t I V 11
in Rfl ryi in
it#*i ii**j t»**i liii
888
888
888 TERJEMAH
Hat flDZKHR
lAj |A| M “
in in wy\ Imam An-Nawawi
li*il HE HE
u in tv] Alih Bahasa
-*u ii«j i»Tsj Drs. M. Tarsi Hawi
i vi in in Part I
±±i ii*u HE
vi ph in
IkE gg |A]
mmm
li. il li. il li*iJ fikrifaja
n roi in F.n F.n
liii HE HE ii*ii li’ii
TARJAMAH AUADZKAR
© imam an-Nawawi
AL-254.0-28-03 -84-HR
Dilerbitkan oleh
PT Alma'atif
Jaian Tamblong No. 48-50
Teleport (022) 4207177 - 4203708
Faksimili (022) 439194
P.O. Box 1065
Bandung 40112
Indonesia
14x21; 1160
Kucipan Pa sal 44
Sanksi PclAnggaran Undang-Lfilling Hak C'ipla 1987
(1) Baring siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan aiau /ncm-
perbanyak sualu ciptaan atau memberi izin imluk hu, dipidana dengan Al-Adzkar, demikian nama kitah ini dalam judul aslinya yang
pidana penjara paling lama ? (Uijuli) tahun daiv'alau dtnds paling ba¬ apabila diterjemahkan menjadi Kumpulan Zikir. Al-Adzkar
nyak Rp 100.000.000,00 (seralusjuia nipialt). ialah salah satu darj sekian banyak kitab yang ditulis oleh
{2) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memanverkan, nKngedarkan,
Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf
alau mepjunl kepada umum sualu ciptaan atau barang hosil pdnnggiirait
Hak Cipta sebagaimana yang dimaksud dalam pasal (l). dipidana rie- an-Nawa%vi, yang masyhur disebut dengan panggilan Imam
ngau pidaia ptnjara paling lama 5 (lima) talum dan/atau daida paling an-Nawawi.
banyak F<p 50.000.000,00 (lima puluhjuto rupiah).
Imam an-Nawawi dilahirkan di desa Nawa, wilayah Damas-
kus (ketika itu) pada hulan Muharam tahun 631 Hijrioh.
■AK/AMAII Ai.-AIY/KAK 5
Selama hayatnya ia menyumbangkan seluruh kehidupannya
untuk ilmu pengetahuan sampai ia mcnmggal dunia pada tang-
gal 24 Rajah tahun 676 Hijriah. Ia berpuiang ke rahmatullah
tanpa meninggalkan ketumnan karena tidak pemah menikah p£Nt>AHVLVAN
icbclumnya.
Penerjemah
6 IARJAMaH AL-AP7JCAR
t Y s t)
IARJAMAII AI-ADZKAR 9
( xy: g3i ^ =IV
Hadis ini merupakan salah saw Hadis yang menjadi dasar hu-
kuni dalam Islam Ulama-ulama salat' dan khalat sangat se-
nang memulai karangan-karangan mereka dengan mengutip
12 TAR)AM AH AJ.-ADZKAR
hadis ini, untuk mengingatkan para pembaca betapa penting- *Tidak beramal lagi karena manusia adalah riya. Beramal ka-
nya meluruskan niat. rena manusia adalah syirik. Apabila Icamu berunmng menda¬
Kepada kami diriwayatkan dari Imam Abu Sa'id Abdur pat pemeliharaan Allah dari keduanya, itulah namanya ikh¬
Rahman bin Mahdi, ia berkata: las."
"Barang siapa mengarang atau menuUs sebuah kitab, hendak- Imam al-Harits al-Mubasibi mengatakan:
lah dimulai dengan mengutip hadis ini. ’
Imam Abu Sulaiman al-Khathtbabi menyatakan:
"Guru-guru kami senang sekali mangemukalcan hadis-hadis
ini pada tiap-suip permulaan suatu pekerjaan yang uda hu-
bmgannya dengan agama."
Kami terima sebuah atsar dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata:
"Seseorang hanya mendapat pemeliharaan (amal) menurut ni¬ "Orang yang benar itu ialah orang yang tidak mmpedulikan
atnya. " setiap penghormatan yang bersemi di hati umat manusia yang
Ada lagi yang mengatakan: dimjukan kepadanya: Hal ini adalah karena kesuciannya. la
tidak senang diketahui orang kebaikannya walaupun yang se-
ktxil-kecilnya dan tidak bend bila dikoreksi kejdekan amal-
nya oleh orang lain."
Dari Hudzaifah al-Mar'asyi, ia mengatakan:
"Bahwasanyu diherikan kepada manusia (balasan amal mere¬
ka) menurut ukurun niat mereka."
Diriwayatkan kepada kami dart Abu Ali Pudhail bin 'Iyadh:
“Ikhlas ialah kesamaan perbuatan hamba baik lahir ataupun
batin."
Diriwayatkan kepada kami dari Abul Qasil al-Qusvairi;
14 1ARJAMAH AL-ATZKAK
TARJAMAH AL-ADZXAJt 15
J6az#jWj&Kto&j&
TARJAMAJI AL-ADZXAA
19
18 TARJAMA.il Al.-AIWKAK
Diriwayatkan kepada kami di dalam kitab Sahih Muslim dari
“Apabila kamu melewati kebun-kebun surga, maka lempati Abu Sa id al-Khudri r.a. dan Abu Hurairab r.a., keduanya
dan nikmati olehmuPara sahahai bertanya: “Hai Rasulul-
menyaksikan Rasulullah saw. bersabda:
lah> Apa kebun surga itu?" Rasulullah saw. menjawab: lalah
majelir majeth- zikir, karena Allah mempunyui pengelana-pe-
ngelanu dan para malaikat yang selalu mencart majetis-maje-
lis zikir. Apabila mereka daiang ke tempat itu, mereka duduk
bersama-sama orang yang zikir iru."
Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sahihnya dari Mu’awiyah
r.a.:
Zikir itu boleh dilakukan dalam hati dan boleh pula dengan
lisan. Zikir yang lebih utama adalah yang diiaksanakan dengan
lisan dan hati. Jika hendak diiaksanakan dengan salah satunya
saja zikir di dalam hati lebih afdal.
''Rasulullah saw kebiar dari rumahnya menuju sebuah tnaje-
lis tempat berkumpul sahabat-sahabatnya, ia bersabda: Tidak sepantasnya seseorang menmggalkan zikir lisan dan
■Meneapa kamu duduk-duduk bersama di sini'? Mereka men- zikir hati, hanya karena Ukut disangka riya, tetapi seyogianya
iawab: 'Kami duduk di sini berzikir mengingat Allah taata ia berzikir dengan lisan dan di dalam hati karena Allah. Sudah
dan bertahmid mngucapkan puji ke hadirat-Nya atas hidayat kami jelaskan pada pasal terdahulu 9pasal pertama) riwayat
dan nikmat yang dtberikan kepada kanu selungga memeluk dari Fudhail bin lyadh bahwa meninggalkan beramal karena
aeama Islam'. Nabi saw. bersabda: 'Demi AUah. apakah be- manusia adalah riya.
nor kamu duduk di sini hanya karena ilu? Sesungguhnya aku
tidak mint a kepada kamu untuk bersumpah karena menaruh Seandainya dibukakan kepada mereka pinlu keserapatan untuk
curiga. tetapi JibrU telah datcmg kepadaku dan mem- mengamat-amati perbuatan orang lain maka setiap orang akan
beritahukan bahwaxanya Allah ta'ala membanggakan kamu di menghindar dari sangka-sangka orang lain yang tidak benar
hadapan para ma/aikai'. ”
TAWAMAH AL-ADiKA*
TARJAMAII AI.-AlWKAR
Allah berfirman:
6. cKwiammn ci,ikir
Atha' mengaiakan:
"Sesungguhnya orang Islam laki-laki dan perempuan, mukmin,
orang yang taat, orang yang benar, orang yang sahar, orang
yang khusyuk, orang yang bersedekah. orang yang puasa.
orang ycmg memelihara kehormtarmya dan orang yang
banyak berzikir. baik yang laki-laki maupun yang waniia. bagi
mereka disediakcm oleh Allah maghfirah (ampunar.) dan pahala
yang besar."
vJ ^ 0J
; * !\ b,
. mAK
“ApabiUt s eseorang membangunkan ahlinya (istrinya) pada
"Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: 'Orang-orang yang malam hari, lalu melaksanakan shalat dua rakaat, dilttlislah
mufarrid itu berada di barisan terdepan'. Para sahabat berta- mereka herdua pada golongan orang-orang yang banyak ber-
nya: 'TMshai Rasulullah, siapa orang yang mufarrid itu'? zikir kepada Allah (Adz-Dzaakiriinallaaha katsiiran ivadz-
Nabi saw. menjawab: 'Mereka ialah orang-orang yang zikir Dzaakiraat)."
(mengingat) kepada Allah balk laki-laki ataupun perem-
puan'."
Hadis masyhur riwayat Abu Daud. an-Nasa'i,dan ibnu Majab
di dalam kitab-kitab Sunan mereka.
Hendakiah pemegang kitab ini memperhatikan dan memahami
ayat tersebut di atas. Dalam memahami ayat tersebut ada be-
berapa pendapat. Imam Abu Hasan al-Wahidi menceritakan Imam Abu Amr ibmis Shalah ditanya tcntang batas orang
bahwa Ibnu Abbas mengatakan: yang dapat digolongkan Adz-Dzaakmnullaaha katsiiran wadz-
Dzaakkaat, ia menjawab:
'Tang dimaksud ayat tersebut adalah mereka yang ingot
(zikir) kepada Allahpada setiap selesai shalat, padapagi hari,
sore hari, ketika berbaring, bangun lidur, ketika pergi, atcm,
putting ke rumahnya."
. A& & Dari Abu Maisarah r.a.. ia berkata: *Zikir tidak pantas diia¬
9
kukan kecuali pada tempat yang bogus. "
6°i
31
TARJAMAH AL-AD7KAR
TARJAMAH ALADZKAR
30
Seyogianya mulut orang yang berzikir itu dalam keadaan ber-
13. <ZjikircKbmm
sih. Apabila mulut terasa berubah, hendaklah ia bersiwak (bcr-
sikat gigi). Jika di dalamnya terdapat naj is, hendaklah ia ber- Seyogianya bagl setiap orang mempunyai waktu tertentu un-
sihkan dengan air. Jika berzikir dalam keadaan mulut berna- tuk mengamalkan zikimya. Misalnya pada malam hari atau
jis, makruh hukumnya bukan haram. termasuk dalam zikir ini siang hari atau setiap habis shalat atau dalam keadaan tertentu
membaca al-Qur'an. Memang tentang pendapat yang menga- lainnya. Apabila karena sesuatu halangan tidak dapat
takan haram ada di kalangan fukaha. Akan tetapi, pendapat mengamalkan tepat pada waktunya, dapat saja ia mengamal-
yang mengalakan tidak haram, itulah yang sah flebih sahih) kan pada waktu yang meraungkinkan baginya dan jangan di-
di kalangan ashab. tinggalkan begitu saja.
11. cll)aklu yang cDinw.kwbkan Orang yang sering raemudah-mudahkannya berakibat sering
meninggalkannya atau melalaikannya, Sebaliknya, orang yang
unluk berzikir membiasakan dlri selalu haras mengamalkan zikir tepat
pada waktunya akan terasa sulk pula baginya untuk melalai-
Berzikir senantiasa disukai Allah pada setiap saat kecuali pada kan. Orang yang raemudah-mudahkannya untuk mengqadha
waktu-waktu tertentu yang dikecualikan oleh ajaran agama. Di pada waktu lain, mudah pula baginya melalaikan dari waktu¬
antara pengecualian itu, dimakruhkan berzikir ketika buang nya.
air, jima', ketika mendengarkan khotbah, ketika berdiri dalam
shalat untuk membaca Fatihah,dan ketika meDgantuk. Di dalam Sahih Muslim disebutkan riwayat dari Umar bin
Tidak dimakmhkan berzikir di jalanan dan tidak pula di dalam Khaththab, Rasulullah saw. bersabda:
kamar mandi. Yang kami sebutkan di sini hanya sefcagian sn
ja. Insya Allah nanti akan dikemukakan rnasalalmya pada bab
yang khusus. Willaahu a'lam.
32 IAIUAMMI M.-MJZKAK
TAXU AMAH AX ADTXAR 33
ruskan ia berherti. Kemudian zikirnya disambung lagi apabi¬ Tentang kitab ibnus Sunni ini, kupelajari dengan berguni ke-
la penyebabnya sudah tidak ada. Misalnya antara lain, waktu pada Imam al-Hafizh Abul Bapa Khalid bin Yusuf bin Saad
sedang berzikir ada orang datang member! salain kcpadanya, bin Hasan yang berguru pula bersama teman-temannya kepada
ia wajib menjawabnya, kemudian meneruskan zikirnya. Atau Abul Yaman Zaid bin Hasan bin Zaid bin Hasan al-Kindi (602
ada orang bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah. maka ia H). Ia berguru kepada Abul Hasan Sa'dul Khair Muhammad
sebagai pendengar haras menjawah dengan tasymit yaitu ucap- bin Sahal al-Anshari. AI-Anshari berguru kepada Abu
an Yarhamukallah. Atau ketika mendengarkan khatib ber- Muhammad Abdur Rahman bin Saad bin Ahmad bin Hasan
khotbah atau ketika menjawah bacaan azan dan iqamat sampai ad-Dauni. Ad-Dauni berguru kepada Qadhi Abu Nashr
seiesai. Atau melihat kemungkaran, lalu ia menyingkirkannya. Ahmad bin Husain bin Muhammad bin Kassar ad-Dinuri dan
Atau melihat kebaikan ia haras memberi petunjuk kcpadanya ad-Dinuri berguru kepada ibnus Sunni.
atau kedatangan orang yang minta ditunjukkan kebaikan, lalu
ia perkenankan permintaan itu. Atau apabila sudah mengantuk Kusebutkan sanad dari kitab ibnus Sunni ini karena Insya
lalu ia tidur. sehabis tidur diteruskannya lagi dan Iain-lain. Allah akan kujadikan sumber dalam penutisan ta’tab ini terata-
ma pada beberapa bagian. Cara pengisnadan ini menurut
imam-imam hadis memang baik dan perlu. Kusebutkan sanad-
nya seeara khusus karena kitab ibnus Sunni merapakan kum-
1 75- Zikir di jQuar dan di ’Dalam (SbaJai pulan dari kitab-kitab lainnya tentang zikir dan amalan. Kalau
tidak demikian akan kusebutkan pula semua sanad dari
kitab yang kujadikan sumber.
Zikir yang disyariatkan untuk dibaea di dalam atau di luar
shalat baik yang wajib ataupun yang sunah tidak terbilang Memang dalam menulis kitab ini kujadikan juga sebagai sum¬
sebagai zikir, kecuali apabila sudah dilafalkan dan dapat ter- ber pengambilan, kitab hadis yang lima yaitu Bukhari, Mus¬
dengar oleh telinga dalam keadaan normal (baik) pen- lim, Sudan Abu Daud, Sunan Tirmldzi, dan Sunan an-Nasa‘i.
dengarannya. Ada pula dari kitab Musnad dan Sunan-sunan lainnya seperti
Muwaththa' Imam Malik, Musnad Imam Ahmad, Musnad
Abu ’Uwanah, Sunan ibnu Majah, Sunan ad-Daraquthni,
Sunan al-Baihaqi,dan beberapa kitab lainnya, Insya Allah akan
dapat dilihat nanti.
16. cXiiab~-cKiiab Zikir
Semua kitab yang kusebutkan di atas telah kuterima dengan ri¬
Beberapa kitab yang sangat berharga tentang amalan siang dan wayat dari guru-guru hadis yang mempunyai isnad langsung
malant telah ditulis oleh beberapa imam. Oleh mereka kitab- sampai kepada pengarangnya atau penulisnya. Wdlaahu
kitab itu dilengkapi dengan mengemukakan sanad-sanad mut- a'lam.
tasil dan jalan-jalan riwayat yang banyak. Di antaranya yang
cukup baik adalah kitab Arnalul Yaumi wal Lailah susunan
Imam Abu Abdir Rahman an-Nasa’i. Yang lebilt baik lagi 11. (Sandaran ’Jiadis
adalah kitab Arnalul Yaumi wal Lailah susunan Imam Abu
Bakar Ahmad-bin Muhammad bin Ishak as-Sunni (ibnus lladis-hadis yang kusebutkan pada kitab ini kusandarkan kepa¬
Sunni). da kitab-kitab yang masyhur dan lain-lainnya sebagaimana
34 tarjamah al-adzkaa 35
f AN AM All AI.-AD7KAR
yang sudah kusebutkan.
. \^JL
"Rasuluilah saw. bersabda kepadaku: 'Maukah kamu kubeti-
"Mereka bertasbih pada malam dm slang hari tanpa henti-
tahukan dengan sesuatu ucapan yang paling disukai Allah ta'-
hentinya." 'ala? Sesungguhnya ucapan yang paling disukai Allah adalah
(Q.S. al-Anbiya (211: 21))
— Subhaanallaahl wa bi hamdih (Mahasuci AUah clan segala-
puji bagi-Nya)'."
Diriwayatkan kepada kami dari imam Muhadditsin Abu (H.R. Muslim)
Abdillah, Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah
al-Bukhari al-Ju'fi, bekas tuannya dan Imam Abul Husain Pada riwayat lain disebutkan:
Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi an-Naisaburi
dengan isnad mereka dari Abu Hurairah r.a. (Abdur Rahman
bin Shakhiij menurut pendapat yang lebih sahih dari 30 nama
yang diperdebatkan para ulama, ia seorang sahabat Nabi saw,
yang paling banyak mengumpulkan hadis Rasuluilah saw., ia
berkata, Rasuluilah saw. bersabda;
"Rasuluilah saw. ditanyu tentang bacaan yang paling afdal.
la pun bersabda menjawab: 'Bacaan yang telah dipilih oleh
Allah buat para malaikat-Nya atau haniba-hamba-Nya, yaitu
Subhaanaltaahi wa bi hamdih (Mahasuci AUah dan segala
* pufl bagi-Nya)'."
