yang dianggap favorit tersebut
leluasa memilih calon siswa degan nilai yang paling tinggi. Mereka sangat mungkin mengatrol nilai akreditasi
sekolah karena akreditasi memang -- salah satunya -- mengacu kepada komponen prestasi siswa. Persaingan
yang favorit dan yang tidak favorit atau antara yang favorit satu dan dua jadinya tidak seimbang. Nanti yang
favorit akan terus favorit. Dari segi inputnya, mereka bisa dengan leluasa memilih yang memiliki nilai paling
tinggi.
4. Sistem zonasi bukan hanya mengenai pemilihan sekolah berdasarkan jarak, akan tetapi lebih ditekankan untuk
bertujuan pada pemerataan kualitas pendidikan. prinsip pemerataan kualitas pendidikan, artinya anak-anak
Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang bermutu. Sistem zonasi
dibuat untuk meratakan sekolah negeri sehingga ke depan tidak ada lagi sekolah dengan predikat unggulan
dan non-unggulan. Hal ini akan memberikan pengaruh yang baik pada perkembangan anak.Dengan demikian,
menurut praktisi
5. Kebijakan Zonasi PPDB dimaksudkan untuk mendorong kreativitas guru dan menciptakan siswa dan sekolah
yang heterogin. Ini berbeda dengan model kelas favorit, di mana semua siswa unggulan berkumpul, dan secara
akademik kemampuan anak itu sama (homogin). Dengan sistem zonasi, nilai akademik tidak diutamakan
melainkan nilai aksesnya ke sekolah. Maka anak bisa belajar dengan kondisi heterogin. Walau begitu, diakui
guru lebih sulit mengajarnya jika tidak kreatif.

Kontra :
Pembicara 1

Sanggahan :

 Tim Pemerintah tidak menjelaskan mekanisme apa yang dijunjungnya dalam system zonasi?
1. Dengan adanya pemberlakukan system zonasi yaitu berdasarkan jarak tempat tinggal akan membatasi ruang
gerak siswa/I dalam mengeksplor untuk memperbaiki pendidikan disana. Dalam UUD NRI 1945 Pasal 28 ayat H
ayat 2, bahwa setiap orang berhak mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan guna mencapai persamaan dan keadilan. Dan dengan adanya system zonasi ini akan menyulitkan
siswa/I untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Kita dapat membandikan
kualitas pendidikan yang ada di ibukota Kepri dengan kulatitas pendidikan di kabupaten lain. Terdapat
perbedaan kualitas di antara ibukota dengan kabupaten-kabupaten yang jauh dari Kepri. Dengan adanya
system zonasi ini akan menyulitkan para peserta didik untuk mengembangkan kualitas pendidika di zonanya
karena mereka akan mendapatkan poin yang lebih kecil jika dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki
tempat tinggal dekat dengan sekolah. Ketika system zonasi ini di terapkan maka akan berdampak pada
pembatasan ruang gerak peserta didik sehingga peserta didik tidak akan mampu mengembangkan potensi
dalam dirinya karena terbatas pada tempat tinggal dan juga jarak pada sekolahnya. Pendidikan adalah hak
segala bangsa setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan, sehingga system zonasi bukanlah suatu
mekanisme yang efektif.
2. Setiap siswa berhak untuk bersekolah dimana pun selama memenuhi syarat nilai akademis yang sesuai denga
sekolah tersebut. Sehingga ketika system zonasi tidak diberlakukan maka peserta didik lebih besar berpeluang
dalam mengembangkan diri dan memajukan pendidikan lokalnya.

