Anda di halaman 1dari 4

Alas Arum (Olih : Erkaja Pamungsu)

Munduk ka asahé luhur


Taman alas mamuncar arum

Munduk mangkin nyansan asah


Ilang bhuwana bumi arum
Katadah peteng indria manusa
Madedehan ilang milehan

Taman alas menteb telah


Yéh muncar ngulungang blabar
Arumé jani malingkang rug
Di betén empelané pada-pada anyud

Alas arum sampun kapandung


Ilang pundukang ilang kaluuran
Ilang alas ilang mekejang
Rumah Bersama (GM Sukawidana)

Di halaman rumahku yang tak begitu luas


Ada rimbun pepohonan
Setiap saat aku mencari teduh di bawahnya
Juga para tetangga
Tak jarang melepas gerah di sana

Di kala senja tiba


Sekawanan burung berterbangan mengitari pucuk pepohonan
Cicitnya bersahutan mencari dahan dan ranting
Mengisyaratkan betapa jauh perjalanan telah ditempuh
Dan harus kembali ke rumah keluarga
Pepohonan di halaman rumahku yang tak begitu luas
Juga menjadi rumah singgah bagi burung-burung senja
Betapa damai dan bersahaja terasa
Hidup berdampingan di tengah keberagaman

Rumahku
Rumah singgah bagi siapa saja
Tak mengenal siapa dia
Dari mana dia
Marilah bicara tentang cinta dan kasih
Di sana
ALAS ARUM

Munduk ka asahé luhur


Taman alas mamuncar arum

(Desa) Munduk tempatnya pura alas arum Batur kintamani, atau munduk dalam
artian “bukit”
Munduk ke asahe luhur  Bukit setara/sejatinya tempat yg suci/tinggi/tempat
leluhur
Taman alas mamuncar arum  Taman pepohonan (hutan) tampak memancarkan
“taksu” / kesucian, mamuncar arum bisa juga berarti menyebar bau wangi

Munduk mangkin nyansan asah


Ilang bhuwana bumi arum
Katadah peteng indria manusa
Madedehan ilang milehan

Munduk mangkin nyansan asah  Bukit kini semakin “rata” (karena penebangan,
tak terawat, konstruksi pembangunan)
Ilang bhuwana bumi arum  Hilang lingkungan yg suci (hilang taksunya)
Katadah peteng indria manusa Termakan oleh malamnya
(gelapnya/jahatnya/seenaknya) naluri manusia
Madedehan ilang mekejang  Berkabut (dlm artian kabut beneran atau kabut yg
berarti hal gak jelas) hilang semuanya atau artinya bisa begini “entah diapakan
oleh para manusia sehingga jadi hilang”
Taman alas menteb telah
Yéh muncar ngulungang blabar
Arumé jani malingkang rug
Di betén empelané pada-pada anyud

Taman alas menteb telah  Taman pepohonan/hutan semakin habis


Yéh muncar ngulungang blabar  Air (danau maksudnya atau sungai di sekitar
hutan dan pura) tampak menjatuhkan/menyebabkan banjir
Arumé jani malingkang rug  Kesucian / ketaksuan yg sekarang malah hancur/tdk
terawat
Di betén empelané pada-pada anyud  Di bawah terlihat penahan air (bendungan
kecil) hanyud/meluap airnya

Alas arum sampun kapandung


Ilang pundukang ilang kaluuran
Ilang alas ilang mekejang

Alas arum sampun kapandung  Alas Arum (bisa dalam artian pura nya, atau
hutan yg suci) telah dirampas/diculik

Ilang pundukang ilang kaluuran  tembok-tembok penahan telah hilang, kesan


suci nya juga hilang (mungkin maksudnya penahan air tadi atau bisa juga
pundukang itu semacam tanah yg berbentuk terasering yg menahan aliran air
danau.. itu hilang/rusak sehingga alam sekitar tidak lagi asri, hilang taksunya)

Ilang alas ilang mekejang  hilang hutan/pepohonan, hilanglah semuanya

Anda mungkin juga menyukai