Dari Abu Dzarr r.a., ia berkata: "Bacaan yang paling disukai Allah Ta'ala ada empat, yaitu
Nulihaanallah (Mahasuci Allah), wal haiuduliUah (dan segala
puji bagi Allah), wa laailaaha illaliah (dan tidak ada TUhan
selain AUah), waiiaahu akbar (dan Allah Mahabesar). Tidak
ada xalahtsya baginui dari kalimat yang mana kamu rndai
Imembacanya). ”
(H.R. Muslim)
. ^cjC^oIlL* ajjiS&t'
Sesungguhnya Afaii saw. keluar meninggalkannya di pagi
buta ketika ia hendak melaksanakan shaiai subuh sedangktm
ia (Juwairiyah) duduk di tempat shalatnya. Kemudian Nabi
daiang sesudah matahari tinibul setinggi penggalah sedang-
kan ia tetap duduk di tempat shalatnya. Nabi saw. bersabda:
",Bersuci sebagian dari iman. (Bataan) A)-Hamdulillah rnenie-
"Senantiasa rupanya kamu tetap saja sebagaimana ketika aku
nuhi timbangan (amal), Subhaanallahi val hamdu liltafa keba-
meninggalkan tadi." Juwairiyah menjawab: “Hi " Nabi saw.
ikannya sepemth langit dan burnt"
bersabda lagi: "Sesungguhnya tadi setelah meninggalkanmu,
(H.R. Muslim)
soya telah membaca empat kalirmt sebanyak riga kali. Jika
Dari Juwairiyah, Ummil Mukminin (istri Nabi saw.): kamu timbang amaitm yang telah kaubaca sejak tadi sampai
sekarang tetuu akan seconding dengan empat kalimat itu. Ka-
limal-kalimat tersebut adalah:
' 51. Subtiaanallaaiii wahi hamdihi 'adada khalqih, wa ridhaa
nafsih, wa zinata 'arsyih, wal midaada kalimaatih.
(Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya sebilang makhluk-
Nya, setrns rida-Nya, seberat arasy-Nya dan sebanyak tinta
pematat kalimat-Nya).
t Jli? Memtrui riwayat lain: Subhaanallaahi 'adada khalqih,
subha anallaahi ridhaa nafsih, subhaanalaahi zinata 'arsyih,
subha ana llaahi midaada kalimaatih.
(Mahasuci Allah sebilang makluk-Nya, Mahasuci Atiah seluas
ridha-Nya, Mahasuci Allah seberat arasy-Nya, Mahasuci Allah
sebanyak tinta pencaiat kalimat-Nya)."
0LR. Muslim)
di\ JLaJ <~Is> Ijt!
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Kasululiah saw. bersabda:
aII vrii llv wi>J)_jj! cj^Aj cj.
AsiClXc- • ^^3'
2_I_j <GLAsTj'jjj aJJi^S- <J‘UuJaL^3jj "Sesungguhnya ucapanku:
.NiihlmanaUaahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu
40 IAMWMI AI.AIV/KAR
IAJMAMAH A1AI>AAAA 41
wallaahu akbar.
(Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, tiada TUhan selain
Allah dan Allah Mahabesar, lebih Icusenangi daripada mattfa-
at yang diperoleh karena terbitnya matahari."
<H.R Muslim)
WA* cy-
adalah baginya kebaikan seumpama memerdekakan sepuluh
■
"Kami berada di samping Rasulullah saw., maka ia bersabda:
'Apakah kamu lemah berbuat seribu kebaikan pada setiap ha-
ri'? Seorang anggoca kelempok bertanya: 'Bagaimana meng-
mahakun seribu kebaikan itu'? Nabi saw. bersabda: 'Bertas-
hih seratus kali, maka seribu kebaikan ukan dicatat baginya
"Seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah saw. lalu utmt seribu tcesatatian ukan dUiapus’. *
berkata: 'Ajarilah aku suatu kalimat agar kubaca sebanyak Menurut riwayat Iain: .. dan seribu kejahatan akan dihapus
amalanku'. la bersabda: 'Katakanlah: darinya."
(H.R. Muslim)
Laa ilaaha illallaaliu wahdahuu laa syariika lah. Allaahu akfaar
kabiiraa ml hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaana rabbi) Dan Aim Dzarr r.a.. Rasulullah saw. bersabda:
iaalamiin, Laa haula wa laa quwwata iliaa billaahil 'azlizll hakiim
(Tidak ada TUhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya. Allah Mahabesar, sebanyak macam puji bagi Allah
dan Mahasuci Allah, Pemelihara alam semesta. Tiada day a
Dari Abdullah bin Umar r.a., ia berkata: "Bahwasanya seorang laki-taki datang dan berkata: Hai Ra¬
sulullah, sesungguhnya peraturan syariat Islam sudah banyak
(yang diberitahukan), maka beriiahukan (pula) kepadaku se-
suatu yang menjadi pegangan poknk bagiku'
Nabi raw bersabda: ’Senantiasalah Udahmu basah karena
mengingat (zikir) kepada Allah Ta'ala'. "
* (l I.R. Tirmidzi, ia mengatakannya hadis ha$an)
' k: j\i £ \$6 ^ til Dari Jabir r.a., dari Nabi saw., bersabda:
"Maukah kalian kuberitahukan tentang amalan yang paling fs *< If • ^ " 1( i • J ■'uf
baik, paling bersih (pahalanya) di sisi Tuhanmu, paling tinggi
menyertai derajatmu, lebih baik daripada menqfkahkan emas
dan perdk, dan lebih beak bagimu daripada bertemu musiih
lalu kamu bunuh mereka (pada Perang Sabil)."
Mereka menjawab: "Tentu saja mau."
.aSFu
Nabi saw. bersabda: "Zikir kepada Allah." "Barang siapa membaca Subhaanallaahi wa bihamdih (Maha¬
(H.R. itau Mfljnh) suci AUcth dan segala puji bagi-Nya), tumbuhlah sebatang po-
hon kurma untuk dia di surga."
Al-Hakim, Abu Ahdillah di dalam kitabnya Al-Mustadrak (11R* Tirmidzi)
‘Alash Shahihain menyatakannya sebagai sahib isnadnya.
Dari ibnu Mas’ud r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: Dari Abu Dzarr r.a., ia berkata:
50 TAWAMAH ALAiXZKAR 51
TART AMAH Ai.-ADZKAR
jJri \ MSZ3&
: J\s ? jJLS cp&g £%\bf
, "S."' I-'' 'Ti'' ' •* *'''\" • ■» * Si "f fiq , S'
* ® y-*-*SS dkJ u vs*^-—' . 0
/^z/ bertmya: Hai Rasulullah, bacaan apa yang puling di- "Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari katm apabila
sukai Allah la'ala'? Beliau bersabda: 'lalah bacaan yang di-
ia tidur dengan tig a ikatan. Ia isyaratkan atas tiap-tiap ikat-
pilihkan oleh Allah untuk para malaikat. Bacaan itu adalah:
an di mana ia terikat: ’Ttdurlah selalu, malam masih pan-
Subhaana mbbii wabi hamdih, Subhaana rabbii m bi ham-
Jang'. Jika ia terbangun dan berzikir kepada Allah ta'ala, ter-
dih'.
lepaslah salu ikatannya. Jika ia berwudhu, terlepas lagi satu
(Mahasuci Tuhanku dan segala puji bagi-Nya)."
ikatan. Jika ia melaksanakan shalat, habislah semua ikatan.
{HR. Tirmidfci, ia mcngatakannyvi brnlis hasan fagi sahtli)
Jadilah ia tangkas dan berjiwa bersih dan jika tidak demikkm.
Sekarang aku raulai tnembicarafcan tsi sebenamya (lari mak- jadilah ia berjiwa kotor dan malas."
(H.R. Bukhari dan Muslim, dan Info! hartis terMbot di alas diambil dari Bukhari)
sud penulisan kitab ini. Kuatur tertib penulLsannya pada bagi-
an pertama ini bab demi bab. raulai dari 'bacaan bangun Dari Hudzaifah bin Yarnan r.a. dan dari Abu Dzarr r.a., ke-
tidur pagi". Sampai kepada “bacaan man tidur pada malam duanya berkata:
hari , kemudian kulanjutkan dengan "bacaan apabila bangun
pada rrjalam hari lalu tidur lagi". Bitlaahit taufiq.
52 53
1ARMMAH M.-nrzr.H< TAJUAMAH ADADZKA*
ilaihin nusyuur.
bagi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan kepimyaan-Nya sega¬
(Segala puji bagi Allah yang menghidupkan (membangunkan) la puji. Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu), melainkan
kami kembali sesudah kami mad (tidurj dan kepada-Nya kami segala dosanya diampuui oleh Allah walaupun sebetnyak buih
akan dikumpulkan)." di laut " (H.R. ibnus Sunni)
{il-FL Bukhari)
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:
54 TAklAMAH AL-ADZXAR
TARJAMAIt Al.-Air/KAK 55
'Bahwasanya Rasulullah saw. apabila bangun dari tidur pada
malam hari ia membaca:
Laa ilaaha Maa anta. SubhaanakaJ laahurama astaghfiruka
tv^j\r’^'(4^?c>?^ i) ii dzanbii- Wa as'aluka rahmataka. Allaahumma zidnii
ilmaa wa laa tuzigb qalbii ba'da an hadaitanii. Wa hablii
. f^p min ladunka rahmatan, innaka antal wahliaab.
(Tidak ada TUhan kecuali Engkau, Mahasuci Engkau. ya
Allah. Aku memohon maghfirah-Mu karern dosaku. Aku rrn-
"Apabila Rasuhtllah saw. bangun tidur di malatn hari, ia ber- mohon rahmat-Mu. Ya Allah, ictmbahluh ilmu pengetahuan
takhir sebanyak sepiduh kali, bertahmul sebanyak sepuluh kepadaku. Jangan Engkau sesatkan hatiku seielah Engkau be-
kali, dan membaca:— Subhaauallaahi wa bi hamdih —se- rikan hiduyat kepadaku. Berilah rahmai kepadaku dari sisi-
puluh kali, Subhaanal qudduus sebanyak sepiduh kali, isiigfar
Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi). ’
sebanyak sepuluh kali, benahlil sepuluh kali. Kemudian mem¬ (H.R. Abu Daud)
baca:
Allaahuinroa innii a'uudzu bika min dhaaiqid dun ya wa
dbaiqi yaumil qiyaamah. B*b 111
(Ya Allah, sesungguhnya aku berUndung kepada-Mu dari ke-
sempitan dunia dan kesempitan di hari kiamai) sepuluh kali, BOA MENGENAKAN PAKAIAN
kemudian bctru ia memului meluksanakan shalat. "
(H R. Abu Daud)
Disunahlan (mustahab) menyebut Bismillah (Dengan nama
Allah) ketika mengenakan pakaian, demikian pula ketika mc-
Dari Aisyah r.a.: ngerjakan sesuatu apa pfin (yang baik).
Daxi Abu Sa'ad al-Khudri r.a.:
as? •. $
TARJAMAK AL-AITZKAK
BaI-- IV
BOA MENGENAKAN PAKAIAN BAftV
Disunabkan (mustahab) bagi orang yang memakai pakaian
bam membaca zikir yang tersebut pada bab sebelum ini.
Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., ia berkata:
TAM AM AH Al.-AD2y_AP
59
TAJUAMAH AL-ADZKAR
"Kepada RasuluIIah saw. diserahkan beberapa pakaian ler-
masuk baju khamishah yang berwama hit am. la bersabda:
’Kepada siapa gerangan menurut pendapat kalian, akan kita
kenakan pakaian khamishah ini’? Orang-orang benliam diri,
maka ia bersabda: ’Jemput dan bav.11 kemari Ummu Khalid'."
"Aku mendengar RasuluIIah saw. bersabda: 'Barang siapa Ate dijemput orang untuk menghadap Nabi saw., maka pakai¬
mengenakan pakaian baru lalu merhbaca: an itu dikenakannya langsung oleh tangamtya sendiri kepada-
Alhamdu'illaabil ladzii kasaanii maa uwaarii bihii 'auratii ku. la bersabda: "Ablii wa akhliqii. (Pakailah sampai lusuh
wa atajai main bihii fii hayaatii. dan usang). Diucapkannya dm kali."
(H.R. Bukhari)
(Segala pujibagi Allah, yang telah member! pakaian kepaduku
yang kuper -unakan untuk menuiup aurutku dm memperindah Dari Ibnu Umar r.a.;
diriku selama hayatku), kemudian ia mengambil pakaian yang
sudah bekas lalu disedekahkannya, ia adatah dalatn pemliha-
raan Allah, datam perlindungan Allah dan dalam keadaan
sabitillah hidup dan madnya."
(H R Tirjnidzi)
BaI? V
BACAAN MELIHAT TEMAN
BERPAKAJAN BARV
Nabi saw. melihat Umar mengenakan smtu pakaian, maka ia
Dari Ummu Khalid binti Khalid r.a., ia berkata: bersabda: "Apakah pakaian ini baru atau sudah pernah dicu-
<:/?" Umar menjawab: "Sudah pernah dicuci." la bersabda:
'Pakailah yang baru, hiduplah terpuji,dan matitah sebagai
syuhada yang berbahagia."
(H.R ibnu Majah dan ibnus Sunni)
. 1 I ' ° * df'"'’"h'S-'l t s-
B*t* V)
jb;
B&b VJ1
BACAAN APABILA MENANGGALKAN
* v— PAKAIAN
"Tangan kanan RasuluIIah saw. adalah untuk bersuci dan ma-
kan. Tangannya yang kiri untuk kamar kecil dan sesuatu Dari Anas r.a., ia berkata, RasuluIIah saw. bersabda:
yang kotor."
(H.R. Abu Daud dan Jain-lain dengan isnad sahib)
** ^ * •* ' V **
<ute;*.i22£r
^ ^ ^ ^ Mr***
62 TARJAMAH AL-ADZXAJ.
63
TASJAMAH AL-AB7XAR
"Sebagai penutup awat anak Adam (manusia) dan pandang-
an mata jin, apabila ia hendak melepas pakaiannya ialah
membaca:
Bismillaahi ladzii laa ilaaha illaa huwa.
(Dengan nama AUah yang tiada Thhan selain Dia) "
(H.R. Jbjius Sunni)
Bab VIII
H'tsutuHah saw. tidak keluar dari rumahku lyakni Ummu
BACAAN KETJKA KEt VAR RVMAH Salamah) melainkar. ia mengangkat pandangannya ke langit
Dari Ummu Sal amah r.a.; •seraya berdou.
Ailnaliumma innii a'uudzu liika ....
(Ya Allah, aku berlindung key^da-Mu ...dan seierusnya). "
Menurut riwayat lainnya: ''Apabila ia keluar dari rumah-
nva ...."
Htillaahu a'lam.
Dari Anas r.a.. ia her kata. Rasulullah saw. bersabda:
TAKIAMAI1 AI.-AJ>/KAK
65
64 TAKJAMAH Al-'ADZKAR
Dalam riwayat lain dart Abu Daud ditambahkan: "Maka ber- "Apabila kamu akan memasuki rumah, hendaklah kamu
katalah setan kepada temannya: 'Apa yang akan kaudapatkan member! salam kepada (peughuni-penghuninya yang berarti
dari seseorang yang sudah mendapat peturjuk, kecukupan,dan member! salam) kepada dirimu, sebenar-benarnya salam
perlindungan'?" dari sisi Allah yang diberi berkat lagi baik."
(Q.S. an-Nur [24]: 61)
Dari Abu Hurairah r.a.:
Dari .Anas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
ilrS
~*£j.
"Sesungguhnya Nabi saw. apabila keluar dari rumahnya, ia “Hal Anakku, apabila kamu memasuki rumah keluargamu,be-
membaca: rilah salam niscaya keberkatan berada padamu dan keluar-
BismiUaahii tuklaanu 'alallaahi. Walaa haula walaa
gamu.."
quwwata ilaa billaah.' (H.R. Tirmidzi. kattmya hadis ini hasan sahih)
(Dengan nama Allah, aku berserah dirt kepada-Nya. Tiada
daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah." Dari Abu Malik al-Asy’art r.a., ia berkata, Rasulullah saw,
(H.R. Abu Daud dan ifatus Sunni) bersabda:
B*b IX
BACAAN MEMASVK! RVMAH » Jial \
Disunahkan (mustahab) mengucapkan Bismillah, memperba-
nyak ucapan zikix kepada AUah dan mengucapkan salam apa¬
bila memasuki sebuah rumah, baik ada orang atau tidak ada
orang di dalamnya.
Allah berfirman:
67
66 TAWAMAR AL.AKOAR IAHAMA1I AL4\D7XAR
"Apabila seseorang masuk rumah, hendakiah membaca: (Kechia), seseorang yang pergi ke mesjid maka ia mendapat
Allaabumma innii as'aluka khalral mauliji wa khairal pemeliharaan Allah hingga wqfat laiu masuk surga alau
makhraji. Bismillaahi wal ijnaa wa bismillaahi kharajnaa. kembali dengan membcwa pahala dan kemenangan. (Ketiga),
Wa 'alallaahi rabbauaa tawakkalnaa. seseorang yang memasuki rumahnya sendiri dengan meng-
(iti Allah, sesungguhnya aku mtnohon kepadamu sebaik-baik ucapkan salam. fa mendapat pemeliharaan Allah Subhmahu
fempat masuk dan sebaik-baik tempos keluar. Dengan nama wa la'ala."
