Anda di halaman 1dari 14

MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF PADA BIOLOGI

PERKEMBANGAN HEWAN: ANALISIS


KEBUTUHAN PENGEMBANGAN

M. Haviz1, Lufri2, Ahmad Fauzan2, Z. Mawardi Effendi2


1
Program Studi Pendidikan Biologi STAIN Batusangkar, 2 Universitas Negeri Padang
Korespondensi: Jln. Sudirman No. 137 Kuburajo Lima Kaum Batusangkar
e-mail: haviz80@yahoo.co.id

Abstract

The report is a part of developing integrative learning model (MPI) on the


biology of animal development. The research objective was to determine the needs
analysis of developing MPI on the biology of animal development at STAIN
Batusangkar. The research use Plomp model. The data obtained will be analyzed
by data reduction, data presentation and drawing conclusions. The result showed
that philosophy of STAIN Batusangkar is an integration. Analysis of the
characteristics of students showed that students of STAIN Batusangkar has a
heterogeneous background of the aspects of capability. These results are based on
the findings of the Academic Performance Index, schools and majors while
undergoing studies in high school, the course pre-condition and the results of
multiple intelegencie test. Developmental of biology material is characterized by
the facts, concepts, principles and theories. In conclusion, the research is a part
of activity that supports of developing MPI on the biology of animal development
at STAIN Batusangkar.

Kata kunci: analisis karakteristik, model pembelajaran integratif, biologi


perkembangan hewan

PENDAHULUAN Menjadi program studi baru, pen-


didikan biologi belum memiliki perang-

P
eningkatan mutu pendidikan Per-
kat, instrumen dan model pembelajaran
guruan Tinggi Agama Islam telah
yang baik dan maksimal. Belum baik
dilakukan oleh Direktorat Jenderal dan maksimal diartikan dengan belum
Pendidikan Tinggi Islam Kementerian dilakukan kajian yang mendalam tentang
Agama Republik Indonesia. Langkah pemilihan strategi yang sesuai dengan
yang dilakukan adalah mendukung alih karakteristik Program Studi Pendidikan
status STAIN menjadi IAIN atau UIN. Biologi STAIN Batusangkar.
Saat ini, STAIN Batusangkar sedang Berdasarkan hasil pengamatan, di-
mempersiapkan alih status dari sekolah temukan beberapa situasi pendidikan di
tinggi menjadi institut. Untuk men- STAIN Batusangkar. Situasi pendidikan
dukung persiapan alih status tersebut, pertama, STAIN Batusangkar telah me-
STAIN Batusangkar telah membuka dan ngembangkan dan menggiatkan pene-
menyelenggarakan beberapa program rapan active learning dalam proses
studi baru, seperti pendidikan biologi, pembelajaran. Program ini telah dilak-
pendidikan fisika dan program studi sanakan pada program studi lain di
lainnya. STAIN Batusangkar. Tujuannya adalah
1
2 Ta’dib, Volume 15, No. 1 (Juni 2012)

untuk membekali lulusan dengan kom- pengembangan ini harus mampu diter-
petensi-kompetensi yang harus dikuasai jemahkan oleh setiap tenaga pendidik
oleh guru. Kompetensi tersebut adalah dan kependidikan di STAIN Batu-
kepribadian, pedagogik, profesional dan sangkar. Salah satu bentuk implikasinya
sosial. STAIN Batusangkar sebagai salah adalah melakukan kajian pengembangan
satu institusi penghasil guru juga harus keilmuan berbasis Al-Quran.
mampu mempersiapkan calon lulusan Materi biologi perkembangan he-
yang siap pakai (out comes) di sekolah, wan berciri fakta, konsep, prinsip dan
madrasah atau lembaga pendidikan lain- teori. Karakteristik materi ini memerlu-
nya. Oleh karena itu keterampilan dasar kan pemahaman tinggi untuk menguasai-
guru mutlak harus dikuasai oleh calon nya. Diduga rendahnya penguasaan
guru, misalnya keterampilan bertanya, materi akan menyebabkan rendahnya
memberi penguatan, mengadakan varia- hasil belajar mahasiswa. Untuk meng-
si, menjelaskan, membuka dan menutup atasinya, diperlukan kajian-kajian yang
pelajaran, membimbing diskusi kelom- lebih mendalam untuk mengembangkan
pok kecil dan perorangan, mengelola mata kuliah biologi perkembangan
kelas dan mengembangkan dan meng- hewan. Beberapa hasil penelitian ter-
gunakan media (Wardani dkk., 1999). dahulu telah meneliti
Situasi pendidikan kedua, adanya temu- Terkait dengan pengembangan
an tidak baik aktifitas mahasiswa dalam mata kuliah biologi perkembangan
proses pembelajaran. Rendahnya ak- hewan, kajian pengembangannya telah
tivitas mahasiswa dalam proses pem- dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
belajaran akan menyebabkan berku- Misalnya penelitian yang telah dilakukan
rangnya kualitas proses pembelajaran. oleh Lufri (2004; 2005) tentang ekspe-
Kondisi-kondisi ini juga ditemu- rimen penggunaan problem solving dan
kan di Program Studi Pendidikan Biologi peta konsep dalam pembelajaran. Pene-
STAIN Batusangkar. Situasi-situasi pen- litian ini dilakukan di Jurusan Biologi
didikan diatas mengakibatkan rendahnya FMIPA Universitas Negeri Padang.
kualitas proses pembelajaran. Kondisi ini Hasil penelitian menunjukkan bahwa
juga akan menyebabkan rendahnya hasil hasil belajar mahasiswa menggunakan
belajar mahasiswa. Lebih jauh, juga akan metode problem solving dan peta konsep
mempengaruhi kualitas dan keterpakaian lebih baik dari metode ceramah. Lufri
lulusan di masyarakat (outcomes). Kon- dan Helendra (2009; 2011) juga telah
disi-kondisi tersebut dianggap masalah mengembangkan materi pembelajaran
utama untuk diselesaikan oleh setiap Biologi Perkembangan Hewan untuk
tenaga kependidikan, seperti dosen yang mendukung pelaksanaan proses pembe-
mengajar di Program Studi Pendidikan lajaran. Nerita (2011) mengembangkan
Biologi di STAIN Batusangkar. media CD interaktif berorientasi kons-
Menjadi program studi umum yang truktivisme di Program Studi Pendidikan
berada di Perguruan Tinggi Agama Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Islam (PTAI), pengembangan Program Haviz dkk. (2011a; 2011b) telah me-
Studi Pendidikan Biologi harus dise- ngembangkan perangkat pembelajaran
suaikan dengan filosofis PTAI tersebut. kooperatif dengan tingkat validitas baik
Filosofis yang dikemukan dalam pe- pada mata kuliah Biologi Perkembangan
ngembangan PTAI saat ini adalah ada- Hewan di Program Studi Pendidikan
nya keterpaduan keilmuan antara ilmu Biologi STAIN Batusangkar. Selanjut-
umum dan ilmu agama. Termasuk nya, Haviz dan Maris (2012) telah
STAIN Batusangkar, yang juga meng- mengembangkan CD interaktif berorien-
anut filosofis integrasi ilmu agama dan tasi pembelajaran kooperatif pada
ilmu umum yang fleksibel dalam pe- Biologi Perkembangan Hewan. Hasil-
ngembangannya. Implikasinya, filosofis hasil kajian ini mengeksplorasi materi
M. Haviz dkk, Model Pembelajaran Integratif pada Biologi… 3

