Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

KEWIRAUSAHAAN
KULIAH BIDAN

ANINDA RIZKY AMELIA


NELLA SIMATUPANG
DEWI SINAGA

REGULER II B

POLITEHNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


PRODI DIII KEBIDAN
TAHUN 2018-2019
A.      PENDAHULUAN

1. Sejarah  Berdirinya Usaha


Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling
rentan kesehatan yaitu ibu bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan
tingginya angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Pada ibu hamil pemeriksaan antenatal sangat penting dilakukan karena akan
mengetahui perkembangan janin dan kesehatan ibu. Pada beberapa RB biasanya juga akan
ditunjang dengan latihan-latihan seperti senam ibur hamil dan yoga. Dalam program RB ini
sendiri program yang diunggulkan adalah Prenatal Yoga.
Prenatal yoga ini dirancang untuk keselamatan dan kenyamanan ibu baik tubuh maupun
pikiran. Ini adalah pendekatan lembut untuk olahraga dan meditasi. Sedangkan yoga adalah
jenis meditasi bergerak yang menggabungkan nafas-fokus, peregangan, fleksibilitas dan
berpusat pada mental.
Melakukan prental yoga secara teratur akan menjaga secara teratur akan menjaga
kesehatan calon ibu dan menciptakan lingkungan yang terbaik, karena janin yang belum
mampu bernapas dengan paru-parunya sangat bergantung pada tali pusat dan plasenta yang
mengalirkan oksigen, nutrisi makanan, dan semua reaksi hormonal.

2. Visi & Misi Usaha


Visi : Menjadi Rumah Bersalin yang Unggul dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Misi :
a.    Pelayanan yang ramah, professional dan terjangkau
b.    Melakukan upaya secara berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada seluruh
lapisan masyarakat
c.    Secara konsisten selalu mengutamakan mutu dalam pelayanan yang optimal dan
profesional, sehingga tercapai kepuasaan pelayanan kepada pelanggan

B.       ASPEK PEMASARAN

1. Gambaran Umum Pasar ( STP )

         Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita


Prenatal yoga ini ditujukan pada ibu ibu hamil dari timester 1-3
Prenatal yoga pada trimester 1 (minggu ke - 1 – 14)
Pada trimester ini ibu hamil mengalami ketidakseimbangan fisik dan mental berupa mual dan
muntah, anemia, mudah  tersinggung dan tidak bersemangat. Maka, untuk itu ibu hamil
hanya diperbolehkan melakukan gerakan sederhana. Praktik yoga yang disarankan untuk
trimester ini adalah yang ringan dan membantu calon ibu untuk beristirahat, seperti
melakukan relaksasi, berlatih teknik napas yoga.
Prenatal yoga pada trimester 2(minggu ke- 14-28)
Pada trimester ini merupakan masa kehamilan normal karena tingkat energi calon ibu telah
kembali, morning sickness telah berkurang. Praktik yoga yang disarankan untuk trimester ini
adalah yang dapat meningkatkan kekuatan otot punggung agar dapat menyangga janin dan
melindungi pinggang dari cedera.
Prenatal yoga trimester 3(minggu ke-28-40)
Pada trimester terakhir ini beban kandungan akan mencapai bobot maksimal, menjelang saat
kelahiran otot-otot dan sendi panggul akan melembut, dan mulut rahim akan membuka maka
fokus praktik yoga yang dianjurkan adalah untuk menghadapi persalinan yaitu yang
bermanfaat untuk mengatasi ketidaknyamanan fisik, dan mengatasi kecemasan seperti
melakukan postur relaksasi. Teknik olah napas yang dilakukan sejak awal masa kehamilan
juga membantu untuk menguatkan mental, mengatasi cemas, dan menghemat energi pada
detik-detik persalinan kelak.

