Anda di halaman 1dari 76

rhk

t I V 11
in Rfl ryi in
it#*i ii**j t»**i liii

888
888
888 TERJEMAH

Hat flDZKHR
lAj |A| M “
in in wy\ Imam An-Nawawi
li*il HE HE
u in tv] Alih Bahasa
-*u ii«j i»Tsj Drs. M. Tarsi Hawi

i vi in in Part I
±±i ii*u HE
vi ph in
IkE gg |A]
mmm
li. il li. il li*iJ fikrifaja
n roi in F.n F.n
liii HE HE ii*ii li’ii

TARJAMAH AUADZKAR
© imam an-Nawawi
AL-254.0-28-03 -84-HR

Judul asli: ai-Adzkar

Dilerbitkan oleh
PT Alma'atif
Jaian Tamblong No. 48-50
Teleport (022) 4207177 - 4203708
Faksimili (022) 439194
P.O. Box 1065
Bandung 40112
Indonesia

Alih Rahasa: Drs. M. Tarsi Hawi


Cciakan Puitama. 1984

Culakan kt (angka Itrakhir)


10 9 8 7 6

Dilarang memperbanyak sebagian atau secara


keseluruhan dalam bentufc apa pun lanpa izm tertulis PtNGANTATt p£N£RJ£MAtt
dan pent rb it

14x21; 1160

Kucipan Pa sal 44
Sanksi PclAnggaran Undang-Lfilling Hak C'ipla 1987

(1) Baring siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan aiau /ncm-
perbanyak sualu ciptaan atau memberi izin imluk hu, dipidana dengan Al-Adzkar, demikian nama kitah ini dalam judul aslinya yang
pidana penjara paling lama ? (Uijuli) tahun daiv'alau dtnds paling ba¬ apabila diterjemahkan menjadi Kumpulan Zikir. Al-Adzkar
nyak Rp 100.000.000,00 (seralusjuia nipialt). ialah salah satu darj sekian banyak kitab yang ditulis oleh
{2) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memanverkan, nKngedarkan,
Syaikhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf
alau mepjunl kepada umum sualu ciptaan atau barang hosil pdnnggiirait
Hak Cipta sebagaimana yang dimaksud dalam pasal (l). dipidana rie- an-Nawa%vi, yang masyhur disebut dengan panggilan Imam
ngau pidaia ptnjara paling lama 5 (lima) talum dan/atau daida paling an-Nawawi.
banyak F<p 50.000.000,00 (lima puluhjuto rupiah).
Imam an-Nawawi dilahirkan di desa Nawa, wilayah Damas-
kus (ketika itu) pada hulan Muharam tahun 631 Hijrioh.

■AK/AMAII Ai.-AIY/KAK 5
Selama hayatnya ia menyumbangkan seluruh kehidupannya
untuk ilmu pengetahuan sampai ia mcnmggal dunia pada tang-
gal 24 Rajah tahun 676 Hijriah. Ia berpuiang ke rahmatullah
tanpa meninggalkan ketumnan karena tidak pemah menikah p£Nt>AHVLVAN
icbclumnya.

Di antara buah karyanya yang sampai saat ini masih dipelajari


orang, ditelaah dan dipergunakan sebagai dasar penulisan kar-
ya-karya ilmiah dan pupuler:
1. Dalam bidang ilmu Fikih, seperti Syarhul Muhadzdzab, Ar-
Raudhah, Minhajuth Thalibin.
2. Dalam bidang hadis, seperti Syarhul Muslim, Riyadhush
Shalthln, Al-Adzkur, Syarhul Bukhuri yang tidak scmpat ac-
lesai karena beliau wafat.
Irt • JC&
3. Dalam ilmu loghat, seperti Tahdzibul Astrn-i wal Loghat. Stss , s''- i\' 't' ■>. ' '

4. Dan beberapa tullsan lainnya.


Imam an-Nawawi memang dikenal sebagai ulama yang ba- { ' A'yS * -ff' ■>. s-
nyak mewarnai paharo mazhabnya, mazhab Syafi'i. Pendapat- tjAj—Ai'
pendapatnya banyak dinukil oleh ulama-ulama sesudahnya,
sampai sekarang ini.
Buah karyanya yang bernama Al-Adzkar ini, sebenamya tidak
asing lagi bagi para ulama dan santri, tetapi belum banyak di¬
kenal oleh umat Islam yang tidak memahami bahasa Arab. rjyji
Oleh karena itu, semoga terjeraahan ini akan bermanfaat luas
di kalangan masyarakat Islam Indonesia. Amin.
^ViS3
Baiikpapan, 26 Jumadil Awal 140.
2 April 1981 M

Penerjemah

6 IARJAMaH AL-AP7JCAR

dan merasa t/ikut dengan siksaan yang besar. Mereka ber-


sungguh-sungguk menaati AUah dan selaht mengingat-Nya
pagi ckm sore, saat keadacm berubah di periengahan siang
dan di pertengahan malam maka bersinar had mereka dengan
pancaran cahaya Ilahi.
Kupanjatkan puji atas nikmat-Nya. Kumohon kepada-Nya lim-
pahan karuniu dan kemurahan-Nya. Aku bersaksi bahwa tiuda
Tuhan seiain Allah, Tuhan Yang Maha Esa, bergantung kepa¬
da-Nya segala sesuatu, Dia Yang Maha Bijaksana lagi Maha-
perkasu. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan
Rasul-Nya, kekasih dan kesayangan-Nya. la adalah manusia
uiama dan manusia termdia baik dahulu rnrnpun sekarang.
Semoga Allah melitnpahkan selawat dan sakon kepadanya,
kepada nahi-nabi, semua keluarga mereka dan kepada hamba-
hamba Allah yang saleh.
Kemudian dari itu, Allah berfirman:

t Y s t)

"■ ■ - maka ingatlah kepadu-Ku, pasri Aku ingat kepadamu ....'


Segala puji bagi Allah, Ibhan Yang Maha Esa, Yimg Maha- (0-S- oH!f«prah 12): 152)
gagah, Yang Mahaperkasa, Maha Pengampun, Yang Mengu-
asai takdir, Yang mengubah perkara, Yang mendatangkan
malam dan menghikmgkan siang, sebagai pelajaran bagi
orang yang mempunyai hah dan penglihatan.
Dialah yang membangkiikan orang yang dipitih dari makhluk-
Nya lain dimasukkan ke golongan hamba-hamha-Nya yang "...tidak Kuciptakan jin dun munusiu itu kecuali untuk ber-
terpilih. Dialah yang memberi taufik kepada hamba-hamba ibadah kepada-Ku. “
yang dikehendaki-Nya maka mereka dijadikan orang-orang
(Q.S. adz-Dzjriyat (51]: 50)
yang dekat lagi berbakti
Dialah yang tnembukakan pandangan had orang yang ditin-
tai-Nya, maka dijadikanlah mereka bersifal zirhud dalam Dari kedua ayai ini dapat diketahui bahwa keadaan seorang
menghadapi dunia. Mereka bersungguh-smgguh mencari ke- hamba Allah yang paling baik adalah yang ingat kepada-Nya
ridhaan Allah dan bersiop-siap untuk menempati negeri yang dan mengamalkan zikir yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
kekai. Mereka bersungguh-sungguh menjauhi larangcm Allah Terdapat banyak buku tentang zikir. doa.dan bacaan barian
yang dicults para ulama, tetapi sayang buku-buku tersebut ter-
8 TARJAMAK AL-AD'/KAR

IARJAMAII AI-ADZKAR 9
( xy: g3i ^ =IV

Tittofe sampai kepada Allah daging dan darahnya (korban),


melainkan yang sampai kepada-Nya adxslah ketakwaan dari
kanut .... "
(Q-S. al-Haij [22]: 37)

Menurut ibnu Abbas, makrta ayat tersebut bahwa yang saffipai


kepada Allah ad at ah niatnya,
Diriwayatkan dari Umar bin Khatthab r.a., Rasuiultah saw.
bersabda:

1 c)kbltv> diseriaiSlial Hoik c7(letakukan Catalan


yang 1ampak dan yang Tersembunyi
Allah berfirman:

"Perbuatcrn itu tergantimg pada mat don liap-tiap orang


(beramal) menurut niatnya. Barang siapa dtdam herhijrah menuju
kepada (keridhaan) Allah dan rasul-Nya maka balasan
iff tiCk*>i7 hijrahnya mendapat keridhaan Allah dan rasul-Nya. Sarong
siapa berhijrah urnuk (mencari Icepentingan) dunia, ia dapat-
"Mereka tidak diperintah kecuali supaya menyembah kepada kan dunia itu, atau untuk (nmdapatkan) seorang wanita, ta
Allah dengan ikhlas dabun (menjalunkan) agarm, lags dengan pun menikahinya, maka (balasan) hijrahnya Iia dapatkan) me-
turns ...." rnrut (niat) hijrah yang ia lakukan."
(Q.S. al-Bijyinati |98J: S) (Uadis saJlih yan^ ilisepakaii oldi ulama ahb hadis)

Hadis ini merupakan salah saw Hadis yang menjadi dasar hu-
kuni dalam Islam Ulama-ulama salat' dan khalat sangat se-
nang memulai karangan-karangan mereka dengan mengutip

12 TAR)AM AH AJ.-ADZKAR

hadis ini, untuk mengingatkan para pembaca betapa penting- *Tidak beramal lagi karena manusia adalah riya. Beramal ka-
nya meluruskan niat. rena manusia adalah syirik. Apabila Icamu berunmng menda¬
Kepada kami diriwayatkan dari Imam Abu Sa'id Abdur pat pemeliharaan Allah dari keduanya, itulah namanya ikh¬
Rahman bin Mahdi, ia berkata: las."
"Barang siapa mengarang atau menuUs sebuah kitab, hendak- Imam al-Harits al-Mubasibi mengatakan:
lah dimulai dengan mengutip hadis ini. ’
Imam Abu Sulaiman al-Khathtbabi menyatakan:
"Guru-guru kami senang sekali mangemukalcan hadis-hadis
ini pada tiap-suip permulaan suatu pekerjaan yang uda hu-
bmgannya dengan agama."
Kami terima sebuah atsar dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata:

"Seseorang hanya mendapat pemeliharaan (amal) menurut ni¬ "Orang yang benar itu ialah orang yang tidak mmpedulikan
atnya. " setiap penghormatan yang bersemi di hati umat manusia yang
Ada lagi yang mengatakan: dimjukan kepadanya: Hal ini adalah karena kesuciannya. la
tidak senang diketahui orang kebaikannya walaupun yang se-
ktxil-kecilnya dan tidak bend bila dikoreksi kejdekan amal-
nya oleh orang lain."
Dari Hudzaifah al-Mar'asyi, ia mengatakan:
"Bahwasanyu diherikan kepada manusia (balasan amal mere¬
ka) menurut ukurun niat mereka."
Diriwayatkan kepada kami dart Abu Ali Pudhail bin 'Iyadh:
“Ikhlas ialah kesamaan perbuatan hamba baik lahir ataupun
batin."
Diriwayatkan kepada kami dari Abul Qasil al-Qusvairi;

14 1ARJAMAH AL-ATZKAK
TARJAMAH AL-ADZXAJt 15
J6az#jWj&Kto&j&

. nGiab^^j,^ "ftAiai ialah memelihara diri dari ingm diperhatikan makh-


luk. Sedangktm siddiq (benar) itu ialah menyudkm diri dari
memenuhi kehendak nafsu."
*Ikhlas ialah sengaja mengesakan Allah dalam beribadah.De- Orang yang ikhlas tidak ditemukan riya di dalam dirinya dan
ngan beribadahitu ia maksudlcan untuk mendekatkan diri ke- orang yang siddiq (benar) itu tidak akan ditemukan adanya
pada Allah, bukan karena lainnya, seperti herbuat sesuatu ka- kesombongan dalam dirinya."
rena makhluk, berbuat kebaikan yang terpuji di sisi manusia,
Dzun Nun al-Mishra mengatakan:
suka dipuji atau lain-lainnya yang bukan takarub kepada
AUah."
Abu Muhammad Sahal bin Abdullah at-Tastari menjelaskan:

"Alamat ikhlas itu ada tiga.-pertama ujian dan celaan orang


sama saja bagl dirinya. Kedua, tidak riya dalam beramai
ketika iu sedang melaksanakan amal itu Ketiga, amal yang ia
lakukan hanya mengharap pahala di akhirat."
”Para akyas (cendekiawan) dalam menafcirkan ikhlas tidak le-
Diriwayatkan kepada kami dari al-Qusyairi;
bih daripada ini. Mtu gerdk dan diamnya, di tengah kesepi-
an atau di tengah ramai hanya karena Allah ta'ala. Rada
bercahang dua dengan kehendak nafsu, keinginan diri dan tw's
keinginan keduniaan."
Diriwayatkan kepada kami dari Abu Ali ad-Dayqaq:

"Hadis dhaif dijadikm alasan untuk meningkatkan prestasi


“Sifat siddiq (benar) dalam batas minimal ialah adanya kesu-
beramai haik, amal yang disunahkan atau peringatan-per-
muan dalam beramai haik di tengah kesepian ataupun di te¬
ngah orang ramai." ingatctn mengerjakan amalan yang berdasarlan hadis dhaif,
asal saja kedhaifannyu tidak sampai ke derajat maudhu "
Dari Sahal at-Tastari: Lain halnya dengan m asal alt hukum halal dan haram, jual be-
li, nikab dan talak serta lainnya yang serupa, haruslah berda-
sarkan hadis sahib atau has an. Kecuali dalam hal-hal yang
menyangkut ikhtiyat (keharusan berhati-hati), umpamanya ada
hadis dhaif yang menerangkan makruh (kurang balk) tentang
sesuatu yang menyangkut jual beli dan pernikahan maka seba-
"Tidak pernah merasakan arti kebenaran seorang hamba yang iknya, disunahkan (mustahab) baginya tidak melakukannya
tdkabur dengan dirinya." tetapi tidak w'ajib menjauhinya.
Kusebutkan persoalannya pada pasal ini, karena dalam kitab
Sampai di sini saja saya kira cukup untuk orang yang menem-
puh jalan kebaikan pada tahap permulaan. Sebenamya masih ini akan dipaparkan nas-nas berupa hadis sahih, hasan, dhaif
banyak lagi aqwal (petuah-petuah ulama) yang berkenaan de¬ atau yang lainnya untuk diketahui oleh para pembaca.
ngan pasal ini.
4. tylajeks ‘Zikir
S. cfadbilah Sftmel
Sebagaimana z'lkir itu disunahkan (mustahab), demikian pula
duduk di majelis orang-orang yang herziklr. Dalil-dalil yang
Seyogianya bagi seseorang yang telab meugetabui suatu berhubungan dengan ini sungguh banyak dan Insya Allah akan
fadhitah amal (amalan yang disunahkan), untuk meng-
kusebutkan terperinci pada tempatnya. Pada pasal tni hanya
amalkannya, walaupun sekali saja agar ia termasuk golongan
dlsebutkan beberapa buah saja antara lain:
ahlinya (ahlul amal). Rasulullah saw. bersabda:
Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda:

“Apabila kuperimahkan (kuanjurkan) kepadamu tentang sesu¬


atu kerjakanlah menurut kemampuanrnu "

3 . beramai dengan (I)aser ^fadis cDbaif

Para ulama dari golongan Muhadditsin {ahli hadis). fukaha


{ahli hukum) dan lain lain mengatakan:

TARJAMAJI AL-ADZXAA
19
18 TARJAMA.il Al.-AIWKAK
Diriwayatkan kepada kami di dalam kitab Sahih Muslim dari
“Apabila kamu melewati kebun-kebun surga, maka lempati Abu Sa id al-Khudri r.a. dan Abu Hurairab r.a., keduanya
dan nikmati olehmuPara sahahai bertanya: “Hai Rasulul-
menyaksikan Rasulullah saw. bersabda:
lah> Apa kebun surga itu?" Rasulullah saw. menjawab: lalah
majelir majeth- zikir, karena Allah mempunyui pengelana-pe-
ngelanu dan para malaikat yang selalu mencart majetis-maje-
lis zikir. Apabila mereka daiang ke tempat itu, mereka duduk
bersama-sama orang yang zikir iru."
Diriwayatkan oleh Muslim dalam Sahihnya dari Mu’awiyah
r.a.:

"Tiada salu kaum pun yang duduk-duduk samhil berzikir ke¬


pada AUah, melainkan para malaikat datang mengettlingi,
dan menmngi mereka, Mereka diliputi dengan rahmat, ke-
lenteraman turun numyermi mereka dan AUah menyebut mere¬
ka di hadapan orang (para malaikat lainnya,1 yang ada di sist-
Nya."

556th' dengan c?ialf dan J^iaan

Zikir itu boleh dilakukan dalam hati dan boleh pula dengan
lisan. Zikir yang lebih utama adalah yang diiaksanakan dengan
lisan dan hati. Jika hendak diiaksanakan dengan salah satunya
saja zikir di dalam hati lebih afdal.
''Rasulullah saw kebiar dari rumahnya menuju sebuah tnaje-
lis tempat berkumpul sahabat-sahabatnya, ia bersabda: Tidak sepantasnya seseorang menmggalkan zikir lisan dan
■Meneapa kamu duduk-duduk bersama di sini'? Mereka men- zikir hati, hanya karena Ukut disangka riya, tetapi seyogianya
iawab: 'Kami duduk di sini berzikir mengingat Allah taata ia berzikir dengan lisan dan di dalam hati karena Allah. Sudah
dan bertahmid mngucapkan puji ke hadirat-Nya atas hidayat kami jelaskan pada pasal terdahulu 9pasal pertama) riwayat
dan nikmat yang dtberikan kepada kanu selungga memeluk dari Fudhail bin lyadh bahwa meninggalkan beramal karena
aeama Islam'. Nabi saw. bersabda: 'Demi AUah. apakah be- manusia adalah riya.
nor kamu duduk di sini hanya karena ilu? Sesungguhnya aku
tidak mint a kepada kamu untuk bersumpah karena menaruh Seandainya dibukakan kepada mereka pinlu keserapatan untuk
curiga. tetapi JibrU telah datcmg kepadaku dan mem- mengamat-amati perbuatan orang lain maka setiap orang akan
beritahukan bahwaxanya Allah ta'ala membanggakan kamu di menghindar dari sangka-sangka orang lain yang tidak benar
hadapan para ma/aikai'. ”

TAWAMAH AL-ADiKA*
TARJAMAII AI.-AlWKAR

kepada dirinya dan niscaya tertutuplah baginya kebanyakan


dari pintu kebaikan dan tersia-sialah darinya sesuatu yang be- . b o\~Zi j
sar dari unisan agamanya yang lebih penting. Cara ini bukan-
lah jalan yang ditempuh oleh para arifln (orang-orang yang ",Maidis zikir adalah majelis yang membicarakan halal dan
seialu dekat kepada Allah). haram, serta bagaimuna seharasnya kamu metnbeli, menjual,
shalat. puasa, nikah, taluk, haji dan lain-lain."
Diriwayatkan di dalam kitab Sahih al-Bukhari dan Sahih
Muslim dari Aisyah r.a., ia berkata:
7. ^~baryak Qikir (J(epada ^Wah

Allah berfirman:

7Uruntah ayat, ".... Jangcin kamu menyuringkatt suaramu


y?
dalam shalatmu danjangan pula kamu merendahkannya
(O.s. al-Isra' [I7J: il(l).

maksudnya pada doa di dalam shalat.

6. cKwiammn ci,ikir

Fodhitah (keutamaan) zikir itu tiada terbatas hanya pada tas-


hih, tahlil. tahmid, takbir dan yang seumpamanya itu saja,
letapi setiap orang yang beramal karena Allah adalah orang
yang berzikir kepada-Nya. Demikianlah yang dikatakan oleh
Sa’id bin iubair r.a. dan beberapa ulama lainnya.

Atha' mengaiakan:
"Sesungguhnya orang Islam laki-laki dan perempuan, mukmin,
orang yang taat, orang yang benar, orang yang sahar, orang
yang khusyuk, orang yang bersedekah. orang yang puasa.
orang ycmg memelihara kehormtarmya dan orang yang
banyak berzikir. baik yang laki-laki maupun yang waniia. bagi
mereka disediakcm oleh Allah maghfirah (ampunar.) dan pahala
yang besar."

22 TAKJAMAH ai.ah/.kak TAUAMAJl AL.AD/KAP


23
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Said al-
Diriwayatkan di dalam kitab Sahih Muslim dan Abu Hurairab Khudri. Rasulullah saw. bersabda:
r.a.:

vJ ^ 0J
; * !\ b,

. mAK
“ApabiUt s eseorang membangunkan ahlinya (istrinya) pada
"Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: 'Orang-orang yang malam hari, lalu melaksanakan shalat dua rakaat, dilttlislah
mufarrid itu berada di barisan terdepan'. Para sahabat berta- mereka herdua pada golongan orang-orang yang banyak ber-
nya: 'TMshai Rasulullah, siapa orang yang mufarrid itu'? zikir kepada Allah (Adz-Dzaakiriinallaaha katsiiran ivadz-
Nabi saw. menjawab: 'Mereka ialah orang-orang yang zikir Dzaakiraat)."
(mengingat) kepada Allah balk laki-laki ataupun perem-
puan'."
Hadis masyhur riwayat Abu Daud. an-Nasa'i,dan ibnu Majab
di dalam kitab-kitab Sunan mereka.
Hendakiah pemegang kitab ini memperhatikan dan memahami
ayat tersebut di atas. Dalam memahami ayat tersebut ada be-
berapa pendapat. Imam Abu Hasan al-Wahidi menceritakan Imam Abu Amr ibmis Shalah ditanya tcntang batas orang
bahwa Ibnu Abbas mengatakan: yang dapat digolongkan Adz-Dzaakmnullaaha katsiiran wadz-
Dzaakkaat, ia menjawab:
'Tang dimaksud ayat tersebut adalah mereka yang ingot
(zikir) kepada Allahpada setiap selesai shalat, padapagi hari,
sore hari, ketika berbaring, bangun lidur, ketika pergi, atcm,
putting ke rumahnya."

Al-Wahidi menceritakan lagi bahwa Mujahid mengatakan:


^ 30 ^ ^ & Hi
0

"Belumlah seseorang itu disebvt orang yang banyak meng¬


ingat Allah hingga ia selalu ingat kepada-Nya ketika berdiri,
duduk, dan berbaring."
Ji3
Demikian puta disebutkannya bahwa Atha' mengatakan:
"Orang yang sudah melaksanakan shalat lima waktu dengan
segala syarat, rukun, dan lain-lain yang metiyangkut shalat,
berarti ia sudah termasuk dalam firman Allah Itu."
TARMMAH AI.-AD/KAS 25
24 1ARJAMAH AL-ADZKAR

"Apabila ia mengamalkan dengan disiplin zikir-zikir yang ber-


sumber dari Rasulullah saw. pada pagi hari, sore hari, pada
setiap waktu, dan pada setiap keadaan yang berbeda-beda
siang ataupun malam. Sebagaitnana yang terhimpvn dalam
kitab Amalan siang dan malam', maka ia termasuk kelompok "Maha suci Allah yang memndukkan ini (kendaraan) kepada kami
Adz-Dzaakiriinallaaha katsiiran wadz-Dzaakiraat. dan kami tidak dapat mempergunakannya (kalau tidak karena
karunia Tuhankami)".
Wtllaahu a'lam. (Q.S. iz-Zufchnif (43J: 13)

Dibaca ketika menaiki kendaraan.


6. '6lklr ’ftegi Orang yang cTldak *3 ersuci

Menurut ijma' para ulama, boleb saja berzikir dengan lisan


dan dengan hati bagi orang yang tidak bersuci (dengan wudhu),
CSS
junub, haid,dan nifas (keluar darah sesudah melahirkan), baik
mengucapkan tasbih, tahlii, tahraid, takbir, selawat,dan lain-
lain.
"TUhan kami, berikanlah kebaikatt kepada kami di dunia dan
Akan tetapi, untuk membaca Qur'an, haiam bagi orang yang kebaikan di akhirat. Peliharalah kami dari siksaan neraka."
junub, haid, dan nifas, baik banyak bacaannya atau sedikit,
(Q.S.al-Btq*rah(21:20l)
sampai-sampai sepotong ayat pun tidak dibolehkan. Yang
boleh bagi mereka adalah membaeanya dalam hati tanpa di- Ketika berdoa, apabila mereka tidak meniatkan membaca al-
lafalkan dengan suara. Demikian juga boleh melibat tulisan Qur’an bagi mereka tidak mengapa membaca:
yang tertera di dalam mushaf (Qur'an) lalu dibaca di dalam
hati. Para ashhab kami (sahabat-sahabat kami dari Ulama
Syaft'i) mengatakan:

Boleh bagi orang yang junub dan haid membaca:


(Bisniillahi wal bamdu lillaahi).
"Dengan nama Allah dan segala puji bagi-Nya. "

u Apabila tidak diniatkan membaca al-Qur'an, apakah diniat-


kannya sebagai zikir atau tidak. Tidak berdosa pula mereka
"Sesungguhnya kami milik Allah dan kami akah kembali kepa¬ membaca ayat yang dinasakh tulisannya, seperti ayat:
da-Nya. "
2 156
(Q-S. al-Baqarah [ ]: )

Dibaca ketika mendapat musibah.

26 TAkMMXK acadbcw TAXIAMAH AI-AuTKA* 27


tayamumnya itu. Akan tetapi, di luar shalat tidak dibenarkan
(Asy syaikhu wnsy syaikhatu idzaa zanayaa farjumuu
human...)
membaca al-Qur'an. ”
“Orang tua laki-laki dan orang tua perempuart apabila kedua- Pendapat yang sahih adalah pendapat terdahulu, yaitu boleh
nya berzina, maka rajamlah mereka itu. “ membaca a3-Qur’an kapan saja, kalau ia sudah bertayamum
Adapun apabila mereka berkata kepada seseorang: karena tayamum itu sejajar dengan mandi.
Jika seorang yang junub sedang bertayamum, kemudian men-
dapalkan air, wajib ia menggunakan air. Diharamkan kepa-
. Jnjjo ^ iAj>- danya membaca al-Qur'an dan yang haram diiakukan oleh
orang yang junub sebelum mandi. Jika seorang yang bertaya-
mum itu shalat dan membaca al-Qur'an, kemudian berhadas
(Khudzil l.itaaba bi quwwatin)
lalu bertayamum lagi atau karena hendak mengerjakan kewa-
"Ambillah kitab ini dengan sungguh-sungguh."
jiban atau lainnya. tidak diharamkan kepadanya membaca al-
(t).S. Maryam |IV|: ill
Qur'an.
jnilah pendapat yang sahih dalam mazhab Syafi'i, memang
ada pendapat yang raengharamkan, tetapi pendapat tersebut
tergolong dhaif.
(Udkhuluuhaa bi salaamln aaminiin) Apabila seorang yang sedang junub tidak mendapatkan air dan
"Masuklah dengan seiamai semosa he dalamnya." debu untuk bersuci, maka tetap wajib ia melaksanakan shalat
(O-S. al-llijr [151:46) untuk menghormati waktu menurut kemampuannya. la diha-
ramkan membaca al-Qur'an di luar shalat dan diharamkan
Dan lain-lain yang serupa, jika diniatkannya bukan membaca
juga membaca al-Qur'an di dalam shalatnya itu kecuali surah
al-Qur'an tentunya tidak berdosa.
Fatihah.
Apabila orang yang haid dan nifas itu tidak meroperoleh air,
maka ia bersuci dengan melakukan tayamum, tidaklah terla- Sebenamya membaca Fatihah, baginya di dalam shalat itu pun
rang lagi baginya untuk membaca al-Qur'an. Jika berhadas dipermasalahkan secara khilafiah . Memang pendapat yang
kecit sesudah itu tetap tidak terlarang untuk membaca al-Qur¬ sah (paling sahih) tidak diharamkan, bahkan diwajibkan kare-
'an sama halnya seperti mandi wajib kemudian berhadas keeil. na tidak sah shalat tanpa membaca Fatihah. Persoalan bagai-
mana shalat dibolehkan dalkm keadaan danirat, maka begitu
Tidak ada perbedaan antara tayamum yang diiakukan ketika pula membaca Fatihah dalam shalat. Pendapat lainnya diha¬
musafir atau waktu beraila di tempat. Demikian pula sesudah ramkan membacanya, maka sebagai gantinya dibacalah zikir
tayamum ia boteh membaca al-Qur'an walaupun berhadas sebagaimana orang yang tidak mampu membaca Fatihah.
lagi.
Masalah ini kukemukakan secara ringkas karena ada sangkui
Memang ada sebagian ashab (sahabat) kami yang berpenda-
pautnya dengan persoalan kita. Untuk lebih sempurna penje-
pat: lasan dan dalil-dalilnya dapat dipelajari di dalam kitab fikih.
"Apabila seseorang bertayamum sebagai ganti mandi wajib, ia Wtllaahu a'lam.
boleh shalat dan membaca al-Qur’an di dalam shalat dengan
29
TARJAMAH AL-ADZKAH
TARJAMAH AL-ADZKA*
28

9. <5ikap tyalam ^berzikir

Seyogianya seseorang yang berzikir itu dalam keadaan sikap


*
yang sempurna. Jika ia duduk pada suatu tempat, duduknya
menghadap kiblat dengan khusyuk, tenang, tidak banyak
bergerak, dan menundukkan kepala. Jika ia berzikirdengan Dari Aisyah r.a., ia berkata: "Rasulullah saw. bersandar pa¬
tidak menggunakan cara ini, tidak mengapa dan tidgk di- da pangkuanku sedangkan aku dalam keadaan haid, maka ia
makrubkan, tetapi ia telah meninggalkan cara yang lebib pun membaca al-Qur'an."
(H.R. Bukhari dan Muslim)
afda) lanpa uzur. Adapun dalil tidak dimakruhkannya:
Menurut rhvayat lain: "... dan kepalart)'a pada pangkuanku
sedangkan aku dalam keadaan haid. ’

: '’as Dari Aisyah r.a., ia berkata: "Sesungguhnya aku membaca^


amalan (hizib)-ku sedang aku berbaring di alas tempat ttdar.
lVU -YV ’.tyVJi). . .
10- (TempolcBenik.iryangcBaik
"Sesungguhnya dalam pentiptaan langit dan bumi, silih ber-
gantinya slang dan malamterdapattanda-tanda bagt orang- Seyogianya tempat beraikir itu twang, tidak mudah terganggu
orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat dan bersih, demi kentuliaan zikir dan kebesaran Allah yang
Allah sambil berdiri. duduk. dan dalam keadaan berbaring diingat. Oleh sebab itu, bereikir di mesjid dan tempat yang
serta mereka memikirkan tending penciptaan langit dan raulia sangat terpuji.
bumi...."
(Q.S. Aii Imran [3]: J 90 — 191)
Jls, » Vf ri/Z, *»' Jl. S- . '.''c

. A& & Dari Abu Maisarah r.a.. ia berkata: *Zikir tidak pantas diia¬
9
kukan kecuali pada tempat yang bogus. "
6°i
31
TARJAMAH AL-AD7KAR
TARJAMAH ALADZKAR
30
Seyogianya mulut orang yang berzikir itu dalam keadaan ber-
13. <ZjikircKbmm
sih. Apabila mulut terasa berubah, hendaklah ia bersiwak (bcr-
sikat gigi). Jika di dalamnya terdapat naj is, hendaklah ia ber- Seyogianya bagl setiap orang mempunyai waktu tertentu un-
sihkan dengan air. Jika berzikir dalam keadaan mulut berna- tuk mengamalkan zikimya. Misalnya pada malam hari atau
jis, makruh hukumnya bukan haram. termasuk dalam zikir ini siang hari atau setiap habis shalat atau dalam keadaan tertentu
membaca al-Qur'an. Memang tentang pendapat yang menga- lainnya. Apabila karena sesuatu halangan tidak dapat
takan haram ada di kalangan fukaha. Akan tetapi, pendapat mengamalkan tepat pada waktunya, dapat saja ia mengamal-
yang mengalakan tidak haram, itulah yang sah flebih sahih) kan pada waktu yang meraungkinkan baginya dan jangan di-
di kalangan ashab. tinggalkan begitu saja.

11. cll)aklu yang cDinw.kwbkan Orang yang sering raemudah-mudahkannya berakibat sering
meninggalkannya atau melalaikannya, Sebaliknya, orang yang
unluk berzikir membiasakan dlri selalu haras mengamalkan zikir tepat
pada waktunya akan terasa sulk pula baginya untuk melalai-
Berzikir senantiasa disukai Allah pada setiap saat kecuali pada kan. Orang yang raemudah-mudahkannya untuk mengqadha
waktu-waktu tertentu yang dikecualikan oleh ajaran agama. Di pada waktu lain, mudah pula baginya melalaikan dari waktu¬
antara pengecualian itu, dimakruhkan berzikir ketika buang nya.
air, jima', ketika mendengarkan khotbah, ketika berdiri dalam
shalat untuk membaca Fatihah,dan ketika meDgantuk. Di dalam Sahih Muslim disebutkan riwayat dari Umar bin
Tidak dimakmhkan berzikir di jalanan dan tidak pula di dalam Khaththab, Rasulullah saw. bersabda:
kamar mandi. Yang kami sebutkan di sini hanya sefcagian sn
ja. Insya Allah nanti akan dikemukakan rnasalalmya pada bab
yang khusus. Willaahu a'lam.

IS- cfujuon ‘Zikir

Zikir adalah kehadiran hati. Seyogianya inilah yang menjadi


tujuan orang yang berzikir. Orang yang berzikir hendaklah "Barang siupa tertidur sehinega lupa mengamalkan hizibnva
berusaha menghasilkan zikir lisan dan zikir hati dengan me- Izikir khususnya) atau sebagian dari hizibnya, lalu dibacanya
maham i apa yang ia ucapkan, sebagaimana ketika membaca antara shalat subuh dengan shalat zuhur, dicatat baginya se-
al-Qur'an. akan-akan ia membacanya pada malam hari."
Oleh sebab itu, inenurut pendapat yang sahih dan mukhtar
(terpilih di kalangan ulama) disunahkan (musiahab) bagi
orang yang berzikir dengan kalimat Laa ilaaha iUallaah me- 14. ’Zikir yang <Terpuhis
manjangkan zikimya itu. Pembiearaan ulama salaf dan khalaf
tentang masala!-, ini sudah masyhur. Watlaahu a'lam. Disunahkan (mustahab) bagi orang yang berzikir untuk me-
muluskan zikirnya apabila ada sesuatu sebab yang mengha-

32 IAIUAMMI M.-MJZKAK
TAXU AMAH AX ADTXAR 33

ruskan ia berherti. Kemudian zikirnya disambung lagi apabi¬ Tentang kitab ibnus Sunni ini, kupelajari dengan berguni ke-
la penyebabnya sudah tidak ada. Misalnya antara lain, waktu pada Imam al-Hafizh Abul Bapa Khalid bin Yusuf bin Saad
sedang berzikir ada orang datang member! salain kcpadanya, bin Hasan yang berguru pula bersama teman-temannya kepada
ia wajib menjawabnya, kemudian meneruskan zikirnya. Atau Abul Yaman Zaid bin Hasan bin Zaid bin Hasan al-Kindi (602
ada orang bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah. maka ia H). Ia berguru kepada Abul Hasan Sa'dul Khair Muhammad
sebagai pendengar haras menjawah dengan tasymit yaitu ucap- bin Sahal al-Anshari. AI-Anshari berguru kepada Abu
an Yarhamukallah. Atau ketika mendengarkan khatib ber- Muhammad Abdur Rahman bin Saad bin Ahmad bin Hasan
khotbah atau ketika menjawah bacaan azan dan iqamat sampai ad-Dauni. Ad-Dauni berguru kepada Qadhi Abu Nashr
seiesai. Atau melihat kemungkaran, lalu ia menyingkirkannya. Ahmad bin Husain bin Muhammad bin Kassar ad-Dinuri dan
Atau melihat kebaikan ia haras memberi petunjuk kcpadanya ad-Dinuri berguru kepada ibnus Sunni.
atau kedatangan orang yang minta ditunjukkan kebaikan, lalu
ia perkenankan permintaan itu. Atau apabila sudah mengantuk Kusebutkan sanad dari kitab ibnus Sunni ini karena Insya
lalu ia tidur. sehabis tidur diteruskannya lagi dan Iain-lain. Allah akan kujadikan sumber dalam penutisan ta’tab ini terata-
ma pada beberapa bagian. Cara pengisnadan ini menurut
imam-imam hadis memang baik dan perlu. Kusebutkan sanad-
nya seeara khusus karena kitab ibnus Sunni merapakan kum-
1 75- Zikir di jQuar dan di ’Dalam (SbaJai pulan dari kitab-kitab lainnya tentang zikir dan amalan. Kalau
tidak demikian akan kusebutkan pula semua sanad dari
kitab yang kujadikan sumber.
Zikir yang disyariatkan untuk dibaea di dalam atau di luar
shalat baik yang wajib ataupun yang sunah tidak terbilang Memang dalam menulis kitab ini kujadikan juga sebagai sum¬
sebagai zikir, kecuali apabila sudah dilafalkan dan dapat ter- ber pengambilan, kitab hadis yang lima yaitu Bukhari, Mus¬
dengar oleh telinga dalam keadaan normal (baik) pen- lim, Sudan Abu Daud, Sunan Tirmldzi, dan Sunan an-Nasa‘i.
dengarannya. Ada pula dari kitab Musnad dan Sunan-sunan lainnya seperti
Muwaththa' Imam Malik, Musnad Imam Ahmad, Musnad
Abu ’Uwanah, Sunan ibnu Majah, Sunan ad-Daraquthni,
Sunan al-Baihaqi,dan beberapa kitab lainnya, Insya Allah akan
dapat dilihat nanti.
16. cXiiab~-cKiiab Zikir
Semua kitab yang kusebutkan di atas telah kuterima dengan ri¬
Beberapa kitab yang sangat berharga tentang amalan siang dan wayat dari guru-guru hadis yang mempunyai isnad langsung
malant telah ditulis oleh beberapa imam. Oleh mereka kitab- sampai kepada pengarangnya atau penulisnya. Wdlaahu
kitab itu dilengkapi dengan mengemukakan sanad-sanad mut- a'lam.
tasil dan jalan-jalan riwayat yang banyak. Di antaranya yang
cukup baik adalah kitab Arnalul Yaumi wal Lailah susunan
Imam Abu Abdir Rahman an-Nasa’i. Yang lebilt baik lagi 11. (Sandaran ’Jiadis
adalah kitab Arnalul Yaumi wal Lailah susunan Imam Abu
Bakar Ahmad-bin Muhammad bin Ishak as-Sunni (ibnus lladis-hadis yang kusebutkan pada kitab ini kusandarkan kepa¬
Sunni). da kitab-kitab yang masyhur dan lain-lainnya sebagaimana

34 tarjamah al-adzkaa 35
f AN AM All AI.-AD7KAR
yang sudah kusebutkan.

Hadis-hadis yang berasal dari Sahih Bukhari dan Muslim atau


salah satunya kusingkatkan saja keterangan dengan menyebut
riwayai dari kitab tersebut, tanpa menyebut kedudukannya tgagian ‘pertama
karena sudab tentu hadis-hadisnya adalah sahih. Adapun yang
kutulis dari sumber lainn.ya,raaka akan kujelaskan kedudukan¬ BaI? 1
nya apakah sahih, hasan,atau dhaif. Walaupun pada beberapa
tempat ada juga yang tidak disebutkan kedudukannya. EADHILAH Z1KIR VANG TIDAK
TERDATAS DENGAN KETENTVAN WAKTV
Sunan Abu Daud adalab sumber terbanyak dari pengambilan-
ku. Diriwayatkan kepada kami dari Abu Daud, ia berkata: Firman Allah:

"Daiam kitabku ini kusebtakan hadis yang sahih, yang sedera-


jat dengannya dan yang mendekatinya, Jika hadist itu amat dhaif
kuterangkan kedudukannya. Hadis yang lidak kujelaskan ke-
dudukannya,maka boleh diamaikan. Hadis-hadis yang kufatm-
pulkan pada kitab ini sebagiannyu ada yang lebih sahih dari- "... dan sesungguhnya mengingat Allah lebih besar (keutama-
padayang lairmya." atmya)...."
(Q.S. al Anfcabul [291: 45)
Dari keterangan Abu Daud ini ada suatu faedah keterangan
yang baik yaitu. bahwa hadis-hadis yang tidak diterangkannya
sebagai dhaif menurut dia adalah sahih atau hasan. Keduanya
dapat digunakan sebagai dalil hukum apalagi digunakan seba¬
gai dasar fadhail. Apabiia keterangan ini dapat diterima, maka
kapan saja kita mcnemukan hadis riwayat Abu Daud yang "...karena itu, ingatlcih kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
tidak dijelaskar kedudukan dhaifnya, hadis ini tidak di- kepadamu. *
nyat akan sebagai dhaif. Waiiaahu a'lam. (Q.S. at-Baqat-ah |2): 152)

Sebagaunana terlihat nanti bahwa kitab ini kuawali penulisan-


nya dcngaji bab I'adliilctl Zikir, di dalamnya kusvbutknn ocgi
seginya secara ringkas untuk mengulangi yang sudah disebut¬
kan sebelumnya. Kemudian kusebutkan bet iurut turut hab
demi bab sebagai inti dari kitab ini. Terakhir Inxyti Allah akan
kututup dengan bab Istigj'ar sebagai harapan semoga limpahan *

pengampunan-Nya mengakhiri bayat kita.


"Sekiranya ia (Yunus) tidak termasuk orang yang bertasbih,
Kepada Allah jua kita memohon tauftk. bertawakal, berpe- pttslilah ia akan linggai di perut (ikon) sampai hari
gang leguhjdan menyerahkan segala urusan. , herhangkit."
(Q.S. aab-Shaffet |37): 143 — 144)

36 lAHJAMAII Al.-A|VK AK lASJAMAH M AiiAKAR 37

. \^JL
"Rasuluilah saw. bersabda kepadaku: 'Maukah kamu kubeti-
"Mereka bertasbih pada malam dm slang hari tanpa henti-
tahukan dengan sesuatu ucapan yang paling disukai Allah ta'-
hentinya." 'ala? Sesungguhnya ucapan yang paling disukai Allah adalah
(Q.S. al-Anbiya (211: 21))
— Subhaanallaahl wa bi hamdih (Mahasuci AUah clan segala-
puji bagi-Nya)'."
Diriwayatkan kepada kami dari imam Muhadditsin Abu (H.R. Muslim)
Abdillah, Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah
al-Bukhari al-Ju'fi, bekas tuannya dan Imam Abul Husain Pada riwayat lain disebutkan:
Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi an-Naisaburi
dengan isnad mereka dari Abu Hurairah r.a. (Abdur Rahman
bin Shakhiij menurut pendapat yang lebih sahih dari 30 nama
yang diperdebatkan para ulama, ia seorang sahabat Nabi saw,
yang paling banyak mengumpulkan hadis Rasuluilah saw., ia
berkata, Rasuluilah saw. bersabda;
"Rasuluilah saw. ditanyu tentang bacaan yang paling afdal.
la pun bersabda menjawab: 'Bacaan yang telah dipilih oleh
Allah buat para malaikat-Nya atau haniba-hamba-Nya, yaitu
Subhaanaltaahi wa bi hamdih (Mahasuci AUah dan segala
* pufl bagi-Nya)'."

Dari Sanmrah bin Jundab r.a., ia berkata, Rasuluilah saw.


bersabda:

"Ada dua kalimat yang ringan diucapkan dengan lidah, berat


limbangan pahalanya, dan disenangi oleh AUah Yang Malta-
rahman, ialah Subhaanallaahi wa bi hamdih (Mahasuci Allah
dan segala puji bagi-Nya) dan SubhaanallahllAzhiim (Ma¬
hasuci AUah dengan segala kebesaran-Nya)."

Dari Abu Dzarr r.a., ia berkata: "Bacaan yang paling disukai Allah Ta'ala ada empat, yaitu
Nulihaanallah (Mahasuci Allah), wal haiuduliUah (dan segala
puji bagi Allah), wa laailaaha illaliah (dan tidak ada TUhan
selain AUah), waiiaahu akbar (dan Allah Mahabesar). Tidak
ada xalahtsya baginui dari kalimat yang mana kamu rndai
Imembacanya). ”
(H.R. Muslim)

38 TARJAMAH AL-AD7XAR 1AHJAW Al I AL ADZXAR 39


Dari Abu Malik al-Asy'ari r.a., ia berkata, Rasuiuilah saw.
bersabda:

. ^cjC^oIlL* ajjiS&t'
Sesungguhnya Afaii saw. keluar meninggalkannya di pagi
buta ketika ia hendak melaksanakan shaiai subuh sedangktm
ia (Juwairiyah) duduk di tempat shalatnya. Kemudian Nabi
daiang sesudah matahari tinibul setinggi penggalah sedang-
kan ia tetap duduk di tempat shalatnya. Nabi saw. bersabda:
",Bersuci sebagian dari iman. (Bataan) A)-Hamdulillah rnenie-
"Senantiasa rupanya kamu tetap saja sebagaimana ketika aku
nuhi timbangan (amal), Subhaanallahi val hamdu liltafa keba-
meninggalkan tadi." Juwairiyah menjawab: “Hi " Nabi saw.
ikannya sepemth langit dan burnt"
bersabda lagi: "Sesungguhnya tadi setelah meninggalkanmu,
(H.R. Muslim)
soya telah membaca empat kalirmt sebanyak riga kali. Jika
Dari Juwairiyah, Ummil Mukminin (istri Nabi saw.): kamu timbang amaitm yang telah kaubaca sejak tadi sampai
sekarang tetuu akan seconding dengan empat kalimat itu. Ka-
limal-kalimat tersebut adalah:
' 51. Subtiaanallaaiii wahi hamdihi 'adada khalqih, wa ridhaa
nafsih, wa zinata 'arsyih, wal midaada kalimaatih.
(Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya sebilang makhluk-
Nya, setrns rida-Nya, seberat arasy-Nya dan sebanyak tinta
pematat kalimat-Nya).
t Jli? Memtrui riwayat lain: Subhaanallaahi 'adada khalqih,
subha anallaahi ridhaa nafsih, subhaanalaahi zinata 'arsyih,
subha ana llaahi midaada kalimaatih.
(Mahasuci Allah sebilang makluk-Nya, Mahasuci Atiah seluas
ridha-Nya, Mahasuci Allah seberat arasy-Nya, Mahasuci Allah
sebanyak tinta pencaiat kalimat-Nya)."
0LR. Muslim)
di\ JLaJ <~Is> Ijt!
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Kasululiah saw. bersabda:
aII vrii llv wi>J)_jj! cj^Aj cj.
AsiClXc- • ^^3'
2_I_j <GLAsTj'jjj aJJi^S- <J‘UuJaL^3jj "Sesungguhnya ucapanku:
.NiihlmanaUaahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu

40 IAMWMI AI.AIV/KAR
IAJMAMAH A1AI>AAAA 41

wallaahu akbar.
(Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, tiada TUhan selain
Allah dan Allah Mahabesar, lebih Icusenangi daripada mattfa-
at yang diperoleh karena terbitnya matahari."
<H.R Muslim)

Dari Abu Ayyub al-Aushari r.a,, dari Nabi saw., ia bersabda:

mu . ^J»3Sfj CU® 'iVia£-

”Barang siapa membaca — Laa ilaaha illallaahu wahdahuu


laa syariikalah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa
kulli syai'in qadiir —, pada suulu huri sebanyak seratus kali

WA* cy-
adalah baginya kebaikan seumpama memerdekakan sepuluh

• orang scthaya, dicatat pula baginya seratus kebaikan lainnya


dan dihapuskan darinya seratus macam kejahatan. la terpeli-
hara pada hari itu dari gangguan setan sampai sore harinya.
“Barang siapa membaca:
Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, Labul Tidak ada seorang pun yang lebih baik daripadanya kecudli
mtilku wa lahul hamdu wa huwa ’alaa kulli syai’in qadiir. orang yang beramai lebih banyak." Sabda Nabi Muhammad
(Tidak ada Tuhan selain Allah, Dia Yang Maha Esa, tiada se¬
saw. lagi: "Barang siapa yang membaca — Subhaanallaahi
bum bagi-Nya. Bagi-Nya kerajuan, bagi-Nya segala puji. Dia
wa bl bamdib — sebanyak seratus kali, niscaya dihapus
kesalahan-kesalahanrrya v/alaupun seumpama buih di laut.n
Maha/cuasa alas tiap-tiap sesuatu), sebanyak sepuluh kali, (H.R. Bukhari dan Muslim)
satna seperti orang yang memerdekakan empat orang scihaya
keturunan Nabi Ismail." Dari Jabir bin Abdillah r.a., ia berkata: Aku mendengar Ra-
{H.R. Bukhari dan Muslim)
suluDah saw. bersabda:
Dari Abu Hurairah r.a., Rasuiuilah saw. bersabda:

“7.ikir yang paling afdal adalah:


Laa Ilaaha illallaah.
(Tiada Hthan selain Allah). *
(H.R. Tirmtoi)

Ia berkata: hadis ini hasan derajatnya,


Dari Abu Musa al-Asy‘ari r.a., dari Nabi saw.:

42 1MJAMAH AUAOZKA* TARJaMAH AL-AP2XA* 43


dm kekuatan kecrnli dengan izin Allah Yang Mahagagah Uigi
Maha Bijaksana)
Orang itu berkata: 'Kalimat itu semcaa-mata untuk Tuhanku,
maka mana untukku'? Nabi menjawab: 'Katakan:
Allaahu mniiiglilirlii warhanmii wahdinii warzuqnii.
(Ya Allah, ampuni dosaku, berilah rahmat kepadaku, beriluh
"Perumpamaan orang yang zikir (ingot) kepada Tuhannya
petunjuk kepadaku dan timpuhkan rezeki kepadaku)'."
dengan orang yang tidak ingat kepada-Nya adalah seperti
perbandingan antara orang yang hidttp dan orang mati." Dari Sa'ad bin Abi Waqqash r.a., ia berkata:
(H.R. Bukhari)

Dari Sa'i<I bin Abi Waqash r.a., ia berkata:


5

fy^gSMi J JijS ts%


$1Qi ts0


"Kami berada di samping Rasulullah saw., maka ia bersabda:
'Apakah kamu lemah berbuat seribu kebaikan pada setiap ha-
ri'? Seorang anggoca kelempok bertanya: 'Bagaimana meng-
mahakun seribu kebaikan itu'? Nabi saw. bersabda: 'Bertas-
hih seratus kali, maka seribu kebaikan ukan dicatat baginya
"Seorang Arab Badui datang kepada Rasulullah saw. lalu utmt seribu tcesatatian ukan dUiapus’. *
berkata: 'Ajarilah aku suatu kalimat agar kubaca sebanyak Menurut riwayat Iain: .. dan seribu kejahatan akan dihapus
amalanku'. la bersabda: 'Katakanlah: darinya."
(H.R. Muslim)
Laa ilaaha illallaaliu wahdahuu laa syariika lah. Allaahu akfaar
kabiiraa ml hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaana rabbi) Dan Aim Dzarr r.a.. Rasulullah saw. bersabda:
iaalamiin, Laa haula wa laa quwwata iliaa billaahil 'azlizll hakiim
(Tidak ada TUhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya. Allah Mahabesar, sebanyak macam puji bagi Allah
dan Mahasuci Allah, Pemelihara alam semesta. Tiada day a

44 WRfhMAH AL-AGZKAR I AIU-MAII M AIJ/KAI' 45

"Senantiasa setiap persendian dari kamu dapat berrzilai sede¬


kah. Memong tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahmidse-
dekah, tiap-tiap tahlil sedekahj tiap-tiap takbir sedekah, amar
ma'ntf sedekah dan nahi mungkar sedekah Akan letapi, semua
nya dapat lercakup dalam dua rakaai sftalat sunah Duha. “
(H.R. JVtusJini)

Dari Abu Musa al-Asy’ari berkata, Rasulullah saw. bersabda S3t%hM


kepadaku:

"Bahwasanya ia den Rasulullah saw. bertamu kepada seorang


wanita, sedangkan di hadapannya terdapat biji-bijian atau
batu yang digmakannya untuk menghitung tasbih. Nabi saw.
bersabda kepadanya: 'Maukah kepadamu kukabarkan tenrang
amalan yang lebih mudah dan lebih afdcd daripada ini'? La¬
“Muukah kutunjidckan kepadamu suatu perbendaharaan dari
lu Nabi saw. menjelaskan: 'bacacumya udah:
beberapa perbendaharaan surga?" Aku menjawab: "Teruu,
Subhaanallaahi 'adada dia khataqa fissamaa, wa subhaa-
hai Rasulullah!" Ia bersabda: “Bucaluh:
nallaahi 'adada ma khalaqa fif ardhi, wa subhaanallaahi
l.aa haula wa laa quwwata iliaa billah.
’udada ma baina dzaaitk, wa subhaanallaahi 'adada maa
(Tiada daya dan upaya, kecuali dengan izin Allah)."
Imwa khaaliq.
(H,R. Bukhari <ian Muslim)
(Muhasuci Allah sebilmg apa yang Dia ciptakan di langit.
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash r.a: Mahasuci Allah sebilmg apa yang Dia ciptakan di bumi. Ma¬
hasuci Allah sebilang apa yang terdapat di antara keduanya,
dan Mahasuci Allah sebilang makhluk yang Dia ciptakan)'.
Kemudian Allahu Akbar dibaca seperti itu, Aihamdulillah di-
baca seperti itu, Laa ilaaha illallaah dibaca seperti itu dan

46 TARJAMAII AL-AD£KaR JAVJAMAH Af.-AlJ/JvAR 47


Laa hauls wa laa quwwala illaa billaah dibaca seperti itu
jUgCl. (H.R. Abu Daud dan Timidzi)

Tirmidzi menyebutoya badis basan.