Biologi Perkembangan Hewan secara Analisis Karakteristik Institusi


ilmiah dan tidak mengelaborasikannya
Analisis karakteristik institusi
dengan materi lain seperti ayat-ayat Al-
bertujuan melihat arah pengembangan
Quran. Sehingga, diperlukan kajian pe-
ngembangan berikutnya yang bersifat instititusi di saat sekarang dan di masa
integratif. datang. Analisis karakteristik institusi
Berdasarkan penjelasan-penjelasan dilakukan dengan mengkaji visi, misi
diatas penting untuk dilakukan analisis dan tujuan STAIN Batusangkar. Visi,
awal tentang pengembangan model pem- misi dan tujuan tersebut diperoleh dari
belajaran integratif pada biologi per- dokumen master plan STAIN Batu-
kembangan hewan. Penelitian ini me- sangkar 2010-2025. Untuk melengkapi
rupakan bagian dari penelitian pengem- perolehan data, dilakukan wawancara
bangan model pembelajaran integratif dengan Ketua STAIN Batusangkar
pada biologi perkembangan hewan di periode 2002-2010. Instrumen yang di-
perguruan tinggi agama islam. Tujuan gunakan pada penelitian ini adalah
penenelitian adalah melakukan analisis pedoman wawancara. Pertanyaan wa-
kebutuhan pengembangan model pembe- wancara dikembangkan dari kata kunci
lajaran integratif pada biologi perkem- yang dimuat pada visi STAIN Batu-
bangan hewan. Sehingga proses desain sangkar. Kata kunci tersebut adalah
model sesuai dengan prinsip-prinsip de- integrasi. Aspek yang dijadikan indi-
sain pengembangan model pembe- kator dan pertanyaan yang diajukan saat
lajaran. wawancara adalah (1) hakikat dan filo-
sofis; (2) sejarah; (3) makna; (4) tujuan
dan (5) implementasi.
METODE PENELITIAN
Analisis Karakteristik Mahasiswa
Desain Pengembangan
Sumber data karakterisitik maha-
Penelitian pengembangan ini siswa adalah dokumen dari Bagian
menggunakan desain pengembangan Akademik dan Kemahasiswaan (Akama)
Plomp (2010) pada tahap preliminary STAIN Batusangkar dan hasil tes ke-
research. Pada preliminary research, cerdasan jamak (multiple inteligencie).
peneliti melakukan analisis mendalam Mahasiswa yang dianalisis adalah pe-
tentang materi dan masalah yang men- serta mata kuliah biologi perkembangan
dasari pentingnya untuk dilakukan pe- hewan semester ganjil 2011/2012 de-
ngembangan model pembelajaran integ- ngan jumlah 48 orang. Karakteristik
ratif pada biologi perkembangan hewan. mahasiswa tersebut meliputi skor indeks
prestasi kumulatif (IPK), asal sekolah
Prosedur Pengembangan dan jurusan di sekolah menengah atas
Penelitian prelimanary research dan nilai mata kuliah prasyarat (struktur
(penelitian pendahuluan) bertujuan untuk hewan). Kecerdasan jamak (multiple
menganalisis masalah utama yang inteligence) mahasiswa diperoleh dari
mendasari pentingnya pengembangan hasil tes. Instrumen yang digunakan
model pembelajaran integratif. Analisis adalah instrumen standar dari Unit
kebutuhan penelitian ini didasari atas Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan
karakteristik institusi dan karakteristik Konseling (UPTLBK) STAIN Batu-
mahasiswa serta analisis instruksional. sangkar. Materi tes kecerdasan jamak
Langkah-langkah yang dilakukan untuk (multiple inteligence) meliputi delapan
ketiga tahap tersebut adalah: aspek yaitu verbal, numerikal, visual,
kinestetik, musik, intrapersonal, inter-
personal dan natural (Gardner, 1999)
4 Ta’dib, Volume 15, No. 1 (Juni 2012)

