Di langit itu
Tinggi-tinggi adalah layang-layangan
Dianjung jauh-jauh
Sampai ke bayang-bayang
Dilambung tinggi
adalah mimpi di hatimu
ia mati suri
wujud hitam yang tampak di balik benda tercekuh cahaya adalah bayang
seingat-ingatnya lekat dipandang
di celah-celah betis pahamu dan kaki terkikis bulu melebat di ujung jari itulah
akhirnya kau menulis kisah
Woiii
ada yang melayang-layang serupa layang-layang ataukah itu bayang-bayang
Tali rentap merapatkan langkah kaki
jeling mata kanan kiri
tolak sana tolak sini
jolok berkali-kali
dapatlah sebingkai layang atau sebungkah bayang
Tanpa kusadari
laguku jadi sedih, mamae.
Air mata kita menjadi tinta sejarah yang kejam.