MAKALAH SOP Fholsen
MAKALAH SOP Fholsen
DI SUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
Jawiah, S.Pd, S.Kep,M.Kes
LANGKAH AWAL
5. Selimuti bayi dengan handuk / kain
yang diletakkan diatas perut ibu, bagian muka
dan dada bayi tetap terbuka
6. Letakkan bayi di tempat resusitasi
7. Posisikan kepala bayi pada posisi
menghidu, yaitu kepala sedikit ekstensi dengan
mengatur tebal handuk / kain ganjal bahu yang
telah disiapkan
8. Bersihkan jalan nafas dengan
menghisap lender pada mulut sedalam < 5 cm
dan kemudian hidung bayi sedalam < 3 cm
9. Keringkan bayi (dengan sedikit tekanan)
dan gosok-gosok dada / perut / punggung bayi
sebagai rangsangan taktil untuk merangsang
pernafasan. Ganti kain yang basah dengan kain yang
bersih dan kering. Selimuti bayi dengan kain kering.
Biarkan muka dan dada terbuka
10. Memposisikan Kepala bayi dan nilai
kembali usaha nafas
Sikap 1. Sistematis
2. Tanggap terhadap respon pasien
3. Berkomunikasi dengan baik
4. Mandiri
5. Teliti
6. Berhati-hati dalam melakukan tindakan.
Persiapan 1. Termometer
Tempat dan Alat 2. Alkohol atau Disenfektan
3. Geli atau Pelicin
4. Pengalas
5. Buku catatan
6. Nierbekken
Persiapan Pasien 1. Menjelaskan prosedur dan tujuan yang akan
dilakukannya
2. Berikan posisi pasien senyaman mungkin.
Persiapan 1. Menutup screem atau sampiran
Lingkungan 2. Menutup pintu ataupun jendela
3. Mengatur suasana yang senyaman mungkin
Pelaksanaan 1. Pengendalian suhu
Di ruang bersalin:
• Memberikan lingkungan hangat yang bebas dari aliran
udara
• Keringkan neonatus segera
• Kontak kulit ibu-bayi segera akan berperan sebagai
sumber panas. Seilmuti ibu dan bayinya
sekaligus atau tutupi dengan kain/baju.
• Tutup kepala neonatus dengan topi
Pemakaian radiant warmer jika tidak mungkin melakukan
kontak kulit dengan kulit (ibu mengalami komplikasi
pascanatal)
• Neonatus tidak berpakaian kecuali popok dan diletakkan
tepat di bawah penghangat/radiant warmer
• Probe suhu tubuh harus diletakkan mendatar pada kulit,
biasanya pada abdomen (daerah hipokondrium kanan)
• Suhu servo harus diset pada 36,5°C
• Suhu harus diukur setiap 30 menit atau atas instruksi
dokter untuk menilai bahwa suhu tubuh neonatus
dipertahankan dalam kisaran yang seharusnya
2. Selama perawatan dalam inkubator. penting untuk
mengikuti prosedur ini:
• Memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam
asuhan neonatus dapat menggunakan inkubator dengan
benar. memantau suhu tubuh neonatus, dan menyesuaikan
suhu inkubator
untuk mempertahankan lingkungan suhu netral
• Inkubator memerlukan pasokan listrik yang tidak terputus.
staf terlatih untuk pemeliharaan/ perbaikan, tersedianya
suku cadang untuk perbaikan
• Jauhkan inkubator dari jendela tanpa penutup. Suhu ruang
bayi harus memadai dan membuka/menutup inkubator
harus diminimalkan
• Ketika neonatus memerlukan perawatan dalam inkubator
penting untuk mendukung ibu
dan ayah bayi untuk mengunjungi dan menggendong
bayinya sesering mungkin dengan memanfaatkan kontak
kulit dengan kulit agar suhunya stabil.
• Suhu bayi harus dipantau setiap 4 jam atau sesuai
instruksi dokter untuk mempertahankan suhu tubuh 36,5°C-
37,5°C
• Lubang jendela inkubator sedapat mungkin harus
digunakan selama asuhan neonatus dan tidak sering
membuka pintu inkubator yang lebih besar
Sikap 1. Menunjukan sikap yang sopan, santun, dan ramah
2. Menjaga dan menjamin privasi pasien
3. Melakukan tindakan dengan teliti
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PENCEGAHAN
INFEKSI PADA BAYI
Keringkan instrumen.
C. Metode sterilisasi
Sterilisasi uap
Strerilisasi kimia
Klorin
Forma ldehid (formalin)
Glutaral dehid
Sumber 1. Pukesmas Kedung tuban. Pencegahan Infeksi.
[Online]. Tersedia
di
:https://www.scribd.com/document/323319805/SPO-
Pencegahan-Infeksi di akses pada 7 September 2020.
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR MUSYAWARAH
MASYARAKAT DESA (MMD)
LCD Projector