Kumpulan data ini digunakan untuk bangan STAIN Batusangkar menjadi


melihat tingkat keberagaman kemampu- town university...”.
an mahasiswa. Mengacu kepada visi tersebut,
disusunlah misi implementatif dan di-
Analisis Karakteristik Instruksional
muat dalam Dokumen Master Plan
Analisis instruksional diawali de- STAIN Batusangkar 2010-2025 (2010:6-
ngan melakukan analisis tujuan pem- 7). Paparan beberapa Misi STAIN Batu-
belajaran. Hasil analisis akan memper- sangkar yang berkaitan dengan pene-
lihatkan tujuan dan arah pengembangan litian ini adalah:
mata kuliah biologi perkembangan 1) Menguasai, mengembangkan dan
hewan. Hasil analisis ini diuraikan dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan,
analisis instruksional, standar kompe- teknologi, dan seni yang bernafas-
tensi, kompetensi dasar, indikator dan kan Islam dengan mewujudkan
tujuan pembelajaran dan materi pem- fakultas-fakultas, jurusan-jurusan,
belajaran. Materi kuliah biologi per- program studi-program studi, pe-
kembangan yang digunakan adalah buku nelitian, pembinaan kelembagaan
biologi perkembangan hewan jilid 1 serta pengelolaan sumber daya
yang ditulis oleh Lufri dan Helendra manusia akademik secara berdaya
(2009). guna dan berhasil guna.
2) Menguasai dan mengembangkan
Teknik Analisis Data kombinasi dan integrasi “Ilmu A-
Secara umum, data yang diperoleh gama” dan “Ilmu Umum” (sosial,
pada penelitian ini adalah data kualitatif eksakta, dan humaniora) yang ber-
dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dasarkan al-Quran dan Sunnah
dengan mengikuti langkah-langkah yang melalui penguasaan Bahasa Arab
dituliskan oleh Miles dan Huberman dan Bahasa Inggris yang tertuang
(1984) dalam Sugiyono (2007: 337). dalam kurikulum dengan dukung-
Langkah-langkah tersebut adalah (a) an dosen yang profesional dan pro-
reduksi data; (b) penyajian data dan (c) porsional serta sarana dan pra-
penarikan kesimpulan. sarana yang kondusif.
3) Membentuk insan akademik yang
HASIL DAN PEMBAHASAN concern terhadap berbagai kajian
keislaman dan budaya lokal.
Analisis Karakteristik Institusi 4) Meningkatkan kualitas keimanan,
ibadah, akhlak, intelektual, hasil
Karakterisitik STAIN Batusangkar
karya dan kehidupan yang setara
dianalisis dari paparan visi, misi dan
bagi dosen dan karyawan.
tujuan lembaga pendidikan ini. Di bawah
5) Penerapan otonomi keilmuan
ini dituliskan cuplikan visi, misi dan
untuk mendorong pengembangan
tujuan STAIN Batusangkar yang dikutip
fakultas/jurusan/program studi da-
dari Dokumen Master Plan STAIN
lam melaksanakan tugasnya se-
Batusangkar 2010-2025 (2010:5-8).
bagai pengembangan ilmu penge-
Visi bagi Sekolah Tinggi Agama
tahuan dan teknologi serta mening-
Islam Negeri (STAIN) Batusangkar ”...
katkan kualitas dan kuantitas dan
maka wujud visi yang ingin dicapai
diverifikasi bidang penelitian.
STAIN Batusangkar pada tahun 2025
6) Pengembangan kurikulum dan
adalah menjadi World Class University
pembelajaran aktif dan efektif
yang Unggul, Terpercaya, dan Ber-
dalam berbagai kelompok bidang
budaya. Visi STAIN Batusangkar tahun
mata kuliah.
2025 ini sejalan dengan konsep pengem-
M. Haviz dkk, Model Pembelajaran Integratif pada Biologi… 5

Mengacu kepada tujuan pokok bertahan (survive) dan menjawab segala per-
dalam Dokumen Master Plan STAIN masalahan dengan adanya integrasi keilmuan.
Secara pragmatis, STAIN Batusangkar ingin
Batusangkar 2010-2025 (2010:8), dite- berkembang lebih baik. STAIN Batusangkar
mukan beberapa tujuan pokok terkait berkembang tidak dibatasi dalam kerangka
dengan penelitian ini. Tujuan pokok Sekolah Tinggi saja, dan akan berkembang dan
tersebut adalah berubah menjadi Universitas. Hal ini dilakukan
untuk menyahuti kebutuhan umat islam yang
1) Menyiapkan peserta didik menjadi semakin kompleks dan global.
anggota masyarakat yang me-
Peneliti: Apakah maksud kata integrasi dalam
miliki kemampuan akademik Visi STAIN Batusangkar?
dan/atau profesional yang dapat
Nara Sumber: Memadukan dan adanya
menerapkan, mengembangkan, keterkaitan antara ilmu umum dengan islam
dan/atau menciptakan ilmu ke- yang selama ini ditempatkan secara dikotomi.
Islaman. Hal tersebut akan tergambar dalam kurikulum
2) Mengembangkan dan menyebar- program studi yang ada di STAIN Batusangkar.
luaskan ilmu keIslaman, serta Peneliti: Apakah hakikat/filosofis integrasi
mengupayakan penggunaan untuk dalam Visi STAIN Batusangkar?
meningkatkan taraf kehidupan Nara Sumber:Tidak adanya dikotomi keilmuan
masyarakat dan memperkaya ke- (umum dan agama) dalam islam
budayaan nasional. Peneliti: Apakah tujuan integrasi dalam Visi
3) Menghasilkan penelitian ilmu- STAIN Batusangkar?
ilmu keIslaman, budaya, dan Nara Sumber:Dalam perkembangan ilmu akan
teknologi. lahir konsep ilmu yang memadukan ilmu umum
dan agama yang ditempatkan selama ini secara
Untuk mengkaji dan melengkapi terpisah. Dalam konteks ini, STAIN Batusangkar
bedah visi, misi dan tujuan pengem- akan memadukan keduanya untuk melahirkan
para praktisi, ilmuan atau lulusan yang memiliki
bangan STAIN Batusangkar, penulis wawasan, keterampilan dan sikap yang ter-
telah melakukan wawancara. Informan integrasi.
yang dipilih adalah Ketua STAIN Batu-
Peneliti: Bagaimana implementasi integrasi
sangkar periode 2002-2010. Aspek per- dalam Pengembangan STAIN Batusangkar di
tanyaan wawancara difokuskan kepada Bidang:
kata “integrasi”. Cuplikan pertanyaan 1. Akademik, terutama dalam pembelajaran
dan jawaban wawancara dinarasikan di oleh dosen sebagai tenaga pendidik dan
pengembangan program studi?
bawah ini. 2. Administrasi dan Keuangan, terutama
Peneliti: Bagaimana Hakikat atau Filosofis Visi oleh karyawan sebagai Tenaga Kepen-
STAIN Batusangkar? didikan?
3. Kemahasiswaan, terutama dalam pe-
Nara Sumber: Merupakan sasaran dan tujuan ngembangan kemahasiswaan?
yang jelas dan harus dilaksanakan oleh STAIN
Batusangkar ke masa datang. Visi ini akan Nara Sumber:
memberikan nuansa spesifik dan menjadi 1. Implementasi integrasi dalam Pengem-
identitas kelembagaan. Sehingga relatif berbeda bangan STAIN Batusangkar di Bidang
dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya. Visi Akademik, terutama dalam pembelajaran
ini digunakan sebagai antisipatif terhadap oleh dosen sebagai tenaga pendidik dan
perkembangan filsafat ilmu saat ini yaitu adanya pengembangan program studi adalah
integrasi keilmuan, namun tetap berada dalam a. Menyusun kurikulum yang sesuai de-
koridor peradaban islam yang ditopang dengan ngan konsep-konsep integratif,
manajemen cerdas. misalnya memberikan penamaan
(nomenclature) mata kuliah yang akan
Peneliti: Bagaimana sejarah dan tujuan dijadikan objek. Misalnya mata kuliah
pembuatan Visi STAIN Batusangkar? Tafsir Tarbawi menjadi Tafsir
Nara Sumber: Secara filosofis, STAIN Tarbawi Biologi.
Batusangkar memperlihatkan konsep ilmu yang b. Melakukan analisis komponen proses
esensial dalam islam esensial. Sehingga akan pembelajaran secara komprehensif,
muncul islam rahmatan lil ‘alamin, mampu terutama dari aspek materi (content)
6 Ta’dib, Volume 15, No. 1 (Juni 2012)

