KEWIRAUSAHAAN
KULIAH BIDAN
REGULER II B
B. ASPEK PEMASARAN
Target pasar
Sasaran prenatal yoga adalah semua ibu-ibu ibu hamil baik di dalam kota maupun di luar kota
Positioning
adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis.
Usaha prenatal yoga yang kami lakukan, kami memilih untuk membuat usaha ini di
daerah Jalan Jend. Sudirman 59 Purwokerto Kabupaten Banyumas, alasan kami memilih di
daerah ini karena dari segi letak termasuk stategis dan merupakan daerah yang banyak
pasangan muda dan termasuk pusat kota, sehingga diharapkan mudah untuk di jangkau oleh
ibu-ibu hamil dan mudah di kenal oleh masyarakat. Selain itu di daerah ini belum ada usaha
prenatal yoga, walaupun ada letaknya sekitar 5 km dari usaha yang akan kami dirikan,
sehingga karena hal tersebut kami sangat antusias untuk mendirikan usaha ini.
2. Permintaan
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Target pemasukan per minggu setiap trimester minimal 5 ibu hamil.
3. Penawaran
Penawaran dari produk pesaing sejenis
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing ( dalam Unit )
Kelas ibu hamil 30 ibu hmil per tahun
Rumah bersalin kasih ibu 25 ibu hamil per tahun
e. Price
a. Rencana jangka pendek
Bagi 5 pendaftar pertama mendapatkan gratis paket tas perlengkapan bayi. Target kelas pertama sebanyak 10
ibu hamil.
b. Rencana jangka menengah
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yogra sebanyak 8 kali pertemuan, gratis pemeriksaan ANC 2 kali.
c. Rencana Jangka Panjang
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yoga sebanyak 12 kali akan mendapatkan diskon biaya persalina di RB
sebesar 30 %. Membuka cabang di beberapa kota.
f. Promotion
Beberapa cara yang dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran program prenatal yoga, antara lain:
a. Memasarkannya melalui mulut ke mulut. Menginformasikan adanya program prenatal yoga
di rumah bersalin Bunda pada teman, kerabat dekat, dan para tetangga sekitar.
b. Menyebarkan brosur, serta pamflet untuk mengenalkan program prenatal yoga pada
masyarakat.
c. Memasang spanduk atau neon box di depan rumah bersalin Bunda agar mudah dilihat dan
dikenali oleh masyarakat saat orang – orang melewati lokasi tersebut.
d. Melakukan kerja sama dengan bidan daerah setempat atau puskesmas untuk menjaring ibu-
ibu hamil agar bersedia mengikuti prenatal yoga
e. Memberikan promo khusus bagi peserta prenatal yoga pada kondisi tertentu.
g. Placement
Placement yaitu cara untuk mendistribusikan jasa kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang
dilakukan yaitu secara langsung ke konsumen.
h. People
1) Tenaga medis
Sebagai penunjang utama berjalannya prenatal yoga dan meditasi bagi ibu hamil. Sesuai perda nomor 15 tahun
2003, sebuah rumah bersalin harus menugaskan minimal satu dokter dengan surat izin praktik (SIP) dengan
enam perawat dan empat bidan. Tenaga medis di Rumah bersalin Bunda terdiri dari :
a. Bidan
Sejumlah 6 orang terdiri dari : 3 bidan pelaksana, 2 bidan koordinator, 1 bidan pengawas.
Kualifikasi :
- Bidan Pengawas
Pendidikan minimal S1 Kebidanan
Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
Pengalaman praktik program minimal selama 7 tahun
Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan dan manajemen program KIA (perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi).
Dapat bekerja dalam tim
- Bidan Koordinator (Pedoman Bidan Koordinator Kemenkes RI 2010)
Pendidikan minimal DIII Kebidanan
Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
Memiliki sertifikat keahlian
Pengalaman praktik program minimal selama 5 tahun
Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan dan manajemen program KIA (perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi).
Dapat bekerja dalam tim.