(HR- Abu Daud)
Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar. Kepa-
da Allah, ya Tuhan .... kami bertawakal). Hendakiah la meng-
Dari Jabir bin Abdiilah r.a., ia berkata;
vcapkan salam kepada keluarganya. sesudahnya
$ \S^ 4 ,
Mii&3&$$k
70 TAR7AMAH AI--AUZKAR
1 AH I AM All Al.-ADTKAR 71
v^'
/
jH&i
c-> \jufi tJafeSI if
JW&j \
.342^
72 TARJAMAJI AUM>ZXAfl
rARMMAII Al,At>/XAR 73
Ya TUhan kami, berikmlah kepada kami apa yang Engkau Keterangan di atas berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan
janjikun kepada kami lewat rasul-rasui Engkau, dan jangan Muslim kecuali tentang keterangan memandang kc langit
Engkau jadikan kami hina di hart kiamat. Sesungguhnya hadisnya diriwayaikan oleh Bukhari saja,'
Engkau tidak memungkiri janji. Tuhan mereka mem-
perkemmkcm doa mereka [seraya berfirmanj: "Sesungguhnya Dari ibm; Abbas r.a.:
Aku tidak menyia-nyiakan [pahala] amalan orang yang ber-
amal di antara kamu, baik laki-laki ataupun perempuan, se-
bagian kamu clari sebagian yang lain. Orang-orang yang ber-
hijrah dan dimir dari negerinya, lag: disakiti di datum jalan
'
[agama-Ku] dan mereka berperang dan terbmuh, se¬
sungguhnya Aku hapuskan segala kesakihannya dan Aku
masukkan mereka ke surga yang mengctlir sungai di bawuhnya
sebagai ganjaron dari sisi Allah Di sisi Allah ada pahala
yang baik."
Jangan kau teperdaya oleh karma bolak-balikma orang-
orang kafir di negeri ini.
[Yang demikian itu/ adalah kesenangan yang sementara,
kermdian tempat tinggal mereka adalah neraka dan itulah
sejdhut-jakat tempat.
74 IaRJAMAII AL AiVJvA*
TMUAMAll AbAfttKAft 75
Bab XI
BACAAN KETIKA MASVK WC
"Sesungguhnya Nabi saw. apabila bangun mengerjakan shalat
Tahajud pacta matam hari, ia pm berdoa: Dari Anas r.a..
AUaahumma lakal hamdu, anta qayyiinus samaawaati wal
ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu, laka mulkus sa¬
in aawaati wal ardhi wa man fiihinna,
^3
Wa lakal hamdu, anta nnurus samaawaati wal ardhi wa
man fiihinna, walakal hamdu antal haqqu wa wa'dukal haqqu wa
liqaauka baqqun wa qauluka haqqun wal jannatu haqqun wan
naaru baqqun wa Muhammadan haqqun was saa'tu haqqun, "Sesungguhnya Rasulullah saw. ketika memasuki tempat bu-
Alisahumnifl. laka aslaralu, wa biloi namanfu, wo 'aloilia rtng air. hptimi mpmhara ’
tawakkaltu, wa ilaika anablu, wa bika khaashamtu, wa ila- AUaahumma innii a'uudzu bika minal kliubutsi wal kbahaa'its.
ika haakamtu, faghflrli maa qaddamtu wa maa akhkhartu (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
wa maa asrartu wa maa a’lanfu. setan khubuts dan setan khaba'its)."
Antal muqaddimH Wa antal mu'akhiru. Laa ilaha illaa anta. (H.R. Bukhari dan Muslim)
(Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkau Pencipta langit dan Menurutriwayat lain Sahih Bukhari dan Muslim:
burn serta apa yang ada padanya.
Bagimu segala puji, bagi-Mu kerajaan langit dan bumi,serta
apa yang ada padanya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau yang tnenyinari langit dan burnt,
serta segala isinya. Bismitlaahi, AUaahumma innii a'uudzu bika minal
Bagi-Mu segala puji, Engkau Yang Mahabenar. Janji-Mu khubutsi wal kbabaa'its.
benar, bertemu dengan-Mu benar, firman-Mu benar, adanya (Dengan noma Allah, ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
surga benar, adanya neraka benar, Nabi Muhammad saw. kepada-Mu dari setan khubuts dan setan khaba'its)."
benar, dan hari kiamat benar.
Dari Ali r.a. bahwa Nabi saw. bersabda:
Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, beriman, bertawakal.
dan kepada-Mu aku kembali. Dengan izin-Mu aku menentang ■< i f\
(musuh-Mu), kepada-Mu aku minia keputuscm. Ampunilah 13 If *
dosaku yang telah kulakukan, yang akan dalang, yang
kurahasiakan, dan daa yang kulakukan secara terartg-
terangan. Engkavlah Yang Maha-awal dan Yang Maha-akhir.
Tiada Tuhan kecuali Engkau)."
(H.R. Bukhari dan Muslim)
"Sebagai penutup aurat anak Adam (manusia) dari pandang-
Sebagian perawi menambahkan kalimat: an mata jin, apabila ia memasuki tempat buang air adalah
"Wa laa haula wa laa quwwata illaa billah. membaca: Bismillah (Dengan nama Allah).'
(Tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan izin Allah)." (1LR. Tirmidzi, ia mcngaialcan behwp isrswl ihadisuya iktek kuat)
Sebagaimana pada pasal-pasal terdabulu sudah kami jel&skan "Apabila seseorang yang buang air itu hersin, tidak di-
bahwa fadha’il (fadhilat amal) itu dapat dilaksanakan dengan bolehkan membaca 'AihamditltikSt' dan tidak pula baleh tnen-
jcmab orang yang hersin dengan ucapan ‘Yarhamukallah',
dasar hadis dhaif.
menjawab salam dan menjawab azan. "
Bacaan tersebut di atas disnnahkan meogucapkannya sebelutn
memasuki tempat buang air yang menjadi tujuan, baik berupa Jika seorang yang buang air itu bersin lalu membaca Alham-
bangunan atau yang terbuka di padang pasir. Ashhab Syafi'i- dulillah di dalam hatinya dengan tidak menggerakkan lidah,
yai menerangkan bahwa membaca Bismillah disuoahkan sebe- itu tidak mengapa. Demikian pula sama hukumnya berzikir
lum membaca: AUaahumma innii a'uudzu bika minal khubutsi ketika jimak.
wal khabaa'its. Dari ibnu Umar r.a., ia berkata:
Dari ibnu Umar r.a., ia berkata:
B*b XII
LAItANGAN BERZIKIR BAN BERB1CARA
KETIKA BVANG AIR
Dimakruhkan berzikir dan berbicara ketika buang air {qadha "Aku daiang kepada Nabi saw. sedang ia lagi buang air kecil,
hajat),baik di lapangan terbuka atau di dalam ruangan bangun¬ lalu kuucapkan salam kepadartya, tetapi ia tidak menjanab
an kecuali bicara yang dianggap penting (pembicaraan daru- salamku sampai ia berwudu. Kemudian ia mlnta maafkepada-
rat). Sampai-sampai ashab Syafi'iyah mengatakan: ku seraya bersabda: 'Sesungguhnya aku tidak suka berzikir
TAJUAMAH AI^AOTKAR 79
78 TARJAMAH AL-ADZKAR
kepada Allah kecuaU dalam keadaan suti'." Dari ibnu Umar r.a., iaberkata:
(H.R. Abu Daud, an-Nasa'i, dan tbau Majah dcigan isnad-isnad sahih)
^jtyl)J(5^s#
B*b X111
LARANGAN MEMBERI SALAM KEPADA
ORANG YANG SEDANG BVANG AIR
Sahabat-sahabat kami (dari kalangan ulama Syafi'iyab) me-
ngatakan makruh member! salam kepada orang yang sedang
buang air. *Apabila Rasulullah saw. sudah keluar dari tempat buang air,
Jika kepadanya ada orang yang memberi salam, tidak wajib ia membaca:
AJhamdu lillaahil ladzii adzaaqanii ladzdzatahuu, wa
ia menjawab salamnya, berdasarkan hadis riivayat ibnu
abqaa fiyya quwwatahuu wa dafa'a 'annii adzaab.
Umar dan Muhajir yang tersebut pada bab terdahulu.
(Segaia puji bagi Adah yang telah memberi perasaan ttyaman
kepadaku, menetapkan kekuaian kepadaku,dan menyingkirkm
BaB XIV koioran fpenyaku] darikuj."
(H R. Ibmts Sunni ilan Ttiabnuii)
BACAAN KEtVAR PARI WC
Tersebut di dalam badis sahih riwayat Abu Daud dan Tinnidzi Bab XV
pada kitab Sunan-sunan mereka: BACAAN KETIKA MENVANGKAN AIR WVDHG
Disunahkan mengucap Bismillah ketika menuangkan air
4 wudhu.
CS-J.
"Borangsiapa setelah selesai berwudhu kemudian membaca:
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika Iah. .
Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh.
Sebelum ia bercakap-cakap, diampuni dosmrya yang terjadi
"Borang siapa sesudah bermtdhu membaca: antara duo wudhu. ”
Asyhadu allaa ilaaha illaliaah, wahdahuu laa syariika lab. (HR. Ad-Damquthni dengan isnad dhail)
Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Dari Anas r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:
(Aku bersaksi bahwa tiaila Ihhan selain Allah. King Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan Akn hersaksi bahwa Nabi
Muhammad itu adalah hamba dan rasul-Nya), dihukakan ba-
ginya pintu surga yang delapan buah itu. sehingga ia boleh
memilih dari pintu mana yang hendak ia masuki. "
CH.R. Muslim)
84 1ARMMAH TAIMMAH 85
• p^"
Allaahumma asqinii min baudbi nabiyyiha shallallaahu
Allaahumma shalli wa saliim 'alaa Muhammadin wa 'alaa 'alaihi wa sallama ka'asan laa azhma’u ba’dahuu abadaa.
aali Muhammad (Ya Allah, berilah aku segelas minuman dari telaga [haudhj
(Ya Allah, limpahkanlah selawat /kemuliaan atau rahmail dan Ndbi-Mu saw. agar tidak haus selama-lamanya sesudah itu).
kesejahieraan alas Nabi Muhammad dan alas keluarga Nabi 3. Ketika akan memasukkan air ke lubang hidung dibaca:
Muhammad).
yang berbeda-beda, ada yang panjang dan ada yang pendek. . t>£T3
Stxara jelasnya doa-doa itu adalah sebagai berikut: AUaahumma bayyidh wajhii yauma tabyadhdhu wujuuhun
t. Sesudah membaca basmalah disambung dengan: wa taswaddu wujuuhun.
{Ya Allah, jadikaniah mukaku putih berseri pada hari di mam
ada vxtjah putih berseri. dan ada pula wajah-wajah yang
hiiant merengut).
* Jcpi
5 Ketika akan mencuci kedua tangan dibaca:
87
86 TAR3AMAH AUAD2XA*
TAJUAMAH AL-AD7XAR
Dad Abu Musaal-Asy'ari r.a., iaberkata:
AHaahumma a'thinii kitaabii bi yamiinii. Allaahumma laa
(u'tliiiiii kitaabi bi Syimaalii.
(Ya Allah, berikan kepadaku kitabku dengan disambut oleh ta- i <4, sss. * jt d ’f s * *’21
ngan kanrnku. Ya Allah, jangim Kauberikan kepadaku kitab¬
ku yang disambut dengan tangan kiriku).
6- Ketika akan menyapu kepala dibaca: * « ss \ • /,£-»?• •*>*' ”'1
(T &}& ss^i
AJlaahummaj'alnii minal ladziina yastami'unalqaula fa lbnus Sunni memuat hadis ini dalam kiiabnya pada ’Bab Ba¬
yattabi'uuna ahsanah. taan Nabi Saw. Ketika Berwudhu", sedangkan an-Nasa’i ttte-
(Hi Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mem- nusukkan di dalam kitabnya pada “Bab Bacaan Nabi Saw.
perhat'tkan nasihat lain mengikuti yang baik baiknya). SiNudnh Sclcsai Berwudhu", Itcduanya dimungkinkan
ki-bcnarannya.
8. Ketika akan mencuci dua kaki dibaca:
B*b XVII
BACAAN MANBI
Allaahumma taabbit qadamii ’akislishiraati. Disunahkan bagi orang yang tnandi membaca semua bacaan
(Ya Allah, letapkcm kakiku [tidak lergelintir] di atas sbirathu yang tclah kami sehutkan ketika berwudhubaik basraalalt atau
[titian]).
TajUamaK A I.-ad/a a k 89
88 TARJAMA1I AL'AVZKAK
Bab XVIII
BACAAN BtttTAYAWVW
Disunahkan bagi orang yang bertayamum ketika memulai ta-
yamumnya membaca basmalah. Jika yang bettayamun itu ada-
lah orang yang junub atau haid, berlakulah keterangan kami
yang tersebut pada "Bab Bacaan Mandi”.
Adapun bacaan syahadat sesudah selesai bertayamum, zikir-
zikir lainnya dan doa-doa ketika akan menyapu muka dan ke¬
dua tangan. tidak pernah kutemukan keterangan dart para ash-
hab (ulama Syafi’iyah) dan ulama-ulama lainnya. Yang jelas "Diriwaytukan kepada kami di dalam kitab Sahih Muslim ten-
berlaku hukumnya sehagaimana hukum yang kami sebutkan tang hadis yang panjang dari Ibnu Abbas r.a. mengenai ber-
pada "Bab Bacaan Wudhu", sebab tayamum adalah cara makmnya ibnu Abbas di rumah Maimunah (istri Nabi saw.)
bersuci sebagaimana wudhu. yaitu saudara perempuan ibunya. Di dalam hadis itu dicerita-
karnya temang tahajud Nabi saw.. Mu ia menyambung ceri-
ta: 'Maka muazin mengumandangkan azan subuh, keluarlah
Nabi saw. tnenuju (tempat) shalai sambil berdoa:
B*b XIX Allnnhummaj’alfu qatbii nuuraa, wa fii lisaanii nuuraa, waj'al
111 Hum'll nuuraa, waj’al fii basbarii nuuraa, waj'al min Wialfii
BACAAN FEKGI Kt M1SJ1D nun r an, wa min amaamli nuuraa, waj' al min fauqii nuuraa,
wn mill tnhiii nuuraa. Allaahumma a'thinii nuuraa.
Pada Bab Kedelapan sudah kami jelaskan bacaan apabila ke- (Ya Allah, jadikanlah cahaya berada dalam hatiku, cahaya
luar dari rumah dengan tujuan ke mana jua pun pergi. Apa¬ berada dalam lidahku. Jadikanlah cahaya berada pada pende-
bila seseorang keluar dari tempat tinggalnya tnenuju mesjid ngaranku. Jadikanlah cahaya berada dibelakangku dan cahaya
maka disunahkan pula ia membaca zikir ke luar rumah itu berada di mukaku. Jadikanlah cahaya berada diatasku dan cahaya
dan ditambah dengan bacaan berupa zikir yang tersebut di berada dibawahku. Ya Allah berilah cahaya kepadaku. ”
bawah ini.
TARJAMAH AL-emKAR 91
90 rAJUAMftH Al.-ADZKAK
cahaya berada di bawahku. Ya Allah, berilah cahaya kepada¬ ini karena mengharap keridaan-Mu dan khawatir akan ke-
ku)." mutkaan-Mu. Aku bermohon kepada-Mu agar Enyk.au. melin-
dungiku dart neraka dan memasukkan aku ke dakm surga). "
Dari Bilal r.a., ia berkata: (Hadis dhaif riwayal ibnus Sunni)
Bat XX
t0bgc.gS$ •
BACAAN KETIKA MASVK DAN KELVAR MESJID
Kemudian membaca basmalah dan mulai memasukinya de¬ "Apabila keluar (dari mesjid), hendaklah ia mengucap salam
ngan kaki kanan. alas Nabi saw. Dan membaca:
Apabila keluar dibaca lagi zikir tersebut di alas dengan meng- Allaahumma a'idznii minasy syaithaanir rajiim
ubah kata terakhir rahmatik diganti dengan fadhlik seraya men- fYa Allah, lindungi daku dari setan lerkutuk). "
dahulukan kaki kiri ketika keluar. {Kiwuyat ini jiiga dlsebabkan oleh ibnu Majeh, ibnu Khuzaimah, dan ibnu Hibban)
Dari Abu Humaid atau Usaid r.a., ia berkata, Rasulullah saw. Dari Abdullah bin Arar al-Ash r.a., dari Nabi saw.:
bersabda:
Bdvb XXJ
Dari Abu Uraamah r.a., dari Nabi saw., ia bersabda: Firman Allah;
LS(J>5 •* •
(V V
".... Sarang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, ",Sesungguhnya Rasulullah sow. bersabda kepada seorang
sesungguimya itn timbul dari ketakwaan hati." Arab dusun (Badui) yang kencing di dalam mesjid: 'Sesung¬
(Q-S. amajj I22j: yi) guhnya mesjid-mesjid ini tidak sesuai bagi sesuam seperti
kencing ini dan tidak pula bagi suaru kotoran. Sesungguhnya
Ti V'Ay • w’-'-L , ss ia (dibangun) untuk zikir kepada Allah ta'ala dan membaca
Qur'an."
(H.R. Muslim)
(T- i j
98 TARJAMAH AL-APZRAR
99
lAMAMAJi Ai All/KAR
Seyogianya bagi orang yang duduk di dalara mesjid melaku "Barang siapa yang mendengar seseoremg memanggil-mang-
kan amar ma’ruf dan nahi mungkar terhadap apa saja yang ia gil mencuri barang yang hilang di dalam mesjid, hendaklah ia
lihat. Hal ini walaupun di luar mesjid wajib dilaksanakan, membaca:
tetapi di dalam mesjid Icbih-lebm lagi, demi menjaga kehor- Laa radda hallaahu 'alaika
matan. keagamaan,dan kesueian mesjid. (Semoga Allah tidak mengemhalikannya kepadamu). Sebab
mesjid-mesjid ilu tidak dibangun untuk keperluan itu."
Para ashab menerangkan: "Barang siapa masuk ke mesjid (H R. Muslim)
lalu tidak dapat/berkeserapatan melakukan sbalat taJiiyat mes-
jid baik karena berhadas kecil atau kesibukan lainnya, disu- Dari Buraidah r.a.:
nahkan baginya membaca empat kali:
DOA NADI BAG1 ORANG YANG Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersab¬
MENCAR1 DAN JVAL DEL) DARANG da:
DI DALAM MESJID
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
4\&1|
102 2
TARJAMArt AL-AD XAR
lAAUAfMl AJMDOCAP 103
AUaahu akbar empat kali. Kentudian dikumandangkanlah
ulangan syahadat itu dengan nyaring.