dan penggunaan strategi pembelajar- yang tidak dimiliki oleh universitas


an yang relevan. Misalnya meng- atau perguruan tinggi lainnya.
gunakan metode tafsir maudhu’i
dalam menganalisis materi (content) 3. Keunggulan, terpercaya dan ber-
mata kuliah embriologi. Hal ini budaya bisa diartikan dengan
dilakukan dan menjadi tanggung- STAIN Batusangkar sebagai uni-
jawab dosen yang program studi yang versitas yang mampu dan me-
bersangkutan. nguasai disiplin-disiplin ilmu yang
c. Membenahi instrumen-instrumen insti-
tusi sesuai dengan visi STAIN Batu- dikembangkan.
sangkar. 4. Keunggulan, terpercaya dan ber-
d. Melakukan aktivitas tri dharma per- budaya bisa diartikan sebagai uni-
guruan tinggi sesuai dengan visi versitas yang memiliki akreditasi
STAIN Batusangkar, misalnya program studi dan institusi yang
melakukan penelitian dan pengabdian
yang bernuansa integratif. baik.
2. Implementasi integrasi dalam Pengem- 5. Keunggulan, terpercaya dan ber-
bangan STAIN Batusangkar di Bidang budaya bisa diartikan sebagai
Administrasi dan Keuangan, terutama universitas yang memiliki keter-
oleh karyawan sebagai Tenaga Kepen- libatan dalam penyelesaian-penye-
didikan adalah:
a. Melakukan aktivitas administrasi yang lesaian masalah di tingkat lokal,
sesuai dengan aturan keuangan, jujur, regional, nasional dan inter-
transparansi serta efisien dalam nasional.
pemanfaatan keuangan.
b. Tidak melakukan tindak korupsi, kolusi Pada karakteristik institusi, di-
dan nepotisme (KKN) dalam kegiatan telaah visi, misi dan tujuan STAIN
proyek. Batusangkar sebagai lembaga pendidik-
c. Bersikap disiplin, ramah dan santun an. Berdasarkan uraian visi tersebut,
dalam melakukan pelayanan publik.
3. Implementasi integrasi dalam Pengem-
terlihat jelas arah pengembangan STAIN
bangan STAIN Batusangkar di Bidang Batusangkar akan menjadi universitas
Kemahasiswaan, terutama dalam pe- yang unggul, terpercaya dan berbudaya.
ngembangan kemahasiswaan adalah Terkait dengan penelitian ini, model
a. Menampilkan sikap-sikap yang islami pembelajaran integratif yang dikembang-
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mendorong mahasiswa untuk melaku-
kan, diharapkan akan menjadi salah satu
kan kegiatan-kegiatan yang bersifat bagian dan bentuk keunggulan, terper-
integratif. Misalnya melakukan nilai- caya dan berbudaya tersebut.
nilai islami, edukasi dan dakwah Pada bagian berikut ini, dilakukan
dalam setiap kegiatan kemahasiswa- telaah terhadap misi STAIN Batu-
an.
sangkar. Misi implementatif ini merupa-
Menurut penulis keunggulan, ter- kan indikator-indikator dalam peningkat-
percaya dan berbudaya yang dituliskan an mutu, relevansi dan daya saing
di visi tersebut tersebut memiliki ruang perguruan tinggi. Menurut peneliti, misi
lingkup yang luas. Penulis menganalisis implementatif tersebut sangat erat
beberapa aspek tersebut, yaitu: kaitannya dengan penelitian ini. Bebe-
1. Keunggulan, terpercaya dan ber- rapa argumentasi peneliti terkait dengan
budaya bisa diartikan dengan penelitian pengembangan model pem-
STAIN Batusangkar sebagai uni- belajaran integratif dengan misi im-
versitas yang berperingkat dan plementatif tersebut adalah:
bereputasi baik. 1. Penelitian pengembangan model
2. Keunggulan, terpercaya dan ber- pembelajaran integratif yang telah
budaya bisa diartikan dengan dilakukan merupakan aplikasi dari
STAIN Batusangkar sebagai uni- pengembangan dan pemanfaatan
versitas yang memiliki kekhasan ilmu pengetahuan dan teknologi
teknologi pembelajaran untuk me-
M. Haviz dkk, Model Pembelajaran Integratif pada Biologi… 7