- Bidan Pelaksana
Pendidikan minimal DIII Kebidanan
Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
Memiliki sertifikat pelatihan prenatal yoga, APN
Pengalaman praktik program minimal selama 2 tahun
Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan
Dapat bekerja dalam tim
c) Tenaga medis maupun non medis yang ada telah berpengalaman dalam bidangnya. Memiliki keterampilan dan
kemampuan yang profesional. Memiliki dedikasi tinggi dalam mengikuti standar pelayanan.
a. Deskripsi Tugas
1) Dokter Obgyn
(Penanggung Jawab)
- Bertanggung jawab atas semua kegiatan di RB “BUNDA”
- Melakukan pemeriksaan dan konsultasi kepada ibu hamil yang akan melakukan prenatal
yoga
2) Bidan Pengawas
- Sebagai pemimpin RB “BUNDA” agar segala macam kegiatan termasuk prenatal yoga dapat
tercapai dan dapat mencapai sasaran
3) Bidan Koordinator
- Bertanggung jawab dalam pelaksanaan prenatal yoga
- Mengatur dan bertanggung jawab terhadap bidan instruktur
- Melakukan pendampingan dan pengawasan ketika prenatal yoga dilaksanakan
- Menerima laporan dari bidan pelaksana tentang kegiatan prenatal yoga setiap bulan
- Mengevaluasi kegiatan prenatal yoga satiap bulan dan melaporkannya kepada bidan pengawas
- Menerima kritik, saran, dan pengaduan dari klien tentang prenatal yoga
4) Bidan Pelaksana
- Sebagai instruktur perinatal yoga
- Bertanggung jawab terhadap kebutuhan klien selama perinatal yoga
- Memberikan lembar cheklist setiap selesai prenatal yoga kepada klien
- Membuat laporan bulanan prenatal yoga dan menyerahkannya kepada bidan coordinator.
i. Process
1) Teknis
a. Menyediakan tempat dan ruangan yang luas, representatif, nyaman, tenang untuk senam yoga dengan luasan
yang cukup dan sirkulasi udara, dan pencahayaan ruangan yang sehat.
b. Ruang ganti pakaian dan kamar mandi yang representatif
c. Perlengkapan senam yoga seperti dumbel, sound system, matras, handuk, dan lain sebagainya (bagian material)
d. Jadwal kelas perinatal yoga :
Trimester 1 : Hari senin 08.00 – 10.30
Hari kamis 14.00 – 16.00
Trimester II : Hari selasa 08.00 - 10.00
Hari jumat 14.00 - 16.00
Trimester III : Hari rabu 08.00 - 10.30
Hari sabtu 14.00 - 16.00
e. Ketersediaan tenaga instruktur senam yang memiliki penampilan menarik, professional, dan sudah
berpengalaman, dengan dibawah pengawasan dokter ahli kandungan
Prenatal yoga untuk ibu hamil merupakan sebuah latihan yang dapat dilakukan oleh para calon ibu yang
dapat membantu dalam mempersiapkan tubuh agar lebih siap menjelang proses persalinan, meningkatkan
fleksibilitas serta meningkatkan keseimbangan. Kelas yoga secara umum berisi tentang berbagai pose yoga yang
dilakukan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, pikiran lebih tenang serta meningkatkan kesadaran
diri.
Adapun proses yoga yang dapat dilakukan pada ibu hamil adalah menggunakan Standar Operasional
Prosedur Perinatal Yoga. SOP perinatal yoga akan ditempel dimasing-masing kelas, hal ini bertujuan agar bidan
instruktur melakukan sesuai dengan standar operasional yang telah ditentukan. Klien juga dapat mengadukan
jika yang diajarkan tidak sesuai dengan standar.
1. Aspek Organisasi
Nama Perusahaan / Usaha : Rumah bersalin ”Bunda”
Nama Pemilik / Pimpinan : Bidan Pengawas
Alamat kantor dan tempat usaha : Jalan Jend. Sudirman 59 Purwokerto Kabupaten Banyumas.
2. Struktur Organisasi
Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian
3. Perijinan
Ketentuan perizinan:
1) Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2) Undang-undang No. 32 tahun 2004 Pemerintah Daerah.
3) PerMenKes RI No. : 920/Menkes/Per/XII/1986 ttg. Upaya Pelayanan Kesehatan di
Bidang Medik.
4) Keputusan Dirjen Binkesmas No. : 664/Binkesmas/DJ/V/1987 tentang petunjuk pelaksanaan
upaya kesehatan swasta di Bidang Pelayanan Medik Dasar.
a) Produk
A. Dimensi Prenatal Yoga
Prenatal Yoga merupakan program yoga khusus untuk kehamilan dengan teknik dan
intensitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis.
prenatal yoga membuat ibu dan bayi sehat. Prenatal yoga dirancang untuk keselamatan dan
kenyamanan ibu baik tubuh maupun pikiran.