Bab XXVI
B*b XXV
LAFAl 1QAMAH
LAfAt AZAN
Menurut pendapat yang sahih dan terpilih (mukiuar) sesuai
Lafal azan irn sudah masyhur di kalangan umat Islam dan drug.til hadis-hadis sahih bahwa iqamah itu terdiri atas sebe-
disunahkan memhaca tarji' bersama-sama azan. Tarji' ialah l.is kalimat, yaitu:
membaca kalimat syahadat Asyhadu allaa ilaaha illal laah dua
kali, Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah dua kali, de¬
ngan suara rendah yang cukup didengarnya sendiri dan orang
yang dekat dengan dia sesudah mengumandangkan takbir
cPasa!cKedua
Azan dan iqamat sunah hukumnya herdasarkan pendapat yang Apabila sudah ada seseorang yang azan cukup bagi lainnya.
sahih dari mazhab Syafi'i, baik azan Juraat atau azan lainnya. Apabila seseorang mengqadha beberapa shalat yang ketinggal-
Memang ada sebagian ashab yang berpendapat fardu kifayah an dalam satu waktu cukup azan pada shalat yang pertama
dan ada pula yang berpendapat bahwa keduanya fardu kifayah saja dan iqamat pada setiap kali shalat. Apabila shalat dikerja-
hanya pada shalat Jumat. kan dengan jamak cukup azan pada shalat pertama dan iqamat
pada sbaiat berikutnya.
Sekiranya kita katakan fardu kifayah, lalu ada suatu negeri
Islam yang seluruh penduduknya meninggalkan keduanya, Adapun selain shalat yang lima waktu tidak dikumandangkan
maka mereka harus dipaksa atau diperangi. Sekiranya kita ,iun. pendapat ini disepakati tanpa khilafiah. S'ebagai ganti
katakan sunah tentu mereka tidak akan diapa-apakan. Karena .iran disunahkan mengumandangkan kalimat Ashshalaatu jaa-
sama saja dengan sunah ba'da dan qobla Zuhur atau yang mi ah (Marilah kita shalat berjamaah) untuk beberapa shalat
seumpamanya. sunah tertentu. Misalnya shalat Id, shalat gerbana, shalat miu-
t« liujan dan lain-lain yang dikerjakan dalam beijamaah. Di
Sebagian ashab ada pula yang berpendapat bahwa mereka untaranya ada pula yang tidak disunahkan menyerukan kalimat
harus dipaksa atau diperangi karena menyangkut masalah syi-
Ashshalaatu jaami'ah, seperti shalat sunab rawatib dan shalat
ar Islam.
IAKMMAK al-adzxa*
107
106 TARJA.MAH ALA117XAP
sunah mutlak. Di antaranya ada yang dikhilafiahkan seperti (Engkau benar dan engkau telah berbuat haik). Ada yang me¬
shalat Tarawih dan shatat Jenazah, Menurut qaul yang lebih ngatakan bahwa kalimat itu disahut dengan Shadaqa rasuulul-
sahih disunahkan pada Tarawih; tidak sab pada shalat Jenazah. luahi shaltaltaahu 'alaihi wa sallama, ashshulaatu khairum
minan nauum (Rasulullah saw. itu benar, shalat itu lebih baik
cPasa! cKeempo! daripada tidur).
Tidak sab iqamat kecuali waktu shalat yang bersangkutan su- Kalimat iqamai yang berbunyi Qad qaamatish shalaalu Qad
dah masuk dan ketika hendak memulai shalat. Tidak sab azan qaamatis sluituuh disahut dengan Aqaamahallaahu wa adaa-
kecuali sesudah waktu shalat masuk, kecuali shalat subuh mahaa (Semoga Allah menegakkan dan mengekalkannya).
maka azan boleh dikumandangkan sebelum waktunya tiba. Pada kalimat Asyhadu anna Muhammadar rasulullcah disahut
Teijadi khilafiab mengenai waktu yang dibolehkan tersebut dengan Ufa ana asyhadu anna Muhammadar rasuulullaahi,
qaul yang ashhab (lebih sahih) waktunya sesudah lewat tengah radhiitu bii laahi rabbaa, wa hi Muhammadin shalktUaahu
malam. Ada yang mengatakan ketika sahur. Ada yang roenga- 'alaihi wa sallama rasttulaa, wa bi! islaami diina (Aku ber-
takan scpanjang malam. Ada yang mengatakan sesudah bcrla- saksi bahwa Muhammad itu Rasul Allah, aku ridha Allah se-
lu dua pertiga malam. bagai I'uhanku, Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul, dan
Islam sebagai agamaku).
^P&sa! cKeftm Apabila telah selesai azan dikumandangkan dan telah disebut
Dalam rangkaian melaksanakan shalat, wanita dan band ha- bait demi bait dari kalimatnya hendaklab dibaca selawat seba-
nya membaca iqamat saja, mereka tidak dibolehkan mengu- gai berikut:
mandangkan azan, katena mereka dilarang menyaringkan
suara.
BaI> xxvii
BACAAN KETIKA MENBENGAR
SERV/AN AZAN BAN 1QAMAH S' ’ S' ,
Disunahkan bagi orang yang mendengar stru an azan dan iqa-
mat menyahut sebagaimana yang dtucapkan oleh muazin dan
muqim (orang yang menyerukan iqamat) itu, kecuali pada Allaabumma rabba haadzihid da’watit taamniati, wash
kalimat Mayya 'alash shcdaah dan Mayya 'alal falaah. Pada shalaatif qaa iranti, aati sayyidanaa Muhammadanil wa
setiap kali berakhir dua tnacam kalimat itu dikumandangkan siilata walfadhillata, wab’atshu maqaaman mahmuudanil
disahut dengan Lag haula wa laa quwwata illrn billaah. ladzii wa'adtah
(Tiada daya dan kekuasaan kecuali dengan izin Allah). (Ya Allah, ya Tuhan fiimg memperkenankanj doa yang sem-
purna ini. Ya Allah /Yang menerimaj shalat yang dilaksam-
Demikian pula pada setiap kali berakhir dikumandangkan ka¬ kan ini. Berikth pengkulu kami, Nabi Muhammad wasilah
limat Ash-shalaatu khairum minan nauum (Shalat itu lebih dan kelebihtm Ifadhilahl, dan temputkunlah ia pada makam
baik daripada tidur) disahut dengan Shadaqta wa barirta yc/Fi# terpuji sebagaimana telah Ktiujanjikan). "
Kemudian memanjatkan doa yang ia kehendaki ke hadirat memberinya sepuluh rahmat. Lulu mohonkanluh kepada Allah
Allah untuk keperluan akhirat dan dunianya. wasilah untukku, karena ia adalah suatu kedudukan di dalam
surga yang tidak disediakan kecuali bagi seortmg hamba dari
Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata, Rasulullah saw. sekiun banyak hamba Allah. Aku berharap semoga akulah
bersabda: orang ilu. Barang siapa memuhvnkan wasilah untukku terse-
dialah syafarn baginya."
(H R. Muslim)
no I AkJAM/tH Al-ABZKAP
■ ARMMAIlAl Al*/KAR 111
dengan' Asyhadu alias ilaaha illallaab'. Ketnudian ia mengu- Menurnt riwayat lain lafalnya:
mandangkan Asyhadu anna Muhammad ar rasuttlullaahcfaa "Barang siapa ketika mendengar muazin menyuarakan azan
hut dengan’Asyhadu anna Muhammndar rasuululiaah'. Ke- membaca: Wa ana asyhadu ...."
(H.R. Muslim)
midian ia mengumandangkm ’Hayya 'alaah shalaah' disahut
dengan 'LaahauJa wn laa qu>vwata itloa bil laah1. Kemudian
ia mengumandangkan ’Hayya’alal lalaah' disahut dengan Dari Aisyah r.a.:
'Laahaula wa laa quwwata iUaa bil laah'. Kemudian diku-
mandangkan 'Allaahu akbar, Allaahu akbar'disahut dengan
'Allaahu akbar, Allaahu akbar1- Kemudian ia kumandangkan
'Laa ilaaha illal laah' disahut dengan 'Laa ilaaha illal laah'.
Semmnya diucapkan dengan seikhlas had, niscaya ia masuk
surga."
(HR. Muslim)
"Sesungguhnya Rasululiah saw. apabila mendengar muazin
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash r.a., dari Rasululiah saw., ia menyuarakan kalimat syahadat, ia menyaiiut' Wa ana wa ana'
bersabda: (Dm aku ... danaku ...)."
(H.R. Abu Daud dengan isnad jayyid)
t_Jl3O h
k ''‘Ad'-'ts -•'V,
- - D 9Cj^
"Barang siapa ketika mendengar muazin menyuarakan azan "Puriing siapa membaca: Allaahumma rabba haadzihi
membaca: Asyhadu ailaa ilaaha illal laahu wahdahuu laa da'watil taammali, wash sbataatil qaa'imati, aati
syariilta lah. Wa asyhadu anna Muhammadan ’abduhuu Mtihammadanil wasiiiala wal fadhiilah. Wab'atshu
wa rasuuluh. Railhiitu bil laahi rabbaa. Wa bi maqaamam mahmudanil ladzii wa'adtah
Muhaminadin shallallaahu 'alaihi wa sallama rasuulaa. Niscaya lersedialah haginya syafaot pada hart kiamat."
Wa bil islnami diinaa, niscaya tliampimi ilm/mya " (H.R. Bukhari)
r/VKlAMAH Al AtV/KAK
IS &
Apabila seseorang yang sedang melakukan shalat mendengar
seruan azan, tidak disyariatkan kepadanya untuk menyahut.
Akan tetapi, apabila sudah selesai shalat dengan mengucapkan
salam, disunahkan lagi kepadanya menyahut apa yang sedang
ia dengar. Sekiranya dalam keadaan shalat disahutoya seruan
azan itu, tidak batal shalatnya tetapi makruh hukumnya.
"Sesungguhnya ketika Bilal menyerukan iqamat, maka mana-
kala iasampaikepada membaca—Qad qaaraatish shalaah1— Demikian pula apabila orang yang mendengar seruan azan itu
menyahutlah Nabi saw. dengan ucapan —Aqaamahallaahu sedang berada di tempat buang air (WC), tidak diperboleh-
wa adaamahaa. ” kan ia menyahut seruannya sampai ia keluar dari tempat terse¬
(H.R. AbuDaud)
but.
Seiain kalimat tersebut di atas, Nabi saw. menyahut kalimat-
kalitnat iqamat sebagaimana sahutan azan yang diriwayatkan Adapun apabila sedang membaca al-Qur'an, bertasbih, metn-
Umar bin Khaththab r.a. tersebut di atas. baea hadis atau sedang belajar ilnui pengetahuan dan lain-lain,
ia bams menghentikan itu dan disunahkan menyahut seruan
Dari Abu Hurairah r.a.: a/an, kemudian setelah selesai baru ia sambung lagi ibadah-
nya. Seruan azan terbatas pada waktu-waktu tertentu dan
ibiidah semacam tersebut di atas mempunyai waktu yang agak
longgar.
Ju$e 2&J]' ^
^.Siwjlyu^jiefc &s~-
"Aila iiua macam yang tidak ditolak yaitu, doa ketika (ber-
akhir) azan dan doa ketika peperangan berkecamuk sehingga
berbaur sebagian mereka kepada sebagian yang lain. "
(H.R, Abu Daud dengan ihnad sahih)
B*b XXXI
BACAAN KETIKA HENDAK BAb XXXII
MELAKSANAKAN SHALAT
DOA KETIKA 1QAMAH
Dari Ummu Raafi' r.a.. ia berkala:
Imam Syafi'i meriwayallan dengan isnadnya sendiri di daiam
-S-l' ** t-' -t 9 V, T •"'v'
kitab Al-Umm sebuah hadis mursal, bahwa Rasuiullah saw.
bersahda:
-* -1,-
Bab XXX11J
"Kr Rasulutlah, tmjukkan kepadaku amatan yang diganjar MASALAH BACAAN DAIAM SHALAT
oleh Allah Azza wa Jalla dengan pahala. “
la berkala: "Wbhai Ummu Raafi', apabila kuusudah siap me- Kculiutlah bahwa bab ini sangat luas. Beberapa hadis sahib
mulai shalat hertasbihlah kepuda Allah ta'ala sebanyak sepu- telah world dari Nabi saw. mengenai berbagai persoalannya.
Sebenamya bab ini mempunyai beberapa cabang permasalah- kumus salaam (dibalik), sab shalatnya menurut qaul yang
an, semuanya terdapat di daiam kitab-kitab fikih. Di daiam sahib, ujar mereka.
kitab ini hanya dikemukakan pokok-pokok dan rujuannya saja
tanpa disebutkafi secara detail karena masalah-masalah ter- Takbir atau ztkir-zikir lainnya yang disyariatkan untuk dibaca,
sebut jarang terjadi. Itu pun kadang-kadang tanpa menyebut tidak sah tanpa dilafalkan dengan lidah sehingga telinganya
dalitnya. Karena bukan tempatnya di sini menyebut dalil-daiil. sendiri mendengar apa yang ia utapkan. Sebenarnya masalah-
Yang pentiug adalah menerangkan apa yang perlu diamalkan. nya sudah kami jelaskan pada pasal terdahulu. Jika orang yang
Wallaahul muwaffiq. shalat itu bisu atau cacat lidahnya, hendaklah ia gerakkan
menurut kemampuan yang ada padanya dan shalatnya sah.
Tidak sah takbir dengan bahasa selain bahasa Arab bagi orang
yang mampu mengucapkannya. Adapun bagi yang tidak mem-
BAb XXXIV bacanya, sah takbir diucapkan dengan bahasa 'ajam selama ia
TAKB1RATVL IHRAM masih belajar bacaannya daiam bahasa Arab. Jika lalai dari
belajar tidak sah takbirnya, berarti pula tidak sah shalatnya
Tidak sah shalat tanpa takbiratul ihram, baik shalat wajib dan kewajiban baginya mengulangi shalat yang ia kerjakan
ataupun shalat sunab. Takbiratul ihram menurut Imam Syafi'i daiam masa lalainya itu.
dan kebanyakan para ulama adalah rukun, yakni merupakan Menurut pendapat yang sahih daiam mazhab, takbiratul ihram
bagian dari shalat itu sendiri. Akan tetapi, menurut Imam Abu tidak dibaca dengan panjang. Walaupun ada pendapat Iain
Hanifah, ia adalah syarat dari shalat bukan bagian langsung. yang mengatakan sebaliknya. Adapun takbir-takbir lainnya
Lafal takbiratul ihram adalah Allahu akbctr atau Alloahul (takbir intiqal) menurut qaul yang sahih disunahkan meman-
akbar. Kedua macam lafal itu dibenarkan menurut Imam jartgkannya sampai kepada rukun selanjutnya. Akan tetapi, ada
Syafi'i, Abu Hanifah dan beberapa ulama lainnya. Tetapi pula pendapat yang menyatakan sebaliknya.
Imam Malik berpendapat bahwa lafal yang kedua tidak dibe¬ Sekiranya takbir-takbir selain dari takbiratul ihram, huruftrya
narkan. yang tidak panjang dipanjangkan membaca dan yang semesti-
Untuk menghindarkan dari masalah khilaftah, maka sebaiknya nya panjang dibaca pendek, tidak batal shalatnya tetapi fedhi-
bagi seseorang menggunakan lafal yang pertama saja. lahnya tidak didapalkan. Huruf yang dibaca panjang pada tak-
blr hanyalah huruf lam (L) kedua, selainnya tidak dibaca pan-
Tidak dibolehkan selain dari kedua mat am .lafal itu seperti
Allaahu Azhiim, Alloahul Muia'aal, AUaahu A'zham. AUaahu j“"K-
A'zz, AUaahu Ajall atau yang scumpamanya, lagi pula tidak
sah shalatnya. Demikkm menurut Imam Syafi'i dan kebanyak¬ 'Pnja/cPerfama
an ulama lainnya. Sedangkan Imam Abu Hanifah menyatakan
sah shalatnya. Disunahkan bagi imam menyaringkan bacaan takbiratul ihram
il.ni ukbir-takbir lainnya agar dapat didengar oleh makmum,
SekiraDya dilafalkan dengan Akbarullaah tidak sah shalatnya dun bagi makmum merendahkan suaranya daiam meiafalkan
menurut qaul yang sahih dari kalangan kami walaupun seba- takbiratul ihram sebatas dapat didengar oleh telinganya. Jika
gian ulama ada yang menyatakan sahnya. Sama halnya dengan tcrjadl sebaliknya, makmum menyaringkan suata takbir atau
lafal salam daiam shalat, sekiranya diucapkan dengan Ala- Imam merendahkan suaranya, tidak batal shalatnya.
Bab XXXV
BACAAN SESVDAH TAKB1RATVL IHRAM
fieberapa hadis sahih warid dari Nabi saw. yang ruenerangkan
bacaan sesudah takbiratul ihram yaitu:
hikmah ciptaan karena Engkau tidak menciptakan dengan sia- iikan takhfif (tidak berpanjang-panjang).
sia." Sekiranya doa iftitah itu ditinggalkan, tidak dibayar/tambah
dengan sujud sahwi. Disunahkan membaeanya dengan sir
Catalan; (tidak nyaring). Sekiranya dibaea dengan suara nyaring raak-
Doa-doa iftitah yang tersebut pada badis-hadis di atas, ilisu- tuh hukumnya tetapi tidak baial shalatnya.
nahkan unluk dibaea seluruhya bagi orang yang shalai sendiri-
an dan bagi imam yang mendapat per.setujuan makmum ber-
panjang-panjang dalam baeaan shalat. Bab XXXVI
Apabila imam tidak mendapat persetujuan makmum, maka ia MEMBACA TAAWWVDZ
tidak boleh memanjangkan baeaan, ia ambil saja sebagian dari
doa-doa iftitah itu.. Baginya yang terbaik ialah membaca Mrmbaea ta'awwudz sesudah doa iftitah adalah disunahkan
’Vhjjahtu sampai dengan muslimin'. Demikian pula bagi dengan ittifaq (kesepakatan) semua pendapat ulama. Tk'aw-
orang yang shalat sendirian dengan mengambil cara yang wudz dibaea sebagal pendahuluan membaca al-Qur'an.
tidak berpanjang-panjang. I'tunan Allah:
Zikir-zikir atau doa-doa itu disunahkan membaeanya baik pa¬
da shalat fardu atau shalat sunah. Sekiranya ketinggalan mem-
bacanya pada rakaat pertama, disengaja atau lupa tidak boleh.
dibaea lagi pada rakaat selanjutnya karena hukan tempamya.
Sekiranya dibacaoya juga maknih hukumnya.tetapi tidak batal
shalatnya. Sekiranya sesudah takbiratul ihram langsung diba- "Apabila kamu membaca al-Qur‘an,hendaklah kamu mentinta
canya fatihah atau ta'awwudz (A iatdzu BiUaahi minasy syai- prrlindwgan kepada Allah dari setan yang ierkutuk. *
thaanir rajiim), maka tidak ada tempat lagi untuk membaca (Q.S. annual (16); «#)
doa iftitah berarti tidak boleh lagi dibaea. Lufal ta'awwudz ialah A 'taidzu billaahi minasy-syaithaamr-
Seorang makmum yang lertinggal disunahkan membaeanya rqium. Ada pula riwayat yang menyebutkan lafalnya dengan
kecuali apabila dikhawatirkan akibat membaeanya tidak sem- A 'uutku billaahis samii'il 'aliimi minasy syaithaanir rqfiim..
pat membaca fatihah sebab fatihah itu wajib sedangkan doa Tidak ada salahnya jika hendak dibaea dengan lafal terakhir,
iftitah itu sunah saja. U'lapi lafal pertama masyhur dan tetpilib.
Sekiranya seseoiang yang mashuk itu mcncmukan imam tidak I tiriwayatkan kepada fcami' di dalam kitab-khab Sunan Abu
dalam keadaan berdiri, misalnya rukuk, sujud, tasyahud, atau I laud, Tirmidzi, an-Nasa'i, ibnu Majah, al-Baihaqi dan lain-
lainya, wajib ia raengikuti imamnya dan membaca apa' yang luiu
sedang dibaea oleh imamnya. Tidak boleh ia membaca doa
iftitah ketika itu atau sesudah tegak berdiri kembali.
Para ashab berselisih pendapat mengenai doa iftitah pada
shalat jenazah. Pendapat yang paling sahih adalah tidak disu¬
nahkan karena shalat jenazah itu pcnyclenggaraannya disyari-
130
iakiamah AI.-ADZKAR I a II Alt All Al AD7KA* 131
Sekiranya pada rakaat pertama sudah roengucapkan ta'aw-
wndz, maka membacanya lagi pada rakaat selanjutnya ada dua
pcndapat di kalangan ashah kami. Pcndapat yang lebih. sahih
a.x.mahkan mcmhacanya pada rakaat selanjutnya hanya saja
pada rakaat pertama lebih muakad (kuat anjuran sunahnya).
Apabila membaca ta'awwudz pada shalat yang tidak disunah-
kan menjaharkan suara adalah harus disirkan (direndahkan su-
ava), pada shalat yang disunahkan menjaharkan (menyanng-
kiin) suara terdapat khilafiah di kalangan ashab. Imam
Syaft'i sendiri berpendapat dua qaul. Di dalam kitabnya Al-
"Sesunggulmya Nabi saw. sebelum membaca Fatihah dalam Umn diterangkan sama saja (tidak ada bedanya) baik dibaca
shalnmyn lebih dahuhi membaca: ... . . ... jahar. Akan tetapi, di dalnm kitabnya Al-Imltt ditening-
A'uudzu bil laahi miuasy syaithaanir rajumi min tiaiKhiiui kan. sunah inenjuharkannya.
wa nafatsihii wa hamazihii.
(Aku berlindung kepada Allah dart rayuan, embusar^dcm ke- I )i kalangan ashab ada yang mengatakan sunah dijaharkan
pcndapat ini ditashhih (dikuatkan) oleh Abu Hamid al-Asfira-
rasukan setan terkutuk).
y,mii (imam ashhab di Irak) dan rekannya al-Muhaamilu serta
Mernntt rhvayat lain: .
A'uudzu bil laahis smnh'il 'alnmi mmasy sjaithaauir lain-lain lagi. Lnilah yang dikerjakan oleh Abu Hurairah r.a.
raiiini min hamazihii wa nafldiiliii wa nafatsihii. Pcndapat yang lebih sahih di kalangan jumhur ashab dtsu-
(Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lag, n.ihkan sir (merendahkan suara). Pcndapat ini didasarkan K.e-
Muha Melihat dari kerasukan, ruyuun dan embusan setan ter- apa yang diiakukan oleh ibnu Umar r.a. mllaahu
ktditk). d 'lam.
cpGsa!cPerloma
XXXVII
B*b
Karena ta'awwudz itu sunah maka tidak batal shalat orang
yang tidak membacanya dan tidak pula dijabar depart sujud MEMBACA EAT1HAH
sahwi. la sunah dibaca pada seluruh bentuk shalat batk fardu
ataupun sunah, termasuk shalat jenazah, demikiaii menurut Membaca Fatihah hukumnya wajib pada shalat dengau ijma’
scluiuh ulama berdasarkan kepada beberapa nas yang sudah
tjaul yang lebih sahih {ashah).
Disunahkan pula membacanya bagi o'rang yang membaca Qur¬
11 At I Inli/.S bcriraw: "Imam mcmunculbm rtwayal itu di dalam KuSnyato-
'an di luar shalat.
Vmm dun Shafcti to Ahi Shaleh, baliwa ia mcndcijar Abu Iluraitah r.a., kclika
Iiitmtiiiuun orans banyak ffleifibaw dcn^ui suara nyarins: Sttbbmeui Inmmui m-
cPamlcKadiia 'ittiil/u biku ffltosy syaithaanir rajiim (Wrtm Titfaw ka mi. sesmgguhnya kami
Para ulama telah sepakai mengatakan bahwa membaca ta'aw¬ Vr/unfan* krpadti Bngkau dari seuw lerkuluk).. " Ia ncnyalakan pula: 'Sedang-
wudz pada rakaat pertama sunah hukumnya. Jika udak mem- kmi iIhiii Uutar r.a. membaca w’awwudc dcugan sir (sura rendab) Imam Syafi’i
uiriifUakim yang mana saja diUtonakan oleh seeorang, kcduanya sama-sama
bacanya pada rakaat pertama, masih ada kesempatan pada
hllLell ■
rakaat kedua atau selanjutnya.
iakjamah ai ,-aijzkar 1
lAMIAMAllAl A »/XAR
132
jelas. Menurut mazhab kami dan mazhab jumhur bahwa mem¬ karena sesuai dengan ayat yang dibaca imamnya sedangkan
baca Fatihah itu wajib dan tidak dapat diganti dengan bacaan is melakukan hal itu dalam keadaan membaca Fatihah, maka
lainnya bagi orang yang mampu membacanya. dalam keadaan seperti itu tidak dikatakan putus muwalat baca-
Rasulullah saw. bersabda: tnnya menurut qaul yang sahih karena terbilang dalam saal
yang uzur (dimaafkan).
'Pasal^Perlama
Jika scseorang dalam membaca Fatihah, ternyata bacaannya
mengalami kesalahan yang mengubah makna, batal sha-
"Tidak sah shalat yang tidak dibaca Fatihah padanya."
(H.R. ibnu Khuzaimah dan ibnu Hifcbsn dengan isnad sahih) latnya. Umpamanya kata (an'amta) dibaca dengan
Tersebut dalam kitab Bukhari dan Muslim dari Rasulullah {an 'amttt) (Yang Aku beri nikmat), atau
saw.:
lim'anitil (Yang fcau [perempuan] beri nikmat), atau kata
Ivyaaka dibaca iyyaaki (Hanya Icepadamu Jperempuan]). Jika
kesalahan itu tidak mengubah makna, tidak batal shalatnya.
Umpamanya (— rabbil 'aalamin) dibaca
rt/hbul 'aaiamitn, atau rabbal 'aalanuin, atau
"Tidak sah shalat kecuali dengan (membaca) Fatihatul kitab
(m nasta'imu) dibaca nasta'Una atau nasta'iini.
(surah Fatihah)."
Sekiranya f— wa ladh dhaalliin) dibaca dengan
Membaca Fatihah wajib diawali dengan Bismitlaahir rahrnaa-
nir Rahim selengkapnya karena basmalah termasuk ayat per- {= wa lazhzhaalliin), menurut qaul yang
tama dari surah Fatihah, Fatihah wajib dibaca lengkap dengan lebih kuat (rajih), batal shalatnya.
tasydid (huruf ganda)-nya, yaitu sebanyak empat belas tasy-
did, tiga di antaranya terdapat pada basmalah. Jika salah satu Kecuali sudah berusaha belajar sungguh-sungguh ternyata
saja yang cacat atau ketinggalan membacanya, maka batal helutn matrpu membaca huruf dhad { Jt* ) dengan baik. Hal
bacaan Fatihah. mi dapat dikelompokkan dalam kategori yang dimaafkan.
Wajib membaca Fatihah dengan berumtan ayat dan tidak ter-
putus-putue (muwalat). Jika dibaca tanpa memperhatikan tar- ,Pn.micKp.(iua
tib (urutan ayat derai ayat) atau muwalat, tidak sah bacaan- Jika seseorang belum dapat membaca Fatihah dengan baik, ia
nya. Akan ttaapi.kaiau terputus hanya sekadar beraapas, ha! mesti membaca selain Fatihah sebanyak bilangan ayat Fatihah
ini dapat dimaafkan. liempa ayat-ayat al-tjur'an. Jika tidak dapat membaca ayat-
Sekiranya seorang makmum mengikuti imamnya melakukan nyai Qur'an dengan baik sebagai ganti Fatihah ia mesti mem-
sujud tilawah atau mendengar imam roeugucapkan amin lalu ItiH'ii /ikir seperti tasbih, tahlil atau lainnya sebanyak bilangan
ia membaca amin pula bersama-sama imamnya atau berdoa iiym Fatihah. Jika belum dapat membaca zikir dengan baik
memohon rahmat atau memohon perlindungan dari neraka d<l) belum ada kesempatan untuk belajar karena waktu shalat
bacaan sepotong surah itu pada rakaat tersebut, jika metnang quun lagi. Dalil-dalil mengenai masalah ini telah kutulis da-
menginginkan takhfif sebaiknya mengambil surah-surah yang lam kitabku Al-Muhadzdzab.
pendek saja untuk dibaca secara lengkap.
Menurut sunah, pada rakaat pertama shalat sunah Subuh diba¬ iPnsa!cXeenom
ca sesudah Fatihah surah al-Baqarah mulai ayat 136 dan sete-
Tersebut di dalam hadis sahih babwasanya Rasulullah saw.
rusnya dan pada rakaat kedua surah Ali Imran ayat 64 dan se-
memanjangkan rakaat pertama shalat Subuh dan lain-lain dari¬
terusnya, atau pada rakaat pertama surah-surah al-Kaafiruun
pada rakaat kedua. Banyak pula ashab kami yang menakwil-
dan pada rakaat kedua surah al-Ikhlash (Qul huwal laahu
kan hadis ini sehingga bermakna bahwa rakaat pertama tidak
ahad). Kedua macam bacaan surah pada shalat sunah Subuh
mesti lebih panjang daripada rakaat kedua,
itu diriwayatkan oleh Muslim.
Surah al-Kaafiruun dan al-fkhlas dibaca pula pada rakaat per¬ Akan tetapi, para ulama muhaqqiqiin (ulama pcneliti pendapat-
tains dan kedua shalat sunah Magrib, shalat sunah Thawaf dan pendapat yang berbeda) menyatakan sunah memanjangkan
shalat sunah lstikharah (minta keputusan terbaik dari beberapa rukaat pertama herdasarkan hadis tersebut, Para ulama seluruh-
nya sepakat bahwa rakaat ketiga dan keempat mesti lebih
altematif).
pendek daripada rakaat pertama dan kedua.
Adapun shalat Witir apabila diketjakan tiga rakaat maka pada
Menurut qaul yang lebih sahih, tidak disunahkan membaca
rakaat pertama dibaca surah al-A'la, pada rakaat kedua surah
al-Kaafiruun dan pada rakaat ketiga, dibaca surah ai-lkhlash surah pada rakaat ketiga dan keempat. Jika kita ikuti pendapat
dan dua buah surah al-Mu’awitlzah {Qul a'uudzu bi rabbil yang mengatakan bahwa disunahkan membaca surah pada
rakaat ketiga dan keempat, bacaan surah pada rakaat ketiga
falaq dan Qul a'uudzu bi rabbin naas). Semua sumber dari
sama panjangnya dengan bacaan surah pada rakaat keempat.
yang telah kami sebutkan adalah hadis-hadis sahih. Widlaahu
Akan tetapi, ada pula yang berpendapat bahwa rakaat ketiga
a'lam.
mesti lebih panjang daripada rakaat keempat.
Sekiranya pada rakaat pertama ketinggalan membaca surah al- Para ulama bersepakat mengatakan bahwa bacaan Fatihah dan
Jumu'ah pada shalat Jumat, maka pada rakaat kedua boleh di¬ surah dibaca nyaring pada shalat Subuh dan pada dua rakaat
baca surah al-Jumu'ah dan surah al-Munaafiquun sekaligus. prrtama shalat Magrib dan shalat Isya- Mereka sepakat pula
Demikian pula halnya dengan shalat Id, istisqa, Witir, sunah hm pendapat bahwa shalat Zuhur, Aoar, rakaat ketiga shalat
Subuh, dan lain-lain apabila yang disunahkan mcmbacanya Magrib dan rakaat ketiga serta keempat shalat Isya bacaan
pada rakaat pertama ketinggalan, ia membaca pada rakaat Tiiiihali dan surah, disuarakan dengan sir.
kedua agar shalatnya tidak kosong dari kedua surah yang
Dnuikian pula pada shalat Jumat, shalat Id, shalat Tarawih
disunahkan membacanya.
dan shalat Witir yang mengiringi shalat Tarawih disunahkan
Sekiranya pada rakaat pertama dari shalat Jumat dibaca surah mecjalurkan bacaan. Bacaan yang nyaring itu hanya bagi
al-Munaafiquun maka pada rakaat kedua cukup dibaca surah imam dan bagi orang yang shalat sendirian, bukan bagi mak¬
al-Jumu'ah dengan tidak perlu mengulangi surah al-Munaafi- mum. Ketentuan ini telah menjadi ijmak para ulama.
^Pasal edelapon
Para ashab kami mengatakan, sunah bagi imam shalat johri-
yah (shalat yang disunahkan membaca Fatihah dan surah de¬
ngan nyaring) berdiam sebentar sebanyak empat kali. Perta-
ma, sebelum membaca doa Iftitah sesudah takbiratul ihrani.
Kedua, sesudah membaca Fatihab sebelum membaca Amin.
Agar diketahui bahwa bacaan Amin itu bukan dari Fatihah. 1) | Mri 'Urw*!! Nn Zubair r.t.. ia bcrkala: 'Wkhai anak-wiakku, bacalab (Fadhih)
Ketiga, sesudah membaca Amin. Ketika itu sunah berdiam irNIr imam scdang diam dan diamlah apabila ia menyaringkan suara, sosungguhnya
IIdak (iah) ihiln bagi orang yangmembaca pembukaan Qur'an
agak panjang sehingga memungkinkan makmum menyelesai-
Subhaanahuu wa ta’alaa
"Aku melaksanakan shalat bersama Nabi saw., pada suatu
malum, ia awali pembacaan surah dengan al-Baqarah. Hatiku
(Dia Mohasuci lagi Mahatinggi). berkata: 'Mungkin ia akan rukuk pada ayat yang keseratus'.
Membaca:
“Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?"
{Q.S. al-Tiin (V5|: X)
XXXV1I1 >
BACAAN KVKVK
Beberapa hadis sahih diriwayatkan dari Nabi saw. yang mene-
rangkan bahwa ia mengueapkan takbir ketika akan rukuk.
Takbir ketika akan rukuk sama dengan takblr-takbir lainnya
selain takbiratul ihram, hukumnya sunah. Sekiranya ditinggal-
kan amat makruh hukumnya, tetapi shalatnya tidak batal dan
5£*J6
tidak dijabar dengan sujud sahwi. Diriwayatkan dari Imam
Ahmad bin Hahbat bahwa semua takbir itu wajib hukumnya.
Tfentang memanjangkan takbir ada dua qaul bagi Imam Sya-
fi'i. Yang paling sahih di amara dua qaul itu adalah pendapat- "Ba/nvasanya Rasululiah saw. membaca: Subhaana rabbiyal
nya yang termaktub di dalam Qaul Jadid. Disunahkan ’ndzum. Pada rukuknya yang panjang. hampir sepanjang ba-
nvemanjangkamtya sampai kepada ia berada pada batas rukuk caan surah al-Baqarah, an-Nisa dan Ali Imran. "
baru berhenti mengucapkannya. Langxung disambung (H.R. Mustiro)
^Pesal cPerfama
Apabila orang yang shalat itg sudah sampai kepada batas
rukuk disunahkan baginya mengueapkan tasbih:
“Aku dilarang oleh Rasulullah saw. membaca al-Qur'an Apabiia sudah tegai berdiri disunahkan pula membaca:
ketika rukuk atau sujud. "
(H.R. Muslim)
Dari ibnu Abbas r.a., dart Rasulullah saw-, ia bersabda:
t:
Bab XXXIX
BACAAN KETIKA BANGKIT DARI RVKVK
DAN KETIKA JT1DAL Knhbanaa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban
tnubaaraban fiihi, mil 'as samaawanti wa mil'al ardhi wa
Sunah ketika mengangkatkan kepala dari rukuk membaca: mll’a maa bainahumaa wa mil’a maa syi’ta min syai-m ba du,
uhlnis tsanua-i wal maydi ahaqqu maa qaalal ’abdu wa kunnaa
lHku ’abdun, laa mnani’a K maa a’thaita wa lan mu'thiya li maa
inunu'ta wa laa yanfa’u dzal jaddi miukal jaddu
fl.t ruhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, puji yang ba¬
ns; ik rang baik, yang diberkati sepenuh langit, sepenuh burnt,
Sami’allaahu liman bamidab (Allah mendengar orang yang s, rni,th antara keduanya, dan sepenuh apa yang kau-
memanjatkan puji kepada-Nya). h, )„ rtihiki odanya sesuatu selain itu. Ya Allah. Pemilik puji
,l.m um/uitg. Jcapan seorang hamba yang paling panias
Sekiranya ketika itu dibaca: t, "Kami semuanya adalah humba-Mu. Tiada seorang
l>un vttng dapat menghalangi apa saja yang Kauherikan dan
Hilda seorang pun yang dapat memberikan sesuatu yang Kau-
Au . ✓ -'i - X- liduk ada kehormatan yang depot memberikan
numb mi krpada orang yang terhormat itu)."