wujudkan program studi program kan oleh setiap dosen di STAIN Batu-
studi yang islami. sangkar. Banyak aspek dan manfaat
2. Penelitian pengembangan model yang akan dirasakan dengan adanya
pembelajaran integratif yang telah pengembangan model ini, misalnya (1)
dilakukan merupakan bentuk pe- dengan melakukan pengembangan mo-
ngembangan kombinasi dan integ- del integratif akan memenuhi tuntutan
rasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum. aspek pengembangan kampus STAIN
3. Penelitian pengembangan model Batusangkar; (2) hasil penelitian pe-
pembelajaran integratif yang telah ngembangan model pembelajaran integ-
dilakukan merupakan bentuk kaji- ratif akan menjadi ciri khas STAIN
an yang concern terhadap budaya Batusangkar.
lokal dan islam.
4. Penelitian pengembangan model Karakteristik Mahasiswa
pembelajaran integratif yang telah Keempat sumber data tentang ka-
dilakukan diharapkan mampu me- rakteristik mahasiswa yaitu indeks pres-
ningkatkan kualitas keimanan, tasi kumulatif (IPK), nilai struktur he-
ibadah, akhlak, intelektual, hasil wan, asal sekolah dan jurusan saat
karya dan kehidupan yang setara sekolah serta tes kecerdasan jamak
bagi dosen dan dan mahasiswa. memperlihatkan bahwa mahasiswa
5. Penelitian pengembangan model STAIN Batusangkar memiliki latar be-
pembelajaran integratif yang telah lakang dan kemampuan yang heterogen.
dilakukan merupakan bagian dari Misalnya, temuan nilai Indeks Prestasi
bentuk pengembangan kurikulum Akademik (IPK) memperlihatkan hanya
dan pembelajaran aktif dan efektif 16.67% mahasiswa yang memiliki IPK
dalam berbagai kelompok bidang diatas 3.5 dan 41.67% mahasiswa yang
mata kuliah. memiliki IPK dengan rentang 3.01-3.51.
Pada bagian berikut ini, juga telah Sedangkan sisanya berada dibawah 3.00.
ditelaah tujuan pokok STAIN Batu- IPK mahasiswa memperlihatkan lebih
sangkar sebagai lembaga pendidikan. dari 75% mahasiswa telah menguasai
Menurut peneliti, ketiga tujuan pokok kompetensi mata kuliah yang telah
tersebut sangat terkait dengan penelitian mereka pelajari selama menjalani studi
pengembangan model yang dilakukan. di STAIN Batusangkar.
Beberapa argumentasi peneliti adalah Hasil yang sama ditemukan pada
1. Penelitian pengembangan model nilai struktur hewan (mata kuliah pra
pembelajaran integratif ini di- syarat) juga memperlihatkan hasil yang
desain untuk mempersiapkan ma- sama. Nilai mahasiswa tersebar secara
hasiswa untuk memiliki keteram- tidak merata di setiap range nilai. Hasil
pilan-keterampilan yang menun- penelitian tentang nilai struktur hewan
jang profesi mereka di kemudian mahasiswa memperlihatkan bahwa
hari. Misalnya adanya intervensi tingkat penguasaan mahasiswa terhadap
keterampilan integratif saat pem- materi pembelajaran yang berciri fakta,
belajaran dilakukan. konsep, proses dan teori beragam dan
2. Penelitian pengembangan model rendah. Sehingga bisa disimpulkan pe-
pembelajaran integratif ini meru- nguasaan standar kompetensi dan kom-
pakan penelitian yang meng- petensi dasar mata kuliah ini juga
aplikasikan integrasi keilmuan. beragam dan rendah.
Jika dilihat dari asal sekolah dan
Menurut penulis, berdasarkan urai- jurusan saat sekolah, mahasiswa juga
an jawaban wawancara tersebut bisa berasal dari berbagai sekolah dan jurusan
dituliskan bahwa pengembangan model yang beragam. Hasil penelitian tentang
pembelajaran integratif penting dilaku-
8 Ta’dib, Volume 15, No. 1 (Juni 2012)

asal dan jurusan mahasiswa di Sekolah di biologi seperti Biologi Umum,


Menengah Atas/Sederajat memperlihat- Biologi Sel, Genetika dan Struktur
kan bahwa asal sekolah dan jurusan Hewan.
mahasiswa saat melakukan studi di Standar kompetensi mata kuliah
tingkat menengah atas heterogen. biologi perkembangan hewan adalah
Untuk mengetahui minat dan mahasiswa mampu memahami konsep
bakat, dilakukan tes kecerdasan jamak dasar dan proses perkembangan individu
terhadap mahasiswa peserta mata kuliah serta memahami kebesaran Allah SWT
ini. Hasil tes juga memperlihatkan berdasarkan proses penciptaan manusia.
bahwa bahwa tidak semua mahasiswa Kompetensi dasarnya adalah mahasiswa
yang berbakat di bidang ke-alam-an mampu menganalisis prinsip-prinsip
(natural). Meskipun tidak berbeda jauh, perkembangan, menganalisis spermato-
nilai hasil tes kecerdasan natural berada genesis, menganalisis ogenesis, meng-
di posisi ke tiga. Hasil penelitian tentang analisis fertilisasi, menganalisis proses
kecerdasan jamak mahasiswa memper- pembelahan dan blastulasi, menganalisis
lihatkan bahwa tidak semua mahasiswa gastrulasi dan menganalisis proses pen-
yang berbakat di bidang ke-alam-an ciptaan manusia dalam Al-Quran. Ana-
(natural). Meskipun tidak berbeda jauh, lisis instruksional Biologi Perkembangan
nilai hasil tes kecerdasan natural berada Hewan ditampilkan pada Gambar 1.
di posisi ke tiga. Analisis materi kuliah biologi
Sehingga bisa disimpulkan, ana- perkembangan hewan menunjukkan
lisis karakteristik mahasiswa memper- bahwa karakteristik materi mencakup
lihatkan bahwa mahasiswa STAIN fakta, prinsip dan teori. Hal ini bisa
Batusangkar memiliki latar belakang dilihat pada ringkasan uraian materi
yang heterogen dari aspek kemampuan. spermatogensis. Misalnya pada kutipan
Hasil ini didasari atas temuan nilai materi berikut.
Indeks Prestasi Akademik (IPK), asal “Spermatogenesis berlangsung da-
sekolah dan jurusan saat menjalani studi lam tubulus seminiferus testis. Pada
di sekolah menengah atas, nilai mata tubulus ini terdapat dua tipe sel yang
kuliah pra syarat (struktur hewan) dan penting, yaitu sel benih (germ cell) dan
hasil tes kecerdasan jamak (multiple sel-sel sertoli. Sel sertoli berperan mem-
intelegencie test). beri makan sperma sel-sel sperma yang
sedang berkembang. Pada beberapa he-
Karakteristik Instruksional Biologi wan vertebrata, termasuk manusia,
Perkembangan Hewan spermatogonia terletak di bagian dalam
dinding tubulus atau dekat lamina
Biologi Perkembangan Hewan basalis. Dalam perkembangannya, sel-sel
adalah mata kuliah keilmuan dan spermatogonia bergerak menuju lumen
keterampilan (MKK 1924). Mata kuliah tubulus seminiferus hingga terbentuk
ini merupakan mata kuliah wajib dengan sperma (Lufri dan Helendra, 2009:19).
bobot 3 SKS (1). Materi mata kuliah ini
berkaitan dengan materi mata kuliah lain
M. Haviz dkk, Model Pembelajaran Integratif pada Biologi… 9