Dari Yasyirah r.a. (sahabat wanita yang ikut hijrah dari
Mekah ke Madinah).
"Barang siapa membaca:
Radhiitu billaahi rabbaa, Waa bil Islaami diinaa, Wa bi
Muhammadiu nabiyyawjwa rasuulaa.
(Aku ridha bertuhankan Allah, beragama Islam dan burnabi
Rasul Muhammad saw.), sudah seharusnya surga baginya."
(H R Abu Daud)

Dari Abdullah bin Bunr (fscorang aahabut Nabi saw,);

"Bahwasanya Nabi saw. memerintahkan kaum wanita agar


s' ss J S '''''i OS' •’
selalu membiasakan amalan dengan membaca takbir, taqdis
dan tahlil dan agar menghitungnya dengan anak-anttk jari
. jiui ^
tangan. Karena kelak anak-anak jari tangan itu dinuntai kete-
rangan dan ditunlut umuk berbicara."
(KK. Abu Daud dan Tirmidzi dengan isnud hasan)

Dari Abdullah bin Umar r.a., ia berkata: "Bahwasanya seorang laki-taki datang dan berkata: Hai Ra¬
sulullah, sesungguhnya peraturan syariat Islam sudah banyak
(yang diberitahukan), maka beriiahukan (pula) kepadaku se-
suatu yang menjadi pegangan poknk bagiku'
Nabi raw bersabda: ’Senantiasalah Udahmu basah karena
mengingat (zikir) kepada Allah Ta'ala'. "
* (l I.R. Tirmidzi, ia mengatakannya hadis ha$an)

Dari Abu Sa'id al-khudri r.a.:


"Aku melihat Rasulullah saw. menghitung-hitmg (bacaan)
tasbih."

Menurut riwayat lain "... dengan tangan kanannya."


(I l.ll Abu Daud, Tirmidzi, dan nn-Knsa'i dengan isnad hasan)

Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., bahwasanya Rasulullah saw.


bersabda:

48 TAklAMAJI AUADZKAR 1ARJAMAH AL-ADZKAP 49

"Bahwasanya Rasulullah saw. ditanya; 'Ihadah apakah yang


paling mama nilainya di sisi Allah pada hari kiamat‘7
Nabi saw. tnenjawab: 'lalah orang yang paling banyak zikir
kepada Allah'.
Aka berranya: 'Mam yang lebih afdat orang yang banyak
zikir dengan orang yang berperang sabil'?
Nabi saw. menjawab: ‘Sekiranya orang itu mengacungkan pe-
dangnya kepada orang-orang kafir dan kaum musyrikin sam-
paipatah dan berlumman darah, niscaya orang-orang yang
zikir kepada Allah lebih afdal daripadanya
(H.R. Tirmidzi)

Dari Abu Darda r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:


“Aku bertemu dengan Ibrahim a.s. pada malam Isra'. Ia ber¬
kata:'Hai Muhammad, satnpaikim salamku kepada amatmit.
Kabarkan kepada mereka bakwa surga itu tanahnya subur dan
aimya tawar. la merupakan padang yang datar dan tumbuh-
tumbvhannya adalah bacaan:
SubhaaHaffaahi wal hamdulillaahi wa laailaaha illallahu
walla a bu akbar.
(Mahasuci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiddk ada Tuhan se-
lain Allah, AUah Mahabesar)'. "
(H.R. Tirmidzi, ia mengatakannya hadis basan)

' k: j\i £ \$6 ^ til Dari Jabir r.a., dari Nabi saw., bersabda:

"Maukah kalian kuberitahukan tentang amalan yang paling fs *< If • ^ " 1( i • J ■'uf
baik, paling bersih (pahalanya) di sisi Tuhanmu, paling tinggi
menyertai derajatmu, lebih baik daripada menqfkahkan emas
dan perdk, dan lebih beak bagimu daripada bertemu musiih
lalu kamu bunuh mereka (pada Perang Sabil)."
Mereka menjawab: "Tentu saja mau."
.aSFu
Nabi saw. bersabda: "Zikir kepada Allah." "Barang siapa membaca Subhaanallaahi wa bihamdih (Maha¬
(H.R. itau Mfljnh) suci AUcth dan segala puji bagi-Nya), tumbuhlah sebatang po-
hon kurma untuk dia di surga."
Al-Hakim, Abu Ahdillah di dalam kitabnya Al-Mustadrak (11R* Tirmidzi)
‘Alash Shahihain menyatakannya sebagai sahib isnadnya.

Dari ibnu Mas’ud r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: Dari Abu Dzarr r.a., ia berkata:

50 TAWAMAH ALAiXZKAR 51
TART AMAH Ai.-ADZKAR
jJri \ MSZ3&
: J\s ? jJLS cp&g £%\bf
, "S."' I-'' 'Ti'' ' •* *'''\" • ■» * Si "f fiq , S'
* ® y-*-*SS dkJ u vs*^-—' . 0
/^z/ bertmya: Hai Rasulullah, bacaan apa yang puling di- "Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari katm apabila
sukai Allah la'ala'? Beliau bersabda: 'lalah bacaan yang di-
ia tidur dengan tig a ikatan. Ia isyaratkan atas tiap-tiap ikat-
pilihkan oleh Allah untuk para malaikat. Bacaan itu adalah:
an di mana ia terikat: ’Ttdurlah selalu, malam masih pan-
Subhaana mbbii wabi hamdih, Subhaana rabbii m bi ham-
Jang'. Jika ia terbangun dan berzikir kepada Allah ta'ala, ter-
dih'.
lepaslah salu ikatannya. Jika ia berwudhu, terlepas lagi satu
(Mahasuci Tuhanku dan segala puji bagi-Nya)."
ikatan. Jika ia melaksanakan shalat, habislah semua ikatan.
{HR. Tirmidfci, ia mcngatakannyvi brnlis hasan fagi sahtli)
Jadilah ia tangkas dan berjiwa bersih dan jika tidak demikkm.
Sekarang aku raulai tnembicarafcan tsi sebenamya (lari mak- jadilah ia berjiwa kotor dan malas."
(H.R. Bukhari dan Muslim, dan Info! hartis terMbot di alas diambil dari Bukhari)
sud penulisan kitab ini. Kuatur tertib penulLsannya pada bagi-
an pertama ini bab demi bab. raulai dari 'bacaan bangun Dari Hudzaifah bin Yarnan r.a. dan dari Abu Dzarr r.a., ke-
tidur pagi". Sampai kepada “bacaan man tidur pada malam duanya berkata:
hari , kemudian kulanjutkan dengan "bacaan apabila bangun
pada rrjalam hari lalu tidur lagi". Bitlaahit taufiq.

t>OA BANGk/N T1DVR

Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersab¬


da:

‘Apabila Rasulullah saw. berbaring di tempat tidumya,ia


berdoa:
J < SS. Sf
■r
lli.iiiiikallaliumma ahyaa wa amuirt.
t-JjyAJ •XbjC' *-» fU
(Dengan menyebut asma-Mu, ya Allah aku hidup dan aku ma-
ti).
Apabila bangun dari tldumya, ia berdoa:
Alhamdu lillaahi ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatauaa wa

52 53
1ARMMAH M.-nrzr.H< TAJUAMAH ADADZKA*

ilaihin nusyuur.
bagi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan kepimyaan-Nya sega¬
(Segala puji bagi Allah yang menghidupkan (membangunkan) la puji. Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu), melainkan
kami kembali sesudah kami mad (tidurj dan kepada-Nya kami segala dosanya diampuui oleh Allah walaupun sebetnyak buih
akan dikumpulkan)." di laut " (H.R. ibnus Sunni)
{il-FL Bukhari)
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:

"Apabila salah seorang dari kamu bangun dari tidur maka


hendaklah ia membaca:
Alhamdu lillaahil ladzii radda alayya ruuhiiwa 'aafaanii Hi
jasadii wa adzina lii bi dzikrih.
(Segala puji bagi Allah yang telah mengembaUkan rohku,
yang telah mertyejahterakan jasadku dan mengizinkan aku
untuk berzikir kepada-Nya)." "Tidak aia seorang pm yang bangun dari tidurnya lalu mem¬
(H K. ibnus Sunni daigan isnnd sshih) baca:
Dari Aisyab r.a., dari Nabi saw., ia bersabda: Alhamdu lillaahil ladzii khalaqan nauma wal yaqzhata.
Alhamdu lillaahil ladzii ba'atsanii saaliman sawiyya. Asyliadu
is ° V* anoallaaha yuhyil mautaa.Wa huwa 'ala kulB syal'in qadiir.
.vlt oyi'&'&v* (Segala puji bagi Allah yang mendptakan tidur danjaga. Se¬
gala puji bagi Allah yang telah membangkitkan daku [dari
tidur! dalam keadaan seiamat senxpuma. Aku bersaksi bahwa
Allahlah yang menghidupkan orang-orang yang mati. Dan
^ sJ s- Dia Mahakuasa atas tiap-tiap iesualu), melainkan Allah ber-
.5 Jirman: 'Hamba-Ku benar'..”
(H.R. ibnus Sunni)

* jfr ' J^-5- Hari Aisyah r.a., ia berkata;


"Tidak ada seorang hamba pun yang telah dikembalikan roh-
nya oleh Allah membaca:
Laa ilaha jilailaahu wahdahuu laa syariikaiah. Lahul
mulku wa lahu! hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'ia qadiir.
(Tidak ada Tlthan kecuali Allah, Yang Moha Esa, tiada sekutu

54 TAklAMAH AL-ADZXAR
TARJAMAIt Al.-Air/KAK 55
'Bahwasanya Rasulullah saw. apabila bangun dari tidur pada
malam hari ia membaca:
Laa ilaaha Maa anta. SubhaanakaJ laahurama astaghfiruka
tv^j\r’^'(4^?c>?^ i) ii dzanbii- Wa as'aluka rahmataka. Allaahumma zidnii
ilmaa wa laa tuzigb qalbii ba'da an hadaitanii. Wa hablii
. f^p min ladunka rahmatan, innaka antal wahliaab.
(Tidak ada TUhan kecuali Engkau, Mahasuci Engkau. ya
Allah. Aku memohon maghfirah-Mu karern dosaku. Aku rrn-
"Apabila Rasuhtllah saw. bangun tidur di malatn hari, ia ber- mohon rahmat-Mu. Ya Allah, ictmbahluh ilmu pengetahuan
takhir sebanyak sepiduh kali, bertahmul sebanyak sepuluh kepadaku. Jangan Engkau sesatkan hatiku seielah Engkau be-
kali, dan membaca:— Subhaauallaahi wa bi hamdih —se- rikan hiduyat kepadaku. Berilah rahmai kepadaku dari sisi-
puluh kali, Subhaanal qudduus sebanyak sepiduh kali, isiigfar
Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi). ’
sebanyak sepuluh kali, benahlil sepuluh kali. Kemudian mem¬ (H.R. Abu Daud)
baca:
Allaahuinroa innii a'uudzu bika min dhaaiqid dun ya wa
dbaiqi yaumil qiyaamah. B*b 111
(Ya Allah, sesungguhnya aku berUndung kepada-Mu dari ke-
sempitan dunia dan kesempitan di hari kiamai) sepuluh kali, BOA MENGENAKAN PAKAIAN
kemudian bctru ia memului meluksanakan shalat. "
(H R. Abu Daud)
Disunahlan (mustahab) menyebut Bismillah (Dengan nama
Allah) ketika mengenakan pakaian, demikian pula ketika mc-
Dari Aisyah r.a.: ngerjakan sesuatu apa pfin (yang baik).
Daxi Abu Sa'ad al-Khudri r.a.:

as? •. $

TARJAMAK AL-AITZKAK

"Bahwasanya Nabi saw. apabila mengenakan pakaian; gamis,


selendang atau sorban, ia berdoa:
Allaabunima innii as aluka min khairihii wa khairi maa huwa
lah. Wa a'uudzu bika min syarribii wa syarri maa huwa lab.
(lb Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan ke-
baikan pakaian ini dan kebaikan yang berkaitan dengunnya.
Aku berUndung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahaian
yang diak:batkannya."
(H.R. ftinus Sunni)

Dari Mu’ad.. bin Alias r.a., babwa Nabi saw. bersabda:

"Apabila mengenakan pakaian baru, Rasulullah saw. me¬

-As v'''/' <* i ’s'


3 & t-£C| jj
‘f *> a Z f-'■'V* *
nyebut namanyct, seperti gamis, serban, atau selendang
kemudian membaca doa:
Allaahummaa lakal hamdu, atria kasautauiibi. As'aluka
khairahuu wa khaira maa shuni 'alahuu, wa a'uudzu bika
Wj-A* ^ min syarrihii wa syarri maa shuni’a lah.
(Ya Allah, kepunyaan-Mu segala puji. Engkau pakaikan ini
IpakaianJ kepadaku, aku memohon kepada-Mu akan kebaikan-
nya dan kebaikan sesuatu yang di jadikan karenanya. Aku ber-
"Barang siapa yang memakai pakaian bant lalu mengucapkan
lindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang ter-
bacaan:
jadi karenanya)."
Alhamdu liUaahil Iadzii kasaanii haadzaa wa ra zaqaniihi
min ghairi haulin minnii wa quwwatin. (H.K. Abu Daud, Timidzi, dan an-Nasa'i. Tirmtdzi tncogataiannya tiadis tiasan)
(Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku
dan memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan upaya dariku). Dari Umar r.a., ia berkata:
Diampuni A llah dosanya yang terdahulu “
(H.R. ibfius Sunni)

BaI-- IV
BOA MENGENAKAN PAKAIAN BAftV
Disunabkan (mustahab) bagi orang yang memakai pakaian
bam membaca zikir yang tersebut pada bab sebelum ini.
Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a., ia berkata:

TAM AM AH Al.-AD2y_AP
59
TAJUAMAH AL-ADZKAR
"Kepada RasuluIIah saw. diserahkan beberapa pakaian ler-
masuk baju khamishah yang berwama hit am. la bersabda:
’Kepada siapa gerangan menurut pendapat kalian, akan kita
kenakan pakaian khamishah ini’? Orang-orang benliam diri,
maka ia bersabda: ’Jemput dan bav.11 kemari Ummu Khalid'."
"Aku mendengar RasuluIIah saw. bersabda: 'Barang siapa Ate dijemput orang untuk menghadap Nabi saw., maka pakai¬
mengenakan pakaian baru lalu merhbaca: an itu dikenakannya langsung oleh tangamtya sendiri kepada-
Alhamdu'illaabil ladzii kasaanii maa uwaarii bihii 'auratii ku. la bersabda: "Ablii wa akhliqii. (Pakailah sampai lusuh
wa atajai main bihii fii hayaatii. dan usang). Diucapkannya dm kali."
(H.R. Bukhari)
(Segala pujibagi Allah, yang telah member! pakaian kepaduku
yang kuper -unakan untuk menuiup aurutku dm memperindah Dari Ibnu Umar r.a.;
diriku selama hayatku), kemudian ia mengambil pakaian yang
sudah bekas lalu disedekahkannya, ia adatah dalatn pemliha-
raan Allah, datam perlindungan Allah dan dalam keadaan
sabitillah hidup dan madnya."
(H R Tirjnidzi)

BaI? V
BACAAN MELIHAT TEMAN
BERPAKAJAN BARV
Nabi saw. melihat Umar mengenakan smtu pakaian, maka ia
Dari Ummu Khalid binti Khalid r.a., ia berkata: bersabda: "Apakah pakaian ini baru atau sudah pernah dicu-
<:/?" Umar menjawab: "Sudah pernah dicuci." la bersabda:
'Pakailah yang baru, hiduplah terpuji,dan matitah sebagai
syuhada yang berbahagia."
(H.R ibnu Majah dan ibnus Sunni)

. 1 I ' ° * df'"'’"h'S-'l t s-

B*t* V)

±$4,4|jgp &£fpsiz$j&. CARA MEMAKAI PAKAIAN BAN ALAS KAK1


SERTA CARA MELEPASKANNYA
Disunalikan memulai memakai pakaian, alas kaki, uelana.dan
lain lain yang sempa, dengan mengambil posisi kanan dan
melepaskan atau membukanya dimulai dengan mengambil
posisi kiri. Demikian pula dalam bercelak, bersuci (siwak).

60 TARJAUMtAt Air/.KAR TARJAMAll M.-AIVKAR


61

memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak,


mencukur kepala, menguuapkan salam dalam shalat, masuk ke
mesjid, keluar dari W.C., berwudu, mandi, malcan, rninum,
berjabat tangan, memberi isyarat kepada hajar aswad, meneri- ■Sesungguhnya Nabi saw. menjadikan tangan kanannya untuk
ma pemberian, memberi sesuatu kepada orang lain, dan lain- makanannya, minumannya, dan pakaiannya. In jadikan
lainnya.
tangan kirinva untuk yang selain dari itu."
(H.R. Abu Deud don Baihaqr)
Dari Aisyah r.a., ia berkata:
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:

"Apabila kamu berpakaian dan apdbila kamu berwudu,mulai-


"RasuluIIah .saw sangat mengagumi posisi kanan pada semua iah dari (anggota) sebelah kanan."
urusannya, pada bersuci, menyisir rambut,dan memasang (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, ibnu Majah dan Baihaqi)
alas kaki. “
{H.R. Bukhari dan Muslim) Masih banyak lagi hadis yang membicarakan bab ini. VbUaa-
hu a'lam.
Dari Aisyah r.a., ia berkata:

jb;
B&b VJ1
BACAAN APABILA MENANGGALKAN
* v— PAKAIAN
"Tangan kanan RasuluIIah saw. adalah untuk bersuci dan ma-
kan. Tangannya yang kiri untuk kamar kecil dan sesuatu Dari Anas r.a., ia berkata, RasuluIIah saw. bersabda:
yang kotor."
(H.R. Abu Daud dan Jain-lain dengan isnad sahib)

Dari Hafshah r.a.:

** ^ * •* ' V **
<ute;*.i22£r
^ ^ ^ ^ Mr***

62 TARJAMAH AL-ADZXAJ.
63
TASJAMAH AL-AB7XAR
"Sebagai penutup awat anak Adam (manusia) dan pandang-
an mata jin, apabila ia hendak melepas pakaiannya ialah
membaca:
Bismillaahi ladzii laa ilaaha illaa huwa.
(Dengan nama AUah yang tiada Thhan selain Dia) "
(H.R. Jbjius Sunni)

Bab VIII
H'tsutuHah saw. tidak keluar dari rumahku lyakni Ummu
BACAAN KETJKA KEt VAR RVMAH Salamah) melainkar. ia mengangkat pandangannya ke langit
Dari Ummu Sal amah r.a.; •seraya berdou.
Ailnaliumma innii a'uudzu liika ....
(Ya Allah, aku berlindung key^da-Mu ...dan seierusnya). "
Menurut riwayat lainnya: ''Apabila ia keluar dari rumah-
nva ...."
Htillaahu a'lam.
Dari Anas r.a.. ia her kata. Rasulullah saw. bersabda:

“Sesungguhnya Ndhi saw. apabila keluar dart ntmahnya, ia


membaca:
Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaahi. Allaabumma inni
a'uudzu taka an adlulla au udhaila, an adzilla au uazaua,
au azhlima au uzhlama, au ajhala au yujhala 'alayya.
(Ya Allah, uku berlindung kepada-Mu dart lersesat atau dise-
satkan, lerhirui atau dikina, menganiaya atau dianiaya, men-
jadi bodoh atau dibodohi orang)." "Barang siapa membaca — yakni apabila ia keluar dari ru-
(Jiit. Abu Daud, Tirmidzi, an-Nasa'i, dan tbnu Migah. Tirmidzi mcnyobutnya hadis
ha^an sahth). mahnya:
Bismillaahi tawakkaltu 'alallaahi, wa laa baula wa laa
Mcmirut riwayat lain dari Abu Daud: quwwata illaa billaah.

TAKIAMAI1 AI.-AJ>/KAK
65
64 TAKJAMAH Al-'ADZKAR

(Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada


daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah) akan dikatakan-
lah kepadanya: 'Kamu akan dicukupkan, dipeiihara.dan dibe-
% fits#
ri hidayat', dan setan pun akan menyingkir darinya."
(H.R. Abu Daud, Tirmidzi, an-Nasa'i, dan lain-lain, Tirmidzi mengatakanaya sebagai
hadis has an).

Dalam riwayat lain dart Abu Daud ditambahkan: "Maka ber- "Apabila kamu akan memasuki rumah, hendaklah kamu
katalah setan kepada temannya: 'Apa yang akan kaudapatkan member! salam kepada (peughuni-penghuninya yang berarti
dari seseorang yang sudah mendapat peturjuk, kecukupan,dan member! salam) kepada dirimu, sebenar-benarnya salam
perlindungan'?" dari sisi Allah yang diberi berkat lagi baik."
(Q.S. an-Nur [24]: 61)
Dari Abu Hurairah r.a.:
Dari .Anas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
ilrS

~*£j.

"Sesungguhnya Nabi saw. apabila keluar dari rumahnya, ia “Hal Anakku, apabila kamu memasuki rumah keluargamu,be-
membaca: rilah salam niscaya keberkatan berada padamu dan keluar-
BismiUaahii tuklaanu 'alallaahi. Walaa haula walaa
gamu.."
quwwata ilaa billaah.' (H.R. Tirmidzi. kattmya hadis ini hasan sahih)
(Dengan nama Allah, aku berserah dirt kepada-Nya. Tiada
daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah." Dari Abu Malik al-Asy’art r.a., ia berkata, Rasulullah saw,
(H.R. Abu Daud dan ifatus Sunni) bersabda:

B*b IX
BACAAN MEMASVK! RVMAH » Jial \
Disunahkan (mustahab) mengucapkan Bismillah, memperba-
nyak ucapan zikix kepada AUah dan mengucapkan salam apa¬
bila memasuki sebuah rumah, baik ada orang atau tidak ada
orang di dalamnya.
Allah berfirman:

67
66 TAWAMAR AL.AKOAR IAHAMA1I AL4\D7XAR
"Apabila seseorang masuk rumah, hendakiah membaca: (Kechia), seseorang yang pergi ke mesjid maka ia mendapat
Allaabumma innii as'aluka khalral mauliji wa khairal pemeliharaan Allah hingga wqfat laiu masuk surga alau
makhraji. Bismillaahi wal ijnaa wa bismillaahi kharajnaa. kembali dengan membcwa pahala dan kemenangan. (Ketiga),
Wa 'alallaahi rabbauaa tawakkalnaa. seseorang yang memasuki rumahnya sendiri dengan meng-
(iti Allah, sesungguhnya aku mtnohon kepadamu sebaik-baik ucapkan salam. fa mendapat pemeliharaan Allah Subhmahu
fempat masuk dan sebaik-baik tempos keluar. Dengan nama wa la'ala."
(HR- Abu Daud)
Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar. Kepa-
da Allah, ya Tuhan .... kami bertawakal). Hendakiah la meng-
Dari Jabir bin Abdiilah r.a., ia berkata;
vcapkan salam kepada keluarganya. sesudahnya

(H.R Abu Daud, hadis. ini tidak dinyaiakan dhaif)

Dari Abu Umainah A1 Baabili r.a,, dari Rasuhillah saw., ia


bersahda:

$ \S^ 4 ,

Mii&3&$$k

st< A Sos SS y 9 j> f <■" 'IkT

"Aku mendengar Nahi saw. bersabda: 'Apabila seseorang me¬


masuki rumahnya, ia berzikir kepada Allah kotika masdk dan
kelika makan, berkatalah setan (satu sama lain): (Hai kawan),
tak ada temped buat kamu untuk bermalam dan makan malam
(bersama orang itu). Apabila ia masuk (rumah) tanpa zikir ke¬
"Ada tiga golungan yang mendapat pemeliharaan Allah Azza
pada Allah ta'ala ketika masuk, berkatalah setan: telah ter-
waJalla.
xi'dia tempat bermalam bagi kamu. Apabila malam tidak ber-
(Pertama), seseorang yang pergi berperang fi sabilillah, ia zlkir, ia berkata lagi: telah tersedia bagi kamu tempat ber¬
mendapat pemeliharaan Allah hingga ia syahid lalu masuk
malam dan hidangan makan malam."
surga atau ia kembali membawa pahala dan harta rampasan. (H-R. Muslim)

Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a.. ia berkata:


Bab X
BACAAN APABILA BANGVN PADA
MALAM HARI BAH PERGI KE LVAR RV/MAH
SigTJ k \3^j>

Disunahkan apabila bangun tidur pada malam hari lalu keluar


dari rumahnya, memandang ke langit dan membaca beberapa
ayat terakhir dari surah Ali Imran, yaitu:

"Apabila Rusulullah saw. kembaii ke rumahnya padet siang


hari ia membaca:
Alhamdu lillaahil ladzii kafaanii wa aawaaoii. Wal bamdu
lillaahil ladzii ath’aniaoii wa saqaanii. Wathambu lillaahil
ladzii manna 'alayya, As'aluka an tujtiranii minannaar.
(Segala puji bagi Allah yang memberikan kecukupan dan
memberi tempat kepadaku. Segala puji bagi Allah yang mem¬
berikan nikmat kepadaku. Aku memohon kepada-Mu untuk
melindungi diriku dari neraka). "
(f i.R Ibnus Sunni, dengan isnad yang dhaif)

Diriwayatkan di dalam kitab Muwaththa' Imam Malik babwa


disunahkan bagi seseorang yang memasuki rumah lidak ber-
penghuni mengucapkan:

Assalaam* 'alainaa wa 'alaa 'ibaadiliahish shaalihiin.


(Semoga kesejahieraan terlimpah kepada kami dan kepada
hamba-hamba Allah yang saleh).

70 TAR7AMAH AI--AUZKAR
1 AH I AM All Al.-ADTKAR 71
v^'
/
jH&i
c-> \jufi tJafeSI if

1^1^ f i-A^- ^ *jii\*) Ifio lUs ^jA>3>

JW&j \
.342^

(Sesungguhnya tentang kejadiun langit dan bumi dan pertu-


karan malam dan siang menjadi tanda-tanda [kebesaran
Allah] bagi orang-orang yang berakal.

Yaitu orang-orang yang mengingai kepada Allah ketika berdi-


ri, dudukfdan ketika berbaring; dan mereka memikirkan ke
jadian langit dan bumi, [sambil berkataj: "& Tuhan kami, se-
kali-kali tidak Engkau ciptakcm ini dengan percuma. Mahasu-
a Engkau, maka peliharalah kami dart neraka."

Kj Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan


kc neraka ini, sungguh orang yang Engkau hinakan. Kepada
tirang-anmgyang zalim itu tidak ada orang yang mennlong.

Vi fUhtm kami, sesungguhnya kami telah mertdengar serum


ttrtmg sang memanggil untuk beriman, fut berkataj: "Ber-
inuintah kepada TUhanmu." Lain kami pun beriman. Ya 7U-
htm kami, ampunilah dosa kami, hapuskan kesatahan kami
dan bersama-sama dengan orang yang baiklah wafatkan
kami.

72 TARJAMAJI AUM>ZXAfl
rARMMAII Al,At>/XAR 73

Ya TUhan kami, berikmlah kepada kami apa yang Engkau Keterangan di atas berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan
janjikun kepada kami lewat rasul-rasui Engkau, dan jangan Muslim kecuali tentang keterangan memandang kc langit
Engkau jadikan kami hina di hart kiamat. Sesungguhnya hadisnya diriwayaikan oleh Bukhari saja,'
Engkau tidak memungkiri janji. Tuhan mereka mem-
perkemmkcm doa mereka [seraya berfirmanj: "Sesungguhnya Dari ibm; Abbas r.a.:
Aku tidak menyia-nyiakan [pahala] amalan orang yang ber-
amal di antara kamu, baik laki-laki ataupun perempuan, se-
bagian kamu clari sebagian yang lain. Orang-orang yang ber-
hijrah dan dimir dari negerinya, lag: disakiti di datum jalan
'
[agama-Ku] dan mereka berperang dan terbmuh, se¬
sungguhnya Aku hapuskan segala kesakihannya dan Aku
masukkan mereka ke surga yang mengctlir sungai di bawuhnya
sebagai ganjaron dari sisi Allah Di sisi Allah ada pahala
yang baik."
Jangan kau teperdaya oleh karma bolak-balikma orang-
orang kafir di negeri ini.
[Yang demikian itu/ adalah kesenangan yang sementara,
kermdian tempat tinggal mereka adalah neraka dan itulah
sejdhut-jakat tempat.

Akan lelapi, orcmg-orang yang takut kepada Allah, bagi


mereka surga yang mengalir di bcnvahnya sungai, mereka
kekai di dalamnya serta mendapat perlindungan di sisi Allah.
Apa-apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagi orang-orang
yang berbakti. \C\\'h 'SSJ'£"VOu'l'fy'/V
Sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman ke¬
pada Allah dm apa yang diiarunkan kepadamu dan apa yang
diturunkan kepada mereka, sedang mereka dalam keadarn
khusyuk kepada Allah. Mereka tidak menjual ayat-ayat Allah
dengan harga yang sedikit. Bagi mereka ada pahala di sisi
Tuhem mereka. Sesungguhnya Allah anted segera dalam meng-
hitung.

Hai orang-orang yang beriman, sabarlah kamu dan sabarlah


melawan musuhmu serta berjagalah /di perbatasan negerimuj
dan takatlah kepada Allah, mudah-mudahan kamu mendapat-
kan kemenangan). <Q.s. a« Imran |3|: iw — 200)

74 IaRJAMAII AL AiVJvA*
TMUAMAll AbAfttKAft 75
Bab XI
BACAAN KETIKA MASVK WC
"Sesungguhnya Nabi saw. apabila bangun mengerjakan shalat
Tahajud pacta matam hari, ia pm berdoa: Dari Anas r.a..
AUaahumma lakal hamdu, anta qayyiinus samaawaati wal
ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu, laka mulkus sa¬
in aawaati wal ardhi wa man fiihinna,
^3
Wa lakal hamdu, anta nnurus samaawaati wal ardhi wa
man fiihinna, walakal hamdu antal haqqu wa wa'dukal haqqu wa
liqaauka baqqun wa qauluka haqqun wal jannatu haqqun wan
naaru baqqun wa Muhammadan haqqun was saa'tu haqqun, "Sesungguhnya Rasulullah saw. ketika memasuki tempat bu-
Alisahumnifl. laka aslaralu, wa biloi namanfu, wo 'aloilia rtng air. hptimi mpmhara ’
tawakkaltu, wa ilaika anablu, wa bika khaashamtu, wa ila- AUaahumma innii a'uudzu bika minal kliubutsi wal kbahaa'its.
ika haakamtu, faghflrli maa qaddamtu wa maa akhkhartu (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
wa maa asrartu wa maa a’lanfu. setan khubuts dan setan khaba'its)."
Antal muqaddimH Wa antal mu'akhiru. Laa ilaha illaa anta. (H.R. Bukhari dan Muslim)

(Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkau Pencipta langit dan Menurutriwayat lain Sahih Bukhari dan Muslim:
burn serta apa yang ada padanya.
Bagimu segala puji, bagi-Mu kerajaan langit dan bumi,serta
apa yang ada padanya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau yang tnenyinari langit dan burnt,
serta segala isinya. Bismitlaahi, AUaahumma innii a'uudzu bika minal
Bagi-Mu segala puji, Engkau Yang Mahabenar. Janji-Mu khubutsi wal kbabaa'its.
benar, bertemu dengan-Mu benar, firman-Mu benar, adanya (Dengan noma Allah, ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
surga benar, adanya neraka benar, Nabi Muhammad saw. kepada-Mu dari setan khubuts dan setan khaba'its)."
benar, dan hari kiamat benar.
Dari Ali r.a. bahwa Nabi saw. bersabda:
Ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, beriman, bertawakal.
dan kepada-Mu aku kembali. Dengan izin-Mu aku menentang ■< i f\
(musuh-Mu), kepada-Mu aku minia keputuscm. Ampunilah 13 If *
dosaku yang telah kulakukan, yang akan dalang, yang
kurahasiakan, dan daa yang kulakukan secara terartg-
terangan. Engkavlah Yang Maha-awal dan Yang Maha-akhir.
Tiada Tuhan kecuali Engkau)."
(H.R. Bukhari dan Muslim)
"Sebagai penutup aurat anak Adam (manusia) dari pandang-
Sebagian perawi menambahkan kalimat: an mata jin, apabila ia memasuki tempat buang air adalah
"Wa laa haula wa laa quwwata illaa billah. membaca: Bismillah (Dengan nama Allah).'
(Tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan izin Allah)." (1LR. Tirmidzi, ia mcngaialcan behwp isrswl ihadisuya iktek kuat)

76 TARJAMAH AL-AEKKAK TARJAMAH Al .-ADZHAR

Sebagaimana pada pasal-pasal terdabulu sudah kami jel&skan "Apabila seseorang yang buang air itu hersin, tidak di-
bahwa fadha’il (fadhilat amal) itu dapat dilaksanakan dengan bolehkan membaca 'AihamditltikSt' dan tidak pula baleh tnen-
jcmab orang yang hersin dengan ucapan ‘Yarhamukallah',
dasar hadis dhaif.
menjawab salam dan menjawab azan. "
Bacaan tersebut di atas disnnahkan meogucapkannya sebelutn
memasuki tempat buang air yang menjadi tujuan, baik berupa Jika seorang yang buang air itu bersin lalu membaca Alham-
bangunan atau yang terbuka di padang pasir. Ashhab Syafi'i- dulillah di dalam hatinya dengan tidak menggerakkan lidah,
yai menerangkan bahwa membaca Bismillah disuoahkan sebe- itu tidak mengapa. Demikian pula sama hukumnya berzikir
lum membaca: AUaahumma innii a'uudzu bika minal khubutsi ketika jimak.
wal khabaa'its. Dari ibnu Umar r.a., ia berkata:
Dari ibnu Umar r.a., ia berkata:

"Seorang laki-laki melewati Nabi saw., sedangkan Nabi saw.


ketika itu sedang kencing. Orang itu members salam kepada-
nya, maka Nabi saw. tidak menjawab salamnya."
(H.R. Muslim)

Dari Muhajir bin Qanfadz r.a.. ia berkata:


"Apabita Rasulullah saw. hendak memasuki tempos buang air
ia membaca:
AUaahumma innii a'uudzu bika minarrijsin najsil
kbabiitsil mukhbitsisy syaithaanir rajilm.
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kotoran dan najisyangjelek lagi menjelekkan yaitu setan yang
terkiauk)."
(H.R. Ibnos Sunni dan Thubrani)

B*b XII
LAItANGAN BERZIKIR BAN BERB1CARA
KETIKA BVANG AIR
Dimakruhkan berzikir dan berbicara ketika buang air {qadha "Aku daiang kepada Nabi saw. sedang ia lagi buang air kecil,
hajat),baik di lapangan terbuka atau di dalam ruangan bangun¬ lalu kuucapkan salam kepadartya, tetapi ia tidak menjanab
an kecuali bicara yang dianggap penting (pembicaraan daru- salamku sampai ia berwudu. Kemudian ia mlnta maafkepada-
rat). Sampai-sampai ashab Syafi'iyah mengatakan: ku seraya bersabda: 'Sesungguhnya aku tidak suka berzikir

TAJUAMAH AI^AOTKAR 79
78 TARJAMAH AL-ADZKAR
kepada Allah kecuaU dalam keadaan suti'." Dari ibnu Umar r.a., iaberkata:
(H.R. Abu Daud, an-Nasa'i, dan tbau Majah dcigan isnad-isnad sahih)

^jtyl)J(5^s#
B*b X111
LARANGAN MEMBERI SALAM KEPADA
ORANG YANG SEDANG BVANG AIR
Sahabat-sahabat kami (dari kalangan ulama Syafi'iyab) me-
ngatakan makruh member! salam kepada orang yang sedang
buang air. *Apabila Rasulullah saw. sudah keluar dari tempat buang air,
Jika kepadanya ada orang yang memberi salam, tidak wajib ia membaca:
AJhamdu lillaahil ladzii adzaaqanii ladzdzatahuu, wa
ia menjawab salamnya, berdasarkan hadis riivayat ibnu
abqaa fiyya quwwatahuu wa dafa'a 'annii adzaab.
Umar dan Muhajir yang tersebut pada bab terdahulu.
(Segaia puji bagi Adah yang telah memberi perasaan ttyaman
kepadaku, menetapkan kekuaian kepadaku,dan menyingkirkm
BaB XIV koioran fpenyaku] darikuj."
(H R. Ibmts Sunni ilan Ttiabnuii)
BACAAN KEtVAR PARI WC
Tersebut di dalam badis sahih riwayat Abu Daud dan Tinnidzi Bab XV
pada kitab Sunan-sunan mereka: BACAAN KETIKA MENVANGKAN AIR WVDHG
Disunahkan mengucap Bismillah ketika menuangkan air
4 wudhu.

. S<L>\jJa£> Bab XVJ


BACAAN KETIKA BERVWDHG
"Sesungguknya Rasulullah saw. (sesudah keluar dari tempat
buang air), beliau membaca: 'Ghufraanaka'. (Aku memohon !>kimahkari imKihnn Rixfnillahir rahmamr rohim pada per-
keampunan-Mu)." imiknm berwudhu. .lika dibacanya Bismillah saja, juga sudah
Diriwayatkan dari an-Nasa‘i dan ibnu Majah (bacaan): cukup. Sahabat-sahabai kami (ulama Syafi'iyah) mengatakan,
I Ik a ketinggalan membaca Bismillah pada permulaan herwu-
dhu, dibaca pada pertengahannya. Jika ketinggalan sampai
. 'Jjp <~j* $ '-Gi dcugun selesai wudhunya, ia sudah ketinggalan icmpat
meletalikannya, kaiena itu tidak perlu lagi membacanya. Ada-
Alhamdu lillaahil ladzii adzhaba'annil adzaa wa 'aafaanii.
pun wudhunya adalah salt, baik ditinggalkannya dengan senga-
{"Segaia puji bagi Allah yang telah rnenghilangkan kotoran ja atau karena lupa. Inilah pendapat dari mazhab kami dan
ditriku dan menjadikan daku sehas wal aflat").

IAAIAMA11 A.I AJVhAH


81
80 TAJJAMAH AL^iDZKAft

pendapat jumhur ulama. berwudhu sesudah membaca Bastnalah (Bismiliaahir Rahmaa-


Banyak sekali hadis dbaif yang diriwayatkan orang tentang nir Rahiim). >
mengucapkan Bismillah pada wudhu ini. Membaca bacaan tersebut di atas tidak ada salahnya hanya
Ahmad bin Hanbal berkata: tidak ada dasamya berupa sunah Rasul. Kami juga tidak per-
nalt tahu adanya sahabat-sababat kami selain dia yang menya-
Tidak ada suatu hadis yang tsabit yang tpsketahui tentang takan hukum sunahnya itu.
Bismillah di dalam wudhu."
Wdlaahu a'lam.
Di antara hadis dhaif itu:
1. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw.: cPasalcXedita
Setelah selesai berwudhu disunahkan membaca:

Tidak (sempuma) wudhu bagi orang yang tidak menyebut


nama Allah"
[H-R. Abu Daud dan lain-lain)

Hadis di atas diriwayatkan pula oleh Sa'id bin Zaid, Abu


Sa'id, Aiayah, Anas bin Mali dan Sahl bin Saad.
Hadis-badis tentang Bismillah itu diriwayatkan juga oleh al-
Baihaqi dan lain-lain, tetapi serouanya dinyatakan sebagai
hadis dhaif.
^Pasal^ertoma
Syekh Abul Fath Nashr al-Maqdisi menyatakan, bahwa sunah Asyhadn allaailaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah. Wa
bagi orar% yang berwudhu membaca: asyhadn anna Muhammad 'abduhuu wa ntsuuluh.
Allaahuiumaj’alnii minat tawwaabllna waj'alnii minal
mutathahhiriin. Subhanakallahumma wa bihamdika.
Asyhadn allaa ilaaha iOaa aota, astagfiruka wa atuubu ilaika.
(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Yang
Maha Esa, tiada sebum bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad itu adalah haniba dan Rasul-Nya.
Ya Allah, jadikantah aku tergolong di antara orang-orang
Asyhadn alia a ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah. Vang tabat /kepada-Mu/dan jadikanlah aku termasuk di anta-
Wa asyhadn anna Muhammadan 'abduhuu wa rasnnluh. ra orang-orang yang menyucikan diri.
(Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan sdain Allah, Yang Ma¬ Mahasud Engkau, ya Allah dan segaia puji bagi-Mu. Aku
te Esq, tiada sekuktu hagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Nabi bersaksi bahwa tiada 7Man selain Engkau. Aku memohon
Muhammad itu hamba-Nya dan Rasul-Nya), pada permulaan keampunan-Mu dan aku bertobat kembali kepada-Mu).

82 TARJAMAH AL-AD2XAR TARJAMAH AUAU/KAR


83
Dari Umar bin Khaththab r.a., ia berkata, Rasulullah saw,
bersabda:

CS-J.
"Borangsiapa setelah selesai berwudhu kemudian membaca:
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika Iah. .
Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh.
Sebelum ia bercakap-cakap, diampuni dosmrya yang terjadi
"Borang siapa sesudah bermtdhu membaca: antara duo wudhu. ”
Asyhadu allaa ilaaha illaliaah, wahdahuu laa syariika lab. (HR. Ad-Damquthni dengan isnad dhail)
Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. Dari Anas r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:
(Aku bersaksi bahwa tiaila Ihhan selain Allah. King Maha
Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan Akn hersaksi bahwa Nabi
Muhammad itu adalah hamba dan rasul-Nya), dihukakan ba-
ginya pintu surga yang delapan buah itu. sehingga ia boleh
memilih dari pintu mana yang hendak ia masuki. "
CH.R. Muslim)

Riwayat Tinnidzi menarabahkan:

"Barcmg siapa berwudku dengan sebaik-baiknya kemudian


Allaahummaj’alnii min at tawwaabiina waj’alnii minal
mutathahhiriin.
membaca:
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah.
(lit Allah, jadikunlah aku tergolang orang-orang yang robot Wa asyhadu anna Muhammadan ’abduhuu wa rasuuluh.
[kepada-MuJ dan jadikaniah aku temasuk orang-orang yang Jiga kali, dibukakan baginya pintu surga yang delapan buah
menyucikan diri-Mu). Itu, sehingga ia boleh memilih dari pintu yang hendak ia ma-
Adapun bacaaniSubhaanakaUahuimna wa bihamdika ... dan sukl.“
seterusnya.” Diriwayatkan oleh an-Nasa’i dan Iain-lain dengan (H. R. Ahmad, ibnu Majah, dan ibnus Sunni dengan isnad dhaif)
isnad dhaif.
lbnus Sunni meriwayatkan dengan isnad dhaif dari Usman bin
Affan r.a. bahwa syahadat — Asyhadu allaa ilaaha illaliaah
Dari ibnu Umar r.a. bahwa Nabi saw. bersabda: — dihaca tiga kali.

84 1ARMMAH TAIMMAH 85

Syekh Nashr al-Maqdisi mengatakan bahwa zikir-zikir terse-


but dibaca bersama-sama dengan selawat.

• p^"
Allaahumma asqinii min baudbi nabiyyiha shallallaahu
Allaahumma shalli wa saliim 'alaa Muhammadin wa 'alaa 'alaihi wa sallama ka'asan laa azhma’u ba’dahuu abadaa.
aali Muhammad (Ya Allah, berilah aku segelas minuman dari telaga [haudhj
(Ya Allah, limpahkanlah selawat /kemuliaan atau rahmail dan Ndbi-Mu saw. agar tidak haus selama-lamanya sesudah itu).
kesejahieraan alas Nabi Muhammad dan alas keluarga Nabi 3. Ketika akan memasukkan air ke lubang hidung dibaca:
Muhammad).

Sahabat-sahabat kami (ulama Syafi'iyah) menyatakan bahwa


zikir-zikir itu dibaca dengan sikap menghadap kiblat.
Allanhumma laa tahrimnii ran ihata na'ifaika wa jannaatika.
cPaaa!cKeliga
{Ya AUah, jangan Kauhalangi aku buat mentium hanmnya
Adapun doa-doa yang dibaca ketika mencuci atau menyapu nikmai dan surga-Mu).
anggota wudhu, satu pun tidak pernah ditemukan dalam hadis 4. Ketika akan mencuci muka dibaca:
Nabi saw. Akan tctapi, ulama-ulama ftkih berpendapat, di-
sunahkan membaca beberapa doa ketika mencuci atau -L-'-o-i S‘s's!} j -&<,•£ ^ t
menyapu anggota wudhu. Jof, p*AJ'
Doa-doa itu bersumber dari ulama-ulama salaf dengan vcrsi jt

yang berbeda-beda, ada yang panjang dan ada yang pendek. . t>£T3
Stxara jelasnya doa-doa itu adalah sebagai berikut: AUaahumma bayyidh wajhii yauma tabyadhdhu wujuuhun
t. Sesudah membaca basmalah disambung dengan: wa taswaddu wujuuhun.
{Ya Allah, jadikaniah mukaku putih berseri pada hari di mam
ada vxtjah putih berseri. dan ada pula wajah-wajah yang
hiiant merengut).
* Jcpi
5 Ketika akan mencuci kedua tangan dibaca:

AI hamdu lillaahii ladzii ja'alal maa'a thahuuraa.


