0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan1 halaman
Puisi ini menggambarkan perasaan duka mendalam melalui penggambaran situasi dan peristiwa sedih yang menimbulkan berbagai rasa seperti kelabu, kesepian, kesedihan, dan kehilangan dengan menggunakan unsur-unsur penglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerak.
Puisi ini menggambarkan perasaan duka mendalam melalui penggambaran situasi dan peristiwa sedih yang menimbulkan berbagai rasa seperti kelabu, kesepian, kesedihan, dan kehilangan dengan menggunakan unsur-unsur penglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerak.
Puisi ini menggambarkan perasaan duka mendalam melalui penggambaran situasi dan peristiwa sedih yang menimbulkan berbagai rasa seperti kelabu, kesepian, kesedihan, dan kehilangan dengan menggunakan unsur-unsur penglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerak.
merenungi kelabu dinding kamar (perasaan) yang ditinggal mati penghuninya sedang di luar anjing terdiam tak melihat kupu terbang (penglihatan) menjatuhkan madu di lidahnya (gerak) yang terasa getir (pengecapan)
Angin tidak bekerja
ranting pohonan merunduk (penglihatan dan gerak) menyesali daun kering yang terlepas (gerak) waktu perempuan berkerudung hitam (penglihatan) melangkah di atas daunan (gerak) berisik, menyayat hati burung (pendengaran dan perasaan) yang pecah telurnya
Tangan-tangan gadis yang pucat mukanya (penglihatan) diam-diam meronce melati (pendengaran) sambil mengusap air mata (perasaan dan gerak)