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a.:
membatalkan shalat dan tidak diperlukan sujud sahwi. Dari Aisyah r.a.:
Apabila ia telah bersujud disunahkan membaca zikir sujud.
Zikir yang dibaea di dal am sujud itu banyak sekali ragamnya
antara lain:
Riwayat Muslim dari Hudzaifah r.a. tentang hadis yang men-
ceritakan laku shalat Nabi saw. ketika ia membaca surah al-
Baqarah, an-Nisa' dan Ali Imran dal am satu rakaat. Bahwa
tidak dilaluinya ayat rahmat melainkan ia berdoa memohon
kepada Allah dan tidak dilewatkan ayat azab melainkan ia
memobon periindungan kepada Allah. Kemudian Hudzaifah
"Sesungguhnya Rasulullah saw. membaca:
r.a. melanjutkac ceritanya:
Subbuuhom qudduusun rabbul mala'ikati war ruuh.
(Dia Mahasuci, Dia Mahakudus. Dia lUhan filing disembah
oleh] para malaikat dan roh [Jibril] pada rukuk dan sujudnya).
(H.R Muslim)
"Apabila rukuk, agimgkanluh Allah padanya dim apabila Mslikit di>a tetapi tasbih dibaca lebih awal daripada doa.
sujud, bersungguh-sungguh berdoa pada-Nya lentu doamu
akan diperkenan." ' I’tual’T’ertama
IH.K. Muslim)
I'lii 4 nlama berselisih pendapat tentang mana yang lebih af-
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda; ilul di antara sujud dengan qiyam (herdiri) dalam shalat.
Mj/Hah Syafi’i dan ulama-qlama yang sependapat dengan dia
ini'iigaiakan bahwa qiyam dalam shalat lebih afdal. Dasar
[KMulapat mereka adalah hadis sahih riwayat Muslim dari Nabi
mw. , ia bersabda:
cP&sa!cKedua
Apabila seseorang sujud tilawah.disunahkan membaca ketika
sujud itu apa yang dibaca pada sujud shalat serta ditambah
dengan:
*1
Al-Hakim dalam riwayatnya menambahkan: fMi llihiinku, ampuni aku. ya Tuhanku, ampuni aku) dan
duMhh ia selama kurang lebih lamanya sujud. ”
Fa tabaarakal laahu ahsanui kbaaiiqiin.
(Mahasuci Allah, Dia sebaik-haik Pencipta). l uni ilum Abbas r.a. diterangkan tentang hadis dia bermalam
ib lumah saudara (petempuan) ibunya, Maimunafc r.a. dan
Al-Hakim menjelaskan bahwa riwayat Umbahan ini sahih me-
ili.diK Nabi saw. pada malam itu. Ibnu Abbas menjelaskan:
nurut syarat Bukhari dan Muslim.
Adapun bacaan: Altaahummaj'alhaa lii 'indaka dzukhraa dan
seterusnya seperti tersebut di atas diriwayatkan oleh Tirmidzi
dari ibnu Abbas r.a. dengan isnad hasan dan al-Hakim menya-
takannya hadis sahih.
BaV XU
BACAAN KBT1KA BANGK1T DARI SVjk/D
iintbiUi Nabi saw. mengangkat kepalanya dari sujud‘ia
BAN DVDVK ANTARA BVA SV|k/D membaca:
Katibiglir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii
Disunahkan bertakbir mulai saat mengangkat kepaia dari lan-
WHllilinii.
tai dan memanjangkan bacaan takbir sampai duduk sempuma.
Apabila sclesai membaca takbir dan duduk sudah semputna, (Yii lUhanku, ampuni aku, berilah rahmat kepadaku, sem-
disunahkan membaca doa sebagai herikut. pumukan kekuranganku, angkaslah martabatku, berilah rezeki
kr/HiiliikUfdan berilah hidayat kepadaku). “
Oari Hudzaifah r.a, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu (H.R Baihaqi)
Daud, Tirmidzi, an-Nasa'i dan al-Baihaqi di dalam kitab
Sunan mereka masing-m&sing dan lain-lain. .Sudah kami se- Sedangkan menurut riwayat Abu Daud dengan isnad hasan.
butkan hadisnya. Yaitu teutang shalat Nabi saw. pada suatu wh 'aafinii,
malam dengan qiyam yang lama sekafi karena ia membaca
( dun selamaskan daku).
surah al-Baqarah, an-Nisa’ dan Ali Imran. Rukuknya juga
lama demikian pula sujudnya. Hudzaifah mengatakan: Wiltaahu a'lam.
Kl' I'KRANGAN:
an membacanya tidak batal juga shaladiya tetapi dijabar de¬ Ad.ipuii iafalnya yang dibaca sebagaimana diriwayatkan hadis
ngan sujud sahwi, baik kettnggalan itu disengaja atau lupa. -ihiii
1 >.ni Hasan bin Afi, ia berkata:
Adapun membaca qunut pada shalat yang lima waktu selain
dari shalat Subuh (cidapal liga qaul dari Imam Syafi'i rahima-
hullaahu ta'aal.
171
•ARMMAllAI AH/KAH
170 TARJaMAH AI.-ADZKAF
Tirmidzi mengatakan had is ini hasan dan kami tidak menge- Kliaththab r.a- tentunya juga bagus.
tahui adanya qunul yang lebih baik iagi dari Nabi saw. selain
liiu.if membaea qunut itu sesudah rukuk pada shaiat subuh.
ini.
Ouiiiii yang dibacanya adaiah:
Pada riwayat lain yang disebulkan oleh al-Baihaqi bahwa
Muhammad bin Hanatiyah bin Ali bin Abi') hallb r.a., ia ber-
kata: t l$Si
i> &
172 T«UAMAHAt-AOZKA*
( Ya Allah, sungguh kami raohnn pertnlrmgm dan ampunan pada ayat al-Qur'an yang mengandung doa, itu pun sudah dapat di-
Mu. Kami tidak kufitr kepada-Mu, kami berirmn kepada-Mu. schut qunut. Akan tetapi bacaan yang terafdal adaiah yang
Kami menjuuhkan diri dari orang yang menentang-Mu. Ya tersebut dalam sunah Nabi saw, Sekelompok ulama dari as-
Allah, hattya kepada-Mu kami menyembah dan karena-Mu iub kami ada pula yang berpendapat bahwa qunut itu mempu-
kami melaksanakan shaiat dan sujud. Hanya kepada-Mu kami nyai lafsf yang khusus dan tidak dapat diganti dengan bacaan
menuju dan berlari. Kami harapkan ruhmat-Mu dan katni sa- doa lainnya.
ngat takut kepada siksa-Mu. Sesungguhnya siksa-Mu yang sa-
Disunahkan ba^i imam mengucapkan —Allaahummahdinaa
ngai pedih ukan mengenai orang-orang kafir. Ya Allah,
dan seterusnya — dengan lafai jamak. Sekiranya diucapkaii
turunkan xiksaan kepada orang-orang yang kafir yang meng-
dengan lafai sendirian — Allaahummahdinii dan seterusnya —
halang-halangi jalan-Mu, mendustukun rasul-rasul-Mu, dan
basil qunut itu untuk dirinya sendiri dalam keadaan makruh.
membunuh auliya (pembela agama)-Mu. Ya Allah, berilah
Oleh karena itu imam dimakruhkan berdoa dengan lafai sendi¬
ampunan bagi orang-orang yang beriman dm orang-orang
Islam taki-laki dan perempuan. Ya Allah, perbuddlah rian untuk dirinya sendiri saja.
hubtmgan baik di aniaru mereka dan judikanlah hasi tnereka Dari Tsauban r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
bersatu. Jadikan iman dan hikmah bersemi di dalam hati
mereka.' Tetapkanlah mereka berpegang teguh dengan agama
yang dibawa oleh Rasul-Mu saw. Ilham mereka dengan
kesungguhan menepati janji yang dibuai mereka kepada-Mu.
Iblonglah mereka menghadapi musuh-Mu dan musuh mereka
sendiri. id TUhan Ydng Mahabenar, jadikantuh kami di anta-
ra mereka).
Para ashab mengatakan, sunah mengumputkan qunut Umar
Janganlah seorang hamba (Allah) mengimand orang banyak
ini dengan lafai qunut yang tersebut sebeluinnya. Sekiranya
lulu ia berdoa yang khusus untuk dirinya saja tanpa mengikut-
hendak dibaca sekaligus kedua macatn qunut itu, maka menu-
hin mereka. Jika ia berbuat demikian maka berarti ia telah
rut pendapat yang lebih sahih, qunut Umar dikemudiankan
membacanya. Sekiranya hendak diambil salah satunya saja mrngkhianaii mereka."
(H.R Abu Daud dan Tirmidzi)
untuk dibaca maka yang dibaca adaiah sebaiknya qunut
pertama. rtiimd/i menyatakannya hadis hasan.
Sesungguhnya disunahkan menghimpun kedua macam lafai
11'njofitKeo'aa
qunut itu apabila seseorang yang shaiat itu sendirian alau
imam yang diikuti oleh makmum yang terbatas dan mereka I’m a ashab berselisih pendapat tentang mengangkat tangan
menyetujui shaiat dilaksanakan dengan lama. Willaahu a'lam. padii dun qunut dan menyapukannya ke muka setelah selesai.
Perlu diketahui bahwa menurut pendapat yang dipilih di ka- Ada tlg.i pendapat mengenai masalah tersebut. Pertama, penda-
langan ulania, qunut itu tidak dibatasi doanya, doa apa saja |iut yang lebib sahih, disunahkan mengangkat dua tangan dan
yang dibaca ketika itu sudah cukup mentenuhi pengertian iirl.it menyapukannya ke muka. Kedua, mengangkat kedua
qunut. Sekiranya ketika itu dibaca satu ayat atau beberapa i.ingan dan menyapukannya ke muka apabila selesai- Ketiga,
tujak mengangkat tangan dan tidak menyapukannya.
ketiga, kedua rakaat itu juga harus bertasyahud masing-ma- 1 Dari ibnu Mas’ud r.a., dari Nabi saw.:
sing sekali. Jadi, makmum ini membaca sebanyak empat kali
tasyahud.
Apabila sescorang mengerjakan shalat sunah Iebih dari empat
rakaat dengan satu kali takbiratul ibram, misalnya seratus
\<0y
rakaat, maka yang terbaik baginya membaca dua kali tasyahud
saja.1* Pertama, ia membaca tasyahud awal sebelum dua raka¬
at terakhir dan tasyahud kedua (akhir) pada rakaat terakhir
kemudian ia salam.
Segolongan dari ashab mengatakan, tidak boleh antara tasya¬
hud awal dan tasyahud kedua (akhir) itu Iebih dari dua rakaat.
Boleh saja antara keduanya hanya satu rakaat. Jika dalam satu
shalat sunah dibaca Iebih dari dua kali tasyahud atau jarak an¬ r
tara dua kali membaca tasyahud itu Iebih dari dua rakaat,
batal shalatnya. At tahiyyaatu lillaahi wash shalawaatu wath thayyibaat.
Akan tetapi, sebagian mereka lagi mengatakan, boleh mem¬ An aalaamu ’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatul laa hi
wh barakaatuh. As salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaa
baca tasyahud pada tiap-tiap rakaat. Menurut pendapat yang
illllauhish shaalibiin. Asyhadu allaa Ilaaha ilia! laah. Wa
Iebih sahih, boleh bertasyahud pada tiap-tiap dua rakaat dan unyhuilu anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh.
tidak boleh pada tiap-tiap rakaat Walaahu a'lam.
(Segala kehormatan, selawat dan kebajikan adalah milik
Tasyahud akhir wajib hukumnya menurut Imam Syafi' i. Imam Utah. Semuga sejahtera engkau, wahai Nabi, rahmat dan
Ahmad, dan kebanyakan ulama lainnya. Sedangkan menurut brrkuh-Nya menyertairmi. Semoga kami dan hamba-hamba
Imam Abu Hantfah dan Imam Malik hukumnya adalah sunah. Utah yang saleh dalam kesejahteraan. Aku bersdksi bahwa
Adapun tasyahud awal sunah hukumnya menurut Imam Sya- Hilda iuhan melainkan Allah. Aku bersaksi bahwa Nabi
fi’i, Imam Malik, Imam Abu Hanifeb, dan kebanyakan ulama Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya).
serta menurut Imam Ahmad wajib hukumnya. Menurut (H,R_ Bukhari dan Muslim)
^asa! cPerfama
Lafal tasyahud ada tiga maeam yang bersumber dari Nabi
saw.
1) Dibaca ayal-ayat surah at-Qur'ao pada rakiat-nikaat sebelum tasyahud awal, baik
tasyahud itu dibacanya dua kali atau Iebih. Jika sektranya ia hanya membaca satu
kali tasyahud pada aekian banyTik rakaat ku sunah dibaca surah (ayat) |uda semiia
rakaat Demikian tcrsebul di dalam fcitat) Ar-ffaudhah,
Bacalah:
Allahlyyautu lillaahi Azzakiyyaatu lillaahi Aththayyibaatu ash-
shalawaatu lillaah. As salaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu
wa rahmatullaahi wa barakaatuh. As salaamu 'alainaa wa Sesungguhnya apabikt ia benasyuhud dibacanya.
’alaa ’ibaadiUaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. At tahiyyaaluh thayyibaatush shalawaatuz /aakiyaatu lil
Wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu warasuuluh bulb. Asyhadu allaa ilaaha illal laahu wa antta
(Segala kehormatan bagi Allah. Segala kesudan bagi AUah, muhammadan ’abduhuu wa rasuuluh. As salaamu ’alaika
Segala kebajikan dan selawat bagi Allah. Semoga kesejah- uyyiiliaii nabiyyu w'a rahmatul laahi wa barakaatuh. As
teraan. rahfrnt dan berkah Allah menyertaimu, wahai Nabi salaamu 'alainaa wa 'nbtn 'ibaadil laahish shaalihiin.
saw. ... (dan seterusnya). Mrnurut jatan riwayat lain dari Aisyah r.a.:
(H.K. Malik dalam kitab Al-Muwcthtfuj’, al-Haihaqt di daJam sunannya dan laiiv4ain A1 tahiyyaatush sbalawaatutli thayyibaatuz zaakiyaatu lil
di-ngan isnad sahih)
luah. Asyhadu allaa ilaaha illal laahu walidahuu laa syariika
lull. Wa anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. As salaa-
Dari Aisyah r.a.:
iiiii ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatul laahi wa barakaa-
luh. As salaamu 'alainaa wa 'alaa ’ibaadil lashish shaalihiin
ikriltiuuyx diriwayatkan olch Malik di dalam A!-Muvxtih\ha\ aMtailiaqi di dalam
.&
f 5AUf. ‘ A&5&
Membaca tasmiyah (basmalah dan Bmnillaahisebelum Mrnthaca tasyahud dengan berbisik-bisik (sir) adalah sunah
membaca tahiyat menurut kebanyakan (jumhur) ulama saha- ileiigan kesepakatan umat Islam (ijmak). Daliluya adalah hadis
bat-sahabat kami tidak sebagai ftal yang disunabkan memba- Nubi saw.:
canya. Waluupim hadis tentang tasmiyah itu diriwnyatkan oleh
an-Nasa'i, al-Baihaqi dan lain-lain di dalam kitab-kitab Sunan 1 inti ibnu Mas'ud r.a., ia berkata:
inereka dari ibnu Umar, tetapi al-Bukhari, an-Nasa'i dan lain-
lain dari imam-imam hadis mengatakan bahwa hadis itu tidak
sah dari Nabi saw. Semeotata itu sebagian dari ashab menya- 05
takan sunah membacanya. Menurut pendapat yang dipilih oleh
para ulama sebaiknya tidak dibaca karena kebanyakan (jum¬
klrtiurut sunah Nabi saw., Udah-lidah (suara) memhisikkan
hur) sahabat Nabi saw. yang meriwayatkan tasyahud tidak
menyebut tasmiyah di awalnya. fan ium tasyahud.
(H.R. Abu Daud, al-Tirmidzi, dan al-Baiteni)
187
186 TaRJAMAH AJ --AD7J;Afl. r*pMMA|l Al A*
dapat bahwa selawat kepada keluarga Nabi saw. adalah wajib. ,1*1 Kamihiilah saw. dan sebagiaanya lagi diriwayatkan oleh
Bacaan selawat yang terafdal adalah: ••lain d*i Ka'ab dalam hadis sahih juga. btsya Allah penje-
t*uuny« akan disebutkan pada kitab selawat kepada Nabi
taw niuiti. 'Millahu a'lam.
Stvlawai yang wajib dibaca pada tasyahud akhir adalah:
lUU
{$&.&■ \hiillnl laahu 'alaa Muhammad.
■Mu,
Xhultal laahu 'alaa rasuulih.
uau:
9
. A_^f
' -r shallal laahu 'alan nabiy.
AHaabuznna shall! 'aba muhamitiadin 'abdika wa III lamping itti, kami menemukan juga pendapat yang tidak
rasuulikan nabiyvil ummiyyi wa 'alaa aali muhammadiw iiH'iulioiehkan kecuali dengan lafal — AUaahumma shalli 'ala
wa azwaajihii wa dzurriyyatihii kama shallaita 'alaa Muhammad —. Sebaliknya kami temukan pula pendapat yang
Ibraahiima wa 'alaa aali Ibraahiim. mrngaiakan boleh dengan lafal — wa shallal laahu 'alaa
Wa baarik ’alaa nuibominadimn nabiyyil umroiyyi wa ihmud —, bahkan ada lagi pendapat yang membolehkan —
'aba aali mubammadiw wa azwaajihii wa dzurriyyatibii Shallal laahu 'alalhi sva sallam — Willahu 'alam.
kamaa baarakta 'aba ibraabiima wa 'alaa aali ibraahiim.