Pembicara 2

Sanggahan :

1. Pada saat tim pemerintah menyebutkan agar pemerataan pendidika, kenapa pemerintah tidak langsung saja
membangun infrastruktur pendidikan atau pemberian subsidi kepada beasiswa di kampong-kampun yang
terbengkalai sehingga masyarakat yang terbengkalai sekolahnya akan dibangun oleh pemerintah tidak melalui
zonasi? Otomatis tidak aka nada lagi peserta didik yang bermobilitas ke suatu daerah. Untuk pemerataan
pendidikan hal yang pertama kali dilakukan adalah dengan membangun infrastruktur bukan dengan cara
zonasi.
2. Tim pemerintah tidak memberikan urgensi mengapa zonasi ini penting bagi system pendidikan di Indonesia?
3. Tim pemerintah tidak menyebutkan bagaimana mekanisme dalam system zonasi yang digunakan.
4. Tim pemerintah menekankan bahwa dengan jarak rumah nya dekat maka akan jarang terjadi kasus terlambat
tetapi banyak sekolah yang sudah menyediakan asrama atau kost-kost an bagi siswa siswinya sehingga mereka
dapat berurbanisasi dan tidak terlambat.
5. Bisakah mereka meneybutkan bentuk konkrit jika penyebab kecelakaan adalah karena tidak diberlakukannya
system zonasi karena kecelakaan adalah takdir yang telah ditentukan.
Argumentasi :
1. Sistem zonasi adalah hal yang bersifat diskriminasi. Dikarenakan ketika orang-orang yang pintar yang jarak
rumahnya jauh akan kalah dengan orang-orang yang kurang pintar dengan jarak rumah dekat. Ini adalah
bentuk suatu ketidakadilan. Karena seperti yang diketahui bahwa pendidikan di pulau Jawa itu lebih tinggi
dibandingkan dengan pulau-pulau lain sehingga akan menimbulkan kecemburuan sosial. Jika system zonasi
diberlakukan maka akan menyulitkan mereka yang diluar Jawa dan ingin masuk ke sekolah favorit yang berada
di Jawa. Ada beberapa kasus dimana siswa/I menandatangani petisi penolakan akan system zonasi. Selanjutnya
ada percobaan bunuh diri karena siswa tersebut tidak diterima karena system zonasi. Hal ini membuktikan
system zonasi tidak efektif kepada siswanya atau sekolahnya.
2. Jarak bukan lah suatu rintangan ketika seseorang ingin bersel=kolah dan bertujuan baik perlu didukung oleh
pemerintah bukan dibatasi atau dibentengi. Kita seharusnya melipat jarak bukan memrenggangkan jarak.
Mempertimbangkan ketersediaan jumlah sekolah di setiap zona. Saat ini jumlah sekolah negeri antara satu wilayah
dengan lainnya belum merata. Ada satu zona yangterdapat banyak sekolah negeri, tetapi zona lain kekurangan sekolah
negeri.Oleh karena itu, pemerintah harus mengevaluasi kembali proyeksi lulusansekolah. Dari data ini akan
terlihatperbandingan jumlah lulusan sekolahdan ketersediaan sekolah yang akan digunakan untuk menentukan zonasi.

Pembicara 3:
Sanggahan :
- Pembicara 1 : Bahwa tiap2 warga berhak untuk mendapatkan pendidikan. Bhw dengan adanya system
zonasi ini malah membatasi hak siswa dalam menentuka wadah pendidikan untuk mengeksplor potensi
dirinya.
- Banyaknay yang terlambat jika tidak diberlakukan system zonasi. Justru malah aka nada rumah kost an atau
rumah singgah yang dpt dimanfaatkan peserta didik baru yang bersal dr luar sklh.
Argumentasi :

1. Dengan adanya pemberlakukan system zonasi yaitu berdasarkan jarak tempat tinggal akan membatasi ruang
gerak siswa/I dalam mengeksplor untuk memperbaiki pendidikan disana. Dalam UUD NRI 1945 Pasal 28 ayat H
ayat 2, bahwa setiap orang berhak mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan guna mencapai persamaan dan keadilan. Kita berhak untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang
sama dengan daerah-daerah yang lain.
2. Kita dapat membandikan kualitas pendidikan yang ada di ibukota Kepri dengan kulatitas pendidikan di
kabupaten lain. Terdapat perbedaan kualitas di antara ibukota dengan kabupaten-kabupaten yang jauh dari
Kepri. Dengan adanya system zonasi ini akan menyulitkan para peserta didik untuk mengembangkan kualitas
pendidika di zonanya karena mereka akan mendapatkan poin yang lebih kecil jika dibandingkan dengan peserta
didik yang memiliki tempat tinggal dekat dengan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai