Pengenalan Alat Laboratorium Ekologi Print

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM EKOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Ekologi


yang dibina oleh Dr. Hadi Suwono, M.Si dan Dr. Vivi Novianti, M.Si

Oleh:
Eka Imbia Agus Diartika 140341601668
Offering A/2014

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JURUSAN BIOLOGI

Februari 2016
DATA PENGAMATAN

No Nama Alat Gambar Fungsi Cara Kerja


.
1. Soil Tester Untuk Tanah terlebih dahulu
mengukur pH digali menggunakan
dan kelembaban cethok supaya
tanah. memudahkan dalam
penancapan alat.
Selanjutnya, alat
ditancapkan ke dalam
tanah. Ditunggu sebentar
hingga skala penunjuk
pH dan kelembaban
bergerak konstan.
Kemudian dicatat pH dan
kelembaban tanah.
2. Klinometer Untuk Puncak objek dibidik
mengukur sudut melalui lubang di
kemiringan/ klinometer. Objek dilihat
elevasi, yang dengan salah satu mata,
dibentuk antara mata yang lain
garis datar mengamati sudut yang
dengan sebuah terlihat di klinometer.
garis yang Diusahakan sudut yang
menghubungkan terbentuk adalah sudut
sebuah titik istimewa, seperti 30o,
pada garis datar 60o, 90o, dsb. Hal ini
dengan titik akan mempermudah
puncak (ujung) dalam perhitungan. Jika
suatu obyek. sudut yang terbentuk
Dengan masih belum istimewa,
menggunakan maka pengamat bisa
teorema pytagh maju-mundur supaya
oras maka akan sudut yang terbentuk
diketahui merupakan sudut
panjang sisi istimewa.
miring pada
sebuah segitiga,
maka
didapatkan
tinggi suatu
benda dengan
rumus T= (tanα
x) + t Misalnya
untuk mengukur
tinggi pohon.
3. Soil Termo Untuk Tanah digali
mengukur suhu menggunakan cethok.
tanah. Alat kemudian
ditancapkan ke tanah.
Ditunggu sebentar hingga
skala penunjuk bergerak
konstan yang
menunjukkan besar suhu
tanah dalam derajat
Celcius.
4. Altimeter Untuk Alat diletakkan di tempat
mengukur yang akan diukur
ketinggian suatu ketinggiannya. Alat
titik dari diletakkan dalam posisi
permukaan laut. datar. Jarum indikator
naik-turun diatur pada
posisi tepat ditengah,
dengan cara memutar
tuas pengatur (pemutar
besar). Jarum skala
ketinggian diatur pada
posisi 0 meter dengan
cara menarik kertas
sambil memutae tuas
pengatur (pemutar kecil).
Alat dipindahkan ke
lokasi lain yang akan
diukur ketinggiannya.
Ketinggian tempat dicari
dengan memutar/
mengatur jarum indikator
naik-turun hingga
posisinya tepat di tengah.
Dibaca jarum penunjuk
skala ketinggian.
5. Luxmeter Untuk mengkur Alat dinyalakan dengan
intensitas menekan tombol power.
cahaya di suatu Sensor diarahkan ke arah
tempat. datangnya cahaya.
Ditunggu sebentar hingga
muncul angka di layar
panel yang menunjukkan
intensitas cahaya. Angka
kemungkinan terus
berubah-ubah, maka
dicari angka yang paling
sering muncul, kemudian
ditekan Hold.
6. Termohigr Untuk Alat digantungkan di
ometer mengetahui pohon atau tiang (jauh
suhu dan dari tubuh untuk
kelembaban menghindari pengaruh
udara suhu tubuh). Ditunggu
beberapa saat hingga
skala bergerak konstan
menunjukkan besar suhu
(oC) dan kelembaban
udara (%).
7. Rapitest Untuk Alat dikalibrasi dengan
mengukur faktor dibersihkan mengunakan
abiotik tanah tisu kering. Kemudian
(fertilize, light, ditancapkan ke tanah
moisture, dan yang hendak diukur
pH). faktor abiotiknya
meliputi fertilize,light,
moisture, dan pH (dari
atas). Jika ingin
mengganti faktor yang
diukur, maka cukup
digeser tuas pengaturnya
ke atas-bawah
disesuaikan dengan
indikator yang hendak
diamati. Ditunggu
sebentar hingga skala
bergerak konstan dan
menunjukkan nilai faktor
abiotik tanah yang
diamati.
8. Anemomet Untuk Ditekan tombol power.
er mengetahui Alat dipegang diarahkan
kecepatan dan ke tempat yang ada
suhu angin anginnya hingga baling-
balingnya berputar.
Kemudian diperhatikan
angka yang muncul pada
alat yang meliputi
kecepatan dan suhu
angin. Kemungkinan
angka akan berubah-
ubah, maka diambil
angka yang paling sering
muncul dan ditekan
Hold.
9. Handrefrak Mengetahui Alat dikalibrasi
tometer salinitas air menggunakan akuades.
Kemudian dibersihkan
dengan tisu kering.
Diteteskan larutan uji
pada sensor. Diangkat ke
atas sejajar mata dan
diamati skala salinitas
yang muncul.