Fil 'aabmiina innaka bamiidnm majiid. Aibpiui selawat pada tasyahud awal tidak wajib menumt ij-
mnk iilmna. Akan tetapi, mereka berselisih tentang hukum
(Ya AUah, limpahkmlah selawat kepada Muhammad, hamba-
Mu dan Raxul-Mu Nabi yang umi. dan atas keluarga Muham¬ •inmliiiyn, menurut qaul yang lebih sahih di antara dua
mad, istri-istri, dan ketwunarmya sebagaimana Engkau telah |.ni(ln|iii(, yaitu sunah.
memberikannya kepada Ibrahim dan kebtarganya). Sniowai atas keluarga pada tasyahud awal tidak disunabkan
Berilah keberkahan kepada Muhammad, Nabi yang umi dan mrnunii pendapat yang sahih, disaropiug ada qaul yang me-
kepada keluarga, istri,serta keturunannya sebagaimana Eng¬ iiyHmtknnnya sebagai sunah. Kemudian tentang doa, tidak
kau memberikannya kepada Ibrahim dan kepada keluarganya. ill»uiuliknn membacanya pada tasyahud awal, demikian pen-
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia pada ilnpBl kami. Akan tetapi, sahabat-sahabat kami menyaiakannya
alam semesta. makiiilt karena tasyahud awal dilaksanakan dengan
Sebagian besar bacaan selawat di atas disebutkan di dalarn (wring an mungkin), lain halnya dengan tasyahud akhir
kitab-kitab sahib Bukhari dan Muslim dari Ka'ab bin Ajrah, Witluuhu a’lam.
191
190 lAJLTAMAJl AI.'ADZKaK (aHiAMAHAI Af'/KAK
Dari Aisyah r.a.:
esaac
L__
TAKJAMAN Al.-AOZ-KA*
Bab XLVI1
. 0Jl> SALAM PENVTVP SHALAT
"Nabi saw. bersabda kepada seorang laki-laki: 'Apakah yang s.iUm sebagai penutup shalat adalah salah saw rukun dan be-
kaubaca ketika shalat’? Orang itu menjawab: ’Kubaca tasya¬ in i i|m rukun shalat, salah satu kewajiban dari beberapa kewa-
hud dan kuucapkan (doa): I'b iii shalat. Tanpa salam, shalat tidak sah menuru* mazhab
Allaahuntma innii as’alukai jannata wa a'uudzu bika Svitii'i. Malik, Ahmad, kebanyakan (jumhur) ulama salafjdan
minaunaar. Hi.il.il Hal ini jelas diterangkan oleh beberapa hadis sabih
(Ya AUah, aku memohon surga kepada-Mu dan aku berlin¬ Ihl’i iiu.sjhur.
dung kepada-Mu dari api nerdka) \ Il.ii .i.in salam yang paling sempurna ialah ucapan yang dibaca
Orang itu meneruskan bicaranya: ’Adapun aku, tidak pandai ki nk.: incnoleh ke kanan:
Pada riwayat sahih lainnya disebutkan: "Aku dapat inengetahui se/esainya shalut Rasulullah saw.
•lengan fsuaral takbir)-nyu."
"Apabila kalian diganggu oleh sesuatu ketika shalat, ber- (H.R. Bukhari dan Muslim)
tasbihlah buat laki-laki dan bertepuk tangunlah buat wanita. “
Menurut jaian riwayat Muslim lainnya "Kami
Pada riwayat lain: I >ari ibnu Abbas r.a.:
"Bertasbih buat iaki-laki dan bertepuk buat wanita. "
£»pi
B*b 1L
ft**)J ft jd?\l
Z1K1R SESVDAH SHALAT
Para ulama sepakat (ijmak) mengatakan sunah berzikir sesu- & 3ft -
dah shalat. Ada beberapa hadis sahih yang berkenaan dengan
masalah ini, antara lain yang terpenting kami sebutkan di sink
Dari Abu Umamah r.a., iaberkata:
"Sesungguhnya menyaringkan rnara dengan berzikir ketika
orang sudah selesai me.ngerjakan shalat yang wajib adalah
ttidah terjadi sejak zanuin Rasulullah saw. "
Ibnu Abbas menjelaskan lagi: “Aku dapat mengetahtd bahwa
mereka telah selesai shalat aengan demuaan uu, apabila
kebeiular. aku mendengarnya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
. (/a£—»\
astaghGrullaah astaghfirullaah
(Aku mmdhon ampun kepada AUah, aku memohon ampun
kepada AUah).
Dari Mughirah bin Syu'bah r.a.; j j$|4 4^ -k
'4$i’4>%k
“Sesungguhnya Rasulullah saw. apabila telah selesai menger- “Sesungguhnya settop habis shalat sesudah salam,ia memba-
jakan shalat dan sudah mtmgucapkan salam. ia membaca: ta:
Laa ilaaha ilal laahu wahdahuu laa syariika lab. Lahul [ mi ilaaha ilai laahu wahdahuu laa syariika lah. Lahul
raulku wa lahul hambu wahuwa 'alaa kulli syai’in qadiir. uuilku walahui hamdu wa huwa 'alaa kulli syai’in qadiir.
AUaahunima laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thlya [mi haula wa laa quwwata illaa foil laah. Laa ilaaha Ulal
limaa raana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu. Inuliu wa laa na'budu illaa iyyaah. Lahun ni’matu wal
"Barang siapa bertasbih kepada Allah pada setiap selesai Dari Abdullah bin Umar r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:
shalat tiga puluh tiga kali, bertalmid kepada Allah tiga puluh
tiga kali, bertakbir kepada Allah tiga puluh tiga kali,dm
mengucapkan:
Laa ilaaha Ulal laah wahdahuu tea syanika tah, labul
mulku wa lahul bamdu wa huwa 'atea kulll syai’in qadiir.
(Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Tiada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerqjaan ftangit dan bum/ dan bagi-Nya
segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu).
TARJAiHAH AL-APZKAF 205
■JfM TMUAMAH Al-ADZKAX
‘ o'Jr* <*jf£ 3^ J.
ft
D*b L
Z1K1R SESVDAH SHALAT SVBVH
Waktu yang paling baik berzikir di slang bari adalah zikir
yang dilakukan sesudah shalat Subuh.
Dari Anas r.a.. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
Dan masih banyak lagi hadis yang semakna dengan yang ter-
sebut di atas, Insya Allah akan kusebutkan pada bab selanjut-
nya.
217
216 TAP4AMAH AL-ADZKaB TAIUAMAII AL-AD^vAK
"Di mesjid-mesjid yang telah diperintah AUah untuk dimttia- "Penghulu istigfar adalah:
kan dan disebut nama-Nya di dalamnya, benasbihlah kepada- Allaahumnia anta rabbii, laa ilaaha illaa aiita khalaqtanii.
Nya di waktu pagi dan petang laki-taki yang lidak dilalaikan Wa ana abduka wa ana ’alaa ’ahdika wawa'dika
cileh perniagaan dan jual belt daripada mengingal AUah. ’ mastatha’tu abuu'ii laka bi ni’matika 'alayya wa abuu'u bi
(Q.S.ai-Nuur [ 241 36 37
: — ) dzanbi fagfirlii. Fa innahuu laa yagfirtid dzunuubi illaa
anta. A'uudzu bika min syarri maa shana'tu.
(Ya Allah, Engkaulah Tlthanku. Tiada Tuhan selain Engkau.
Yang menciptakan daku. Aku hamha-Mu dan aku herpe.gang
kepada janji-Mu sekuat tenagaku Aku mengakui karena
Engkaulah [aku beroleh kebaikcm) dengati nikmat-Mu atasku
(U: ^f*>)
dm aku mengakui dosaku maka ampunilah aku Tidak ada
yang menga/npuni doui kecuali Engkau. Aku berhndung ke-
*Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-guntmg untuk pada-Mu dari [akibat kejahatm yang kuiakukanj."
bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi " "Apabila beristigfar ini dibacanya di waktu sore lalu ia me-
(Q.s. Shaad [381:18) ninggal duma, niscaya ta tmu.uk suigu amu (perant ragu ra
gu) ia tergolong salah seorang penghuni surga. Dan apabila
Dari Syaddad bin Aus r.a., dari Nabi saw., ia berkata: ia baca pada pagi hari lain ia meninggal duma pada hart itu,
begitUpula" ,HR Bukhari)
^ 3® &&
. £t\ «|5
ts* ‘So s' (< J 0.0 St "Barang siapa pada pagi dan sore hart /mwbnca.-'Siibhaanal
laahi Wa bi kamdib’, sebanyak seratus kali, (maka) ttdak ada
• £A>r
seorang pun yang datang pada hari kiamat menghaaap Allah
219
218 lARJAMAJI Al-ADZKAR TARJAMAH AL-AHZKAR
lebih afdal daripadanya kecuali orang yang membaca baca- Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw.:
an yang sama atau lebih daripada itu. ”
(H.R. Muslim)
.J'<(
f-' ‘-"-'k
• -***
4 ■ V c&e
$4$ if3 &
Js %£) a
\S*;•" A r.
f ->
*
"Sesungguhnya ia (Nabi saw.) ketika berbaring di tempat ti-
durnya membaca: "Barang siapa pada waktu pagi membaca:
Allaahumma innii a'uudzu bi wajhikal kariimi wa bikalimaa- Laa ilaaha illal laahu wahdahnn laa syariika lah. La hul
fikat taammati min syarri maa anta aakhidzun bi naashiyatih. mulku wa lahui hamdu wa huwa ’alaa kulii syai'in qadiir.
Allaahumma anta taksyifiil maghrama wal ma'tsam. Allaa- (Tiada Ttihan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu ba-
bnmma laa yuhzamu junduka wa laayukhlafu wa'duka wa gi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan (langit dan bumij dan bagi-
laa yanfa'id jadda minkal jaddu, subhaanaka wa bi hamdik. Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa ams tiap-tiap sesuatu).
(Ya AUah, aku berlindung dengan ketmtliaan Wajah-Mu dan Adalah baginya seperti memerdekakan hamba sdhaya keturun-
kesempurnaan kalam-Mu dari kejahatan yang sebenamya te¬ an Nabi Ismail. Karenanya, sepuluh kebaikan dicatat bagi¬
lah Engkau pegang ubun-ubun Iketentuamtya], Ya Allah, Eng- nya. Sepuluh kejahatan dihapuskan darinya. Sepuluh derajat
kaulah yang melepaskan utang dan dosa. Hr Allah, tentara- ia diangkut dan ia dipelihara dari ganggi/an setan sampai
Mu tidak dapat dikalahkan, japji-Mu tidak dapat disalahl dan petang. Apabila dibacanya pada petang hari, ia mendapat hal
tidak ada kemuliaan yang memberikan mattfaat kepada (tang yang serupa itu pula sampai datang waktu pagi,"
yang memiliki kemuliaan dari Engkau. Mahasuci Engkau dan
(H.R. Abu Daud dan itnu M^jah dengan isnaddsnad yang baik Liayyidf)
z&t&k
i3!.*• ij us w
& ijp)3 •Vubj 3 oju ? a.'J s' i yi <y/ / <
. Tauaxw rx-mrrjr
^1 <il'riF C^i^-^3
|Et scdaai
dXlb - CXftiH
£$*<■
. I^5r
^WS*
■pP 1 ; Pic. ^ l£=^
.j^ - J/d-^'^2 y C£-^ yJe- Crf '-'V A :':': ^
jjjip SiJ*-* ^ d^i iii23
* •*'*»>'' +* t»
■■ 3 #
(Semoga Allah senantiasa berada di dalam kesucian Islam, (Kami berada pada waktu subuh. senaiuiasalah adanya kera-
memegang kalimat tauhid, (berpegang teguh dengan! agama jaan ini milik Allah 'azza wa jalla. Segala puji bagi AUah.
[yang dibawa oleh/ Nabi kami Muhammad saw. dan ajaran Kebesaran dan keagtmgan bagi Alah. Ciptaan dan perintah,
Nabi Ibrahim a.s. yang teguh dalam kebenaran lagi seorang suing dan malam, dan apa yang ada pada waktu siang dan
muslim dan ia bukanlah tergolong dari orang-orang musy- ntalarn semuanya adalah milik AUah. Ya Allah, jadikanlah
rik). " crwnt dari siang ini penuh kebaikan. pada pertemahannya
(H.fc. ilsHis Sunni dengan rsnat) saiuh) penuh kesuksesan dan pada akhimya penuh keberuntwgan.
Ya Allah, Yang Maharahjm."
Kata diini nabiyyinaa muhammadin agama Nabi kami, (U.R. ibnus Sunni}
Muhammad seperti yang tersebut di dalam kitab ibnus Sunni
ini adalah sebuian yang tidak iazim terjadi, mungkin ia ucap-
Dari Ma'qal bin Yasar r.a., dari Nabi saw.; la bersabda:
kan kalimat ilu dengan nyaring agar didengar oleh orang lain
sebagai pelajaran doa baginya. Wxilaahu a 'lam.
Dari Abdullah bin Abi Aufoa r.a., ia berkata:
0^31 *£^^2Sg0a^lf
. ‘—>13 „ as
'Seorang lake taki dacang mengadu kepada Rasuiuliah saw.
temang derita yang menimpa dirinya. Rasuiuliah bersabda
kepadanya: 'Apabila harm berada pada waktu subuh bacalah: “Apabila waktu subuh dan waktu petang telah riba, maka
BismiUaahi 'alaa nafsii wa ahlli wa maalii. barang siapa membaca:
Sesuaiu yang bermanfaat bagimu tidak akem hilang begitu AUaahumma innii ashbahtu minka fii ni'roatm, wa
'aafiyatin, wa sitrin fa atimma ni'mataka 'alayya
deritanya" *“ men%amalhmnya, hi/anglah
wa'aafiyataka wa sitraka fiddonya wal aakhirah.
(H.R. ibnus Sunni dmgan isnad dhoii)
Ot Allah, aku senantiasa datum kenikmatan, afiat dan per-
Dari Ummu Salamah r.a.r lindungan dari-Mu, maka sempurnakanlah nikmat-Mu atasku,
serta keselamatan dan perlindungan-Mu di dunia dan di akhi-
rat). sebanyak tiga kali adalah hak Allah menyempurnakan
apa yang dimohon olehnya).“
(H.R. ibnus Sunni)
<v yyy •. ■s j" 2-—ty-* . •** •». y* Mernrut riwayat lain dari Ibnus Sunni: . melainkan di sana
<*j£, q£> ada yang berseru: Vfohai makfduk sekalian! Bertasbthlah
kepada Tahan, Pemilik atom semesta Yang Mahakudus."
245
1AKJAMAH AL-AD7XAR FAXfAMJVl Al-AHZXAR
Dari Buraidah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
&&&&■*$&XxsMMv
5JJ&
i. /
s* ^ Ulg&fi r^C*cy>
list;.
** *v
(j Co c|rpfi'J ^-0
T5*b Lift
BACAAN APABItA MATAHARI TERBIT
Dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata: "Apabila matahari telah terbit, Rasuluilah saw, membaca:
253
252 1AHJAMAJI AL-ADZKAR
TAXI AMAH AI^ADTXAR
A1 hamdu lillnuhil ladzii jallaianal yauraa aafiyatahuu wa
jaa a b'Sy syamsi min mathla'ihaa. Ailaahumma ashbahtu
usy^du laka bimaa syahidta bihii li nafsika wa syabidat
b.hn malaa .katuka wa hamalatu 'arsyika wa jamh’u
Khtuqika, annaka antal laahu laa ilaaha illaa antai qaa'imu
bii qistbi laa ilaaha illaa antal ’aaizul hakiim Uktub
"Sesungguhnya ia menugaskan seseorang untuk mengintai
syahaadatn bn’da syahaadatii mala'ikatika wa ulil 'it mi matahari terbil. Manakala ornng itu mengabarkan kvpadanya
Aiiaafturama antas salaarau wa minkas salaamu wailaikas"
salaam As'aluka ya dzal jalaali wal ikraam. an tasiajiiba bahwa matahari telah terbit ia membaca:
Alhamduliilunhil ladzii wahaba lanaa haadzal yauma wa
anaa da watanaa, wa an tu'tbiyanaa ragbatauaa, wa an
fuglmiyanaiiamman aghnaitahuu ’annaa min kbalqika. aqaalanaa fiibi 'atsaraatinaa.
Ailaahumma ashlibtii diinii, al ladzii huwa ’ishmatu amrii, (Segala puji bagi Allah yang menjadikan hari ini fbenmnfaatj
wa ashlih In dun-yaaya allatii fiibaa ma'iisyatii, wa asblih bagi kami dan mdenyapkan kesdlahan kami padanya). ”
lu akhiratn, allatii ilaiha munqabibii. (H R. ibnus Sunni, hadis mauqul Abdulloh binMas'ud)
B*b LV
BACAAN KETIKA MATAHARI TER0EL1NC1R
SAMPAI WAKTVASAR " ... Bertasbihlah dengan meimtji Tuhanmupada waktupetang
danpagi...."
Telah dikemukakan di muka bacaan-bacaan ketika mengena- «l’s. el-Mu'irdn (40J: 55)
kan pakaian, keluar dad rumah, masuk WC, keluar dari
Para ahli lughat menyebutkan bahwa yang drmakstid dengan
WC, berwudhu, menuju mesjid, sampai di pintunya, berada
di dalamnya mendengar azan dan iqamah, doa antara azan dan petang Casyiy) pada ayat ini adalah waktu antara tergelincir
iqamah, hendak mendirikan shalat, ketika shalat dari awal matahari sampai dengan tenggelamnya. Lmam Abu Manshur
sampai akhimya, dan zikir sesudah shalat. Bacaan-bacaan sha¬ al-Azhari mengatakan, bahwa petang (’asyiy) menurut orang
Arab iaiah waktu antara matahari tergelincir sampai dengan
lat dan zikir sesudahnya ini sama saja pada seluruh bentuk dan
waktu tenggelamnya.
jenis shalat. Selain itu semua disunahkan pula memperbanyak
bacaan zikir dan ibadahlainnya ketika tergelincir matahari.
