Tutorial Minggu 4 Day 1
Tutorial Minggu 4 Day 1
1. vital signs: ukuran statistik berbagai fisiologis yang digunakan untuk membantu
menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada pasien yang secara medis tidak
stabil atau memiliki faktor-faktor resiko komplikasi kardiopulmonal dan untuk menilai respon
terhadap intervensi.
2. pemeriksaan laboratorium hematologic: pemeriksaan darah lengkap meliputi: sel darah
putih, sel darah merah, dan platelet
3. Leukositosis : kondisi medis dimana seseorang memiliki jumlah sel darah putih terlalu
banyak.
4. limfositosis: jumlah limfosit yang tinggi
5. pemeriksaan mikrobiologi BTA sputum : prosedur untuk mendeteksi bakteri penyebab
penyakit tuberkulosis (TB).
6. antibiotika empiris: adalah penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang jenis bakteri
penyebabnya belum diketahui, diharapkan dengan penggunaan antibiotik pada
terapi empiris ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang diduga menjadi penyebab
kasus infeksi
Step 2 dan 3
1. apakah kepentingan anamnesis yang dilakukan?
a. Melakukan sambung rasa dengan mengucapkan salam
b. Bersikap ramah dan sopan
c. Menjaga suasana yang santai tapi juga serius
d. Berbicara dengan jelas
e. Menggunakan bahasa yang mudah dimnegerti dan dipahami oleh pasien
f. Menggali informasi secara detail
g. Menjadi pendengar yang baik
h. Mengetahui bahasa nonverbal
j. Melakukan umpan balik
k. Melakukan cross check
a. Menanyakan keluhan utama
b. Menanyakan identitas dan data pribadi yang berkaitan dengan latar belakang pasien.
c. Keluhan sistem pada semua sistem badan dengan menanyakan baik yang kemungkinan
dirasakan atau tidak, tanpa menggali keluhan tersebut mengenai durasi, kualitas dan
kuantitasnya, dimulai dari sistem yang terkait dilanjutkan dengan keluhan sistem lainnya, juga
tidak menjadi riwayat penyakit sekarang, dahulu dan keluarga.
Pemeriksaan fisik dimulai dengan menilai keadaan umum, tanda vital, menilai status mental dan cara
berfikir, juga menilai langsung sistem atau organ yang berkaitan dengan keluhan pasien dengan:
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
3.Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan ini bertujuan untuk membantu diagnosa ketika anamnesis dan pemeriksaan fisiknya
belum mendapatkan hasil. Dan juga dapat dilakukan untuk memastikan diagnosa meskipun
anamnesi dan pemeriksaan fisiknya sudah mencapai titik terang.
Pemeriksaan fisik diawali dengan penilaian keadaan umum pasien, yang meliputi:
· Ekspresi wajah
Apakah pasien menahan sakit, sesak, atau diam dan tenang-tenang saja
· Gaya berjalan
Nilai apakah ada kelainan, seperti jalan terseok-seok, kecepatan yang menurun, langkah terlalu kecil,
dll.
· Keadaan gizi
Dilakukan pengukuran BB (berat badan) dan TB (tinggi badan).
IMT (indeks massa tubuh) = BB(kg) / TB2 (m)
Klasifikasi IMT :
BB kurang <18,5
BB normal 18,5-22,9
BB lebih >23
Dgn resiko 23-24,9
Obes I 25-29,9
Obes II >30
· Status mental
Nilai tingkah laku, perasaannya, dan juga cara berfikir. Lakukan interaksi sederhana bisa dengan
menanyakan orientasi tempat, waktu. Dan juga aktifitas sehari-hari. Nilai apakah terdapat
penurunan fungsi berfikir atau tidak.
· Bentuk badan
Nilai kelainan bentuk tulang belakang seperti kifosis, lordosis, skoliosis. Nilai bentuk dadanya secara
keseluruhan, nilai juga kelainan bentuk (malformasi) yang terdapat sejak lahir (kongenital)
Pemeriksaan fisik dapat dilakukan secara khusus, yaitu tergantung terhadap organ maupun
sistem spesifik yang sesuai dengan keluhan pasien, pemeriksaan fisik tersebut sesuai namanya
Secara garis besar, peran penting tes hematologi lengkap untuk kesehatan:
Hasil tes hematologi lengkap dapat dilihat dari dua kolom. Salah satunya adalah rentang
referensi, yaitu nilai pemeriksaan normal. Sedangkan kolom lainnya adalah hasil pemeriksaan
hematologi lengkap. Jika hasil kamu lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang referensi, hasil
tersebut dapat disebut tidak normal. Walau begitu, angka rentang referensi dapat berbeda,
karena setiap laboratorium memiliki alat dan cara berbeda untuk menganalisis sampel darah.
Selain itu, kadar normal sel darah juga bergantung pada jenis kelamin dan usia.
Hemoglobin.
Hematokrit.
Jumlah sel darah merah berikut dengan volumenya.
Sel darah putih berikut dengan hitung jenisnya.
Trombosit.
Batuk kronis
Batuk darah
Nyeri dada
Penurunan berat badan
Berkeringat pada malam hari
Demam
Menggigil
Lemas
Kanker
Epilepsi
Penyakit jantung
Penyakit paru
Stroke
Infeksi
Gangguan pembuluh darah
Gangguan sendi dan tulang
Gangguan saluran pencernaan
Gangguan kelenjar tiroid
Gangguan kelenjar getah bening
Penyakit ginjal dan saluran kemih