Anda di halaman 1dari 15

Nama : Amalia Diah Intan Pratiwi

NIM : 16142014240006

Prodi : S1 Keperawatan

ANALISA SINTESA TINDAKAN


A. Tindakan keperawatan yang dilakukan
1. Tindakan : Oral Hygiene
2. Nama Klien : Ny. U
3. Umur : 81 tahun
4. Diagnosa medis : Lumbal disc degeneration, osteoporosis, katarak, hipertensi.
B. Masalah keperawatan
Hambatan mobilitas fisik
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan

No Prinsip Rasional
.
1. Mencuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
2. Mengucapkan salam pada Menerapkan etika keperawatan dan
klien, perkenalkan diri, klien mampu memahami tujuan
jelaskan prosedur, tujuan, tindakan yang akan dilakukan
persetujuan klien dan
kontrak waktu
3. Memasang alas dan handuk Menghindari belepotan dan paparan
dibawah dagu klien serta cairan atau sekret
memakai sarung tangan
setelahnya
4. Membasahi kassa dengan air Sebagai pegangan untuk
menggunakan pinset atau membersihkan mulut klien
klem
5. Membuka mulut klien dan Membersihkan dari
membersihkan rongga mulut mikroorganisme sehingga terhindar
mulai dari gusi hingga gigi dari infeksi
luar sampa bersih
6. Merapikan alat Bersih dan terhindar dari
mikroorganisme
7. Cuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme

D. Analisa
Kebersihan mulut dan gigi serta terhindar dari infeksi
E. Hasil yang di dapat dan maknanya
Hasil : mulut dan gigi bersih serta mukosa tidak kering
Maknanya : mikroorganisme berkurang dan terhindar dari infeksi
F. Kesukaran/masalah
Terkadang klien tidak dapat kooperatif.

A. Tindakan keperawatan yang dilakukan


a. Tindakan : Perawatan luka sederhana
b. Nama klien : Tn. T
c. Umur : 65 tahun
d. Diagnosa medis : ulkus alas kaki kiri, diabetes, katarak, neuropati, hipotensi
orstostatik.
B. Masalah keperawatan
Resiko infeksi
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan

No. Prinsip Rasional


1. Cuci tangan Meminimalkan transmisi
mikroorganisme
2. Mengucapkan salam dan komunikasi Mewujudkan praktik keperawatan
terapeutik dan membina hubunga saling
percaya pada pasien
3. Jelaskan prosedur, tujuan, kontrak Memudahkan klien mengetahui
waktu, dan kesediaan klien terhadap tujuan tindakan dan klien  bersedia
tindakan yang akan dilakukan dengan melakukan tindakan
tersebut
4. Kaji kondisi luka (lokasi, ukuran, membantu perawat merencanakan
nyeri, kondisi) jenis balutan yang akan digunakan
5. Atur posisi klien sesuai dengan lokasi Pasien merasa nyaman dan
luka memudahkan perawat melakukan
perawatan luka
6. Pasang pengalas dibawah area luka Menghindari tempat tidur tidak
kotor
7. Buka set ganti balutan dengan teknik Mencegah terjadinya infeksi
steril
8. Buka balutan luka dengan pinset Mempermudah dalam melakukan
bersih perawatan
9. Pakai Handscoon Mengurangi penyebaran
mikroorganisme
10. Cuci luka dengan cairan fisiologis Mencegah kontiminasi area yang
telah dibersihkan
11. Bersihkan luka sesuai dengan kondisi Mencegah masuknya
luka (jangan merusak granulasi, dari mikroorganime ke dalam luka
area bersih ke kotor)
12. Keringkan luka dengan kasa kering Mengurangi kelembaban yang
berlebihan dan men+egah
berkumpulnya mikrooranisme
13. Balut luka sesuai kondisi luka: Meningkatkan ketepatan
balutan basah-kering/balutan penyerapan drainase
kering/balutan modern (produk
pabrik)
14. Tutup luka Melindungi luka dari masuknya
organism
15. Lepas Handscoon Mencegah tangan perawat agar
tidak terkontaminasi cairan tubuh
pasien
16. Salam terminasi Memberitahukan pasien bahwa
tindakan sudah selesai dilakukan
17. Cuci tangan Meminimalkan transmisi organism
dari tangan