         Target pasar
Sasaran prenatal yoga adalah semua ibu-ibu ibu hamil baik di dalam kota maupun di luar kota

         Positioning
adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha yang sejenis.
Usaha prenatal yoga yang kami lakukan, kami memilih untuk membuat usaha ini di
daerah  Jalan Jend. Sudirman 59 Purwokerto Kabupaten Banyumas, alasan kami memilih di
daerah ini karena dari segi letak termasuk stategis dan merupakan daerah yang banyak
pasangan muda dan termasuk pusat kota, sehingga diharapkan mudah untuk di jangkau oleh
ibu-ibu hamil dan mudah di kenal oleh masyarakat. Selain itu di daerah ini belum ada usaha
prenatal yoga, walaupun ada letaknya sekitar 5 km dari usaha yang akan kami dirikan,
sehingga karena hal tersebut kami sangat antusias untuk mendirikan usaha ini.

2. Permintaan
Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
Target pemasukan per minggu setiap trimester minimal 5 ibu hamil.

Tahun Perkiraan Permintaan


( dalam Unit )
10 % pada tahun pertama 20 ibu hamil
20 % pada tahun ke dua 25 ibu hamil
30 %  pada tahun ke tiga 30 ibu hamil

3.   Penawaran
         Penawaran dari produk pesaing sejenis
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi / Tahun
Pesaing ( dalam Unit )
Kelas ibu hamil 30 ibu hmil per tahun
Rumah bersalin kasih ibu 25 ibu hamil per tahun

Tahun Perkiraan Penawaran


( dalam Unit )
Tahun pertama 12 ibu hamil per tahun
Tahun ke dua 15 ibu hamil per tahun
Tahun k tiga 18 ibu hamil per tahun
3.  Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam waktu 1 tahun disesuaikan
dengan kondisi permintaan dan penawaran.
Rencana produk yang ditawarkan adalah yoga perinatal, yang akan kita promosikan dalam
waktu satu tahun kedepan karena sebelumnya ada ketertarikan dari klien atau ibu hamil
terhadap yoga perinatal.
a.    Rencana jangka pendek
Bagi 5 pendaftar pertama mendapatkan gratis paket tas perlengkapan bayi. Target kelas pertama sebanyak 10
ibu hamil.
b.    Rencana jangka menengah
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yogra sebanyak 8 kali pertemuan, gratis pemeriksaan ANC 2 kali.
c.    Rencana Jangka Panjang
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yoga sebanyak 12 kali akan mendapatkan diskon biaya persalina di RB
sebesar 30 %. Membuka cabang di beberapa kota.

Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa


(A) (B) (C = A-B) Penjualan Pasar
(E =
DX100%
/ C)
Tahun 20 12 20-12=8
ke-1
Tahun 25 15 25-15=10
ke-2
Tahun 30 18 30-18=12
ke-2

4.  Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT
menurut Kottler yang terdiri atas :
d.      Product
Prenatal yoga untuk ibu hamil merupakan sebuah latihan yang dapat dilakukan oleh para calon ibu yang dapat
membantu dalam mempersiapkan tubuh agar lebih siap menjelang proses persalinan, meningkatkan fleksibilitas
serta meningkatkan keseimbangan. Kelas yoga secara umum berisi tentang berbagai pose yoga yang dilakukan
yang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, pikiran lebih tenang serta meningkatkan kesadaran diri.

e.       Price
a.       Rencana jangka pendek
Bagi 5 pendaftar pertama mendapatkan gratis paket tas perlengkapan bayi. Target kelas pertama sebanyak 10
ibu hamil.
b.      Rencana jangka menengah
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yogra sebanyak 8 kali pertemuan, gratis pemeriksaan ANC 2 kali.
c.       Rencana Jangka Panjang
Bagi ibu yang telah mengikuti prenatal yoga sebanyak 12 kali akan mendapatkan diskon biaya persalina di RB
sebesar 30 %. Membuka cabang di beberapa kota.

f.       Promotion
Beberapa cara yang dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran program prenatal yoga, antara lain:
a.         Memasarkannya melalui mulut ke mulut. Menginformasikan adanya program prenatal yoga
di rumah bersalin Bunda pada teman, kerabat dekat, dan para tetangga sekitar.
b.        Menyebarkan brosur, serta pamflet untuk mengenalkan program prenatal yoga pada
masyarakat.
c.         Memasang spanduk atau neon box di depan rumah bersalin Bunda agar mudah dilihat dan
dikenali oleh masyarakat saat orang – orang melewati lokasi tersebut.
d.        Melakukan kerja sama dengan bidan daerah setempat atau puskesmas untuk menjaring ibu-
ibu hamil agar bersedia mengikuti prenatal yoga
e.         Memberikan promo khusus bagi peserta prenatal yoga pada kondisi tertentu.

g.      Placement
Placement yaitu cara untuk mendistribusikan jasa kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang
dilakukan yaitu secara langsung ke konsumen.

h.      People
1)   Tenaga medis
Sebagai penunjang utama berjalannya prenatal yoga dan meditasi bagi ibu hamil. Sesuai perda nomor 15 tahun
2003, sebuah rumah bersalin harus menugaskan minimal satu dokter dengan surat izin praktik (SIP) dengan
enam perawat dan empat bidan. Tenaga medis di Rumah bersalin Bunda terdiri dari :
a.    Bidan
Sejumlah 6 orang terdiri dari : 3 bidan pelaksana, 2 bidan koordinator, 1 bidan pengawas.
Kualifikasi :
-       Bidan Pengawas
 Pendidikan minimal S1 Kebidanan
 Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
 Pengalaman praktik program minimal selama 7 tahun
 Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan dan manajemen program KIA (perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi).
 Dapat bekerja dalam tim
-       Bidan Koordinator (Pedoman Bidan Koordinator Kemenkes RI 2010)
 Pendidikan minimal DIII Kebidanan
 Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
 Memiliki sertifikat keahlian
 Pengalaman praktik program minimal selama 5 tahun
 Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan dan manajemen program KIA (perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi).
 Dapat bekerja dalam tim.
-       Bidan Pelaksana
 Pendidikan minimal DIII Kebidanan
 Memiliki STR, SIB yang masih berlaku
 Memiliki sertifikat pelatihan prenatal yoga, APN
 Pengalaman praktik program minimal selama 2 tahun
 Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan
 Dapat bekerja dalam tim

b.    Perawat, sejumlah 6 orang


Kualifikasi :
 Pendidikan minimal DIII Keperawatan
 Memiliki STR, Surat Ijin Perawat yang masih berlaku
 Pengalaman praktik program minimal selama 2 tahun
 Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi keperawatan
 Memiliki sertifikat pelatihan (APN diutamakan)
 Dapat bekerja dalam tim

c.    Dokter Obgyn, sejumlah 2 orang


Kualifikasi :
 Pendidikan minimal dokter spesialis kandungan
 Memiliki surat izin praktik (SIP) dan STR yang masih berlaku
 Pengalaman praktik program minimal selama 5 tahun

b)        Tenaga pendukung lainnya


Terdiri dari staf, dan petugas rumah bersalin yang bertugas membantu pelayanan terdiri dari : 2 tenaga
administrasi, 2 orang satpam, 2 tukang parkir, dan 2 orang cleanning servis.

c)        Tenaga medis maupun non medis yang ada telah berpengalaman dalam bidangnya. Memiliki keterampilan dan
kemampuan yang profesional. Memiliki dedikasi tinggi dalam mengikuti standar pelayanan.

                                                Struktur organisasi Prenatal Yoga


 

a.    Deskripsi Tugas
1)   Dokter Obgyn
(Penanggung Jawab)
-       Bertanggung jawab atas semua kegiatan di RB “BUNDA”

-       Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prenatal yoga

-       Melakukan pemeriksaan dan konsultasi kepada ibu hamil yang akan melakukan prenatal
yoga

2)   Bidan Pengawas

-       Sebagai pemimpin RB “BUNDA” agar segala macam kegiatan termasuk prenatal yoga dapat
tercapai dan dapat mencapai sasaran

-       Mengatur dan bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya

-       Menentukan dan mengatur pembagian tugas karyawan

-       Merumuskan pokok-pokok kebijaksanaan dalam bidang produksi/pelayanan, pemasaran, dan


keuangan prenatal yoga

-       Bertanggung jawab dalam menyeleksi bidan pelaksana perinatal yoga

3)   Bidan Koordinator
-       Bertanggung jawab dalam pelaksanaan prenatal yoga
-       Mengatur dan bertanggung jawab terhadap bidan instruktur
-       Melakukan pendampingan dan pengawasan ketika prenatal yoga dilaksanakan
-       Menerima laporan dari bidan pelaksana tentang kegiatan prenatal yoga setiap bulan
-       Mengevaluasi kegiatan prenatal yoga satiap bulan dan melaporkannya kepada bidan pengawas
-       Menerima kritik, saran, dan pengaduan dari klien tentang prenatal yoga
4)   Bidan Pelaksana
-       Sebagai instruktur perinatal yoga
-       Bertanggung jawab terhadap kebutuhan klien selama perinatal yoga
-       Memberikan lembar cheklist setiap selesai prenatal yoga kepada klien
-       Membuat laporan bulanan prenatal yoga dan menyerahkannya kepada bidan coordinator.

i.        Process
1)        Teknis
a.         Menyediakan tempat dan ruangan yang luas, representatif, nyaman, tenang untuk senam yoga dengan luasan
yang cukup dan sirkulasi udara, dan pencahayaan ruangan yang sehat.
b.        Ruang ganti pakaian dan kamar mandi yang representatif
c.         Perlengkapan senam yoga seperti dumbel, sound system, matras, handuk, dan lain sebagainya (bagian material)
d.        Jadwal kelas perinatal yoga  :
                 Trimester 1  :   Hari senin                    08.00 – 10.30
                                  Hari kamis                   14.00 – 16.00
                 Trimester II :   Hari selasa                   08.00 - 10.00
                                  Hari jumat                   14.00 - 16.00
                 Trimester III : Hari rabu                      08.00 - 10.30
                                  Hari sabtu                    14.00 - 16.00              
e.    Ketersediaan tenaga instruktur senam yang memiliki penampilan menarik, professional, dan sudah
berpengalaman, dengan dibawah pengawasan dokter ahli kandungan

2)        Cara pendaftaran perinatal yoga


a.         Pendaftaran diruang administrasi .
b.        Konsultasi ke dokter obgyn tentang kondisi ibu apakah memungkinkan ibu untuk mengikuti prenatal yoga.
c.         Jika di izinkan maka langsung bisa mendaftar kelas prenatal yoga dan mendapatkan kartu member.
d.        Selanjutnya diberikan pengarahan teknis tentang perinatal yoga , jadwal, dan rincian biayanya. berikut rincian
biaya perinatal yoga untuk paket 2 minggu :
1)        Kaos + tas + handuk                    = Rp. 60.000
2)        Snack+ air mineral                        = Rp. 40.000
3)        Biaya Oprasional                          = Rp. 300.000
e.         Pembayaran bisa diangsur sebanyak 3 kali selama 2 minggu.
3)        Aspek legalitas
Ketentuan perizinan
a)        Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b)        Undang-undang No. 32 tahun 2004 Pemerintah Daerah
c)        PerMenKes RI No. : 920/Menkes/Per/XII/1986 ttg. Upaya       Pelayanan Kesehatan di  
Bidang Medik
d)       Keputusan Dirjen Binkesmas No. : 664/Binkesmas/DJ/V/1987 tentang petunjuk pelaksanaan
upaya kesehatan swasta di Bidang Pelayanan Medik Dasar.
Berikut ini adalah prosedur mengurus izin usaha untuk rumah bersalin:
a)        Fotokopi izin sementara/izin tetap penyelenggaraan sarana pelayanan dengan SK
Penyelenggaraan Sarana Pelayanan bagi perpanjangan izin;
b)        Fotokopi Akta Notaris badan hukum dan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan
HAM:
c)        Fotokopi sertifikat tanah;
d)       Fotokopi Izin Lokasi (izin peruntukan) dari Dinas Tata Kota;
e)        Fotokopi perjanjian kontrak bangunan minimal 6 (enam)  tahun;
f)         KTP pemilik bangunan yang masih berlaku;
g)        Fotokopi sertifikat tanah bila bukan milik sendiri;
h)        Fotokopi IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan IPB (Izin Penggunaan Bangunan).
i)          IPB merupakan izin atas bangunan yang tidak diperuntukkan bagi tempat tinggal/hunian.
IPB dapat diperoleh di Dinar Perizinan dengan mengisi formulir, yang dilengkapi dengan
fotokopi KTP, fotokopi bukti lunar PBB terakhir, fotokopi sertifikat tanah/fotokopi Surat
sewA, fotokopi IMB dan gambar teknis tempat usaha;
j)          Fotokopi UUG (Izin Gangguan);
k)        Surat Keterangan Domisili Usaha Kesehatan dari Lurah setempat;
l)          Surat pernyataan pemohon yang menyatakan akan tunduk serta patuh pada peraturan yang
berlaku di atas materai;
m)      Peta Lokasi dan denah  ruangan ditandatangani pimpinan dan Stempel Badan Hukum;
n)        Surat Pernyataan bersedia bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan setempat di atas
materai yang berlaku;
o)        Surat perjanjian kerja sama dengan Rumah Sakit Rujukan di atas materai yang berlaku;
p)        Surat Pernyataan dari dokter penanggungjawab/pimpinan bersedia/sanggup menaati
peraturan perundangan yang berlaku dan tidak melakukan tindakan aborsi di atas materai;
q)        Struktur organisasi dan  tata  kerja/laksana disertai nama petugas dan hubungan antara
pemilik dan pengelola;
r)         Daftar tenaga kerja dilampiri SK pengangkatan petugas
dan susunan personalia, dilengkapi dengan berkas.
4)        Tenaga medis: Surat Pengangkatan, SI PTM (Surat Izin Praktik Tenaga Medis), SPTP atau
STP (Persetujuan Tempat Praktik) di lokasi tersebut, izin atasan untuk PNS yang masih
bekerja, serta Surat pernyataan bersedia sebagai dokter penanggung jawab;
5)        Tenaga bidan: fotokopi ijazah, SP/SIB (Surat Penugasan), SIPS dan pas foto ukuran 4 x 6
sebanyak 1 (satu) lebar;
6)        Fotokopi ijazah tenaga para medis dan non medis;
7)        Daftar peralatan medis dan non medis;
8)        Daftar tarif;
9)        Daftar obat-obatan;
10)    Jenis pelayanan yang diselenggarakan;
11)    Laporan kunjungan pasien, jumlah kelahiran, jumlah imunisasi, jumlah KB selama 1 (satu)
tahun terakhir;
12)    Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar bagi dokter penanggung jawab.

Prenatal yoga untuk ibu hamil merupakan sebuah latihan yang dapat dilakukan oleh para calon ibu yang
dapat membantu dalam mempersiapkan tubuh agar lebih siap menjelang proses persalinan, meningkatkan
fleksibilitas serta meningkatkan keseimbangan. Kelas yoga secara umum berisi tentang berbagai pose yoga yang
dilakukan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, pikiran lebih tenang serta meningkatkan kesadaran
diri.
Adapun proses yoga yang dapat dilakukan pada ibu hamil adalah menggunakan Standar Operasional
Prosedur Perinatal Yoga. SOP perinatal yoga akan ditempel dimasing-masing kelas, hal ini bertujuan agar bidan
instruktur melakukan sesuai dengan standar operasional yang telah ditentukan. Klien juga dapat mengadukan
jika yang diajarkan tidak sesuai dengan standar.

g.    Physical Evidence


Penampilan fisik dari fasilitas untuk melakukan yoga perinatal adalah tempat yang luas,
nyaman, bersih, udara yang bersih dan segar  serta dilengkapi soundsistem untuk
menciptakan suasana alam yang damai.
Ruang ganti dan toilet yang bersih dan nyaman. Peralatan yoga yang disediakan berkualitas
dan aman untuk digunakan.

 C.  ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1.      Aspek Organisasi
         Nama Perusahaan / Usaha                        : Rumah bersalin ”Bunda”
         Nama Pemilik / Pimpinan             : Bidan Pengawas
         Alamat kantor dan tempat usaha : Jalan Jend. Sudirman 59 Purwokerto Kabupaten Banyumas.

         Bentuk Badan Hukum ( Kalo berbentuk Badan Hukum ) Ketentuan perizinan


a)    Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b)   Undang-undang No. 32 tahun 2004 Pemerintah Daerah
c)    PerMenKes RI No. : 920/Menkes/Per/XII/1986 ttg. Upaya       Pelayanan Kesehatan di   Bidang Medik
d)   Keputusan Dirjen Binkesmas No. : 664/Binkesmas/DJ/V/1987 tentang petunjuk pelaksanaan upaya kesehatan
swasta di Bidang Pelayanan Medik Dasar.

2.    Struktur Organisasi
 
         Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji / Bulan Total


(A) (B) (C) (BxC)
Pimpinan
1. Dokter obgyn Penanggung 1 Rp. 1.700.000,- Rp. 1.700.000,-
jawab
Staf
1. Bidan pengawas Mengatur 1 Rp. 1.300.000,- Rp. 1.300.000,-
kinerja
bawahannya
2.Bidan Bertanggung 2 Rp. 1.300.000,- Rp. 2.600.000,-
koordinator jawab dalam
pelaksaan
prenatal yoga
3.Bidan pelaksana Instruktur 3 Rp. 1.300.000,- Rp. 3.900.000,-
perinatal yoga
Total Gaji / Bulan

3.      Perijinan
Ketentuan perizinan:
1)      Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2)      Undang-undang No. 32 tahun 2004 Pemerintah Daerah.
3)      PerMenKes RI No. : 920/Menkes/Per/XII/1986 ttg. Upaya       Pelayanan Kesehatan di  
Bidang Medik.
4)      Keputusan Dirjen Binkesmas No. : 664/Binkesmas/DJ/V/1987 tentang petunjuk pelaksanaan
upaya kesehatan swasta di Bidang Pelayanan Medik Dasar.

4.      Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan
periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN


( Dalam tahunan)
1 2 3 4
1. Survey RB 
2. Menyusun Rencana Kegiatan 
3. Perijinan 
4. Survai tempat pelaksanaan 
5. Survai Peralatan dan tempat 
6. Pemasangan Sarana Penunjang 
7. Operasional 

5.      Inventaris Kantor dan Supply Kantor


Inventaris / Jumlah Harga Jumlah
Perangkat
Kerja
Matras 20 Rp.45.000 Rp.900.000,-
Bantal 20 Rp.20.000 Rp.400.000,-
LCD 2 Rp.1.500.000 Rp.3.000.000,-
DVD 2 Rp.200.000 Rp.400.000,-
Sound system 2 Rp.850.000 Rp.1.700.000,-
Netbook Acer 2 Rp.2000.000 Rp.4.000.000
Bar Code 1 Rp.500.000 Rp.500.000
Scaner
AC 2 Rp.2000.000 Rp.4000.000,-
Total Rp.10.204.700,-

D.   ASPEK PRODUKSI

a)      Produk
A. Dimensi Prenatal Yoga
Prenatal Yoga merupakan program yoga khusus untuk kehamilan dengan teknik dan
intensitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis.
prenatal yoga membuat ibu dan bayi sehat. Prenatal yoga dirancang untuk keselamatan dan
kenyamanan ibu baik tubuh maupun pikiran.
Yoga menggabungkan nafas-fokus, peregangan, fleksibilitas dan berpusat pada mental.
Prenatal yoga (yoga bagi kehamilan) merupakan modifikasi dari yoga klasik yang telah
disesuaikan dengan kondisi fisik wanita hamil yang dilakukan dengan intensitas yang lebih
lembut dan perlahan, modifikasi ini sangat diperlukan untuk menghindarkan calon ibu dari
cedera, dan juga demi keamanan dan kenyamanannya.