(Segalapuji bagi Allah yang telah menjadikan car ini suti lagi
menyucikan).
2. Ketika akan berkumur-kumur dibaca:

87
86 TAR3AMAH AUAD2XA*
TAJUAMAH AL-AD7XAR
Dad Abu Musaal-Asy'ari r.a., iaberkata:
AHaahumma a'thinii kitaabii bi yamiinii. Allaahumma laa
(u'tliiiiii kitaabi bi Syimaalii.
(Ya Allah, berikan kepadaku kitabku dengan disambut oleh ta- i <4, sss. * jt d ’f s * *’21
ngan kanrnku. Ya Allah, jangim Kauberikan kepadaku kitab¬
ku yang disambut dengan tangan kiriku).
6- Ketika akan menyapu kepala dibaca: * « ss \ • /,£-»?• •*>*' ”'1

(T &}& ss^i

Altaahumraa harrim sya'rii wa basyarii 'alannaari wa


a/hillaiiii tahta 'arsyika yauma laa zhilla illaa zbilluka. "Kubawakan air wudhu rntuk RasuhiUah saw., tnaka ia pun
(Ya Allah, pelihuralah rambut dan kulitku dari api neraka. benvudhu, lain kudengar ia berdaa:
T.indungi aku di bawah arasy-Mu pada hari yang tidak di- Allaahummaghfirfii dzanbii, wa wassillii fii daarii wa
temukan pertindungan kecuali perlindungan-Mu). baarik lii fii rizqii.
(Ya Allah, ampuni dosakit, lapangkan rumah rnggaku, dan
7, Ketika akan menyapu kedua teltnga dibaca:
berilah keberkatan pada rezekiku).
Aku benanya: 'Whhai Nabi AUah, kudengar engkau berdoa
memohon ini dan itu?
la bersabda menjawab: 'Apakah masih ada di antaranya yang
ketinggaian'?"
(H.R. an-Nasal dan ibnus Sunni dengan isnad salirh)

AJlaahummaj'alnii minal ladziina yastami'unalqaula fa lbnus Sunni memuat hadis ini dalam kiiabnya pada ’Bab Ba¬
yattabi'uuna ahsanah. taan Nabi Saw. Ketika Berwudhu", sedangkan an-Nasa’i ttte-
(Hi Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mem- nusukkan di dalam kitabnya pada “Bab Bacaan Nabi Saw.
perhat'tkan nasihat lain mengikuti yang baik baiknya). SiNudnh Sclcsai Berwudhu", Itcduanya dimungkinkan
ki-bcnarannya.
8. Ketika akan mencuci dua kaki dibaca:
B*b XVII
BACAAN MANBI
Allaahumma taabbit qadamii ’akislishiraati. Disunahkan bagi orang yang tnandi membaca semua bacaan
(Ya Allah, letapkcm kakiku [tidak lergelintir] di atas sbirathu yang tclah kami sehutkan ketika berwudhubaik basraalalt atau
[titian]).

TajUamaK A I.-ad/a a k 89
88 TARJAMA1I AL'AVZKAK

lainnya. Tidak ada perbedaan baik mandi karena junub, kare-


na haid atau lainnya.
Ada di antara sahabat kami yang mengatakan, jika ia mandi
junub atau haid dibenarkan membaca basmalah, tetapi penda-
pat yang masyhur disunahkan membaca basmalah itu. Hanya
saja bagi orang yang junub atau haid tidak dibolehkan memba¬
ca basmalah ketika ia berniat membaca al-Qur’an.

Bab XVIII
BACAAN BtttTAYAWVW
Disunahkan bagi orang yang bertayamum ketika memulai ta-
yamumnya membaca basmalah. Jika yang bettayamun itu ada-
lah orang yang junub atau haid, berlakulah keterangan kami
yang tersebut pada "Bab Bacaan Mandi”.
Adapun bacaan syahadat sesudah selesai bertayamum, zikir-
zikir lainnya dan doa-doa ketika akan menyapu muka dan ke¬
dua tangan. tidak pernah kutemukan keterangan dart para ash-
hab (ulama Syafi’iyah) dan ulama-ulama lainnya. Yang jelas "Diriwaytukan kepada kami di dalam kitab Sahih Muslim ten-
berlaku hukumnya sehagaimana hukum yang kami sebutkan tang hadis yang panjang dari Ibnu Abbas r.a. mengenai ber-
pada "Bab Bacaan Wudhu", sebab tayamum adalah cara makmnya ibnu Abbas di rumah Maimunah (istri Nabi saw.)
bersuci sebagaimana wudhu. yaitu saudara perempuan ibunya. Di dalam hadis itu dicerita-
karnya temang tahajud Nabi saw.. Mu ia menyambung ceri-
ta: 'Maka muazin mengumandangkan azan subuh, keluarlah
Nabi saw. tnenuju (tempat) shalai sambil berdoa:
B*b XIX Allnnhummaj’alfu qatbii nuuraa, wa fii lisaanii nuuraa, waj'al
111 Hum'll nuuraa, waj’al fii basbarii nuuraa, waj'al min Wialfii
BACAAN FEKGI Kt M1SJ1D nun r an, wa min amaamli nuuraa, waj' al min fauqii nuuraa,
wn mill tnhiii nuuraa. Allaahumma a'thinii nuuraa.
Pada Bab Kedelapan sudah kami jelaskan bacaan apabila ke- (Ya Allah, jadikanlah cahaya berada dalam hatiku, cahaya
luar dari rumah dengan tujuan ke mana jua pun pergi. Apa¬ berada dalam lidahku. Jadikanlah cahaya berada pada pende-
bila seseorang keluar dari tempat tinggalnya tnenuju mesjid ngaranku. Jadikanlah cahaya berada dibelakangku dan cahaya
maka disunahkan pula ia membaca zikir ke luar rumah itu berada di mukaku. Jadikanlah cahaya berada diatasku dan cahaya
dan ditambah dengan bacaan berupa zikir yang tersebut di berada dibawahku. Ya Allah berilah cahaya kepadaku. ”
bawah ini.
TARJAMAH AL-emKAR 91
90 rAJUAMftH Al.-ADZKAK
cahaya berada di bawahku. Ya Allah, berilah cahaya kepada¬ ini karena mengharap keridaan-Mu dan khawatir akan ke-
ku)." mutkaan-Mu. Aku bermohon kepada-Mu agar Enyk.au. melin-
dungiku dart neraka dan memasukkan aku ke dakm surga). "
Dari Bilal r.a., ia berkata: (Hadis dhaif riwayal ibnus Sunni)

Hadis di atas dikatatoui dhaif karena di antara perawinya ter-


dapat al-Waazi' bin Naaii al ’Uqaili yang telah disepakati ke-
gS- dhaifan riwayatnya.
Dengan makna yang sama diriwayatkan pula oieh ' Athiyyah
al-'Aufi dari Abu Sa'ad al-Khudri r.a. dari Rasulullah saw.,
tetapi 'Athiyyah dikenal pula sebagai seorang yang dhaif.

Bat XX
t0bgc.gS$ •
BACAAN KETIKA MASVK DAN KELVAR MESJID

Disunahkan ketika akan memasuki mesjid membaca:

.■^L'^la- Jtj pjjr o' Y&cY\ i2L2-


"Apabila Rasulullah saw. pergi menuju (tempat) shalat, ia
membaca:
Bismiltaahi aamaittubillaah/Fawakkaltu 'alallaab. La a hauls
wa laa quwwata illaa billaah. Allaahumma bi haqqissaailiina
'akika wa bi haqqi tnakhrajii haazdzaa. Fa innli lam akh- A'uudzu billaahil 'azhiim, wa bi wnjhihil kariimi wa
rujhu asyaran wa laa batharan wa laa riyaa'an wa laa sum- MiKhaa nihil qadiimi minasy syaithaanir rajiim. Alhamdu
'atan, kharajtubtighaa'a.mardbaatika wattiqaa'a sakhatika. III huh. Allaahumma shalli wa saifint 'alaa Muhammadin
As’aluka an tu’iidzanii tninannaarl watudkhilanil jannab. wn 'ulna aali Muhammad. Allaahummaghfir lii dzunuubi
wuftuli lii abwaaba rahmatika.
(Dengan nama Allah, aku beriman kepada-Nya. Aku bertawa-
kal kepada-Nya, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin- {Aku berlindung kepada Allah Yang Mahabesar. Kepada wa-
Nya. Ya Allah, dengan mmyebut hak orang-orang yang me- iuh Nyci Yang Mahamulia dan kerajam-Nya yang qadim
muhon berdoa kepada-Mu dan hak tempat kehtarku ini, se- /azalil dari setan tetkutuk. Segala puji bagi Allah, lit Allah,
sungguhnya aku menuju tempat ini tidak dengan perasaan timpahhm selawat dm sejafuera atas Nabi Muhammad sow.
angkuh, tidak dengan mengingkari nikmat, tidak dengan halt dan keluargtmya. ft Allah, timpani dosaku den bukakan
yang riya}dan tidak pula karena sum'ah. Aku menuju tempat kepadaku pintu-pintu rahmat-Mu).

92 fARJAMAH AL-ADZKAR TARIAMAH AL-ADZKAR 93

Kemudian membaca basmalah dan mulai memasukinya de¬ "Apabila keluar (dari mesjid), hendaklah ia mengucap salam
ngan kaki kanan. alas Nabi saw. Dan membaca:
Apabila keluar dibaca lagi zikir tersebut di alas dengan meng- Allaahumma a'idznii minasy syaithaanir rajiim
ubah kata terakhir rahmatik diganti dengan fadhlik seraya men- fYa Allah, lindungi daku dari setan lerkutuk). "
dahulukan kaki kiri ketika keluar. {Kiwuyat ini jiiga dlsebabkan oleh ibnu Majeh, ibnu Khuzaimah, dan ibnu Hibban)

Dari Abu Humaid atau Usaid r.a., ia berkata, Rasulullah saw. Dari Abdullah bin Arar al-Ash r.a., dari Nabi saw.:
bersabda:

"Apabila salah seorang dari kalian memasuki mesjid hendak-


lah ia mengucapkan salam atas Nabi saw. kemudian memba¬
ca:
AJIaahummaftah lii abwaaba rahmatik
(Ya AUah, bukakan kepadaku pintu-pintu rahmat-Mu)."
Apabila keluar rutnah hendaklah membaca: "Sesmgguhnya Rasulullah saw. apabila ia memasuki mesjid
Allaahumma innii as’aluka min fadhlik dihacanya:
A'uudzu biUaahil 'azhiimi, wa bi wajhihil karimi wa
(Yd Allah, sesmgguhnya aku memohon karunia kepada-Mu). millliaanihil qadiimi minasy syaithaanir rajiim
(H.R. Muslim, Abu Daud, an-Nase'l, ibuu Majoh, dan bin-lain dengan isnad sahih.
llanya saja daiam riwayat Muslim tidak terdapat anak kalimai "hendaklah ia In bersabda: Apabila sesecrang membaca zikir ini, berkatalah
mengucapkan salam alas Nabi.") whin ’la terpelihara dariku setama hari ini'. **■
(H.R. Abu Daid dengan isoad jayyM)
Menurut riwayat ibnus Sunni:
1 i.ii i Anas r.a., ia berkata:

Ji- J \ b^ AJ)\j£e> \ (1) %

94 TaRIAMAH AL-ADZKAR IAJUAMAJL A1.-ADZKAR. 95


"Apabila Rasulullah saw. masuk ke mesjid, ia membaca:
Bismillaahi, Allaahumma shalli 'alaa Muhammad
dan apabila ia keluar dibacanya:
Bismillaahi, AJIaahumma shalli 'alaa Muhammad."
(H.R. ibnhs Sunni)

Tentang membaca selawat ketika masuk dan keJuat ke dan


dari mesjid diriwayatkan puia oleh ibnu Umar,
Dari Abdullah bin Hasan dari ibunya, dari neneknya, ia ber-
kata:

"Sesungguhnya apabila saiah seorang dari kalian hendak


keluar dari mesjid, tentara iblis soling memanggil dan ber-
kumptd sebagaimanu lebah berkumpid di sarangnya. Apabila
saiah seorang dari kalian sudah berdiri di depan pintu mesjid,
hendaklah ia membaca doa:
Allaahumma innii n'uudzu bika min iblitsa wa junuudih
fib Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari iblis
dan tentam-tentaronya) karena jika doa ini dibaca, iblis
tidak dapat mettyasahkan."
(H,R, ibnus Sunni)

Bdvb XXJ

“Apabila Rasulullah saw. masuk ke mesjid ia mengucapkan DERZIKtR DALAM MESJID


pitji kepuda AUoh ta'cila, mengucapkan haxmaIohf dan mem-
haca: Disunalikan memperbanyak zikir kepada Allah di dalam mes¬
Ailaahuramaghfir Iji waftah lii abwaaba rahmatik jid seperti tasbih, tahlil, tahtnid, takbir dan lain-lain zikir, serta
Apabila ia keluar dibacanya pula zikir seperti tersebut di atas memperbanyak membaca ai-Qur‘an. Di antara yang disunah-
kar pula dilaksanakan di dalam mesjid adalah rnempelajari
(yaitu kalimat puji dan basmalah) serta doa:
hadis-hadis Rasulullah saw., ilmu fikih,dan ilmu-ilmu syariat
AUaahummaftah lii abwaaba fadhlik,"
(H.R, ibnus Sunni)
lainnya.

Dari Abu Uraamah r.a., dari Nabi saw., ia bersabda: Firman Allah;

96 TAJUAMAH Af.-A02KA» TARJAMaH ALAD2XAR 97

"Sebenarnya mesjid-mesjid itu dibangtm dengan jimgsi seba-


g<titnuna semula ia dibangun. “
(H. R Muslim)

(tv- vi Dari Anas r.a.:

"Di mesjid-mesjid yang telah diperintahkan oleh Allah untuk


dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, beberapa
$mi
orang laki-laki benasbih kepada Allah pada waktu pagi dan
pada waktu petang. "
(Q.S. an-Nur 124J: 3*)

LS(J>5 •* •

(V V

".... Sarang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, ",Sesungguhnya Rasulullah sow. bersabda kepada seorang
sesungguimya itn timbul dari ketakwaan hati." Arab dusun (Badui) yang kencing di dalam mesjid: 'Sesung¬
(Q-S. amajj I22j: yi) guhnya mesjid-mesjid ini tidak sesuai bagi sesuam seperti
kencing ini dan tidak pula bagi suaru kotoran. Sesungguhnya
Ti V'Ay • w’-'-L , ss ia (dibangun) untuk zikir kepada Allah ta'ala dan membaca
Qur'an."
(H.R. Muslim)

(T- i j

Ncyogianya bagi orang yang duduk di dalam mesjid bemiat


"... Barang siapa mengagungkan apa-apayang terhormat di
i'tikaf. Menunit pendapat kami, i'tikaf itu sah dengan berhenti
xisi Allah, itu adalah lebih balk baginya di sisi Tuharmya."
selioiiiar di dalam mesjid.
(Q.S. aUbjj [221: 30)
M.il.ilt'in para ashhab roengatakan, bahwa pahala i'tikaf sudah
Dari Buraidah r.a., ia berkaia, Rasulullah saw. bersabda: iliil.ip alkali oleh orang yang masuk ke mesjid hanya dengan
lirrjiilan kemudian terns keluar, tanpa berhenti. Maka menurut
il.ui! ini seyogianya bagi orang yang berjalan di mesjid pun
jgiii bemiat i'tikaf supaya memperoleh tadhilahnya. Tentu
i.il.i yang paling afda! berhenti dulu sebentar.

98 TARJAMAH AL-APZRAR
99
lAMAMAJi Ai All/KAR
Seyogianya bagi orang yang duduk di dalara mesjid melaku "Barang siapa yang mendengar seseoremg memanggil-mang-
kan amar ma’ruf dan nahi mungkar terhadap apa saja yang ia gil mencuri barang yang hilang di dalam mesjid, hendaklah ia
lihat. Hal ini walaupun di luar mesjid wajib dilaksanakan, membaca:
tetapi di dalam mesjid Icbih-lebm lagi, demi menjaga kehor- Laa radda hallaahu 'alaika
matan. keagamaan,dan kesueian mesjid. (Semoga Allah tidak mengemhalikannya kepadamu). Sebab
mesjid-mesjid ilu tidak dibangun untuk keperluan itu."
Para ashab menerangkan: "Barang siapa masuk ke mesjid (H R. Muslim)
lalu tidak dapat/berkeserapatan melakukan sbalat taJiiyat mes-
jid baik karena berhadas kecil atau kesibukan lainnya, disu- Dari Buraidah r.a.:
nahkan baginya membaca empat kali:

Subhaanallaabi wal hamdu lillaabi wa laa ilaaha iiiallaahu


wallaahu akbar
(Mahasuci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada Tlthan selain
Allah,dan Allah Mahabesar).
"Sesungguhnya seorang laki-laki pernah berseru-seru di da-
Sebagian ulama safaf beipendapat bahwa tidak ada salahnya lam mesjid, katanya: 'Siapa yang memanggil unto yang meroh
membaca zikir tersebut di atas. sehingga sekarang ia hilang'?
Nabi saw. bersabda: ‘Semoga kamu tidak menemukannya. Se¬
sungguhnya mesjid-mesjid ini dibangun dengan fungsi seba-
gainuma semula ia dibangun'. "
B*b XXII (RR. Muslim)

DOA NADI BAG1 ORANG YANG Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersab¬
MENCAR1 DAN JVAL DEL) DARANG da:
DI DALAM MESJID
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

4\&1|

too TAiUAMAH AUADZKAR


lANlAMAJl AS M • Aft 101

"Apabila kalian melihat orang berjual belt di dalam mesjid,


katakanlah:
Laa arbahallaabu tijaarataka
(Semoga Adah tidak memberikan keuntungan dalam perda-
ganganmu).
Apabila kalian melihat orang yang memanggil-manggil men-
cari (binatang citau barangnya) yang hilang di dalam mesjid, "Sekarang mamtsia tahu tentang (keutamaan) yang terdapat
katakanlah: pada aim dm saf pertama. kemudian mereka tidak akan
Laa raddallaahu 'alaika mendapatkannya kecuali dengan berundi, pasti mereka laksa-
(Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu)." nakan undian itu. *
(HR. Tirmldzi) (HR. Bukbffli dan Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersab¬


da:
B*b XX1J1
DACAAN KETIKA MENDENGAR
SYAIR YANG TIDAK BAIK

Dari Tbauban r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:


"Apabila panggilan azan untuk shatat telah dikumandangkm
orang, mundurlah setan sambil terkenmt-kentut sampai ia
tidak mendengar panggilan azan itu lagi."
(H.R, Bukhmi dan Muslim)
„ (S' Dari Mu’awiyah r.a, ia berkata, alcu mendengar Rasulullah
fib.
saw. bersabda:
"Siapa saja yang kalian lihat menyuarakan syair (yang tidak
baik isinya) di dalam mesjid, maka katakanlah kepadanya:
Fadhdhallaabu faakg (Semoga Allah menutup mulumya), tiga
kali. " (RR. ibras Sunni)

”Orung-orang yang azan, nanti pada hari kiamat adaiah


Orang yang paling luhur derajatnya."
Bab XXIV (H.R. Muslim)
FADHILAHAZAN Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata, aku mendengar
Rwiulullah saw. bersabda:
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

102 2
TARJAMArt AL-AD XAR
lAAUAfMl AJMDOCAP 103
AUaahu akbar empat kali. Kentudian dikumandangkanlah
ulangan syahadat itu dengan nyaring.

Disunahkan pula mengucapkan tatswih sesudah membaca


Hayya 'alal falaah. Tatswih ialah kalimat yang herbunyi Ash-
shalaatu khaintm ndnan nauum dua kali. Tentang tarji' daii
taswib ini banyak hadis yang menerangkannya.
"Jidda terdengar suara rmtazin oleh jin, tidak oleh manusia, Sekiranya seorang muazin meninggalkan tarji’ dan tatsmb,
dan tidak pula oleh sesuatu melainkan (semua) bersaksi untuk azannya sah hanya saja ia meninggalkan suatu keutamaan tba-
diet pada hart kiamat." dah (qfdhaliyah).
(H.R. Bukhari)
Tidak sah azan kanak-kanak yang belum mutnayyiz (belum
Masih banyak lagi bad is yang merobicarakan fadhilah azan. dapat membedakan antara baik dan bunik), azan perempuan
Para ashab btrselislh pendapat tentang mana yang Iebih af- dan azan orang kafir, Sekiranya seorang yang kafir itu mem-
dal , apakah azan atau imamah (menjadi imam). Ada empat baca atau mengumandangkan lafal azan lalu sampai kepada
pendapat tentang masalah ini: kalimat syahadat, maka ia spontsn menjadi seorang Islam.
Demikian menurut pendapat yang sahih dan mukhsar (terpi-
Pertama : Yaitu pendapat yang ashah (Iebih saiih), azan le- lih). Sebagian para ashab mengatakan, tidak menjadi Islam
bih afdal daripada imamah, orang kafir itu.
Kedua : Imamah Iebih afdal daripada azan. Mengenai azan orang kafir itu tidak diperselisihkan tentang ti¬
Ketiga : Sama-sama afdal , tidak Iebih dan tidak kurang dak xahnya. Karena sebelum ia membaca syahadat, kalimat
antara satu dengan lainnya. takbir dalam azan itu dibacanya ketika ia masih dalam keada-
an kafir.
Keempat: Jika ia mengetahui bahwa dirinya memenuhi sya-
rat untuk menjadi imam, maka imamah Iebih af¬ Masalah ini secara panjang lebar tersebut di dalam kitab-kitab
dal . Kalau t'idak, maka azan Iebih afdal buat likih.
dia.

Bab XXVI
B*b XXV
LAFAl 1QAMAH
LAfAt AZAN
Menurut pendapat yang sahih dan terpilih (mukiuar) sesuai
Lafal azan irn sudah masyhur di kalangan umat Islam dan drug.til hadis-hadis sahih bahwa iqamah itu terdiri atas sebe-
disunahkan memhaca tarji' bersama-sama azan. Tarji' ialah l.is kalimat, yaitu:
membaca kalimat syahadat Asyhadu allaa ilaaha illal laah dua
kali, Asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah dua kali, de¬
ngan suara rendah yang cukup didengarnya sendiri dan orang
yang dekat dengan dia sesudah mengumandangkan takbir

104 TARMMAH AL-(U*ZXAR MlltAMAll Al Atl/KZR 105

cPasa!cKedua

Disunahkan mentartilkan azan dan mengumandangkannya de¬


ngan suara nyaring. Tetapi sebaliknya disunahkan memperce-
pat bacaan iqamat dan merendahkan suara azan. Disunahkan
seorang muazin itu yang baik suaranya, kcpcrcayaan, peme-
gang teguh suatu amanat, disipltn waktu dan suka berbuat
baik.
Disunahkan bagi orang yang azan dan iqamat itu berdiri di
tempat yang tinggi, menghadap kiblat dan dalam keadaan
Allunhu akbar, Allaahu akbar. Asyhadu allaa ilaaha suei. Sekiranya ia azan atau iqamat dengan cara membela-
ilallaah. Asyhadu anna Muhammadar rasulullaah. Hayya kangi kiblat, duduk, berbaring, berhadas keeil atau junub, sah
'alash shalaah. Hayya ‘alal falaah. Qad qaamatish shalaah. azannya tetapi makruh hukumnya. Dalam keadaan junub azan
Qad qaamatish shalaah. Allaahu akbar, Allaahu akbar. Iebih ’makruh baginya dan iqamat dalam keadaan tersebut
Laa ilaaha iilallaab. Iebih makruh lagi.
(Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Aku bersaksi bahwa
tiada Tlihan selain Allah. Aku bersaksi bahwa Nabi Muham¬
cPase/<Xeiiga
mad itu Rasul Allah. Marilah melaksanakan shalat. Marilah
meraih kemenangan. Sesungguhnya shalat sudah hampir didi- Azan tidak dikumandangkan kecuali untuk shalat yang lima
rikan. Sesungguhnya shalat sudah hampir didirikan. Allah waktu, yaituSubuh, Zuhur, Asar.Magrib dan Isya, baik shalat
Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada lUhan selain Allah). yang tunai atau qadha, baik yang dilaksanakan di negeri tem¬
pat tinggalnya atau di perjalanan dan baik sendifian atau ber-
cPaseicPer1emG jamaah.

Azan dan iqamat sunah hukumnya herdasarkan pendapat yang Apabila sudah ada seseorang yang azan cukup bagi lainnya.
sahih dari mazhab Syafi'i, baik azan Juraat atau azan lainnya. Apabila seseorang mengqadha beberapa shalat yang ketinggal-
Memang ada sebagian ashab yang berpendapat fardu kifayah an dalam satu waktu cukup azan pada shalat yang pertama
dan ada pula yang berpendapat bahwa keduanya fardu kifayah saja dan iqamat pada setiap kali shalat. Apabila shalat dikerja-
hanya pada shalat Jumat. kan dengan jamak cukup azan pada shalat pertama dan iqamat
pada sbaiat berikutnya.
Sekiranya kita katakan fardu kifayah, lalu ada suatu negeri
Islam yang seluruh penduduknya meninggalkan keduanya, Adapun selain shalat yang lima waktu tidak dikumandangkan
maka mereka harus dipaksa atau diperangi. Sekiranya kita ,iun. pendapat ini disepakati tanpa khilafiah. S'ebagai ganti
katakan sunah tentu mereka tidak akan diapa-apakan. Karena .iran disunahkan mengumandangkan kalimat Ashshalaatu jaa-
sama saja dengan sunah ba'da dan qobla Zuhur atau yang mi ah (Marilah kita shalat berjamaah) untuk beberapa shalat
seumpamanya. sunah tertentu. Misalnya shalat Id, shalat gerbana, shalat miu-
t« liujan dan lain-lain yang dikerjakan dalam beijamaah. Di
Sebagian ashab ada pula yang berpendapat bahwa mereka untaranya ada pula yang tidak disunahkan menyerukan kalimat
harus dipaksa atau diperangi karena menyangkut masalah syi-
Ashshalaatu jaami'ah, seperti shalat sunab rawatib dan shalat
ar Islam.

IAKMMAK al-adzxa*
107
106 TARJA.MAH ALA117XAP
sunah mutlak. Di antaranya ada yang dikhilafiahkan seperti (Engkau benar dan engkau telah berbuat haik). Ada yang me¬
shalat Tarawih dan shatat Jenazah, Menurut qaul yang lebih ngatakan bahwa kalimat itu disahut dengan Shadaqa rasuulul-
sahih disunahkan pada Tarawih; tidak sab pada shalat Jenazah. luahi shaltaltaahu 'alaihi wa sallama, ashshulaatu khairum
minan nauum (Rasulullah saw. itu benar, shalat itu lebih baik
cPasa! cKeempo! daripada tidur).
Tidak sab iqamat kecuali waktu shalat yang bersangkutan su- Kalimat iqamai yang berbunyi Qad qaamatish shalaalu Qad
dah masuk dan ketika hendak memulai shalat. Tidak sab azan qaamatis sluituuh disahut dengan Aqaamahallaahu wa adaa-
kecuali sesudah waktu shalat masuk, kecuali shalat subuh mahaa (Semoga Allah menegakkan dan mengekalkannya).
maka azan boleh dikumandangkan sebelum waktunya tiba. Pada kalimat Asyhadu anna Muhammadar rasulullcah disahut
Teijadi khilafiab mengenai waktu yang dibolehkan tersebut dengan Ufa ana asyhadu anna Muhammadar rasuulullaahi,
qaul yang ashhab (lebih sahih) waktunya sesudah lewat tengah radhiitu bii laahi rabbaa, wa hi Muhammadin shalktUaahu
malam. Ada yang mengatakan ketika sahur. Ada yang roenga- 'alaihi wa sallama rasttulaa, wa bi! islaami diina (Aku ber-
takan scpanjang malam. Ada yang mengatakan sesudah bcrla- saksi bahwa Muhammad itu Rasul Allah, aku ridha Allah se-
lu dua pertiga malam. bagai I'uhanku, Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul, dan
Islam sebagai agamaku).
^P&sa! cKeftm Apabila telah selesai azan dikumandangkan dan telah disebut
Dalam rangkaian melaksanakan shalat, wanita dan band ha- bait demi bait dari kalimatnya hendaklab dibaca selawat seba-
nya membaca iqamat saja, mereka tidak dibolehkan mengu- gai berikut:
mandangkan azan, katena mereka dilarang menyaringkan
suara.

BaI> xxvii
BACAAN KETIKA MENBENGAR
SERV/AN AZAN BAN 1QAMAH S' ’ S' ,
Disunahkan bagi orang yang mendengar stru an azan dan iqa-
mat menyahut sebagaimana yang dtucapkan oleh muazin dan
muqim (orang yang menyerukan iqamat) itu, kecuali pada Allaabumma rabba haadzihid da’watit taamniati, wash
kalimat Mayya 'alash shcdaah dan Mayya 'alal falaah. Pada shalaatif qaa iranti, aati sayyidanaa Muhammadanil wa
setiap kali berakhir dua tnacam kalimat itu dikumandangkan siilata walfadhillata, wab’atshu maqaaman mahmuudanil
disahut dengan Lag haula wa laa quwwata illrn billaah. ladzii wa'adtah
(Tiada daya dan kekuasaan kecuali dengan izin Allah). (Ya Allah, ya Tuhan fiimg memperkenankanj doa yang sem-
purna ini. Ya Allah /Yang menerimaj shalat yang dilaksam-
Demikian pula pada setiap kali berakhir dikumandangkan ka¬ kan ini. Berikth pengkulu kami, Nabi Muhammad wasilah
limat Ash-shalaatu khairum minan nauum (Shalat itu lebih dan kelebihtm Ifadhilahl, dan temputkunlah ia pada makam
baik daripada tidur) disahut dengan Shadaqta wa barirta yc/Fi# terpuji sebagaimana telah Ktiujanjikan). "

108 T>RJAJJ AH AUAD2KAE


1ARJAMAII Al. AB/KAR 109

Kemudian memanjatkan doa yang ia kehendaki ke hadirat memberinya sepuluh rahmat. Lulu mohonkanluh kepada Allah
Allah untuk keperluan akhirat dan dunianya. wasilah untukku, karena ia adalah suatu kedudukan di dalam
surga yang tidak disediakan kecuali bagi seortmg hamba dari
Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata, Rasulullah saw. sekiun banyak hamba Allah. Aku berharap semoga akulah
bersabda: orang ilu. Barang siapa memuhvnkan wasilah untukku terse-
dialah syafarn baginya."
(H R. Muslim)

Dari Umar bin Khaththab r.a., ia berkata, Rasulullah saw.


bersabda:
"Apabila kalian mendengar serucm (mink shalat), sahutlah
(kalimat demi kalimat) sebagaimana yang dikumandangkan
oieh mucizin."
(RR. Buknari dan MuaHm)

Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a., ia mendengar Nabi


saw. bersabda:

"Apabila kalian mendengar seortmg muazin Imenyerukan sua-


"Apitbiln munz.in mengumandangkan (kalimat azan): 'Allaahu
ra azan), sahutlah (kalimat per kalimat) apa yang di-
ucapkannya. Kemudian bacalah selawat atasku karena barang hIiIhii, AUmiliu akbar1, maka salah seorang dari kalian me-
siapa membaca selawat untukku sekali. Allah pasti akan nvahtit dentin'Allaahu akbar, Allaahu akbar1. Kemudian ia
mrngunuindttngkan 'Asyhadu allaa ilnaha illallnoh' disahut

no I AkJAM/tH Al-ABZKAP
■ ARMMAIlAl Al*/KAR 111
dengan' Asyhadu alias ilaaha illallaab'. Ketnudian ia mengu- Menurnt riwayat lain lafalnya:
mandangkan Asyhadu anna Muhammad ar rasuttlullaahcfaa "Barang siapa ketika mendengar muazin menyuarakan azan
hut dengan’Asyhadu anna Muhammndar rasuululiaah'. Ke- membaca: Wa ana asyhadu ...."
(H.R. Muslim)
midian ia mengumandangkm ’Hayya 'alaah shalaah' disahut
dengan 'LaahauJa wn laa qu>vwata itloa bil laah1. Kemudian
ia mengumandangkan ’Hayya’alal lalaah' disahut dengan Dari Aisyah r.a.:
'Laahaula wa laa quwwata iUaa bil laah'. Kemudian diku-
mandangkan 'Allaahu akbar, Allaahu akbar'disahut dengan
'Allaahu akbar, Allaahu akbar1- Kemudian ia kumandangkan
'Laa ilaaha illal laah' disahut dengan 'Laa ilaaha illal laah'.
Semmnya diucapkan dengan seikhlas had, niscaya ia masuk
surga."
(HR. Muslim)
"Sesungguhnya Rasululiah saw. apabila mendengar muazin
Dari Sa'ad bin Abi Waqqash r.a., dari Rasululiah saw., ia menyuarakan kalimat syahadat, ia menyaiiut' Wa ana wa ana'
bersabda: (Dm aku ... danaku ...)."
(H.R. Abu Daud dengan isnad jayyid)

$$ Dari Jabir bin Abdullah r.a., bahwasanya Rasululiah saw.


bersabda:
* S/s ff */■
A_-3 A} a -•"I-Si, • ’ ■'K'''tir*''

t_Jl3O h

k ''‘Ad'-'ts -•'V,
- - D 9Cj^

"Barang siapa ketika mendengar muazin menyuarakan azan "Puriing siapa membaca: Allaahumma rabba haadzihi
membaca: Asyhadu ailaa ilaaha illal laahu wahdahuu laa da'watil taammali, wash sbataatil qaa'imati, aati
syariilta lah. Wa asyhadu anna Muhammadan ’abduhuu Mtihammadanil wasiiiala wal fadhiilah. Wab'atshu
wa rasuuluh. Railhiitu bil laahi rabbaa. Wa bi maqaamam mahmudanil ladzii wa'adtah
Muhaminadin shallallaahu 'alaihi wa sallama rasuulaa. Niscaya lersedialah haginya syafaot pada hart kiamat."
Wa bil islnami diinaa, niscaya tliampimi ilm/mya " (H.R. Bukhari)

r/VKlAMAH Al AtV/KAK

Dari Mu'awiyah r.a.:


46pS^«

Apabila ia (Abu Hurairah) telah selesai mendengarkan muazin


menyerukan iqamat, ia berdoa:
Allahummn rabba haadzihid da'watit taammati, wash
"’Apabila Rasululiah saw. mendengar muazin mengucapkan shalaatii qaa'imali. Shall) 'alaa Mubammadin wa aatihii
'Hayya ’alal falaah', ia berdoa membaca: Allaahununaj 'al- su’lahuu yaumal qiyaamah
naa muflihiiu (Ya Allah, jadikan kami (termasuk/ orang yang (Ya Allah, ya Tuhan {yang memperkenankanl doa yang sem-
beruntung). purna ini, ya Tuhan (yang memerintahkan] shalat yang dilak-
(H.R. ibnus Sumii) sanakan ini. Limpahkanlah selarnt atas Nabi Muhammad dan
perkenarkanlah permohonannyu pada hart kiamat)."
Dari Abu Umamah r.a. atau (perawi ragu) dari sebagian sa- (H.R. ibnus Sunni)
habat Nabi saw.:

IS &
Apabila seseorang yang sedang melakukan shalat mendengar
seruan azan, tidak disyariatkan kepadanya untuk menyahut.
Akan tetapi, apabila sudah selesai shalat dengan mengucapkan
salam, disunahkan lagi kepadanya menyahut apa yang sedang
ia dengar. Sekiranya dalam keadaan shalat disahutoya seruan
azan itu, tidak batal shalatnya tetapi makruh hukumnya.
"Sesungguhnya ketika Bilal menyerukan iqamat, maka mana-
kala iasampaikepada membaca—Qad qaaraatish shalaah1— Demikian pula apabila orang yang mendengar seruan azan itu
menyahutlah Nabi saw. dengan ucapan —Aqaamahallaahu sedang berada di tempat buang air (WC), tidak diperboleh-
wa adaamahaa. ” kan ia menyahut seruannya sampai ia keluar dari tempat terse¬
(H.R. AbuDaud)
but.
Seiain kalimat tersebut di atas, Nabi saw. menyahut kalimat-
kalitnat iqamat sebagaimana sahutan azan yang diriwayatkan Adapun apabila sedang membaca al-Qur'an, bertasbih, metn-
Umar bin Khaththab r.a. tersebut di atas. baea hadis atau sedang belajar ilnui pengetahuan dan lain-lain,
ia bams menghentikan itu dan disunahkan menyahut seruan
Dari Abu Hurairah r.a.: a/an, kemudian setelah selesai baru ia sambung lagi ibadah-
nya. Seruan azan terbatas pada waktu-waktu tertentu dan
ibiidah semacam tersebut di atas mempunyai waktu yang agak
longgar.

fAlUAMAH AL ADiKAk 115


114 1AWAMAH ACADZKlJK
“Seorang laki-laki berkata (kepada Rasulullah saw.): ’WxHai
B*b XXV11I Rasulullah, sesungguhnya orang yang azan itu mendapatkan
DOA SESV/DAH AZAN kelebihan daripada kami'. Rasulullah saw. bersabda (kepada-
nya): 'Bacalah (dengan mengiringi) apa yang mereka ucap-
Dari Anas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: kan, maka apabila sudah selesai, berdoalah (kepada Allah),
pasti doamu diperkenankan', "
(ILR. Abu Daud, liadis ini tidal: dinyatakan dhait)

Dari Sahal bin Sa'ad r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersab¬


da:

Ju$e 2&J]' ^
^.Siwjlyu^jiefc &s~-
"Aila iiua macam yang tidak ditolak yaitu, doa ketika (ber-
akhir) azan dan doa ketika peperangan berkecamuk sehingga
berbaur sebagian mereka kepada sebagian yang lain. "
(H.R, Abu Daud dengan ihnad sahih)

”£)oa anmra azan dengan iqamat, tidak akan tertolak. ’


(H.R. Abu Daud, Tinniitri, ao^tssai, ifcous Sunni dan lain-tain. Tinotai roeogataksn B*fe XXIX
bahwa hadis ini haaan sahlh).
BACAAN SESVDAH SHALAT SV/NAH SV0VH
Menurut riwayat Tirmidzi ada tambahannya: ".... Mereka ber-
tartya: 'Apukah yang kami baca (ketika iiu), wahai Rasulul- Dari Abu Hurairah, dari ayahnya r.a.:
lah’? la menjawab: ‘Mohonlah kepada Allah keselamatan
(keqfiatan) di dunia dan di akhirat’."
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a.: &&&&{&■&$&

• S s'A, •Ss*s''J ‘ 1n i <*s'

Varjamah ai, aj>/ka*


13MUAMAH AL-AOZKAfC

bertobat [kembali] kepada-Nya) tiga kali, pada Subuh hari


Jumat sebelvm shalat Subuh niscaya diampuni oleh Allah
dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di laut."
(H.R. ilous Sunni)

"Sesungguhnya ayahnya, Abu Mulaih melakukan shalut sunah BaV XXX


dua rakaatSubuh, sedangkan di dekanya Rasulullah saw. se¬ BACAAN KETIKA BERHENT1 PADA SAT
eking melakukan shalat dua rakaat secara ringan (tidak lama).
KemUdian didengarnya Rasulullah saw. berdoa dalam keada- Dari Sa'ad bin Abi Waqqash r.a,:
an duduk:
AUaahumma rabba Jibriila wa Israafiila wa Miikaaiila wa
Muhammadinin nabiyvi shallal laahu 'alaihi wa Sflllam.
A'uudzu bika minan naar.
(ja Allah, ya TUhan (Yang menciptukanj Jibril, Isnfil, Mika-
%dan Muhammad Nabi saw. Aku berlindung kepada-Mu dari
siksa neraka) tiga kali.
(H.K. ibnus Sunni)

Dari Anas r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:

"Seorang laki-laki datang untuk melakukan shalat, ketika itu


Rusulullah saw. sedang shalat. Orang itu berhenti di tengah
, .I. Jl00h. trngah saf lain berdoa:
AlliubiimmB axttnii afdhala maa tu'tl) 'ibaadakash shwalihiin.
OU Allah, berikanlah kepadaku sebalk-baik apa yang Kaube-
"Barang siapayang memhaca: rikan kepada hamba-hamba-Mu yang sakh).
Astaghfirnl laahal iadzii laa ilaaba illaa huwal hayyul Manakala Rasulullah selesai mengerjakan shalat ia bertunya:
qayyuumu wa atuubu iiaib. 'Sia/ni gerangan yang membaea sesuatu tadi'? Orang itu
(Aku memohon keampunan kepada Allah, tiada Tuhcm seiain menjawab: 'Soya, wahai Rasulullah'. Rasulullah saw. bersab¬
Diayang Mahahidup, Yang Sencmtiasa Berdiri Sendiri. Aku da: 'Tentulah bertantbah-tambah kebaikanmu dan kamu diberi

118 TARMMAH AL-ADZXAP 119


TAR)AMAH AL-ADZKAR
luh kali, bertahlil sepuluh kali, membaca hamdalah sepuluh
(pahala) syahid ft sabilillah ta'ala'. "
(H R an-Nasa'i dan ibnus Sunni)
kali, bertakbir sepuluh kalUdan istigfar sepuluh kali. Sesung-
guhrtya apabila kau bertasbih, AUah pm berfirman: 'Ini un-
Hadis itu diriwayatkan juga oleh Bukhari daiam kitabnya At- tuk-Ku'. Apabila kau bertahlil; Dia berfirman: 'Ini umuk-Ku'.
Tmriikh ketika ia menerangkan riwayat hidup Muhammad bin Apabila kaubaca hamdalah. Dia berfirman: 'Ini untuk-Ku‘.
Muslim bin A'idz. Apabila kau bertakbir. Dia berfirman: ‘Ini mtuk-Ku'. Apabila
kau mengucapkan istigfar: 'Sesmgguhnya telah fCttperhuat'."
(H R. ibnus'Sunni)

B*b XXXI
BACAAN KETIKA HENDAK BAb XXXII
MELAKSANAKAN SHALAT
DOA KETIKA 1QAMAH
Dari Ummu Raafi' r.a.. ia berkala:
Imam Syafi'i meriwayallan dengan isnadnya sendiri di daiam
-S-l' ** t-' -t 9 V, T •"'v'
kitab Al-Umm sebuah hadis mursal, bahwa Rasuiullah saw.
bersahda:

,*f •» I?•''* (* is' r\-'.


A. J jUo <ui\ \ 4ZS\4i
"Tuntutlch doa yang diperkenankan (mustajab), yaitu ketika
bertemu dua pasukan perang, ketika iqamat dan ketika hujan
turun."
liuam Syafi’i mejelaskan, telah kuterima tidak hanya satu ha-
<1 is saja yang menerangkan bahwa saat doa yang makbul ada-
lah pada waktu hujan turun dan iqamat shalat.

-* -1,-
Bab XXX11J
"Kr Rasulutlah, tmjukkan kepadaku amatan yang diganjar MASALAH BACAAN DAIAM SHALAT
oleh Allah Azza wa Jalla dengan pahala. “
la berkala: "Wbhai Ummu Raafi', apabila kuusudah siap me- Kculiutlah bahwa bab ini sangat luas. Beberapa hadis sahib
mulai shalat hertasbihlah kepuda Allah ta'ala sebanyak sepu- telah world dari Nabi saw. mengenai berbagai persoalannya.

fAKJAMAHAl AU/KAR 121


120 TAKJAMAH AL-ADZKAR

Sebenamya bab ini mempunyai beberapa cabang permasalah- kumus salaam (dibalik), sab shalatnya menurut qaul yang
an, semuanya terdapat di daiam kitab-kitab fikih. Di daiam sahib, ujar mereka.
kitab ini hanya dikemukakan pokok-pokok dan rujuannya saja
tanpa disebutkafi secara detail karena masalah-masalah ter- Takbir atau ztkir-zikir lainnya yang disyariatkan untuk dibaca,
sebut jarang terjadi. Itu pun kadang-kadang tanpa menyebut tidak sah tanpa dilafalkan dengan lidah sehingga telinganya
dalitnya. Karena bukan tempatnya di sini menyebut dalil-daiil. sendiri mendengar apa yang ia utapkan. Sebenarnya masalah-
Yang pentiug adalah menerangkan apa yang perlu diamalkan. nya sudah kami jelaskan pada pasal terdahulu. Jika orang yang
Wallaahul muwaffiq. shalat itu bisu atau cacat lidahnya, hendaklah ia gerakkan
menurut kemampuan yang ada padanya dan shalatnya sah.
Tidak sah takbir dengan bahasa selain bahasa Arab bagi orang
yang mampu mengucapkannya. Adapun bagi yang tidak mem-
BAb XXXIV bacanya, sah takbir diucapkan dengan bahasa 'ajam selama ia
TAKB1RATVL IHRAM masih belajar bacaannya daiam bahasa Arab. Jika lalai dari
belajar tidak sah takbirnya, berarti pula tidak sah shalatnya
Tidak sah shalat tanpa takbiratul ihram, baik shalat wajib dan kewajiban baginya mengulangi shalat yang ia kerjakan
ataupun shalat sunab. Takbiratul ihram menurut Imam Syafi'i daiam masa lalainya itu.
dan kebanyakan para ulama adalah rukun, yakni merupakan Menurut pendapat yang sahih daiam mazhab, takbiratul ihram
bagian dari shalat itu sendiri. Akan tetapi, menurut Imam Abu tidak dibaca dengan panjang. Walaupun ada pendapat Iain
Hanifah, ia adalah syarat dari shalat bukan bagian langsung. yang mengatakan sebaliknya. Adapun takbir-takbir lainnya
Lafal takbiratul ihram adalah Allahu akbctr atau Alloahul (takbir intiqal) menurut qaul yang sahih disunahkan meman-
akbar. Kedua macam lafal itu dibenarkan menurut Imam jartgkannya sampai kepada rukun selanjutnya. Akan tetapi, ada
Syafi'i, Abu Hanifah dan beberapa ulama lainnya. Tetapi pula pendapat yang menyatakan sebaliknya.
Imam Malik berpendapat bahwa lafal yang kedua tidak dibe¬ Sekiranya takbir-takbir selain dari takbiratul ihram, huruftrya
narkan. yang tidak panjang dipanjangkan membaca dan yang semesti-
Untuk menghindarkan dari masalah khilaftah, maka sebaiknya nya panjang dibaca pendek, tidak batal shalatnya tetapi fedhi-
bagi seseorang menggunakan lafal yang pertama saja. lahnya tidak didapalkan. Huruf yang dibaca panjang pada tak-
blr hanyalah huruf lam (L) kedua, selainnya tidak dibaca pan-
Tidak dibolehkan selain dari kedua mat am .lafal itu seperti
Allaahu Azhiim, Alloahul Muia'aal, AUaahu A'zham. AUaahu j“"K-
A'zz, AUaahu Ajall atau yang scumpamanya, lagi pula tidak
sah shalatnya. Demikkm menurut Imam Syafi'i dan kebanyak¬ 'Pnja/cPerfama
an ulama lainnya. Sedangkan Imam Abu Hanifah menyatakan
sah shalatnya. Disunahkan bagi imam menyaringkan bacaan takbiratul ihram
il.ni ukbir-takbir lainnya agar dapat didengar oleh makmum,
SekiraDya dilafalkan dengan Akbarullaah tidak sah shalatnya dun bagi makmum merendahkan suaranya daiam meiafalkan
menurut qaul yang sahih dari kalangan kami walaupun seba- takbiratul ihram sebatas dapat didengar oleh telinganya. Jika
gian ulama ada yang menyatakan sahnya. Sama halnya dengan tcrjadl sebaliknya, makmum menyaringkan suata takbir atau
lafal salam daiam shalat, sekiranya diucapkan dengan Ala- Imam merendahkan suaranya, tidak batal shalatnya.

122 1AWAMAH AL-AD7KA*


iawamauai ai i/jc ak 123
Usabakanlah dengan sungguh-sungguh dalam membetulkan
bacaan takbiratul ihram, jangan dipanjangkan sesuatu yang se-
mestinya dibaca pendek. Misalnya, jika huruf hamzah (A) da¬
rt Allah dipanjangkan atau huraf ba (B) pada akbar liiisyba'-
kon (dipanjangkan) oobingga berbunyi akhaar tidak noh shalat
ny a.

cP&sa!cTaduei &&&£% id mh0m. &


Shalat ya.',- terdiri atas dua rakaat disyariatkan sebelas kali
takbir pad; ..ya. Yang terdiri atas tiga rakaat ada tujuh betas
takbir. Yang einpat rakaat ada dua puluh dua takbir. Karena
tiap-tiap rakaat terdiri atas lima kali takbir, yaitu satu takbir
ketika rukuk dan empat kali takbir ketika mclakukan sujud
dua kali ditambah pula dengan satu takbiratul ihram dan satu
takbir ketika bangkit dari tasyahud awal.
Takbir-takbir itu hukumnya sunah, sekiranya ditinggalkan
baik sengaja atau lupa tidal: batal shalatnya dan tidak pula di-
sunahkan sujud sahwi karena ketinggalan ini. Kecuali takbira¬
tul ihram, jika ketinggalan tidak sah shalat seseorang. Penda-
pat ini disepakati tanpa khilafiah. Vbllaahu a'lam.