D. Analisa
a. Proses penyembuhan luka
b. Mencegah infeksi dan kerusakan kulit lebih lanjut
E. Hasil yang didapat dan maknanya
Klien merasa aman dan nyaman. Perhatikan perdarahan apabila klien banyak
bergerak sehingga menyebabkan balutan terangkat.
F. Kesukaran/masalah
Tidak ada.
A. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Tindakan : Mengukur tanda-tanda vital
b. Nama klien : Tn. M
c. Umur : 81 tahun
d. Diagnosa medis : Hipertensi, diabetes tipe 2, epilepsy symptomatic
B. Masalah keperawatan
Nyeri akut
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan

Prinsip Rasional
Mempersiapkan alat Mempermudah dalam melakukan
 Termometer pada tindakan
tempatnya
 Jam dengan penunjuk detik
 Sphygmomanometer dan
stetoskop
 Nampan

Mencuci tangan Mencegah transmisi


mikroorganisme
Mengucapkan salam pada Menerapkan etika keperawatan
klien, perkenalkan dan
diri, jelaskan prosedur, klien memahami tujuan tindakan
tujuannya, persetujuan yang akan dilakukan
klien, kontrak waktu

Pengukuran Suhu
Kaji keadaan aksila klien dan Mengetahui kondisi klien
keringkan
Tempatkan termometer pada Untuk pengukuran suhu
aksila klien
Anjurkan klien menyilangkan Agar termometer benar-benar
tangan di dada terkena kulit
Baca termometer setelah Untuk mengetahui suhu tubuh klien
waktu yang ditentukan
Bersihkan termometer yang Mencegah terjadinya penularan
telah dipakai infeksi

Pengukuran Nadi
Tentukan titik nadi yang akan Untuk menentukan nadi yang tepat
dikaji
Tempatkan tiga jari tengah di Agar penekanannya tepat
atas titik nadi
Kaji ritme nadi dan volume Agar hasil pengukuran benar-benar
nadi selama 1 menit akurat
penuh

Pengukuran Pernapasan
Observasi/Palpasi pergerakan Untuk menghitung pernapasan
dada klien klien

Kaji kedalaman dan ritme Agar perhitungan benar-benar


respirasi selama 1 akurat
menit penuh

Pengukuran Tekanan Darah


Posisikan klien dalam Memudahkan melakukan tindakan
keadaan duduk/berbaring
Luruskan tangan klien sejajar Memudahkan melakukan tindakan
jantung
Palpasi arteri brachialis Untuk penempatan manset
Tutup kunci pompa manset Agar udara yang dipompa tidak
keluar

Palpasi arteri radialis, pompa Untuk menentukan hasil tekanan


manset sampai darah yang benar-benar akurat
arteri radialis takteraba,
naikkan 30 mmHg

Letakkan stetoskop pada Menentukan sistole dan diastole


arteri brachialis
Auskultasi sistole dan Mengetahui sistole dan diastole
diastole (Korotkof 5)
Lepaskan manset Tindakan sudah dilakukan

D. Analisa
Menentukan tanda-tanda vital klien (TTV) untuk kepentingan medis atau
pemeriksa

E. Hasil yang didapat dan maknanya


Dengan kita memonitor tanda-tanda vital pasien, kita akan tahu perubahan apa saja
yang dialami pasien selama masa perawatan.
F. Kesukaran/masalah
Untuk alat ukur suhu dan pengukur pernapasan sudah menggunakan digital.
A. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Tindakan : Memandikan pasien
b. Nama klien : Ny. S
c. Umur : 53 tahun
d. Diagnosa medis : Lacunar infarction, right thalamic hemorraghic, depression
B. Masalah keperawatan
Intoleransi aktivitas
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan

a. Mencuci tangan
b. Menutup selimut pada bagian kaki tempat tidur
c. Membantu pasien menyikat gigi
d. Menawarkan pasien untuk BAB dan BAK
e. Mencuci muka pasien.