Yoga menggabungkan nafas-fokus, peregangan, fleksibilitas dan berpusat pada mental.
Prenatal yoga (yoga bagi kehamilan) merupakan modifikasi dari yoga klasik yang telah
disesuaikan dengan kondisi fisik wanita hamil yang dilakukan dengan intensitas yang lebih
lembut dan perlahan, modifikasi ini sangat diperlukan untuk menghindarkan calon ibu dari
cedera, dan juga demi keamanan dan kenyamanannya.
Duduk di lantai dengan kaki kiri diluruskan, telapaknya dihadapkan ke depan. Kaki kanan ditekuk ke belakang,
telapaknya menghadap ke atas. Lilitkan handuk pada telapak kaki. Tarik dengan kedua tangan. Jaga agar
punggung tetap tegak sehingga perut pun terangkat. Tahan pose ini selama 1 menit, ganti dengan kaki yang lain.
Lilitkan handuk pada kedua telapak kaki. Tarik dengan kedua tangan. Jaga agar punggung tegak sehingga perut
pun terangkat. Tahan pose ini selama beberapa menit.
Merangkak dengan bertumpu pada lutut yang dibuka lebar. Tarik napas sambil menengadah, pantat diangkat,
kemudian secara perlahan, punggung dilengkungkan dan sambil mengeluarkan napas, tarik dagu ke arah perut,
pandangan mata ke lantai . Lakukan gerakan ini secara bergantian sebanyak 5 kali atau lebih, sesuai
kemampuan.
c. Jongkok
Berjongkok, kaki dan lutut dibuka lebar. Rileks, usahakan perut tetap rileks dan tidak mengerut. Rapatkan kedua
telapak tangan di depan dada. Kedua siku ditekan oleh lutut. Lakukan gerakan ini sepenuh hati, tarik dan
keluarkan nafas secara mendalam lewat hidung sebanyak 5-10 kali.
d. Inversi
Latihan ini memerlukan properti bantal dan guling untuk menyangga kepala, leher, bahu dan punggung.
1) Kaki rapat
Untuk memudahkan gerakan, terlebih dulu duduk berselonjor di samping dinding, beri jarak kira-kira 3-5cm.
Kemudian putar badan sambil membaringkannya di bantalan, naikkan kedua kaki ke dinding, sehingga kini
posisi kaki di atas tubuh dan melekat di dinding, pantat menempel ke dinding. Rapatkan kedua kaki, telapak
kaki menghadap ke atas. tahan posisi ini selama 1 menit.
Jauhkan bantalan dari dinding. Beri bantalan lebih tinggi pada kepala untuk keseimbangan posisi. Baringkan
tubuh anda di atas bantalan. Kedua kaki dibuka, lutut sedikit ditekuk, telapak kaki menapak di dinding. Tahan
posisi 1 menit.
Caranya sama dengan latihan a. Buka lebar-lebar kedua kaki, telapak kaki, telapak kaki menghadap ke atas.
Tahan posisi ini selama 1 menit.
Duduk sambil bersandar di dinding punggung tetap tegak. Usahakan agar tetap rileks. Silangkan kedua kaki.
Kedua tangan di atas paha. Bernafaslah secara mendalam lewat hidung. Konsentrasi, dan tahan posisi ini selama
1 menit (gambar 5a). Kemudian selonjorkan kaki, kaki diluruskan ke dapan, telapaknya menghadap ke depan.
Kedua tangan tetap di atas paha. Bernafaslah secara mendalam lewat hidung. Konsentrasi, dan tahan posisi ini
selama 1 menit (gambar 5b).
Berbaring di lantai dengan bantalan menyangga punggung, bahu, leher dan kepala (bantalan di atas kepala lebih
tinggi). Biarkan kedua tangan rileks di samping tubuh, sehingga dada anda pun terbuka. Bernafaslah secara
mendalam lewat hidung. Biarkan perut anda ikut rileks. Lakukan sampai anda merasa benar-benar tenang.
Uraian Jumlah
a. Tanah -
b. Bangunan -
c. Mesin/Peralatan Rp 14.900.000
d. Pemasangan Rp 1.350.000
e. Umum Rp 2.150.000
Jumlah Rp 18.400.000
a. Gaji Rp 5.600.000
b. Penyusutan Rp 250.000
c. Bunga Pinjaman Rp 100.000
d. Biaya Pemasaran Rp 1.000.000
Jumlah Rp 6.950.000