B. Nilai/Manfaat Prenatal Yoga


1. manfaat utama
a.  melatih postur tubuh yang baik, tegap dan kuat di sepanjang kehamilan.
b.  melancarkan aliran darah, memperlancar suplay oksigen, nutrisi dan vitamin dari makanan ke
janin.
c.  menguatkan otot punggung membuatnya lebih kuat menyangga beban kehamilan dan
menghindarkan dari cedera punggung atau sakit pinggang.
d.  membantu mengurangi atau mengatasi ketidaknyamanan fisik selama kehamilan seperti
morning sickness, sakit punggung sakit pinggang dan konstipasi atau sembelit.
2. manfaat dasar
a.  meningkatkan ketenangan dan ketentraman pikiran selama menjalani kehamilan.
b.  meningkatkan kepercayaan diri dan adaptasi terhadap masa kehamilan.
Prenatal yoga sangat membantu ibu hamil tetap fit, fokus, bahagia dan santai, dan membantu
mempersiapkan persalinan menjadi lebih lancar dan nyaman.

b)      Proses Prenatal Yoga


a.    Duduk meregangkan punggung
1)   Melipat kaki ke arah dalam
Duduk di lantai dengan kaki kiri diluruskan, telapak kaki dihadapkan ke depan. Kaki kanan ditekuk ke arah
dalam, telapak kaki berhadapan dengan paha kiri. Lilitkan handuk pada telapak kaki kiri, tarik dengan kedua
tangan. Tahan pose ini selama 1 menit, kemudian ganti dengan kaki yang lain.

2)   Melipat kaki ke belakang

Duduk di lantai dengan kaki kiri diluruskan, telapaknya dihadapkan ke depan. Kaki kanan ditekuk ke belakang,
telapaknya menghadap ke atas. Lilitkan handuk pada telapak kaki. Tarik dengan kedua tangan. Jaga agar
punggung tetap tegak sehingga perut pun terangkat. Tahan pose ini selama 1 menit, ganti dengan kaki yang lain.

3)   Duduk di lantai dengan kedua kaki diluruskan

Lilitkan handuk pada kedua telapak kaki. Tarik dengan kedua tangan. Jaga agar punggung tegak sehingga perut
pun terangkat. Tahan pose ini selama beberapa menit.

b.    Merangkak (pose kucing)

Merangkak dengan bertumpu pada lutut yang dibuka lebar. Tarik napas sambil menengadah, pantat diangkat,
kemudian secara perlahan, punggung dilengkungkan dan sambil mengeluarkan napas, tarik dagu ke arah perut,
pandangan mata ke lantai . Lakukan gerakan ini secara bergantian sebanyak 5 kali atau lebih, sesuai
kemampuan.

c.    Jongkok
Berjongkok, kaki dan lutut dibuka lebar. Rileks, usahakan perut tetap rileks dan tidak mengerut. Rapatkan kedua
telapak tangan di depan dada. Kedua siku ditekan oleh lutut. Lakukan gerakan ini sepenuh hati, tarik dan
keluarkan nafas secara mendalam lewat hidung sebanyak 5-10 kali.

d.   Inversi
Latihan ini memerlukan properti bantal dan guling untuk menyangga kepala, leher, bahu dan punggung.

1)   Kaki rapat

Untuk memudahkan gerakan, terlebih dulu duduk berselonjor di samping dinding, beri jarak kira-kira 3-5cm.
Kemudian putar badan sambil membaringkannya di bantalan, naikkan kedua kaki ke dinding, sehingga kini
posisi kaki di atas tubuh dan melekat di dinding, pantat menempel ke dinding. Rapatkan kedua kaki, telapak
kaki menghadap ke atas. tahan posisi ini selama 1 menit.

2)   Kedua telapak kaki menapak di dinding

Jauhkan bantalan dari dinding. Beri bantalan lebih tinggi pada kepala untuk keseimbangan posisi. Baringkan
tubuh anda di atas bantalan. Kedua kaki dibuka, lutut sedikit ditekuk, telapak kaki menapak di dinding. Tahan
posisi 1 menit.