10. Kompas Menentukan Diambil satu titik


bidik arah yang tepat (pohon) sebagai pusat.
Alat diletakkan di atas
telapak tangan. Lensa
dibuka dan arah dibidik
dari pusat. Jarum
penunjuk akan bergerak
menunjukkan nilai
derajat dari pusat.
Pengamat bisa berjalan
mengikuti nilai derajat
yang ditunjukkan kompas
bidik dari pusat tertentu.
11. Sacchi disk Mengetahui Alat dimasukkan ke
penetrasi cahaya perairan yang cukup
pada perairan dalam hingga warna
yang hitam dan putih tidak
menunjukkan kelihatan. Jika sudah
kekeruhan air demikian, maka diberi
pada kedalaman tanda pada tali. Hal ini
tertentu menunjukkan jarak
kedalaman penetrasi
cahaya.
12. DO meter Mengukur Tutup probe dibuka.
jumlah oksigen Ditekan tombol power.
dalam air. Probe dikalibrasi dengan
dicelupkan ke dalam
akuades. Kemudian
dikeringkan dengan tisu
kering. Setelah itu
dicelupkan ke larutan
yang diuji. Diamati
angka dissolved oxygen
yang muncul pada layar
panel. Kemungkinan
angka akan berubah-
ubah, maka diambil
angka yang paling sering
muncul dan ditekan
Hold.
13. Multipara Untuk Ditekan tombol on/off.
meter mengukur pH, Alat dikalibrasi dengan
tester salinitas, suhu, akuades. Kemudian
total dissolve dikeringkan dengan tisu
solid pada air. kering. Alat dicelupkan
pada larutan uji.
Disesuaikan indikator
yang hendak diamati.
Angka akan muncul pada
layar panel. Angka
kemungkinan terus
berubah-ubah, maka
dicari angka yang paling
sering muncul, kemudian
ditekan Hold.
14. Turbidyme Mengukur Ditekan tombol power.
ter tingkat Alat dikalibrasi dengan
kekeruhan dan mencelupkan sensor
temperatur air probe pada akuades.
Dikeringkan dengan tisu
kering. Setelah itu,
dicelupkan ke alat uji.
Diatur indikator yang
hendak diamati. Angka
kemungkinan akan
berubah-ubah, maka
dicari angka yang paling
sering muncul, kemudian
ditekan Hold. Untuk
mematikan ditekan
tombol power.
15. Conduktivi Mengukur nilai Sensor alat dicelupkan
ty meter conductivity pada sampel. Nilai
(konduktivitas konduktivitas sampel
listrik) dalam larutan kemudian akan
suatu larutan. muncul pada layar panel.
16. Bottle Mengambil Sampling bisa dilakukan
water sampel air dengan mengambil air
sample (biasanya laut atau pada perairan
mengandung lain. Dilakukan dengan
fitoplankton cara menurunkan alat ke
tertentu) perairan menggunakan
tali. Jika sudah mencapai
kedalaman yang
diinginkan, maka tali
diangkat dan air
dikeluarkan lewat kran.
17. Barless Untuk dekantasi Alat diletakkan di tempat
Tullgreen kering hewan terbuka dan tidak
tanah (infauna) ternaungi agar terkena
dengan prinsip cahaya selama proses
respon negatif isolasi. Tanah sampel
terhadap cahaya. diletakkan di atas kasa
Cahaya corong. Didiamkan
memaksa hewan beberapa jam. Hasil
fotofobik isolasi diidentifikasi.
menjauh dari Sebagian tanah diisolasi
sumber cahaya basah untuk
dan jatuh dalam mendapatkan sisa infauna
botol yang masih tertinggal
pengumpul saat isolasi kering.
sampel.
18. Saringan Untuk dekantasi Tanah dimasukkan ke
bertingkat basah serangga dalam saringan
infauna (hewan bertingkat kemudian
yang hidup di diayak dan disiram air.
dalam tanah, Setiap saringan memiliki
bukan di ukuran yang berbeda.
permukaannya) Semakin ke bawah maka
lubang pada saringan
semakin kecil. Serangga
yang berukuran besar
akan berhenti di saringan
yang lebih atas. Serangga
yang masih dapat
melewati saringan maka
akan jatuh di saringan
yang lebih bawah hingga
tidak dapat melewati
saringan lagi.
19. Pithfall Mengetahui Tanah digali sekitar 10
Trap komposisi cm (cukup untuk
serangga meletakkan gelas
epifauna (hewan perangkap). Gelas
yang hidup di perangkap berisi larutan
atas permukaan atraktan (alkohol dan
sedimen/ tanah). gliserin). Alkohol
berfungsi sebagai
pengawet. Gliserin untuk
menurunkan tegangan
permukaan. Diatas tanah
ditutup serasah dan
penutup berbentuk
seperti rumah. Serangga
yang lewat akan
terperangkap dan masuk
ke dalam gelas
perangkap.
20. Swing net Menangkap Alat diarahkan ke arah
serangga datangnya serangga.
terbang Serangga akan
terperangkap ke dalam
jaring. Jika serangga
sudah masuk, maka
diusahakan dengan
teknik tertentu agar
serangga tidak keluar
lagi.
21. Animal Mengamati Hewan tanah diletakkan
chamber hewan tanah di atas alat. Kemudian
setiap mm diamati macam hewan
apa saja (komposisi
hewan tanah) setiap mm
nya.

22. Plot/ Analisis Pipa digabungkan hingga


kuadrat vegetasi metode membentuk area persegi.
titik Kemudian diletakkan
pada batas area (kuadran)
yang hendak dianalisis
vegetasinya.

Anda mungkin juga menyukai