 Handuk di bagian atas dibentangkan di bawah kepala


 Membersihkan mata pasien tanpa menggunakan sabun
 Mencuci muka dan telinga dengan waslap, mengeringkan dengan
handuk atas.

f. Mencuci lengan

 Pakaian bagian atas ditanggalkan


 Handuk atas dibentangkan memanjang di sisi kanan dan handuk
bawah di sisi kiri sehingga menutup bagian depan dan kedua lengan
di atas handuk
 Mencuci lengan dan ketiak membilas minimum 3 x
 Mengeringkan dengan handuk atas

g. Mencuci dada dan perut

 Kedua lengan dikeataskan dan diletakkan di samping kepala


 Merubah letak kedua handuk sehingga leher, dada dan perut dapat
dicuci
 Mencuci leher, dada dan perut kemudian mengeringkannya dengan
handuk atas
 Memberi bedak tipis-tipis pada leher, dada ketiak dan perut.

h. Mencuci punggung

 Menutup bagian depan dengan handuk bawah


 Menanggalkan celana dalam
 Menganjurkan pasien miring ke kiri
 Membentangkan handuk atas memanjang di bawah punggung
 Mencuci punggung dengan waslap
 Mencuci paha dan bokong dengan waslap
 Mengeringkan punggung dengan handuk atas, paha dan bokong
dengan handuk bawah
 Menggosok kamfer spiritus dan memberi bedak tipis-tipis
 Mengenakan pakaian bagian atas

i. Mencuci paha dan kaki

 Membentangkan handuk atas menutupi bagian bawah


 Handuk bawah memanjang di bawah kaki
 Mencuci dengan kantong pencuci atas
 Mengeringkan dengan handuk bawah

j. Mencuci bagian bawah depan

 Menanggalkan pakaian bagian bawah


 Handuk bawah melintang di bawah bokong separuh menutupi bagian
atas
 Mencuci bagian bawah dengan waslap
 Mengeringkan dengan handuk bawah
 Memberi bedak tipis-tipis
 Mengenakan pakaian bawah

k. Menyisir rambut
l. Membereskan peralatan
m. Mencuci tangan.

D. Analisa
Memenuhi personal hygiene dengan memandikan pasien.
E. Hasil yang didapat dan maknanya
 Klien telah dibersihkan secara adekuat tanpa ada kerusakan kulit akibat
tindakan
 Privasi klien terjaga selama pelaksanaan tindakan
 Klien ikut berpartisipasi semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tindakan
 Klien merasa nyaman saat dilakukan tindakan

F. Kesukaran/masalah
Karena, memandikan pasiennya di kamar mandi, jadi privasi klien hanya pada tirai
kamar mandi. Bukan pada handuk yang menutupi bagian tertentu.
A. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Tindakan : Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya
b. Nama klien : Ny. S
c. Umur : 53 Tahun
d. Diagnosa medis : Lacunar infarction, right thalamic hemorraghic, depression.
B. Masalah keperawatan
Hambatan mobilitas fisik
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan

1. Memberitahu pasien
2. Mencuci tangan
3. Mengangkat selimut lalu dimasukkan kedalam pakaian kotor
4. Memiringkan pasien. Bila pasien tidak dapat miring sendiri, dibantu oleh
soerang perawat lagi yang memegang bahu dan paha pasien dari sisi lain
5. Menempatkan bantal dibawah kepala pasien
6. Melepaskan alat - alat tenun dari bawah Kasur dimana perawat berdiri
7. Menggulung steek laken sampai ke punggung pasien
8. Membersihkan perlak dengan lap yang dicelupkan kedalam larutan
desinfektan, kemudian dibersihkan, lalu dibersihkan  dengan air bersih,
dikeringkan dan ditutup sampai ke punggung pasien ( bila perlu perlak
diganti ).
9. Menggulung laken sampai ke punggung pasien
10. Membersihkan kerangka tempat tidur di sisi perawat berdiri
11. Membentangkan laken bersih memanjang dengan lipatan tengahnya tepat
pada bagian tengah tempat tidur, menyisipkan laken bagian kepala dan kaki
ke bawah Kasur, kemudian membuat sudut dan menyisipkan bagian sisi ke
bawah Kasur.
12. Membentangkan kembali perlak yang ditutupkan pada punggung pasien
13. Memasang steek laken bersih dan bersama dengan perlak di sisipkan
kebawah Kasur, caramembentangkannyasamaseperti memasanglaken.
14. Menelentangkan pasien, kemudian dimiringkan ke sisi lain
15. Perawat pindah di sisi lain dengan membawa alat - alat pembersihan
16. Melepaskan alat tenun dari bawah Kasur
17. Mengangkat steek laken kotor ke tempat pakaian kotor
18. Membersihkan perlak dengan cara yang sama seperti cara di atas, kemudian
di tutupkan pada punggung pasien
19. Mengangkat laken kotor, kemudian dimasukkan ke dalam pakaian kotor
20. Membersihkan kerangka tempat tidur dengan cara yang sama seperti di atas
21. Menarik laken bersih pada punggung pasien lalu dientangkan hingga rata
22. Menelentangkan pasien
23. Mengangkat bantal, diratakan kapuknya dan diganti sarungnya dengan yang
bersih, lalu diletakkan kembali dibawah kepala pasien.
24. Menggantiboven laken yang kotor dengan yangbersih,caranya
sepertimemasangselimut mandi
25. Memasang selimut, menyisipkan boven laken dan selimut bagian kaki ke
bawah Kasur
26. Merapikan pasien
27. Memebereskan alat - alat tenun dan dikembalikan ke tempatnya masing -
masing
D. Analisa
1. Memberikan perasaan senang pada klien
2. Mencegah terjadinya decubitus
3. Memelihara kebersihan dan kerapian
E. Hasil yang didapat dan maknanya
Klien merasa lingkungan kamarnya lebih bersih dan nyaman.
F. Kesukaran/masalah
Hambatan dalam melakukan tindakan tersebut adalah klien tidak kooperatif. Karena,
mengganti kain tenun dengan pasien berada di tempat tidur dilakukan dalam keadaan
darurat saja. Seperti, kain tenun terkena BAK/BAB dari klien. Dan keadaan darurat
biasanya terjadi di jam istirahat malam hari.
A. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Tindakan : Suction
b. Nama klien : Ny. U
c. Umur : 81 tahun
d. Diagnosa medis : Lumbal disc degeneration, osteoporosis, katarak, hipertensi.

B. Masalah keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan

a. Cuci tangan
b. Memakai alat pelindung diri (sarung tangan steril/bersih dan masker)
c. Menghidupkan mesin penghisap sekresi dan atur regulator vakum untuk
menetapkan tekanan yang sesuai
d. Siapkan suction, lalu hubungkan satu ujung selang penghubung suction dengan
mesin penghisap dan tempatkan ujung yang lain di tempat yang aman
e. Masukkan (insersi) suction di area mulut (orofaring),di daerah yang terpasang
ET
f. Pengisapan dilakukan sambil menarik kateter suction dengan gerakan
memutar. Jika ada rangsangan batuk, tarik sepanjang kira-kira 2 cm untuk
mencegah trauma pada carina
g. Jika jalan napas klien sudah bersih dari sekret, hentikan tindakan
h. Bilas suction dengan air bersih yang sudah disipakan dalam kom.
i. Matikan mesin pengisap, kemudian lepaskan selang penghubung suction
dengan mesin penghisap.
j. Letakkan suction di dekat klien
k. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
l. Dokumentasikan tindakan dan monitor respon pasien pada lembar
m. catatan asuhan keperawatan pada meja pasien.