3)   Kemudian rapatkan lagi pantan ke dinding

Caranya sama dengan latihan a. Buka lebar-lebar kedua kaki, telapak kaki, telapak kaki menghadap ke atas.
Tahan posisi ini selama 1 menit.

e.    Duduk sambil bernafas


Gambar 5a                                             Gambar 5b

Duduk sambil bersandar di dinding punggung tetap tegak. Usahakan agar tetap rileks. Silangkan kedua kaki.
Kedua tangan di atas paha. Bernafaslah secara mendalam lewat hidung. Konsentrasi, dan tahan posisi ini selama
1 menit (gambar 5a). Kemudian selonjorkan kaki, kaki diluruskan ke dapan, telapaknya menghadap ke depan.
Kedua tangan tetap di atas paha. Bernafaslah secara mendalam lewat hidung. Konsentrasi, dan tahan posisi ini
selama 1 menit (gambar 5b).

f.     Rileks berbaring (Savasana)

Berbaring di lantai dengan bantalan menyangga punggung, bahu, leher dan kepala (bantalan di atas kepala lebih
tinggi). Biarkan kedua tangan rileks di samping tubuh, sehingga dada anda pun terbuka. Bernafaslah secara
mendalam lewat hidung. Biarkan perut anda ikut rileks. Lakukan sampai anda merasa benar-benar tenang.

c)    Kapasitas Prenatal Yoga


Tahun Rencana jumlah peningkatan peserta prenatal yoga
1 20
2 25
3 30

d)    Tanah dan Bangunan


 Tanah yang digunakan untuk praktek  Prenatal Yoga bertempat di Jalan Jend. Sudirman 59
Purwokerto Kabupaten Banyumas.
Penyediaan tempat dan ruangan yang luas, representatif, nyaman, tenang untuk senam yoga
dengan luasan yang cukup dan sirkulasi udara, dan pencahayaan ruangan yang sehat.
Penyediaan  ruang ganti pakaian dan kamar mandi yang representatif.
Luas tanah yang digunakan 6x6 m2  sebanyak 2 ruang.

e)    Pemasangan Sarana Penunjang


Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk
dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air,
telepon, AC.
Jenis Biaya Jumlah Biaya
1.      Pemasangan instalasi listrik Rp 450.000,00
2.      Pemasangan instalasi air (PAM) Rp 250.000,00
3.      Pemasangan instalasi telepon Rp 350.000,00
4.      Pemasangan instalansi AC (2) Rp 300.000,00
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : Rp 1.350.000,00

f)    Mesin dan Peralatan


Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus
dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan
kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Nama Merk Jumlah Harga/Satuan Jumlah Harga
Mesin/Peralatan Unit
Sony 2 Rp 850.000,00 Rp  1.700.000,00
Polytron 2 Rp 200.000,00 Rp     400.000,00
Sony 2 Rp 1.500.000,00 Rp  3.000.000,00
Sony 1 Rp 500.000,00 Rp     500.000,00
Acer 2 Rp 2.000.000,00 Rp  4.000.000,00
Sharp 2 Rp 2.000.000,00 Rp  4.000.000,00
20 Rp 45.000,00 Rp     900.000,00
20 Rp 20.000,00 Rp     400.000,00
Total Pembelian Rp14.900.000,00
Mesin/Peralatan

g)    Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)


Ketesediaan tenaga medis Bidan : Rp.1.300.000,- x 3 = Rp.            
yaitu 3 orang bidan, 2 orang 3.900.000,-
dokter obgyn. Dokter Obgyn : Rp.1.700.000,- x
1 = Rp. 1.700.000,-
Total : Rp. 5.600.000,-

h)      Biaya Umum Usaha/Pabrik


Sebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan biaya-
biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya seba-gai berikut:
Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun
meliharaan peralatan Rp 400.000,00
kening listrik, air, telepon. Rp 1.000.000,00
meliharaan bangunan Rp 750.000,00
Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per Rp 2.150.000,00
tahun:
E.   Sumber Pendanaan

Uraian Jumlah

1. Modal Sendiri Rp 15.000.000


2. Pinjaman Rp 10.000.000
Jumlah (1+2)

a.  Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi


Uraian Jumlah

a. Tanah -
b. Bangunan -
c. Mesin/Peralatan Rp 14.900.000
d. Pemasangan Rp   1.350.000
e. Umum Rp   2.150.000
Jumlah Rp 18.400.000

b.  Analisa Biaya Tetap


Uraian Jumlah

a. Gaji Rp 5.600.000
b. Penyusutan Rp    250.000
c. Bunga Pinjaman Rp    100.000
d. Biaya Pemasaran Rp 1.000.000
Jumlah Rp 6.950.000

Anda mungkin juga menyukai