Bab XXXV
BACAAN SESVDAH TAKB1RATVL IHRAM
fieberapa hadis sahih warid dari Nabi saw. yang ruenerangkan
bacaan sesudah takbiratul ihram yaitu:

AI lua li ii akbaru kahiiraa. Wal hamdu lillaahi katsiiraa.


Wa sulihaanallaahi bukrataw wa ashiilaa. Wajjahtu
ivnjliiya lillml/ii fatharas samaawaati wal ardha haniifam

124 TARIAMAH AL-AEOKAK


IAMAMAJI Al AiVKAS 125

I tigt.au Mahasuci dan Engkau Mahatinggi. Aku memohon


tnuslimna. Wa maa ana minal musyrikiin. niiigfinih-Mu dan kembali bertobat kepada-Mu.
Inna shalaaatii wa nusukii wa mahyanya wa raamaati lil Hi Allah, pisabkan aku dari kesalahanku sebagaimana Kaupi-
Iaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariika lahuu wa bi dzaalika uihkan jauh masyrik dari Magrib Ya Allah, sueikan diriku
umirtu w a ana minal muslimiin. dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian putih diber-
Allaahumma antal maliku, laa ilaaha illaa nnta. Anta
sihkan dari kmoran. Ya Allah, cucilah diriku dari kesalahan¬
rnbbii wa ana 'abduk. Zhalamtu nafsii wa'taraftu bi
ku dengan salju, air dan embun sejuk (magfirah-Mu).
dzaubi faghfirlii dzunuubii jami'aa. Fa innnhuu laa
yaghflrudz dzunuuba SUaa anta. W'ahdinii liahsanil Ada beberapa hadis lain lagi yang berhubungan dengan bab
aklilaqi, laa yahdii li ahsanihaa illaa anta. Washrlf 'annii ini Misalnya:
sayyi’ahaa, laa yashrifu ’anni sayyi'aliaa illaa anta.
Labbaika wa sa’daika wal khairu kulluhuu fii yadaika Dari Aisyah r.a.:
wasy syarru laisa ilaika, ana bika wa ilaika, tahaarakta wa
ta'aalaita, astaglifiruka wa atuubu ilaika.
Allaahumma baa'itl bninii wa baina khathaayaaya kamaa
baa'adta bainal niasyriqi wal maghrib. Allaaliumma
naqqinii rain khathaayaaya kamaa yunaqqatstsaubu
abyadhu mi mid dunas. AJIaahumma agbsilnii min
khathaayaaya bits tsaiji wal maai wal baradi.
Allah Mahabesar dengan segala kebesaran-Nya. Segala puji
bagi Allah. Mahasuci Allah pagi dan petang. Kuhadapkan
wajahku kepada JUhan yang menciptakan langit dm bumi de¬
ngan mengakui kebenaran dan menyerahkan diri kepada-Nya.
"Apablta RasuluUith membuka shalatnya (sesudah takbiratul
Aku lidaklah tergolong orang-orang yang musyrik ihram) dibacanya:
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dun matiku ada- S'ubhaanakal laahumma wa bi bam (jika wa tabaarakasmuka
lah karena Allah, JUhan semesta alam. Tiada sekutu bagi- wa ta'aala jadduka wa laa ilaaha ghairuk,
Nya, dengan demikianlah aku diperintah dan aku tergolong (Mahasuci Engkau, ya Allah, segala puji bagi-Mu Mahaber-
dari orang-orang Islam. kah nama-Mu, Mahatinggi kermdiaan-Mu dan tiada JUhan
Ya Allah, Engkaulah Penguasa, tiada JUhan selain Engkau. metainkan Engkau)."
Engkuu Tuhanku dan aku hamba-Mu. Kuaniaya diriku dan (ItR riimidzi, Abu Daud, ibnu Majah dengai isnad-tsnad dhaif. Abu Paud,
kuakui dosaku, maka atnpuniluh dosa-dasaku itu. Karena I nmidzi, Baihaqi, dan laiik-lain menyataftannya &«bagai hadis dhaif)
tidak ada yang mengampuni dosu-deisa itu kecuali Engkau.
Beritah hidayat kepadaku untuk mermliki ukhSak yang mulia, Hadis tersebut di atas diriwayatkan pula oleh Abu Daud, Tir-
karena tidak ada yang dapai tnemmun kepadanya kecuali midzi, an-Nasa'i, ibnu Majah dan al-Baihaqi dari Abu Sa'id
Engkau. Hindarkan dariku akhlak yang rusak, karena tidak al-Khudri, dan mereka semuanya raendhaifkannya.
ada yang dapat menghindarkannya kecuali Engkau.
Kuperkenankan panggilm-Mu dan kuterima perintah-Mu. Se- Menurut riwayat yang Iain dari Baihaqi dari ibnu Mas'ud dan
mua kebaikan her ada di tangan-Mu dan kejahatan tidak kem- dari Anas r.a. dengan isnad langsung kepada Nabi saw. (mar-
bali kepada-Mu. Aku bersama-Mu dan kembali kepada-Mu. fu') berbunyi:

JAJUAMAH AL-AUAXAR 127


126 IAPJAMAH AI. ADZKAP
an. mni.ii ampunilah /dosal-ku. Sesungguhnya tidak ada yang
dii/nit mengampuni dosa-dosa itu ke.cuah Engkau. Kuhadap-
kan wajahku ... dan seterusnya). " Hadis ini dhaif. Hadis al-
Tempi semua riv/ayatnya temyata dhaif. A war mengotakan Hadis ini disepakati kedhaifannya.
(H.K. al-Haihaqi)
Dari sekian banyak riwayat, yang lebih saiiih adalah riwayat
al-Baihaqi dari Umar bin Khaththab r.a., bahwa Umar r.a. se¬ Dalam renteian sanad hadis tersebut terdapat seorang yang
sudah bertakbir mcmbaca: bcrnama al Hants al-’Awar, para ahli hadis bcrsepakat me-
nyatakan kcdhailau rivvayatnya. Asy-Sya'bi mengatakan bah¬
wa al-Hants adalah seorang pendusta. Wsllaahu a'lam.
Adapnn iiu-tigcnai sabda Nabi saw.: (Kejahatan itu tidak
kcnihali kcpada-Mu), sebetiarnya sudah menjadi pegangan
ina/h.ib yang tienar dari golongan ahli hadis, ahli fikih, dan
alili limn kalam dari kalangan sahahat, tabi'in dan para ulama
Subhaanakal laahumma wa bi hamdika, tabaarakasmuka yang irnUihulu bahwa semua yang tmmkinar Ini, baik dan
wa ta’aala jadduka, wa laa ilaaha ghairuk. j.ih.ii. yang bermanfaat atau yang memudaratkan adalah dari
Ail.iii icrjadi dengan iradat dan takdir-Nya. Dengan demikian
Wlaahu a’lam.
li.nl is >li atas perlu ditakwilkan. Kemudian para ulama berusa-
Dari Ali r.a., iaberkata: h.i rm-nerangkan maksud dari hadis itu.
IVudn|iut pertama^likemukakan oleh an-Nadhar bin Syamil
il.iu lnhcrapa imam sesudabnya bahwa makna hadis itu ialah:
Kejahatan itu tidak, akan dapat mendekatkan orang kepada-
Mu “
I'endapat ini adalah yang paling masyhur.
Pendapat ktdua,dikatakan bahwa maknanya ialah: "Kejahat-
,m itu tidak diterima di sisi-Mu."
Pendapat ketiga,dikatakan bahwa maknanya ialah: "Kejahat-
.m itu tidak akan disandarkan (dinisbahkan) kepada-Mu," Hal
ini herpegang kepada soal adab terhadap Allah sama halnya
dengan sentan kepada Allah tidak dibenarkan seumpama:
"Apabila Nabi saw. rnembuka shalatnya (sesudah takbiratul
"Waliai Allali, Ptncipla kejahatan" atau "Ya AUah, Pencipto
ihrarn) ia membaca:
Laa ilaaha illaa anta, subbaanaka zbalamtu uafsii wa babi”.
'amiltu suu'an, fnghfir iii. Innabuu laa yaghfirudz Sekalipun keduanya diciptakan oleh-Nya.
dzunuuba illaaanta. Wajjahtu wajhiya ... danseierusnya.
Pendapat keempat, dikatakan bahwa hadis itu bermakna:
(Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, aku telah "Tidak ada kejahatan dalam ciptaan-Mu dipandang dari segi
berbuat cmiaya terhadap diriku dan telah kuperhuat kejahat-

ZAKJAUAH al-adzxa* lAklAMAll M.-MT7KA& 12-9

hikmah ciptaan karena Engkau tidak menciptakan dengan sia- iikan takhfif (tidak berpanjang-panjang).
sia." Sekiranya doa iftitah itu ditinggalkan, tidak dibayar/tambah
dengan sujud sahwi. Disunahkan membaeanya dengan sir
Catalan; (tidak nyaring). Sekiranya dibaea dengan suara nyaring raak-
Doa-doa iftitah yang tersebut pada badis-hadis di atas, ilisu- tuh hukumnya tetapi tidak baial shalatnya.
nahkan unluk dibaea seluruhya bagi orang yang shalai sendiri-
an dan bagi imam yang mendapat per.setujuan makmum ber-
panjang-panjang dalam baeaan shalat. Bab XXXVI
Apabila imam tidak mendapat persetujuan makmum, maka ia MEMBACA TAAWWVDZ
tidak boleh memanjangkan baeaan, ia ambil saja sebagian dari
doa-doa iftitah itu.. Baginya yang terbaik ialah membaca Mrmbaea ta'awwudz sesudah doa iftitah adalah disunahkan
’Vhjjahtu sampai dengan muslimin'. Demikian pula bagi dengan ittifaq (kesepakatan) semua pendapat ulama. Tk'aw-
orang yang shalat sendirian dengan mengambil cara yang wudz dibaea sebagal pendahuluan membaca al-Qur'an.
tidak berpanjang-panjang. I'tunan Allah:
Zikir-zikir atau doa-doa itu disunahkan membaeanya baik pa¬
da shalat fardu atau shalat sunah. Sekiranya ketinggalan mem-
bacanya pada rakaat pertama, disengaja atau lupa tidak boleh.
dibaea lagi pada rakaat selanjutnya karena hukan tempamya.
Sekiranya dibacaoya juga maknih hukumnya.tetapi tidak batal
shalatnya. Sekiranya sesudah takbiratul ihram langsung diba- "Apabila kamu membaca al-Qur‘an,hendaklah kamu mentinta
canya fatihah atau ta'awwudz (A iatdzu BiUaahi minasy syai- prrlindwgan kepada Allah dari setan yang ierkutuk. *
thaanir rajiim), maka tidak ada tempat lagi untuk membaca (Q.S. annual (16); «#)

doa iftitah berarti tidak boleh lagi dibaea. Lufal ta'awwudz ialah A 'taidzu billaahi minasy-syaithaamr-
Seorang makmum yang lertinggal disunahkan membaeanya rqium. Ada pula riwayat yang menyebutkan lafalnya dengan
kecuali apabila dikhawatirkan akibat membaeanya tidak sem- A 'uutku billaahis samii'il 'aliimi minasy syaithaanir rqfiim..
pat membaca fatihah sebab fatihah itu wajib sedangkan doa Tidak ada salahnya jika hendak dibaea dengan lafal terakhir,
iftitah itu sunah saja. U'lapi lafal pertama masyhur dan tetpilib.
Sekiranya seseoiang yang mashuk itu mcncmukan imam tidak I tiriwayatkan kepada fcami' di dalam kitab-khab Sunan Abu
dalam keadaan berdiri, misalnya rukuk, sujud, tasyahud, atau I laud, Tirmidzi, an-Nasa'i, ibnu Majah, al-Baihaqi dan lain-
lainya, wajib ia raengikuti imamnya dan membaca apa' yang luiu
sedang dibaea oleh imamnya. Tidak boleh ia membaca doa
iftitah ketika itu atau sesudah tegak berdiri kembali.
Para ashab berselisih pendapat mengenai doa iftitah pada
shalat jenazah. Pendapat yang paling sahih adalah tidak disu¬
nahkan karena shalat jenazah itu pcnyclenggaraannya disyari-

130
iakiamah AI.-ADZKAR I a II Alt All Al AD7KA* 131
Sekiranya pada rakaat pertama sudah roengucapkan ta'aw-
wndz, maka membacanya lagi pada rakaat selanjutnya ada dua
pcndapat di kalangan ashah kami. Pcndapat yang lebih. sahih
a.x.mahkan mcmhacanya pada rakaat selanjutnya hanya saja
pada rakaat pertama lebih muakad (kuat anjuran sunahnya).
Apabila membaca ta'awwudz pada shalat yang tidak disunah-
kan menjaharkan suara adalah harus disirkan (direndahkan su-
ava), pada shalat yang disunahkan menjaharkan (menyanng-
kiin) suara terdapat khilafiah di kalangan ashab. Imam
Syaft'i sendiri berpendapat dua qaul. Di dalam kitabnya Al-
"Sesunggulmya Nabi saw. sebelum membaca Fatihah dalam Umn diterangkan sama saja (tidak ada bedanya) baik dibaca
shalnmyn lebih dahuhi membaca: ... . . ... jahar. Akan tetapi, di dalnm kitabnya Al-Imltt ditening-
A'uudzu bil laahi miuasy syaithaanir rajumi min tiaiKhiiui kan. sunah inenjuharkannya.
wa nafatsihii wa hamazihii.
(Aku berlindung kepada Allah dart rayuan, embusar^dcm ke- I )i kalangan ashab ada yang mengatakan sunah dijaharkan
pcndapat ini ditashhih (dikuatkan) oleh Abu Hamid al-Asfira-
rasukan setan terkutuk).
y,mii (imam ashhab di Irak) dan rekannya al-Muhaamilu serta
Mernntt rhvayat lain: .
A'uudzu bil laahis smnh'il 'alnmi mmasy sjaithaauir lain-lain lagi. Lnilah yang dikerjakan oleh Abu Hurairah r.a.
raiiini min hamazihii wa nafldiiliii wa nafatsihii. Pcndapat yang lebih sahih di kalangan jumhur ashab dtsu-
(Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lag, n.ihkan sir (merendahkan suara). Pcndapat ini didasarkan K.e-
Muha Melihat dari kerasukan, ruyuun dan embusan setan ter- apa yang diiakukan oleh ibnu Umar r.a. mllaahu
ktditk). d 'lam.

cpGsa!cPerloma
XXXVII
B*b
Karena ta'awwudz itu sunah maka tidak batal shalat orang
yang tidak membacanya dan tidak pula dijabar depart sujud MEMBACA EAT1HAH
sahwi. la sunah dibaca pada seluruh bentuk shalat batk fardu
ataupun sunah, termasuk shalat jenazah, demikiaii menurut Membaca Fatihah hukumnya wajib pada shalat dengau ijma’
scluiuh ulama berdasarkan kepada beberapa nas yang sudah
tjaul yang lebih sahih {ashah).
Disunahkan pula membacanya bagi o'rang yang membaca Qur¬
11 At I Inli/.S bcriraw: "Imam mcmunculbm rtwayal itu di dalam KuSnyato-
'an di luar shalat.
Vmm dun Shafcti to Ahi Shaleh, baliwa ia mcndcijar Abu Iluraitah r.a., kclika
Iiitmtiiiuun orans banyak ffleifibaw dcn^ui suara nyarins: Sttbbmeui Inmmui m-
cPamlcKadiia 'ittiil/u biku ffltosy syaithaanir rajiim (Wrtm Titfaw ka mi. sesmgguhnya kami
Para ulama telah sepakai mengatakan bahwa membaca ta'aw¬ Vr/unfan* krpadti Bngkau dari seuw lerkuluk).. " Ia ncnyalakan pula: 'Sedang-
wudz pada rakaat pertama sunah hukumnya. Jika udak mem- kmi iIhiii Uutar r.a. membaca w’awwudc dcugan sir (sura rendab) Imam Syafi’i
uiriifUakim yang mana saja diUtonakan oleh seeorang, kcduanya sama-sama
bacanya pada rakaat pertama, masih ada kesempatan pada
hllLell ■
rakaat kedua atau selanjutnya.

iakjamah ai ,-aijzkar 1
lAMIAMAllAl A »/XAR
132

jelas. Menurut mazhab kami dan mazhab jumhur bahwa mem¬ karena sesuai dengan ayat yang dibaca imamnya sedangkan
baca Fatihah itu wajib dan tidak dapat diganti dengan bacaan is melakukan hal itu dalam keadaan membaca Fatihah, maka
lainnya bagi orang yang mampu membacanya. dalam keadaan seperti itu tidak dikatakan putus muwalat baca-
Rasulullah saw. bersabda: tnnya menurut qaul yang sahih karena terbilang dalam saal
yang uzur (dimaafkan).

'Pasal^Perlama
Jika scseorang dalam membaca Fatihah, ternyata bacaannya
mengalami kesalahan yang mengubah makna, batal sha-
"Tidak sah shalat yang tidak dibaca Fatihah padanya."
(H.R. ibnu Khuzaimah dan ibnu Hifcbsn dengan isnad sahih) latnya. Umpamanya kata (an'amta) dibaca dengan
Tersebut dalam kitab Bukhari dan Muslim dari Rasulullah {an 'amttt) (Yang Aku beri nikmat), atau
saw.:
lim'anitil (Yang fcau [perempuan] beri nikmat), atau kata
Ivyaaka dibaca iyyaaki (Hanya Icepadamu Jperempuan]). Jika
kesalahan itu tidak mengubah makna, tidak batal shalatnya.
Umpamanya (— rabbil 'aalamin) dibaca
rt/hbul 'aaiamitn, atau rabbal 'aalanuin, atau
"Tidak sah shalat kecuali dengan (membaca) Fatihatul kitab
(m nasta'imu) dibaca nasta'Una atau nasta'iini.
(surah Fatihah)."
Sekiranya f— wa ladh dhaalliin) dibaca dengan
Membaca Fatihah wajib diawali dengan Bismitlaahir rahrnaa-
nir Rahim selengkapnya karena basmalah termasuk ayat per- {= wa lazhzhaalliin), menurut qaul yang
tama dari surah Fatihah, Fatihah wajib dibaca lengkap dengan lebih kuat (rajih), batal shalatnya.
tasydid (huruf ganda)-nya, yaitu sebanyak empat belas tasy-
did, tiga di antaranya terdapat pada basmalah. Jika salah satu Kecuali sudah berusaha belajar sungguh-sungguh ternyata
saja yang cacat atau ketinggalan membacanya, maka batal helutn matrpu membaca huruf dhad { Jt* ) dengan baik. Hal
bacaan Fatihah. mi dapat dikelompokkan dalam kategori yang dimaafkan.
Wajib membaca Fatihah dengan berumtan ayat dan tidak ter-
putus-putue (muwalat). Jika dibaca tanpa memperhatikan tar- ,Pn.micKp.(iua

tib (urutan ayat derai ayat) atau muwalat, tidak sah bacaan- Jika seseorang belum dapat membaca Fatihah dengan baik, ia
nya. Akan ttaapi.kaiau terputus hanya sekadar beraapas, ha! mesti membaca selain Fatihah sebanyak bilangan ayat Fatihah
ini dapat dimaafkan. liempa ayat-ayat al-tjur'an. Jika tidak dapat membaca ayat-
Sekiranya seorang makmum mengikuti imamnya melakukan nyai Qur'an dengan baik sebagai ganti Fatihah ia mesti mem-
sujud tilawah atau mendengar imam roeugucapkan amin lalu ItiH'ii /ikir seperti tasbih, tahlil atau lainnya sebanyak bilangan
ia membaca amin pula bersama-sama imamnya atau berdoa iiym Fatihah. Jika belum dapat membaca zikir dengan baik
memohon rahmat atau memohon perlindungan dari neraka d<l) belum ada kesempatan untuk belajar karena waktu shalat

134 TARJAMaH AL-ACZKAR tAPUAMAJlAl ATIZKAR 135


sudah tiba, berdirilah ia sekadar lamanya waktu membaca Disunahkan membaca surah bagi imam, bagi yang shalat sen-
Fatihah kemudian rukuk dan sctcruanya, aah shalatnya. Jika dirian,dan bagi makmum pada shalat yang dilakukan dengan
ia laiai dari belajar, wajib ia mengulangi shalatnya yang sir oleh imam. Adapun apabila imam melaksanakan shalat
tidak sempuma dalam proses belajar itu. dengan jahar, makmum tidak boleh lebih dari membaca Fati¬
hah, jika bacaan surah oleh imam dapat terdengar oietaya.
Jika ia tidak mendengar atau yang didengamya hanya suara
cPasalcXeiiga imam yang kurang jelas waktu membaca surah, disunahkan
Sesudah membaca Fatihah, sunah dibaca satu surah Qur'an kepadanya membacanya. Demikian pendapat yang lebih
atau sebagiannya. Sekiranya tidak dibaca sah shalatnya dan sahib, dengan syarat tidak mengganggu orang yang ada di
tidak pula dijabar dengan sujud sahwi. Tidak ada bcdanya sekitamya.
antara shalat fardu atau shalat-shaiat sunah.
(Pastil cKeempal
Pada shalat jenazah tidak disunahkan membaca surah, demiki-
an menurut pendapal yang lebih sahib di antara dua mac am Menurut ketentuan sunah Nabi saw., surah yang dibaca pada
waktu shalat Subuh dan Zuhur adalah yang panjang, pada wak¬
pendapat. Sebabnya shalat jenazah itu dilaksanakan dengan
tu shalat Asar dan Isya yang sedang-sedang dan pada shalat
segera.
magrib yang pendek-pendek. Akan tetapi, jika menjadt imam
Surah yang pendek lebih afdal dibaca daripada sebagian mesti ditakhfijkan (diringankan) lagi daripada itu, kecuali
surah panjang yang sebanding banyaknya, oudah diketahui adanya kesediaan makmum untuk mengikuti
bacaan surah yang panjang.
Disunahkan membaca surah menurut tertib (unitan) mushaf
al-Qur’an. Jadi, pada rakaat kedua dibaca urutan surah yang Menurut sunah Nabi saw. pada shalat Subuh hari Jumat dibaca
dibaca sebelumnya. Sekiranya ia menyalahi anjuran tersebut surah (as-Sajdah) AlifLoom Miim Tanziil pada rakaat pertama
boleh saja.0 Sekiranya surah dibaca sebelum membaca Fati¬ dan surah (al-Insan) Hal ataa'alal insaan pada rakaat kedua.
hah, tidak dihitung membacanya.2* Kedua surah itu hendaknya dibaca selengkapnya. Adapun
yang pemah dikerjakan oleh sebagian orang yaitu membaca
I) Walaupuo hukumnya khilaful aula (menyalahi keutamaan)- An-Nawawi f»tidiri di hanya sebagian surah saja adalah khilctfus sunah (menyalahi
dalam kitabnya Ai-Tbyaan mirnyebutaya sebagai makiuh. Al-Hafizh bcrkata: sunah Nabi).
"Aku tidak uthu dari mana dasar maknih itu, mungkin CWasaikan kepada
kaidah.- Menurut sunah Nabi saw., pada rakaat pertama shalat Id (Ha¬
ri Raya Idul Fitri dan Idul Adha) dan shalat Istisqa (minla hu-
litii) dibaca surah Qaf sesudah Fatihah dan surah (al-Qamar)
Itfiurabaiis saa'ah pada rakaat kedua. Atau pada rakaat perta-
keluar dari khilaftah, karma ada yao£ mewajibkaimya. mit lurah (al-A'la) Sabbihisma rabbikal a'laa dan pada rakaat
2) Al-Hatizh berkata: pAku tidak ntengelalml dalil yang mendaeari p«ndipat itu sc- kmlua surah (al-Ghasyiah) Hat ataaka hadiitsul ghaasyiyah.
cara pasti. Mungkin sya bcrpedoman kepada hadis.
Menurut sunaih, pada rakaat pertama shalat Jumat dibaca su¬
ral) *1 Jumu'ah dan pada rakaat kedua surah al-Munaafiquun
. 3iai eg atau pada rakaat pertama surah al-A’la dan pada rakaat kedua
surah al Ghasyiah. Sebaiknya bagi seseorang tidak mengambil

136 TAJUAMA1I AL-AD2KAA TAKJAMAH AL-AD7KA* 137

bacaan sepotong surah itu pada rakaat tersebut, jika metnang quun lagi. Dalil-dalil mengenai masalah ini telah kutulis da-
menginginkan takhfif sebaiknya mengambil surah-surah yang lam kitabku Al-Muhadzdzab.
pendek saja untuk dibaca secara lengkap.
Menurut sunah, pada rakaat pertama shalat sunah Subuh diba¬ iPnsa!cXeenom
ca sesudah Fatihah surah al-Baqarah mulai ayat 136 dan sete-
Tersebut di dalam hadis sahih babwasanya Rasulullah saw.
rusnya dan pada rakaat kedua surah Ali Imran ayat 64 dan se-
memanjangkan rakaat pertama shalat Subuh dan lain-lain dari¬
terusnya, atau pada rakaat pertama surah-surah al-Kaafiruun
pada rakaat kedua. Banyak pula ashab kami yang menakwil-
dan pada rakaat kedua surah al-Ikhlash (Qul huwal laahu
kan hadis ini sehingga bermakna bahwa rakaat pertama tidak
ahad). Kedua macam bacaan surah pada shalat sunah Subuh
mesti lebih panjang daripada rakaat kedua,
itu diriwayatkan oleh Muslim.
Surah al-Kaafiruun dan al-fkhlas dibaca pula pada rakaat per¬ Akan tetapi, para ulama muhaqqiqiin (ulama pcneliti pendapat-
tains dan kedua shalat sunah Magrib, shalat sunah Thawaf dan pendapat yang berbeda) menyatakan sunah memanjangkan
shalat sunah lstikharah (minta keputusan terbaik dari beberapa rukaat pertama herdasarkan hadis tersebut, Para ulama seluruh-
nya sepakat bahwa rakaat ketiga dan keempat mesti lebih
altematif).
pendek daripada rakaat pertama dan kedua.
Adapun shalat Witir apabila diketjakan tiga rakaat maka pada
Menurut qaul yang lebih sahih, tidak disunahkan membaca
rakaat pertama dibaca surah al-A'la, pada rakaat kedua surah
al-Kaafiruun dan pada rakaat ketiga, dibaca surah ai-lkhlash surah pada rakaat ketiga dan keempat. Jika kita ikuti pendapat
dan dua buah surah al-Mu’awitlzah {Qul a'uudzu bi rabbil yang mengatakan bahwa disunahkan membaca surah pada
rakaat ketiga dan keempat, bacaan surah pada rakaat ketiga
falaq dan Qul a'uudzu bi rabbin naas). Semua sumber dari
sama panjangnya dengan bacaan surah pada rakaat keempat.
yang telah kami sebutkan adalah hadis-hadis sahih. Widlaahu
Akan tetapi, ada pula yang berpendapat bahwa rakaat ketiga
a'lam.
mesti lebih panjang daripada rakaat keempat.

cPezal cXefirm cPasalcKehijub

Sekiranya pada rakaat pertama ketinggalan membaca surah al- Para ulama bersepakat mengatakan bahwa bacaan Fatihah dan
Jumu'ah pada shalat Jumat, maka pada rakaat kedua boleh di¬ surah dibaca nyaring pada shalat Subuh dan pada dua rakaat
baca surah al-Jumu'ah dan surah al-Munaafiquun sekaligus. prrtama shalat Magrib dan shalat Isya- Mereka sepakat pula
Demikian pula halnya dengan shalat Id, istisqa, Witir, sunah hm pendapat bahwa shalat Zuhur, Aoar, rakaat ketiga shalat
Subuh, dan lain-lain apabila yang disunahkan mcmbacanya Magrib dan rakaat ketiga serta keempat shalat Isya bacaan
pada rakaat pertama ketinggalan, ia membaca pada rakaat Tiiiihali dan surah, disuarakan dengan sir.
kedua agar shalatnya tidak kosong dari kedua surah yang
Dnuikian pula pada shalat Jumat, shalat Id, shalat Tarawih
disunahkan membacanya.
dan shalat Witir yang mengiringi shalat Tarawih disunahkan
Sekiranya pada rakaat pertama dari shalat Jumat dibaca surah mecjalurkan bacaan. Bacaan yang nyaring itu hanya bagi
al-Munaafiquun maka pada rakaat kedua cukup dibaca surah imam dan bagi orang yang shalat sendirian, bukan bagi mak¬
al-Jumu'ah dengan tidak perlu mengulangi surah al-Munaafi- mum. Ketentuan ini telah menjadi ijmak para ulama.

138 TARJAMAH/0.-ADZXAS TAKMMAH AI.-AOTiKAR 139


Disunahkan pula menyaringkan bacaan Fatihah dan surah Ican bacaan Fatihahnya,1* Keempat, sesudah selesai membaca
pads shalat Kusuf (Gerhana Bulan) dan merendahkan suara surah sebelum mengucapkan takbir untub rukuk,
seperti berbisik-bisik pada shalat Khusuf (Gerhana Matahari),
menyaringkan pada shalat Istisqa' dan merendahkan bacaan 1 Paso/ cK&semhi/on
keduanya pada shalat Jenazah. Selaiu dari yang tersebut itu
Apabila sudah selesai membaca Fatihah disunahkan bagi sese-
tidak disunahkan menyaringkan keduanya pada shalat di siting
hari. orang mengucapkan Amin baik di dalam atau di luar shalat.
Banyak hadis sahih yang membicarakan keutamaan dan
Para ashab kami berselisih pendapat tentang shalat sunah puhala yang besar bagi orang yang mcmbacartya. ^
pada malam hari, ada yang mengatakan dinyaringkan, ada
yang mengatakan disirkan dan ada pula yang mengatakan di- Ada empat cara mengucapkan amin. Pertama, \ dengan
baca antara sir dan jabar (nyaring) kecuali yang telah disepa- inemanjangkan aiif (a) enam harakat, cara ini adalah yang
kati secara ijmak seperti tersebut di atas. Ada pula pendapat
lain bahwa shalat yang dikerjakan secara qadha disirkan se- paling sahih. Kedua, i*j^J \ , dengan memendekkan huruf
muanya.
ulif (a). Ketiga, den8an mcngubah ejaan a menjadi e
Menyaringkan bacaan shalat pada tempatnya adalah disunah¬
kan dan sebaliknya. Sekiranya dilakukan dcngan nyaring ba¬ pada bacaan huruf aiif (imaalah).. Keempat ly^ \ , dengan
caan shalat yang semestinya sir atau sebaliknya, maka shalat- inemanjangkan huruf aiif {a) dan menggaodakan (tasydid) hu¬
nya sab tetapi ia telah melakukan sesuatu yang amat ditnak- ruf mim (m). Dua macam bacaan yang pertama masyhur di
nihkan, hanya saja tidak perlu dijabar dengan sujud sahwi. kalangan ulama. Cara ketiga dan keempat dihikayatkan dari
Sebagaimana telah kami sefcutkan terdahulu bahwa yang di- »1-Wahidi pada peramlaan kitabnya Al-Basith. Untuk lebih
maksud dengan sir dalam bacaan dan zikir-zikir yang disyari- jclasnya, maka kuuraikan dengan panjang lebar makna dan
atkan pada shalat ialah suara yang rendah yang dapat didengar dalil-dalil lainnya tentang kata amin itu di dalam kitab tahdzii-
oleh orang yang shalat itu sendiri dalam keadaan pcntlengaran bul Asmaa'i wal lughaat.
dan situasi yang normal dan tenang. Jika bacaan dan zikir-zi-
kir itu tidak didengar olehnya tidak sah bacaan dan zikir-zikir
itu.

^Pasal edelapon
Para ashab kami mengatakan, sunah bagi imam shalat johri-
yah (shalat yang disunahkan membaca Fatihah dan surah de¬
ngan nyaring) berdiam sebentar sebanyak empat kali. Perta-
ma, sebelum membaca doa Iftitah sesudah takbiratul ihrani.
Kedua, sesudah membaca Fatihab sebelum membaca Amin.
Agar diketahui bahwa bacaan Amin itu bukan dari Fatihah. 1) | Mri 'Urw*!! Nn Zubair r.t.. ia bcrkala: 'Wkhai anak-wiakku, bacalab (Fadhih)
Ketiga, sesudah membaca Amin. Ketika itu sunah berdiam irNIr imam scdang diam dan diamlah apabila ia menyaringkan suara, sosungguhnya
IIdak (iah) ihiln bagi orang yangmembaca pembukaan Qur'an
agak panjang sehingga memungkinkan makmum menyelesai-

140 TAfclAMAK AL-AD/KAS TARJAMAH AL ADZK AB 141

Disunahkan mengucapkan amin bagi imam, makmum, dan


orang yang shalat sendirian. Imam dan orang yang shalat sen-
dirian disunahkan menyaringkan bacaan amin, sedangkan
makmum menurut qaul yang sahih sunah juga menyaringkan-
nya baik sedikit atau banyak jamaahnya, Disunahkan bagi atau — Tabaarakal laahn rabbul 'aalamiin —
makmum mengucapkan amin bersama-sama dengan imamnya,
(Mohasuci Allah, Ihfum semesta alam).
jangan mendahului imam. Sesungguhnya tidak dilemukan
adanya hukum sunah bagi sesuatu bacaan yang diucapkan
tepat pada waktunya bersama-sama imam Selain meng¬
ucapkan amin. Bacaan lain disunahkan membacanya
sesudah imam.
Jallat ’azhamatu rabblnaa
cPasal cXesepuluh
(Mahabesar Tuhan kami).
Disunahkan berdoa memohon ralunat Allah bagi tiap-tiap atau bacaan-bacaan lain yang serupa.
orang yang membaca Qur'an baik di dalam atau di luar shalat
apabila ia sampai kepada ayat rahmat. Apabila ia sampai Dari Hudzaifab bin %man r,a., ia berkata:
pada bacaan ayat azab disunahkan berdoa memohon perlin-
dungan kepada Allah dari neraka atau dari azab atau dari keja-
hatan atau dari yang tidak diinginkannya atau mengucapkan
doa:

Allaahumma innii as'alukal 'aafivah


(Ya Allah, aku memohon keselamatan kepada-Mu) atm yang
seumpamanya.
Apabila ayat yang dibacanya itu adalah ayat tamih (ayat yang
menyinggung kemahosueian Allah), dlbocat

Subhaanahuu wa ta’alaa
"Aku melaksanakan shalat bersama Nabi saw., pada suatu
malum, ia awali pembacaan surah dengan al-Baqarah. Hatiku
(Dia Mohasuci lagi Mahatinggi). berkata: 'Mungkin ia akan rukuk pada ayat yang keseratus'.

142 TARJAMAH AL-ADZKAR TMUaMAH AL'ADZKAJ 143


Ternyata ia menertiskannya. Hatiku pun berkata pula: Bagi orang yang rnembaca ayat:
'Mimgkin sain surah ini akan dibaca dalam satu rakaat'.
Ketika satu surah habis dibaca. hatiku berkata: 'Mtmgkin ia
akan rukuk'. Ternyata disambmgnya lagi dengan surah Ali
Imran sampai habis kemudian disambung lagi dengan surah
rn-Nisa' sampai habis. la baca ayat-ayal itu dengan
bersambung. Apabila sampai pada ayat yang menyebut tasbih, "Bukpnkah (Allah yang berbuat) dmikian berkuasa (pula)
ia bertasbih. Apabila sampai pada ayat yang menyebutkan menghidupkan orang mad?"
permohonctn, ia btrdoa sambil memohon kepada Allah. Apa¬ (Q.S. ai-Qiyarnu [751: 40)
bila sampai pada ayat yang menyatakan perlindungan Allah,
ia berlindung kepada Allah." Mengueapkan kesaksian:
(H.R. Muslim)

Para ashab mengatakan bahwa disunahkan membaca tasbih,


Balaa asyhad
becdoa memohon sesuatu kebaikan dan berlindung kepada
(Benar, aku bersaksi).
Allah bagi orang yang shalat dan yang tidak shalat, bagj
imam, makmuro dan orang yang shalat sendirian apabila ia Bagi orang yang rnembaca ayat:
membaca ayat al-Qur'an yang berkenaan dengan itu, seperti
yang dilakukan Nabi saw. y ys.s . * ^ -Jf <
Disunahkan bagi tiap-tiap orang yang rnembaca ayat: CXlrlJt0 •***. 0* x
"Kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah
al-Qw'an itu?"
(Q.S. al-A'raf (?]: 1S5 dan Q.S. aPMuisalaal (77]: 50)

Membaca:
“Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?"
{Q.S. al-Tiin (V5|: X)

Mengueapkan kesaksian (syahadah) sesudahnya dengan:


Amnnntu bil la ah
(-tin heriman kepada Allah).

thin bagi nrang yang membaca ayat:

Balsa wa anas 'alaa dzaalika minasy syaahidiin


(Benar, dan dku termasuk di atitara orang-orang yang me-
nyaksikan hal itu). vr'vr*
1
TAR AMa>I Al. AHiXAB

"Sucikanlah nama Tuharww Yang Mafwtinggi."


Membaca:
Subhaana rabbiyal a'laa ^—' -v
Subhaana rabbiyal ’azhiimi wa bi hamdih (tiga kali)
(Mahasuci Tbhanku Yang Mahatinggi). (Mahasuci Tuhanku Yang Mahabesar dm segala puji bagi-
Zikir-zikir tersebut di atas berdasarkan daiii-daiil, dalil-paJil- Nya).
nya kutulis di dalam kitab Al-Bayaanufii Aadaahi Hamalatil
Qur'an. Dari Hudzaifah r.a,:

XXXV1I1 >
BACAAN KVKVK
Beberapa hadis sahih diriwayatkan dari Nabi saw. yang mene-
rangkan bahwa ia mengueapkan takbir ketika akan rukuk.
Takbir ketika akan rukuk sama dengan takblr-takbir lainnya
selain takbiratul ihram, hukumnya sunah. Sekiranya ditinggal-
kan amat makruh hukumnya, tetapi shalatnya tidak batal dan
5£*J6
tidak dijabar dengan sujud sahwi. Diriwayatkan dari Imam
Ahmad bin Hahbat bahwa semua takbir itu wajib hukumnya.
Tfentang memanjangkan takbir ada dua qaul bagi Imam Sya-
fi'i. Yang paling sahih di amara dua qaul itu adalah pendapat- "Ba/nvasanya Rasululiah saw. membaca: Subhaana rabbiyal
nya yang termaktub di dalam Qaul Jadid. Disunahkan ’ndzum. Pada rukuknya yang panjang. hampir sepanjang ba-
nvemanjangkamtya sampai kepada ia berada pada batas rukuk caan surah al-Baqarah, an-Nisa dan Ali Imran. "
baru berhenti mengucapkannya. Langxung disambung (H.R. Mustiro)

dengan tasbih baeaan rukuk agar di dalam shalat tidak ada


"Maknanya, ia mengulang-ulang baeaan Subhaana rabbiyal
lowongan yang tidak terisi dengan zikir kepada Allah.
’athiim pada ruku."
(H R. Abu Daud don Iain-lain mcajelaskan tklam kitab sunah mereka)
Menurut qaul yang sahih disunahkan tidak memanjangkan tak¬
Ihiluin beberapa buah kitab'Sitnan dkebntVan bahwa Nabi
biratul Ihram Varena illperlukan pemcraiaan niat dalam sclu-
ruh takbir itu. Apabila dibaca panjang menyulitkan dan apabi¬ fthw. hersabda:
la dibaca tidak panjang malah memudahkannya, Willaahu
a'lam.

^Pesal cPerfama
Apabila orang yang shalat itg sudah sampai kepada batas
rukuk disunahkan baginya mengueapkan tasbih:

146 TAPJAMAH Al.-WVXAR iakjamaii ai aji/kah 147


"Apabila salah seorang dari kalian mengucapkan Subhaann hbasya'a laka sam'lt wa basharii wa mukhkhii wa ozhraii wn
rabbiyal 'admin tiga kali, sesungguhnya lelah sempurna 'ashabii.
rukuknya." (Ya Allah, hanya kepada-Mu aku rukuk, hanya kepada-Mu
aku heriman, dan hanya kepada-Mu aku berserah diri. Pende-
Dari Aisyab r.a.; ngaranku, penglihatanku, otakku, tulang-belulang/cu, dan pern-
buluh darahku khusyuk kepada-Mu)."
S-^yA ^<Ui4Ji\ ) 5i <H.R. Muslim)

Menurut riwayat beberapa kitab Sunan Rasulullah saw. mem¬


baca:
khasya'a sam'ii wa basharii wn mukhkhii wa 'azhmii wa
mas taqallat bihii qadamii lillaahi rabbil 'aalamiin.
"Sesungguhnya Rasulullah saw. pada waktu rukuk dan sujud- (Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang-belulangku,
nya membaca: dan apapun yang dilakukan dengan bantuan kakiku semuanya
Subhaaoakal Innhummn, rnbbanna wa bihamdik. khusyuk karena Allah, Thhan sernsta alam).
Allanhummngfir In
Dari Aixyall r.a.:
fMahasuci Engkau, ya Allah, ya Tuhan kami dan segalu puji
bagi-Mu. Ya Allah, crnpuni (dosaku). “
(H R Htikliari dan Muslim)

Dari Ali r.a.:

"Srsungguhnya Rasulullah saw. ketika rukuk dan sujudnya


membaca:
Suhbuhun quddusun rabbul malaa'ikati war ruh
f/)i>r Mahasuci, Dia Mahakudus. Dia Tuhan (Yang disembah)
l a ^ ^ s' + f * *-* S / os' i <h h malaikat dan roh fJibrilJ). "
(H.R. Muslim)

Din Auf bin Maiik r.a., ia berkata:

"Sesungguhnya Nabi saw. apabila rukuk, id membaca :


Allaahumma Inka raka'tu, wa bika namaotu, wa laka aslnmtu

148 TaWaMaH AL-ADZKAR ■AJUAMAJI A1 AbiM.AH 149

mengucapkan ta'zhim (Kebesaran Allah) terlebih dabulu


membaca tasbih.
Sekiranya menginginkan yang paling ringkas, disunalikan
kepadanya membaca tasbih. Minimal sempurna diucapkan
tiga kali tasbih. Sekiranya dibaea sekali saja, berarti ia
sudah melaksanakan anjuran tasbih itu.
■'.i » s'? *JS
Apabila hanya menginginkan membaca sebagian saja,disunah-
kan membacanya pada suatu waktu sebagiannya dan pada
waktu yang lainnya sebagian lain lagi. Dengan demikian, se-
"Aku metakukan shalat bersama Rasulullah saw. pada suatu mua macam zikir itu dapat dibacanya walaupun dalam bebera¬
malam. la pada shalatnya membaca surah al-Baqarah. Setiap pa waktu. Demikian pula halnya mengenai zikir-zikir pada
kali hertemu dengan ayat rahmat.ia berhenri dan memohon
setiap bab di dalam kitab ini.
limpahan rahmat kepada Allah dan setiap kali hertemu de¬
ngan ayat azab,ia berhenri dan memohon perlindungan-Nya." Zikir pada rukuk, sunah hukumnya menurut mazhab Syafs'i
(Peram) berkata: "Kemudian ia rukuk sebcaas waktu yang ku- dan menurut pendapat jumhur ulama. Apabila ketinggalan
rang lebih sama dengan lamanya qiyam (berdiri dalam sha¬ membacanya ba'tk disengaja atau karena lupa, tidak batai
lat), ia ketika rukuk membaca: shalatnya, tidak berdosa dan tidak dijabar dengan sujud sahwi.
Subhaana dzil jabaruuti wal malakuuti wal kibriyaa'I wal Akan tetapi. Imam Ahmad bin Hanba! dan beberapa ulama
azhamah. lainnya berpendapat wajib hukumnya.
(Mahasuci Allah, Pemilik kekuasaan, Pemilik alam malakut, Seyogianya bagi orang yang melaksanakan shalat membaca
PemiUk ketunggdan dalam kebesaran dan Pemilik keagung- /.ikir (bacaan) rukuk berdasarkan hadis tersebut di atas,
an), Kemudian dalam sujud ia membaca seperti itu pula." Hendaklah ia keluar dari masalah yang dikhilafiahkan (yakni
(H.R. Abu Daild dan an-Naso‘i dalam kitab Sunan masing-inasing (tea Tirmidsi di antara wajib dan sunah membacanya) dengan mengambil
dalam kitahnya Ary-Syjmna'il dengan isnad sahihl
iltematif membacanya. Wbltaahu a'kmu
Dari ibnu Abbas r.a., ia berkata, Rasulullah'saw. bersabda:
'■Paso!c](edua
Dimakruhkan membaca al-Qur'an pada waktu rukuk dan
sujud. Sekiranya yang dibaea iatah ayat-ayat selain Fatihah
tidak batai shalatnya. Adapun sekiranya yang dibaea adalah
I'atiliah. maka ada dua pendapat. Menurut qaul yang lebih
"Maka adapun rukuk, agungkanlah [Uhanmu padanya." Mhlh tidak batai shalatnya walaupun sebagian ashab menya-
(KR Muslim) Ukan batai.
Hadis ini lab kunci dari pasal ini, yaitu mengagungkan Allah. I>mi Ali r.a., ia berkata:
Mengagungkan Allah pada waktu rukuk boleh dengan meng-
gunakan lafal apa saja, tetapi yang paling afda! adalah meng-
himpun zikir tersebut di atas sekiranya memungkinkan dan
tidak menyulitkan orang lain jika ia menjadi imam. Sebelum

150 TAUAMAH AL-APZKAR TAJUAMAH ALMUKAR 151


(ttarang siapa memuji Allah pasti didengar-Nya).
Menurut Imam Syaft'i di dalam kitabnya Al-Umm, boleh saja.

“Aku dilarang oleh Rasulullah saw. membaca al-Qur'an Apabiia sudah tegai berdiri disunahkan pula membaca:
ketika rukuk atau sujud. "
(H.R. Muslim)
Dari ibnu Abbas r.a., dart Rasulullah saw-, ia bersabda:

t:

“Ketahuilah, sesungguhnya aku dilarang membaca al-Qur 'an


ketika rukuk ataupun sujud. "
(HR. Muslim)

Bab XXXIX
BACAAN KETIKA BANGKIT DARI RVKVK
DAN KETIKA JT1DAL Knhbanaa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban
tnubaaraban fiihi, mil 'as samaawanti wa mil'al ardhi wa
Sunah ketika mengangkatkan kepala dari rukuk membaca: mll’a maa bainahumaa wa mil’a maa syi’ta min syai-m ba du,
uhlnis tsanua-i wal maydi ahaqqu maa qaalal ’abdu wa kunnaa
lHku ’abdun, laa mnani’a K maa a’thaita wa lan mu'thiya li maa
inunu'ta wa laa yanfa’u dzal jaddi miukal jaddu
fl.t ruhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, puji yang ba¬
ns; ik rang baik, yang diberkati sepenuh langit, sepenuh burnt,
Sami’allaahu liman bamidab (Allah mendengar orang yang s, rni,th antara keduanya, dan sepenuh apa yang kau-
memanjatkan puji kepada-Nya). h, )„ rtihiki odanya sesuatu selain itu. Ya Allah. Pemilik puji
,l.m um/uitg. Jcapan seorang hamba yang paling panias
Sekiranya ketika itu dibaca: t, "Kami semuanya adalah humba-Mu. Tiada seorang
l>un vttng dapat menghalangi apa saja yang Kauherikan dan
Hilda seorang pun yang dapat memberikan sesuatu yang Kau-
Au . ✓ -'i - X- liduk ada kehormatan yang depot memberikan
numb mi krpada orang yang terhormat itu)."

lABlAUAll AI AfJ/KAR 153


152 IAKJAMAII AL-ALV*AR

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a.:

"Rasulullah saw. membaca: 'Sarai'al laahu liman hamidah'


ketika ia mengangkat punggungnya dari rukuk kemudian se-
telah tegak berdiri ia membaca: 'Rabbanaa lakal hamdu’."
(Tl.R. Bukhari dan MusKm, sedangkan inoninn bebetapa riwsyal lain disebuttaa:
"Mhitikul iumulv-" )

“Sesungguhnya Rasulullah saw. apabiia mengangkat kepala-


Dari AJi dan ibnu Abi Aufaa r.a.: nya dari rukuk, ia membaca:
Allaahurama rabbanaa lakal hamdu mil’as samaawaati wal
ardh wa mil'a maa syi'ta min syai'in ba’du. Ablats tsanaa'I
wal majdi ahaqqu maa qaalal 'abdu wa kullunaa taka 'abdun.
Allaahumma lan manai'a timaa a’thaita wa laa mu'thiya limaa
mana'ta wa laa yanfa’u dzal jaddi tninkal jaddu."
<H R. Muslim)

Dmwayatkan kepada kami di dalam kitab Sahih Muslim dari


ibnu Abbas r.a.:
■M

"Sesungguhnya Rasulullah saw. apabiia mengangkat kepala-


nya, ia membaca: Sami'al laahu liman hamidah. Rabbanaa
lakal hamdo mil'as samaawaati wa mil'al ardbi wa mil'a
maa syi'ta min syai'in ba'dn."
(HR. Muslim)

154 tarjaMah aj,ad/*ar -IARJAMAJ1AI ADZHAR 155


Rabbanaa lakal hatndu mi) as saraaawaati wa mil'al ardhi
via maa balnahumaa wa mil’araaa sj i'ta min syai-in ba’du
Dari Rita’ah bin Raafi' az-Zarqi r.a., ia bercerita:
. uU) fcatf.dLX+u \a c-j-ej3 J*S i

Sami'al laahu liman hamidah. Rabbanaa lakal bantdn


mil'as samaawaati wa mil'al ardhi wa maa bainahumaa wa
i*U»! jJ \q*J&J \%
mil'a maa syi'ta min syai'in ha'du.
Sekiranya hendak dipetpendek lagi dibaea:

Sami''al laahu liman hamidah rabbanaa lakal hamdu.


