Dermatitis kontak alergi adalah reaksi peradangan kulit
1. Pengertian imunologik karena reaksi hipersensitivitas. Kerusakan kulit terjadi didahului oleh proses sensitisasi berupa alergen (fase sensitisasi) yang umumnya berlangsung 2-3 minggu.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan dalam menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan dermatitis kontak alergi
Surat Keputusan Kepala Puskesma Muara Harus Nomor : ---
3. Kebijakan tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Muara Harus
PERMENKES RI Nomor 514 Tahun 2015, tentang Panduan
4. Referensi Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut 2. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien 3. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital 4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien : Makula eritematus pada daerah yang terkena kontak dengan bahan yang menyebabkan alergi. 5. Penegakan diagnosis dermatitis kontak alergik 6. Petugas menuliskan resep a. Keluhan diberikan farmakoterapi berupa: 1. Topikal (2x sehari) Kortikosteroid Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan 1 dari 2 pemberian antibiotik topikal. 2. Oral sistemik Loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2 minggu. Chlorpheneramine maleate 3x 4mg Cetirizin 1x 5mg b. Petugas memberi tahu pasien perlu mengidentifikasi faktor risiko, menghindari bahan-bahan yang bersifat alergen, baik yang bersifat kimia, mekanis, dan fisis, memakai sabun dengan pH netral dan mengandung pelembab serta memakai alat pelindung diri untuk menghindari kontak alergen saat bekerja. 1. Konseling dan Edukasi a. Konseling untuk menghindari bahan alergendi rumah saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga. b. Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu boot. c. Memodifikasi lingkungan tempat bekerja. 2. Kriteria rujukan a. Apabila dibutuhkan melakukan patch test. b. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu pengobatan standar dan sudah menghindari kontak 7. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam rekam medis 1. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum 2. Dokumen terkait 1. Rekam Medis