Dari Abdullah bin As Saa'ib r.a.: B*fe LVI
BACAAN SESVDAH ASAR SAMPAI
MATAHARI TENGGEIAM
Disunahmuakadkan memperbanyak zikir pada waktu Asar
karena shalat pada waktu Asar yakni shalat Asar iaiah yang di-
sebut shalat Wustha. Menurut pendapat beherapa ularoa baik
salat' maupun kbalaf.
Demikian pula disunahkan memelihara zikir sebanyak-ba-
nyaknya pada waktu Subuh karena shalat Subuh dan shalat
Asardisebut shalat Wustha menurut qaul yang lebih sahih.
Disunahkan memperbanyak zikir sesudah waktu Asar lebih-
lebih pada akhir slang berdasarkan firman Allah:
"Sesungguhnya Rasutullah saw. melakukan shalat empat ra-
kaat sesudah matahari tergelincir sebelum (shalat) Zuhursera-
ya bersabda.1 ’Sesungguhnya waktu ini adalah saat pintu-pintu
langit terbuka, maka aku ingin sekali amalan-amalan salehku
pada waktu ini diangkat naik (ke hadirat AUah) "
<H.R. Tlimidzi. in bcrkata hadis Ini basan)
Disunahkan pula memperbanyak zikir sesudah melaksanakan ”... dan bertasbihlah memuji TUhanmu, sebelum terbit mata-
shalat zuhur berdasarkan firman Allah: hari dan sebelum tenggelamnya." iq.s. Thata (2og 130)
Bat LVI1
DACAAN APAD1LA MENDENGARAZAN MAGRIB
Hr>-
♦ ^Vc-3
(xv - r\: gtd} ‘'Rasulullah saw. mengaiarlum kepadaku agar aku membaca
karena AUah ketika azan Magrib:
"Bertashih kepada Allah pada waktu pagi dm petang laki-laki AHaahuiuuia haadzaa iqbaalu lailika wa idbaarn
yang tidak dilalaikan oleh. perniagatm dan tidak pula otehjual nahaarika wa ashwaatu du'aatikaghfiriii.
beli clari mengingat Allah ....’ (Q.s. sn-Nuui [Ml: 36—3?) (Ya Allah, inilah scat menghadapi malam (ciptaanJ-Mu, akhir
Dari Anas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: slang [ciptaan]-Mu,dan suara-suara para pemanggil fhamaj-
Mu, ampunilah daku)."
(H.R. Abu Dmid dtui Tirmidzi)
■'P
J\
Au^ljUs—sfc-fl oUa—
*•
J ■?
‘J
•+ •*-
I-',
B*t L1X
BACAAX PADA SHALAT WHIR DAN SESVDAHNYA
Menurut rivvayat lain dari an-NasaTi dan il^nus Sunni: '3 o ^rOi
Subhaanal malikil quddaus sebanyak tiga kali.
Dari Ali r.a.:
{w - \V!
kali, tasbih riga puluh tiga kali dan tuhmid tiga puluh tiga
kali'."
Menurut rewayat lain, tasbih tiga puluh empat kali. Pada ri-
wayat lain lagi, takbir yang tiga puluh empat kali. Ali berka-
ta.• “Tidak pemah aku menmggalkan zikir ini sejak aku men-
dengarnya dari Rasulullah saw. "Orang bertanya kepadanya:
‘'Sesungguhnya Rcsulullah saw, apabila memmpati trnpat ti- "Juga tiduk ketmggalan membacanya pada malam (Perang)
dumya ia membaca: Shiffin?" Ia menjenvoi: "Ya, tidak ketmggalan membacanya
Bismika laahunima ahyaa wa amuut. pada malam (Perang) Shiffm."
{Dengan menyebu! nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan aku
mati).“ Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
(H.R. Bukhari. Sedangkan Mudrm aieriwsyakmnya dari ul-Barra bin 'Azih)
jl>*? ^ i- }J
. oil
us.
‘ '0t\i
Dari Abu Hurairah r.a,, ia berkata:
-- TAftJAAlAH ALrADZXAR
273
TAR;AM AH AL-AHZXAR
272
Allah, umpuni dosaku, jadikunlah him dina setan {yang Dari Irbadh bin Saariyab r.a.:
menggodaj-ku, lepaskaniah daku dari tergadai,dan jadikankth
aku temasuk di antara penghuni tempo! mulia teninggi). “
{H R. Abu Daud dengan isnad liastin)
274
TARJAMAH ALAD2XAR TAR1AMAH At-ADZKAR 275
"Sesunggulmya Nabi saw. apubila beradu di lempat tidurnya. puni dosanya walaupun seumpama buih di lout, sebilang
ia membuca: bintang. sebilang kumpulan pasir dan walaupun sebanyak
Alhamdn lillaabil Iadzii kufaunii wa aawaanii »a bUangan hari di dunia." (H R Tirmidzi)
flth'amanii wa saqaanii. Wal Iadzii manna 'alayya fa
afdbala wal Iadzii a'thaanii fa ajzal. Alharndu lillaahi 'alaa
Dari seorang laki-laki suku Aslam, sahabat Nabi saw,, ia ber¬
knlii haal. Allaaliumma rabha ktilli syai'in wa ntaliikaliuu kata:
wa ilaalia kulli syai'in a'uudzu hika minati luuir.
(Segalu puji bagi Allah yang mencukupkun keperhuinku, mem¬
ber! tempat kepadaku, memberi median kepadaku, dan meinbe-
ri minum kepadaku. Ota yang member! nikmat kepadaku maka
atangkah buiknya nikmat itu dan yang memberi /karunia/ ke¬
padaku maka akmgkah besarnya karunia itu. Segalu puji bagi
Allah atas tiap-tiap keadaan. Ya Allah, ya Tuhan Peme.lihara
bagi tiap-tiap sesuaiu, aku berlindung kepada-Mu dari nera-
ka). ' (H.R. Ahu IJaud dcufxo isnad stdllh)
. •£*£
Dari Abu Hurairah r.a.:
"Sesungguhnya Nabi saw. pernah menasihatkan kepada se¬
orang taki-laki apabila ia hendak tidur agar membaca surah
al-Hasyr. Nabi saw. bersabda: 'Jika kamu matt, kamu mati
syahid', aiau ia bersabda (perawi ragu): "... lermasuk dan
ahli surga'."
(H.R Ibnus Sunni)
<££\
JJsyjj
" " ' . ;<
terbangun. " fll.k I irmidzi dari ibnus Sunni dengan isnad dhaifl
Dari Abu Umtimali r.u., io berkalar
Dari Jabir r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
TARMMAl! AI.-ADZKAR
281
280 TAUAMAI l Al .'AJ ITKAH
luh aku atas musuhku dan perlihatkanlak kepadaku muslihat-
nya. Vu Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
utang yang tidak terbayar dan dari kelaparan karenu ia ada-
lah sejahat-jahat kejatuhan)." (H R ihlnK Sunn‘t
"Aku mendengar Nabi saw. persabda: 'Boning siapa berada ill PjS&c
di tempat tidurnya dalam keadacm suci dan berzikir (ingat)
kepada Allah Azza wa Jolla sampai ia tertidur, liada bergeser
sesaai pm matam itu kdu ada orang yang memohon kepada
Allah Azza wa Jalla kebaikan dunia dan akhirat, melainkan
kebaikan itu dibvrikan kepadanya'." (h r. jbnussunw}
%5-Joj 5$-* ^1?
Dari Aisyah r.a., ia berkata:
/ ''-s''
a S’ / p-v
B*b LX1
Jr" f MAKRVH TIDk/R TANPA 2JK1R
Dari Abu Hurairah r.a., dari RasuluUah saw., ia bersabda:
TAHIAMAH AL-ADZKAR
287
286 TaPJAMAH ALtAUZKAJ!
Dari Aisyah r.a„ ia bericata: Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
- - 5^=*
• •"'/AMl.-f £ ■',< ‘
289
288 TARJAM.MI AL-ADTKaR IAIIMMAH At .ApfKAR
Bab LX111
BACAAN APABILA TIDAK DAPAT TIDVR
Dari Zaid bin Tsabit r.a., ia berkaia:
"Apabila mlah seorang dari kalian ban gun dan tempat tidur-
nya pada malam hari, kemudian ia kentbali lag/ ke tcmpai tftpj fa
ndurnya itu hendakiah ia me.mbe.rsihkcamya dengan meng-
tbaskcm ujung kainnya sebanyak liga kali. Karenu ia tidak
taka pasti, apa yang dkan terjadi kemuditm, yang berbahaya
baginya. Lain apabila ia berbaring, hendaklah dibacimyu:
Bismikal laahumma vvadha'tu jauhii, wa bika arl'a'uti. In
S •< C\S\2 * t-Ci 9 " -"'t" f ■>’«*,
amaakta nafsii farhamhaa, wa in radadlaliaa fabfazhhaa
bimaa tahfadzu blbil '(baadakash shaalibiin,
, 3v3. 4v
B*fc LX1V
BACAAN APABILA TERKEJVT WAlOV T1BVR
fo.
J0 ■
"Apabila xalah securing dari kalian bermimpi buruk,
janganlah mencerilakannya kepada orang Iain dan hendaklah
ia bangim lalu shalat."
(H R. Tirmidci)
'Mimpi yang balk dart Allah dun mirnpi yang tidak kcruan
dari setan. Sarang siapa bermimpi sesuatu yang tidak dise~
nanginya, hendaklah ia meniup-niup ke sebelah kin sebanyak Ibnus Sunni berkata dalam kitabnya:
tiga kali dan beriindung dari setan, sesungguhnya mimpi itu
tidak memudaratkannya."
(H.R. Bukhari dm Muslim)
tarmmakac-adzxa*
TARJAMAII acadzkar 29?
296
(id Allah, aku berlindung kepada-Mu (lari perbuatan setan
dan dari keburukan mimpi), maka sesungguhnya mimpi itu Bab LXV11
tidak akart meminbulkan sesuatu apa pun)."
BOA DAN tSTIGFAR PADA TENGAH MALAM
Dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah saw., ia bersabda:
Dab LXVI
BACAAN APABILA D1CER1TAKAN
SVATV MIMPI
Diriwayatkan di dalam kitab ibnus Sunni:
-isms #5 *35
BAb LXIX
ASMAVL HVSNA
"Keadaan yang paling dekat bagi Allah kepada seorang hum- Allah berfirrnan:
ba ialah pada bagian malam terakhir. Jika karmt sanggup
berada di antara orang-orang yang berzikir kepada AUah
ta'ala pada saat itu. berbuatlah." (h r Abu i )aud dan Tii midzi)
.>j3'/p0.£Sit< jlgii
.^V^.J&dJI, |©t/& X^i "Sesungguhnya Allah ta'ala mempunyai sembilan puluh sem¬
bilan nama, seratus kurang satu. Barang siupa menghafalnya
Pencipta), 13) Al-Bari' (Yang Menumpakkan barang yang 56) At-Wiliy (Maha Pembela), 57) At-llamiid (Muha Terpuji),
tidak jelas atau Yang Menyembuhkan penyakit), 14) At-Mu- 58) Al-Muhshii (Yang Menghitung jumlah makhluk-Nya de¬
shawwir (Xing Manberi segala bentuk, sehingga segala sesu- ngan tepat), 59) Al-Mubdi'u (King Memunculkan), 60) Al-
aru mempunyai bentuk-bentuk tersendiri), 15) At-Ghqffar Mu’iid (Mengembalikan lagi), 61) Al-Muhyii (Yang Menghi-
(Yang Media Pengampun), 16) At-Quhhar (Yang Maha Me- dupkan), 62) Al-Mumiit (Yang Memutikan), 63) Al-Hayyu
rrmksa), 17) At-Whhhab (Yang Maha Pemberi), 18) Ar-Ruzzuq (Mahahidup), 64) Al-Qayyuum (Yung Bcrdiri Sendiri), 65) Al-
(Maha Pcngarumts. haik lahir seperti tnakan dan Iain-lain Waajid (Mahacukup), 66) Al-Maajid (Mahamulia), 67) Al-
atau balin seperti limit dan tain-lain), 19) Al-Fattah (Maha mahid (Maha Esa), 68) Ash-Shamad (Yang Diharapkan), 69)
Pembuka, Yang Manudahkan segala kesukaran), 20) At-’Alim Al-Qaadir (Mahukuasa), 70) Al-Muqtadir (Yang Menentukan,
(Maha Mengetahui), 21) At-Quubidh (Yang Memegang teguh, atau Yang Mahakuasa Tiada Banding), 71) Al-Muqaddini
Yang Memegang rezeki, roh dan tain-lain), 22) Al-Baasith (Yang Mendahulukan), 72) Al-Muakhkhir (Yang Mengemudi-
(Yang Mcnguraikcn genggaman, rezeki, hati dan tain-lain), ankan), 73) Al-Awal (Maha-awal), 74) Al-Aakhir (Maha-
23) Al-Khaafidh (Yang Memirunkan), 24) Ar-Raafi' (Yang akhir), 75) Azh-Zhaahir (Mahanyata), 76) Al-Baathin (Yang
Mengangkat derajai), 25) Al-Mu'izz (Yang Memuliakan), 26) Terlindung dari penglihatan di dunia, atau Mahadekat), 77)
Al-Mudzill (Yang Menghinakan), 27) As-Samii (Maha Mende- Al-Viutliy (Yang Metnerintah), 78) Al-Muta'aaliy (King
ngar), 28) Al-Bashiir (Maha Melihat), 29) Al-llakam (Yang Mahatinggi Kesucian-Nya), 79) Al-Barr (Yang Melimpahktm
Maha Penghukian), 30) 'Adlu (Maha-adil), 31) Al-Lathiif kebaikan), 80) At-Tawwaab (king Menerima tobat hamba-
(Mahahalus atau Pemberi kebaikan dalam bentuk wbaan, se¬ hamba-Nya), 81) Al-Muntaqim (Yang Membalas kesalahan),
perti Adam tnakan buuh terlarang, Yusuf dicoba dengan keku- 82) Al-'Afuw (Maha Pemaaf, 83) Ar-Ra'uuf (Mahabelas Ka-
asaan, Nabi Muhammad dikeluarkan dari Mekah), 32) Al- sihan), 84) Maalikui Mutk (Yang Maha Berkuasa), 85) Oral
Khabiir (Mahaselidik), 33) Al-Haliim (Maha Penyanttm, tidak Jaiaali Will Ikraam (Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemu-
segera mmyiksa). 34) Al-Azhiim'(Maha-agung), 35) Al-Gha- Uam), 86) Al-Muqsith (Yang Maha-adil), 87) Al-Jaam' (Yang
fuur (Maha Pengampun), 36) Asy-Syakuur (Yang Membalas Menghirnpunkan), 88) Al-Ghaniy (Mahakaya), 89) At-Mugh-
berlimpah-limpah). 37) Al-‘Aliy (Yang Mahatinggi), 38) Al- niy (King Memberi kekayaan), 90) Al-Maani' (Yang Mence-
Kahir (King Muhabesar), 39) Al-Hafizh (Maha Memtihara), gah kemudaratan), 91) Adh-Dhaarr (King Mendatangkm
40) Al-Mughiits (Maha Penolong), 41) Al-Hasiib (Yang Meng- kesusahan), 92) Al-Naafi' (Yang Mendatangkun tnanfaat),
hitung teliti), 42) At-Jaliil (Mahabesar), 43) Al-Kariim (Maha 93) An-Nuur (Cahaya), 94) Al-Haa-dii (Yang Memberi hida-
Pemurah, King Memberi tanpa diminta), 44) Ar-Raqiib (Ma¬ yah), 95) Al-Baadii' (Pencipta Pertama), 96) Al-Baaqii (Ma-
ha Menilik bulk lahir atauprn batin), 45) Al-Mujilh (Yang hakekal), 97) Al- Waarits (Yang Kekal sesudah nuikhluk bina-
Memperkenankan). 46) Ai-Waasi' (Yang Mahaluas rahtnat- sa, atau kembali kepada-Nya segala sesuatu), 98) Ar-Rasyiid
Nya atau Mahaluas dari batas anal, akhir dan ruang, tiada (Pemilik hidayah), 9V) Ash-Shabuur (Yang Mengundurkan
awal, tiada akhir dan tiada ruang bagi-Nya), 47) Al-Uakiim siksa-Nya).'
(H.R. Tirmidzi dan Iain-lain)
(Maha Bijaksana), 48) Al-Widuud (Yang Cinta pada hamba-
Nya atau Yang Didntai oleh hamba-Nya), 49) At-Majiid (Ma-
hamulia). 50) Al-Baa'its (Yang Membungkitkan orang yang Pada riwayat lain disebutkan, Al-Muqiit {Yang Menentukan)
mati dan para rcsul), 51) Asy-Syahiid (Yang Menyaksikan), sebagai ganti Al-Mughiits, Ai-Qariib (Mahadekat) sebagai
52) Al-Haqq (Muhaberkah), 53) At-Wakiit (Yang Melindungi), ganti Ar-Raqiib, Al-Mubiin (Yang Mahanyata) sebagai ganti
54) At-Qawiy (Mahakuat), 55) Al-Matiin (Yang Mahateguh), Al-Matiin.
cPasa! cPertama
Seyogianya Inigi seseorang membacanya pada siang hari,
malam hari, ketika musatir, dan ketika berada di rumah.
Para salaftis shaleh (orang-orang saleh pada abad-abad perta-
ma) radhiyal laahit anhum mempunyai kebiasaan-kebiasaan
yang herheda dalam menentukan batas waktu mengakhiri kha-
tam al-Qur'an. Ada di antara mereka yang mengkhatom sekali
dalam masa dua bulan, ada yang pada tiap-tiap bulan, se-
puluh malam sekali, delapan malam sekali, dan ada yang
tiap-tiap semmggu sekali Ada laj>i yang liap-tiap cnatn hari
sekali, lima hari sekali, empat hari sekali, atau tiga hari se¬
kali. Malahan banyak di antara mereka yang menamatkan
dalam sehari semalam satu kbatam, ada yang dua khatain,
tiga khatam, sampai-sampai ada yang delapan kbatam
dalam sehari semalam, empat di siang hari dan empat di
malam hari. Di’ antara orang yang membacanya sampai
delapan khatain dalam sehari semalam ialah as-Sayyid al-Jalil
ibnui Kaatib as-Shuuti r,a. yang delapan khatam dalam sehari