Selain dari ini tidak ada lagi yang Iebih pendek.
Zikir-zikir tersebut sunab dibaea secara keseluruhan oleh
imam, makmum,dan orang yang melaksanakan shalat sendiri-
an, Hanya xaja bagi imam dengan syarat apabila makmumnya
"Pada suatu hari kami melakukan shalat di belakmg Nabi
saw. Manakaia ia mengangkat kepalanya dari rukuk, ia mem¬ mcnyukai shalat yang dtkerjakan dengan bacaan-bacaan pan-
baca: jang.
Sami'al laahn liman hamidab Karena zikir pada i'tidal itu sunahJmaka sekiranya ditinggal-
Seorang laki-laki di belakangnya menyahut: kan tidak diperlukan sujud sahwi, tetapi meninggalkan amat
Rabbanaa wa lakal bamdu hamdan katsiiran thayyibsn ilimakruhkan hukumnya.
mubaarakan fiih.
Ketika i’tidal tidak dimakruhkan membaca al-Qur'an, lain hal-
Ketika Nabi saw. selesai mengerjakan shalat, ia bertanya: 'Si-
nya ketika nikuk dan sujud. Wiliaahu a'hrn.
apakah yang membaca zikir radi’? Orang itu menjawab:
'Soya, wahai Rasulullah'. Nabi sav: bersabda: 'Kuiihai ma-
laikat iebih dari tiga piduh banyaknya berlomba-fomba uimtk
mencatat Iebih aval'." B*b XL
(rtR. Bukhari) BACAAN SVJVD
Disunahkan membaca selunih zikir itu dengan menghimpun- Apabila sudah selesai mengucapkan zikir ketika i'tidal,disu-
kan semua riwayat di atas. Sekiranya hendak mengambif seba- lutbkdii membaca takbir (Aliaahu akbar) sambil bergerak me-
gian saja dibaea sebagai berikut: nurun untuk sujud. Adapun ketinggalan takbir ketika itu tidak

156 TASMMAK AL-A02KAR TARIAMA1IAL.AD2KAR 157

membatalkan shalat dan tidak diperlukan sujud sahwi. Dari Aisyah r.a.:
Apabila ia telah bersujud disunahkan membaca zikir sujud.
Zikir yang dibaea di dal am sujud itu banyak sekali ragamnya
antara lain:
Riwayat Muslim dari Hudzaifah r.a. tentang hadis yang men-
ceritakan laku shalat Nabi saw. ketika ia membaca surah al-
Baqarah, an-Nisa' dan Ali Imran dal am satu rakaat. Bahwa
tidak dilaluinya ayat rahmat melainkan ia berdoa memohon
kepada Allah dan tidak dilewatkan ayat azab melainkan ia
memobon periindungan kepada Allah. Kemudian Hudzaifah
"Sesungguhnya Rasulullah saw. membaca:
r.a. melanjutkac ceritanya:
Subbuuhom qudduusun rabbul mala'ikati war ruuh.
(Dia Mahasuci, Dia Mahakudus. Dia lUhan filing disembah
oleh] para malaikat dan roh [Jibril] pada rukuk dan sujudnya).
(H.R Muslim)

Dari Ali r.a.:

*Kemudian ia (Nabi saw.) sujud, maka dibacanya:


Subhanna rabbiyal a'laa.
(Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi). Sufudnya lama dila-
kukannya hampirsama dengan berdirinya tadi. "
Dari Aisyah r.a., ia berkata: s J ' OS’
<*J\y*S

'Srsungguhnya Rasulullah saw. apabila sujud ia membaca:


Allnahumma laka sajadtu wa bika aamantu wa laka
• lumtu. Sajada wajhiya til Iadzii khalaqahuu wa
"Adalah Nabi saw. memperbanyak bacaan: •liAwwarahuu wa ahaqqa sam'ahuu wa basharahuu
Subhaanakal laahumma rabbanaa wa bihamdikal UliKiimkal laahu absauul khaaliqiin.
luabummagflr lit. flii Allah, hanya kepada-Mu aku bersufud, kepada-Mu aku
(Mahasuci Engkau, ya Allah, ya lithan kami, segala puji ba- brtimon dan karena-Mu aku berserah diri. Wtjahku bersujud
gi-Mu, ya Allah, ampuni dosaku). “ kepmla Yang mendpiakan, membentuk rupa dan Yang mem-
(H.R. BiAhari dm Mudhn) hiika prndengaran serta penglihatanku, Mahasuci Allah, Dia-

158 TMUAMAH AIMOZKA* IMJAMA* »l A1HKA»


159
lah sebaik-baik Pencipta).
(H.R. Mustm)
Sebagaimana telah kami kemukakan pada pasal pertama "Bab
Bacaan Rukuk" sebuah hadis sahih riwayat Auf bin Malik di
sim penu pula kami sebutkan kaiena ada kaitannya. »aitu
riwayat yang menerangkan bahwa Nabi saw. melaksanakan
rukuk dan sujud lama sekali seraya metnbaea:
Subbaaua dziJ jabsruuti wal malafcuuti wal kibriyaa'I wal
'azhamah "Pada suatu malam aku merasa kehilangan Nabi saw. lain
kucan dia. tiba-tiba laitemukan ia sedang rukuk (peravA ragu)
Diriwayatkan kepada kami di dalam beberapa khab Sunan
sujud sambil membaca:
bahwa Nabi saw. bersabda: Siibhnunaka wa bi hamdika iaa ilaaha iltea anta.
(Mahaxud Engkau dan segalu puji bagi-Mu, tiada ilihan
seluin Engkau)."
(H.R Muslim)
OJl)
Mcmirut isnad lain riwayat Muslim:

“ Tanganku menyentuh dua telapak kakmya sedangkan ia


". .. Apabilasaiah seorar.gdarikalian sujud, bacalah: bn ,id,, di dalam mesjid. Kedua telapak kakmya tegak herdiri,
Snbhaana rabbiyal a’laa. hriikn iiu ia membaca:
AlUubmuma a'uudzu bi ridhaaka min sakbathika wa bi
(Mahaxud TUhanku King Mahatinggi), riga kali." nin'aal'iinlika min ’uquubatika, wa a'uudzu bika minka laa
nliKliii tsnnaa'an 'alaika anta kamaa atsnalta ’alaa nafsika.
Itulah minimal (paling sedikit) bacaan sujud. iVI,ih, dengan ridha-Mu aku berlindung dari kemurkaan-
Mn ,/,!« dengan kemaqfan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung
Dari Aisyah r.a., ia berkata: h,r„ii„ Engkau dari azab-Mu Aku lidak sanggup menyebut
,1, u, nwmuji-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu)."
JuuU
I mu i In hi Abbas r.a. bahwa Nabi saw. bersabda:
&£3

1AIPAMAII Al Al'/KAR 161


160 TAJUAMAH AL-AWQCAR

"Apabila rukuk, agimgkanluh Allah padanya dim apabila Mslikit di>a tetapi tasbih dibaca lebih awal daripada doa.
sujud, bersungguh-sungguh berdoa pada-Nya lentu doamu
akan diperkenan." ' I’tual’T’ertama
IH.K. Muslim)
I'lii 4 nlama berselisih pendapat tentang mana yang lebih af-
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda; ilul di antara sujud dengan qiyam (herdiri) dalam shalat.
Mj/Hah Syafi’i dan ulama-qlama yang sependapat dengan dia
ini'iigaiakan bahwa qiyam dalam shalat lebih afdal. Dasar
[KMulapat mereka adalah hadis sahih riwayat Muslim dari Nabi
mw. , ia bersabda:

"Seorang iuimba akan sangal dekal kepada Tuhcmnya adalah


kelika ia sedang sujud. Oleh karena iiu, banyak-bdnyakiah
berdoa pada saal iiu." Shalat yang paling afdal adalah yang paling lama berdiri."
(H.R. Muslim)
Diisnr lain bahwa zikir dalam qiyam itu adalah al-Qur'an
Dari Abu Hurairah r.a.;
■ vdnngkan zikir dalam sujud adalah tasbih, padahal bacaan
ul-Qur’an lebih afdal daripada tasbih.

St-biigian uiama lainnya berpendapat bahwa sujud lebih afdal


■Di ipada qiyam. Alasannya adalah hadis riwayat Muslim dari
Aim Hurairah r.a. tersebut di atas, yaitu:

"Sma seorang hamba sangat dekat kepada JUhannya adalah


"Sesungguhnya Rasulullah saw. kelika sujud membaca: kelika ia sedang sujud."
Ailaaltummaghfirlii dzanbii kullahuu, diqqahuu wajillahuu
wa awwalahuti wa aakhirahuu wa ’alaaniyatahuu wa sirrah.” At Tirmidzi menulis di dalam kitabnya:
(fa Allah, ampuni aku dari dosaku semuanya, sedikit dan ba~
nyak, yang awal dan yang akhir narni, yang terhuka dan yang "I'm a ahli ilirm pengetahuan berselisih pendapat pada masalah
tersembunyi). Ini. Scbagian mereka mengatakan bahwa qiyam yang lama
(H.R. Muslim) tfhili nfdal daripada rukuk dan sujud yang banyak (karena
banyak rakaat). Sebagian lain lagi mengatakan, rukuk dan
.mud yang banyak lebih afdal daripada qiyam yang lama."
Disunabkan bagi orang yang sedang sujud membaca semua
zikir yang kami sebutkan di atas. Jika tidak memungkinkan Ahmad bin Hanbal mengatakan bahwa ada dua buah hadis
baginya membaca seeara keseluruhan dalam salu waktu, diba- yuiix diriwayatkan dari Nabi saw. tentang masalah ini. Akan
ca dalam beberapa waktu yang teipisah-pisah dan apabila ia ti'Ujii, ia sendiri tidak menegaskan pendiriannya.
hendak dipersingkat bacaannya.ia ambil bacaan tasbih dan

162 TA5UAMAN Al.-Ali2K.AR I AKiAMAJl AL-AD2XAR 163


.imilunku seperti Engkau menerbm sujudnya Nabi Daud
Ishak mengatakan:
uhihis salam)."
"Adapun pada siang hari, lebih afdal mempetbanyak rukuk
Mrnuiut keterangan Imam Syafi'i disunahkan lagi ditambah
dan sujud, sedangkan pada malam hari lebih afdal
memanjangkan qiyam. Kecuali bagi seseorang yang su- <l<ng*n:
dah secara terus-menerus menyisihkan sebagian malam hari-
nya untuk melakukan banyak rukuk dan sujud. Rukuk dan tl "Vi ‘ *
sujud yang banyak lebih disukai ia kerjakan karena ia
melaksanakan hiiibnyz (amalan tetapnya). Beruntunglah orang
yang banyak rukuk dan sujudnya. Subtiaan* rabblnaa, in kaana wa'd* rabbinaa Iamaf uulaa.
Tirmidzi mengatakan: \Mafmsuti Thhan kami, sesungguhnya janji TUhan kami pasti
"Sebenamya Ishak mengatakan detnikian karena ia mencontoh illptnuhi).
(Q.S. aMsra1 [171:10*)
sifat-sifat ehalat Nabi saw. pada malam Hari dengan qiyam
yang panjang. Adapun pada siang hari tidak pernah dicerita- Han Aisyah r.a., ia berkata:
kan tentang shalatnya Nabi saw. dengan qiyam yang panjang
sebagaimana pada malam hari.

cP&sa!cKedua
Apabila seseorang sujud tilawah.disunahkan membaca ketika
sujud itu apa yang dibaca pada sujud shalat serta ditambah
dengan:

*1

• r Hti\ululluh saw. pada sujud tilamhnya membaca:


Sajaila wajhlya U1 ladfcdi khalaqabuu wa syaqqa sam'ahuu >va '
AllaabummsJ’al haa lii 'indaka drikhraa. Wa a'zhim 111 Wbaa
baiharahuu bi haulibii wa quwwatih.
ajraa. Wa dha' 'annii bihaa wixraa, wa taqabbal haa minnii
kamaa taqabbalta haa min daawuuda 'alalbis salaam.
(VtyMu telah bersujud kepada King telah menciptakannya,
hing memhuka penglihasan dan pendengarannyu dengan Kua-
(Ya Allah, jadikanlah sujudku ini simpanan berharga di sisi-
iij dan Kekuasaan-Nya). ”
Mu. Dengan sujud ini pula berikan kepadaku pahala yang (H R. Abu Daud dan Tirmidzi, Tiroiidzl menyetwtnya sebagai hadis stblh)
besar. Hapuskan dosaku karenanya dan terimalah ia sebagai

• » • "Ail Aj APZJCAR 165


164 TARJAMAH AL-ADZXAR

Al-Hakim dalam riwayatnya menambahkan: fMi llihiinku, ampuni aku. ya Tuhanku, ampuni aku) dan
duMhh ia selama kurang lebih lamanya sujud. ”
Fa tabaarakal laahu ahsanui kbaaiiqiin.
(Mahasuci Allah, Dia sebaik-haik Pencipta). l uni ilum Abbas r.a. diterangkan tentang hadis dia bermalam
ib lumah saudara (petempuan) ibunya, Maimunafc r.a. dan
Al-Hakim menjelaskan bahwa riwayat Umbahan ini sahih me-
ili.diK Nabi saw. pada malam itu. Ibnu Abbas menjelaskan:
nurut syarat Bukhari dan Muslim.
Adapun bacaan: Altaahummaj'alhaa lii 'indaka dzukhraa dan
seterusnya seperti tersebut di atas diriwayatkan oleh Tirmidzi
dari ibnu Abbas r.a. dengan isnad hasan dan al-Hakim menya-
takannya hadis sahih.

BaV XU
BACAAN KBT1KA BANGK1T DARI SVjk/D
iintbiUi Nabi saw. mengangkat kepalanya dari sujud‘ia
BAN DVDVK ANTARA BVA SV|k/D membaca:
Katibiglir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii
Disunahkan bertakbir mulai saat mengangkat kepaia dari lan-
WHllilinii.
tai dan memanjangkan bacaan takbir sampai duduk sempuma.
Apabila sclesai membaca takbir dan duduk sudah semputna, (Yii lUhanku, ampuni aku, berilah rahmat kepadaku, sem-
disunahkan membaca doa sebagai herikut. pumukan kekuranganku, angkaslah martabatku, berilah rezeki
kr/HiiliikUfdan berilah hidayat kepadaku). “
Oari Hudzaifah r.a, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu (H.R Baihaqi)
Daud, Tirmidzi, an-Nasa'i dan al-Baihaqi di dalam kitab
Sunan mereka masing-m&sing dan lain-lain. .Sudah kami se- Sedangkan menurut riwayat Abu Daud dengan isnad hasan.
butkan hadisnya. Yaitu teutang shalat Nabi saw. pada suatu wh 'aafinii,
malam dengan qiyam yang lama sekafi karena ia membaca
( dun selamaskan daku).
surah al-Baqarah, an-Nisa’ dan Ali Imran. Rukuknya juga
lama demikian pula sujudnya. Hudzaifah mengatakan: Wiltaahu a'lam.

Kl' I'KRANGAN:

Apabil.i seseorang melakukan sujud yang kedua dalam shalat


Jlmiiulikan membaca kembali apa yang telah dibacanya pada
mijuil pertama. Apabila ia bangkit dari sujud kedua ini, disu-
7a (Nabi saw.) ketika duduk amara dua sujud membaca: imlilum tnkbir dan duduk istirahat sebentar dengan menghenti-
Rabbigfir lii, rabbigfir lii. kun gerakan-gerakan badan k«mudian bangkit berdiri mema-

166 TAKJAMAH AL-ADZKAR *mI1AUA)|A| ATJ2KAR 167


suki rakaat kedua sementara takbir tetap dipanjangkan bacaan- krrtna:
nya mulai dari sujud hingga tegak berdiri, Huruf yang di¬ I ulak disyariatkan lagi membaca doa iftitah pada rakaat ke-
panjangkan adalah huruf lam (L) kedua dari kata "Allah". itmi, ha: ini disyariatkan pada rakaat pertama.
Pendapat ini ialah yang paling sahih di kalangan para ashab.
Menurut pendapat lain, ia bangkit dari sujud tanpa mengucap- Krtljja:
kan takbir dan kemudian duduk istirahat. Apabila ia bangkit I’jda rakaat pertama disunahkan membaca ta’awwudz (A 'uud-
dari duduk, barulah ia mengucapkan takbir. Pendapat :ubil laahi ...) dengan kesepakatan para ulama. Adapun
ketiga, ia bangkit dari sujud dengan takbir. Apabila ia membaca ta’awwudz pada rakaat kedua terdapat perselisihan
sudah duduk istirahat berhenti dari takbir kemudian ia bangkit pendapat ulama, sedangkan menurut pendapat yang lebih sa-
berdiri tanpa takbir. Akan tetapi, para ulama sependapat me- iuii disunahkan berta'awwudz.
ngatakan bahwa tidak disunahkan membaca dua kali takbir
padanya. Pendapat pertama yang terdahulu dinyatakan lebih kcempat:
sahih karcna dengan demikian tidak ada saat yang kosong
daripada zikir di dalam shalat. Menurut qaul yang dipilih kebanyakan ulama bahwa bacaan
xiyai pada rakaat kedua lebih pendek daripada rakaat pertama.
Duduk istirahat adalah sunah Nabi saw. yang diriwayatkan Msualahnya adalah persoalan khilafiah. Miilaahu a'lam.
oleh Imam Bukhari dan lain-lain. Mazhab Syafi'i menyatakan
hukumnya sunah, Duduk istirahat itu hanya disunahkan pada
sujud kedua tiap-tiap rakaat yang terus langsung bangkit ber¬ BAb XL111
diri. Duduk istirahat tidak disunahkan pada sujud tilawah di
dalam shalat Wdlaahu a'lam. DOAQVNVTSVBVH
Qunut pada shalat Subuh merupakan sunah Rasulullah saw.
herdnsarkan hadis sahih.
BAb XLtl Dari Anas r.a.:
21KIB PADA RAKAAT KEDVA
Segala macam zikir yang kami sebutkan untuk dibaca pada
rakaat pertama dilaksanakan pula pada Takaat kedua, baik
^5* fjC&sfc &&&$&&
yang fardu, yang sunah,dan lain-lain yang menyangkut masa-
lah furu'iyah, kecuali beberapa persoalan.

Pertama; Xruinxtiuftnya Rasulullah saw. senantiasa berquitia pada


(t halm I subuh sampai ia meninggalkan dunia ini."
Pada rakaat pertama ada takbiratul ihram yang merupakan flirt fll l lukim daJam kilab Al-Arba’lti. la menyebulkan setegai hadis sahih)
rukun shalat. Tidak demikian dengan rakaat kedua, tidak ada
padanya takbiratul ihram. Yang ada hanya takbir intiqal dari Mrmii nt ina/hab kami qunut disyariatkan pada shalat subuh
sujud kepada qiyam dan hukumnya sunah. dan hukumnya sunah muakad (ab'adh). Sekiranya ketinggal-

168 TAR1AA1AH AL-ADZKAR IAMAMA'1 AI AIUKAR 169

an membacanya tidak batal juga shaladiya tetapi dijabar de¬ Ad.ipuii iafalnya yang dibaca sebagaimana diriwayatkan hadis
ngan sujud sahwi, baik kettnggalan itu disengaja atau lupa. -ihiii
1 >.ni Hasan bin Afi, ia berkata:
Adapun membaca qunut pada shalat yang lima waktu selain
dari shalat Subuh (cidapal liga qaul dari Imam Syafi'i rahima-
hullaahu ta'aal.

Qaul pertama, yaitu qaul yang masyhur, bahwa jika terjadi


xesuaiu yang menyusahkan umat Islam dianjurkan (disunah-
kan) mereka berqunut dalam shalat. Jika tidak terjadi apa-
apa tidak dikerjakan qunut itu. Qaul kedua buleh berqunut
secara keseluruhan. Qaul ketiga, tidak boleh berqunut secara
mntlak. Wallauhua'lam.

Menurut mazhab kami, disunahkan pula berqunut pada rakaat


terakhir shalat Witir dimulai tanggalI6 Ramadhan atau pada
pertengahan kedua bulan Ramadhan. Selain keierangan di atas
masih ada pendapat yang mengatakan bahwa berqunut pada
shalat Witir adalah selama bulan Ramadhan. Ada lagi kete-
rangan lain yang mengatakan bahwa berqunut pada shalat "Rasulullah saw. mengajeukan kepadaku beberapa kalimat
Witir itu adalah sepanjang tahun (selamanya). Yang terakhir ugur dibaca pada (shalat) Witir. Yaitu:
ini adalah mazhab Abu Hanifah. Keterangan pertama adalah AHniihuitimahdi nit fiiman hadaiL Wa 'anfinii fiiman
pendapat yang masyhur di dalam mazhab kami. Wdlaahu 'afuit. Wa tawallanii ffimnn tawallait Wa bariklii fii ma«
a 'lam. H'llinit. Wa qinii syarra maa qadhait Fa innaka tnqdhii >va
Inn yiiqdliaa 'alaik. Wa Innahuu laa yadzillu man waalait
cPasaIcPerlama
I iibnnrakta rabbanaa wa ta'aalait
fin Allah, berilah akupetunjuk hingga tergolong orattg yang
Tempat meletakkan baeaan qunut menurut mazhab kami pada Kuubcri petunjuk. Selamatkanlah daku sehingga aku berada
shalat subuh sesudah bangkit dari rukuk rakaat kedua. Imam ill ■ml lira orung-orang yang Kauselumatkan. Peliharalah aku
Malik berpendapat, bahwa membaca qunut adalah sebeium irliinggn termasuk di aniara ornng yang Kaupelihara. Berka-
rukuk. Para ashab berpendapat. sekiranya penganut mazhab lll.ih ini,la sesuatu yang Kauberikan kepadaku. Peliharalah
Syafi’i berqunut sebeium rukuk maka qunut yang dibacanya .tin ,1,ni bahaya yang Kautetapkan (lurumya). Sesunggtdmya
itu bcltun terbilang sebagai qunut, demikian pendapat yang I nghiuhih yang menentukem dan tidak ada orang yang me-
lebih sahih. Kemudian ia harus mengulang kembali qunutnya neniuhm sesuatu terhadap. Engkdu. Tidak akan rneryadi hina
sesudah rukuk dan sujud sahwi. Ada juga pendapat lain yang ,ihing wng Kaulindungi. Engkau, ya TUhatt kami Yang Maha-
mengatakan tidak perlu sujud sahwi dan pendapat lain lagi ,rut l dun Mahtuinggi). °
tidak perlu mengulangi qunut sesudah rukuk. cukup dengan III ll Aim timid. Tiimidzi, an-NasaS, ibnu Majah, al-Boibaqi, dan lain-lain dengan
qunutnya sebeium rukuk itu. uiintl tiilult)

171
•ARMMAllAI AH/KAH
170 TARJaMAH AI.-ADZKAF
Tirmidzi mengatakan had is ini hasan dan kami tidak menge- Kliaththab r.a- tentunya juga bagus.
tahui adanya qunul yang lebih baik iagi dari Nabi saw. selain
liiu.if membaea qunut itu sesudah rukuk pada shaiat subuh.
ini.
Ouiiiii yang dibacanya adaiah:
Pada riwayat lain yang disebulkan oleh al-Baihaqi bahwa
Muhammad bin Hanatiyah bin Ali bin Abi') hallb r.a., ia ber-
kata: t l$Si

"Sesungguhnya doa itu ialah yang dibaca oleh ayahku seba-


gai qunutnya pada shaiat Subuh."
Disunahkan sesudah tnembaca doa qunut melanjutkan dengan:

Allaahumma shall! a’laa Muhammadin wa 'alaa aali


Muhammadin wa Salim.
(Hi Allah, limpahkanloh selawat frahmat) dan kesejahteraan
, *, St, *■ *-{&'*'' '•If'' *
(-41? <
kepada Muhammad dan kepada keluarganya).
Menurut riwayat an-Nasa'i dengan isnad hasan:

i> &

wa shallallaahu ’alan nabiy


(Semoga Allah m etimpahkan , selawat atas Nabi Muhammad
saw.)
Para ashab mengatakan, sekitanya seseocang berquout
dengan membaea qunut yang diriwayatkan dari Umar bin

172 T«UAMAHAt-AOZKA*

( Ya Allah, sungguh kami raohnn pertnlrmgm dan ampunan pada ayat al-Qur'an yang mengandung doa, itu pun sudah dapat di-
Mu. Kami tidak kufitr kepada-Mu, kami berirmn kepada-Mu. schut qunut. Akan tetapi bacaan yang terafdal adaiah yang
Kami menjuuhkan diri dari orang yang menentang-Mu. Ya tersebut dalam sunah Nabi saw, Sekelompok ulama dari as-
Allah, hattya kepada-Mu kami menyembah dan karena-Mu iub kami ada pula yang berpendapat bahwa qunut itu mempu-
kami melaksanakan shaiat dan sujud. Hanya kepada-Mu kami nyai lafsf yang khusus dan tidak dapat diganti dengan bacaan
menuju dan berlari. Kami harapkan ruhmat-Mu dan katni sa- doa lainnya.
ngat takut kepada siksa-Mu. Sesungguhnya siksa-Mu yang sa-
Disunahkan ba^i imam mengucapkan —Allaahummahdinaa
ngai pedih ukan mengenai orang-orang kafir. Ya Allah,
dan seterusnya — dengan lafai jamak. Sekiranya diucapkaii
turunkan xiksaan kepada orang-orang yang kafir yang meng-
dengan lafai sendirian — Allaahummahdinii dan seterusnya —
halang-halangi jalan-Mu, mendustukun rasul-rasul-Mu, dan
basil qunut itu untuk dirinya sendiri dalam keadaan makruh.
membunuh auliya (pembela agama)-Mu. Ya Allah, berilah
Oleh karena itu imam dimakruhkan berdoa dengan lafai sendi¬
ampunan bagi orang-orang yang beriman dm orang-orang
Islam taki-laki dan perempuan. Ya Allah, perbuddlah rian untuk dirinya sendiri saja.
hubtmgan baik di aniaru mereka dan judikanlah hasi tnereka Dari Tsauban r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
bersatu. Jadikan iman dan hikmah bersemi di dalam hati
mereka.' Tetapkanlah mereka berpegang teguh dengan agama
yang dibawa oleh Rasul-Mu saw. Ilham mereka dengan
kesungguhan menepati janji yang dibuai mereka kepada-Mu.
Iblonglah mereka menghadapi musuh-Mu dan musuh mereka
sendiri. id TUhan Ydng Mahabenar, jadikantuh kami di anta-
ra mereka).
Para ashab mengatakan, sunah mengumputkan qunut Umar
Janganlah seorang hamba (Allah) mengimand orang banyak
ini dengan lafai qunut yang tersebut sebeluinnya. Sekiranya
lulu ia berdoa yang khusus untuk dirinya saja tanpa mengikut-
hendak dibaca sekaligus kedua macatn qunut itu, maka menu-
hin mereka. Jika ia berbuat demikian maka berarti ia telah
rut pendapat yang lebih sahih, qunut Umar dikemudiankan
membacanya. Sekiranya hendak diambil salah satunya saja mrngkhianaii mereka."
(H.R Abu Daud dan Tirmidzi)
untuk dibaca maka yang dibaca adaiah sebaiknya qunut
pertama. rtiimd/i menyatakannya hadis hasan.
Sesungguhnya disunahkan menghimpun kedua macam lafai
11'njofitKeo'aa
qunut itu apabila seseorang yang shaiat itu sendirian alau
imam yang diikuti oleh makmum yang terbatas dan mereka I’m a ashab berselisih pendapat tentang mengangkat tangan
menyetujui shaiat dilaksanakan dengan lama. Willaahu a'lam. padii dun qunut dan menyapukannya ke muka setelah selesai.
Perlu diketahui bahwa menurut pendapat yang dipilih di ka- Ada tlg.i pendapat mengenai masalah tersebut. Pertama, penda-
langan ulania, qunut itu tidak dibatasi doanya, doa apa saja |iut yang lebib sahih, disunahkan mengangkat dua tangan dan
yang dibaca ketika itu sudah cukup mentenuhi pengertian iirl.it menyapukannya ke muka. Kedua, mengangkat kedua
qunut. Sekiranya ketika itu dibaca satu ayat atau beberapa i.ingan dan menyapukannya ke muka apabila selesai- Ketiga,
tujak mengangkat tangan dan tidak menyapukannya.

174 TAHJAMAR AL-AJJ7X A * IAPJAWAH Al AD7XAR 175


Paia ulama bersepakat bahwa sc lain tlari muka tidak ada yang DI dalam Sahih Bukhari disebutkan pada hab Tafsir Firman
disapu, misalnya dada dan lain-lain, bahkan menyapu selain Allah:
dari muka adalah makruh hukumnya.

Para ulama berselisih pendapat mengenai suara membaca qu¬


int. Pertama, kebanyakan ulama dari aohob bcrpcndapat,
jika seseorang itu shalat sendirian, qunut dibaca dengan suara
sir (berbisik) dan jika menjadi imam, qunut dibaca dengan su¬ "Tak ada sedikit pun campur mgannya dalam urusan mere¬
ara jahar (nyaring). Inilah pendapat yang sahih dan terpilih ka ...."
oleh kebanyakan ulama. Kedua, qunut dibaca dengan sir seba- (Q.S. Ati Imrao 13]: 12S)
gaimana doa-doa lainnya dalam shalat.
Dari Abu Hurairah r.a.:
Adapun makmum yang berada di belakang imam dengan ba-
caan qunut sir, maka ia tnembaca qunut dengan sir pula seba-
gaiinana ia membaca doa-doa lainnya. Jika imaxnnya memba-
ca dengan jahar sedangkan makmum dapat mendengarnya,
cukup bagi makmum mengaminkan doa qunut imamnya, dan
ia membaca bersama-sama imam dengan suara sir beberapa
kalimat terakhir yang mengandung puji-pujian kepada Allah.
Jika suara imam tidak terdengar olehnya, ia membaca qunut "Sexungguhnya Nabi saw. membaca qunut dengan suara ja¬
dengan suara sir di belakang imam. Ada pula pendapat yang har pada qunut naazilah. “
mengatakan cukup bagi makmum mengaminkannya.
Ada lagi pendapat lain, makmum boleh membaca bersama-sa- BaI? XUV
ma imam walaupun suara imam terdengar olehnya. Pendapat
yang dipilih oleh kebanyakan ulama adalah yang pertama di TASYAHVD PADA SHAtAT
atas.
Shalat yang dilterjakan hanya dua rakaat seperti shalat Subuh
Apabila qunut dibaca pada selain dari shalat subuh, misalnya dan shalat-shalat sunah, tasyahud hanya dibaca sefcali saja.
shalat Magrtb dan Isya, maka berlaku hukum yang sama de¬ Akantetapi, shalat yang terdiri dari tiga atau empat rakaat,
ngan bacaan qunut shalat Subuh. Atau dibaca misalnya pada pudanya terdapat dua tasyahpd, yaitu tasyahud awal dan tasya-
shalat Zuhur dan Asar maka ada pendapat yang mengatakan hiul kedua. Malahan kadang-kadang seorang mashuk menger-
dibaca dengan suara sir dan ada pula yang berpendapat dibaca lukiiii (iga kali bahkan empat kali msyahud. Contobnya, se-
seperti shalat Subuh niang masbuk memulai shalat Magribsedang imamnya sudah
Hadis sahih menyebutkanbahwa qunut Rasulullah saw. yang In i.utii pada rakaat kedua sesudah rukuk,maka tasyahud awal
dibacanya dan ditujukan buat mereka yang membunuh guru- dull lusynhud akhir imam itu diikutinya. Padahal bagi masbuk
guru al-Qur'an di Bir Ma'uunah menunjukkan bahwa qunut wakm imam mengucapkan salara baru mendapatkan satu raka-
itu dibaca dengan jahar pada seinua shalat wajib. .d. (rupl ia telah membaca dua kali tasyahud. Setelah imam
anUm la melanjutkan sbalatnya untuk rakaat kedua dan rakaat

176 TASIAMAh AL.AIKKAK IAMIAMAH A! All/XAR 177

ketiga, kedua rakaat itu juga harus bertasyahud masing-ma- 1 Dari ibnu Mas’ud r.a., dari Nabi saw.:
sing sekali. Jadi, makmum ini membaca sebanyak empat kali
tasyahud.
Apabila sescorang mengerjakan shalat sunah Iebih dari empat
rakaat dengan satu kali takbiratul ibram, misalnya seratus
\<0y
rakaat, maka yang terbaik baginya membaca dua kali tasyahud
saja.1* Pertama, ia membaca tasyahud awal sebelum dua raka¬
at terakhir dan tasyahud kedua (akhir) pada rakaat terakhir
kemudian ia salam.
Segolongan dari ashab mengatakan, tidak boleh antara tasya¬
hud awal dan tasyahud kedua (akhir) itu Iebih dari dua rakaat.
Boleh saja antara keduanya hanya satu rakaat. Jika dalam satu
shalat sunah dibaca Iebih dari dua kali tasyahud atau jarak an¬ r
tara dua kali membaca tasyahud itu Iebih dari dua rakaat,
batal shalatnya. At tahiyyaatu lillaahi wash shalawaatu wath thayyibaat.
Akan tetapi, sebagian mereka lagi mengatakan, boleh mem¬ An aalaamu ’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatul laa hi
wh barakaatuh. As salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaa
baca tasyahud pada tiap-tiap rakaat. Menurut pendapat yang
illllauhish shaalibiin. Asyhadu allaa Ilaaha ilia! laah. Wa
Iebih sahih, boleh bertasyahud pada tiap-tiap dua rakaat dan unyhuilu anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh.
tidak boleh pada tiap-tiap rakaat Walaahu a'lam.
(Segala kehormatan, selawat dan kebajikan adalah milik
Tasyahud akhir wajib hukumnya menurut Imam Syafi' i. Imam Utah. Semuga sejahtera engkau, wahai Nabi, rahmat dan
Ahmad, dan kebanyakan ulama lainnya. Sedangkan menurut brrkuh-Nya menyertairmi. Semoga kami dan hamba-hamba
Imam Abu Hantfah dan Imam Malik hukumnya adalah sunah. Utah yang saleh dalam kesejahteraan. Aku bersdksi bahwa
Adapun tasyahud awal sunah hukumnya menurut Imam Sya- Hilda iuhan melainkan Allah. Aku bersaksi bahwa Nabi
fi’i, Imam Malik, Imam Abu Hanifeb, dan kebanyakan ulama Muhammad itu hamba dan Rasul-Nya).
serta menurut Imam Ahmad wajib hukumnya. Menurut (H,R_ Bukhari dan Muslim)

Imam Syafi1 i, apabila ketinggalan tasyahud awal dijabar de¬


ngan sujud sahwi. 'Walaahu a'lam. I l j.iii ibnu Abbas r.a., dari Nabi saw.;

^asa! cPerfama
Lafal tasyahud ada tiga maeam yang bersumber dari Nabi
saw.

1) Dibaca ayal-ayat surah at-Qur'ao pada rakiat-nikaat sebelum tasyahud awal, baik
tasyahud itu dibacanya dua kali atau Iebih. Jika sektranya ia hanya membaca satu
kali tasyahud pada aekian banyTik rakaat ku sunah dibaca surah (ayat) |uda semiia
rakaat Demikian tcrsebul di dalam fcitat) Ar-ffaudhah,

178 TAKJAMAH AL-AJ5ZXAR IAMIAMAM Al All/XA* 179


At tahiyyaatul mulmat akaa(u*b sLalnniuilulb (luijyilnuilu

lil laah. Assalaamu ’alaika ayyuhan nabiyyu wa


rahmatullaahi wa barakaatuh. As salaamu 'alainaa wa
'alaa 'ibaadil laahish shaalihiin. Asyhadu alias ilaaha ilia]
laah. Wa asyhadu anua muhammadar rasuulul taah.
(Segala kehormatan, berkah dan segala kebajikan adalah
milik Allah ... (dm seterusnya] .... Aku bersaksi bahwa
Muhammad itu Rasul Allah).
(H R. Muslim)

Dari Abu Musa ai-Asy'ary r.a., dari Rasulullah saw.:


Ini adalah tasyahud Rasulullah saw., yaitu:
At-tahiyyaatu lillaahi wash shalawaatu wath thayyibaat
Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatul laahi wa
barakaatuh. As-salaarau 'alainaa wa 'alaa 'ibaadil laahish
shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illaal laahu wa asyhadu
■mia muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh.
(HR. al-Saibaqi dengan isnad hasan)

Hadis ini menujukkan tasyahud yang dibaca oleh Nabi saw.


wuna lafalnya dengan yang dibaca oleh kita.
Dari Abdur Rahman al-Qaariy, ia mendengar Umar bin Khat-
tliab mengajarkan tasyahud kepada orang banyak sedangkan
la berada di atas mimbar, ia berkata:

At tahiyyaatuth thayyibaatush shalawaatu lil laah. As


salaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatul laahi wa
barakaatuh. As salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadil laa hish
shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illal laah. Wa asyhadu
anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. *
(H.R. Muslim)

Dari al-Qaasim r.a., ia berkata. Aisyah roengajarkan kepada


kami bacaan tasyahud dan ia berkata:

180 TARJAMAH Al^An7XAR I AW AMAH AL AD7KAR 181

Bacalah:
Allahlyyautu lillaahi Azzakiyyaatu lillaahi Aththayyibaatu ash-
shalawaatu lillaah. As salaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu
wa rahmatullaahi wa barakaatuh. As salaamu 'alainaa wa Sesungguhnya apabikt ia benasyuhud dibacanya.
’alaa ’ibaadiUaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. At tahiyyaaluh thayyibaatush shalawaatuz /aakiyaatu lil
Wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu warasuuluh bulb. Asyhadu allaa ilaaha illal laahu wa antta
(Segala kehormatan bagi Allah. Segala kesudan bagi AUah, muhammadan ’abduhuu wa rasuuluh. As salaamu ’alaika
Segala kebajikan dan selawat bagi Allah. Semoga kesejah- uyyiiliaii nabiyyu w'a rahmatul laahi wa barakaatuh. As
teraan. rahfrnt dan berkah Allah menyertaimu, wahai Nabi salaamu 'alainaa wa 'nbtn 'ibaadil laahish shaalihiin.
saw. ... (dan seterusnya). Mrnurut jatan riwayat lain dari Aisyah r.a.:
(H.K. Malik dalam kitab Al-Muwcthtfuj’, al-Haihaqt di daJam sunannya dan laiiv4ain A1 tahiyyaatush sbalawaatutli thayyibaatuz zaakiyaatu lil
di-ngan isnad sahih)
luah. Asyhadu allaa ilaaha illal laahu walidahuu laa syariika
lull. Wa anna muhammadan 'abduhuu wa rasuuluh. As salaa-
Dari Aisyah r.a.:
iiiii ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatul laahi wa barakaa-
luh. As salaamu 'alainaa wa 'alaa ’ibaadil lashish shaalihiin
ikriltiuuyx diriwayatkan olch Malik di dalam A!-Muvxtih\ha\ aMtailiaqi di dalam

nii4uiiya dan Iain-lain dcngau isrwd sahib)

I Mi( Malik, dari Nall', dari Ibnu Umar r.a.:

.&

f 5AUf. ‘ A&5&

\r>unggiihnya ibnu Umar r.a. membaca tasyahud dengan


I,ij.il

182 TARMMAH AL-ADZKAZ ■ *. aii a i Ar »/xar 183


Bismtllaahit tahiyyaatu 1U iaab. Ash shalawaatn Jillaah. A* vtiiMiiya dibaca At tahiyyaatu lil laah. As salaamu 'alatka
zaakiyaatu lil iaah. As salaamu *atan nabjyyi wa rahmatul Wuhan nubiyyu wa rahmasullaahi ... dan seterusnya, maka
laahi wa barakaatuh. As salaamu 'alaluaa wa 'alaa •mlnli i ukup memenuhi syarat tasyahud. Hal ini telah disepa-
'ibaadillaahish sbaalibiin. Syahidtu allaa ilaaba m«i»I Iaab. i .id dl kakmgan kami.
Syabidtu anna muhammadar rasuulullaah,
(Dengan noma AUah, segata kehormatan bagi AUah. Selarnt Altai Hill lalal /Is suluumu 'alaika ayyuhan naUyyu sampai
bagi AUah. Kesucian bagi Allah. Semoga kesejahteraan, rah- itrniiiin akhir tasyahud, kecuali kalimat wa rahmatul laahi wa
mat dan berkah Allah menyertai Nabi ttiw. Semoga sejohtera- fauakaatuh. ulama sepakat akan kewajiban membacanya tanpa
lah kami dan, hamba-hamba AUah yang saleh. Aka telah ber- lUnIngkat lagi. Tentang wa rahmatul laahi wa barakaatuh ada
saksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Aku telah bersaksi Hurt pendapat di kalangan ashhab. Menurut pendapat yang
bahwa Muhammad itu Rasul Allah). Iri.ih sahih. tidak boleh meninggalkan membaca salah satu
(H.R. Jmara Malik dan al-Baihaqi drug an isnad sahib)
iUii dua lafal tersebut. Pendapat ini sesuai dengan tuntunan
iUIII Yaitu kesepakatan riwayat menyebut kedua buah lafal
Vbllaahu a'lam. im Pendapat kedua. boleh tidak membacanya. Pendapat ke-
Al-Baihaqi mengatakan, jelaslah bahwa ada tiga tasyahud fia*. lwlch tidak membaca wabarakmtuh saja.
yang bersumber dari Nabi saw. berdasaikan hadisnya, yaitu
Aim] Abbas bin Suraij, salah seorang sahabat kami mengata-
hadis riwayat ibnu Mas’ud, riwayat ibnu Abbas dan riwayat kau, boleh membaca tasyahud yang sudah diringkaskan, yaitu:
Abu Musa al-Asy'ari.
Ulama lainnya mengatakan, ketiga hadis itu tersebut di dalam
kitab Sahib dan satu di antaranya yang lebih sahib adalah ri¬
wayat ibnu Mas'ud.
Imam Syafi’i dan beberapa ulama lainnya lagi menerangkan,
boleh saja bagi seseorang mengambil salah satu dari sekian
banyak macam tasyahud di atas, Menurut Syafi'i, yang pa¬
ling afdal adalah tasyahud riwayat ibnu Abbas. Sebabnya
pada lafalnya ada kata al-mubaarakaat yang tidak ditemukan .Mi%
pada riwayat ibnu Mas'ud dan riwayat Abu Musa.
A| mhiyyatu lil laahi, salaamun 'alaika ayyuhan nabiy.
Wbtlaahu a'lam. halaumiiii 'alaa 'ibaadil laahish sbaalibiin. Asyhadu allaa
iluaha ilia) laahu wa anna muhammadar rasnulul Iaab.
cPasal cXedua
Adapun lafal salam, menurut riwayat yang terbanyak adalah
Yang terbaik ialah memilih salah satu dari tiga macam tasya¬
hud di permulaan bab ini dengan seutuhnya. Sekiranya dibaca As sitlaanut 'alaaika dan as salaamu 'alainaa, tetapi ada pula
iiway.it yang menyebutkan salaamun 'alaika dan salaamun
dengan mengurangi sebagian kalirnatAatanya, maka ada bebe¬
'alainaa. Para asbab mengatakan bahwa kedua bentuk lafal
rapa permasalaban tentang kebolehannya.
milam itu dapat dibenarkan, tetapi as salaamu lebih afdal
Lafal al mubaarakaat, ash shalawaat dan az zaakiyaat itu bacaannya karena riwayatnya lebih banyak, hurufitya lebih
sunah dibaca, tidak merupakan syarat bagi sahnya tasyahud. banyak dan mengambil yang ikhtiyath (berhati-hati dengan

1S4 KUtlAMAH AI^ADTKAH


185
fAAMMAIl ACADZKAK

Membaca tasmiyah (basmalah dan Bmnillaahisebelum Mrnthaca tasyahud dengan berbisik-bisik (sir) adalah sunah
membaca tahiyat menurut kebanyakan (jumhur) ulama saha- ileiigan kesepakatan umat Islam (ijmak). Daliluya adalah hadis
bat-sahabat kami tidak sebagai ftal yang disunabkan memba- Nubi saw.:
canya. Waluupim hadis tentang tasmiyah itu diriwnyatkan oleh
an-Nasa'i, al-Baihaqi dan lain-lain di dalam kitab-kitab Sunan 1 inti ibnu Mas'ud r.a., ia berkata:
inereka dari ibnu Umar, tetapi al-Bukhari, an-Nasa'i dan lain-
lain dari imam-imam hadis mengatakan bahwa hadis itu tidak
sah dari Nabi saw. Semeotata itu sebagian dari ashab menya- 05
takan sunah membacanya. Menurut pendapat yang dipilih oleh
para ulama sebaiknya tidak dibaca karena kebanyakan (jum¬
klrtiurut sunah Nabi saw., Udah-lidah (suara) memhisikkan
hur) sahabat Nabi saw. yang meriwayatkan tasyahud tidak
menyebut tasmiyah di awalnya. fan ium tasyahud.
(H.R. Abu Daud, al-Tirmidzi, dan al-Baiteni)

cPcsal<rXeligts t lnuiil/.i menyatakannya hadis hasan dan al-Hakim menyebut-


nya sebagai hadis sahih.
Tertib atau berurutan dalam membaca tasyahud, kalimat demi
kalimat seperti susunan tersebut di atas adalah sunah bukum- A.iuhila seorang sahabat Nabi saw. mengatakan,"... menurut
nya. Sekiranya sebagian dari kalimatnya didahulukan atau ,urn,11 demikian dan demikian kedudukan ucapan
dikemudiankan, menurut qaul yang sahih di dalam mazhab tli.ili.il itu sama dengan ia berkata, "Rasulullah saw. bersab-
boleh saja, bahkan qaul ini dipilih oleh kebanyakan ulama, dii" Iniluh pendapat sahih yang dipegang oleh kebanyakan
dan Imam Syafi’i seudiri menyebutkan keftolehannya di dalam tlumluirl ulama dari kalangan fukaha (ahli-ahli fikih), ahli-
kitab Al-Vrnm. Di samping pendapat di atas memang ada pula nlili hadis, ahli ushui, dan ahli ilmu kalam.
pendapat yang menyatakan wajib tertib sebagaimana tertib '..kinrnya tasyahud dibaca dengan suara nyaring maknih hu-
ayat-ayat Fatihah.
kuimiya, walaupun tidak batal shalatnya dan tidak pula hams
Adapun dalil bolehnya dibaca tanpa tertib ialah adanya riwa¬ dtlnb-U dengan sujud sahwi.
yat yang menyebutkan — salam — sebelum syahadat dan pa¬
da riwayat lain disebutkan — salam — sesudah syahadat. Ke¬
dua macam riwayat itu sudah kami kemukakan di atas. Lain
halnya dengan Fatihah, lafal-lafal (kalimat/kata) dan tertibnya Bab VL
adalah bersifat i'Juz, karena itu tidak dapat diubah. . Mf.MDACA SELAWAT SESVDAW TASYAHVD
Tasyahud tidak boleh dibaca dengan menggunakan bahasa
a'jum (non-Arab) bagi orang yang mampu membacanya da¬ Mrmiiiit Imam Syafi'i, membaca selawat untuk Nabi saw.
lam bahasa Arab. Bagi yang belum mampu, maka boleh diba- w«udah tasyahud akhir wajib hukumnya, Sekiranya ditinggal-
canya dalam bahasa sendiri sambil belajar tasyahud dalam ka.i tidak sab shalatnya. Selawat atas keluarga Nabi saw. ada-
bahasa Arab. Idli sunah menurut pendapat yang sahih dan masyhur dalam
i liar lull Sebagian dari ashab memang ada juga yang berpen-

187
186 TaRJAMAH AJ --AD7J;Afl. r*pMMA|l Al A*
dapat bahwa selawat kepada keluarga Nabi saw. adalah wajib. ,1*1 Kamihiilah saw. dan sebagiaanya lagi diriwayatkan oleh
Bacaan selawat yang terafdal adalah: ••lain d*i Ka'ab dalam hadis sahih juga. btsya Allah penje-
t*uuny« akan disebutkan pada kitab selawat kepada Nabi
taw niuiti. 'Millahu a'lam.
Stvlawai yang wajib dibaca pada tasyahud akhir adalah:

'-aSts S$'3'8& Alluahumma shalli 'alaa muhammad. . . . > ^

lUU
{$&.&■ \hiillnl laahu 'alaa Muhammad.

■Mu,
Xhultal laahu 'alaa rasuulih.

uau:
9
. A_^f
' -r shallal laahu 'alan nabiy.