D. Analisa
a. Jalan nafas oral bersih dari sekret.
b. Memfasilitasi pernafasan.
c. Menurunkan halitosis (bau mulut) dan anoreksia dengan mengeluarkan sekret
yang berlebihan di mulut.  

E. Hasil yang didapat dan maknanya


a. Meningkatnya suara napas
b. Hilangnya sekresi pulmonal
F. Kesukaran/masalah
Klien tidak kooperatif.
A. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Tindakan : Perawatan kuku jari
b. Nama klien : Ny. N
c. Umur : 87 tahun
d. Diagnosa medis : Demensia, hipertensi, insomnia, resiko jatuh, kolesistitis
B. Masalah keperawatan
Demensia vaskuler
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan
Prinsip :
a. Menggunakan komunikasi terapeutik
b. Menghormati budaya, kepercayaan atau kebiasaan klien

Rasional :

a. Agar klien dapat mengerti tindakan yang akan dilakukan, dan memberi
penjelasan tentang merawat kuku jari
b. Agar hubungan interaksi kita dengan klien dapat terjaga dank lien
mempercayai kita setiap akan melakukan prosedur atau tindakan.

D. Analisa
a. Menjaga kebersihan kuku jari klien
b. Mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan kuku

E. Hasil yang didapat dan maknanya


a. Kuku jari klien terlihat lebih bersih dan rapi
b. Klien terlihat lebih nyaman
F. Kesukaran/masalah
Karena merawat kuku klien lebih banyak komunikasi verbal daripada nonverbalnya,
maka keterbatasan bahasa menjadi penghalang komunikasi terapeutik.
A. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Tindakan : Mengajarkan ROM
b. Nama klien : Ny. U
c. Umur : 74 tahun
d. Diagnosa medis : Stroke hemoragik kanan, stone urine, insomnia
B. Masalah keperawatan
Hambatan mobilitas fisik
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan

No Prinsip Rasional
.
1. Cuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme

2. Mengucapkan salam Bentuk komunikasi terapeutik


3. Menjelaskan tujuan dan Informasi yang kita berikan akan membuat
prosedur pasien mengerti terhadap tindakan yang kita
Tindakan serta meminta lakukan
persetujuan pasien , serta dapat membina hubungan saling
percaya (BHSP)
4. Menjaga privacy klien, Memastikan keamanan pasien
persiapkan tempat tidur (TT), selama di lakukannya tindakan
kunci TT, posisi TT dalam
tinggi yang tepat
5. Posisikan klien pada posisi Posisi anatomis, memudahkan dalam
terlentang dan lurus melakukan tindakan

6. Lakukan ROM pasif pada Meningkatkan atau mempertahankan


kepala dan leher :fleksi, fleksibiltas dan kekuatan otot serta
ekstensi, hiperekstensi, fleksi merangsang sirkulasi darah tetap lancar di
internal dan rotas daerah kepala dan leher

7. Lakukan ROM pasif pada Mencegah kekakuan kelainan bentuk, dan


ekstermitas atas kanan kontraktur serta merangsang sirkulasi darah,
dengan pada sendi di ekstermitas atas kanan
gerakkan dan jumlah .
pengulangan yang tepat
 Bahu : abduksi, adduksi,
fleksi, ekstesnsi, sirkumduksi,
rotasi internal dan rotasi luar
 Siku : fleksi & ekstensi
 Lengan bawah : supinasi &
pronasi
 Pegelangan tangan & jari
jari tangan: fleksi, ekstensi,
hiperekstensi, abduksi &
adduksi
Ibu jari : fleksi, ekstensi,
hiperekstensi, abduksi,
adduksi & oposisi,