Memahami Konsep Dasar dan Proses Perkembangan Individu serta Memahami


Kebesaran Allah SWT Berdasarkan Proses Penciptaan Manusia

Menganalisis Proses Penciptaan Manusia dalam Al-Quran

Menganalisis Gastrulasi

Menganalisis Proses Pembelahan Dan Blastulasi

Menganalisis Fertilisasi

Menganalisis Oogenesis

Menganalisis Spermatogenesis

Membedakan Prinsip-Prinsip Biologi Perkembangan

Gambar 1 Analisis Instruksional Biologi Perkembangan Hewan


Kutipan materi-materi tersebut berturut-turut, sehingga menghasilkan
memperlihatkan adanya materi yang spermatosit primer, (2) meiosis, pada
berciri proses. Proses terlihat dari ka- fase ini, spermatosit mengalami dua kali
limat berikut, “spermatogenesis terbagi pembelahan secara berturut-turut
atas tiga fase yaitu: (1) sperma- (meiosis I dan II). Proses proliferasi atau
tositogenesis, pada fase ini, sperma- perbanyakan sel spermatogonia di-
togonia membelah (secara mitosis) tunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2 Diagram struktur bagian tubulus seminiferus dan


jaringan interstitial (Junquera dan Carneiro, 1980: 446).

Materi biologi perkembangan juga Pada spermatogenesis, proses


bercirikan konsep. Cuplikan materi pematangan spermatozoa terjadi di
berciri konsep tersebut ditampilkan pada epididymis (Gambar 3 dan 4). Sperma-
beberapa paragraf berikut. tozoa yang matang merupakan sel yang
10 Ta’dib, Volume 15, No. 1 (Juni 2012)

sangat khas, dimana inti dikemas sangat Sel spermatozoa diproduksi, kemudian
padat dengan akrosom terdapat di daerah meninggalkan testes belum mampu
apikal dekat inti dan mitokondria ter- untuk membuahi sehingga diperlukan
susun dalam bentuk spiral di sekeliling tahapan pematangan dalam epididymis
pangkal flagel (Garner dan Hafez, 2000). (Visconti dkk., 1995).

Gambar 3. Diagram Epididymis. A Epididymis dan bagian-bagiannya,


B spermatozoa Testes (kiri) dan epididymis (kanan) (Hunnicut dkk., 2004).

E3
E2

E4

E1
E5
E0

E6

E7

Gambar 4. Epididymis domba. E0: initial segment, E1: proximal caput,


E2: middle caput, E3: distal caput, E4: proximal corpus, E5 : middle
corpus, E6: distal corpus, E7: cauda. E:Epididymis, Bar: 9,5 cm
(Haviz dkk., 2007a; Haviz, 2007b; Haviz, 2007c).
Pada tahap spermiogenesis terjadi daerah apikal kepala, sedangkan di
perubahan topografi di dalam sel daerah ekor sentriol anterior menjadi
spermatid yang terdiri dari empat fase titik awal untuk perkembangan flagel
yaitu golgi, tudung, akrosom dan dan sentriol posterior membentuk suatu
maturasi. Pada proses ini, inti akan cincin yang mengelilingi pangkal flagel
menjadi padat dan bagian kepala (Jhonson dan Everit, 1995).
spermatozoa dikelilingi oleh sedikit Proses pematangan spermatozoa
sitoplasma, selanjutnya sebagian besar juga diiringi dengan terjadinya se-
sitoplasma bergerak ke arah ekor, dan rangkaian perubahan komposisi atau
kompleks golgi mensintesis akrosom di materi spermatozoa, misalnya perubahan
M. Haviz dkk, Model Pembelajaran Integratif pada Biologi… 11

