Dinding adalah struktur vertical, biasanya berbentuk padat, yang membatasi dan
melindungi suatu area. Umumnya dinding didesain untuk menggambarkan bentuk sebuah
bangunan, mendukung superstruktur, memisahkan ruang dalam bangunan menjadi
beberapa bagian, serta melindungi atau menggambarkan ruang diudara terbuka. Ada tiga
jenis utama dinding structural, yaitu bangunan tembok, dinding batas atau partisi, dan
dinding penahan. Dinding bangunan memiliki satu tujuan utama, yaitu untuk mendukung
atap atau plafond. Dinding paling sering memiliki satu atau lebih komponen terpisah.
Dalam kontruksi saat ini, dinding bangunan biasanya akan memiliki elemen structural,
isolasi, dan elemen finishing untuk permukaan seperti drywall atau panel. Selain itu
dinding rumah mungkin diisi dengan berbagai jenis utilitas elektrikal seperti kabel listrik,
outlet (stop kontak) dan pipa listrik.
Sebagai elemen structural, dinding harus diatur dalam suatu pola yang dikoordinasikan
dengan bentangan-bentangan struktur lantai dan atap yang dipikulnya. Pada saat yang
sama, pola struktur ini mulai menentukan kemungkinan-kemungkinan ukuran, bentuk, dan
tata letak interiornya.
Rangka dinding sendiri biasanya terdiri dari tiang-tiang kayu dan logam yang dipasang
dengan plat dasar dan plat puncaknya. Pada pada rangka ini dipasang satu atau lebih
lapisan bahan berbentuk lembaran, seperti papan kayu lapis atau gips, yang membantu
memperkokoh dinding. Material lembaran dapat berfungsi sebagai permukaan akhir untuk
dinding sebelah luar, tetapi lebih sering lagi, rangka tersebut berfungsi sebagai
penyangga berbagai lapisan lembaran penutup, sirap, stucco, atau veneer motif tembok.
Dalam maasing-masing kasus dinding luar harus tahan cuaca. Permukaan dinding interior
tidak selalu harus berunsur cuaca, oleh karena itu dapat memilih material macam lainnya.
Untuk mengendalikan masuknya udara panas, kelembapan, dan suara melalui tebal
dinding, kontruksi suatu dinding dapat dibuat dilapisi atau diisi dengan material insulator
dan ditutup dengan lapisan pencegah uap air.
RAGAM DESAIN MATERIAL DINDING
1. KAYU
Gaya oriental yang memberi kehangatan.
Kayu diaplikasikan pada bidang dinding dengan menggunakan pola vertical. Tiap kayu
yang digunakan menggunakan ukuran tinggi yang sama. Dengan kata lain, susunan
kayu terlihat lebih rapi. Selain itu pola pemasangan ini memberi kesan yang lebih
tinggi pada desain ruang.
2. BATU BATA
Nuansa hangat diruang sejuk.
3. BATU ALAM
Berikut ini adalah garis-garis besar dan jenis-jenis material utama untuk dinding dan
pekerjaan akhirnya dan karakteristiknya dari masing-masing bahan:
ILUSI VISUAL DINDING
PERAN DINDING
1. Menghidupkan ruang
Ruang yang polos berkesan membosankan dapat anda ubah dengan berbagai cara
antara lain dengan menambahkan warna, tekstur dan menggunakan pola-pola yang
atraktif. Bisa juga dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tidak terduga seperti
stiker dan sebagainya.
Dinding berwarna terang memantulkan cahaya secara efektif dan dapat dipakai
sebagai latar belakang untuk elemen-elemen yang ada didepannya. Warna-warna
terang dan hangat pada dinding menimbulkan kesan hangat, sedangkan warna-warna
terang dan dingin meningkatkan kesan besarnya ruang. Dinding berwarna gelap
menyerap cahaya, membuat ruang lebih sulit diterangi, dan menimbulkan kesan
tertutup, intim. Tekstur dinding juga mempengaruhi jumlah cahaya yang akan
dipantulkan atau diserap. Dinding yang halus lebih banyak memantulkan cahaya
daripada dinding dengan tekstur yang mengaburkan cahaya yang menyinari
permukaanya. Demikian pula halnya, permukaan dinding yang halus dan keras lebih
banyak memantulkan suara kedalam ruang daripada dinding dinding yang berpori dan
bertekstur lembut.
2. Menciptakan gaya
Dinding adalah senjata ampuh untuk menciptakan gaya dirumah anda. Andapun dapat
membuat sendiri kreasi yang sesuai dengan kepribadian anda. Mulailah mencari referensi
gaya apa yang cocok atau anda inginkan dan perhatikan elemen-elemen apa saja yang
menjadi kunci desain dari gaya tersebut.
REFERENSI