AHaabuznna shall! 'aba muhamitiadin 'abdika wa III lamping itti, kami menemukan juga pendapat yang tidak
rasuulikan nabiyvil ummiyyi wa 'alaa aali muhammadiw iiH'iulioiehkan kecuali dengan lafal — AUaahumma shalli 'ala
wa azwaajihii wa dzurriyyatihii kama shallaita 'alaa Muhammad —. Sebaliknya kami temukan pula pendapat yang
Ibraahiima wa 'alaa aali Ibraahiim. mrngaiakan boleh dengan lafal — wa shallal laahu 'alaa
Wa baarik ’alaa nuibominadimn nabiyyil umroiyyi wa ihmud —, bahkan ada lagi pendapat yang membolehkan —
'aba aali mubammadiw wa azwaajihii wa dzurriyyatibii Shallal laahu 'alalhi sva sallam — Willahu 'alam.
kamaa baarakta 'aba ibraabiima wa 'alaa aali ibraahiim.
Fil 'aabmiina innaka bamiidnm majiid. Aibpiui selawat pada tasyahud awal tidak wajib menumt ij-
mnk iilmna. Akan tetapi, mereka berselisih tentang hukum
(Ya AUah, limpahkmlah selawat kepada Muhammad, hamba-
Mu dan Raxul-Mu Nabi yang umi. dan atas keluarga Muham¬ •inmliiiyn, menurut qaul yang lebih sahih di antara dua
mad, istri-istri, dan ketwunarmya sebagaimana Engkau telah |.ni(ln|iii(, yaitu sunah.
memberikannya kepada Ibrahim dan kebtarganya). Sniowai atas keluarga pada tasyahud awal tidak disunabkan
Berilah keberkahan kepada Muhammad, Nabi yang umi dan mrnunii pendapat yang sahih, disaropiug ada qaul yang me-
kepada keluarga, istri,serta keturunannya sebagaimana Eng¬ iiyHmtknnnya sebagai sunah. Kemudian tentang doa, tidak
kau memberikannya kepada Ibrahim dan kepada keluarganya. ill»uiuliknn membacanya pada tasyahud awal, demikian pen-
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia pada ilnpBl kami. Akan tetapi, sahabat-sahabat kami menyaiakannya
alam semesta. makiiilt karena tasyahud awal dilaksanakan dengan
Sebagian besar bacaan selawat di atas disebutkan di dalarn (wring an mungkin), lain halnya dengan tasyahud akhir
kitab-kitab sahib Bukhari dan Muslim dari Ka'ab bin Ajrah, Witluuhu a’lam.

188 TAUAMAH Ai.-AD'ZXAR •AHJAWaH aL-ABTXA*


189

I it oiuid doa doa yang ma'isur.


Bab XLVI
I i.n Mm llmairah r.a.. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
POA SESVDAH TASYAHVD AKHIR

Membaca doa sesudah tasyahud akhir disunahkan tanpa khita-


fiyah para ulaina.

Dari Abdullah bin Mas'ud r.a.;

i,H,hila sahsh seorang dari kalian selesat membaca tasyahud


iu-nditklah ia berlmdung kepada Allah dari empat
j Yaitu dari azab Jahanam, azab kubur, bencana kehi-
1 dan he motion dan dari kejahatan Dajjal pembohong. “
{H R. Bukhari dan Muslim)

I .,,1 ..tun hanyak riwayat Muslim di antaranya disebutkan:

"Sesungguhnya Nabi saw. mengajari mereka bacaan tasya¬


hud. Pada akhimya ia bersabda: 'Hendaklah (tiap orang dari
kalian) memilih bacaan daripada berdoa'."
(H R. Bukhari dan Muslim)

Menurut riwayat lain dari Bukhari ditambahkan "... yang di-


senanginya, maka dibacanya doa itu.”
(U,lull seorang dari kalian telah selesai membaca ta-
Menurut beherapa riwayat dari Muslim: "Kemudian hendak¬ ■ „d,,hUth ia mcmdkcm parVmdungrm kepada Allah
lah ja raemilib permohonan yang disukainya."
tin . input perkara dengan membaca:
Berdoa pada saat ini disunahkan dan disunahkan pula roem- Midi mu mu imiii a’uudzu bika min 'adzaabi jahannama
k ...tu u.l/aabil qabri wa min fitnatil mabyaa wal
perpanjang doa kecuali bagi imam. Diharuskan baginya mem¬
baca doa yang disukainya tentang keakhiratan dan keduniaan. iii.uiiHHil wn min syarri fitnatil masiihid dajjaal.
Boleh saja ia berdoa dengan doa-doa yang ma'tsur (datang (hi Utah. <’ku berlindmg kepada-Mu dari azab neraka Ja-
dari Nabi saw.) atau yang dibuatnya sendiri, tetapi doa yang luumm a.ah kubur. bencana kehidupan dan kematian dm
ma'tsur iebih afdal d,i>t ieiidninm jitnah Dajjal pembohong)."

191
190 lAJLTAMAJl AI.'ADZKaK (aHiAMAHAI Af'/KAK
Dari Aisyah r.a.:
esaac
L__

j jAif' Apabila Rasulullah saw. mendirikan shalat, maka bacaannya


yang terokhir aruara tasyahud dan salam ialah:
Allaahmnmagfir lii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa
maa asrarlu wa maa a’lantu wa maa asraftu wa maa aota
a'lamu bihii minnil. Antal muqaddimu wa antal
mu’akhkhiru Iaa ilaaha illaa anta.
s, 4t$$^4d?w& (Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah lain tmupun yang
akan datar.g, yang kerahasiakan, yang jelas kutampakkan,

■ ApSS^tS yang kulakukan karena terlanjur, dan yang Engkau Sendiri


lebih mengptahui dcrripada aku. Engkaulah yang merrupukan
"Sesungguhnya Nabi saw. berdoa pada shalatnya, yaitu: dan Engkaulah yang menangguhkan, iiada Tuhan kecuali
ADaahumiua innii a'uudzu bika min adzaabil qabri wa EnSkUU)" <HB.Mus.hu)
a'uudzu bika min fitaatii masiihid dajjali wa a'uudzu bika
min firnatil raabyaa wal mamaati. Allaahnmma innii Dari Abdullah bin Amr bin al-’Ash r.a., dari Abu Bakar asy-
a'uudzu bika minal ma'tsami wal magbram,
(Ya Allah, aku berlindtmg kepada-Mu dari azab kubur, dari Syiddiq r.a.:
Dafjal pembohong, dan aku berJindung kepada-Mu dari
hencana kehidupan dan kematian. Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari dasa dan utang (yang tidak terbayar)."
(HJP. Bukhari dan Muslim)

Dari Ati r.a., ia berkata: 3$$'' & ■■ $

k&i Jifcj} a££ rAi J

Sesungguhnya ia berkata kepada Rasulullah saw.: "Ajarilah


(wahai Rasulullah) aku doa untuk bacaan shalatku." la ber-

TAKJAMAN Al.-AOZ-KA*

sabda: “Bacalah: l» 'pinutng-punjang doa sebagaimana engkau (wahai Rasul)


Aiiaahumnia innii zbalamtu nafsii zhulman katsiiraa. Wa Ian trhagaimana Mu'adz'.
Iaa yaghfirudz dzuuuuba illaa anta, faghfirlii maghfiratan Nabi i(jh> kemudicm bersabda: '(Doa) sekitar surga dan nera-
mhi ’indika warbamnii. Innaka antal ghafuurur rahiim. l.j iiu •uiulob. ucapan yang panjang"
fib Allah, aku telah menganiaya diriku dengan berbagai ke- (H E. Abu Daud dengan isnad saliih)
zaliman. Sedang tidak ada yang dapat mengampuni dasa ke¬
cuali Engkau. maka ampuni daku dengan magfirah dari sisi- Williuihu a'lam.
Mu dan limpahkm rahmai kepadaku. Sesungguhnya Allah
Srh.ii'iaii doa yang disunahkan dibaca pada tiap-tiap tempat
Maha Pengampun lagi Penyayang)." wl.il.ih
(H R. Bukhan dan Muslim)

Imam Bukhari dalaro kitab sahihnya, al-Baihaqi, dan para


imam mengambil hadis ini sebagai dalil akan adanya doa pada
akhir shalat.
Dari Abu Shaleh Dzakvvan, dari sebagian sahabat Nabi saw.,
mereka berkata:

Miualiiimma innii as'alukal 'afwa wal 'aafiyah. Allahumma


mini as’alukai budan wnt ruqaa wal ’afaafn wal ghinaa.
I hi Allah, aku memohon keampunan dan keselamatan kepa¬
da Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hidayat dan tak-
nu. sijal ‘iffah (menahan dirt), dan kaya hati.
WiUtuthu a 'lam.

Bab XLVI1
. 0Jl> SALAM PENVTVP SHALAT

"Nabi saw. bersabda kepada seorang laki-laki: 'Apakah yang s.iUm sebagai penutup shalat adalah salah saw rukun dan be-
kaubaca ketika shalat’? Orang itu menjawab: ’Kubaca tasya¬ in i i|m rukun shalat, salah satu kewajiban dari beberapa kewa-
hud dan kuucapkan (doa): I'b iii shalat. Tanpa salam, shalat tidak sah menuru* mazhab
Allaahuntma innii as’alukai jannata wa a'uudzu bika Svitii'i. Malik, Ahmad, kebanyakan (jumhur) ulama salafjdan
minaunaar. Hi.il.il Hal ini jelas diterangkan oleh beberapa hadis sabih
(Ya AUah, aku memohon surga kepada-Mu dan aku berlin¬ Ihl’i iiu.sjhur.

dung kepada-Mu dari api nerdka) \ Il.ii .i.in salam yang paling sempurna ialah ucapan yang dibaca
Orang itu meneruskan bicaranya: ’Adapun aku, tidak pandai ki nk.: incnoleh ke kanan:

194 tARJAHAll AL-ADZKA"


1AMMI At AOTKAJC 195
ucapan itu tetapi salam seperti itu tidak mencukupi syarat buat
valam penutup shalat.
lika salam-salam dalam segala bentuknya di atas diucapkan
ilengan tidak disengajajtidak batal sbalat dan juga shalat belum
Assalaamu 'alaikum wa rahmatiillsaii. u-itutup. masih diperlukan memberi salam yang benar lagi.
(Semoga kesejahteraan dan rahinal Allah menyertaimu). Sekiranya imam hanya mengucapkan salam sekali saja, kepa-
tla makrnum tetap disunahkan mengucapkannya dua kali.
dan ketika menoleh ke kiri;
Salah seorang sahabat kami yang bernama al Qadhi Abuth-
Thayyib Ath-Thabari dan sahabat-sababat lainnya menerang-
kun bahwa apabila imam sudah mengucapkan satam,
makmum boleh memilih sendiri antara mengikuti salam ketika
itu juga atau tetap duduk berdoa dan memperpanjang doa
sebelum salam, milaafiu a 'lam.
Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaah. ^
Tidak disunahkan mcnambah kata wabarakaaiuh B*b XLVIH
(dan berkah-Nya) walaupun ada hadis dari Nabi saw. nvyayat BACAAN APABILA DJTEGVR
Abu Daud sebagaimana disebutkan oleh segolongars dari as- KETIKA SEDANG SHALAT
hab kami seperti Imam Haramata, Zahir as-Sarakhsi dan ar-
Ruyani di dal am kitabnya Al-Hilyah, tetapi riwayat ini syadz- Dari Sahl bin Sa‘ad as-Sa'idi r.a. bahwa Rasulullah saw. ber-
dzd masyhur (kebalikan dari riwayat yang masyhur). >Vtiiaa- sabda:
hu a'lam.
Baik orang yang sbalat itu sebagai imam, makmuni atau sen-
dirian, baik dalam jamaab sedikit atau banyak, baik sbalat tar-
du atau sbalat sunah, semuanya diakhiri dengan salam dua
kali. Salam yang pertama adalah wajib dan salam kedua ada-
3 ft
lah sunah.
Lafal salam yang wajib adalah As salcuam 'alaikum. Sekira-
nya diucapkan Salaamun 'alaikum, menurut pendapat yang
lebih sahih tidak sab. Sekiranya diucapkan 'Alaikiams salaam m&iM
sab menurut pendapat yang lebih sahih. Sekiranya diucapkan "Bcirang siapa diganggu oleh sesuatu ketika ia shalat, hendak-
As salaumu 'alaika, Salamii 'alaika, salaamt 'alaikum, salaa-
hth ia mengucapkan:
mid laahi 'alaikum, salaam 'alaikum tanpa tanwin. atau as Subhaanal laah.
salaam 'alaihim tidak sah tanpa khilafiyah dan batal shalat-
IMahasuci Allah)."
nya jika diucapkan dengan sengaja lagt diketahui hukumnya. (HR. Bukhari dsn Muslim)
Kecuali lafal as salaumu 1alaihim, tidak batal sbalat karena
IARIAMAII AGAOTKAR 197
19^ IJUUAMAH M-ADZKAB

Pada riwayat sahih lainnya disebutkan: "Aku dapat inengetahui se/esainya shalut Rasulullah saw.
•lengan fsuaral takbir)-nyu."
"Apabila kalian diganggu oleh sesuatu ketika shalat, ber- (H.R. Bukhari dan Muslim)
tasbihlah buat laki-laki dan bertepuk tangunlah buat wanita. “
Menurut jaian riwayat Muslim lainnya "Kami
Pada riwayat lain: I >ari ibnu Abbas r.a.:
"Bertasbih buat iaki-laki dan bertepuk buat wanita. "

£»pi
B*b 1L
ft**)J ft jd?\l
Z1K1R SESVDAH SHALAT
Para ulama sepakat (ijmak) mengatakan sunah berzikir sesu- & 3ft -
dah shalat. Ada beberapa hadis sahih yang berkenaan dengan
masalah ini, antara lain yang terpenting kami sebutkan di sink
Dari Abu Umamah r.a., iaberkata:
"Sesungguhnya menyaringkan rnara dengan berzikir ketika
orang sudah selesai me.ngerjakan shalat yang wajib adalah
ttidah terjadi sejak zanuin Rasulullah saw. "
Ibnu Abbas menjelaskan lagi: “Aku dapat mengetahtd bahwa
mereka telah selesai shalat aengan demuaan uu, apabila
kebeiular. aku mendengarnya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

I >;ui Tsauhan r.a., ia berkata:

"Rasulullah saw. ditanya orang: 'Doa apakdh yang paling di-


perhatikan Allah'? Nabi saw. menjawab: 'Doa pada tengah
malam terakhir dan doa pada akhir shalat wajib'."
(H.R, Tinnrdzi, ia Tnengaiakennya setegai hadis husan)

Dari ibnu Abbas r.a., ia berkata;


j ft ft

" ipubila Rasulullah sw. telah selesai dari shalatnya, ia meng-


tti apkitn istigfar tiga kali dan membaca:
Mlimiiuriima antas salaanuu wa> minkas salaamu

AL-ATriXA* lAflMMiWI Al ADZKAR 199


198
tabaarakta dzal jalali wal ikraam. Tiada Ttihan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-
Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan (langit dan butni) dan kepu-
(Ya Allah. Engkau Maha Sejahtera dan dari-Mu kesejahteraan
itu. Mahasud Engkau Tuhan Yang Mahabesar lagi Mulia)." nyaan-Nya segala puji. Dia Mahakuasa atas tiap-nap sesuatu.
(H.R- Muslim) Ya Allah, tiada orang yang dapat rnemhan apa yang Engkau
berikan dan tiada orang yang dapat memberikan apa yang
Al-Auza'i, salah seorang dari perawi hadis ini ketika ditanya Kautahcm. Tiada memberi manfaat kemutiaan orang yang
tentang cars istigfar itu, ia menjawab: mulia kepadanya selain dari Engkau."
<H.R_ Bukteridan Muslim)
"Kau katakan saja."
Dari Abdullah bin Zubair r.a.:

. (/a£—»\

astaghGrullaah astaghfirullaah
(Aku mmdhon ampun kepada AUah, aku memohon ampun
kepada AUah).
Dari Mughirah bin Syu'bah r.a.; j j$|4 4^ -k

'4$i’4>%k

“Sesungguhnya Rasulullah saw. apabila telah selesai menger- “Sesungguhnya settop habis shalat sesudah salam,ia memba-
jakan shalat dan sudah mtmgucapkan salam. ia membaca: ta:
Laa ilaaha ilal laahu wahdahuu laa syariika lab. Lahul [ mi ilaaha ilai laahu wahdahuu laa syariika lah. Lahul
raulku wa lahul hambu wahuwa 'alaa kulli syai’in qadiir. uuilku walahui hamdu wa huwa 'alaa kulli syai’in qadiir.
AUaahunima laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thlya [mi haula wa laa quwwata illaa foil laah. Laa ilaaha Ulal
limaa raana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu. Inuliu wa laa na'budu illaa iyyaah. Lahun ni’matu wal

TARJAMAH Al.-ADZKAR 1*W/IMAH IH.-X»2KAR 201

fadhlu wa lahuts tsanaa’ul liasan. Laa ilaaha illallaahu


mukhlishiina labud diina wa lau karihal kaafiruun.
(Tiada TUhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekmi bagi-
Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan (langit dm burnt) dan kepu- ''>■£ s'. ^ »* Ja Xo

nyaan-Nya segala puji- Dia Mahakuasa alas tiap-tiajj sesuatu.


Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan {izin) Allah, tiada Tuhan
selain AUah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Segala "Sesungguhnya orang-orang miskin Muhajirin datang meng-
nikmat dan karunia adalah milik-Nya dan segala sebutanyang baik hadap Rasulullah saw., lulu mereka herkata: 'Orang-orang
adalah bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah dan karena-Kya kami kaya pergi dengan membawa derajat yang tinggi dan nikmat
menjaiankan agarna dengan ikhias walaupun orang-orang kafir vang abadi. Mereka laksanakan shalat sebagatmana kami,
membenci)". mereka berpuasa sebagaimana kami. Mereka me.miUki kde-
Ibnu Zubair mengatakan: "Rasulullah saw. Senantiasa hthan harta, lulu mereka laksanakan haji, umrah, jihad,dan
scdekah’. Nahi saw. hersabda: Maukah kuajurkm kepada
membaca zikir ini setiap habis shalat.”
(HR. Muslim) kalian sualu amalan untuk depot menyusul orang yang telah
mendahului kalian dan terus mendahului urartg yang berada
Dari Abu Hurairah. r.a.: ‘U belakang kalian, serta tidak akan etda orang yang lebih
tffdal daripada kalian kecuali orang yang berbuut seba¬
gaimana yang kalian kikukan'? Mereka menjawab: 'Ya,
wahai Rasulullah'. Nabi saw. hersabda: 'Kalian ucapkan tas-
bih, tahmid,dan takbir sebanyak tiga puluh tiga setiap habis
shalat'."
(H.R Bulluui ila„ Muslim)

Abu Sbaleh, salah seorang perawi hadis tersebut di atas me-


ngatakan: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ketika ia dita-
nya tentang cara melaksanakan zikir itu. Abu Hurairah menje-
laskan:

"Iktcalah: SubhaauaUaahi »val hamdu lil laabi wal laahu


akliHr,diulang-utang sampai tiga puluh tiga.
Dari Ka’ab bin Ajrah r.a., dari Rasulullah saw., ia bersabda:
pj oju *y»

Y'<.t "s ^ 'i 9/'t t

TARJaMA.1 AL-ADZKAH. IAIUAMAH AL-AD2XAR 203


202
Sebagai penggenap yang keseratus, sesungguhnya diampuni
segala kesalahannya walaupun sebanyak buih di laut. "
(H.K. Muslim)

Dari Sa'id bin Abi Waqqash r.a.:

"Ada bacaan yang mengiringi (di belakang setiap shalat wa-


jib), lagi pula orang yang membacanya amu melaksanakan-
nya tiada akan kecewa karenanya. Itulah tiga puluh tiga kali
tas-bih, tiga puluh tiga kali tahmid dan tiga puluh empai kali
tak-bir."
Dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah saw., ia bersabda:
t-v v 'i* '/Vt-'"i* zi • 'll"
V_>U£> tik J> U> JJ \ £4,
'j3&

"Sesungguhnya Rasulullah saw. mengucapkan doa berlindung


kepada Allah sehabis shalat dengan bentuk kalirrat:
Allaabunnna innii a'uudzu bika minal jubni wa a’uudzu
bika an uradda ilaa ardzalil 'urnuri, wa a'uudzu bika min
fitnatid dunya, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qabri.
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa takut fpesi-
misj, aku berlindung kepada-Mu dari menemui lanjut usia
sampai cm pikun, aku berlindung kepada-Mu dari bencana
hidup di dunia, dan aku berlindung kepada-Mu dari azab
kubur). ”
(H R. Bukhari pada pcmuilaan kitab AMihad)

"Barang siapa bertasbih kepada Allah pada setiap selesai Dari Abdullah bin Umar r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:
shalat tiga puluh tiga kali, bertalmid kepada Allah tiga puluh
tiga kali, bertakbir kepada Allah tiga puluh tiga kali,dm
mengucapkan:
Laa ilaaha Ulal laah wahdahuu tea syanika tah, labul
mulku wa lahul bamdu wa huwa 'atea kulll syai’in qadiir.
(Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa. Tiada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerqjaan ftangit dan bum/ dan bagi-Nya
segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu).
TARJAiHAH AL-APZKAF 205
■JfM TMUAMAH Al-ADZKAX

Abdullah berkata; "Sesungguhnya kulihat Rasululllah saw.


menghitung-hirung bilangan zikir itu dengan tangamtya. Para
whabat bertanya: 'Hbhai Rasulullah, bagaimana dikatakm
keduanya mudah, sedangkm orang yang melaksanakunnya
sedikii'?
Nabi saw menjawab: ‘Smart itu datang he tempat ritiitr ttihih
seorang dari kalian lulu dinyanyikannya nina bobo, tertidur-
tah ia sebelum membacanya. Datang pula ia ketika seseorang
dari kalian sedang melaksanakan shalat, diingatkannya keper-
luan orang itu, sebelum sempat ia membaca kalimat-kalimat
zikir hu'."
(RR. Abu Daud, Tirmidzi, dun an-Nasn'i dengan isiiad sahih)
la
llanya saja di antara perawinya terdapat Atha1 bin as-Saa'ib
yang dipersclisihkan orang tent ang riwayatnya, karena ia so¬
ring mencampuradukkan hadis. Akan tetapi, Ayyub as-
Sakhtiyani menyatakan sah hadis yang diriwayatkannya ini.
Dari Uqbah bin Amir r.a., ia berkata:

‘ o'Jr* <*jf£ 3^ J.
ft

"Rasulullah satv. memerintahkan kepadaku agar membaca


"Ada dua perkara, seorang hambu Allah yang muslim bila
dua surah Mu’awwidzahiQul a'uudzu bi rabbit falaq ... dan
mengamalkannya secara terus-menerus akan masuk surga.
Qul a'uudzu bi rabbia naas ...} setelah selesai tiap-tiap
Keduanya sebemmya mudah diamalkan tempi sedikit orang
yang dapai melaksanakannya. Yaitu bertasbih kepada Allah shalat."
(H.K. Abu Daud, TfrmiriA, Hn-Nflsa'i, dan Iain-lain)
la'ala setiap habls shalat sepuluh kali, bertahmid sepuluh
kali dan bertakbir sepuluh kali, make fdalam sehari semalam) Menurut riwayat Abu Daud:
sejumlah seratus lima puluh kali diucapkan dengan lisan dan
seribu lima rat us kebaikan di atas timbangan (mizan). Apabila
berbarittg dibaca takbir tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh
tiga kali, dan tasbih tiga puluh tiga kali, jutnlahnya seralus
kali diucapkan dengan lisan dan 1500 kebaikan tercalat di
atas timbangan (mizan)." "... beberapa ayat Mu awwidzah."

206 TARJAMAK AL-ADZKAF 207


TAPJAMAII Al. ADZKAR
Seyogianya dibaca Qul Huwallaahu ahad .... Qul a'uudzu bi "Apuhtin Rasulullah sow. telah selesai dari shalatnya, ia sapu
rabbit falaq ... dan Qul a'uudzu bi rabbin oaas_ dahinya dengan tangah kanannya. Kemudian ia membaca:
Asyhadu allaa ilaaha ilia! laahur rahmaanaur rahiiro.
Dari Mu’adz r.a.: Allaahumma ailzhib 'annil bamma wal buzn.
(Aku bersaksi bahwa tiada TUIutn selain Allah Yang Maharah-
man lagi Maharahim. Ya AUah, hilangkan sedih dun duka
dariku)." (H.R- ilmus Sunni)

Dari Abu Umamab r.a., ia berkata:

"Sesunggutmya Rasulullah saw. memegang tangannya


(Mu'adz) seraya bersabda: 'Wthai Mu'adz, demi Allah, se-
sungguhnya aku sartgal menyayungimu'. la melanjutkan sab-
danya: 'Wahai Mu'adz, aku berpesan, janganlah kamu ting-
galkan pada tiap-tiap sehabis shalat dari membaca:
Alina hum mu n'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni
'ibadatika.
Oh Allah, tolonglah aku agar selulu ingot kepada-Mu, syukur
akan nikmat-Mu^dan baik ibadahkepada-Mu)’. "
(H.R. Abu Dfiud dan au-Nasa’i)
"Tidak kudekati Rasulullah saw-, sehabis shalat baik yang
Dari Anas r.a., ia her kata: wajib ataupun yang sunah, melainkan kudengar ia membaca:
Allanh mn magfir lii dzunuubii wa khatbaayaaya kullahaa.
Allaahumma an'isyoii wajburnii wabdinu li shaalibiJ
a'maali wal akhlaatj. Innahuu laa yahdii li sbaalihihaa wa
laa yasbrifu sayyi ’ahaa itlaa anta.
(Ya Allah, ampuni semua data dm kesalahanku. Ya Allah, te-
guhkan pendirianku, sempurnakan kekuranganku, dan tunjuk-
kan kepadaku amal-amcd dan budi pekerti yang baik. Tidak
ctda ycmg doped menuntm kepada amalan dan akhlak yang
baik dan tidak ada yang dapat memalingkan dari amalan dan
akhlakyangjahat kecuali Engkau).
(H.R ibnus Sunni)

208 T/. RIAMAH AL-AI>£KAR TOM AM AM AL-ADZKAR

"Apabila salah seorang dari kalian telah mengerjakan shalat


hendaklah ia mulai dengan bertahmid (memuji) kepada AUah
ta'ala kemudian mengucapkan selawat kepada Nabi save.
Kemudian berdoa sesuka halinya."
(H.K. ihius Sunni dengan isnaddhaif)

D*b L
Z1K1R SESVDAH SHALAT SVBVH
Waktu yang paling baik berzikir di slang bari adalah zikir
yang dilakukan sesudah shalat Subuh.
Dari Anas r.a.. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

"Barang siapa sehabis shalat subuh sedangkan kedm kaki-


nya masih dedam keadaan terlipat membaca sebelum be.rca-
kap-cakap lagi:
Laa ilaaha illal laabu wahdahuu laa syarnka lab. Lahul
niulku wa lahul banidu yubyil wa yumiitu wa huwa 'alaa
kulli syai'in qadiir.
(Tiada Tuhan kecuali Allah Kmg Maha Esa, tiada sekutu
"Barung siapa melakukan shalat Subuh berjatnaah kemudian bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan (langit dan burn] dan bagi-Nya
berzikir kepada AUah sampai matahari terbit lain ia shalat pula segala puji. Dia yang menghidiipkan dan mematikan.
lagi dua rakaat adalah sepe.rti pahaia haji dan umrah dengan Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu).
sempuma, sempurna, sempurna" Sebanyak sepuluh kali, niscaya dicatat baginya seputuh keba-
(HR. Tirmidzi dan Iflmdnin)
ikan. dihapuskan dari sepuluh macam kejahatan, dan ia di-
Tirmidzi mengatakannya hadis hasan.
tinggikan sepuluh derajat. Jadilah selama hari itu ia terpeh-
hara dari setiap yang tidak diinginkannya dan tSjaga dart
Dari Abu TVarr r.a sesunggnhnya Rasulullah saw. bersabda: gangguan setan. Tidak ada dosa yang ditimpakan kepadanya
dalam hari itu kecuali kalau ia syirik kepada Allah ta'ala."
(H.R Tirmidzi dflti laindain)

Tirmidzi tnenyatakarmya hadis hasan dan menurut naskah


lainnya disebutkan sebagai hadis sahib.

Dari Muslim bin ai-Harits at-Tamiimi (sahabat Nabi saw.)


r.a. dari Rasulullah saw.:

212 1ATUAMAH AL-ADZKAR


TAR)AMAH AL-APZXAR
213
(Yu Allah, sesungguhnya aku mermhun [kepada-MuJ Urn
yang hermanfaat, amalan yang diterima [di sisi-Muldan reze-
h yang baik)."
(H R. AJimad, ibnu Majah dan ibrtu Sunni)

Dari Shuhaib r.a,:


P <$ c3 6 * f £S$&: 3>1
^s5&SlS£*3ff Jil^ie i*
5?^ d3 £^4^t #SjS
■ 'ii-Li.
ap s$st=&? # flat;
Sesungguhnya Rasulullah saw. membisikkan kepadanya:
"Apabila engkau telah menyehsaikan shalal Magrib. baca/ah:
Allaahumiua ajirnii minan naar.
(Ya Allah, selamalkanlah aku dari ncraka). Sebanyak tujuh
kali. Sesungguhnya apabila kamu membaca zikir itu kemudian
meninggal dunia pada malam harinya, kamu ditettipkan sela- ",Sesungguhnya Rasulullah saw. menggerakkankeduabibirnya
mat dari neraka. Apabila kamu telah selesai melaksanakan (komat-kamit) sesudah shalal Subuh. Aku bertanya kepada-
'•fil'daf Subuh, baca/ah zikir itu karena jiku kamu meninggal Nya: \Ybhai Rasulullah, apa yang sedang kaubaux?
dunia pada siang harinya, kamu dicatat se.lamat dari neraka'." la menjawab:
(II.K. Abu Daud) AUaahuomia bika uhaarvilu wa bika ushaawilu wa bika
Dari Ummu Salamah r.a., ia berkata: uqaatil
(id Allah, kepada-Mu aku be/paling, kepada-Mu aku melom-
pat,dan besena-Mu aku herperang). “
(H.K. ibou Sunni')

Dan masih banyak lagi hadis yang semakna dengan yang ter-
sebut di atas, Insya Allah akan kusebutkan pada bab selanjut-
nya.

Dari Abu Muhammad al-Baghaawi sebagaimana disebutkan


"Apabila Rasulullah saw selesai shalalSubuh ia berdoa: riwayatnya di dalam kitab Syarhus Sunah, ia berkata: Diriwa-
Allaalnimma inuii as'aluka 'ilraan naafi'aa, wa 'amalan yatkan dari Alqamah bin Qais, Sa berkata: tnenurut hadis yang
mutaqabbnlaa, wa rizqan thayyibaa.
kami terima:

214 TAWAMAil AJ. ATtJKAS 215


TARiAMiUI M.ADHCAR

"... dan bertasbihlah dengan memuji TUhanmu pada waktu


petang dan pagi. “
(Q.S, al-Mu'mio [ 40[: S3)

"Sesungguhnya burnt ini berseru nyaring kepada Allah karena


(1.M 'j J;L*& 'S?
(jengkelnya) kepada orang yang tidur sesudah shalal Subuh."
Mbllaahu a'lam. "Sebutlah (noma) Tuhanmu di dcdam dirimu dengan merendah
kan diri dan rasa takut dan dengan suara yang tidak keras di
■waktu pagi dan petang."
D*b LI
(Q.S. at-A'nit PI: 205)
Para ahll bahasa mengstakan bahwa aashaal (petang) ialab
BACAAN PADA WAKTV PAG1 DAN PETANG
waktu antara Asar dan Magrib,
Bab ini sebenaxnya lebih panjang daripad.a bab-bab lainnya
dan Insya Allah di dalam kitab ini akan kusebutkan garts-garis
pokoknya saja, maka barang siapa yang dapat mengamalkan-
nya, itu adalah nikmat dan karunia Allah serta kebemntungan A X 'a" f
yang besar baginya. Barang siapa yang tidak dapat meng-
amalkan semuanya, ia amalkan mana yang ia sukai walaupun
\satu macam zikir saja. •Junganlah kamu mengusir orang-orcmg yang herdoa kepada
Tuhanrtya pada pagi dan petang sedang mereka menghendaki
Dasar dari pembicaraan pada bab ini adalah firman Allah:
keridhacm-Nya."
6 52)
(Q.S. el-An'atn [ ]:

Para ahli bahasa mengatakan bahwa yang dimaksud dengan


kata 'asyiy (petang) adalah waktu antara gelincir matahari
-A A sampai kepada terbenamnya.

"... dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit


maiahari dan sebelum tenggelamnya.... ’
(Q.S. Thaaha [20]: 130)

(r v- n ^' ).^0i'jJ g*.«eJ

217
216 TAP4AMAH AL-ADZKaB TAIUAMAII AL-AD^vAK
"Di mesjid-mesjid yang telah diperintah AUah untuk dimttia- "Penghulu istigfar adalah:
kan dan disebut nama-Nya di dalamnya, benasbihlah kepada- Allaahumnia anta rabbii, laa ilaaha illaa aiita khalaqtanii.
Nya di waktu pagi dan petang laki-taki yang lidak dilalaikan Wa ana abduka wa ana ’alaa ’ahdika wawa'dika
cileh perniagaan dan jual belt daripada mengingal AUah. ’ mastatha’tu abuu'ii laka bi ni’matika 'alayya wa abuu'u bi
(Q.S.ai-Nuur [ 241 36 37
: — ) dzanbi fagfirlii. Fa innahuu laa yagfirtid dzunuubi illaa
anta. A'uudzu bika min syarri maa shana'tu.
(Ya Allah, Engkaulah Tlthanku. Tiada Tuhan selain Engkau.
Yang menciptakan daku. Aku hamha-Mu dan aku herpe.gang
kepada janji-Mu sekuat tenagaku Aku mengakui karena
Engkaulah [aku beroleh kebaikcm) dengati nikmat-Mu atasku
(U: ^f*>)
dm aku mengakui dosaku maka ampunilah aku Tidak ada
yang menga/npuni doui kecuali Engkau. Aku berhndung ke-
*Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-guntmg untuk pada-Mu dari [akibat kejahatm yang kuiakukanj."
bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi " "Apabila beristigfar ini dibacanya di waktu sore lalu ia me-
(Q.s. Shaad [381:18) ninggal duma, niscaya ta tmu.uk suigu amu (perant ragu ra
gu) ia tergolong salah seorang penghuni surga. Dan apabila
Dari Syaddad bin Aus r.a., dari Nabi saw., ia berkata: ia baca pada pagi hari lain ia meninggal duma pada hart itu,
begitUpula" ,HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

s'. * Ss s. «s ss(Hs *‘s“('ts* '*<£'


wA.C-'U

^ 3® &&
. £t\ «|5

ts* ‘So s' (< J 0.0 St "Barang siapa pada pagi dan sore hart /mwbnca.-'Siibhaanal
laahi Wa bi kamdib’, sebanyak seratus kali, (maka) ttdak ada
• £A>r
seorang pun yang datang pada hari kiamat menghaaap Allah

219
218 lARJAMAJI Al-ADZKAR TARJAMAH AL-AHZKAR

lebih afdal daripadanya kecuali orang yang membaca baca- Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw.:
an yang sama atau lebih daripada itu. ”
(H.R. Muslim)

Menunit riwayat Abu Daud bacaannya: Subhaanal laahil


’azhiimi wa bi hamdih.

Dari Abdullah bin Khubaib r.a., ia berkata:


L.j

"Sesungguhnya ujiabila tiba yvaktu sidmh ia (Nabi) membaca:


AUaahumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika
nabyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.
(Ya Allah, dengan [memohan pertolongan) Engkau kami ma-
Mi*X- suki waktu subuh, dengan [memohon pertolonganj Engkau ka¬
s' ’ '•C'L *s\ St 'i.s t. f-£ s mi masuki waktu petang, dengan [kodrat dan iradat] Engkau
t, j.y&r JAil s ij 13 J jp kami fiidup, dengan Engkau kami meninggalkan dunia dan ke-
pada-Mu kami akan dihimpun),
SUpf £ via * s' , ‘4. dan apabila tiba waktu petang, ia membaca: •
AUaahumma bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika
namuutu wa ilaikan nusyuur.
(Ya Allah, dengan [memohon perwlonganj Engkau kami ma¬
"Kami berangkat pada suatu malam yang amat gelap ditum- suki waktu petang, dengan [kodrat dan iradat j Engkcut kami
bah lagi hujan yang sangat lebatr dan kami mencari Nabi hidup, dengan [rahmatf Engkau kami meninggalkan dunia, dan
saw. agar ia bershalat bersama kami. (Akhirnya) kami temu- kepada-Mu kami akan dihimpun)."
kan dia lalu ia bersabda: 'Katakanlah'. Aku tidak mengatakan (HR Abu Daud, linuida, ibmi Majch. dan lain-lair. dctigan isnad saliih. Tiimidzi
sesuatu. Kemudian ia bersabda pula; 'Katakanlah'. Aku tidak mengatakuri hadis liasan)
Juga mengatakan sesuatu. Kemudian la bersabda pula: 'Kata-
kanlah’. Aku pun bertanya: 'Wtai Rasulullah, apa yang Dari Abu Hurairah r.a.:
hams aku katakan'? ia bersabda: 'Qulhmval laahu ahad dan
dm buah surah ma'uudzah di baca pada waktu sore dan pagi
hari niscaya kamu terpelihara dari tiap-tiap yang jahat'."
(RR. Abu Daud, Tirmidzi, an-Nasa'i. dan Jain-lain dcjigwi isnad sahib)
Sts 1* 1 ’S’ 9 \se "its' \ 'iy ^ s'x ■
■ s*w’‘
Tirmidzi mengatakannya hadis hasan sahib.

220 TAJUAMAH AL-AI>ZKAR


TAP JAM AH AI -ADZKAR
221
u* t
' 9 9**-
I w s'
'
Utya£l3 \z^\£a \£j ^~{j‘

.J'<(

"Sesungguhnya Nabi saw. apabila sedan# musafir oiqu pada


waktu sahur ia berkata:
Samma'a saami'un bi hamdil laahi wa husni balaa’iliii
'alainaa. Kabbanaa sliaallibaaa wa afdhil 'aiainaa
'aa’idzao bil laalii mioao naar.
(Senioga Tuhan Yang Maha Mendengar memperhatikan pujian
kami kepada-Nya dan cobuan-Nya yang haik kepada kami. "Apabila hart telah petang, Nabi saw. membaai:
Wahai Tuhan kami sertailah kami dan vtamakanlah kami men- Amsainaa wa amsal mulku lil laahi. Wal hamdu lillaabi.
jadi orang yang tcrpelihara dari neraka). " Laa ilaaha illal laahu wabdahuu laa syarika lah.
(H R. Muslim) (Kami berada di waktu petang, dan kerajaan langit dun bumi
udalah milik Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan kecu-
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a., ia berkata:
<ili Allah Xing Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya). "
Peruvd hadis ini berkata:
“Seingatku di antara bacaan Nabi saw. masih terdapat kali-
mut-kulimat:
Lahul mulku walahul hgmdu wa huwa 'alaa kulli syai'in
qadiir. Rabbi as'aluka khatra maa Hi haadzihil lailati wa
khairamaa ba'dahaa. Wa a'uudzu biba min syarri maa fli
haadzihil lailati wa syari maa ba'dabaa.
liabbi a'uudzu bika minal kasli wa suit'd kibr- A'uudzu
bika min 'adzaabin fin naari wa 'adzaabin ftl qabr.
(Bagi-Nya kerajaan [langit dan bumi], bagi-Nya segala puji,
dan Dia Mahakuasa atas tiap-tiap sesuatu. Ya Allah, aku
1035 5^3.o(S\^S^ * S rnvtmn kepudu-Mu litnpuhan kc.baikan yang lerjadi pada
malant ini dan yang terjadi sesudahnya. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan yang terjadi pada malam ini dan
yang terjadi sesudahnya. Wtahai Allah, aku berlindung kepa-
Ja-Mu dari kemalasan dan kejahatan sifat congkak. Aku ber-
timlung kepada-Mu dari azah neraka dan siksa kubur.
Apabila iu beruda pada waktu pagija baca pula:
Ashbaitnaawa asbbahal mulku lil laah.

1/ifiJAMAH AL-ADZKAR 223


222 TARJAMAH AL-A1>/XA«

(Kami berada pada waktu subuh dan senantiusa kerajaan fla-


ngit dan bumi] milik Allah)." mendatangkan keburukan kepadartya."
(H.R. Muslim) Dari Abu Hurairah r.a. babwa Abu Bakar ash-Shiddiq r.a,
berkaia:
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata:

Wiat RasuhtUah, ajarilah aku beberapa kalimat agar kuba-


ca apabila hart telah pugi dan apabila hart telah petang.
Nabi saw. bersabda: 'Bacalah:
"Seorung laki-laki daiang kepada Nabi saw. seraya berkata: Allaahuma faatbiras samaawaati wal ardh, 'aalimal
’Wihai Rasulutlah, aku menemukan seekor kala menyengatku ghaibi wasy syahaadati, rabba kulli syai'in wa maliikah.
semalam'. Rasuhtllah saw. bersabda: Ttulah, jika kamu baca Asybadu aBaa ilaaha illaa anta, a’uudzu bika min syarri
pada waktu sore: nafsii wa syarrisy syaithaani wa syarkih.
A'uudzu bikalimaatil laabittaanunatimin syarri maa khalaq. (Ya Allah Pencipta langit dan bum. Yang Mengetahui yang
(Aku berlindung kepada Allah dengan menyebut kalimat-kaU- gaib dan yang nyata. Tkhan Remeliharadan Penguasa segala
mat-Nya yang sempuma, dari sesuatu yang buruk yang dicip- sesuatu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kccuali Engkau. Aku
takan-Nya). Niscaya ia tidak akan mendatangkan kenutdarat- berlindung kepada Engkau dari akibat kejahatan diriku dan
an kepadamu’. kejahatan setan dengan tipu muslihatnya)."
{H, R Muslim) Nabi saw. bersabda tagi: "Bacalah kaUmat-kalimat itu apabi¬
la kamu berada di waktu pagi, apabila kamu berada di waktu
Diriwayatkan dari ibnus Sunni di ilalam kitabnya:
sore dan apabila kamu berada di tempat tidurmu (untuk
".... A'uudzu bi kalimaalil taahit taammati min syarri maa tidur)."
khalaq—, sebanyak tiga kali, niscaya tidak ada sesuatu yang hadR'hA-bU ^h^8” Tirmilfei dragtm i31"tl iahih- Tirmida mcnjwakannja

224 TARJAMAH ADADZKa®


TAltAMAH AL-AJWaF 225
Hadis yang serupa diriwayatkan pula oleh Abu Daud dari Abu
Malik al-Asy'ari r.a.:
• Is* °j~**i

"Seorang hamba yang membaca pada pagi hari tiap-tiap men-


jelang siang dan petang hari tiap-tiap menjelang malarn:
Bismil laahil ladzii laa yadhurru ma'as niiliii syai'on ill
ardhi wa laa 11s Sanaa'! wa huwas sanit'ul 'aliim,
(Dengan nama AUah, tidak memudaratkan sesuatu (yang ada]
di bumi dan tidak fpula yang ada/ di langit fiikaj beserta na-
ma-Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui), se-
banyak liga kali, aiSeuyu litluk ukcut ada sesvatU yang
memvdaratkcnmya."
(HR. Abu l>nud dan Tijmidai, Trmidzi meogatakannyo hadis hasa/i sahih)
"Sesungguhnya para sakabat berkata: 'Yfohai Rasuluilah,
ajari kami beberapa kalimai agar kami baea apabila berada Adapun lafal hadis berasal dari riwayat Tirmidzi, sedangkan
pada waktu pagi, apabila berada pada wcA.ru petang dan menurut lafal Abu Daud:
(apabila) kami berbaring ... dan seterusnya, lalu sesudah —
"... ia tidak ditimpa bencarn secara tiba-tiba."
wa syarkih — duambah lagi dengan:
Wa annaqtarifa suu'an 'alaa anfnsinaa au oajurrahuu ilaa Dari Tsauban r.a., ia berkata, Rasuluilah saw. bersalxla:
muslin.
(... dan dari perbuuian salah yang adapada diri kami atau
kejahatan yang kami timpakan kepada seorang muslim)"
Dati Usman bin Affim r.a., ia berkata, Rasuluilah saw. ber-
sabda:

f-' ‘-"-'k

"Barang siapa pada waktu petang membaca:


Radhiitu bil laahi rabbaa, wa bil islaami diinaa, wa bi
muham madia shalial laahu wa saliaina nabiyyaa.
(Aku ridha bertuhankm Allah, beragama Islam , dan bemabi
Muhammad saw.), pastiiah Allah akan meridhainya."
{HP- Tirmidzi)

226 lARJAMAHAI^AKZKAfc TARJAMAH AL ADZKAR


227

Di antara rentetan perawi hadis di atas terdapat Sa'ad bin


Marzabaa Abu Sa'ad al-Baqqal al Kuufii, bekas budak yang
dimerdekakan oleh sahabat Nabi saw. yang bernama Hudzai-
fah bin al-Yaman. Dia seorang perawi hadis yang dinyatakan nabiyya warasuulaa.
dhaif oleh abli-ahli hadis dengan kesepakatan pendapat.
Akan tetapi, Tirmidzi menyatakan hadis di atas sebagai Sektranya hendak dibaca salab satunya berarti sudah menga-
hadis hasan sahih gharib. malkan sunah Nabi saw.
Dari Anas r.a. bahwa Rasuluilah saw. betsabda:
Kemungkinan Tirmidzi meriwayatkan hadis di atas dengan
jalan lain yang tidak melalui Sa'ad tersebut.

Abu Daud dan an-Nasa'i dengan isnad baik (jayyid) meriwa¬


yatkan hadis serupa dari seorang sahabat yang berkhadam me-
layani keperhian Nabi saw., dari Nabi saw. Dengan demikian
isbathh sahihnya hadis itu, wa lil laahi hamd. Hadis serupa
diriwayatkan juga oleh al-Hakim Abu Abdillah di dalam
kitabnya, Al-Mustadrak, ia menyatakannya hadis sahih pada
isnadnya,

Dalam riwayat Abu Daud dan lain-lain disebutkan:

• -***

... bi mutant ruadir rasuulaa.


(... dengan mengakui kerasulan Nabi Muhammad).
Sedangkan riwayat Tirmidzi:

"Barang siapa ketika pagi atau petang hari membaca:


Allaahumma innii ashbahtu usyhiduka wa asybadu
bamalata 'arsyika wa malaa ’ikatuka wa jamii'u khalqika
annaka antal laahu laa itaaha itlaa anta. Wa anna
... bi rmihammadin nabiyyaa. muhantmadan ’abduka wa rasoulnk.
(... bernabi Muhammad saw.). (dt Allah, aku senantiasa bersaksi kepada-Mu dan penjaga
ctrasy, para malaikat serta seluruh mahluk-Mu, juga bersaksi
Disunahkan dalam mengamalkan zikir itu menghimpunkan ke- bahwa Engkaulah AUah, tiada TUhan selain Engkau dan bah¬
dua maeam riwayat tersebut di atas, sehingga menjadi. wa Muhammad itu hamba-Mu dan Rasul-Mu), niscaya seper-

228 TAMJaMAH AL-ADZKAR


TAR)AMAH AL-AD2XAR 229
empat dirinya dimerdekakan Allah dari neraka, dan barang Dari ibnu Umar r.a., ia bcrkata:
siapa membacanya sebanyak dm kali, separuh dirinya dimer¬
dekakan Allah dari neraka. Barang siapa membacanya tiga
kali, tiga perempat dari dirinya dimerdekakan dari neraka,
dan barang siapa membacanya empat kali, ia diselamatkan
dari neraka."
(H.R. Abu Daud dengan toad bad; [jayy-id] dan tidak dinyalalcaji schagai hadis dhaif).