jumlah dan keberadaan protein khusus- didymis (Bredford, 1975). Misanya,


nya pada membran kepala spermatozoa. terjadi interaksi antar spermatozoa dan
Proses ini disebut dengan polarisasi antara spermatozoa dengan sel-sel epitel
protein. Polarisasi protein diperlukan epididymis (Hammerstedt dan Parks,
dalam perubahan morfologi dan fungsi 1987). Pada saat pematangan, spermato-
spermatozoa (Hunnicut dkk., 1997). zoa memperoleh kemampuan bergerak
Pada proses ini, protein membran kepala dan kemampuan untuk membuahi dari
spermatozoa akan bersegregasi dari protein epididymis. Diantara kelompok
anterior head domain (AHD) atau protein tersebut adalah protein pengikat
posterior head domain (PHD) dan sperma-sel telur (sperm-egg binding
ditemukan ketika spermatozoa sesaat proteins) (Yanagimachi, 1994) dan
meninggalkan testes (Hunnicut dkk., protein yang berperan pada aglutinasi
2004). Faktor-faktor yang mempe- antar spermatozoa (Dacheux dkk., 1983).
ngaruhi polarisasi protein membran Dilaporkan efek aglutinasi menurun
spermatozoa adalah interaksi protein pada bagian cauda epididymis sebelum
dengan sitoskleton, interaksi protein sperma diejakulasikan (Dacheux dan
dengan matriks ekstraseluler dan pe- Dacheux, 1988). Hal ini diduga akibat
ningkatan fluiditas lipid bilayer adanya komponen protein lain yang
(Hunnicut dkk., 1997). bersifat sebagai anti-aglutinin
Hasil penelitian memperlihatkan (Harayama dkk., 1994; Haviz dkk.,
bahwa membran spermatozoa sebelum 2008).
bercampur dengan ejakulat masih me- Kedua paragraf diatas memper-
miliki materi penting ketika di bagian lihatkan bahwa karakteristik materi ini
cauda epididymis. Hasil penelitian berkarakteristik fakta. Karena temuan-
(Kohane dkk., 1987) memperlihatkan temuan penelitian tersebut memper-
Struktur membran spermatozoa masih lihatkan bahwa materi perkuliahan ini
diliputi oleh banyak zat seperti protein, memperlihatkan adanya fakta hasil
karbohidrat, lipid dan materi lain. Pe- penelitian, adanya konsep dan teori baru
lepasan sebagian materi ini dari per- dari hasil penelitian tersebut. Misalnya
mukaan membran spermatozoa merupa- pada kalimat-kalimat berikut, pada
kan bagian penting dalam kapasitasi kalimat pertama dituliskan “hasil
(Visconti dkk., 1995). Sel-sel epitel penelitian yang memperlihatkan bahwa
epididymis aktif mensekresikan cairan membran spermatozoa sebelum ber-
yang dibutuhkan spermatozoa selama campur dengan ejakulat memiliki materi
berada di epididymis (Setchell dkk., penting dan kalimat”. Kalimat kedua
1994) seperti untuk perubahan sperma- dituliskan “sel-sel epitel epididymis aktif
tozoa (Hammerstedt dan Parks, 1987) mensekresikan cairan yang dibutuhkan
dan mencegah terjadinya reaksi akrosom spermatozoa selama berada di epi-
dini di epididymis dan sesaat setelah didymis”. Kalimat ketiga dituliskan
ejakulasi (Hunter dkk., 1978). “interaksi antar spermatozoa dan antara
Materi biologi perkembangan juga spermatozoa dengan sel-sel epitel
bercirikan fakta. Cuplikan materi berciri epididymis”.
fakta tersebut ditampilkan pada beberapa
paragraf berikut.
Hasil penelitian lain, memperlihat- PENUTUP
kan bahwa materi spermatogenesis ber- Berdasarkan paparan pembahasan
sifat fakta adalah spermatozoa yang tentang analisis kebutuhan model pem-
diproduksi di tubuli seminiferi testes, belajaran integratif, dituliskan beberapa
akan mengalami serangkaian proses simpulan:
pematangan saat perjalanan di epi-
12 Ta’dib, Volume 15, No. 1 (Juni 2012)

1. STAIN Batusangkar adalah salah satu an akademik tersebut direalisasikan


Lembaga Pendidikan dan Tenaga dalam proses pembelajaran.
Kependidikan (LPTK) di Sumatera 4. Analisis instruksional memperlihat-
Barat. LPTK ini mempunyai visi kan bahwa standar kompetensi mata
terwujudnya lembaga perguruan kuliah perkembangan hewan adalah
tinggi yang mampu menyahuti ke- mahasiswa memahami konsep dasar
butuhan umat dan tuntutan dunia dan proses perkembangan individu
kerja berdasarkan integrasi dan serta memahami kebesaran Allah
kombinasi Ilmu Agama dan Ilmu SWT berdasarkan proses penciptaan
Umum yang ditopang dengan mana- manusia. Kompetensi Dasar adalah
jemen yang cerdas, profesional dan mahasiswa mampu menganalisis prin-
modern. Misinya implementatif me- sip-prinsip perkembangan, mengana-
wajibkan adanya integrasi keilmuan lisis spermatogenesis, menganalisis
dalam semua bidang pengembangan oogenesis, menganalisis fertilisasi,
institusi dimasa sekarang dan masa menganalisis proses pembelahan dan
datang. Sehingga, pengembangan blastulasi, menganalisis gastrulasi dan
STAIN Batusangkar sebagai LPTK menganalisis proses penciptaan
memiliki filosofis integrasi, termasuk manusia dalam Al-Quran.
dalam pengembangan proses pem- 5. Materi pembelajaran biologi per-
belajaran. kembangan hewan bercirikan fakta,
2. Paparan misi implementatif dan tuju- konsep, prinsip dan teori.
an pokok STAIN Batusangkar meng-
gambarkan pentingnya dilakukan ka-
jian dan penelitian yang mendukung UCAPAN TERIMA KASIH
pelaksanaan misi dan tujuan tersebut. Penelitian ini adalah bagian dari
Penelitian pengembangan model penelitian disertasi yang dibiayai oleh
pembelajaran integratif ini merupakan dana BPPS dari Dirjen Dikti. Peneliti
salah satu bentuk kegiatan tersebut. mengucapkan terima kasih atas bantuan
3. Paparan hasil wawancara menggam- pembiayaan penelitian ini. Peneliti juga
barkan dan mendukung pelaksanaan menyampaikan ucapan terima kasih tim
integratif dalam pengembangan aka- validator, kontributor dan pihak lain
demik. Integrasi dalam pengembang- yang telah membantu terlaksananya
penelitian.