8. Lakukan ROM pasif pada Mencegah kekakuan kelainan bentuk, dan


ekstermitas bawah kanan kontraktur serta merangsang sirkulasi darah,
dengan pada send di ekstermitas bawah kanan
gerakkan dan jumlah
pengulangan yang tepat
 Pinggul: abduksi, adduksi,
fleksi, ekstesnsi,
sirkumduksi, rotasi internal
dan rotasi luar
Lutut : fleksi & ekstensi
Mata kaki : dorsofleksi &
plantar fleksi
Kaki : inverse & eversi
Jari-jari kaki : fleksi,
ekstensi, abduksi & adduksi

9. Naikkan pegaman TT : Memudahkan dalam melakukan


letakkan gerakan ROM dan menerapkan
pada posisi yang berlawanan patient safety.
dengan bagian yang
dilakukan
ROM

10. Turunkan pengaman dan Mencegah kekakuan kelainan bentuk, dan


melakukan ROM pasif pada kontraktur serta merangsang sirkulasi darah,
ekstermitas atas kiri pada sendi di ekstermitas atas kiri.
Bahu : abduksi, adduksi,
fleksi, ekstesnsi,
sirkumduksi, rotasi internal
dan rotasi luar
- Siku : fleksi & ekstensi
- Lengan bawah : supinasi &
Pronasi
- Pegelangan tangan & jari
- jari tangan: fleksi, ekstensi,
hiperekstensi, abduksi &
adduksi
- Ibu jari : fleksi, ekstensi,
hiperekstensi, abduksi,
adduksi & oposisi,

11. Lakukan ROM pasif pada Mencegah kekakuan kelainan bentuk, dan
ekstermitas bawah kontraktur
kiri serta merangsang sirkulasi darah, pada sendi
- Pinggul: abduksi, di ekstermitas bawah kiri
adduksi, fleksi,
ekstesnsi,
sirkumduksi, rotasi
internal dan rotasi luar
- Lutut : fleksi &
ekstensi
- Mata kaki :
dorsofleksi & plantar
fleksi
- Kaki : inverse &
eversi
- Jari-jari kaki : fleksi,
ekstensi, abduksi &
adduksi

12. Evaluasi tindakan terhadap Mengetahui sejauh mana pasien pemahaman


Pasien pasien terhadap tindakan yang dilakukan

13. Cuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme .

D. Analisa
 Mempertahankan atau memelihara fleksibilitas dan kekuatan otot
 Memelihara mobilitas persendian
 Merangsang sirkulasi darah
 Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur

E. Hasil yang didapat dan maknanya


 Pasien bisa melakukan ROM secara mandiri
 Nampak pasien bahagia karena telah diajarkan ROM oleh perawat

F. Kesukaran/masalah
Klien kurang paham dengan tindakan yang di ajarkan karena keterbatasan bahasa.
A. Tindakan keperawatan yang dilakukan
a. Tindakan : Komunikasi terapeutik
b. Nama klien : Ny. N
c. Umur : 80 tahun
d. Diagnosa medis : retinitis pigmentosa, kebutaan
B. Masalah keperawatan
Ansietas
C. Prinsip tindakan dan prosedur tindakan

Tindakan Rasional
Ucapan salam Menarik perhatian klien
Perkenalan diri Menjalin hubungan saling percaya
Gunakan kata-kata santai Agar klien mampu berkomunikasi dan
tanggap dengan kehadiran perawat
Gunakan kata-kata yang tidak Apabila ada kata-kata sangkaan atau
menyalahkan menyalahkan maka akan mengurangi
kepercayaan klien
Tidak melakukan hal-hal Tingkah laku professional akan
yang membuat klien merasa mengatur hubungan terapeutik
aneh

D. Analisa
 Agar terjalin hubungan terapeutik
 Terbina hubungan saling percaya
E. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil : kepribadian ekstrovet
Maknanya : klien memiliki kepribadian yang terbuka dan mudah diajak
komunikasi
F. Kesukaran/masalah
 Klien akan merasa bosan jika perawat banyak bertanya
 Klien tidak akan terbuka jika perawat banyak menyangkal
 Klien bisa kurang percaya kepada perawat
 Klien bisa menutup diri

Anda mungkin juga menyukai