Dari Abdullah bin Ghannam al-Bayyadhi, sahabat Nabi saw.


bahwa Nabi saw. bersabda:

fSS'1 "Qgfk LijSsj j*ij


‘ s' s' *. sp c s’ ts

4 ■ V c&e
$4$ if3 &

"Nabi saw. ketika sore dan pagi tidak pernah meninggaikan


berdoa:
"Barang siapa pada waktu pagi membaca: Atlaatramma innii as'alukal ’aafiyata fid dunyaa wal akhirab.
Allaahuninja m an ashbaha bii min ni'inatin fa roinka AUaabununa innii as 'ahikal afwaa wa! ’aafiyata fii diinii wa
wabdaka laa syariika lak. Lakal hamdu wa lakasy syukr. dun yaaya wa ahlii wa maalii- AHahummashir ’auratii wa
aamin rau'aadi. Allaahumtnati fazhmii min baini yadayya wa
(Ya Allah, nikmat yang bagaimanapun yang ada padaku, ma- min khalfll wa'an yamiinii wa 'an sylmaatu wa min fauqii. Wa
ka itu adalah dari-Mu, Engkau Yang Maha Esa, tiada sekulu a'undzu bi 'azhamatlka an ughtaala min tahtii.
bagi-Mu. Segala puji bagi-Mu dan segala syukur /JugaJ bagi-
Mu), maka sesunggufmya ia telah menunaikan (kewafiban) (Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akan keselamatan di du-
nia dan di akhirat. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ketnaqfan
syukumya pada hari itu. Barang siapa membacanya pada
waktu petang, maka sesungguhnya ia telah menunaikan dan keselamatan agamaku, duniaku, keluargaku dan harta
bendaku. Ya Allah, tutupilah keaibanku dan temeramkaniah
(kewajiban) syukumya pada malam itu. ”
aku dari rasa takut. & AUah, peliharalah aku dari bagian
(H.R. Abu Daud dengan isnad japytd (baik). dan hadis ini tidak dinyalakaunya
sebogai dhaif).
tnuka, belakang, kanan, lari dan dari bagian atasku. Aku ber-

TARJAMAH M-ADVXAR TARMMAK Ab-ADZKAB 231


230

Undung dengan menyebut kebesaran-Mu dari terbunuh tanpa


segala puji bagi-Mu. “
diketaluii orang dari bagian bawah).
(H.R. Abu Daud. on-Nasa'i, dan lain-iain dengan lanad sahib)
(H.R. Abu Daid, an-Nastfi, dan ibnu Majah dengan isnad sahih). A]-HaJ±n
meoycbufnya «bagai sahih isnadnya.
Dari Abu Aiyasy r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Waki‘ ibnul Jar rah (guru dari Imam Syafi'i) mengatakan bah¬
wa makna dari kalimat terakhir hadis itu adalah:
Dari Ali r.a., dari Rasulullah saw.:

Js %£) a

\S*;•" A r.

f ->
*
"Sesungguhnya ia (Nabi saw.) ketika berbaring di tempat ti-
durnya membaca: "Barang siapa pada waktu pagi membaca:
Allaahumma innii a'uudzu bi wajhikal kariimi wa bikalimaa- Laa ilaaha illal laahu wahdahnn laa syariika lah. La hul
fikat taammati min syarri maa anta aakhidzun bi naashiyatih. mulku wa lahui hamdu wa huwa ’alaa kulii syai'in qadiir.
Allaahumma anta taksyifiil maghrama wal ma'tsam. Allaa- (Tiada Ttihan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu ba-
bnmma laa yuhzamu junduka wa laayukhlafu wa'duka wa gi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan (langit dan bumij dan bagi-
laa yanfa'id jadda minkal jaddu, subhaanaka wa bi hamdik. Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa ams tiap-tiap sesuatu).
(Ya AUah, aku berlindung dengan ketmtliaan Wajah-Mu dan Adalah baginya seperti memerdekakan hamba sdhaya keturun-
kesempurnaan kalam-Mu dari kejahatan yang sebenamya te¬ an Nabi Ismail. Karenanya, sepuluh kebaikan dicatat bagi¬
lah Engkau pegang ubun-ubun Iketentuamtya], Ya Allah, Eng- nya. Sepuluh kejahatan dihapuskan darinya. Sepuluh derajat
kaulah yang melepaskan utang dan dosa. Hr Allah, tentara- ia diangkut dan ia dipelihara dari ganggi/an setan sampai
Mu tidak dapat dikalahkan, japji-Mu tidak dapat disalahl dan petang. Apabila dibacanya pada petang hari, ia mendapat hal
tidak ada kemuliaan yang memberikan mattfaat kepada (tang yang serupa itu pula sampai datang waktu pagi,"
yang memiliki kemuliaan dari Engkau. Mahasuci Engkau dan
(H.R. Abu Daud dan itnu M^jah dengan isnaddsnad yang baik Liayyidf)

232 TAJUAMAH AL-ADWAB


HBJAMAH AbAOZKAA
233
Dari Abo Malik al-Asy'ari r.a. bahwa Rasulullah saw. ber-
sabda:

z&t&k
i3!.*• ij us w
& ijp)3 •Vubj 3 oju ? a.'J s' i yi <y/ / <

Dari Abdur rahman bin Abu Bakrah, ia berkata kepada uyah-


nya: "Hbhai Ayahku, ananda mendengar Aychanda berdoa
"Apabila salah seorang dari kalian berada pada pagt, pada tiap-tiap hari:
hendaklah membaca: Allaahumma 'aafinii fii badanii, Allaahumna 'aafinii fii
Ashbalmaa wa asbbahal roulkn Id Uah. rabbfl Ml*™** sam'il Allaahumma 'aafinii fii basharii. Allaahumma 'ionii
AllftahnRima innii as’aluka khaira haadzal yaT,*!i 5 a'liuri/ii hiba min-.il linfri wnl fnqr. Altaahuinma a'uudiu
wa nashrabuu wa nourahmi wa barkatahuu wa budaab. Wa bika min 'adzaabil qabri, laa ilaaba Hlaa anta,
a'uddzu bika min syarri maa fiibi wa syarn ma ba dah.
(Ya Allah, selamaikanlah budrnku. Ya Allah, selamatkanlah
(Kami berada pada waktu pagi dan senantiasalah kera/aanim
pendenguranku. Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku. Ya
milik Allah, TUhan semesta alam. Ya Allah, aku bermohm
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafircn dan kejakir-
kepada-Mu limpahan kebaOam hari ini. Yaitu kelapangan, ke-
an. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur.
memngan, cahaya, berkah, dan hidayat. Aku berlindung
Tidak ada Tuhan seiain Engkau), diulang-ulang sebanyak tiga
kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan hari benktdnyu),
kali ketika pagi hari dan tiga kali kefika sore hari. "
kemudiem apabila hari telah petang, hendaklah ia membaca
fa (ayahku) berkata: "Aku dulu mendengar Rasulullah saw
yang S ePer^dengan isnad yang tidal: dinyslakannya sebagian dhaW, berdoa dengan membaca kalimat-kalimtn itu, maka aku
senang mengikuti sunah Nabi saw. " uir Abu Daud)

Dari ibnu Abbas r.a., dari Rasulullah saw., ia bsrsabda:


^\Pi '4ts>c/' -y' i < ;"l •" * »S '• ''teC.As'
'Ay~x: Cxfr 1o

. Tauaxw rx-mrrjr

^1 <il'riF C^i^-^3
|Et scdaai
dXlb - CXftiH
£$*<■
. I^5r

"Parang siapa pada waktu pagi membaca:


Fa sobbaanal laabi hiina (urasuunna wa biina tushbihuu ai -s k'.y , <■ «/\ rd
na wa lahol bamdu fis samaaw aati wal ardhi wa asyiyyan
wa hiina tuzhhiruun. Yukhrijol hayya rninnal mayyiti, wa
yokhrijul mayyita minnal hayyi wa yuhyil ardba ba'da “Sesungguhnya Nabi saw. mengajarinya doa dengan sabda-
maotihaa wa kadzaalika ynkhrajuun. ttya: 'Apabila kamt berada pada waktu subuh bacalah:
(Mahasuci Allah ketika kalian berada di petang hari dan keti¬ Subhaanal laahi wa bi hamdihii, laa quwwata illaa
ka kalian berada pada waktu Sttbuh. Bagi-Nya segala puji, di billaahi, maa syaa’allahu kaana wa maa lam yasya’ lam
langit dan di bumi, di petang hari dan ketika kalian berada di yakun. A’lamu annal laaha 'alaa kulli syai’in qadiirun wa
waktu Zuhur. Dialah yang mengeluarkan yang hidztp dari annal laaha qad ahaatha bi kulli syai’in 'iInina.
yang matt dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya, dada kekuatan ke-
menghidupkan bumi sesudah matinya. Seperti ittdah kalian cuali dengan kin Allah. -Apa saja yang dikehendaki Allah pas-
akan dikeluarkan dari kubur). . ti terjadi dan apa saja yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak
(Q.S. ar-Ruunt [301: 17 — IV) terjadi. Aku yakin bahwa Allah Mahakuasa alas tiap-tiap se¬
suatu dan sesungguhnya ilmu Allah metiputi segala s esuatu),
Akan ia dapalkan sesuatu yang terlepas darinya pada hari itu. maka sesungguhnya barang siapa membacanya pada waktu
Barang siapa membacanya ketika petang akan ia dapatkan Subuh, ia akan dipelihara sampai petang. Barang siapa mem¬
sesuatu yang terlepas dari malam harinya." bacanya waktu petang, ia akan dipelihara sampai waktu
(H.X. Abo Daud)
Subuh'.n
(H.R. Abu Daud)
Hadis ini tidak dinyatakannya dhaif, tetapi Bukhari mendhaif- Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., ia berkata:
kannya di dalam kitabnya Taariikhid Kabiir dan kitabnya
Kitaabudh Dhu'afaa.
pjo'2fifX jji\JyXj 2^. a
Dari sebagian putri-putri Nabi saw.:

236 TARWMAH ALADZKAR TAPJAMAH AI^ADZKAR 237


Oijawabnya perianyaan Rasul saw,: ‘Tcniu, wahai Rasulul¬
lah'. Nabi saw. bersabda: 'Bacalah apabila kamu berada
pada waktu subuh dan apabila berada pada waktu petang'.
Allabumma innii a’uudzu bika inimil hammi wal huuzni
wa a'undzu bika minal 'ajzi wal kasli wa a'uudzu bika
minal Jubni wal bukhll wa a'uudzu bika min ghalabatid
daini waqahrir rijaal.
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dan duka dun sedih.
Aku berlindung kepada-Mu dan lemah dan trnlas. Aku berlin-
L13 fy£&j@00. Jj)#iSij dmg kepada-Mu dart pesimis [hilang keberanianj dan sifai
kikir. Aku berlindung kepada-Mu dari hidup dirundung utang
J£: dan dikmsai orang dengan paksa).
la berkata: 'Setelah kuamaikan doa iiu, muka dukaku dan ke-
sedihanku lelah dihilangkan AUah serta ulangku telah dilunas-
kannya'."
(H.R.AbuDaud)
Dari Abdur Rahman bin Abazii r.a,, ia berkata:

^WS*
■pP 1 ; Pic. ^ l£=^
.j^ - J/d-^'^2 y C£-^ yJe- Crf '-'V A :':': ^
jjjip SiJ*-* ^ d^i iii23
* •*'*»>'' +* t»
■■ 3 #

"Pada matu hari Rasulullah saw. masuk ke mesjid, tidak di-


duga sebelumnya tiba-tiba ia bertemu dengan seorang laki-
laki dari golongan Ansharyang bergelar Abu Umamah, maka
Nabi saw. bersabda mmanggilnya: 'Wahai Abu Umamah,
apa sebabnya kamu duduk di dalam mesjid ini padahal seka- "Apabila Rasulullah saw. berada pada waktu subuh ia mem-
rang bukan waktu shalai sebagaimana kamu kutemui saat baca:
ini'? la menjawab: 'Wahai Rasulullah, aku sekarang sedang Asbbahnaa 'alaa fithratii islaami wa kalimatil ikhlaashi wa
dilanda duka dan utang'. Nahi saw. bersabda: 'Maukah kepa- diini nabijyinaa muhammadin shalal_ laahu ’alaihi wa
damu kuajarkan bacaan, apabila diamaikan, duka citantu saliama wa millati ibrtiahiima 'alaihis sabamu baniifan
akan dihilangkan Allah dan utangmu akan menjadi lunas'? musliman wa maa kaana minal musyrildin.

238 TAKJAMAK AL-A0ZKA9 TAfiiAMAH AJ»AMKAI! 239

(Semoga Allah senantiasa berada di dalam kesucian Islam, (Kami berada pada waktu subuh. senaiuiasalah adanya kera-
memegang kalimat tauhid, (berpegang teguh dengan! agama jaan ini milik Allah 'azza wa jalla. Segala puji bagi AUah.
[yang dibawa oleh/ Nabi kami Muhammad saw. dan ajaran Kebesaran dan keagtmgan bagi Alah. Ciptaan dan perintah,
Nabi Ibrahim a.s. yang teguh dalam kebenaran lagi seorang suing dan malam, dan apa yang ada pada waktu siang dan
muslim dan ia bukanlah tergolong dari orang-orang musy- ntalarn semuanya adalah milik AUah. Ya Allah, jadikanlah
rik). " crwnt dari siang ini penuh kebaikan. pada pertemahannya
(H.fc. ilsHis Sunni dengan rsnat) saiuh) penuh kesuksesan dan pada akhimya penuh keberuntwgan.
Ya Allah, Yang Maharahjm."
Kata diini nabiyyinaa muhammadin agama Nabi kami, (U.R. ibnus Sunni}
Muhammad seperti yang tersebut di dalam kitab ibnus Sunni
ini adalah sebuian yang tidak iazim terjadi, mungkin ia ucap-
Dari Ma'qal bin Yasar r.a., dari Nabi saw.; la bersabda:
kan kalimat ilu dengan nyaring agar didengar oleh orang lain
sebagai pelajaran doa baginya. Wxilaahu a 'lam.
Dari Abdullah bin Abi Aufoa r.a., ia berkata:

"Barang siapa membaca tiga kali:


'Auudzu bll lalahls samil'il'aliimi uiiuasy syailliaanir lajiim,
"Apabila Rasulullah saw. beruda pada waktu subuh, ia mem-
baca: dan tiga ayat dari surah al-Hasyr pada pagi hari niscaya
Ashbahnaa wa ashbahal raulku lillaahi ‘azza wa jalla wa! Allah mengutus kepadanya 70.000 (tujuh puluh ribu) malaikot
hamdu lillaahi, wal kibriyaa'u wal ’azhamatu lillaahi, wal untuk memohonkan rahmat baginya sempai petang. Jika ia
khalqu wal amru wal lailn wan nabaaru wa maa sakana meninggal dunia pada hari itu, ia mad (dengan pahala) sya-
fjihimaa lillaah. Allaahuniaj'al awwala haadzan nahaara hid. Barang siapa membacartya pada petang hari, niscaya ia
shalaahaw wa ausathahuu najaahaw wa aakhirahuu mendapatkan rnanzilah (tempat) seperti itujuga."
(JJ.R. Tirmidzi dan innus Sunni dengan isnaddliaif)
falaaban yaa arhamar raahinilln.

TAPJAMA1I AL-ADZKAR tarjamah alatzkar 241


240
datangj dengan tiba-tiba)."
(H.R ibnus Sunni)

Dari Anas r.a., ia berkata:


i Jj-ij \i^-j

0^31 *£^^2Sg0a^lf

“Rasuiuliah saw. menghadap kami pada sum sariah (pepe-


rangan), maka ia memrintahkan kepada kami apabila berada
pada waktu petang dan subuh agar membaca:
Afahasibtum annamaa khalaqnaakum 'abatsaa.
(Apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami mencipta-
kan kamu secara mam-main) "Rasuiuliah saw. bersabda kepada Fathimah r.a.: 'Tidak ada

$a&& & mx®

. ‘—>13 „ as
'Seorang lake taki dacang mengadu kepada Rasuiuliah saw.
temang derita yang menimpa dirinya. Rasuiuliah bersabda
kepadanya: 'Apabila harm berada pada waktu subuh bacalah: “Apabila waktu subuh dan waktu petang telah riba, maka
BismiUaahi 'alaa nafsii wa ahlli wa maalii. barang siapa membaca:
Sesuaiu yang bermanfaat bagimu tidak akem hilang begitu AUaahumma innii ashbahtu minka fii ni'roatm, wa
'aafiyatin, wa sitrin fa atimma ni'mataka 'alayya
deritanya" *“ men%amalhmnya, hi/anglah
wa'aafiyataka wa sitraka fiddonya wal aakhirah.
(H.R. ibnus Sunni dmgan isnad dhoii)
Ot Allah, aku senantiasa datum kenikmatan, afiat dan per-
Dari Ummu Salamah r.a.r lindungan dari-Mu, maka sempurnakanlah nikmat-Mu atasku,
serta keselamatan dan perlindungan-Mu di dunia dan di akhi-
rat). sebanyak tiga kali adalah hak Allah menyempurnakan
apa yang dimohon olehnya).“
(H.R. ibnus Sunni)

Dari Zubair bin Awwam r.a., dari Rasuiuliah saw., ia bersab¬


da:

"Apabila waktu subuh telah riba Rasuiuliah saw. berdoa:


Allaahununa innii as’aloka ‘ilman naafi'aa, wa rizqan
thayyibaa wa ‘arnalam mutaqabbalaa.
Ob Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang
bemanfaat, rezeki yang baits, dan amalan yang diterima
^ (H R ibnus Sunni)
Dart ibnu Abbas r.a., ia berkaia, Rasuiuliah saw. bersabda: “Tidak ada waktu subuh pun yang diliwali vleh hamha-hamha
Allah, melainkan di sana ada yang berseru: Subhaanal mali-
F • •£, F “ ,y« y s' •£ ^
kil quduus'."
3-yy> (H.R. 'i'imiidzi dan ibnus Sunni)

<v yyy •. ■s j" 2-—ty-* . •** •». y* Mernrut riwayat lain dari Ibnus Sunni: . melainkan di sana
<*j£, q£> ada yang berseru: Vfohai makfduk sekalian! Bertasbthlah
kepada Tahan, Pemilik atom semesta Yang Mahakudus."

245
1AKJAMAH AL-AD7XAR FAXfAMJVl Al-AHZXAR
Dari Buraidah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

&&&&■*$&XxsMMv
5JJ&

"Apakah kamu tidak rmrnpu berbual sepeni Abu Dham-


. j$S ,ftIS p dlmm?" Para sahabat bertanya: "Sicpakah Abu Dhamaham
itu?" la bersubda: "Abu Dhamdham itu apabila waktu. subuh
ia membaca: .... , , f
Allaahumma innii qad wahabtu nafsu wa’irdhu laka, ta

laa yasytam man syatamahu wa laa ya2faUm man


zbalamahuu wa laa yadhrib man dharabah
,aS?\ (Ya Allah, sesungguhnya diriku dan sifat pribadiku kuseran-
’Apabila waktu subuh dan waktu petang, barang siapa
membaca: fam kepada-Mu, maka janganlah ia sampat memakt orang
yang memakinya, janganlah ia sampai mengamaya orang
AUaahu rabbii, tawakkaltu 'alaihi, laa ilaaha illaa huu. 'Alaihi
yang mengganggunya dm janganlah sampai ia memukul
tawakkaltu wa huwa rnbbul ’arsyil 'azhihn. Laa ilaaha illaa
laabui allyyui azmim. tviaa syaa 'allaahu kaana wa niaa lam orang yang mernukulnya)."
a (11.R ibims Sunni)
yasya lam yakuti. A'larnu annal laaha 'alaa kuUi syai'in
qadnr. Wa annal laaha qad ahaatha bi kulli syai'in 'ilmaa. Dari Abu Darda' r.a., dan Nabi saw., ia bersabda:
(Allah, luhanku; aku bertawakhil kepada-Nya, Tiada Tuhan selain
Din. Hanya kepada-Nya aku berierah diri. Dialah Tuhan arasy yang
agung. Tiada Tuhan setain Allah yang Malta Tinggi Uigi Malta
Bexar. Apa saja yang dikeherdaki Allah pasti terjadi dm apa yang
lidak dikehendaki-Nya pasii tidak terjadi. Aku sadar bahwasanya
Allah Malta Kuasa atas nap-tiap sesuatu dan sesungguhnya i/mu
Allah tnelipuli segala sesuatu), kemudian ia meainggaldunia, ia pun
masuksurga(h.r. itaus Swmi)
Dari Anas r.a. bahwa Rasulullah saw. bersahda:
is dtttafepgs
s%4
246 IAKJAMAJI AL-ADZKAR
247
TARJAMAH AL-ADZKAX

"Barang siapa ketika subuh dan petang pada tiap-tiap hart


membaca:
Hasbiyal Iaahu laa ilaaha Illaa huwa, 'alaihi tawakkaltu wa
huwa rabtml ’arsyil azbiim.
(Cukuplah Allah bagiku, tidak ada TUhan kecuaU Dia, hanya
kepada-Nya aku hertcwakal. Dialah TUhan Pemilik arasy
yang agung), sebanyak tujuh kali, Allah mmghentikan bagi-
nya apa yang menjadi kesedihamya,baik urusan dunia mau-
jii sj\& Is*
pun urusan akhirca." (h.r. a™ sunn,) y. **'■' y *><*''i', *

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

i. /
s* ^ Ulg&fi r^C*cy>
list;.

** *v

"Barang siapa membaca surah Hamim al-Mu'min (S. al-Gha-


jir atau surah ke-40 dari ayat Ice-1) sampai dengan (ayat keti-
gayaitu) ... ilaihil mashiir dan ayat Kursi (surah al-Baqarah:
225) ketika Subuh, ia dipelihara sampai petang. Barang siapa
membacanya wakktu petang, sampai Subuh ia mendapat
pemelihetraan."
a* £ of
(H.R. Tirmidzi dan ibnus Sunni deagan isnad dhaif)

Hadis-hadis yang telah kami sebutkan di atas kiranya cukup


sebagai pegangan bagi orang yang mendapat taufik dari Allah "Seorang laki-laki datang kepada Abud Darda serayu berka¬
buat mengamalkannya. Kami memohon kepada Allah akan ta: 'Viihai Abud Darda, rumah Anda terbakar'. la menjawab:
taufik-Nya guna mengamalkan hadis-hadis itu dan setnua jalan 'Apa yang terbakar? Allah tidak akan berbrnt yang demikian,
kebaikan, kurena ada beberapa kalimat yang kudengar dari Rasulullah
Dari Thalq bin Hubaib, ia berkata: saw.: Barang siapa membacanya di awal siang, ia tidak ter-
timpa musibah hingga petang. Barang siapa yang membaca¬
nya di akhir siang, ia tidak akan tenimpa musibah hingga
subuh. Bacaan itu ialah:
Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa ante. 'Alaika tawak-

248 TABJASfnH AUUXiKA*


249
TARJAMftH AI-'ADZXAR
kaltu, wa anta rabbul 'arsyii 'azbiim. Maa syaa 'nOaabu
kaana wa maa lam yasya'lam yakun. Laa haula wa laa
quwwata illaa billaabil 'aliyyil ’azbiim. A’lamu annal laaba
'alaa kulli syai'in qadiir. Wa annal laaba qad ahaatba bi kulli
sj'ai'ln 'iimaa. Allaahumma inni a'uudzu bika min syarri
nafsii wa min syarri kulli daab batin anta aakhidzun bi
naashiyatlhaa. Inna rabbi 'alaa shiraathlm mustaqiim. ”... berulang-utang laki-laki itu datrng kepadanya. seraya
(la Allah’ Engkaulah TUhanku. Tiada TUhan kecuali Engkau. berkata: 'Tengoklah rumahmu, sudah terbakar'. Abud Darda
Hanya h 'adu-Mu aku bertawokal. Engkaulah TUhan Pemilik menjawab: 'la tidak terbakar karena aku telah mendengar
arasy yang tgung. Apa saja yang dikehendaki Allah pasti ter- Nabi saw bersabda:
jadi dan a a saja yang tidak dikehendaid-Nya pasti pula tidak Barang siapa membaca kalimu-kalimat itu pada wtiklu subun
akan terjadi. Tidak ada daya dan tidak pula ada kekuatan ia tidak akart ditimpa sesuarn yang tidak diinginkmnya, baik
kecuali dengan /izinj AUah, Xing Mahatinggi, Xmg Maha- terhadap dirinya, keluarganya.atau hartanya. Sesungguhnya
agung. Aku sadar bahwa Allah Mahakuasa atas tiap-tiap se- aku telah membacanya pada hari ini'. Kemudian ia berkata:
suatu dan sesungguhnya ilmu AUah melipuei segala sesuatu. 'Mari kita berangkat', maka ia pun berdiri dan berdmhh
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keja- orang-orang lainnya bersama dia lalu berangkat menuju
hatan diriku dan dari kejahatan segulu yang melata yang se- rumahnya. Sesungguhnya telah terbakar di sekitar rumah itu,
benamya rohnya dalam pegangan-Mu. Sesungguhnya TUhan¬ tetapi rumah itu tidak terbakar sedikit pun."
ku di atas jalan yang fsetulu berbuat adilj)."
<H.R_ ibnus Suraii)
Dasb L11
Ibnus Sunni juga meriwayatkan dari jalan lain, dari seorang BACAAN BABA SVBVH HATH JV/MAT
sahabat Nabi saw, yang tidak disebutkannya, dari Abud
Darda. Pada riwayar itu dinyatakan: Setiap bacaan yang diamalkan pada hari-hari lainnya, dihaca
pula pada hari Jumat, tetapi pada hari Jumat disunahkan rnem-
perhanyak zikir dan selawat atas Nabi saw. ketimbang hari
lainnya.
j • Ji£( Dari Anas r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:
Ct' ■*£? U jC3j>'-XeS
sfcjfisfc;

250 TARJAMAM AL-AD2XAR IAUAMAH AL-ADZKAR


251

"Barang siapa sebelum shalat Subuh pada hari Jumat mem¬


baca: Astagfirul laahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul
qayyuumu wa aruubu ilaihi.
(Aku memohon keampunan AUah, tiada TUhan seiain Dia,
Xing Hidup lagi Yang Berdiri dengan Sendiri-Nya. Aku beno-
bat kepada-Nya), sebanyak tiga kali, niscaya Allah mengam-
puni dosa-dosanya walaupun seumpama (bamak) buih di
taut."
(H.R. ibnus Sunni)

Disunahkan metnperbanyak doa pada keseluruhan hari Jumat


sejak terbit fejar sampai tenggelam matahari dengan suatu
harapan bertemu saat mustajab doa {doa diperkenankan).
Para ulama berselisih tentang kapan saat itu. Ada yang mc-
ngatakan, sebelum terbit matahari. Ada yang mengatakan se-
sudah terbit matahari. Ada yang mengatakan sesudah tergelin-
eir matahari. Ada yang mengatakan sesudah Ashar dan ada
yang mengatakan lain dari saat tersebut, tetapi yang benar
adalah sebagaimana diriwayatkan Muslim dalam kitab sahih-
nya.
Ls
Dari Abu Musa al-Asy’ari, dari RasuJullah saw.; P_s3\j

Sesungguhnya ia (saat mustajab) itu adalah antara imam


duduk di atas mimbar sampai ia salam dari shalat."
(H.R. Muslim)

(j Co c|rpfi'J ^-0
T5*b Lift
BACAAN APABItA MATAHARI TERBIT
Dari Abu Sa'id al-Khudri, ia berkata: "Apabila matahari telah terbit, Rasuluilah saw, membaca:

253
252 1AHJAMAJI AL-ADZKAR
TAXI AMAH AI^ADTXAR
A1 hamdu lillnuhil ladzii jallaianal yauraa aafiyatahuu wa
jaa a b'Sy syamsi min mathla'ihaa. Ailaahumma ashbahtu
usy^du laka bimaa syahidta bihii li nafsika wa syabidat
b.hn malaa .katuka wa hamalatu 'arsyika wa jamh’u
Khtuqika, annaka antal laahu laa ilaaha illaa antai qaa'imu
bii qistbi laa ilaaha illaa antal ’aaizul hakiim Uktub
"Sesungguhnya ia menugaskan seseorang untuk mengintai
syahaadatn bn’da syahaadatii mala'ikatika wa ulil 'it mi matahari terbil. Manakala ornng itu mengabarkan kvpadanya
Aiiaafturama antas salaarau wa minkas salaamu wailaikas"
salaam As'aluka ya dzal jalaali wal ikraam. an tasiajiiba bahwa matahari telah terbit ia membaca:
Alhamduliilunhil ladzii wahaba lanaa haadzal yauma wa
anaa da watanaa, wa an tu'tbiyanaa ragbatauaa, wa an
fuglmiyanaiiamman aghnaitahuu ’annaa min kbalqika. aqaalanaa fiibi 'atsaraatinaa.
Ailaahumma ashlibtii diinii, al ladzii huwa ’ishmatu amrii, (Segala puji bagi Allah yang menjadikan hari ini fbenmnfaatj
wa ashlih In dun-yaaya allatii fiibaa ma'iisyatii, wa asblih bagi kami dan mdenyapkan kesdlahan kami padanya). ”
lu akhiratn, allatii ilaiha munqabibii. (H R. ibnus Sunni, hadis mauqul Abdulloh binMas'ud)

(Segala puji bagi Allah, yang telah melimpahkan qfiat-Nya


kepada karni pada hari ini dan mendatangkan matahari dari
L1V
iempat terhiinya. Mi Allah, senantiasa aku bersaksi dengan
kesaksian yang dinyatakan oleh-Mu terhadap Diri-Mu Sendiri, BACAAM APAB1LA MATAHARI MVLA1 MTN1NGG1
yang dinyatakan oleh malaikat-Mu, penanggung arasy-Mu
dan seluruh makhluk-Mu bahwa Engkaulah Allah, tiada 7b- Dari Ainr bin Abasah r.a., dari Rasulullah saw., ia bersabda:
lum selain Engktiu, yang menegakkan keadiltm. Tiada Tuhan setain
Engkau yUng Malm Mulia lagi Maha bijuksam. Carailah
kesaksianku ini sesudah kesaksian para malaikat-Mu dan ahli
ilmu pengetuhuan. Ya Allah, Engkaulah sumber kesejahteraan
dan dari-Mu datangnya sejahtera itu dan kepada-Mu pula
kembalinya sejahtera. Ya Tuhan Pemilik kebesaran dm kemu-
liaan, kumohott kepada-Mu semoga doa kami rmtstajuh, ke-
inginan kami Kauperkemnkan dan keperlum kami Kaucukup-
kan sehingga kami tidak berharap lagi kepada siapa pm dari
makhluk-Mu, yang Kauatkupkan keperluannya. Ya Allah,
perbaikilah agumuku, yang merupakan dasar utama bagi ter-
peliharanya urmanku. Perbaikilah duniaku, di mam di sana
kehidupanku. Perbaikilah akhiratku karena di sanalah iempat "Tidak terangkat matahari (dari ufitk) melainkan semua makh
aku berpindah." (H.R. ibnus Sunni dengan rmid dhaif) luk Allah ta'ala bertasbih kepada-Nya dan mengucapkan puji
Dari Abdullah bin Mas'ud r.a.: tahmid pula, kecuali setan dan manusia yang takabur. " Aku
bertanya tentang manusia yang takabur itu. Rasulullah menja-
wab. "(Mereka) adalah orang-orang jahat di aruara makhluk
tni' " (II.U. ibnus Sunni)

254 TARJAMAH Ai-ADZKAK TARJAMAH AL-ADZKAR

B*b LV
BACAAN KETIKA MATAHARI TER0EL1NC1R
SAMPAI WAKTVASAR " ... Bertasbihlah dengan meimtji Tuhanmupada waktupetang
danpagi...."
Telah dikemukakan di muka bacaan-bacaan ketika mengena- «l’s. el-Mu'irdn (40J: 55)
kan pakaian, keluar dad rumah, masuk WC, keluar dari
Para ahli lughat menyebutkan bahwa yang drmakstid dengan
WC, berwudhu, menuju mesjid, sampai di pintunya, berada
di dalamnya mendengar azan dan iqamah, doa antara azan dan petang Casyiy) pada ayat ini adalah waktu antara tergelincir
iqamah, hendak mendirikan shalat, ketika shalat dari awal matahari sampai dengan tenggelamnya. Lmam Abu Manshur
sampai akhimya, dan zikir sesudah shalat. Bacaan-bacaan sha¬ al-Azhari mengatakan, bahwa petang (’asyiy) menurut orang
Arab iaiah waktu antara matahari tergelincir sampai dengan
lat dan zikir sesudahnya ini sama saja pada seluruh bentuk dan
waktu tenggelamnya.
jenis shalat. Selain itu semua disunahkan pula memperbanyak
bacaan zikir dan ibadahlainnya ketika tergelincir matahari.
Dari Abdullah bin As Saa'ib r.a.: B*fe LVI
BACAAN SESVDAH ASAR SAMPAI
MATAHARI TENGGEIAM
Disunahmuakadkan memperbanyak zikir pada waktu Asar
karena shalat pada waktu Asar yakni shalat Asar iaiah yang di-
sebut shalat Wustha. Menurut pendapat beherapa ularoa baik
salat' maupun kbalaf.
Demikian pula disunahkan memelihara zikir sebanyak-ba-
nyaknya pada waktu Subuh karena shalat Subuh dan shalat
Asardisebut shalat Wustha menurut qaul yang lebih sahih.
Disunahkan memperbanyak zikir sesudah waktu Asar lebih-
lebih pada akhir slang berdasarkan firman Allah:
"Sesungguhnya Rasutullah saw. melakukan shalat empat ra-
kaat sesudah matahari tergelincir sebelum (shalat) Zuhursera-
ya bersabda.1 ’Sesungguhnya waktu ini adalah saat pintu-pintu
langit terbuka, maka aku ingin sekali amalan-amalan salehku
pada waktu ini diangkat naik (ke hadirat AUah) "
<H.R. Tlimidzi. in bcrkata hadis Ini basan)

Disunahkan pula memperbanyak zikir sesudah melaksanakan ”... dan bertasbihlah memuji TUhanmu, sebelum terbit mata-
shalat zuhur berdasarkan firman Allah: hari dan sebelum tenggelamnya." iq.s. Thata (2og 130)

256 TARIAMAH AL-ADZKAR


IARIAMAH AL-AEZKAR 257
"Duduk hersama orang-orang yang berzikir kepada Allah
A;.za wa Jolla mulai dan shalat Asar sampai terbenam mata-
hari lebih kusukai daripada memerdekakan delapan orang
uiiiaya keturunan Nabi Ismail."
(HR. ibnus Sunni dengan iatad dhoif)
"Bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada wakiu putting
don pagi " <Q.S. Hl-Mu’min |40): 5S)

Bat LVI1
DACAAN APAD1LA MENDENGARAZAN MAGRIB

Dari Ummu Salamah r.a., ia berkata:


t't.a: c3>ih). '5?

"Sebutlah (noma) Tuhanmu dalam halt dengan merendahkan


diri dan rasa lakut serta dengan lidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang <Q-S at-A’raf (7): MS;

Hr>-
♦ ^Vc-3
(xv - r\: gtd} ‘'Rasulullah saw. mengaiarlum kepadaku agar aku membaca
karena AUah ketika azan Magrib:
"Bertashih kepada Allah pada waktu pagi dm petang laki-laki AHaahuiuuia haadzaa iqbaalu lailika wa idbaarn
yang tidak dilalaikan oleh. perniagatm dan tidak pula otehjual nahaarika wa ashwaatu du'aatikaghfiriii.
beli clari mengingat Allah ....’ (Q.s. sn-Nuui [Ml: 36—3?) (Ya Allah, inilah scat menghadapi malam (ciptaanJ-Mu, akhir
Dari Anas r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: slang [ciptaan]-Mu,dan suara-suara para pemanggil fhamaj-
Mu, ampunilah daku)."
(H.R. Abu Dmid dtui Tirmidzi)

J-w a3s' SaX¥ aP


Bab LVI1I
BACAAN SESVDAH SHALAT MAGRIB
Selain dari zikir-zikir yang mengiringi shaiat scbagaimana
(elab disebutkan terdahulu, maka disunahkan pula membaca
■ 5*m.£&&&%& zikir yang tersebut pada riwayat di bawah ini.

258 TAjLfAMAU At-Al>ZKAR IAJUAMAH AUAUZKAK 259

Dari Ummu Salamah r.a., ia berkata: *


(31 *

■'P
J\
Au^ljUs—sfc-fl oUa—
*•

J ■?
‘J

•+ •*-
I-',

“Barang siapa membaca:


Laa ilnaba illallaaba wahdahuu laa syariika lab. babul
mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa
kulli syai'in qadiir.
(Tidak ada Tuhan selain Allah, 1tong Maha Esa. tiada sekutu
bagi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan kepunyaan-Nya sega-
la puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan dan Dia Ma-
hakuasa atas tiap-tiap sesuatu) sebanyak sepiduh kali, sesu-
"Apabila Rasulullah saw. selesai mengerjakan shalat Magrib dah shalat Magrib, oleh Allah diutuslah penjaga-penjaga yang
ia masuk (keriatwhnyu) dan ia kerjakan shalat dua rakaat. memeliharanya dari setan sampai waktu SubukDicatat bagi-
Kemudian ia membaca doa: rtya sepuluh kebaikan yanng menyelamatkan dan dihapuskan
Ya muqallibal quluubi, tsaabbit quluubauaa 'alaa diinika. darinya sepuluh kejahatan yang memhinasakan dan kepada-
(it Allah yang membolak-balikkan hatt, tetapkan had kami nya diberikan pahala setimbang pahala memerdekakan sepu¬
berpegang alas agama-Mu)." (H R- ibnm&mni) luh orang sahaya mukmiruu."
(H.R. Tirmdzi)
Dari Ammarah bin Syubaib r.a., ia berkata, Rasulullah saw.
bersabda: Tirmidzi mengatakan: "Kami tidak tahu adanya Ammarah bin
Syubaib mendengar Iangsung dari Nabi saw." An-Nasa'i me-
riwayatkan pula hadis ini di dalam kitab Amalul yuumi watlai-
lah dengan mengemukakan dua jalan riwayat. lalan riwayat
pertama, seperti yang di atas dan yang kedua berbunyi: "Dari
Ammarah, dari seorang laki-laki dari Anshar. * AI-Hafiz Abul
Qasim bin ’Asaakir berkata: "Jalan riwayat yang kedua ialah
yang benar."

B*t L1X
BACAAX PADA SHALAT WHIR DAN SESVDAHNYA

Menumt sunah, bagi orang yang mengerjakan shalat Witirtiga


rakaat, pada rakaat pertama dibaca surah al-ATaa, pada rakaat
kedua surab al-Kaafirun dan pada rakaat ketiga surah al-lkhlas

260 TAJUAMAH Al^ADTXA* IARJAMAH AL-ADZXAR 261


dan surah-surah al-Muawwidzaiain. Jikalah lupa pada rakaat "Sesungguhnya Nabi save, pada akhir shalal IVitirnya berdtrn:
pertania membaca surah al-A'!aa. hendaklah dibacanya pada Allan h ultima innii a uudzu bi ridhaaka min sakhatbika, »va
rakaat kedua bersama surah al-Kaafirun. Demikian pula jika u’uudxu bi mu'aafaatika min 'uquubutika, wa a’uudzu
lupa membaca surah al-Kaafirun pada rakaat kedua, hendak- bika minks. Laa uhsliii tsanuu'un 'aiaika anta, kamaa
atsnaiin 'aian nal'sika.
lah ia baca pada rakaat ketiga bersama surah-surah al-Jkblas
dan at-Muwwidzatain. (Yu Allah, sesungguhnya aku bertindung dengan ridha-Mi dari
kemurkaun-Mu, aku beriindung dengan maaf-Mu dan siksa-
Dari Ubai bin Ka'ah r.a.: Mu dan aku beriindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak dapat
menghitung puji ulas-Mu sebagaimam Engkau memuji Diri-
Mu)."
{H R Atm Daud, Tirmi&j. dun an-Nasa’i)

Tirmidzi menyebutnya hadis l'.asan.


CXj ■ 136 Jpjficrl
BaIj LX
DACAAN AKA>J T1DVR
"Apabila Rasulullah saw. telah mengucapkan salampada sha
lal Witir lain ia membaca: Allah ber firman:
Subhaanal malikil quddus.
(Mahmud Allah, Pemilik (atom semesta/ Yung Mahakudus)."
(H.Jl. Abu Daud, on-Nasa'i, dan lain-1 am dengan isnrxJsahih)

Menurut rivvayat lain dari an-NasaTi dan il^nus Sunni: '3 o ^rOi
Subhaanal malikil quddaus sebanyak tiga kali.
Dari Ali r.a.:

{w - \V!

"Sesungguhnya datum pendptaan langil dan bum dm silih


bergantinya malam dan slang terdapai tanda-tanda bagi
“rang yang berakal. (Yam) orang-orang yang mengingat
Allah ketika berdiri, dtiduk,dan dalam keiulaan berbaring ... *
(Q.S. AH 'Imran |3|: 190 — 191)

Dari Abu D/arr r.a. dan Hudzaifah r,a.:

IAK JAM AH AL-ADZKAK 263


TARM.MAH ai at>zkak
262

kali, tasbih riga puluh tiga kali dan tuhmid tiga puluh tiga
kali'."
Menurut rewayat lain, tasbih tiga puluh empat kali. Pada ri-
wayat lain lagi, takbir yang tiga puluh empat kali. Ali berka-
ta.• “Tidak pemah aku menmggalkan zikir ini sejak aku men-
dengarnya dari Rasulullah saw. "Orang bertanya kepadanya:
‘'Sesungguhnya Rcsulullah saw, apabila memmpati trnpat ti- "Juga tiduk ketmggalan membacanya pada malam (Perang)
dumya ia membaca: Shiffin?" Ia menjenvoi: "Ya, tidak ketmggalan membacanya
Bismika laahunima ahyaa wa amuut. pada malam (Perang) Shiffm."
{Dengan menyebu! nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan aku
mati).“ Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
(H.R. Bukhari. Sedangkan Mudrm aieriwsyakmnya dari ul-Barra bin 'Azih)

Dari Ali r.a.:

"Apabila salah seorang dari kalian telah menempaikan diri di


alas tempat tidurpya, hendaklah ia mengibosk/m sarungnya ke
alas tempo/ tidumya. Sebab fa tidak tahu pasti apa yang akan
terjadi kemudian, yang berbahaya baginya. Kemudian ia
membaca:
Bismika rabbii wadha'tu jambi, wa bika nrfn'uhau, in
amsakia nafcii Garhamha, wa in arsaitahaa fahfazhhaa bi
“Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda kepadanya (Ali) maa talifazhu bibii 'ibaadakash shaalibiin.
dan kepada Fatimdh r.a.: 'Apabila kalian berdua menempati (Dengan menyebut nama-Mu. ya Tuhanku. kuletakkan lam-
tempat tidur kalian berdua aim apabila kalian berdua meng- bungku dan dengan izin-Mu ptda aku dupat mengangkatnya.
ambil tempat di pembaringan, bacaiah takbir tiga puluh tiga Jika Engkau anihil dir 'tku ini, limpuhkanlah rahntat kepada-

264 TAJJAMAH Al-ADZXAR


1
(AHMMAJ AI^ADZKAR 265

nya, dan jika Engkau biarkcm sebagaimana halnya, pelihara-
lah ia sebagaimana Engkau memetihara hamba-hamba-Mu
yang saleh)."
(H.R. Bukhari dan Muslim)

Pada riwayul lain dilerangkan, ”... ia kibaskan tiga kali ....“


"Sesungguhnya Nuhi saw. apabila menempati U-mpat tidurnya
Dari Aisyah r.a.:
pada tiap matam, ia himpunkan kedua idapak tangannya ke-
mitdian ia titip danger mulutnya, ia buca pada keduanya Qul
lunvftl hiiihii ahnd, Qul a'uudzu bi rabbit falaq dan Qu)
a'uudzu bi rabbin naas. Kemadiait ia sapukan kedua telapak
tangannya itu ke seluruh badan sebatas kemampvannya. di-
rnulai dari kcpala. muka dan bagian badannya sebelah mitka.
la lakukim sebanyuk tiga kali."
<H.R. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Mas’ud al-Anshari al-Badri Uqbah bin Amr r.a., ia


berkata, Rasuiullah saw. bersabda:
",Sesmgguhnya Rasuiullah saw. apabila ia berada di tempal
tidurnya, dttiupnya dengan mulutnya kedua tangannya dan di-
bacanya surah-surah al-Mu’awidzat (al-Ikhiash, al-Falaq dan
an-Nas) dan disapunya badannya dengan kedua tangannya
itu."
(U.R. Bukhari dun Muslim)

'Ada dm ayai di akhir surah al-Baqarah, barang siapa mem-


Dari Aisyah r.a.:
bacanya pada malam hari, cukup baginya (pada malam itu) "
(H.R. Bukhari dan Muslim)

Para ulama lierselisih pendapal ketika memahami inakna


’cukup""itu. Ada yang berpendapat bahwa maksudnya ialah
"cukupa baginya pada rrfalam itu perneliharaan Allah dari sega-
la bcncana*. • Ada lagi yang berpendapat bahwa maknanya,
"cukup baginya sebagai ganti tuntutan shalat surah di malam
liarinya, apabila ia tidak melaksanakannya". Aku sendiri mt-
mahaminya, mungkin juga yang diiuak-sudkan ialah kedua¬
nya.
Dari al-Barra bin Azib r.a., ia berkata, Rasuiullah saw. ber-
lys ^AlaX_-a\ Ly; sabda:

TARJAMWl A». ATJ7JC*?


VAJUAWAH aL ADZXAR 267
266

y&r - {i-Qal Q&Zjs&j

jl>*? ^ i- }J

. oil
us.

“Rasuiullah saw. menyerahkan tugax memelihara zakat Rama-


dhan kepadaku, maka datanglah seseorang mengambil makan-
"Apabita kamu (kendak) mendatangi tempal tidurmu, ber- m ... — ia sebmkan kadis ini sampai pada akhimya. Pada
wudhulah sebagaimana berwudhu untuk shalat. Kemudian ujung hudts disebutkan bahwa. orang itu berkata: 'Apabila
harm berada di Ota.', temp at tidurmu, bacalah ayal al-Kursi.
berbaringlah alas lambung kananmu, seraya bacalah:
Allaahumma aslamtu nafsii ilaika, wa (awwadhtu amrii niscaya senantiasalah kamu mendapatkan pelindung dari
ilaika, wa alja'tu thahrii ilaika raghbatanwarabbatan ilaik.
Allah ta'ala dan setan pun tidak ctkan mendekat kepadamu
Laa malja'a wa laa manja’a minka illaa ilaik. Aamantu bi
hinggatiba waktu Subuh'.
kWaabikal ladzii anzalta wa nabiyyikal ladzii arsalia. Rasuiullah saw. bersabda: 'Orang itu berbuat yang benar ke¬
(Yet Allah, kuserahkan diriku kepadarMu. Kuserahkan urusan- padamu, padahal ia adalahpembohong, ituhth dia setan'."
(H.R Bukhari)
ku kepada-Mu. Kusandarkan kepada-Mu dengan penuh harap
dan cemas. Tiada tempo! benandar dan tiada tempal beriin- Dari Hatshah r.a.:
dung dari murka-Mu kecuali kepada-Mu. Kulmani kitab-Mu
yang Engkau lurunkan dan Nabi yang Engkau ulus. Jika kamu
dhvqfatkcm ketika itu, kamu mad dalam keadacm sttci (Islam).
Jadikanlah daa ini ucapanmu yang paling akhir (sebelum ibt
tidur). (H.R. Bukhari dun Muslim)

‘ '0t\i
Dari Abu Hurairah r.a,, ia berkata:

2£g tajuamah m-adzkaj I akjam.mi ai ao/xak 269


"Sesungguhnya Rasulullah saw. apabila hendak tidur, ia le-
takkan tonga* kanannya di hawah pipinya. Kermdian ia ber-
doa:
Allaahumma qinii 'adzaabaka yauma tab'alsu 'ibaadaka.
(Ya Allah! Peliharalah daku dari azab-Mu, pada hari hamba-
hatnba-Mu dibangkitkan nanti), sebanyak liga kali." “Sesungguhnya ia {Nabi saw.) apabila telah berada di tempai
(UR. Abu Daw!) tidurnyu membaca:
Allaahumma rabbas saraaavvaati wa rabbal ardhi wa
Hadis ini diriwayaikan juga oleh Tirmidzi dari Iludzaifah dari rabbal 'arsyil ’azhiim. Rabbauaa wa rabba kulii syai'in,
Nabi scav. Ia menyebumya hadis sahib hasrn. Tirmidzi tneri- faalikat habbi wan nawaa, munzilat tauraati wa! injiili wal
wayatkan tagi hadis ini dari al-Barra bin Aazib. tanpa menye- qur'aan. A'uutfzu bika min syarri kulii dzii syarriu anta
bul tiga kali." aakbidzun bi naashiyatihaa.
Antal awwalu fa laisa qablaka syai'un wa antal aakhiru fa
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw.: laisa ba'dak syai'un, wa antazh zhaahiru fa laisa fauqaka
syai'un, wa antal baathinu fa laisa duunaka syai'. Iqdhi
'a mi ad daina, wa aghnioaa minal faqr.
(Ya Allah! TUhan Pemelihara petala langit. TUhan Pemelihara
bum dan TWian Pemelihara arasy yang agung. TUhan ham!
TUhan Pemelihara segala sesuatu. TUhan yang menumbuhkan
burir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, TUhan yang
menurunkan Taurat, Injil dan al-Qur'an.
Aku berlindung kepada-Mu dari tiap-tiap kejahatan orang
jahat. Engkuu juga yang memegang ubun-ubunnya. Engkau
Yang Maha-cmal, maka tidak ada sesuatu yang mendahutui-
Mu. Engkau Yang Maha-akhir, maka tidak ada sesuatu yang
kekal di belakang-Mu. Engkuu Yang Mahazahir, maka tiada
sesuatu yang tampak di atas-Mu Engkau Yemp Mahnhntin,
tidak ada sesuatu yang lebih lembut daripada-Mu.
Tmaikanlah utang [kewujiban] dari kami dan kayakan [/iwaj
kami dari [kasak-kitsuk mengharap orang] karena fakir) "
(H.R. Muslim. Abu Daud, Tumidzi, an-Nasa‘i dan ibsiu Majah)

Menurut riwayat Abu Daudt "Iqdii 'annid daina wa agninii


minal faqr. Tmaikanlah utang dariku dan kayakan daku dari
kefakiran. “

iarjamah al ad/*ar TARJAMAII AL ADZKAR 271


270

Dari Ali r.a.. dari Rasulullah saw.:

“Sesungguhnya Rasulullah saw. apabila berada di tempat


tidurnyaja membaca:
Al batndu lillaabil ladzii ath'amanaa wa saqaanaa wa
kafaanaa wa aawaaoaa. Fa kani mimman la kaaGya lahuu
wa laa mu'wiya lahuu.
(Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan dan
minuman kepada kami, ycmg telah mencukupkan keperluan
kami dan memberi tempat kepada katni karena berapa banyak
orang tidak cukup keperlucmnya dan tiada pelindung
baginya). (H R. Muslim. Abu Daud, dan TirmidU)

Tirmidzi menyebutnya hadis hasan sahih.