DAFTAR RUJUKAN

Bredford, J. M. 1975. Maturation, transit Dacheux, J. L., Paquignon, M., and


and fate of spermatozoa in the Combarnous, Y. 1983. Head-to-
epididymis in Aswood EB and head agglutination of ram and boar
Greep RO, Eds. Handbook of epididymal spermatozoa and
Physiology. Washington DC: evidence for an epididymal anti-
Physiology Society. aglutinin. J Reprod Fertil 67: 181-
Dacheux, E., and Dacheux, J. L. 1988. 189.
Immunocytochemical localization Dokumen Master Plan STAIN Batu-
of anti-aglutinin in boar sangkar 2010-2025. STAIN
epididymis. Cell Tissue Res 252: Batusangkar. Tidak Dipublikasi-
329-337. kan.
M. Haviz dkk, Model Pembelajaran Integratif pada Biologi… 13

Gadner, H. 1999. Intelligence reframed: bangan Perangkat Model Pem-


Multiple intelligencies for 21st belajaran Kooperatif Pada Biologi
century. New York: Basic Book. Perkembangan Hewan. Jurnal
Garner DL dan Hafez ESE. 2000. Ilmiah Ta’dib Vol 14 No. 1: 7-15
Spermatozoa and seminal plasma. (Sebagian isi, sudah dipublikasikan
In: Hafez B, Hafez ESE, editor. sebelumnya).
Reproduction in Farm Animals, 7th Hunnicut, G., Ann C., and Dennis, K.
Ed. South Caroline: Lippincot 2004. Reproductive biology and
Williem and Wilson: 96-109. immunology sperm maturation.
Hammerstedt, R. H., and Parks, J. E. University of connecticuty health
1987. Changes in sperm surface center United States. Population
associated with epididymal transit. Briefs Vol 5, No 2.
J Reprod Fertil Suppl 34: 133-149. Hunnicut, G., Koppel, D. E., Myles, D.
Haviz M, Lufri, Helendra dan Ramadhan G. 1997. Analysis of the process of
S. 2011a. Pengembangan Perang- localization of fertilin to the sperm
kat Model Pembelajaran Koopera- posterior head plasma membrane
tif Pada Biologi Perkembangan domain during sperm maturation in
Hewan. Makalah Seminar the epididymis. Dev Biol 191: 146-
Nasional dan Mubes Iluni III 159.
Biologi FMIPA UNP. Padang Hunter, R. H. F., Holtz, W., and
Panjang, 26-27 Februari 2011. Hermann, H. 1978. Stabilizing role
Haviz, M. 2007b. Fenomena aglutinasi of epididymal plasma in relation to
spermatozoa pada mamalia. Jurnal the capacitation time of boar
Forum Wacana UNJA. Vol (2): spermatozoa. Anim Reprod Scie 1:
13-24. 161-166.

Haviz, M. 2007c. Kajian aglutinasi Iska, Syukri. 2011. Wawancara Tentang


spermatozoa: sebaran antiaglutinin Analisis Visi dan Misi STAIN
dan karakterisasi plasma yang Batusangkar Tanggal 25 Juli
dikoleksi dari epididymis dan 2011. STAIN Batusangkar.
ejakulat domba. Jurnal Akademika Jhonson, M. H., and Everit, B. T. 1995.
11 (1): 100-107. Essential Reproduction (4th
Haviz, M., Agungpriyono, S., Fahrudin, Edition). Oxford: Blackwell
M., Setiadi, M. A., dan Boediono, Scientific Ltd: 50-74.
A. 2007a. Sebaran antiaglutinin Kohane, A. I., Pinicoro, L., and
spermatozoa dalam plasma yang Blaqueir, J. A. 1987. Androgen
dikoleksi dari epididymis dan controlled synthesis of specific
ejakulat domba. Jurnal Veteriner 8 protein in the rat epididymis.
(1): 24-31. Endocrinology 112: 1590-1596.
Haviz, M., dan Maris, I. M. 2012. Lufri. 2004. Pemecahan Masalah dan
Pengembangan CD Interaktif Ber- Peta Konsep dalam Perkuliahan
orientasi Pembelajaran Kooperatif Perkembangan Hewan: Analisis
Pada Biologi Perkembangan He- Sikap Mahasiswa Terhadap Pem-
wan. Prosiding Penelitian Dosen belajaran. Jurnal Forum Pendidik
STAIN Batusangkar 2011. 29 (02): 127-140.
(accepted) Lufri. 2005. Pengaruh Pembelajaran
Haviz, M., Lufri., Helendra., dan Berbasis Problem Solving yang
Ramadhan, S. 2011b. Pengem- Diintervensi dengan Peta Konsep
14 Ta’dib, Volume 15, No. 1 (Juni 2012)

terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. www.slo.nl/organisatie/internatio-


Jurnal Pembelajaran 28 (01): 47- nal/publications.
65. Pusat Data Akademik dan Ke-
Lufri. 2011. Biologi Perkembangan mahasiswaan. 2011. STAIN
Hewan Jilid 2. Padang: UNP Batusangkar.
Press. (in publish) Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Lufri., dan Helendra. 2009. Perkem- Pendidikan, Pendekatan Kuanti-
bangan Hewan Jilid 1. Padang: tatif, Kualitatif dan R & D.
UNP Press. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Nerita, Siska. 2011. Pengembangan Visconti, P. E et al. 1995. Capacitation
Media CD Interaktif Berorientasi of mouse spermatozoa, correlation
Konstruktivisme Pada Pokok between the capacitation state and
Bahasan Fertilisasi di Program protein tyrosine phosphorylation.
Studi Pendidikan Biologi STKIP Dev Bio 121: 1129-1150.
PGRI Sumatera Barat. Tesis Wardani, G. A. K et al. 1999.
Pascasarjana Universitas Negeri Pengajaran Mikro. Padang: Pusat
Padang. Sumber Belajar IKIP Padang.
Plomp, Tjeerd. 2010. Educational Yanagimachi, R. 1994. Mammalian
Design Research: An Introduction. fertilization. In: Knobil E, Neill JD
Dalam Tjeer Plom and Nienke (eds.), The Physiology of
Nieeveen (Ed). An Introduction to Reproduction, 2nd ed. New York:
Educational Design Research. Raven Press, Ltd.
(hlm9-35). Netherlands in

Indeks
analisis.................................. 1, 3, 4, 6, 9, 12 membran............................................ 11, 12

filosofis............................................. 2, 5, 12 model ..................................1, 3, 7, 8, 12, 13

guru ............................................................2 pelajaran .................................................... 2

instrumen............................................ 1, 4, 6 pembelajaran............. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 13

integratif ......................... 1, 3, 6, 7, 8, 12, 13 Pendidikan ........................1, 2, 3, 12, 14, 15

karakteristik.......................... 1, 3, 7, 8, 9, 12 spermatozoa................10, 11, 12, 13, 14, 15

kompetensi ............................... 2, 4, 8, 9, 13

Anda mungkin juga menyukai