“Sesungguhnya ia (Nabi saw.) ketika berada di tempat tidur-
nya membaca: M Dari Abu Zuhair al-Anmaari, sebutan bagi Abul Azbari r.a.:
Allaahumma innii a’uudzu bi wajhikal karimi wa kalimaati-
kat taamraati min syarri mao anta aakhideutn bi naashiyatilt.
Aflaaliumma anta taksyiful maghrama wal raa’tsam.
Allaahumma laa yubzamu junduka wa laa yukhlafu wa'duka
wa laa yanfa'u dzai jaddi miukal jadd. Subhaanakal
laahumma wa bi hautdik.
(Ya Allah! Aku berlindung dengan Wbjah-Mu Yang Mulia dan
Kalam-Mu Yung Sempuma dari kejahatan sesuatu yang Kau-
tarik ubm-ubmnya. Ya Allah! Engkmlah yang metepaskan
utang dan dosa. 1b Allah! Serdadu-Mu tak terkalahkan, janji-
Mu tak berukdh,dan tiada memberi manfaat kemuliaan orang
yang mulia kepadanya selain dari Engkau. Mahasud Engkau,
ya Allah!Segalapuji bagi-Mu." "Sesungguhnya Rasulullah saw. apabila berada di tempai ti-
(H.R. Abu Daud dan an-Nasa'i dengan isnad sahih) dumya pada rrnlam harija membaca:
BLsmil laabi wadha'tu jambi, AJlaahummagbiirludzanbinvfl
Dari Anas r.a.:
akhsi* syaithaanil wa fukka rihaauii waj'alnii fm nadiyyil
a'laa.
s'! ik \ (j 51 (Dengan menyebui nama Allah, kuletakkan lambungku. &

-- TAftJAAlAH ALrADZXAR
273
TAR;AM AH AL-AHZXAR
272
Allah, umpuni dosaku, jadikunlah him dina setan {yang Dari Irbadh bin Saariyab r.a.:
menggodaj-ku, lepaskaniah daku dari tergadai,dan jadikankth
aku temasuk di antara penghuni tempo! mulia teninggi). “
{H R. Abu Daud dengan isnad liastin)

Diriwayatkan dari Iniaiti Abu Sulaiman Ahmad bin Muham¬


mad bin Ibrahim bin al-Khaththab al-Khaththabi pada tafsir
had is ini ia ittenyatakan: "Yang dimaksud dengan kata — An-
Nadiy — ialah suatu kelompok kaum yang berkumpul pada "Sesungguhnya Nabi saw. membaca lasbih sebclum tidur."
suatu majelis. An-Nadiyyula'laa ialah kelompok malaikat. (H.R Ahu Daud dau ll/midzi)

Dari Nautal al-Asyja’ii r.a., ia berkata:


Tirmidzi menyebuinya hadis hasan.
Dari Aisyab r.a., ia berkata:

"Rasuluttah saw. lidak lidur sehingga dibacanya surah bani


"Rasutullah saw. bersabda kepadaku: ’llacalah surah al-Kaa- Isra'it dan surah az-Zumar." (hr.Tiimiit-i)
jimn dan tidurlah setelah berukhir tnembacanya, maka se-
Dari ibnu Untar r.a.:
sunggutmya dengan membacanya adalah kelepamn dari syi-
‘ (H.R. Abu Duud rt.'in Turn Ida.)

Dari ibnu Abbas r.a., dari Nabi saw., ia bersabda:

"Maukah kalian kutunjukkan sebuah kalimat yang menyela-


matkan kalian dari syirik kepada Allah Azza w-u Jail a? (Kali-
mat itu) ialah surah al-Kaafirun yang kalian baca ketika hen-
dak tidur. "
(H R. Abu Yulaaal'Muushilj di dalam fcrtab Mftinsdnya)

274
TARJAMAH ALAD2XAR TAR1AMAH At-ADZKAR 275

"Sesunggulmya Nabi saw. apubila beradu di lempat tidurnya. puni dosanya walaupun seumpama buih di lout, sebilang
ia membuca: bintang. sebilang kumpulan pasir dan walaupun sebanyak
Alhamdn lillaabil Iadzii kufaunii wa aawaanii »a bUangan hari di dunia." (H R Tirmidzi)
flth'amanii wa saqaanii. Wal Iadzii manna 'alayya fa
afdbala wal Iadzii a'thaanii fa ajzal. Alharndu lillaahi 'alaa
Dari seorang laki-laki suku Aslam, sahabat Nabi saw,, ia ber¬
knlii haal. Allaaliumma rabha ktilli syai'in wa ntaliikaliuu kata:
wa ilaalia kulli syai'in a'uudzu hika minati luuir.
(Segalu puji bagi Allah yang mencukupkun keperhuinku, mem¬
ber! tempat kepadaku, memberi median kepadaku, dan meinbe-
ri minum kepadaku. Ota yang member! nikmat kepadaku maka
atangkah buiknya nikmat itu dan yang memberi /karunia/ ke¬
padaku maka akmgkah besarnya karunia itu. Segalu puji bagi
Allah atas tiap-tiap keadaan. Ya Allah, ya Tuhan Peme.lihara
bagi tiap-tiap sesuaiu, aku berlindung kepada-Mu dari nera-
ka). ' (H.R. Ahu IJaud dcufxo isnad stdllh)

Dari Abu Sa'id al-Khudri r.a., dart Nabi saw., ia bersabda:

"Aku duduk di samping Nabi saw., maka datangtah seorang


taki-laki sahabat Nabi lalu berkata: 'Vithai Rasulullah, tadi
malum aku kena sengatanymaka sampui subuh aku lidak dapat
tidur'. Nabi saw. bertanya: 'Apa yang menyengat'? Orang itu
tnenjawab: 'Kalct'. Nabi saw. bersabda: ’Adaptm sesungguh¬
nya, jika kumu di waktu petang membaca:
A'uudzu bi kalimaatitaabit tammaaii min syari ntaa khalaq.
(Aku berlindung dengan kalam Allah yang sempurna dari ke-
"Barang siapa ketika hendak tidur membaca: jahatan yang Dia ciptakan); niscaya tidak akm memudarat-
Astaghlirul laahal Iadzii laa ilaaha illaa huwal hayyui kanmu sesuaiu apa pun, insya Allah. "
(HR. Abu Hand dan lain-Iain dengan isnad sabih)
qayyuumu wa atuubu ilaib.
(Aku memohon ampun kepada Allah, yang tiada Tidum setain. Hadis yang senada diriwayatkan juga oleh Muslim dari Abu
Dia. Yang Hidup, Yang Berdiri Sendiri, dan aku henohat ke- Hurairah r.a. dan telah kanti sebutkan pada Bab Baeaan Keti¬
pada-Nya), sehanyuk tiga kali, niseaya Allah ta'ala tnengam- ka Pagi dan Petang.

276 IARMMAH Al AlV/KAIt 7


TAWAMAH AL-AD KAR
277
Dari Anas r.a.: ku mamaatuhaa wa mahyaahaa. In abyaitahaa fahfa/hhaa wa
In amaatiihaafaghfirlafcaa. Allaabumma as’alukal ’aafiab.
(Ya Allah, Engkau menciptakan diriku dan Engkau pula yang
'5 memaiikannya. Karena Engkaulah hidup dan matinya. Jika
kaujudikan ia hidup, peliharalah ia dan jika Kemmatikan,
-5 * . s" ‘ <'T't ampuniiah ia. Ya, Allah, aku tnemohon keselamatan kepada-
Mu)." Ibnu Umar menga/uk/m bahwa doa itu kudengar semuia
i/ari Rasidullah saw.
(H.R. Muslim)

. •£*£
Dari Abu Hurairah r.a.:
"Sesungguhnya Nabi saw. pernah menasihatkan kepada se¬
orang taki-laki apabila ia hendak tidur agar membaca surah
al-Hasyr. Nabi saw. bersabda: 'Jika kamu matt, kamu mati
syahid', aiau ia bersabda (perawi ragu): "... lermasuk dan
ahli surga'."
(H.R Ibnus Sunni)

Dari ibnu Umar r,a,:

<££\

"Sesungguhnya Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. berkata: 'Wiai


"Sesungguhnya ia memerintahkan seorang tuki-laki apabila ia Rasuhdlah, ajari aku bacaan uniuk kmmalkan apabila aku
hendak tidur agar membaca: berada pada wakiu Subuh dan apabila aku berada pada waksu
Allaabumma anta Irbalaqta naftii wa ante tatawaffaahaa, la Belong'. Ia bersabda: 'Bacaiah:

278 TUUAMAH AL-AD2KAR 279


TAJriAMAH AL-ADZKAR

Allaahiiiiiina fanthiras saraaawaati wal anlhi, 'aalimal


gltailii wnsy syahaadnti, rabba kulli syai'in wa maliikah.
Asyhiulu al laa ilaaha itiaa anta, a'udzu bika minsyarri
nafsii wa syarrisy syaithaan wa syarkili.
Bacaiah zikir ini apabila kamu berada pada waktu Subuh,
pada wakiu petottg dan apabila kamu hendak lidttr'." "Sesungguhnya apabila seseorang hendak tidur benamgidh
(l l.l< Abu Daud dtui Tirmidzi dengait isnsd sahlhj
malaikat dan setan. Malaikat berdoa: 'Ya Allah, akhiri orang
Tirniiilzi mcnyebutnya hadis basan. (Hadis ini sudah dikemu- ini dengan kebaikan'. Sedangkan setan berdoa: 'Akhiri orang
kakan pada Bab Bacaan Ketika Pagi dan Peiang). ini dengan kejahatan'. Makajik'a ia tadinya zikir (ingat) kepa¬
da Allah ta'aia kemudian tidur, hermalamlah malaikat men-
Dari Syidad bin Aux r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersab¬ jaganya." fl w. ibnus Su.™)
da:
Dari Abdullah bin Amr bin Aash r.a.. dari Rasuluilah saw.:

JJsyjj
" " ' . ;<

“Sesungguhrya ia (Nabi saw.) apabila berbaring hendak


"Tidak seorang Islam pun yang hendak tidur ktlu membaca tidur. dibacanya:
suatu surah dari kilab Allah la’afa (al-Qur'an) keiika mulai Allaabumma bismika rabbi wailha'tu jambi fagfir lii dzanbu.
berbaring melainkan oleh Allah ditugaskan seorang malaikat (Ya Allah, dengan fmenyebutl nama-Mu, ya Tuhanku, kuletak-
yang tidak membiarkan sesuatu pun yang mendekatinya untuk kan lambungku, maka ampuni dosaku)."
mengganggu sampai ia bangun dari tidumya, kapun saja ia (H.R. ibnus Sunni)

terbangun. " fll.k I irmidzi dari ibnus Sunni dengan isnad dhaifl
Dari Abu Umtimali r.u., io berkalar
Dari Jabir r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

TARMMAl! AI.-ADZKAR
281
280 TAUAMAI l Al .'AJ ITKAH
luh aku atas musuhku dan perlihatkanlak kepadaku muslihat-
nya. Vu Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
utang yang tidak terbayar dan dari kelaparan karenu ia ada-
lah sejahat-jahat kejatuhan)." (H R ihlnK Sunn‘t

Dari ALsyali r.a., ia berkata:

"Aku mendengar Nabi saw. persabda: 'Boning siapa berada ill PjS&c
di tempat tidurnya dalam keadacm suci dan berzikir (ingat)
kepada Allah Azza wa Jolla sampai ia tertidur, liada bergeser
sesaai pm matam itu kdu ada orang yang memohon kepada
Allah Azza wa Jalla kebaikan dunia dan akhirat, melainkan
kebaikan itu dibvrikan kepadanya'." (h r. jbnussunw}
%5-Joj 5$-* ^1?
Dari Aisyah r.a., ia berkata:

/ ''-s''

“Sehtma bergaul dengan RasuluUah saw. sampai akhir hayat-


nya. tidak pemuh RasuluUah tidur sebelum berdoa; memohon
perlindungan kepada Allah dari perasaan pesimis menghadapi
kenyataan hidup, malas, bosan, kikir. berubah pada masa
tua, berpandangan jahai kepada keluarga dan harta benda,
azab kubur dan dari set an dengan tipu dayanya. ’
(H R. ibnus Sunni)

Dart Aisyah r.a.:

"Apabila RasuluUah saw. hendak tidur, ia membaca:


Atlaabumma amti’nii sara'ii wa basharii waj'alhumaal
waarltsa mimiii waiishurnii *alaa 'aduwwii wa ariiiii
minhu tsa’rii. ASIaaliumma inni a'uudzu bi ka min ghala
batid daini wa minal juu'f, fa innabuu bi'sadli dhajii."
(id Allah, kuatkan pendengaran dan penglihatanku. Jadikan-
lah keduanya ietai> baik sampai aku meninggal dunia. Tolong-

282 takjamaii ai.-asjzkar 1AKJAMAH AL-AtJ/KAK 283

"Sesungguhnya apabila ia hendak tidur membaca:


Allaabumma innii as’aluka ru'yan shaslihatao, shaadiqatan
ghnira knadzibatm, naafi ’atan ghaira dhaarrab.
(id AUah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu minpi ba¬
ik, benar tidak dusta, dan bermanfaat, tidak menyusuhkan).
Apabila ia sudah membaca doa ini, para sahabat pun tahu
bahwa ia tidak akan berbicara tentang sesuatu iagi sampai "Mereka (para sahabat) mengajarkan, apabila hendak tidur
Subuh alau bangun pada malam hari." (H.R. ibnus Sunni) agar membaca duo surah al-Mu 'awwidzah (al-Falaq dan an-
Naas). *
imam' al-Hanafi Abu Bafcar bin Abu Daud dengan isnadnya Pada riwayat lain disebutkan: "Mereka mertyukai membaca
meriwayatkan dari Ali r.a., ia berkata: surah at-lkhlas dan dua surah al-Mu 'awwidzah sebanyak tiga
kali pada aetiap mulum. " (isnaflnyxi sanm menurui syarai Muaim)

Ketahuilah, bahwa hadis dan atsar yang berkenaan dengan bab


ini banyak sekali. Beberapa yang kami sebutkan itu kiranya
cukup bagi orang yang hendak. beramal ibadah. Wallaahu
a'lam.
"Seseorang yang pandai tidak kulihat mau tidur sebelum Kemudian, sebaiknya bagi seseorang dapat mengamalkan se-
membaca tiga ayat terakhir dari surah al-Baqarah. " mua yang tersebut di atas dan apabila tidak dapat semuanya,
(Isnadnya aaliili me no ml syarat Bukhari dan Muslim} ia amalkan sebatas kemampuannya.
Dari Ali r.a.:

a S’ / p-v
B*b LX1
Jr" f MAKRVH TIDk/R TANPA 2JK1R
Dari Abu Hurairah r.a., dari RasuluUah saw., ia bersabda:

"Seorang yang pandai masuk Islam, tidak kulihat mau tidur


sebelum membaca ayat at-Kursi. “ <h.r. asu Daud)
Dari Ibrahim an-Nakha'i, ia berkata:

284 TaJUAMAH aladzkak TAPJAMAH AL-AHTXaK


285
"Barang siapa duduk pada suatu tetnpai, lalu tidak sempat "Barang siapa bangun puda malam hari dari tidurnya seraya
berzikir kepada Allah ta'ala, penyesalanlah yang ia dapat- membaca:
kan dari Allah Barang siapa berbaring pada suatu tempoI Laa ilaaha illal laahu wahdahu laa syariika lahu, lahu! mulku
lalu ia tidak sempat berzikir kepada Allah ta'ala, pe¬ wa faliul hamdu, nil huwn 'alaa kulli syat’in qadiir. Wal
liamdu lil laahi, wa subhaanal laahi, wa laa ilaaha illal laatiu
nyesalanlah yang ia dapotkan dari Allah "
(H.R. Abu Daud dcngan \smdjcyyid) wal llahu akbar. Wa laehaula wa laa quwwata illaa bil laah.
(Tidak ada Tuhan seluin Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
Tirah dapat pula bcrmakna "ketiduksempurnuan" atau "sesu- bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pup. Dm
atu yang tidak baiknya lebih bcmyak daripada balknyu. " Mahakuasa alas tiap-tiap sesuatu. Segala puji bagi Allah.
Mahmud Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha-
besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin
LX1J Allah), kemudian dibaca pula:
Allaahummagfir lii.
BACAAN APAB1LA BANGVN MALAM (Yu Allah, ampuni Idosal-ku) atau ia membaca doa (sexuka-
nya) niscaya diperkenunkun doanya. Jika iaberwudhu (lain
Orang yang hangun di malam hari ada dua macam. Pcrtaina, shatai) niscaya diterima shalainya."
yang tidak tidur lagi. Adapun zifcir-zikir bagi mereka ini (H R. Bukhari!
sudah kami sebutkan terdahulu. Kedua, yang akan tidur lagi.
Demikian menurut Catalan kami yang hersumber kepada pen-
Disunalikan bagi orang yang bangun di malam hari lalu ingin dengaran kami dari guru-guru kami dan naskah kitab Bukhari
tidur kembaii, berzikir kepada Allah ta'ala sampai ia tertidur. yang dapat dipertaya. Pada kebanyakan naskali Bukhari lain-
Daloni hal ini, ada beberapa macam zikir, antara lain: nya tidak disebutkan: Laa ilaaha illal laah ..." .sebeiura
Dari Ubadah bin Shamil r.a.. dari Kabi saw., ia berkata: Allaahu akbar. Demikian pula al-Humaidi tidak menyebutkan
di dalam kitabnya al-Jam'u bainash shahiihain (hadis-hadis
yang disepakati Bukhari dan Muslim). Tirmidzi dan lain-lain
meriwayatkait adanya kalimat itu. tetapi Abu Daud tidak me-
\j& j\Ji> -y>
nyebulkannya.
Kalimat "... atau ia membaca doa ..." ialah kalimat yang di-
ragukan oleh perawi Walid bin Muslim, guru dari guru
Bukhari, Ahu Daud, Tirmidzi,dan lain-lain dalam meriwayai-
kan hadis ini.
Dari Aisyah r.a.:

TAHIAMAH AL-ADZKAR
287
286 TaPJAMAH ALtAUZKAJ!

“Adalah ia — yakni Rasulullah saw. — apabtla bangun pada


malam hari membaca:
I n.i ilaaha illal laahul waahidnl qahhaar. Rabhus samaawaati
wal ardhi vamaa bain a buinal 'azizul ghaffaar.
(Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, yang Mahaga-
gah Ttthar. Pemelihara lungit, bumi dan apa saja yang ada di
umara keduanya, iang Mahamulia lagi Maha Pengampun)."
» .t « » c »<■>-•». ic (H.R. ibnus Sunni)
^ 'UCft i31,-Ui Zgte
Dari Abu Hurairali r.a.:
, 1 daJ t

"Sesungguhnya Rasulullah saw. apahila bangun pada malam


hari dari tidurnya, ia membaca:
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka. Allaahumma
astagfiruka li dzanbii, wa as'alufta rabmataka.
Allaabumma zidnii 'ilmaa. Wa laa tuzig qalbii ba’da idz
badaltanliwahablii min ladunka rahma tan innaka antal wahhaab
(Tidak ada Tbhan selain Engkau. Mahasud Engkau. Ya
Allah! Aku merwhon ampunan-Mu atas dosaku dm aku me- "Sesungguhnya la mendengar Rasulullah .taw. bersabda:
mohon kepada-Mu akan rafmua-Mu. Ya Allah! Tambahlah ‘Apabila Allah Ana wa Jatla menngembalikan kepada se-
ilmu pengetahwn kepadaku. Jrngan Kaujadikm hatiku con- orang hamha yang muslin akan dirinya pada sebugian malam
dong kepada kesesatan sesudah Kauberikan hidayah kepada¬ (terbangun dari tidurnya) lalu ia bertasbih kepada-Nya, me-
ku. Berikanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu. sesungguhnya rrtohon magfirah kepada-Nya dan berdoa kepada-Nya, Allah
Engkau Maha Pemberi). ~ pun menerima (ibadahj-nya1."
(H.R. Ahu Daud dcngan isnad yang lidak didhaifkannya) (H.R. itnms Suiuii detigan isited dhal)

Dari Aisyah r.a„ ia bericata: Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

- - 5^=*
• •"'/AMl.-f £ ■',< ‘

289
288 TARJAM.MI AL-ADTKaR IAIIMMAH At .ApfKAR
Bab LX111
BACAAN APABILA TIDAK DAPAT TIDVR
Dari Zaid bin Tsabit r.a., ia berkaia:

"Apabila mlah seorang dari kalian ban gun dan tempat tidur-
nya pada malam hari, kemudian ia kentbali lag/ ke tcmpai tftpj fa
ndurnya itu hendakiah ia me.mbe.rsihkcamya dengan meng-
tbaskcm ujung kainnya sebanyak liga kali. Karenu ia tidak
taka pasti, apa yang dkan terjadi kemuditm, yang berbahaya
baginya. Lain apabila ia berbaring, hendaklah dibacimyu:
Bismikal laahumma vvadha'tu jauhii, wa bika arl'a'uti. In
S •< C\S\2 * t-Ci 9 " -"'t" f ■>’«*,
amaakta nafsii farhamhaa, wa in radadlaliaa fabfazhhaa
bimaa tahfadzu blbil '(baadakash shaalibiin,

(Dengan menyebut nama-Mu, ya AUtiah! Kuletakkan lam-


bungku dan dengan izin-Mu kuangkat latnbungku. Jika Kaute-
paskan tliriku maka rahmatUah ia dan jika Kaukembalikan ia,
maka peliharalah Ui sebagaimana Kauptdihara hamba-hamba-
Mu yang saieh)."
(HR Timiidzi, ibnu Majah dan ibnus Sunni dengan isnad jayyid)
"Aka mengadu kepada Ranulutlah saw karma tidak dapat
tidur. la pun bersabda: ‘Bacalah :
Tirrnidzi mcnyebutiiya had is hasan. AUanhumma ghaaralin nujuumu wa hada'aliii 'uyiuin wa
anla hayyun qayyunm. Laa la'khudzuka sinalun wa laa
Dari Abud Darfa r.a.: nauni. Yaa hayyu yaa qayyuumu ahdi lailii wa anim ainii-
(Ya Allah, bintang-bintang tenggelam, scgala mala dapai te-
nang sedangkan Engkau Hidup lagi Berdiri Sendiri. Tiada
kantuk dan tiada tidur menimpa Engkau. Ya Allah Yang
Hidup, Ya Allah Yang Berdiri Sendiri, tenangkan malaniku
dan tidurkun rnataku) Setelah kubaca zikir ini, Allah Azza
wa Jalla pun menghilangkan sesuatu yang menimpa diriku
itu." (H.R. ibnus Sunni)
"Sesungguhnya ia bangun pada tenguh malam dan membaca:
Naamalil 'uyuimu, wa ghaarafin nujuutnu, wa antal Dari Muhammad bin Yahya bin Haban:
hayyul qayyuumu.
(Selama mala bisa tidur dan bintang-bintung bisa tenggelam
sedangkan Engkau Hidup lagi Berdiri Sendiri). “
(H.R Imam Malik di dalani Kilab ai-Muwaththa')

290 TAP JAM All AL-AlttKAR TAJUAMAI4 AL-AD7KAF 291

"Khalid bin Wdid r.a. mengadu kepada Nabi saw., ia berka¬


ia: 'Vfohai Rasuluilah, tadi malum aku tidak dapai tidur'.
- lJJij&’Z Nabi saw. bersabda: 'Apabila kamu berada di tempat tidurmu
bacalah:
"Sesungguhnya Khalid bin Wdid r.a. kern musibah tidak da¬ Allaahumma rabbas sainaawatis sah’i wa maa azhaitat, wa
pat tidur, maka ia pun mengadukan halnya kepada Nabi saw. rabbal ardhiina wa maa aqaliat, wa rahhasy syayaaibiina
Kepadanya Nabi saw. memerintahkcm agar ketika hcndak wa maa adhallat. Kun tii jaaran min syarri khaiqika
tidur berlindung kepada Allah dengan menyebut kalimai-kall- kuilihim jami'an, au yafrutha 'alayya aliathm minhum wa
mat-Nya yang sempurna dari kemurkaan-Nya, perlakuan an yabghaa 'alayya. 'Aston jaaruka w'a jalla tsanaa'uka, wa.
jabot manusia, hisikan-bisikan setan. dan dari kedatangan laa itaaba ghairuka, wa laa ilaaba illaa anta.
mereka kepadaku. ” (Ya Allah, Tlthan Pemelihara langit yang tujuh dan apa saja
(H.R. ibnus Sunni, scbab Muhammad bin Yahya adalah storang tabr'in)
yang dilindunginya, Tuhan Pemelihara segata bumi dan apa
saja yang terkandung di dalamnya dan Tuhan Pencipta setan
Dari Buraidah r.a., ia berlcata: dan apa saja yang tersesat karenanya. Jadikanlah aku terpeli-
hara dari kejuhatan makhluk-Mu itu semuanya, sampai-sain-
pai seseorang dari mereka mengalahkan daku dan berbuat
zalim. Mulialah pemeliharaan-Mu, Mahabesar puji-Mu, tiada
Tlthan selain Engkau dan tidak ada Tlthan kecuali Engkau). "
(H.R Tirrnidzi dengan isnftd dliaif)

, 3v3. 4v
B*fc LX1V
BACAAN APABILA TERKEJVT WAlOV T1BVR

Dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya:

fo.

IA PJ AM All Al. AlY/KAB 293


292 TAJUAMAH ALADZKAR
!>-* Sts Cf
f '■* ^ iff j
. AdS- J»Su»k45 >,y g

"SeoraHff laki-Uiki dai/iry; kepada Nahi .taw. ntcn^ctdukan


bahwa ia seeing tekali terkejut datum tidurnyu. Rasulullah
vtivii bersubda: 'Apabila kamu telah bercula di tempat tidunnu
bacalah:
A'uudzu bi kulimaatil laabit taammati min ghadhbihii wa
syarri 'ibaadihii wa min hamazaatisy syayaatliiini wa an
“Sexungguhnya Rasulullah saw. mengajarkan kepada mereka yahdhuruun', seielah dim ini dibaca, hilatiglah gangguan
(‘para sahabat) beberapa kalimat, bacaan di kata terkejiu: 1 tiluntya "
A'uudzu bi kalimaatil laahit taammati min ghadhbihii wa
syarri 'ibaadihii wa min hamazaatisy sjayaatliiini wa an
yahdburuim. BAb LXV
(Aku bertindung dengan kalani AUah yang sempurrta dari
murka Nya, dart kejahaian hamha-hamha-Nya. dari lipuan BACAAN APABILA BERMIMPI BAIK BAN BVRVK
setan,dan dari kedatangan mereka (kesurupan) "
Dari Abu Sa'id al-Khudri v.a.. ia mendengar Nabi saw. her-
Perawi hadis ini berkata: “Abdullah bin Umar mengajarkan sahda:
bacaan ini kepada anak-anaknya yang sudah balig dan kepada
yang belum cukup uraur, digantungkannya lulisan doa itu
kepadanya.” Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, ihnus Sunni dan
lain-lain. Tirmidzi menyatakan hadis ini sebagai hadis hasan.
Pada riwayat lain ibnus Sunni menyebuikan:

"Apabila salah seorang dari kalian bermimpi yang nutnye-


nangkcm, itu uditluh dari Allah la'ula, hendaklah io menuiji
294 '(ARMMAII AI. AIWKAR
iakiamam ai -aiv.kas 295

AUah ta'ala karenanya dan hendaklah ia ceritakan mimpinya


itu. — Menurut riwayat lairnya — jrngan ia ceritakan kecuali
kepada orangyang ia senangi —. Apabila ia bermimpi buruk,
itu adalah dari setan, hendaklah ia berlindung dari "Apabilti seseorang dari kalian bermimpi buruk, hendaklah
kejahatannya dan jangan ia ceritakan kepada seseorang meludah (keci) ke sebelah kirinya sebanyak liga kali dan
karena mimpi itu tidak memudaratkannya." (Hit. Bukhari) hendaklah ia memohon perlindungan kepada AUah dari setan
tiga kali dan hendaklah ia berpaling dari posisinya semula."
(H.R. Muslim)
Dari Abu Qatadah r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

Dari Abu Hurairah r.a.:

J0 ■
"Apabila xalah securing dari kalian bermimpi buruk,
janganlah mencerilakannya kepada orang Iain dan hendaklah
ia bangim lalu shalat."
(H R. Tirmidci)
'Mimpi yang balk dart Allah dun mirnpi yang tidak kcruan
dari setan. Sarang siapa bermimpi sesuatu yang tidak dise~
nanginya, hendaklah ia meniup-niup ke sebelah kin sebanyak Ibnus Sunni berkata dalam kitabnya:
tiga kali dan beriindung dari setan, sesungguhnya mimpi itu
tidak memudaratkannya."
(H.R. Bukhari dm Muslim)

Pada riwayat lain disebutkan, "hendaklah ia meludah". Seba¬


gai garni kalimat "hendaklah ia nieniup-niup
Dari Jabir r.a., dari Rasulullah saw., ia bersabda:

"Apabila salah seorang dart kalian bermimpi buruk, hendak-


lah ia meludah (kecil) sebanyak tiga kali kunutdian membaca:
Ailaahuitima a'uudzu biha min ‘amalisy syaithaani wa
sayyiaatil ahlaami.

tarmmakac-adzxa*
TARJAMAII acadzkar 29?
296
(id Allah, aku berlindung kepada-Mu (lari perbuatan setan
dan dari keburukan mimpi), maka sesungguhnya mimpi itu Bab LXV11
tidak akart meminbulkan sesuatu apa pun)."
BOA DAN tSTIGFAR PADA TENGAH MALAM
Dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah saw., ia bersabda:
Dab LXVI
BACAAN APABILA D1CER1TAKAN
SVATV MIMPI
Diriwayatkan di dalam kitab ibnus Sunni:

jis t'ici »* . rj .s'


[Aj ic-lS (3 t * *0

-isms #5 *35

"Sesungguhnya Nabi saw. bersabda kepada orang yang me-


ngatakan: 'Aku bermimpi':
Kbairan ra'aita «a kbairan yakuun
(Semoga kebaikan yang kautihat dan semoga kehaikan yang
akan terjadi)." .m* i
Pada riwayat lain aisebutlum:
Kbairan talaqqaaiiu wasyarran tawaqqaahu, khairan lana
wa syarran 'alaa a'daa 'inaa. Wal bamdu til laahi rabbit
'aalaniiin.
(Semoga kebaikan yang kauiemui dan semoga kau terpelihara
dari kejahaian, semoga kebaikan yang kita dapatkan dan ke- “Tuhan kita turun pada liap malum ke langit dunia (pertama)
jahatan hanya ditimpakan kepada musuh-musuh kita. Segala keiika malam t'mggal sepertiga lagi. Dia berftrman: ’Barang
puji bagi Allah, tuhan semesta alum). siapa berdoa kepada-Ku, akan Kuperkenankan dmmya. Bu-
rang siapa meminta kepada-Ku, akan Knberi. Barang siapa
298 TMUAMAH AL-AD3KAR
IAKJAMAJ* AL-APZKAR 299

memohon magfirah-Ku, akan Kuampuni (dosa)-nya\'


(If.R. Bukhari can Muslim)

Menurut riwayat lain dari Muslim:


"Allah Subhanahu wa ta'ala turun ke langit pertama pada ti-
ap-tiap malam kttika bcrlalu sepertiga malam. Dia berftrman:
'Akulah Penguasa! Akulah Penguasa! Siupakah yang berdoa
kepada-Ku, Aku hendak memperkenankan doanya. Siapakah
yang memohon kepada-Ku, Aku hendak memberi kepadanya.
Siapakah yang memohon tmgfirah kepada-Ku, Aku hendak
mengampuninya. Senantiasalah demikian keadaannya sampai
fajar menyingsing'."
Pada riwayat lain: "Apabila berlalu sebagian malam atau
duapertiganya ....’ "Aku mendengar Nabi saw. bersabda: 'Sesungguhnya pada
Dari Amr bin Abasah r.a., ia mendengar Nabi saw. bersabda: malam itu ada suatu saat, saat itu tidak ditenwkan oleh se-
orang muslim yang berdoa kepada AUah ta'ala memohon ke¬
baikan urusan dunia dan akhirat melainkan permohonannya
diberikar, (dikabulkan) oleh Allah'. Hal ini terjadi pada tiap-
tiap malam." (H.r. Muslim)

BAb LXIX
ASMAVL HVSNA
"Keadaan yang paling dekat bagi Allah kepada seorang hum- Allah berfirrnan:
ba ialah pada bagian malam terakhir. Jika karmt sanggup
berada di antara orang-orang yang berzikir kepada AUah
ta'ala pada saat itu. berbuatlah." (h r Abu i )aud dan Tii midzi)

Tirmidzi menyebutnya hadis has an sahib.


"Allah mempunyai asma'ul husna (nama-numa yang agung
yang sesuai dengan sijat-sijat-Nya), maka bermohonlah kepa-
Bab LXVJ1J da-Nya dengan menyebut asma 'ul husna iru."
(Q.S. al-A'raf |7J: ISO)
BERDOA PADA MALAM HARI
MENCARI SAAT IJABAH Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersab¬
da:
Dari Jabir bin Abdiliah r.a., ia berkata:
TARJAMAH ALAD7XAR 301
300 TAPJAMAH AL-AT'/KAR
■A
• • p^31' C<*3lj*Yi<! £3 iX^k’S lyb
^s$ ■ ftt&£30

.>j3'/p0.£Sit< jlgii

.^V^.J&dJI, |©t/& X^i "Sesungguhnya Allah ta'ala mempunyai sembilan puluh sem¬
bilan nama, seratus kurang satu. Barang siupa menghafalnya

4P, musuk surgu. Sesungguhnya Allah itu Ganjil (TUnggal) lagi


menyukai yang ganjil fdatum bilangan amal ihuduh tiptaan-
Nya, misalnya)."

,^.Qj)\.^\. ||g, 4^23, ,gg (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dialah Allah, tidak ada TUhan setain Dia, 2) Ar-Rahman


(Yang Maha Pengasih), 3) Ar-Rahim (Malm Penyayang),
4) Al-Malik (Muha Penguasa), 5) Al-Quddux (Yang Mahasu-
ci), 6) As-Salam (Yang Maha Sejahlera lagi Menydarnatkan
harnba-hamba-Nya), 7) Al-Mu 'min (Yang Mengamankan,
Yang Membenariaw rasul-rasul-Nya dengan dukungan mukji-
zat), 8) Al-Muhaimn (King Mahaiahu dengan segala kola
hati), 9) AI-'Aziz (Yang Mahagagah, atau Yang riada Ban-
dingati bagi-Nya), 10) Al-Jabbar (Yang Mahaperkasa),
11) AlMutakabbir (Yang Mahameguh), 12) At-Khaliq (Malta

302 l'AKJAM A) I Al -Al V/K AR 1AJJAMAH AL A071IAR 303

Pencipta), 13) Al-Bari' (Yang Menumpakkan barang yang 56) At-Wiliy (Maha Pembela), 57) At-llamiid (Muha Terpuji),
tidak jelas atau Yang Menyembuhkan penyakit), 14) At-Mu- 58) Al-Muhshii (Yang Menghitung jumlah makhluk-Nya de¬
shawwir (Xing Manberi segala bentuk, sehingga segala sesu- ngan tepat), 59) Al-Mubdi'u (King Memunculkan), 60) Al-
aru mempunyai bentuk-bentuk tersendiri), 15) At-Ghqffar Mu’iid (Mengembalikan lagi), 61) Al-Muhyii (Yang Menghi-
(Yang Media Pengampun), 16) At-Quhhar (Yang Maha Me- dupkan), 62) Al-Mumiit (Yang Memutikan), 63) Al-Hayyu
rrmksa), 17) At-Whhhab (Yang Maha Pemberi), 18) Ar-Ruzzuq (Mahahidup), 64) Al-Qayyuum (Yung Bcrdiri Sendiri), 65) Al-
(Maha Pcngarumts. haik lahir seperti tnakan dan Iain-lain Waajid (Mahacukup), 66) Al-Maajid (Mahamulia), 67) Al-
atau balin seperti limit dan tain-lain), 19) Al-Fattah (Maha mahid (Maha Esa), 68) Ash-Shamad (Yang Diharapkan), 69)
Pembuka, Yang Manudahkan segala kesukaran), 20) At-’Alim Al-Qaadir (Mahukuasa), 70) Al-Muqtadir (Yang Menentukan,
(Maha Mengetahui), 21) At-Quubidh (Yang Memegang teguh, atau Yang Mahakuasa Tiada Banding), 71) Al-Muqaddini
Yang Memegang rezeki, roh dan tain-lain), 22) Al-Baasith (Yang Mendahulukan), 72) Al-Muakhkhir (Yang Mengemudi-
(Yang Mcnguraikcn genggaman, rezeki, hati dan tain-lain), ankan), 73) Al-Awal (Maha-awal), 74) Al-Aakhir (Maha-
23) Al-Khaafidh (Yang Memirunkan), 24) Ar-Raafi' (Yang akhir), 75) Azh-Zhaahir (Mahanyata), 76) Al-Baathin (Yang
Mengangkat derajai), 25) Al-Mu'izz (Yang Memuliakan), 26) Terlindung dari penglihatan di dunia, atau Mahadekat), 77)
Al-Mudzill (Yang Menghinakan), 27) As-Samii (Maha Mende- Al-Viutliy (Yang Metnerintah), 78) Al-Muta'aaliy (King
ngar), 28) Al-Bashiir (Maha Melihat), 29) Al-llakam (Yang Mahatinggi Kesucian-Nya), 79) Al-Barr (Yang Melimpahktm
Maha Penghukian), 30) 'Adlu (Maha-adil), 31) Al-Lathiif kebaikan), 80) At-Tawwaab (king Menerima tobat hamba-
(Mahahalus atau Pemberi kebaikan dalam bentuk wbaan, se¬ hamba-Nya), 81) Al-Muntaqim (Yang Membalas kesalahan),
perti Adam tnakan buuh terlarang, Yusuf dicoba dengan keku- 82) Al-'Afuw (Maha Pemaaf, 83) Ar-Ra'uuf (Mahabelas Ka-
asaan, Nabi Muhammad dikeluarkan dari Mekah), 32) Al- sihan), 84) Maalikui Mutk (Yang Maha Berkuasa), 85) Oral
Khabiir (Mahaselidik), 33) Al-Haliim (Maha Penyanttm, tidak Jaiaali Will Ikraam (Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemu-
segera mmyiksa). 34) Al-Azhiim'(Maha-agung), 35) Al-Gha- Uam), 86) Al-Muqsith (Yang Maha-adil), 87) Al-Jaam' (Yang
fuur (Maha Pengampun), 36) Asy-Syakuur (Yang Membalas Menghirnpunkan), 88) Al-Ghaniy (Mahakaya), 89) At-Mugh-
berlimpah-limpah). 37) Al-‘Aliy (Yang Mahatinggi), 38) Al- niy (King Memberi kekayaan), 90) Al-Maani' (Yang Mence-
Kahir (King Muhabesar), 39) Al-Hafizh (Maha Memtihara), gah kemudaratan), 91) Adh-Dhaarr (King Mendatangkm
40) Al-Mughiits (Maha Penolong), 41) Al-Hasiib (Yang Meng- kesusahan), 92) Al-Naafi' (Yang Mendatangkun tnanfaat),
hitung teliti), 42) At-Jaliil (Mahabesar), 43) Al-Kariim (Maha 93) An-Nuur (Cahaya), 94) Al-Haa-dii (Yang Memberi hida-
Pemurah, King Memberi tanpa diminta), 44) Ar-Raqiib (Ma¬ yah), 95) Al-Baadii' (Pencipta Pertama), 96) Al-Baaqii (Ma-
ha Menilik bulk lahir atauprn batin), 45) Al-Mujilh (Yang hakekal), 97) Al- Waarits (Yang Kekal sesudah nuikhluk bina-
Memperkenankan). 46) Ai-Waasi' (Yang Mahaluas rahtnat- sa, atau kembali kepada-Nya segala sesuatu), 98) Ar-Rasyiid
Nya atau Mahaluas dari batas anal, akhir dan ruang, tiada (Pemilik hidayah), 9V) Ash-Shabuur (Yang Mengundurkan
awal, tiada akhir dan tiada ruang bagi-Nya), 47) Al-Uakiim siksa-Nya).'
(H.R. Tirmidzi dan Iain-lain)
(Maha Bijaksana), 48) Al-Widuud (Yang Cinta pada hamba-
Nya atau Yang Didntai oleh hamba-Nya), 49) At-Majiid (Ma-
hamulia). 50) Al-Baa'its (Yang Membungkitkan orang yang Pada riwayat lain disebutkan, Al-Muqiit {Yang Menentukan)
mati dan para rcsul), 51) Asy-Syahiid (Yang Menyaksikan), sebagai ganti Al-Mughiits, Ai-Qariib (Mahadekat) sebagai
52) Al-Haqq (Muhaberkah), 53) At-Wakiit (Yang Melindungi), ganti Ar-Raqiib, Al-Mubiin (Yang Mahanyata) sebagai ganti
54) At-Qawiy (Mahakuat), 55) Al-Matiin (Yang Mahateguh), Al-Matiin.

3Q4 1AK1AMA1I Al.-AUZKAB lAKJ/iMA)l AJ -A)),'>;AK


Para ulama berbeda-beda menafsirkan kalimat Man ahshaaha gagian ‘Kgchia
dakhalal jamah. Imam Bukhari sendiri dan kebanyakan ula-
ma lainnya menafsirkannya dengan; "Barmg siapa mengha-
falnya, masuk surga". Tafsir ini dikuatkan oleh sebuah hadis K1TAB T1LAWAT {MEMBACA) AL~*3k/R'AN
sahih berbunyi, Man hafazhahaa ... — Barang siapa mengha-
falnya ...." Menu rut pendapat lainnya, bahwa tafsir hadis itu Ketahuilah, bahwa membaca al-Qur’an itu ialah ibadati yang
ialah "Barang siapa mengeni maknanya dan mempercayai- paling afdal. Tcntu saja yang dimaksud, membacanya
nya...." dengan penuh perbatian (icuiabhuij. Membaca al-Qur’an
tentunya pula ada tola kesopanan dan ada pula beberapa
Menurut pendapat lain lagi, "Barang siapa berusaha memeii-
haranya dengan sebaik-baiknya dan melabirkan amal nyata se- hikmali kebaikan yang terkandung padanya. Untuk ini saya
iliipat mungkin berupa budi pekerti yang baik sesuai dengan telali mcnulis sebuah buku yang sederbana, meliputi masalah
petiling tentang lata kesopanan para cjari dan tentang tata
maknanya
kesopanan waktu membacanya, tentang sifal-sifat qira'ah, dan
Willaahu a 'lam. apa saja yang berbtibungan dengannya. Bagi seorang qari
seyogianya mengelahui bal itu.

Sekarang di dalam kitab ini kuterangkan seeara ringkas dan


kumuat pula beberapa dalilnya untuk mereka yang ingin lebih
jelas masalahnya. Whbillaahit taufiq.

cPasa! cPertama
Seyogianya Inigi seseorang membacanya pada siang hari,
malam hari, ketika musatir, dan ketika berada di rumah.
Para salaftis shaleh (orang-orang saleh pada abad-abad perta-
ma) radhiyal laahit anhum mempunyai kebiasaan-kebiasaan
yang herheda dalam menentukan batas waktu mengakhiri kha-
tam al-Qur'an. Ada di antara mereka yang mengkhatom sekali
dalam masa dua bulan, ada yang pada tiap-tiap bulan, se-
puluh malam sekali, delapan malam sekali, dan ada yang
tiap-tiap semmggu sekali Ada laj>i yang liap-tiap cnatn hari
sekali, lima hari sekali, empat hari sekali, atau tiga hari se¬
kali. Malahan banyak di antara mereka yang menamatkan
dalam sehari semalam satu kbatam, ada yang dua khatain,
tiga khatam, sampai-sampai ada yang delapan kbatam
dalam sehari semalam, empat di siang hari dan empat di
malam hari. Di’ antara orang yang membacanya sampai
delapan khatain dalam sehari semalam ialah as-Sayyid al-Jalil
ibnui Kaatib as-Shuuti r,a. yang delapan khatam dalam sehari

306 TAlOAMAH AI/-ADZXAK TARJAMAM Ai.-AD/XAP 307

Anda mungkin juga menyukai

  • Macam Dan Fungsi Lingkungan PAI
    Macam Dan Fungsi Lingkungan PAI
    Dokumen7 halaman
    Macam Dan Fungsi Lingkungan PAI
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Qurban
    Qurban
    Dokumen10 halaman
    Qurban
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • QURBAN
    QURBAN
    Dokumen19 halaman
    QURBAN
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Sap Msi Ptis
    Sap Msi Ptis
    Dokumen6 halaman
    Sap Msi Ptis
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Psikologi Pendidikan
    Psikologi Pendidikan
    Dokumen14 halaman
    Psikologi Pendidikan
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Sap Msi Ptis
    Sap Msi Ptis
    Dokumen6 halaman
    Sap Msi Ptis
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Sulamul Munajah
    Sulamul Munajah
    Dokumen232 halaman
    Sulamul Munajah
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Perkembangan Islam Masa Bani Umayyah Dan Abbasiyah
    Perkembangan Islam Masa Bani Umayyah Dan Abbasiyah
    Dokumen17 halaman
    Perkembangan Islam Masa Bani Umayyah Dan Abbasiyah
    A'ang Siemie
    Belum ada peringkat
  • 46 85 1 SM
    46 85 1 SM
    Dokumen20 halaman
    46 85 1 SM
    Musyary D'solid
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Berdirinya Dinasti Umayyah
    Sejarah Berdirinya Dinasti Umayyah
    Dokumen27 halaman
    Sejarah Berdirinya Dinasti Umayyah
    الشيخ شريف الدين
    100% (1)
  • Bahan Pertumbuhan-Ilmu-Pengetahuan-Pada-Masa-Bani-Umayyah
    Bahan Pertumbuhan-Ilmu-Pengetahuan-Pada-Masa-Bani-Umayyah
    Dokumen9 halaman
    Bahan Pertumbuhan-Ilmu-Pengetahuan-Pada-Masa-Bani-Umayyah
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Ibn Sina
    Ibn Sina
    Dokumen9 halaman
    Ibn Sina
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Bani Umayyah
    Bani Umayyah
    Dokumen13 halaman
    Bani Umayyah
    Ayuu
    Belum ada peringkat
  • Dinasti Umayyah
    Dinasti Umayyah
    Dokumen14 halaman
    Dinasti Umayyah
    الشيخ شريف الدين
    100% (1)
  • M Iqbal
    M Iqbal
    Dokumen4 halaman
    M Iqbal
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Hukum Bacaan Mim Mati
    Hukum Bacaan Mim Mati
    Dokumen1 halaman
    Hukum Bacaan Mim Mati
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Keutamaan Puasa Enam Hari Di Bulan Syawwal
    Keutamaan Puasa Enam Hari Di Bulan Syawwal
    Dokumen3 halaman
    Keutamaan Puasa Enam Hari Di Bulan Syawwal
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Filsafat Islam
    Pengertian Filsafat Islam
    Dokumen11 halaman
    Pengertian Filsafat Islam
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran
    Formulir Pendaftaran
    Dokumen8 halaman
    Formulir Pendaftaran
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Kebijakan PKBR Tot Ps Dan Ks
    Kebijakan PKBR Tot Ps Dan Ks
    Dokumen40 halaman
    Kebijakan PKBR Tot Ps Dan Ks
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Ikhwan AL Shafa
    Ikhwan AL Shafa
    Dokumen13 halaman
    Ikhwan AL Shafa
    الشيخ شريف الدين
    100% (1)
  • Ibn Thufail
    Ibn Thufail
    Dokumen5 halaman
    Ibn Thufail
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Mullah Shadra
    Mullah Shadra
    Dokumen6 halaman
    Mullah Shadra
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Motivasi Belajar 9
    Motivasi Belajar 9
    Dokumen22 halaman
    Motivasi Belajar 9
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Ibn Rusyd
    Ibn Rusyd
    Dokumen11 halaman
    Ibn Rusyd
    الشيخ شريف الدين
    0% (1)
  • Ibn Miskawaih
    Ibn Miskawaih
    Dokumen8 halaman
    Ibn Miskawaih
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Ibn Bajjah
    Ibn Bajjah
    Dokumen11 halaman
    Ibn Bajjah
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Al Ghazali
    Al Ghazali
    Dokumen7 halaman
    Al Ghazali
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat
  • Al Kindi
    Al Kindi
    Dokumen12 halaman
    Al Kindi
    الشيخ شريف الدين
    Belum ada peringkat